cover
Contact Name
Nurul
Contact Email
journal.pendidikan@uniga.ac.id
Phone
+6282118190799
Journal Mail Official
journal.pendidikan@uniga.ac.id
Editorial Address
Jln. Raya Samarang No. 52A Hampor- Tarogong Garut,Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan UNIGA
Published by Universitas Garut
ISSN : 1907932x     EISSN : 25799274     DOI : http://dx.doi.org/10.52434/jp.v14i2
Jurnal Pendidikan adalah media ilmiah yang memuat gagasan ilmiah yang bersumber dari hasil penelitian, yang menyangkut tentang hal-hal yang berkenaan dengan model/ strategi/ bentuk pendidikan sebagai proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan/ atau kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Jurnal Pendidikan merupakan media publikasi hasil penelitian dan telaahan kajian pustaka dari berbagai kalangan pemerhati dan pemrakarsa tentang pendidikan dan bidang humaniora, agar memberikan kontribusi bagi perbaikan/ memajukan teori dan implementasi pada bidang pendidikan dan kemanusiaan.
Articles 243 Documents
Pengaruh Metode Discovery Learning untuk Meningkatkan Representasi Matematis dan Percaya Diri Siswa Nurdin Muhamad
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 10, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v10i1.83

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan strategi embedded conkuren karena strategi ini menerapkan tahapan pengumpulan data dari data kuantitatif diikuti dengan data kualitatif dalam satu waktu. Penelitian ini difokuskan pada kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa SMPIT Wasilah Intelegensia Garut dengan menggunakan metode discovery learning. Masalah yang melatar belakangi penelitian ini adalah rendahnya nilai rata-rara siswa, sehingga diperlukan alternatif pembelajaran yang dapat mempengaruhi kemampuan representasi matematis dan percaya diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris yang tertuang dalam rumusan masalah diantaranya: 1) apakah metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa 2) apakah kemampuan serta peningkatan kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode discovery learning lebih baik dari pada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional 3) bagaimana korelasi antara kemampuan representasi matematis dengan percaya diri. Subjek untuk penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan representasi matematis, skala sikap berdasarkan skala Likert, skala aktivitas siswa dan pedoman wawancara. Dari penelitian ini, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa 2) kemampuan serta peningkatan kemampuan representasi matematis dan percaya diri siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode Discovery Learning lebih baik dari pada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional 3) terdapat korelasi antara kemampuan representasi matematis dengan percaya diri dengan kategori tinggi Kata Kunci: Metode Discovery Learning; Kemampuan Representasi Matematis; Percaya Diri
Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual Euis Cucu Sukmanah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v11i2.162

Abstract

Abstract. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pada penggunaan model kontekstual dalam pembelajaran matematika materi pokok keliling dan luas lingkaran sebagai pola pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kasbolah dengan empat siklus. Topik pada tiap siklus pembelajaran disesuaikan dengan materi kelas VI SD sesuai kurikulum yang berlaku. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI semester II SD Negeri 3 Cidolog Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis yang berjumlah 22 orang. Hasil penelitian dengan mengadakan model kontekstual pada pembelajaran matematika menunjukan adanya peningkatan proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat saat siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan senang dalam kelompoknya, begitupula perolehan nilai siswa dalam pembelajaran matematika pada materi keliling dan luas lingkaran mengalami peningkatan. Kata kunci: hasil belajar, matematika, pendekatan kontekstual.
Swot E- Learning Berbasis Al Quran Pada Masa Pandemi Covid 19 Masripah .
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 14, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v14i2.1000

