cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 143 Documents
Studi Etnografi Virtual Tentang Belajar Bisnis Untuk Ibu Rumah Tangga di Saluran Youtube Belajar Berbisnis Rachmaniar -
Sosioglobal Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.104 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i2.13311

Abstract

Sekarang, jika seseorang membutuhkan info tentang sesuatu, orang tersebut akan mencarinya melalui YouTube. Salah satu video yang memberikan informasi yang dibutuhkan seorang ibu rumah tangga yang terkait dengan peluang bisnis adalah 7 Peluang Usaha Rumahan yang cocok untuk Ibu Rumah Tangga di saluran YouTube Belajar Berbisnis. Video ini memiliki lebih dari 200 ribu tampilan. Berdasarkan fakta tersebut, penulis tertarik untuk menganalisis komentar netizen yang terkait dengan video bisnis tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teori uses and gratification dengan tradisi penelitian etnografi virtual. Hasil yang ditemukan oleh penulis adalah banyak ibu rumah tangga yang ingin belajar bisnis, yang ingin memiliki bisnis rumahan, namun mereka memiliki ketakutan gagal dalam berbisnis, bingung berbisnis, dan tetap menganggap modal sebagai salah satu faktor penentu kesuksesan berbisnis. Komentar netizen terkait dengan video 7 Peluang Usaha Rumahan yang cocok untuk Ibu Rumah Tangga di saluran YouTube Belajar Berbisnis: banyak netizen yang memberikan komentar positif mengenai video tersebut, 2) Ada netizen yang memberikan komentar negatif mengenai video tersebut, dan 3) Ada netizens yang mengungkapkan beberapa pertanyaan terkait video yang diupload.
Social Development Model : Poverty Alleviation Based on Spirituality Muhamad Fadhil Nurdin
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2973.463 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11182

Abstract

This article is a model of social development for poverty alleviation based on spirituality. Social development requires thinking that is consistent between the conception and the practice. Social development activities is a business that is relentless, as long as there is still the problem of human life and require completion. Focus on building human with the goal of allowing people to enjoy life in a creative, healthy and prosperous. It is expected become constructive model for the government's poverty alleviation. This article is based on qualitative research and content analysis. All data were obtained from literature sources, official documents, books, journals and newspapers. The findings have been integrating the concept of man's spiritual well-being into a social development model for poverty alleviation in Indonesia. In particular, the proposed model is an alternative model to incorporate some of the positive elements of the western paradigm and spiritual aspects, especially from the perspective of Islam. The proposed model was developed based on the creativity in the establishment of a comprehensive social policy.
ADAPTASI SOSIAL MASYARAKAT KAWASAN BANJIR DI DESA BOJONGLOA KECAMATAN RANCAEKEK Nurjihan Habiba; M. Fadhil Nurdin; R.A. Tachya Muhamad
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.805 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15270

