cover
Contact Name
Nurul
Contact Email
journal.pendidikan@uniga.ac.id
Phone
+6282118190799
Journal Mail Official
journal.pendidikan@uniga.ac.id
Editorial Address
Jln. Raya Samarang No. 52A Hampor- Tarogong Garut,Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan UNIGA
Published by Universitas Garut
ISSN : 1907932x     EISSN : 25799274     DOI : http://dx.doi.org/10.52434/jp.v14i2
Jurnal Pendidikan adalah media ilmiah yang memuat gagasan ilmiah yang bersumber dari hasil penelitian, yang menyangkut tentang hal-hal yang berkenaan dengan model/ strategi/ bentuk pendidikan sebagai proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan/ atau kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Jurnal Pendidikan merupakan media publikasi hasil penelitian dan telaahan kajian pustaka dari berbagai kalangan pemerhati dan pemrakarsa tentang pendidikan dan bidang humaniora, agar memberikan kontribusi bagi perbaikan/ memajukan teori dan implementasi pada bidang pendidikan dan kemanusiaan.
Articles 208 Documents
PEMBINAAN GURU DALAM PENYUSUNAN KARYA TULIS SEBAGAI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESI PENDIDIK Abdal .
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v1i1.7

Abstract

Pelatihan dan pengembangan profesi guru perlu dilakukan secara lebih komprehensif, dan berjenjang agar mampu melibatkan guru-guru sesuai dengan latar belakang pengalaman dan kemampuan yang dimiliki.Pembentukan kelompok pengembangan yang beranggotakan guru-guru dan pemerhati pendidikan di sekolah, mampu menjadi sarana bagi perbaikan kualitas penyelenggaraan pembelajaran dikelas dan budaya ilmiah di sekolah. Hal ini amat memungkinkan terlebih apabila telah menjadi sebuah kebijakan. Pembelajaran bukanlah sesuatu yang “by accident” atau tiba-tiba terjadi, melainkan sebuah proses yang bersifat “by design” terencana, sistematis dan berkelanjutan. Melalui seorang guru, seorang siswa dibentuk dan diciptakan. Selanjutnya, yang kedua adalah adanya kurikulum bersama yang sederhana dan luwes. Kurikulum yang luwes dan sederhana akan memberikan ruang yang luas bagi kreatifitas guru dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut secara nyata di dalam kelas. Dukungan ketiga berasal dari guru dan pelaku pendidikan lainnya. Harus difahami bahwa guru adalah bagian dari komunitas belajar di sekolah (teachers are members of learning communities). Sebuah harapan untuk mengembalikan pendidikan sebagai sebuah kebutuhan yang dimiliki bersama oleh setiap komponen masyarakat, bukan hanya guru seorang. Model alternatif diharapkan pada gilirannya akan mampu memunculkan guru-guru yang kreatif dan inovatif yang akan membantu dan membekali siswanya dimasa mendatang. Kata Kunci : Pembinaan, Karya Ilmiah, Kompetensi dan Profesi
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Agama Islam terhadap Koordinasi Penyuluh dengan Pengawas Pendidikan Agama Islam untuk Mewujudkan Efektivitas Program Pendidikan Agama Islam Haris Munawar
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v11i1.25

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Agama Islam terhadap Koordinasi Penyuluh dengan Pengawas Pendidikan Agama Islam untuk Mewujudkan Efektivitas Program Pendidikan Agama Islam. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis desrkiftif dengan teknik survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah angket, wawancara, observasi, dan studi dukumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan model analisis jalur (path analysis). Lokasi penelitian ialah di Kecamtan Kadungora, Leuwigoong, Cibiuk dan Cilawu dengan jumlah responden 65 orang. Hasil kajian dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan Pengembangan Agama Islam berpengaruh secara positif terhadap Koordinasi Penyuluh Agama Islam dengan Pengawas Pendidikan Agama Islam dalam upaya Meningkatkan Efektivitas Program Pendidikan Agama Islam. Dengan kata lain untuk meningkatkan efektivitas program pendidikan agama Islam maka pelaksanaan kebijakan agama Islam dan koordinasi penyuluh dengan pengawas harus ditingkatkan pula.. Kata kunci: efektivitas program; koordinasi; pelaksanaan kebijakan
PENGARUH AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA (Penelitian di SMP Negeri 3 Karangpawitan Garut) Sri Sapitri Aryanti
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v5i1.41

