cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 143 Documents
Gaya Komunikasi Calon Kepala Daerah Menjelang Pilkada Pada Media Sosial Instagram Renata Anisa
Sosioglobal Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.725 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i2.16167

Abstract

 The election of head of region in Indonesia will be held in June 2018, the candidates compete to get public attention and sympathy with communication through social media. On social media, the candidates can informs the vision, mission, programs, accommodate the public aspirations, and communicate directly to the public with style of communication of each candidates.This research aims to find how communication style used by the candidate ahead of the elections on instagram. This research uses ethnographic virtual method by analyzing communication style that used a candidate's  in communicating with netizen. This research uses observation and participation in the study of literature in the process of data collection.The results showed that communication style used by the candidate Ridwan Kamil on social media instagram ia a two way communication style (The Equalitarian Style). It can be seen from the communication and the delivery of messages that are two-way. Communication conducted informal and open, where the netizen can access the candidate account and expressed their opinion, criticism, ideas, and support directly. The candidate using social media to communicate with public directly, describe their programs, information visits to regions, election debate agenda information, and other activities. On any information uploaded by RK account is able to acquire as many as a hundred netizen comments up to four thousand both positive and negative. 
Resensi Buku Digital Sociology Budi Sutrisno
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.975 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15273

Abstract

Didalam buku setebal 230 halaman ini, Deborah Lupton memulai diskusinya dengan menggambarkan bagaimana keberadaan teknologi digital telah ikut menyatu didalam konteks sosial dan kelembagaan. Pengarang menyatakan bahwa saat ini kita hidup didalam masyarakat digital dan tentunya memberikan tantangan penting terhadap teori sosiologi dan praksisnya. Argumen tersebut didukung oleh penilaian pengarang terhadap pendekatan, perdebatan serta studi empiris terbaru yang mengelaborasi dimensi sosial, kultural dan politik dari teknologi digital. Lupton mendefinisikan sosiologi digital kedalam dua lokus yang berbeda yaitu sebagai sebuah praktik profesional dan analisa yang terfokus kepada penggunaan teknologi digital berikut data yang dihasilkannya. Hal ini yang kemudian secara eksplisit menjadikannya terhubung dengan disiplin ilmu lainnya seperti antropologi digital, studi kebudayaan, komunikasi massa dan studi tentang media.
MODEL PENGEMBANGAN DESA WISATA (STUDI KOMPARATIF DESA JAYAGIRI, KECAMATAN LEMBANG DAN DESA SARONGGE, KECAMATAN PACET) Budi Sutrisno
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3599.202 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11186

Abstract

Tourism development is an effort directed, planned and sustainable, and is influenced by various factors. Therefore, the development of tourism not only need a strategy but also a model that can be applied in accordance with the characteristics of the region. Based on the analysis of the various existing models, most of give attention to regional development and economic aspects (production, distribution and marketing) while giving attention to the macro-structural and cultural environment that affect tourism (social, economic, political, cultural). This model in addition to emphasize the authenticity of which is tourism that takes into account the locality and characteristic regions also emphasize the involvement/participation in tourism development. However, this model also has the disadvantage that does not have a clear stages and steps should be taken to develop an area/region which has the potential for tourism. This model also does not explain how the process of community involvement in self-help in developing tourism as well as components of social capital that can be used. Based on that later drafted a model of the development which is a refinement of the model developed by Nasikun. Models with a pyramid-shaped stages are sequential, starting from organizing society is the core in community empowerment and ending with marketing. The model is built in this paper based on the results of a comparative study that is in Kampung Sarongge which has become a tourist village and village Jayagiri which has the potential to be developed into a tourist village.Keywords: tourism development, tourism pyramid model, tourism village, community
SOSIOLOGI KONTEMPORER : FILSAFAT DAN ORIENTASI PERUBAHAN M. Fadhil Nurdin
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.808 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15267

Abstract

Makalah ini menyoroti sosiologi yang telah berkembang ke banyak negara di dunia.  Sosiologi sebagai disiplin ilmu sosial terus berkembang seiring dengan perkembangan dan perubahan dalam sejarahnya yang panjang, sekitar 600 tahun.  Isu sosiologi, tidak terlepas dari pelbagai masalah terkait pemikiran dan teori sosiologi semasa, terutama aplikasi pembangunan untuk kesejahteraan manusia.  Karena itu, pemikiran dan teorisasi sosiologi  dilakukan dengan mengkaji fakta sosial yang terus mengalami perubahan yang bersumber dari filsafat pemikiran sosial guna membangun teori-teori maupun model-model aplikasi sosiologi.
PRAGMATISME PARTAI ISLAM DI INDONESIA: PENDEKATAN TINDAKAN SOSIAL Ari Ganjar Herdiansah
Sosioglobal Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.399 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i2.13504

