cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 143 Documents
Resensi Buku : Liquid Surveillance: A Conversation Budi Sutrisno
Sosioglobal Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.346 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i2.13312

Abstract

Pengawasan (surveillance) terus mengalami perkembangan sebagaimana dunia yang erus mengalami transformasi dari generasi ke generasi. Pengawasan itu sendiri menjadi salah satu ciri mendasar didalam dunia modern. Masyarakat modern dikarakteristikan oleh kehidupannya yang begitu mengalir (fluid) yang kemudian memberikan gagasan bahwa kehidupan sedang berada pada tahap yang semakin cair (liquid) dimana segala sesuatunya selalu bergerak namun secara tidak pasti serta tidak kekal ikatannya. Saat ini, setiap warga negara, pekerja, konsumen bahkan turis setiap gerakannya selalu dilacak, diikuti dan dimonitor. Pengawasan tersebut juga mulai menyelinap ke tingkatan negara (liquid state).
PENGEMBANGAN WISATA KOPI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA WARJABAKTI KABUPATEN BANDUNG Wahyu Gunawan
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3525.667 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11184

Abstract

Pengembangan desa wisata sebagai salah satu strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dewasa ini semakin banyak diminati. Sebagai negara dengan keragaman budaya, panorama alam, kearifan tradisi, dan juga sejarah peradaban yang tinggi menjadi daya tarik yang paling memungkinkan untuk dimunculkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini adalah salah satu upaya untuk mengetahui sejauh apa pertanian dan budidaya kopi Arabica specialty yang dilakukan oleh masyarakat dapat menjadi daya tarik pariwisata yang akan mendorong meningkatnya kesejahteraan bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori partisipatif sebagai alat analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan kultur masyarakat petani kopi arabica di desa Warjabakti sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata tematik berbasis pertanian kopi arabica. Hanya saja, hasil analisis partisipatif menunjukkan bahwa rencana pengembangan desa wisata tersebut belum secara luas diketahui oleh masyarakat bahwa desa mereka akan dijadikan salah satu desa wisata. Hal ini tentunya dapat menghambat, karena desa wisata merupakan suatu kesatuan gagasan yang dikembangkan bersama-sama oleh seluruh masyarakat. Kesimpulannya adalah bahwa meskipun secara potensi baik tradisi, panorama, ataupun aktivitas hariam masyarakat petani kopi sangat memungkinkan untuk dijadikan suatu aktivitas pariwisata namun untuk menjadi desa wisata tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya penunjuang untuk dapat mewujudkan rencana pengembangan desa wisata tersebut.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI PROGRAM DESA WISATA DI DESA BUMIAJI Mustangin .; Desy Kusniawati; Nufa Pramina Islami; Baruna Setyaningrum; Eni Prasetyawati
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.609 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15282

Abstract

ABSTRAK Desa wisata merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat untuk memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh suatu desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk dari adanya aksi pemberdayaan masyarakat pada program desa wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan mengoptimalkan program desa wisata untuk dijadikan komoditi pariwisata berbasis potensi lokal masyarakat. Desa wisata di Bumiaji telah memberikan perubahan bagi masyarakat terlebih pada peningkatan pengetahuan dan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu program pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata dapat dijadikan sebagai rujukan dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.Kata kunci : desa wisata, pemberdayaan masyarakat, potensi lokal  ABSTRACT Village tourism is one of the community empowerment program to maximize the potential of which is owned by a village to improve welfare. This study was conducted to determine the community empowerment program tourist village. This study used a qualitative approach to the type of research is a case study. Data was collected through interviews, observation, and study documents. Community empowerment in villages that make the program as one of the central village tourism. Tourist village in Bumiaji been able to change people's lives, especially the increase of knowledge and economy of the community. Therefore, community empowerment program in Tourism Village can be used as a reference in other community empowerment activities.Keywords: tourism village, community empowerment, local potential
Fenomena Ojek Didalam Kampus Universitas Padjadjaran dan Relasi Sosial yang Terbangun di Dalamnya Distyatami Lantri; Wahju Gunawan; Desi Yunita
Sosioglobal Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.69 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i2.13308

