cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 2337621X     EISSN : 25810294     DOI : -
Journal of Fisheries and Marine Research (JFMR) is dedicated to published highest quality of research papers on all aspects of : Aquatic Resources, Aquaculture, Fisheries Resources Technology and Management, Fish Technology and Processing, Fisheries and Marine Social Economic and Marine Science. This journal is jointly published by Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University Malang Indonesia and Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani). JFMR is a new journal but related to the past journal of Faculty of Fisheries and Marine Science that is Jurnal Penelitian Perikanan (JPP) with ISSN: 2337-621X (print version) and website link of www.jpp.ub.ac.id
Arjuna Subject : -
Articles 616 Documents
CHARACTERISTIC OF PROTEASE FROM CRUDE EXTRACT OF MARINE YEAST AND ITS ACTIVITY IN HYDROLIZING TRASH FISH PROTEIN Abdul Aziz Jaziri; Mr. Sukoso; M. Firdaus
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 1, No 2 (2017): JFMR VOL 1 NO 2
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.334 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2017.001.02.5

Abstract

Marine yeast is uniceluller microorganism from group of fungi. Marine yeast was isolated from East Java Beach have potention of biotechnology in food section. Marine yeast as an agent in hydrolyzing trash fish protein to be able to increase nutrition value of amino acid. The researches of protease characteristic from marine yeast and its activity in hydrolizing protein are poorly demonstrated. Therefore, study on characteristic of protease from  marine yeast and its activity is important to overcome abundance of trash fish. The aim of this research  was to know protease characteristic of marine yeast and characteristic of trash fish protein hydrolysate. This study used exploration method. The result of this study were the protease characteristic from crude extraction of marine yeast showed that protein concentration value is 22.17 mg/L, protease activity is 21.50 mU/min/mL, Vmaks is 37.25 mmol/L/min and KM value is 2.3 × 103 mM. While the characterstic of trash fish protein hydrolysate is 22.35%, the total of amino acids is 1.32% and the molecular mass is 14.39 kDa. In addition, this study showed that protease activity from marine yeast extraction had low activity because protease extracted from marine yeast is crude extract. Keywords: marine yeast, protease, hydrolysis, trash fish protein
Penggunaan Eucheuma sp dan Chitosan Sebagai Bahan Edible Film terhadap kualitasnya. Dwi Setijawati
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 1, No 1 (2017): JFMR VOL 1 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.533 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2017.001.01.2

Abstract

Abstrak  Caragenan dan chitosan merupakan bahan yang  dapat digunakan sebagai bahan edible film.  Tujuan penelitian adalah mencari pengaruh penggunaan bahan campuran antara kappa caragenan, iota caragenan dan chitosan dalam perbandingan terhadap kualitas edible film. Metode penelitian adalah laboratorium eksperimental desain dengan perlakuan yaitu campuran bahan kappa caragenan, iota caragenan dan chitosan dalam berbagai perbandingan; Variabel terikat meliputi: transmisi uap air, elongasi, uji kuat tarik, ketebalan. Desain penelitian ANOVA dengan Rancangan Acak Lengkap yang diulang 3 kali..Analisa data menggunakan SPSS 17.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas edible film yang diamati melalui uji tensile strength,elongasi,ketebalan dan transmisi uap air sangat dipengaruhi oleh bahan edible film, terutama penggunaan kappa caragenan dalam campurannya. Edible film yang tidak menggunakan bahan kappa caragenan menunjukkan kualitas yang tidak dapat diuji lanjut karena retak dan sobek dilihat dari morfologi.Perlakuan terbaik didapatkan pada perlakuan kappa caragenan, iota caragenan dan chitosan dalam perbandingan 3:1:0 dengan nilai elongasi 13,55%;transmisi uap air 2,38 g/m2.jam. Perbandingan bahan 3:0:1 memberikan nilai tensile strength sebesar 36,83 N/mm2, ketebalan terendah sebesar 47,67µm pada perlakuan dengan perbandingan bahan 1:1:1. Kualitas terbaik diamati berdasarkan penampakan yang bening, transparan, tipis dengan nilai tensile strength dan elongasi tertinggi.  Key word :Eucheuma cottonii,Eucheuma spinosum,kulit udang
THE EFFECTIVETY OF CAROTENOID SPIRULINA PLATENSIS WHICH IS PRODUCED IN CULTURE MEDIA FROM KETCHUP WASTE AS AN ANTIOXIDANT Sari, Luthfiana Aprilianita; Masithah, Endang D.; Alamsjah, Mochammad Amin
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 1 (2018): JFMR VOL 2 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.662 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.01.2