Abstract

ABSTRAKBanjir merupakan permasalahan lingkungan yang paling sering terjadi di Indonesia. Dalam merespon permasalahan lingkungan tersebut, manusia melakukan adaptasi agar dapat bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adaptasi sosial yang dilakukan oleh masyarakat kawasan banjir di Desa Bojongloa serta faktor apa yang mempengaruhi adaptasi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan penelaahan dokumen atau literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat tidak hanya diam menghadapi banjir tetapi juga menyesuaikan diri dan sadar untuk melakukan usaha perbaikan kondisi lingkungan. Adaptasi sosial yang dilakukan oleh masyarakat diantaranya yaitu masyarakat memasang tambang secara bersama-sama, memasang tanggul, menyelamatkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi, tetap tinggal di dalam rumah, dan membersihkan lumpur setelah banjir. Masyarakat juga menaikan ketinggian lantai rumah mereka. Usaha masyarakat untuk memperbaiki kondisi lingkungan diantaranya melaksanakan kerja bakti secara gotong royong, menyampaikan aspirasi mengenai permasalahan banjir kepada Pemerintah Daerah, dan merencanakan normalisasi sungai secara swadaya masyarakat. Adaptasi sosial yang dilakukan oleh masyarakat juga merambah kedalam mempengaruhi kemampuan dan pola pikir masyarakat yang semakin berkembang dalam menghadapi masalah-masalah lingkungan baik fisik, ekonomi ataupun sosial. Interaksi sosial Masyarakat Desa Bojongloa terbangun kuat ketika menghadapi banjir guna keberlangsungan hidup bersama.Kata kunci: banjir, adaptasi sosial, interaksi sosialABSTRACTFloods are the most frequent environmental problem happened in Indonesia. People doing social adaptation to response environmental problems. This research is endeavor to describe the social adaptation on the flooded area and what factors affect it. This research uses qualitative method. Data will be collected with observation, interview, and documents or literature review. The result of this research indicate that people is not just give up in this situation but struggle to change and improve the environment for a better condition. People doing social adaptation such as set the rope together, making a simple dike, saving their stuffs in the higher place, stayed in the house, and cleaning the mud. People also upgrade their house high. People efforts to make a better environmental condition is clean environment together, speak up about floods problem to Local Government, and planned river normalization by their own way. Social adaptation could affect and rise people mindset so they could face their problems, be it physical, economic, or social problems. Social interaction between people in Bojongloa build strongly to face the flood disaster thus they can survive.Keywords: floods , social adaptation, social interaction
PERUBAHAN INFRASTRUKTUR SOSIAL SEBAGAI IMPLIKASI PERUBAHAN SISTEM PERTANIAN (Kasus Pada Masyarakat Petani Kelapa Sawit) Desi Yunita
Sosioglobal Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.676 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i2.13307

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat petani adalah perubahan system pertanian. Masyarakat yang awalnya merupakan petani subsisten, saat ini telah berubah menjadi petani yang berorientasi industry dengan menjadi petani monokultur kelapa sawit. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perubahan infrastruktur social yang terjadi sebagai konsekuensi dari perubahan sistem pertanian tersebut. Metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, serta studi dokumentasi dipilih sebagai teknik dalam pengumpulan data. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis materialisme budaya oleh Marvin Harris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan system pertanian telah mendorong terjadinya perubahan sosial mendasar dalam masyarakat. Perubahan mendasar ini sering disebut sebagai perubahan infrastruktur. Adapun perubahan-perubahan yang termasuk dalam perubahan infrastruktur tersebut adalah pada mode produksi seperti perubahan pola tanam, pola produksi dan teknologi, aktivitas kerja, dan fungsi lahan. Dan perubahan mode reproduksi berupa perubahan komposisi penduduk dengan adanya penambahan jumlah penduduk melalui transmigrasi.. 
Penanggulangan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Bengkulu linda safitra
Sosioglobal Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.609 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v4i1.24058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Penanggulangan Kekerasan Seksual Oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A PPKB) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten yang tergolong tinggi angka kekerasan seksualnya, yaitu urutan ke 2 dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Berdadasarkan taraf penjelasannya, maka tipe penelitian adalah deskriptif yang lebih mendalam). Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi,  wawancara dan pengumpulan dokumen. Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 Program penanggulangan Kekerasan Seksual terhadap Anak yang dilakukan oleh DP3A PPKB Kabupaten Rejang Lebong. Yaitu ; Program Satgas Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), dan Sistem Informasi Online (SIMFONI). Penanggulangan kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Rejang Lebong melalui tiga program tersebut tidak berjalan optimal. Terdapat empat kelemahan utama dalam pelaksanaan program yaitu; Kurangnya sumber daya manusia; Belum optimalnya kegiatan pelatihan bagi unsur penjabat di DP3A PPKB, PATBM dan Satgas PPA, Minimnya pelibatan organisasi masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak; dan Belum adanya koordinasi yang terjalin antara DP3A PPKB Kabupaten Rejang Lebong dengan DP3A PPKB Provinsi Bengkulu. kata kunci : penanggulangan, kekerasan seksual, terhadap anak 
Proletarianisasi Pekerja Sosial dalam Tatanan Birokrasi Agustinus Mariano Hurek Making; Muhamad Fadhil Nurdin
Sosioglobal Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v4i1.24412

