cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
ISSN : 23378433     EISSN : 26214520     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Acta Pharmaciae Indonesia is a journal published twice a year by Pharmacy Department, Jenderal Soedirman University, Purwokerto with the Number of ISSN 2337-8433 and E-ISSN 2621-4520. Our journal discusses various pharmaceutical fields in terms of Pharmaceutics & Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biology, Pharmaceutical Chemistry, and Pharmacology & Clinical Pharmacy.
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
Hepatoprotective Activity of Ethanolic Extract of Sida rhombifolia L. Leaf in CCl4-induced Rats Nisa Isneni Hanifa; Wahyu Widyaningsih
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 8 No 2 (2020): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2020.8.2.2929

Abstract

Streptococcus mutans is responsible for cause the dental caries. The purpose of this research was to test antibacterial activity of Ganitrus leaves. The bacterial activity of methanol and aquadest by disc difusion method with 10%; 20%; 30%; 40%; 50% and 100%. The extracts showed that methanol extract had activity with susceptible category at concentration of 10%, 30%, 50% and 100% against Streptococcus mutans with inhibition zone 15.74mm, 16.68 mm, 16.70 mm and 17.68 mm, respectively. Aquadest extract showed activity with intermediet category of 30% and 100% with inhibition zone 11,04 mm and 11,39 mm. The methanol extract showed that activity of antibacterial better than the aqueous Elaeocarpus ganitrus Roxb leaves.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol dan Akuades Daun Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Wahyu Rahmatulloh
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 8 No 2 (2020): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2020.8.2.3237

Abstract

Streptococcus mutans is responsible for cause the dental caries. The purpose of this research was to test antibacterial activity of Ganitrus leaves. The bacterial activity of methanol and aquadest by disc difusion method with 10; 20; 30; 40; 50 and 100%. The extracts showed that methanol extract had activity with category susceptible at concentration of 50% and 100% against Streptococcus mutans with inhibition zone 16,70 and 17,68 mm respectively. Aquadest extract showed activity with category intermediet of 30% and 100% with inhibition zone 11,04 and 11,39 mm. There is a significant difference in the inhibition zone diameter at each treatment.
Effect of Ethanol Extract of Green Tea (Camellia Sinensis) to Lowering Iron Level in Ferrous Sulfate Induced Male Rats Hendri Wasito; Hanif Nasiatul Baroroh; Yossi Respa Sandiani
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 8 No 2 (2020): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2020.8.2.3226

Abstract

Green tea (Camellia sinensis) has the potential to be developed as a natural agent for therapy of iron overload in thalassemia. The purpose of this research was to observe the ability of ethanol extract of green tea as a natural iron chelating agent in animal iron overload model. Ethanol extract of green tea leave (GTLE) was prepared by maceration using 70% ethanol. Sprague-Dawley male rats were divided into three groups (5 rats each), a normal control group (group I) received daily p.o. of deionized water, the iron overload group received 100 g/Kg BW (group II) of GTLE that given two hours before ferroussulfate0.5 g/Kg BW administrations and the last group (group III) received only 0.5 g/Kg BW of ferrous sulfate. GTLE and ferrous sulfate were given orally every day for 30 days. At the end of the experimental period, rat blood serum samples were collected. Iron content and alanine aminotransferase (ALT) levels were measured using a spectrophotometer followed by observing the histologic preparation of rat liver organ. The results showed that administration of green tea leaves ethanolic extract of 100 g/Kg BW was able to keep down iron and ALT levels in the rat blood to a normal level.
Optimasi Formula Sediaan Lotion Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dengan Variasi Konsentrasi Setil Alkohol dan Gliserin Hardiyanti Dewi Azmi; Windah Anugrah Subaidah; Yohanes Juliantoni
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.3408

Abstract

Daun jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan kulit karena radikal bebas sehingga produk kosmetik sediaan topikal dengan zat aktif ekstrak daun jambu biji perlu dikembangkan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menentukan formula optimum sediaan lotion ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dengan variasi setil alkohol dan gliserin serta menentukan sifat fisik formula optimumnya. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut etanol 96%. Nilai rendemen yang diperoleh yaitu 17,64%. Hasil skrining flavonoid menunjukkan hasil positif yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna larutan menjadi merah. Optimasi formula dilakukan dengan metode Simplex Lattice Design yang diolah menggunakan software Design Expert dan sediaan lotion diformulasi dengan meleburkan bahan fase minyak (asam stearat, setil alkohol, propil paraben) dan fase air (trietanolamin, gliserin, metil paraben, akuades) secara terpisah pada suhu 70-75oC, kemudian disatukan dan diaduk hingga homogen. Hasil optimasi menunjukkan formula optimum lotion diperoleh pada konsentrasi setil alkohol dan gliserin masing-masing sebesar 3,93% dan 13,07%. Hasil evaluasi sifat fisik formula optimum yaitu memilki warna hijau kecoklatan, bau khas daun jambu biji, konsistensi yang kental dan pH 7,942, daya sebar 6,350 cm dan daya lekat 0,975 detik.
Fungsi Kurkumin Sebagai Antidiabetes Pada Tingkat Molekular Maulana Malik; Achmad Baihaqi Ulma; Sarmoko Sarmoko; Yudhi Nugraha
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.3323