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa secara teoritis aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi akhlak siswa di sekolah, karena Pendidikan Agama Islam merupakan suatu yang paling ampuh mengarahkan dan membimbing manusia ke jalan yang lurus sesuai dengan ridho Allah SWT., serta dapat mengatasi dan mengobati berbagai degradasi moral generasimuda muslim. Atas dasar pemikiran tersebut penulis mengajukan hipotesis bahwa apabila aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam dilakukan dengan sebaik mungkin maka pengaruh yang diperoleh terhadap akhlak siswa akan semakin baik. Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan permasalahan penelitian: bagaimana aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Karangpawitan Garut?, bagaimana realitas akhlak siswa di SMP Negeri 3 Karangpawitan Garut?, bagaimana pengaruh aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa di SMP Negeri 3 Karangpawitan Garut?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa di SMP Negeri 3 Karangpawitan Garut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan angket. Subjek penelitian 74 orang siswa yang di pilih dengan sampel acak. Teknik penelitian yang dipakai dalam mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan perhitungan statistik. Hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan nilai 299,4375 berada di rentang skor 251,6-310,7 termasuk dalam kategori baik. Dan realitas akhlak siswa dengan nilai 295,875 berada di rentang skor 251,6- 310,7 termasuk juga dalam kategori baik. Korelasi antara variabel X dan variabel Y dari nilai koefisien/korelasi yang di dapat sebesar 0,516 dan t hitung dengan nilai 5,111 t tabel nya yaitu 1,993. Karena t hitung > t tabel maka kaidah keputusannya yaitu tolak H0 dan terima H1 artinya adanya pengaruh aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa di SMP Negeri 3 Karangpawitan Garut. Hal ini menunjukan hubungan dengan kategori sedang dan derajat pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 26,6%. Artinya masih ada 73,4% lagi yang merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain di luar aktivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam diantaranya faktor lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Kata kunci: Aktivitas, Pembelajaran, Akhlak, Lingkungan
Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam Hilda Ainissyifa
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v8i1.68

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini antara lain untuk mengetahui konsep pendidikan karakter yang dirumuskan oleh para ahli, ruang lingkup pendidikan Islam secara terperinci, dan pendidikan karakter dipandang dari ruang lingkup pendidikan Islam. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik yaitu dengan menggambarkan teori-teori menurut para ahli tentang pendidikan karakter dan ruang lingkup pendidikan Islam. Kemudian penulis menganalisanya untuk ditemukan persamaan dari keduanya. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa munculnya pendidikan karakter justru lebih menampakkan karakter-karakter yang harus dimiliki oleh setiap anak didik dan sekaligus pendidikan karakter tersebut menguatkan pendidikan Islam. Karena pada hakikatnya pendidikan karakter itu merupakan ruh dalam pendidikan Islam. Pendidikan Islam dan pendidikan karakter mencetak anak didik menjadi makhluk yang memiliki karakter-karakter atau nilai-nilai yang lebih baik. Pendidikan Islam dengan ruang lingkupnya yang jelas dan terperinci tidak keluar dari tuntunan AlQur’an dan Al-Sunnah sehingga berjalan searah dengan pendidikan karakter antara lain pembentukan sifat-sifat yang baik pada setiap anak didik. Keberhasilan pendidikan Islam tidak tergantung pada baik atau tidaknya salah satu komponen pendidikan melainkan satu sama lain saling keterkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Sehingga sampailah kepada apa yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan Islam. Kata Kunci: pendidikan karakter, ruang lingkup, pendidikan Islam, nilai
Belajar Melalui Bermain untuk Pengembangan Kreativitas dan Kognitif Anak Usia Dini Ade Holis
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 10, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v10i1.84

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang bermain balok unit terhadap pengembangan kreativitas dan kognitif anak usia dini di TK Al Kautsar Kabupaten Garut dibanding dengan belajar konvensional. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Eksperimen Quasi) dengan desain “nonequivalent Control Group Design” dengan melibatkan 23 orang anak sebagai kelompok kontrol dan 21 orang anak sebagai kelompok eksperimen. Hasil pengolahan data sebelum dilakukan belajar melalui bermain balok unit, krearivitas dan kognisi anak usia dini di TK Al Kautsar Kabupaten Garut tidak berbeda secara statistik (p-value > 0,05). Setelah mendapat perlakuan belajar melalui bermain balok, hasil pre-test dan post test (p-value) < 0, 05). Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan terhadap peningkatan kreativitas dan kognitif anak usia dini pada TK Al Kautsar di Kabupaten Garut, antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Karena hasil belajar melalui bermain balok unit antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap pengembangan kreativitas dan pengembangan kognitif anak usia dini maka direkomendasikan agar belajar melalui bermain balok unit pada TK Al Kautsar di Kabupaten Garut khususnya di TK/RA yang ada di Kabupaten Garut pada umumnya perlu dikembangkan dengan lebih baik lagi. Selanjutnya bagi anak yang punya pemikiran berbeda (divergent), kreativitas yang tinggi, anak yang kurang kreatif perlu mendapat perhatian yang khusus agar semua anak dapat mengembangkan seluruh potensinya secara optimal. Di dunia ini tidak ada anak yang tidak kreatif sama sekali, tergantung pada bakat, gizi, dan lingkungan yang mempengaruhinya. Tugas guru dan orang tua untuk memunculkan/merangsang kreativitas anak. Kata kunci: belajar; bermain; kreativitas; kognitif; anak usia dini
Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Ketelitian Mahasiswa Nurdin Muhamad
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v11i2.158