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan relasi sosial pada kelompok ojek yang berada di dalam kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor dengan melihat hubungan antar sesama ojek, kampus Universitas Padjadjaran dan hubungan yang terbangun antar sesama tukang ojek pangkalan tersebut. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dimana penentuan informan dilakukan menggunakan teknik purposive. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menguji validitas dan keabsahan data, dalam menganalisa data hasil penelitian tersebut, proses triangulasi data mutlak dilakukan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa relasi sosial yang terjalin antar sesama tukang ojek di pangkalan yang sama maupun dengan tukang ojek yang berbeda pangkalan memperlihatkan kecenderungan assosiatif dan dissosiatif. Meskipun begitu kecenderungan relasi sosial assosiatif lebih terlihat daripada dissosiatif. Adapun hubungan kelompok ojek yang ada di lingkungan kampus dengan kampus unpad sendiri juga menunjukkan relasi sosial yang dissosiatif.
Media Sosial: Ruang Baru dalam Tindak Pelecehan Seksual Remaja Feryna Nur Rosyidah; Muhammad Fadhil Nurdin
Sosioglobal Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.587 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i2.17200

Abstract

Artikel ini fokus pada masalah perilaku menyimpang, khususnya pelecehan seksual yang terjadi di media sosial. Pelecehan seksual adalah masalah sosial yang sudah ada sejak lama. Selain dengan ruang baru, remaja yang menggunakan internet telah membuka celah untuk menjadikan diri mereka sebagai korban pelecehan seksual itu sendiri. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam kajian ini dengan melakukan analisis dokumen terkait penggunaan media sosial di masyarakat. Artikel ini berusaha untuk menguraikan tentang perilaku lama pelecehan seksual yang direproduksi ke dalam media sosial. Teori Anomi dan Ketegangan sosial digunakan sebagai pisau analisis untuk menguraikan terjadinya pelecehan seksual yang terjadi di media sosial saat ini. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak disertai pengawasan dan perhatian dari lingkungan sekitar akan memicu terjadinya perilaku-perilaku menyimpang. Pelecehan seksual sebagai salah satu bentuk perilaku menyimpang marak terjadi karena minimnya pengetahuan, kurangnya pengawasan, serta rendahnya tingkat kesadaran remaja dalam penggunaan media sosial secara bijak. Tindak pelecehan secara verbal di dunia maya terhadap perempuan, baik seksual maupun non-seksual yang terjadi merupakan bentuk kebiasaan yang direproduksi
LITERASI DIGITAL DAN PEMBUKAAN DIRI: Studi Korelasi Penggunaan Media Sosial Pada Pelajar Remaja di Kota Medan Stella Stefany; Nurbani .; Badarrudin .
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.817 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15268