Abstract

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang memiliki prevalensi kasus mencapai 8.3 % dari total penduduk di seluruh dunia. Salah satu senyawa aktif yang saat ini sedang dikembangkan untuk mengobati DM adalah kurkumin. Kurkumin adalah senyawa yang diperoleh dari tanaman perennial famili zingiberaceae yang memiliki kandungan senyawa aktif polifenol yang berpotensi sebagai senyawa antitumor, antioksidan, antiinflamasi, dan antidiabetes. Kurkumin terbukti memiliki efektifitas fungsi pada hiperglikemia, diabetes mellitus tipe satu dan dua, diabetik neuropati, diabetik nefropati dan kerusakan sel beta pankreas. Pada tingkat molekuler, fungsi kurkumin terlibat pada beberapa jalur antara lain terhadap nuclear factor-kappaB (NF-kB), PPARγ, dan asam lemak bebas.
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BUNGA PUKUL EMPAT SECARA IN VITRO Hidayatul Ihsan; Iman Surya Pratama; Nisa Isneni Hanifa
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.3683

Abstract

Rebusan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.) telah digunakan sebagai antiradang secara tradisional. Skrining fitokimia bunga Mirabilis jalapa L. menunjukkan kandungan flavonoid yang diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antiinflamasi infusa bunga Mirabilis jalapa L. menggunakan metode stabilisasi membran sel darah merah dengan induksi hipotonisitas dan panas. Kelompok uji terdiri atas infusa bunga Mirabilis jalapa L. dengan konsentrasi 2,5%; 5%; dan 10% b/v, kontrol positif (natrium diklofenak 0,01% b/v dan aspirin 0,01% b/v), dan kontrol negatif (akuades). Aktivitas antiinflamasi infusa bunga Mirabilis jalapa L. ditentukan melalui persentase stabilisasi membran dan inhibisi hemolisis sel darah merah. Data hasil uji dianalisis secara statistik baik parametrik maupun nonparametrik dengan SPSS. Infusa bunga Mirabilis jalapa L. mengandung senyawa flavonoid, tanin dan terpenoid. Hasil uji menunjukkan bahwa infusa bunga Mirabilis jalapa L. konsentrasi 10% memiliki persentase proteksi hemolisis sel darah merah terbesar pada induksi hipotonisitas yakni 99,50% (p>0,05) dan persentase inhibisi hemolisis terbesar pada induksi panas yakni 50,27% (p≤0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa infusa bunga Mirabilis jalapa L. memiliki potensi sebagai antiinflamasi dengan stabilisasi membran sel darah merah.
Variasi Metode Ekstraksi dan Penetapan Nilai SPF Ekstrak Rumput Laut Merah (Eucheuma cottonii) Yuyun Ramdani; Agus Dwi Ananto; Wahida Hajrin
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.4001

Abstract

Rumput laut merah (Eucheuma cottonii) memiliki kemampuan tabir surya dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang ditunjukkan oleh nilai SPF (Sun Protective Factor). Kandungan senyawa rumput laut merah dapat dipengaruhi oleh metode ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode ekstraksi yang optimal agar diperoleh nilai SPF paling tinggi yang digunakan sebagai bahan aktif sediaan lotion serta melakukan evaluasi sifat fisik sediaan lotion. Metode ekstraksi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu maserasi, soxhletasi, dan sonikasi. Penentuan nilai SPF dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Data diolah secara kuantitatif dengan analisis statistik SPSS dan hasil evaluasi sediaan lotion dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian diperoleh rendemen ekstrak maserasi, soxhletasi dan sonikasi secara berturut-turut yaitu 41,96%, 17,11%, dan 33,26%. Hasil nilai SPF ekstrak maserasi, soxhletasi, dan sonikasi dengan konsentrasi 20.000 ppm secara berturut-turut yaitu 31,147; 16,817; dan 17,908. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan nilai SPF ekstrak maserasi berbeda signifikan dengan nilai SPF ekstrak sonikasi dan soxhletasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode ekstraksi mempengaruhi aktivitas tabir surya rumput laut merah. Hasil sifat fisik dari sediaan lotion yaitu berwarna putih keabuan, aroma lilin dengan sedikit aroma khas rumput laut, pH 6,67, daya sebar 5,16, daya lekat 1,06 detik serta sediaan yang homogen. Hasil SPF sediaan lotion diperoleh 6,010 dengan tipe proteksi ekstra.
OPTIMASI SEDIAAN GEL EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN VARIASI BASIS KARBOPOL 940 DAN CMC-Na Novi Susianti; Yohanes Juliantoni; Nisa Isneni Hanifa
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.3669

