cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 149 Documents
Komparasi Algoritma Spectral Angle Mapper dan Algoritma Spectral Information Divergence untuk Pemetaan Penutup Lahan pada Citra Pansharped Naufal Azmi; Shafira Himayah; Lili Somantri; Riki Ridwana
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 6 No. 2 (2021): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v6i2.5886

Abstract

Kota Bandung memiliki luas wilayah 16.731 hektar dan senantiasa berkembang dari tahun ke tahun termasuk dalam hal perubahan penutup lahan. Penelitian ini membandingan algoritma Spectral Angle Mapper dan Spectral Information Divergence untuk pemetaan penutup lahan di Kota Bandung menggunakan citra SPOT 7 PMS ORT tahun 2019. Pengolahan data citra dimulai dengan koreksi geometrik, koreksi radiometrik, pemotongan area kajian, dan pengambilan training area. Proses selanjutnya adalah klasifikasi citra masing-masing algoritma yang kemudian dibuat peta penutup lahan, validasi data, dan uji keakuratan. Hasil klasifikasi citra mengklasifikasikan 11 kelas penutup lahan, yaitu bangunan industri, bangunan permukiman, hutan kota, hutan lahan rendah, hutan lahan tinggi, jaringan jalan, kebun campuran, ladang, lahan terbuka, sawah, dan sungai. Algoritma SAM memperoleh luasan terbesar pada kelas penutup lahan bangunan permukiman seluas 7.551,37 hektar (45,20%) dan luasan terkecil pada kelas penutup lahan hutan lahan rendah seluas 349,24 hektar (2,09%). Lalu algoritma SID memperoleh luasan terbesar pada kelas penutup lahan bangunan permukiman seluas 4.837,70 hektar (23,37%) dan luasan terkecil pada kelas penutup lahan sawah seluas 287,53 hektar (1,72%). Nilaii uji akurasi keseluruhan agoritma SAM sebesar 90% lebih teliti 4% dibandingkan nilai uji akurasi keseluruhan algoritma SID sebesar 86%.
Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Eretan Jumharto Indramayu: Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Eretan Jumharto Indramayu fitriyah; Suganda Dadang; Nugraha Awaludin
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 6 No. 2 (2021): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v6i2.5916

Abstract

Pengembangan pariwisata di suatu daerah harus lebih diperhatikan karena pengembangan pariwisata akan menetukan bagi masa depan pariwisata itu sendiri dan bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Pantai Eretan Jumharto merupakan salah satu destinasi yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih membutuhkan perhatian khusus dan perlunya sebuah strategi untuk pengembangan wisata. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari destinasi wisata Pantai Eretan Jumharto, kemudian dari hasil analisis yang telah dilakukan, akan dirumuskan strategi untuk pengembangan destinasi wisata Pantai Eretan Jumharto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, data akan dianalisis secara deskriptif kemudian untuk menentukan strategi pengembangan destinasi wisata Pantai Eretan Jumharto dilakukan dengan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Data akan dikumpulkan melalui studi literatur, observasi serta dengan melakukan wawancara. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah strategi untuk pengembangan destinasi wisata Pantai Eretan Jumharto agar dapat berkembang lebih baik dan dapat bersaing dengan objek wisata lainnya.
Analisis Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sido Makmur Kecamatan Sipora Utara Kristian Agung; Erna Juita; Elvi Zuriyani
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 6 No. 2 (2021): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v6i2.5936