Abstract

Abstrak. Masalah yang melatar belakangi penelitian ini adalah kurang berminatnya mahasiswa terhadap mata kuliah yang mengandung unsur hitungan karena memerlukan pemahaman terhadap konsepnya dan ketelitian saat mengerjakannya. Sehingga diperlukan alternatif model pembelajaran yang dapat mempengaruhi kemampuan berfikir kritis dan ketelitian dari mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris yang membahas pelaksanaan model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan ketelitian mahasiswa Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, sehingga sampel dibagi menjadi dua, yaitu kelas eksperimen menggunakan model PBL dan kelas kontrol yang menggunakan model. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan berikir kritis, skala sikap berdasarkan skala Likert, skala aktivitas siswa dan pedoman wawancara. Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa Model PBL dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan ketelitian mahasiswa, hal ini diunjukkan dengan derajat korelasi antara kemampuan berfikir kritis dengan ketelitian mahasiswa dengan kriteria kuat dan signifikan. Kata kunci: PBL, kemampuan berikir kritis, dan ketelitian
Strategi Pelaksanaan Supervisi Manajerial Dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah Tsanawiyah Wahyu Hidayat
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v13i1.828

Abstract

Pengawas madrasah berfungsi sebagai driving force dalam pelaksanaan supervisi manajerial. Sistim kerja pengawas madrasah perlu dirancang dengan baik agar dapat mendongkrak dan meningkatkan kinerja kepala madrasah dalam menata sekolah dengan menggunakan teknik supervisi manajerial yang efektif.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Strategi pelaksanaan supervisi manajerial terhadap kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri I, MTs al-Musaddadiyah , dan MTs Persis Tarogong Garut dilakukan melalui proses pembinaan, pemantauan dan penilaian. Hasilnya menunjukan bahwa tehnik supervisi manajerial yang digunakan yaitu: (1) monitoring dan evaluasi; (2) refleksi dan focused group discussion; (3) metode delphi, dan (4) workshop. Keempat tehnik ini cukup efektif dalam menunjang kinerja kepala madrasah khususnya dalam beberapa hal berikut ini, yaitu: 1) Perumusan, pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi madrasah; 2) Pengembangan iklim pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik dan pendidik; 3) Pengelolaan sumber daya madrasah; 4) Pengembangan hubungan kerjasama dengan sumber daya eksternal; 5) Keteladanan kepala madrasah; dan 6) Merespon perubahan politik, sosial, ekonomi dan budaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Perubahan Benda Dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing Teti Sumiati
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 14, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v14i1.910

Abstract

Penggunaan sebuah metode adalah suatu keharusan bagi guru untuk menyampaikan materi pelajaran. Metode mengajar banyak sekali macamnya, diantaranya adalah metode penemuan terbimbing. Penelitian penggunaan metode penemuan terbimbing adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas VI SD Negeri 5 Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis pada konsep Faktor Penyebab Perubahan Benda yang rata-rata di bawah 6, rendahnya hasil belajar tersebut karena siswa sulit memahami materi Faktor Penyebab Perubahan Benda yang selama ini hanya menggunakan metode ceramah. Dengan metode penemuan terbimbing diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan teknik kualitatif. Desain penelitian ini menggunakan model spiral sebanyak 2 siklus 4 pertemuan dengan langkah-langkah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Setiap siklus dilakukan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran dan untuk siklus selanjutnya berpedoman dari hasil refleksi siklus sebelumnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi, dan wawancara. Data penelitian dikumpulkan dengan instrumen berupa lembar observasi, tes hasil belajar dan wawancara. Hasil observasi kinerja guru dalam merancang RPP untuk tiap siklus mengalami peningkatan, pada siklus I pertemuan 1 2,9 (kurang memadai), siklus I pertemuan 2 mencapai 3.1 (cukup baik), siklus II pertemuan 1 mencapai 3.5 (memadai), dan siklus II pertemuan 2 mencapai 3,68 (memadai). Selain itu kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk tiap siklus juga mengalami peningkatan, siklus I P1 mencapai 2,86 (cukup baik), siklus I P2 mencapai 2,95 (cukup baik), siklus II P1 mencapai 3.2 (memadai), dan siklus II P1 mencapai 3,40 (memadai). Hasil penelitian setelah dianalisis menunjukkan bahwa rata-rata tes hasil belajar pada Siklus I dilanjutkan dengan Siklus II mengalami peningkatan. Siklus I P1 yaitu 68,06, siklus I P2 yaitu 70,97, siklus II P1 84,19 dan siklus II P2 90,32. Target yang ingin dicapai sebelumnya adalah 75%. Hasil yang dicapai pada siklus terakhir adalah 90,32. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada pada Konsep Faktor Penyebab Perubahan Benda di Kelas VI SD Negeri 5 Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Kata kunci: Belajar, perubahan benda, metode penemuan terbimbing
IMPLIKASI PAEDAGOGIS QUR’AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 177 TENTANG PENDIDIKAN TAUHID (Kajian Ilmu Pendidikan Islam) Shinta .
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 3, No 1 (2009): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v3i1.18