Abstract

Partai-partai Islam di Indonesia dianggap telah jauh bergeser pada skema tindakan pragmatis, meninggalkan tindakan-tindakan ideologis dalam berbagai kebijakan politiknya. Karenanya, partai Islam dianggap tidak lagi memiliki identitas yang jelas setelah mereka memiliki platform yang tidak berbeda dengan partai-partai nasionalis sekuler. Artikel ini menggali lebih jauh konsep pragmatisme partai Islam dari pendekatan tindakan sosial. Dengan menyandang ideologi Islam, partai-partai Islam dituntut untuk melahirkan kebijakan dan tindakan yang sesuai dengan semangat spiritual keislaman. Tetapi di saat yang sama, sebagai organisasi partai mereka juga dituntut profesional dan fleksibel dalam rangka meraih tujuan-tujuan politiknya. Mereka berada di antara dua ranah, yang satu penuh dengan dimensi moralitas, yang satu lagi terkadang bersifat amoral. Di Indonesia, partai Islam senantiasa beradaptasi dengan lingkungan dan sistem politik demokratis, sehingga menuntut mereka menjadi pragmatis, meskipun identitas dan isu-isu keagamaan masih menjadi persoalan pokok bagi eksistensi mereka.
EKSPLOITASI PASIR BESI DAN DAMPAK LINGKUNGAN SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI PADA MASYARAKAT DI PESISIR PANTAI SELATAN JAWA BARAT Desi Yunita
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3007.409 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11183

Abstract

Eksploitasi pasir besi sejauh ini dilihat sebagai salah satu potensi yang cukup menguntungkan bagi peningkatan ekonomi, namun dalam prosesnya muncul resistensi dari masyarakat. Penelitian ini untuk melihat sejauh mana aktivitas pertambangan pasir besi yang dilakukan di Kecamatan Cidaun memberikan dampak pada perubahan lingkungan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat khususnya di Desa Kertajadi. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pemilihan metode ini lebih didasari oleh kebutuhan untuk memperoleh data dan informasi mendalam yang membutuhkan pendekatan yang personal sehingga data yang diperoleh dapat dianalisis secara akurat dengan otentisitas data yang tak terbantahkan karena merupakan temuan langsung dari informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya aktivitas penambangan pasir besi di Desa Kertajadi telah mendorong terjadinya perubahan dalam masyarakat baik itu perubahan sosial, budaya, maupun ekonomi. Hal itu terlihat dari terjadinya perubahan struktur dalam masyarakat dimana penambangan pasir besi ini telah mendorong munculnya struktur-struktur informal baru dalam masyarakat akibat dari adanya aktivitas penambangan. Aktivitas penambangan juga telah mendorong munculnya perubahan budaya dalam masyarakat dimana masyarakat yang awalnya mengandalkan budaya subsisten, terdorong untuk melakukan dominasi pada salah satu sumberdaya tertentu khususnya wilayah pantai. Perubahan pola mata pencaharian ini juga telah mendorong perubahan ekonomi, dimana muncul relasi ekonomi akibat dari adanya aktivitas pertambangan.
MOTIVES SELFIE AMONG THE STUDENT (Phenomenology Study in Instagram Group UNP Cantik) Rizal Ikhsan
Sosioglobal Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.401 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i2.16497

Abstract

This research is motivated by the interest of researcher in observing selfie phenomenon which has spread in every layer of society without exception to UNP is students who joined Instagram group of UNP Cantik (GUC). Researcher found that what they show in the GUC not only selfie, but also different expressions and background that they depict to the public. Obviously behind these actions, regardless of their motive that to show selfie photos with various forms of expression and background they want to perform. This study aims to analyze the motive of GUC’s student member. This study analyzed with theory of phenomenology by Alfred Schutz. This research was conducted with a qualitative approach with the type of phenomenology study research. The research result found that there were three Selfie motives of  GUC’s Members: (1) gainging the self-satisfaction and entertainment. (2) Building self image. (3) Drawing the attention of others
STUDI DESKRIPTIF TENTANG LOYALITAS PESERTA GRUP WHATSAPP Rachmaniar .; Renata Anisa
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.129 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15269