Abstract

S. platensis is a health supplement as an antioxidant, sourced from carotenoid of  S. platensis. Carotenoids can serve as singlet oxygen absorber and deactivate free radicals. The purpose of this study was to determine the effects of ketchup waste as organic fertilizer for the carotenoid of S. platensis. Also, to determine antioxidant activity (carotenoid) of S. platensis which is produced in culture media from ketchup waste compared to S. platensis commercial. The study consisted of two phases examination exploration of production time  in order to obtain the highest value of  carotenoid of S. pletensis and the effect of ketchup waste as an antioxidant (carotenoid) of S. pletensis by Difenil Pikril Hidrasil (DPPH).  The results showed that carotenoid as an antioxidant S. platensis can produces carotenoid (1,5566  µg/mL) and antioxidant activity (DPPH 18,30%).
STRATEGI PENGEMBANGAN SATWAS SDKP DALAM PENGAWASAN DAN PELAYANAN PUBLIK DI BRONDONG LAMONGAN JAWA TIMUR Amira Bilhuda; Darmawan Ockto Sucipto; Gatut Bintoro
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 1 (2018): JFMR VOL 2 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.746 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.01.3

Abstract

Satuan Kerja Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Brondong berdiri pada tahun 2003 dan pada awal tahun 2017  berubah nama menjadi Satuan Pengawas Sumberdaya Kelautan Perikanan (Satwas SDKP) pada tahun 2017. Sistem pengawasan perikanan tangkap yang dilakukan oleh petugas Satwas SDKP terdiri dari pengawasan kapal perikanan, alat tangkap yang digunakan serta hasil tangkapan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan survey. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT dan analisis AHP (Analytical Hierarchy Proccess). Pelayanan publik yang disediakan oleh satwas SDKP antara lain penerbitan Surat Laik Operasional (SLO), Hasil Pemeriksaan Kapal (HPK) dan Verifikasi Pendaratan Ikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan cara survey. Strategi kebijakan untuk meningkatkan pengawasan dan pelayanan public di Satwas SDKP Brondong adalah meningkatkan kerjasama dengan petugas Syahbandar, meningkatkan kualitas SDM Petugas SDKP, meningkatkan “sadar lapor” terhadap nelayan serta meningkatkan intensitas patroli laut
MAXIMUM ECONOMIC YIELD PERIKANAN TANGKAP PELAGIS KECIL DI WPPNRI 711 Djamarel Hermanto; Tridoyo Kusumastanto; Luky Adrianto; Mr. Supartono
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 1 (2018): JFMR VOL 2 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.763 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.01.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan pelagis kecil yang optimal dilihat dari segi ekonomi dengan tetap berdasarkan pada keberlanjutan pemanfaatan  perikanan tangkap. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 yang kaya akan pelagis kecil dan merupakan wilayah yang subur kegiatan penangkapan legal dan penangkapan ilegal, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan nelayan lokal dan pengawas kelautan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, TNI-AL dan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Data sekunder, mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2016 dianalisis. Pendekatan analisis bioekonomi menggunakan model Gordon Schaefer dan untuk analisis manfaat ekonominya menggunakan model surplus produksi Fox dalam penelitian ini. Manfaat optimal pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil di WPPNRI 711 adalah upaya penangkapan 4.592 unit, hasil tangkapan  15.361 ton per tahun dan manfaat ekonomi 293,93 miliar rupiah per tahun. Tingkat pengelolaan yang dilakukan oleh nelayan baik dilihat dari usaha maupun hasil tangkapan yang didaratkan menunjukkan kondisi masih dibawah tingkat optimum sehingga masih dapat dikembangkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil tersebut.
KEMAMPUAN ZOO-TEKNIK LARVA IKAN GABUS (Oxyeleotris heterodon Weber, 1908) DALAM UPAYA DOMESTIKASI IKAN ENDEMIK DANAU SENTANI John Dominggus Kalor; Galuh P.W. Utami; Isdy Sulistyo; Suhestri Suryaningsih
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 1 (2018): JFMR VOL 2 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.449 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.01.5