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada dunia pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Adanya wabah virus corona ini menghambat kegiatan belajar mengajar yang biasanya berlangsung secara tatap muka. Kendati begitu, pandemi ini mampu mengakselerasi pendidikan Era 4.0 menuju pendidikan Era 5.0. Sistem E-Learning berbasis Al Quran dengan memanfaatkan teknologi informasi yang menarik dan sekaligus menjadi fokus dari penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan faktual berupa realitas. Pandemi Covid-19 berdampak pada dunia pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Pandemi ini mampu mengakselerasi pendidikan 4.0 menuju Era 5.0. Sistem pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi dikenal dengan E-Learning berbasis Al Quran sebagai salah satu masalah sekaligus solusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis yang memfokuskan Swot E Learning Berbasis Al Quran Pada Masa Pandemi Covid 19. Hasil penelitian ini mengindikasikan Pelaksanaan kuliah pembelajaran daring/ E Learning pada masa pandemi ini tentu saja tidak mudah. Berbagai kendala, kekurangan, dan kelebihan sudah tentu ada. Bagi mahasiswa yang mungkin mayoritas sudah melek teknologi, tetapi ternyata masih banyak juga kendala yang sering dirasakan yaitu Pertama, keterbatasan sarana dan prasarana. E Learning menuntut kecepatan dan kemudahan akses. Kedua, kurangnya pemahaman materi yang disampaikan. E Learning juga berpengaruh pada pemahaman materi.Ketiga, tugas yang banyak dan mendadak atau seperti kata mahasiswa, “Tugas kayak tak ada akhlak,” itu juga memberatkan mahasiswa,Keempat, kurangnya internalisasi Etika moral dan akhlakul kharimah yang berbasis Qurani. Kelima, Ancamanya adanya oknum yang tidak bertanggung jawab (Hacker) memanipulasi data e-learning. Saran dari jurnal ini adanya komitmen organisasi sebagai prioritas utama baik dalam manajemen, kebijakan maupun kepemimpinan sebagai upaya penyelesaikan masalah Pembelajaran daring dalam rangka menciptakan generasi unggul yang berbasis al quran sehingga etika dan akhlakul kharimah dapat tercipta serta adanya sinergitas orangtua, dosen dan mahasiswa.
PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KARAKTER: KONSEPSI DAN IMPLMENTASINYA Agus Salim Mansyur
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v1i1.6

Abstract

Pendidikan karakter yang built in pada matpel dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaiu Keteladanan. Masalah Pendidikan karakter adalah masalah moral, kepribadian, dan figuritas. Oleh karenanya keteladanan orang tua dan guru merupakan hal yang paling masuk real dalam implementasinya, dari pada kurikulum ansich. Sehingga pendidikan karakter benar-benar menjadi solusi bagi bangsa ini; Menciptakan lingkungan yang kondusif. Melakukan pendidikan karakter dengan cara menata lingkungan, peraturan, serta konsekuensi di sekolah dan di rumah; Pembelajaran terintegrasi, kognisi-afeksi-spikomotor. Model pembelajaran seperti ini dimaksudkan agar materi dan metode penyampaian pada setiap matpel dapat mengarah pada pembinaan moral dan kepribadiaan; setiap matpel saling melengkapi dan memberikan penekanan pada pembentukan karakter peserta didik.;Pembiasaan aspek kognisi integrative-fungsional; memberikan pengetahuan bagaimana melakukan perilaku yang diharapkan untuk muncul dalam kesehariannya serta diaplikasikan. Untuk Pengkondisian emosinya. Emosi manusia adalah 88% merupakan kendali dalam kehidupan manusia. Jika mampu menyentuh emosinya dan memberikan informasi yang tepat maka informasi tersebut akan menetap dalam hidupnya. Kata kunci : Pendidikan, kurikulum, religius, moral dan karakter.
PERSEPSI SISWA TERHADAP KEPRIBADIAN GURU PAI HUBUNGANNYA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI (Penelitian Pada Siswa Kelas XII SMA Negri 17 Kota Madya Bandung) Evi Navisah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 3, No 1 (2009): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v3i1.17