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang hubungan birokrasi dengan masalah pemberian gaji, jaminan, dan, tunjangan bagi pekerja sosial. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja sosial mengalami proletarianisasi, karena keterlambatan pemberian gaji bulanan, ketidakcukupan besaran gaji, serta ketiadaan jaminan dan tunjangan. Proletarianisasi ini terjadi karena mekanisme birokrasi yang tidak transparan.
URGENSI PENGUATAN PARTISIPASI DAN INISIATIF MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN WISATA PERDESAAN Budiman Mahmud Musthofa
Sosioglobal Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.345 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v4i1.22454

Abstract

ABSTRAKPariwisata merupakan sektor yang sedang dan terus berkembang di Indonesia baik dari sisi industrinya  maupun dari sisi kajian akademik. Pariwisata tidak saja dilihat dari sisi ekonomi melainkan lintas disiplin keilmuan yang salah satunya adalah sosiologi pariwisata. Aktivitas wisata perdesaan erat kaitannya dengan masyarakat karena mempertemukan antara wisatawan dan masyarakat lokal dalam suatu interaksi sosial. Wisata perdesaan merupakan salah satu peluang bagi perkembangan desa di Indonesia dan juga bagi perkembangan pariwisata nasional. Pengembangan wisata perdesaan sangat berkaitan dengan partisipasi masyarakat dan inisiatif lokal hal ini sebagaimana telah berlangsung di beberapa destinasi wisata perdesaan di Indodnesia. Kajian ini mencoba untuk menganalisa strategi menumbuhkan partisipasi dan inisiatif lokal dalam pengembangan wisata perdesaan. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui studi kasus destinasi wisata perdesaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dan inisiatif lokal merupakan kunci yang harus dilakukan untuk keberhasilan pengembangan wisata perdesaan di Indonesia. Inisiatif lokal perlu dimunculkan dan dipromosikan bersamaan dengan penguatan local champion yang mampu menjadi agen perubahan masyarakat. Lebih dalam lagi, pada pengembangan wisata perdesaan, proses membangun partisipasi masyarakat dan inisiatif lokal harus didukung pula dengan penguatan jejaring antar stakeholder yang terlibat di dalamnya sehingga mempercepat keberhasilan suatu destinasi wisata perdesaan.Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Inisiatif Lokal, Wisata Perdesaan ABSTRACT Tourism is a sector that is being and continues to develop in Indonesia both in terms of industry and in terms of academic studies. Tourism is not only seen from the economic side but across scientific disciplines, one of which is tourism sociology. Rural tourism activities are closely related to the community because they bring together tourists and local communities in a social interaction. Rural tourism is one of the opportunities for rural development in Indonesia and also for the development of national tourism. Rural tourism development is closely related to community participation and local initiatives, as has happened in several rural tourist destinations in Indonesia. This study tries to analyze strategies to foster participation and local initiatives in rural tourism development. This study was conducted with a qualitative approach through case studies of rural tourism destinations. The results of the study indicate that community participation and local initiatives are the keys that must be done for the success of rural tourism development in Indonesia. Local initiatives need to be raised and promoted together with strengthening local champions who are able to become agents of community change. Deeper, in rural tourism development, the process of building community participation and local initiatives must be supported by strengthening networks between stakeholders involved in it so as to accelerate the success of rural tourism destinations.Keywords: Community Participation, Local Initiatives, Rural Tourism
PROSES PENGKOTAAN DAN DIVERSIFIKASI LAHAN DI DESA NAMLEA M Chairul Basrun Umanailo
Sosioglobal Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.626 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v4i1.25032