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan zooteknik larva ikan gabus Sentani, dengan mengamati volume dan penyusutan kuning telur (yolk), perkembangan bukaan mulut, laju pertumbuhan spesifik, dan tingkat mortalitas larva, serta pakan yang cocok untuk ikan gabus Sentani pada stadia larva. Menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah pemberian pakan berupa (P1) kuning telur, (P2) tepung spirulina, (P3) biofloc, (P4) infusoria, (P5) Naupli Artemia, dan (P6) pakan buatan (pellet). Hasil penelitian menunjukan bahwa 0 jam setelah menetas larva ikan Gabus Sentani memiliki volume kuning telur (yolk) sebesar 0,0444 mm³ . Penyusutan volume kuning telur (yolk) 24 jam setelah menetas menjadi 0,0133 mm³, dan 48 jam setelah  menetas menjadi 0,0043 mm³. Awal perkembangan bukaan mulut larva terjadi 24 jam setelah menetas dengan MH 45° dan MH 90° mencapai 0,13 mm dan 0,24 mm. Laju pertumbuhan spesifik menunjukan hasil terbaik pada perlakuan pakan menggunakan tepung spirulina yaitu laju pertumbuhan spesifik pada hari ke 6 mencapai 0,006 mm dan laju pertumbuhan spesifik pada hari ke 10 mencapai 0,019 mm, sedangkan pada perlakuan menggunakan kuning telur laju pertumbuhan spesifik pada hari ke 6 hanya mencapai 0,002 mm dan pada hari ke 12 mencapai 0,011 mm. Pemberian dengan 6 jenis pakan yang berbeda belum dapat menurunkan tingkat mortalitas larva ikan Gabus Sentani karena seluruh larva mati pada hari ke 13, namun larva yang diberi pakan tepung spirulina dapat hidup hingga hari ke 10 dan larva yang diberi  kuning telur dapat bertahan  hidup hingga hari ke 12. Jenis pakan tepung spirulina dan kuning telur memiliki kriteria yang paling sesuai sebagai pakan pada stadia larva.
STATUS MUTU PERAIRAN TELUK GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE POLLUTION INDEX Miftahul Khair Kadim; Nuralim Pasisingi
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 1 (2018): JFMR VOL 2 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.651 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.01.1

Abstract

Water quality is very vital to support the survival of organisms. Determination of water quality status needs to be carried out as a reference for monitoring water pollution of an aquatic system. This study aims to assess the status of water quality in the Gorontalo Bay. There are 5 observation stations selected based on the coastal conditions and ecological characteristics. Sampling of water quality parameters was conducted along the Gorontalo Bay in May to July 2017. Sampling procedure based on APHA standard method. The water quality data are analyzed using Pollution Indeks method. Gorontalo Bay has Pollution Index average score of 4.74. This value shows that the quality status of the Gorontalo Bay is considered as polluted category.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK Chaetoceros calcitrans TERHADAP BAKTERI Aeromonas salmonicida Mr. Maftuch; Febby Hadi Setyawan; Heny Suprastyani
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 1 (2018): JFMR VOL 2 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.748 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.01.6

Abstract

The impact of use antibiotic can cause problems on aquaculture such as bacterial resistance and residues for consumer. Therefore, one of alternatives that can be used to inhibit or kill bacteria, one of which is the use of plankton Chaetoceros calcitrans. This research aims to know the influence of the granting C. calcitrans extract that can inhibit or kill bacteria and know the best dose for inhibit A. salmonicida bacteria. The experiment method  used randomize completely design consist of four treatment and two control. A treatment (0.3 ppm), B treatment (15.3 ppm), C treatment (30.3 ppm),  D treatment (45.3 ppm), positive control (add chlorampenicol 5ppm) and negative control (without extract). The result of research showed the highest average of clear zone diameter in D treatment 5.37 mm and the lowest average of clear zone diameter in A treatment 2.89 mm, with linear equation y = 3.2067 + 0.0509x and coefficients R2 = 0.9262. The relationship between C. calcitrans extract in inhibitng gwoth of A. salmonicida bacteria showed that the average diameter of the clear zone has increase in line with the addition of extracts. Form the research showed that the extract of C. calcitrans was bacteriostatic (inhibits the growth of bacteria) and best obtained at the treatment dosage of D with a dose of 45.3 ppm and included into the category of middle.
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN LAJU TANGKAP (CPUE) USAHA PENANGKAPAN PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PEKALONGAN, JAWA TENGAH Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi; Iqbal Ali Husni
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 2 (2018): JFMR VOL 2 NO 2
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.21 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.02.3