Abstract

Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa ada keterkaitan antara persepsi dan minat. Minat seseorang untuk melakukan perbuatan didasari oleh persepsinya terhadap perbuatan tersebut. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah semakin positif persepsi siswa terhadap kepribadian guru PAI semakin tinggi pula minat belajar mereka terhadap mata pelajaran PAI dan sebaliknya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara, observas, angket, dan studi pustaka. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pendekatan logika dan statistik. Sampel dalam penelitian ini 32 orang dari populasi 320 siswa kelas XII SMA Negri 17 Kota Madya Bandung. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa realitas persepsi siswa terhadap kepribadian guru PAI berkategori tinggi, dengan hasil perolehan nilai parsial 4,1 dan prosentase rata-rata sebesar 133,3%. Sedangkan realitas minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI termasuk cukup dengan hasil perolehan nilai parsial 3,3 dan prosentase rata-rata sebesar 104,2%. Jadi, hubungan antara keduanya termasuk kategori rendah dengan nilai indeks koefisien 0.167. Begitu pula hasil analisis uji signifikansi korelasi menunjukkan bahwa ttabel lebih besar dari thitung yaitu 2,04 > -49,16. Adapun besar pengaruh variabel X dengan variabel Y sebesar 9% hal ini berarti 91% lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang turut mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMA Negri 17 Kota Madya Bandung. Kata kunci : Persepsi, Kepribadian, Guru PAI , Minat Belajar
PENGARUH PENERAPAN METODE DRILL/LATIHAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH ( Penelitian di MTS Attarbiyyah Bayongbong Garut) Pera Purwati
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v4i1.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui realitas penerapan metode Drill/Latihan di MTS Attarbiyyah Bayongbong Garut, untuk mengetahui realitas minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTS Attarbiyyah Bayongbong Garut, dan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Metode Drill/ Latihan TerhadapMinat Belajar SiswaPada Mata Pelajaran Fiqh di MTS Attarbiyyah Bayongbong Garut Penelitian ini beranjak dari pemikiran bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqh dipengaruhi salah satunya dengan adanya penerapan metode drill/ latihan sehingga diharapkan dengan adanya penerapan metode drill/ latihan minat belajar siswa akan semakin baik dan meningkat, atas dasar itulah dirumuskan hipotesisnya: semakin positif penerapan metode drill/latihan, semakin tinggi minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, sedangkan alat dan teknik pengumpulan datanya digunakan wawancara, observasi, angket,dan studi pustaka sedangkan data dari hasil angket dianalisa dengan pendekatan statistik. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa dari uji perhitungan koefisien korelasi, dapat dipastikan terdapat hubungan antara variabel X (Penerapan Metode Drill/latihan) dengan variabel Y (Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih). Hal ini terbukti dengan diperolehnya hasil perhitungan sebesar 0,72, berada pada rentang 0,61-0,80 yang menunjukkan hubungan yang cukup tinggi. Dari perhitungan uji signifikansi yang meyakinkan, sebab thitung sebesar 5,63> dari ttabel 2,05. Ini berarti bahwa variabel X dengan variabel Y terdapat hubungan yang signifikan Sedangkan kadar pengaruh penerapan metode drill/latihan mencapai 31%, hal itu berarti masih ada 69% faktor lain yang mempengaruhi minat belajar siswa pada Mata Pelajaran Fiqh di MTS At-Tarbiyyah Bayongbong Garut. Kata kunci : Metode, Drill/Latihan, Minat Belajar, Pelajaran Fiqih
AGAMA MEMBENTUK KEPRIBADIAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN H. Djudju Nujuludin
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v7i1.51

Abstract

Pendidikan tidak berbicara untuk hari ini tapi lebih berbicara ke masa yang akan datang. Seorang yang memiliki amanat kepemimpinan termasuk dalam pendidikan adalah mereka yang mampu melakukan terobosan dengan melakukan perunbahanperubahan. Pendidikan dalam Islam selain membentuk manusia yang cerdas juga mampu mennghasilkan manusia yang beriman dalam arti kata yang utuh. Pendidikan membentuk manusia yang mampu memiliki hubungan secara vertical dan horizontal. Manusia terdidik yang mampu menciptakan hubungan secara vertical dengan Alloh swt. sebagai pencipta jagat raya ini, mampu menciptakan hubungan dengan sesama manusia dan dengan alam lain sebagai pendukung kehidupannya. Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari kepribadian dan gaya kepemimpinan seorang pemimpin pendidikan, dari tingkat makro, messo dan mikro sampai dengan kepemimpinan kepala di sekolah dan kepemimpinan guru di kelas. Agama Islam, dengan konsep Akhlak yang telah diterapkan oleh para pemimpin terdahulu dapat menghasilkan para pemimpin yang memiliki kepribadian dan gaya kepemimpinan yang mampu melakukan perubahan wajah dunia ini. Kata kunci: Kepribadian, Kepemimpinan, Pendidikan.
PENDIDIKAN KARAKTER DAN ETIKA BERBUSANA (Studi Kasus Terhadap Etika Berbusana Mahasiswa Prodi PGMI) Nur Hidayat
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 9, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v9i1.78