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi antara literasi digital dan pembukaan diri pelajar remaja sebagai pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparasi deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Besaran populasi induk adalah 7399 siswa di 20 SMA di Kota Medan. Sampel penelitian menggunakan perhitungan Tabel Taro Yamane dan menghasilkan 378 responden yang secara proporsional di Kecamatan Medan Kota sebagai pengguna media sosial. Kuesioner literasi digital terdiri dari 17 butir pertanyaan dan kuesioner pembukaan diri di media sosial diadposi dari penelitian terdahulu Revised Self Disclosure Scale (Blau, 2011) yang telah direvisi dan menghasilkan 17 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban menggunakan skala Likert (1-4). Temuan dalam penelitian ini adalah adanya korelasi positif antara variabel X dan Y (Literasi Digital dan pembukaan diri di media sosial) dengan skala sedang.Kata Kunci : literasi digital, pembukaan diri, remaja, media sosial, kota medanABSTRACTThe purpose of this research is to analyze the correlation between digital literacy and self-disclosure in adolescence students as the active user of social media. This is quantitative research with comparative descriptive approach. By using purposive sampling technique, the researcher has ideally figured the major population size in Medan, and decided that every element or element group must have equal probability to be treated as a sample. The sample is counted using the Taro Yamane Table, resulting in 378 respondents consisting of active social media users that are proportionally spread around 20 high schools in the district of Medan Kota. The researcher uses questionnaire as the data collection method. The digital literacy questionnaire consists of 17 questions while the questionnaire on the matter of self-disclosure on social media is adopted from a previous study titled Revised Self Disclosure Scale (Blau, 2011), using the Likert scale for answering options. The findings in this research are the positive correlation between the X and Y variables (digital literacy and self-disclosure on social media) on a medium scale.Keywords : digital literacy, self disclosure, adolescences, students, social media
PERAN ORGANISASI MASYARAKAT (ORMAS) DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM MENOPANG PEMBANGUNAN DI INDONESIA Ari Ganjar Herdiansah
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2992.183 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11185

Abstract

Tulisan ini menguraikan tentang tinjauan kritis peran Organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam menopang pembangunan di Indonesia. Ormas dan LSM merupakan perwujudan dari berlangsungnya masyarakat sipil yang berfungsi menjembatani, memperjuangkan, dan membela kepentingan rakyat dari dominasi kepentingan modal dan politik praktis. Dengan kekuatan kolektivitas, kemampuan, dan pengorganisasian massa, Ormas dan LSM berfungsi mengawasi dan terlibat dalam kebijakan-kebijakan atau program-program pembangunan demi kepentingan publik. Di samping itu, Ormas dan LSM juga memiliki fungsi menjaga stabilitas politik dan sosial. Mereka menengahi berbagai kepentingan yang terjadi di antara kelompok masyarakat sehingga dapat meminimalisir potensi konflik sosial. Namun demikian, pada praktiknya kondisi sosial ekonomi di Indonesia yang masih rendah telah memaksa beberapa pihak menggunakan Ormas dan LSM untuk meraih kepentingan mereka. Karena itu, memperbaiki dan meluruskan kembali peran Ormas dan LMS merupakan tantangan untuk memperkuat peran mereka dalam rangka turut menciptakan pembangunan dan demokrasi yang lebih baik.
EMPOWERING FARMER THROUGH THE NEW PADDY PRINTING PROGRAM IN WAY KANAN DISTRICT Desi Yunita; Ahmad Thoriq
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.675 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15272

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini menjelaskan kelayakan program pencetakan sawah baru secara sosial di kabupaten Way Kanan serta bagaimana program pencetakan sawah baru ini dapat mendorong perubahan pada masyarakat di Kabupaten Way Kanan. Beberapa aspek yang menjadi perhatian dalam penelitian ini diantaranya adalah usia, pendidikan, jumlah anggota keluarga, luas lahan yang diikutkan dalam program, serta kondisi sosial masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, agar data yang diperoleh semakin lengkap penelitian ini juga menggunakan kuesioner. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadinya perubahan skema program telah menyebabkan beberapa kelompok masyarakat menarik diri dari program. Hal itu disebabkan oleh adanya upaya manipulasi yang dilakukan oleh masyarakat terkait program ini. Bagi masyarakat yang mengikuti program, skema pembentukan kelompok dalam program telah mendorong menguatnya modal sosial masyarakat yang ditunjukkan dengan menguatnya kepercayaan, keterhubungan, dan jaringan sosial. Selain itu, program ini juga meningkatkan solidaritas dan kerjasama serta keterhubungan antar kelompok petani.Kata kunci: masyarakat petani, cetak sawah, solidaritas, kerjasama, keterhubungan     ABSTRACTThis paper describes the social feasibility of a new paddy printing program in Way Kanan district. As well as how this program can drive change in communities in Way Kanan District. Some aspects of concern in this study are age, education, number of family members, land area included in the program, and social condition of the community. The method used in this study is qualitative, to complement the data also used questionnaire. The analysis of this research uses social capital theory. The results of the study show that the change of program scheme has caused some community groups to withdraw from the program. This is caused by any manipulation efforts undertaken by the community related to this program. For the community who participated in the program, the scheme of group formation in the program has encouraged the strengthening of community social capital as demonstrated by the strengthening of trust, connectedness, and social network. In addition, the program also promotes solidarity and cooperation, and connectivity among farmer groups.Keywords: farming communities, paddy fields, solidarity, cooperation, connectedness
Pengelolaan Sampah Berbasis Modal Sosial Masyarakat Rio Syahli; Bintarsih Sekarningrum
Sosioglobal Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.539 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i2.13309