Abstract

Pekalongan fishing port is a fishing base for purse seiners of small pelagic fish in Central Java. Range of fishing fleets Gross Tonnage is 69 to 125 GT. Purse seine was dominant fishing gear with total percentage 84% from the total fishing gear at Pekalongan fishing port in 2014. The main target of purse seine is shoaling pelagic fish. The objectives of this research were to analyze the catch composition and Catch Per Unit Effort (CPUE) of purse seiners at Pekalongan Fishing Port. The method of this research used survey method. Data analysis with quantitative descriptive method. Analysis conducted on the catch composition and Catch Per Unit Effort of purse seiners. Data to analyze the catch composition was secondary data of purse seiners catches volume in 2016 from January until December. And to calculate the CPUE used secondary data of fishing trips and total production of purse seiners from 2008 to 2016. Variations of dominant type of captured i.e. Shortfin scad, Indian scad, Bali Lemuru, and Indian mackerel. Every month there was different of species dominance caught by the gear ranged from 7 to 11 species. The percentage of each species was Shortfin scad (Decapterus macrosoma) caught dominantly  in January, October, November and December. Indian scad (Decapterus russelli) reached the highest percentage in June, July, August and September. Bali Lemuru (Sardinella lemuru) mostly caught in February, April and May. While Indian mackerel (Rastrelliger kanagurta) caught with highest percentage in March (40%).  Location of fishing ground was in Indonesia Fisheries Mangement Area with code  712 and 713. The annual average CPUE of purse seine in Pekalongan Fishing Port was 18,712 kg or 18.7 metric tonnes per trip for each fleet. This result shows that the productivity of purse seiners was quite low compared with the size of fishing fleet Gross Tonnage 69 up to 125 tons.
PERANAN DINAMIKA OSEANOGRAFI DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN Nining Sari Ningsih; Farrah Hanifah; Amelia Mustika Kusmarani
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 2 (2018): JFMR VOL 2 NO 2
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.021 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.02.8

Abstract

Abstrak Dinamika oseanografi di perairan Indonesia seperti arus, front, eddy (a.l., terkait dengan shear velocity dan penjalaran gelombang Rossby), kedalaman termoklin, serta upwelling berdampak pada kesuburan perairan dan selanjutnya akan mempengaruhi pola migrasi, daerah pemijahan, dan kelimpahan ikan pelagis. Selain itu, variabilitas iklim dalam skala waktu intramusiman, musiman, antartahunan, hingga intradecadal, decadal, dan interdecadal berperan terhadap dinamika oseanografi, kesuburan suatu perairan, dan kelimpahan ikan pelagis baik secara spasial maupun temporal. Model hidrodinamika tiga dimensi (3D) yang dikenal dengan sebutan HYbrid Coordinate Ocean Model (HYCOM) digunakan dalam penelitian ini untuk mensimulasikan dinamika elevasi, arus, serta temperatur air laut baik secara spasial (horizontal dan vertikal) maupun temporal. Simulasi model dilakukan selama ± 64 tahun (1950 – 2013) di perairan Indonesia untuk mengetahui variabilitas dan tren jangka panjang perubahan parameter oseanografi yang terjadi akibat perubahan iklim (terkait dengan pemanasan global). Hasil studi ini berguna bagi pengelolaan perikanan, khususnya dapat digunakan sebagai informasi dasar untuk memprediksi pola migrasi ikan pelagis (a.l., tuna) dan kedalaman alat pancing. Kata kunci: dinamika oseanografi, model hidrodinamika 3D, tren, variabilitas iklim

Page 2 of 62 | Total Record : 616