Abstract

Sampah merupakan suatu hal yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Semua yang beraktivitas pasti akan menghasilkan sampah dan begitu juga yang terjadi di Desa Sido Makmur Kecamatan Sipora Utara. Permasalahan dari penelitian ini adalah mengetahui pengelolaan sampah dari berbagai teknik, seperti: teknik opersional, ekonomi, kelembagaan dan peran serta masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah dan peran serta masyarakat yang ada di Desa Sido Makmur Kecamatan Sipora Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penelitian yang dilakukan dengan wawancara, peneyerahan angket atau kuesioner dan dokumtasi. Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Perwakilan pengelolaa TPA, tenaga kebersihan dan kepala desa. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengelolaan sampah di Desa tersebut masih kurang baik hal ini di sebabkan oleh berbagai faktor, seperti: fasilitas sarana dan prasarana yang masih belum baik dan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah akan pentingnya pengelolaan sampah dengan baik dan benar. Saran yang bisa diberikan adalah dengan melakukan sosialisasi tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar, jadwal rutin gotong royong baik dari pihak masyarakat ataupun dari Desa dan Dinas yang bersangkutan
Mendukung Sistem Basis Data Spasial Desa Cibodas dengan Kegiatan Pemetaan Partisipatif Menggunakan Platform Openstreetmap Iqbal Eko Noviandi; Wangi Garnis Pandan; Ramdhan Devi Muhamad; Febga Jarry; Syahi Naufal Hafizhan; Ismail Arif; Bratanegara Alnidi
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 6 No. 2 (2021): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v6i2.5939

Abstract

Desa merupakan sebuah satuan administrasi yang terdiri dari beberapa RW. Desa berada dibawah naungan Kabupaten sehingga beberapa desa relatif jauh dari pusat perkotaan. Di Indonesia, pemetaan partisipatif Openstreetmap relatif detail akan data spasial pada daerah perkotaan sementara untuk daerah pedesaan, data spasial sebagian besar belum dibuat atau terpetakan dengan baik. Penelitian ini mengambil kasus di Desa Cibodas Kecamatan Lembang dengan tujuan memetakan dan memperkaya data spasial Desa Cibodas dan memanfaatkan data spasial partisipatif untuk berbagai macam pemanfaatan. Salah satu pemanfaatan yang dilakukan adalah pemetaan keterjangkauan. Data sepenuhnya bersumber pada Openstreetmap sehingga hasil dari pemanfaatan data spasial Openstreetmap ini bergantung pada partisipasi kontributor Openstreetmap pada daerah Cibodas beserta anggota kelompok dalam penelitian ini.
Hubungan antara Minat dengan Hasil Belajar Kartografi Chandra Adiputra
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 6 No. 2 (2021): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v6i2.6037

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara minat dengan hasil belajar mata kuliah Kartografi. Mata kuliah ini dikontrak oleh 19 peserta didik Pendidikan IPS pada semester genap tahun akademik 2020/2021. Data terdiri atas minat terhadap mata kuliah Kartografi (angket) serta hasil belajar mata kuliah Kartografi aspek pengetahuan dan keterampilan (studi dokumentasi). Tidak ada hubungan antara minat dengan hasil belajar Kartografi, baik hasil belajar aspek pengetahuan (rhitung ≤ rtabel = 0,0583 ≤ 0,4555 (n = 17; α = 0,05)) maupun keterampilan (-ttabel ≤ t0 ≤ ttabel = -2,11 ≤ 0,88 ≤ 2,11 (n = 17; ½α = 0,025)). Dengan demikian, peserta didik yang memiliki minat tinggi terhadap mata kuliah Kartografi, belum tentu hasil belajar Kartografinya akan tinggi pula (begitu pun sebaliknya), baik hasil belajar aspek pengetahuan maupun keterampilan. Namun, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan apabila ditinjau dari minat, karena data minat diketahui tidak bervarian homogen (F > F critical one-tail = 1.441,30 > 2,27). This research was conducted to analyze the relationship between interest and learning outcomes of Cartography courses. This course is contracted by 19 Social Studies Education students in the even semester of the 2020/2021 academic year. The data consists of interest in Cartography courses (questionnaire) and learning outcomes of the Cartography course aspect of knowledge and skills (documentation studies). There is no relationship between interest and learning outcomes of Cartography, both learning outcomes aspect of knowledge (rcount ≤ rtable = 0,0583 ≤ 0,4555 (n = 17; α = 0,05)) and skills (-ttabel ≤ t0 ≤ ttabel = -2,11 ≤ 0,88 ≤ 2,11 (n = 17; ½α = 0,025)). Thus, students who have a high interest in Cartography courses do not necessarily have high Cartography learning outcomes (and vice versa), both learning outcomes aspect of knowledge and skills. However, the results of this study cannot be generalized in terms of interest, because interest data is known to have no homogeneous variance (F > F critical one-tail = 1.441,30 > 2,27).
Kerentanan Bangunan di Wilayah Bencana Banjir Kecamatan Cakung Jakarta Timur Kurrota Oktaviani; Muzani; Rayuna Handawati
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v7i1.6057