Abstract

Sampah merupakan permasalahan utama yang dihadapi Indonesia terutama di kota-kota besar yang memiliki tingkat aktivitas dan kepadatan tinggi serta pembangunan infrastruktur yang pesat. Salah satu cara menghadapi permasalahan sampah di kota besar adalah memberlakukan sistem  pengelolaan sampah di masyarakat dan membangun sarana tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Penelitian  bertujuan mendeskripsikan pengelolaan sampah melalui modal sosial masyarakat. Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Informan adalah aparat pemerintah, tokoh masyarakat, kelompok dan warga masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek jaringan, dengan adanya kesamaan latar belakang (bonding), adanya kerjasama antara berbagai pihak (Bridging), dan relasi sosial (Linking) antara berbagai pihak dalam pelaksanaan  pengelolaan sampah, maka sistem pengelolaan sampah dapat disosialisasikan dan diterapkan. Pada aspek norma, pengelolaan sampah berjalan sesuai dengan aturan bersama dan nilai yang berlaku. Pada aspek kepercayaan, adanya respon positif dari masyarakat terhadap pengelolaan sampah khususnya dalam mewujudkan Kawasan Bebas Sampah (KBS). Simpulan penelitian, sistem penegelolaan sampah akan efektif apabila berbasiskan modal sosial masyarakat. Modal sosial merupakan kekuatan sosial masyarakat dalam mencapai tujuan bersama yaitu Kawasan Bebas Sampah.
MELAMPAUI POSTMODERNISME: KAJIAN TEORITIS TERHADAP PEMIKIRAN ROBERT SAMUELS TENTANG AUTOMODERNITY I Made Aryasuta Wirawan
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3003.159 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11187

Abstract

The rapid development of information technology and its futuristic lead us into a new era that changed the face of human civilization. New media has become a base structure in accelerating the development of the global community in the last two decades. Digital and virtual sides attached to the new media has brought human interaction and community level to the most complex. Social interaction is in the form of the peak of its evolution where the boundaries between the real and the virtual becomes blurred, and as if no longer relevant when distinguishing the two realms. Human habitus which was originally driven by empirical external world is now automatically changed since information technology products such as mobile phones are no longer exist merely as a communication tool but also as a means of kontrolling and diggers knowledge. This article is a kind of theoretical review of Robert Samuels theory named automodernity as a new cultural stage. He explains emancipatory ideals that originally carried the new media makes us are in a paradoxical situation for the automation of social and individual autonomy attract each effect, Automodernity is a reaction to postmodern emphasis on social and cultural conflict with individual autonomy celebrate the ability to exploit and explore irregularities (unregulated) and the social systems automatically.Keywords: postmodernity, automodernity, autonomy, automated technology, digital youth

Page 5 of 15 | Total Record : 143


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2025): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 9, No 1 (2024): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 8, No 2 (2024): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 8, No 1 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 7, No 2 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 7, No 1 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 6, No 2 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 6, No 1 (2021): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 5, No 2 (2021): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 5, No 1 (2020): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 4, No 2 (2020): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 1 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi More Issue