Abstract

Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa sumber pendidikan adalah Al-Quran, untuk mengetahui maksud dari ayat Al-Quran adalah dengan cara menelaah tafsir. Kandungan surat Al-Baqarah ayat 177 terdapat Pendidikan Tauhid, Pendidikan Tauhid adalah pendidikan yang paling mendasar, karena aktivitas apapun tidak akan ada nilainya di sisi Allah jika tidak dilandasi dengan iman. Berdasarkan hasil analisis Ilmu Pendidikan Islam terhadap Quran Surat AlBaqarah ayat 177 bahwa Pendidikan Tauhid adalah upaya sadar yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur oleh orang yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan anak menuju arah dewasa tentang pengesaan Allah, dimana didalamnya membahas materi pendidikan tauhid yaitu iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Nabi, Hari Akhir, dan iman kepada qada dan qadar serta hubungan iman dan amal shaleh. Menurut penjelasan dari para mufasir esensi dari Qur’an surat AlBaqarah ayat 177 adalah ayat ini mengandung garis besar dan kaidah yang sangat dalam tentang Pendidikan Tauhid, bahwa kebaikan itu adalah iman, taat dan patuh kepada Allah. Implikasi paedagogis Quran Surat Al-Baqarah ayat 177 pertama terhadap tujuan pendidikan ialah membentuk individu supaya memiliki ketauhidan (keimanan) yang kokoh kepada Allah SWT, kedua pendidik yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam membina anak didik agar memiliki tauhid yang kokoh, karena pada dasarnya anak didik sudah memiliki potensi fitrah keagamaan yang harus diarahkan dan dikembangkan dengan memberikan materi tauhid sehingga anak didik dapat memahaminya dan mengamalkannya. Ketiga anak didik diharapkan dapat memiliki tauhid (keimanan) yang kokoh, sehingga akan senantiasa melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kata Kunci : Implikasi paedagogis, Qur’an, Al-Baqarah, Pendidikan Tauhid.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Isma Nurhayani
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v4i1.36

Abstract

Permasalahan ini dilatar belakangi oleh fenomena kemampuan menyimak siswa SDN Cimurah I yang masih rendah atau masih belum memenuhi standar yang diinginkankan yaitu 65 sedangkan kriteria yang ditentukan adalah 75, hal ini dikarenakan pada saat pembelajaran menyimak berlangsung siswa lebih tertarik untuk mengobrol dengan teman sebangkunya dibandingkan dengan memperhatikan pembelajaran yang sedang disampaikan oleh guru. Tujuan skripsi ini adalah (1) Untuk mengetahui realita penggunanaan metode bercerita di SDN Cimurah I. (2) untuk mengetahui realita kemampuan menyimak siswa dengan penggunaan metode bercerita di SDN Cimurah I. (3) untuk mengetahui berapa besar pengaruh penggunaan metode bercerita terhadap kemampuan menyimak siswa. Rumusan masalah skripsi ini adalah (1) Bagaimana realita penggunaan metode berceritadi SDN Cimurah I ? (2) Bagaimana realita kemampuan menyimak siswa dengan penggunaan metode bercerita di SDN Cimurah I ? (3)Berapa besar pengaruh penggunaan metode bercerita terhadap kemampuan menyimak siswa ? Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis yang dinyatakan dengan perbandingan antara data atau fakta yang ada di lapangan dengan landasan teori yang relevan. Berdsarkan pengujian thitung dan ttabel untuk mengetahui signifikansi variabel X terhadap variabel Y terbukti dengan thitung ≥ ttabel atau 4,02 ≥ 2,04, maka tolak Ho, dan Ha diterima artinya ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode bercerita terhadap kemampuan menyimak siswa sebesar 55%. Kata kunci : metode bercerita, kemampuan menyimak.

Page 2 of 21 | Total Record : 208