Abstract

Abstrak : Adanya bencana banjir DKI Jakarta yang terulang setiap musim hujan tiba menimbulkan dampak negatif terutama pada fisik bangunan dikawasan rawan banjir di wilayah Kecamatan Cakun, Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan fisik bangunan wilayah bencana banjir guna mengurangi risiko di wilayah Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah wilayah permukiman di Kecamatan Cakung dengan sampel kelurahan di Kecamatan Cakung yang teridentifikasi wilayah bahaya banjir.Teknik Pegumpulan data dan informasi dalam penelitian ini diambil dari data sekunder yang berasal dari data Pemerintahan . Metode penelitian ini menggunakan analisis deskritif kuantitatif dengan menghitung parameter fisik/bangunan dari nilai penggantian berdasarkan ketentuan Bappenas. Teknik pengambilan data yaitu mengumpulkan data-data sekunder yang dibutuhkan sesuai dengan parameter kerentanan fisik bangunan wilayah banjir. Hasil dari penelitian ini bahwa Kerentanan fisik/bangunan Di Kecamatan Cakung terdapat 3 kelas kerentanan yaitu kelas rendah berada di kelurahan Penggilingan dan Kelurahan Cakung Timur. Kelas sedang berada di Kelurahan Cakung Barat. Kelas tinggi berada di Kelurahan Rawa Terate. Mengidentifikasi bangunan yang terdampak rumah sebanyak 34341, sekolah 57, kesehatan 2, peribadatan 64, dan pemerintahan 6 dengan menggunakan penilaian kerusakan dengan nilai penggantian Bappenas. Didapat hasil kerugian kecamatan cakung sebesar Rp 215.878.337.959. Kata kunci : Kerentanan Fisik, Banjir, Bencana Abstract : The existence of the DKI Jakarta flood disaster which is repeated every rainy season has a negative impact, especially on the physical buildings in flood-prone areas in the Cakun District, East Jakarta. This study aims to analyze the physical vulnerability of buildings in the flood disaster area in order to reduce the risk in the Cakung District, East Jakarta. The population used in this study is a residential area in Cakung District with a sample of villages in Cakung District identified as flood hazard areas. Data and information collection techniques in this study were taken from secondary data derived from Government data. This research method uses quantitative descriptive analysis by calculating the physical/building parameters of the replacement value based on the provisions of Bappenas. The data collection technique is collecting secondary data needed in accordance with the parameters of the physical vulnerability of the flood area building. The results of this study show that there are 3 vulnerability classes in the physical/building vulnerability in Cakung sub-district, namely the low class is located in the village of Grinding and the village of East Cakung. The class is in the West Cakung Village. The high class is in the Rawa Terate Village. Identifying buildings affected by 34341 houses, 57 schools, 2 health, 64 worship, and 6 government buildings using a damage assessment with the replacement value of Bappenas. The result of the loss in Cakung sub-district was Rp. 215,878,337,959. Keywords: Physical Vulnerability, Flood, Disaster
Perbandingan Hasil Belajar Geografi Menggunakan Google Classroom Dan Video Conferencing Google Meet Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe Nurul Rahmah Desilia; Novia Zalmita; M. Okta Ridha Maulidian
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v7i1.6376