Abstract

ABSTRAKMedia Sosial WhatsApp  atau yang biasa disingkat WA sudah menjadi sarana berkomunikasi yang popular saat ini. Di Indonesia pertumbuhan WhatsApp termasuk yang paling tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata orang yang memiliki WhatsApp, memiliki grup WhatsApp, dan ada yang bertahan untuk tetap berada dalam suatu grup WhatsApp tertentu. Atas hal tersebut, penulis tertarik untuk memahami loyalitas peserta grup WhatsApp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan seseorang bertahan dalam suatu grup WhatsApp tertentu. Teori yang digunakan dalam penelitan ini adalah teori motivasi dari Abraham Marslow dan Teori Pertukaran Social dari Thibault dan Kelley's. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui loyalitas peserta grup WhatsApp. Informan utama dari penelitian ini yaitu pemilik WhatsApp berusia dewasa muda.  Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif pasif, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan loyalitas seseorang berada dalam grup WhatsApp: a) bonding, b) sharing, c) kemudahan berhubungan, dan d) kebutuhan informasi.Kata kunci: whatsapp, grup, loyalitas, pesertaABSTRACTWhatsApp Social Media or commonly abbreviated as WA has become a popular means of communicating today. In Indonesia WhatsApp growth is among the highest. Based on observations, the average person who has WhatsApp, has the WhatsApp group, and some are persisted to stay within a certain WhatsApp group. Based that the fact, the author is interested to understand the loyalty of the group WhatsApp participants. The purpose of this study was to find out why one survives in a particular WhatsApp group. The purpose of this study was to find out one's loyalty lies within the WhatsApp group. The theory used in this research is need hierarchy theory from Abraham Marslow and Social Exchange Theory from Thibault and Kelley's. The method used in this research is a qualitative method with descriptive approach to know the loyalty of WhatsApp group participants. The main informant of this research is the owners of  WhatsApp with young adulthood categories. Data collection techniques are conducted through in-depth interviews, passive participatory observation, and literature studies. The results of this study indicate that the reasons for loyalty are in the WhatsApp group: a) bonding, b) sharing, c) ease of contact, and d) information needs.Keywords : whatsapp, group, loyalty, participants
Modal Sosial Dalam Penanggulangan Bencana Banjir (Kasus Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat) RA. Tachya Muhamad; Bintarsih Sekarningrum; Yusar M. Agma
Sosioglobal Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.163 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i2.13306

Abstract

Bencana banjir seringkali terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Beberapa manajemen bencana banjir telah dilakukan di wilayah ini, tetapi seringkali hanya bersifat teknis seperti normalisasi sungai dan penanganan yang bersifat sosial seperti merelokasi penduduk. Tetapi berbagai upaya ini belum mampu menyelamatkan penduduk dari musibah banjir. Studi ini mengidentifikasi berbagai faktor dari kapital sosial yang ada di masyarakat yang tinggal di wilayah banjur serta menganalisa peranan LSM didalam merespon bencana banjir di Kabupaten Bandung. Studi ini menggunakan pendelatan kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, pengamatan, dan dokumentasi di tiga desa yang paling menderita akibat banjir di Kabupaten Bandung. Ketiga desa tersebut adalah Bojongsoang, Dayeuh Kolot dan Bale Endah. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penguatan kapital sosial di ketiga desa meskipun dengan karakteristik yang berbeda. Ketahanan sosial dimiliki oleh penduduk Dayeuh Kolot dan Andir dimana struktur masyarakatnya didominasi oleh kelas menengah dan berpendidikan sehingga mereka lebih independen dan responsif ketika menghadapi bencana banjir. Sementara penduduk Desa Bojongsoang relatif lebih mengalami ketergantungan ketika ketika banjir terjadi disebabkan masig banyaknya penduduk miskin dan terisolir secara geografis. Kehadiran LSM yang membantu korban banjir secara teknis cukup membantu tetapi disisi lain mendorong terjadinya ketidakpedulian serta ketergantungan terhadap bantuan pihak luar.
GERAKAN ANTI KORUPSI MALANG CORRUPTION WATCH yusuf adam hilman; Herlambang Septa Nugraha
Sosioglobal Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.315 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i2.16857

Abstract

Journey of the indonesia cannot be separated from the whose name corruption, various problems corruption then make a nation it tries to with very hard to do the eradication of corruption, then now kpk, the commission would grow up and incarnate as a power terlembaga, however kpk but many that blocks, so that his movement often in politician, in addition problems arise related the area of that causes limited kpk in running tasks and functions. Then institutions here needed in regions have motion based in society to be opposition from government in the fight against corruption the , one of which is unfortunate corruptions watch that is unfortunate highway , to attract football to scrutinize about lunge mcw as of a motion social , this research use the model descriptive qualitative , with data source of interviews and documentation. MCW is non-governmental organizations which has grown and developed social as of a motion that which appears or present of former activist in the era of reformasi, mcw use 3 strategies in efforts to eradicate corruption namely, prevention, law enforcement, anti-corruption education.

Page 6 of 15 | Total Record : 143


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2025): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 9, No 1 (2024): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 8, No 2 (2024): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 8, No 1 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 7, No 2 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 7, No 1 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 6, No 2 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 6, No 1 (2021): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 5, No 2 (2021): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 5, No 1 (2020): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 4, No 2 (2020): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 1 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi More Issue