Abstract

The urbanization process in Namlea village is a consequence of the change in the administrative status of Buru regency into a district. The phenomenon of change affects the social-economic life of the community, such as kinship patterns and interaction patterns that shift from homogeneous to heterogeneous traits. The research location focuses on the village of Namlea in consideration of changes in community structure and the reduction of agricultural land. The number of informers interviewed was as many as farmers, village apparatus, religious figures, community leaders as well as traders. Analytical techniques used to follow the concept of Miles and Huberman where activities in the analysis of qualitative data are conducted interactively and continuously. The results showed that the urbanization process has brought about the impact of changes in the fulfilment of life needs in which life orientation shifts from agriculture to nonagricultural. Diversification is the basis for increasing the value of land selling and the limitation of agricultural products as a result of the increasing number of needs that are not followed by the improvement of land resources and agricultural products.
Transformasi Bentuk dan Fungsi Keluarga di Desa Mekarwangi IMAS SITI FATIMAH PATIMAH
Sosioglobal Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.021 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v4i1.23405

Abstract

Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui transformasi atau perubahan bentuk dan fungsi keluarga di  Desa Mekarwangi. Latar belakang penelitian ini yaitu terjadinya perpindahan atau mobilitas sementara dengan alasan mencari ilmu atau bekerja di tempat lain jauh meninggalkan desa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Analisisnya menggunakan teori fungsional struktural dan teori interaksi simbolik. Temuannya menunjukkan bahwa bentuk dan fungsi keluarga mengalami perubahan namun tidak permanen. Kesimpulan studi ini menunjukkan bahwa terjadinya perubahan bentuk dan fungsi keluarga dalam masyarakat Desa Mekarwangi karena adanya perpindahan atau mobilitas sementara dari anggota keluarga, namun perubahannya bersifat sementara atau tidak permanent karena kuatnya ikatan kekerabatan dalam keluarga inti dan keluarga luasnya. Bentuk keluarga dapat saja berubah namun fungsi keluarga tidak berubah karena meskipun tidak tinggal dalam satu tempat yang sama namun fungsi kasih sayang, fungsi pendidikan, fungsi keagamaan dan fungsi ekonomi masih dapat dilaksanakan dengan interaksi jarak jauh menggunakan alat kominikasi yang sekarang sudah mudah dan cepat.
ANCAMAN KEAMANAN NASIONAL DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA: STUDI KASUS PULAU SEBATIK DAN TAWAU (INDONESIA-MALAYSIA) Chairil Nur Siregar; Sutiadi Rahmansyah; Epin Saepudin
Sosioglobal Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.622 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v4i1.23933

Abstract

Artikel ini meneliti tentang ancaman keamanan nasional di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia khususnya di pulau Sebatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan beberapa teknik dalam pengambilan datanya, yaitu wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan focus group discussion. Data diperoleh dari lapangan di Perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik. Lebih spesifik penelitian dilakukan di Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah dan Tawau (Malaysia). Hasil penelitian menunjukkan ada tiga ancaman ketahanan nasional yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Ketiga ancaman itu ialah Ketiga ancaman itu ialah ancaman bidang pertahanan dan keamanan atau ancaman militer, ancaman ekonomi, dan ancaman ideologi. Ancaman terhadap bidang pertahanan dan keamanan mencakup tingginya penyelundupan narkotika terutama melalui jalur-jalur tikus, hal ini terjadi karena minimnya pengawasan yang disebabkan kurangnya jumlah personil keamanan (TNI dan Polri) yang bertugas di wilayah perbatasan. Ancaman terhadap ekonomi terjadi karena pemerintah belum sepenuhnya berpihak pada wilayah perbatasan di Pulau Sebatik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat masih bergantung ke Malaysia. Ancaman berikutnya ialah ancaman ideologi berkaitan dengan ideologi, potensi lunturnya kebanggaan dan nasionalisme terhadap Indonesia di daerah perbatasan sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena tingginya desakan kebutuhan ekonomi yang mendorong para pekerja dari Indonesia untuk berbondong-bondong pindah ke Malaysia, karena secara ekonomi Malaysia lebih menggiurkan dibandingkan Indonesia sehingga banyak orang Indonesia yang berpindah warga negara menjadi warga Malaysia. 

Page 7 of 15 | Total Record : 143


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2025): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 9, No 1 (2024): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 8, No 2 (2024): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 8, No 1 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 7, No 2 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 7, No 1 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 6, No 2 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 6, No 1 (2021): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 5, No 2 (2021): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 5, No 1 (2020): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 4, No 2 (2020): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 1 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi More Issue