Abstract

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) mengandung senyawa-senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes, sehingga dapat dikembangkan menjadi produk gel antijerawat. Pemilihan basis pada sediaan gel merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena basis gel dapat mempengaruhi sifat fisik dan stabilitas sediaan gel. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan formula optimum gel ekstrak buah belimbing wuluh dengan variasi basis CMC-Na dan carbopol 940 dan menentukan sifat fisik formula optimum sediaan gel ekstrak buah belimbing wuluh. Buah belimbing wuluh diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% selama 3x24 jam. Optimasi formula sediaan gel dilakukan melalui pendekatan metode Simplex Lattice Design sebanyak 8 formula. Uji sediaan gel ekstrak buah belimbing wuluh meliputi evaluasi sifat fisik (pH, daya sebar, daya lekat) dan uji akseptabilitas. Hasil uji sifat fisik sediaan gel diolah dengan software Design Expert dan SPSS. Formula gel optimum berdasarkan Simplex Lattice Design diperoleh komposisi basis dengan konsentrasi 3,8634% CMC-Na dan 1,1365% Carbopol 940. Hasil evaluasi formula optimum gel ekstrak buah belimbing wuluh diperoleh pH 5,44; daya sebar 4,8563 cm dan daya lekat 6,65 detik, serta hasil uji akseptabilitas menunjukkan bahwa sediaan gel ekstrak buah belimbing wuluh dapat diterima dengan baik oleh responden.
Formulasi Dan Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Granul Effervescent Sari Buah Duwet (Syzygium cumini L.) Dengan Metode DPPH Afrah Baitunnisyah; Windah Anugrah Subaidah; Dyke Gita Wirasisya; Wahida Hajrin; Yohanes Juliantoni
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.3382

Abstract

Buah duwet diketahui memiliki aktivitas antioksidan namun pengunaan di masyarakat belum optimal sehingga perlu diformulasikan ke dalam sediaan farmasi yang lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas antiradikal bebas sari buah duwet kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan granul effervescent dan menguji aktivitas antiradikal bebasnya. Metode pengujian aktivitas penghambat radikal bebas DPPH sari buah duwet menggunakan instrumen spektrofotometri UV-Vis. Formulasi granul effervescent sari buah duwet dibuat dengan metode granulasi basah, kemudian dilakukan pengujian aktivitas antiradikal bebas menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah duwet memiliki nilai IC50 sebesar 168,266 µg/ml. Hasil evaluasi sifat fisik granul effervescent yang didapat yakni kadar air 5,46 ± 102%, waktu alir 33,02 ± 0,474 detik, sudut diam sebesar 30,95 , waktu larut 1 menit 35 detik ± 0,01 detik, dan pH 7. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa sari buah duwet memiliki aktivitas antiradikal bebas yang sedang dan dapat diformulasi menjadi granul effervescent dengan hasil evaluasi sifat fisik yang baik, namun tidak memiliki aktivitas antiradikal bebas setelah diformulasi.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Luaran Klinis Asam Valproat Pada Epilepsi Pediatri Dewi Latifatul Ilma; Nialiana Endah Endriastuti; Masita Wulandari Suryoputri
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.4060

Abstract

Epilepsi merupakan penyakit kronis dengan prevalensi tinggi pada pediatrik. Salah satu obat anti epilepsi yang banyak diresepkan pada pediatrik adalah asam valproat. Luaran klinis utama pengobatan anti epilepsi adalah tercapainya periode bebas kejang. Tercapainya luaran klinis epilepsi sulit diprediksi karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan luaran klinis pasien epilepsi pediatrik yang menggunakan asam valproat. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara kepada orangtua/wali pasien. Epilepsi dikatakan terkontrol jika tercapai periode bebas kejang ≥6 bulan selama menggunakan asam valproat. Analisis data dilakukan dengan uji chi square atau uji Fisher, dilanjutkan dengan uji regresi logistik binomial. Pasien pada penelitian ini berjumlah 39 pasien. Sebagian besar pasien pediatri (64.1%) yang menggunakan terapi asam valproat memiliki epilepsi yang terkontrol, dengan 20 pasien (51.3%) menggunakan monoterapi asam valproat. Faktor yang berhubungan dengan luaran klinis pasien adalah jumlah obat antiepilepsi yang digunakan (p-value <0.05).

Page 7 of 14 | Total Record : 137