Abstract

This study intends to reveal the opinions of 60 respondents of students on Islamic ethical clothing in PGMI Faculty of Tarbiyah and Teaching UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. The study resulted several type of Islamic fashion ethics, first, modist person. It has character of a relatively low religiosity, but higher spirituality. Second, formalist person. This type has a very high religious character as established strong academic climate. It has good honesty because he is required to have an adequate integrity. Third, dynamic type. This type has religiosity character which culminated in a spirituality that no longer bound by ethical religious ritual, but religious practical. It has higher tolerance but firmly within certain limits. Honesty built consciously on humanistic relationship, so be honest with other people as are being truly honest to themselves. ***** Penelitian ini bermaksud akan mengungkap pendapat dari para mahasiswa yang berjumlah 60 orang tentang etika berbusana yang islami di Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah, Pertama, tipe modis. Tipe ini mempunyai karakter religiusitas yang relatif rendah, namun spiritualitasnya realtif lebih tinggi. Kedua, tipe formalis. Tipe ini mempunyai karakter religiusitas yang sangat tinggi karena dibentuk iklim akademik yang kuat. Sikap kejujurannya sangat baik karena dirinya dituntut untuk mempunyai integritas diri yang mewadai. Ketiga, tipe dinamis. Tipe ini mempunyai karakster religiusitas yang memuncak pada spiritualitas yang tidak terikat lagi oleh ritual keagamaan secara estetuik, namun lebih kepada amaliah praktis. Sikap toleransinya sangat tinggi namun tegas dalam batasan tertentu. Kejujurannya dibangun secara sadar atas hubungan humanistik, sehingga jujur kepada orang lain sama halnya jujur terhadap diri sendiri. Kata Kunci : Pendidikan, Etika Berbusana, Modis, Formalis, dan Dinamis
Manajemen Dana Bantuan Operasional Sekolah untuk Pencapaian Mutu Pembelajaran Hani Latifah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v11i2.157

Abstract

Abstract. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) and its various polemic has always been a separate topic in education. The problems that arise in the implementation of government policies related to the BOS funds are very complex, both on a regional and national scale. This research uses descriptive method with qualitative approaches in elementary schools in Garut. The collection of data is carried out through observation, interviews, and documentation study. Specifically, the results showed: 1) the implementation of the management of BOS funds at the primary level in Garut has been grounded in legislation and regulations and technical guidelines that apply, but the result is not optimal because of the limited funds received by the school, with BOS the school is only able to meet operational needs daily course, unable to meet for other programs related to the achievement of the quality of schools. 2) The school seeks to prioritize the use of the budget on things that are important that have been designed previously in RKAS. However, in reality the principal difficult to use the funds exactly in accordance with RKAS.The school principal also difficult to innovate because the use of the funds should not be used instead of the 13 components that have been specified in the Technical Handbook (Technical Guidance) use of the funds. 3) are common obstacles and constraints in the implementation of BOS funds in improving the quality of education in elementary school. Primarily associated with insufficient funds for the attainment of quality education with funds sourced from the BOS funds alone. Delays in the distribution of BOS funds be an obstacle big enough and the lack of awareness and understanding of the principals in managing the BOS funds are transparent and accountable. This makes is difficult to increase the quality of education. 4) Step forward improvements that the budget allocation, the principal is attempting to establish priorities, the biggest allocation is to meet the standards development costs educators as well as the process of teaching and learning activities. Kata kunci: manajemen, Bantuan Operasional Sekolah, mutu pembelajaran
Implementasi Kurikulum Pesantren Salafi dan Pesantren Modern Dalam Meningkatkan Kemampuan Santri Membaca dan Memahami Kitab Kuning Jafar Amirudin; Elis Rohimah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 14, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v14i1.908

Abstract

Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui sejauh mana sebuah pondok pesantren mengembangkan kurikulum dengan baik, sehingga pesantren bisa bersaing dengan pendidikan umum yang tidak terintegrasi dengan pesantren atau pendidikan umum lainnya. Terutama penulis ingin mengetahui apakah kurikulum pesantren yang sekarang masih mengarahkan para santrinya kepada gerbang keilmuan agama yang mendalam atau malah sebaliknya hanya sebuah nama saja. Dengan menggunakan metode komparatif kualitatif melalui observasi lapangan penelitian ini menghasilkan berbagai kesimpulan. Dimana penulis menelaah dua pesantren yang berbeda dalam pengelolaannya dan ciri khasnya. Yang pertama pesantren Al-Idhhar Tasikmalaya yang ciri khasnya adalah pesantren salafi (yang khusus mengkaji kitab-kitab klasik/kitab kuning) dan yang kedua pesantren Darul Arqom yang mengikuti pendidikan formal dan pembelajarannya sudah modern. Kesimpulan dari penelitian ini, implementasi kurikulum pesantren Al-Idhhar masih menggunakan sistem tradisional dengan sistem pembelajaran melogat, naqrir, ngerab, narkib, ngasalken, bendongan dan wetonan. Media pembelajarannya adalah kitab kuning saja. Berbeda dengan pesantren Darul Arqom, implementasi kurikulumnya sudah modern dengan sistem pembelajaran yang terintegrasi, antara pelajaran pesantren dan sekolah. Kurikulumnya sudah terstruktur dengan baik, dengan sistem boarding school. Media pembelajarannya adalah dari buku-buku, media internet, aplikasi dan kitab kuning Kata kunci: Pesantren salafi, pesantren modern, kurikulum, dan kitab kuning