Abstract

Abstrak: Sejak kasus pertama Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia pada Maret 2020, proses pembelajaran tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran daring guna mencegah persebaran virus dilingkungan sekolah. Salah satu media pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe menggunakan google classroom dan video conferencing google meet. Namun belum adanya penelitian tentang media yang paling ideal digunakan diantara kedua media tersebut untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan hasil belajar geografi menggunakan google classroom dan video conferencing google meet pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen kuasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, diambil dua kelas penelitian yaitu kelas X IIS 1 Sebanyak 17 peserta didik dan kelas X IIS 6 sebanyak 17 peserta didik. Teknik analisis data berupa analisis kemampuan awal, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Data diolah menggunakan rumus uji hipotesis U Mann Whitney karena berdistribusi tidak normal namun homogen. Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukan bahwa < sehingga diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diberi perlakuan dengan google meet dan google classroom, dengan nilai rata-rata kelas yang diberi perlakuan google meet lebih tinggi dibandingkan kelas yang diberi perlakuan google classroom. Abstract: Since the first case of Coronavirus Disease (COVID-19) in Indonesia on March 2020, face-to-face learning process has been diverted to online learning to prevent the spread of the virus in the school environments. One of the online learning media at 1 Public High School Lhokseumawe is using Google Classroom and Video Conferencing Google Meet. But there has been no research yet on the most ideal media used between the two media to improve student learning outcomes. The purpose of the study was to find out the comparison of geography learning outcomes using Google Classroom and Google Meet in students of class X 1 Public High School Lhokseumawe. The research uses a quantitative approach with a quasi-experimental type of research. The population in this study was all students of class 1 Public High School Lhokseumawe, sampling using purposive sampling techniques, taken two research classes namely class X IIS 1 As many as 17 learners and class X IIS 6 as many as 17 learners. Data analysis techniques in the form of initial ability analysis, normality test, homogeneity test, and hypothesis test. The data was processed using the U Mann-Whitney hypothesis test formula because the distribution is abnormal but homogeneous. Based on hypothesis testing shows that < so accepted. Thus, it can be concluded that there is a difference in learning outcomes between learners who are treated with Google Meet and Google Classroom, with the average grade of classes given google meet treatment being higher than the class given Google Classroom treatment. Keywords: geography learning outcomes, Google Classroom, Video Conferencing Google Meet
Pendugaan Potensi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Di Sebagian Wilayah Kecamatan Wagir Nanda Regita Cahyaning Putri; Vischawafiq Azizah; Ferdy Putra Pratama
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v7i1.6390

Abstract

Abstrak: Kebutuhan air yang semakin meningkat diharapkan berbanding lurus dengan ketersediaan air pada suatu wilayah. Maka diperlukan adanya identifikasi dan eksplorasi potensi airtanah menggunakan metode pendugaan geolistrik. Penelitian ini dilakukan di sebagian wilayah Kecamatan Wagir meliputi Desa Jedong dan Desa Sitirejo. Desa Jedong dianggap mewakili ketersediaan air sedikit dan Desa Sitirejo dianggap mewakili ketersediaan air banyak. Metode penelitian menggunakan metode survey geolistrik dengan Konfigurasi Schlumberger satu dimensi dengan pendugaan resistivitas Vertical Electrical Sounding (VES). Hasil dari penelitian memperoleh nilai Root Mean Square (RMS) Error sebesar 4.06% untuk Desa Sitirejo dan 12.1 % untuk Desa Jedong. Pada Desa Sitirejo lapisan kelima pada kedalaman 3,48 – 12,1 m diinterpretasikan sebagai air tanah. Hal ini didukung berdasarkan data Muka Air Tanah (MAT) dan kedalaman sumur galian penduduk di wilayah Desa Sitirejo yang cenderung dangkal. Pada Desa Jedong keberadaan airtanah tidak berada pada 5 lapisan yang telah dilakukan pengujian dan diasumsikan berada pada kedalaman lebih dari panjang bentangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi ketersediaan airtanah untuk penyediaan sumber air dalam pemenuhan kebutuhan domestik masyarakat menggunakan Metode Geolistrik dengan Konfigurasi Schlumberger di Desa Jedong dan Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir. Kata kunci: Potensi airtanah, geolistrik, konfigurasi schlumberger Abstract: The increasing demand for water is expected to be directly proportional to the availability of water in an area. So it is necessary to identify and explore the potential for groundwater using geoelectrical estimation methods. This research was conducted in some areas of Wagir District including Jedong Village and Sitirejo Village. Jedong Village is considered to represent low water availability and Sitirejo Village is considered to represent high water availability. The research method uses a geoelectric survey method with a one-dimensional Schlumberger configuration with the estimation of Vertical Electrical Sounding (VES) resistivity. The results of the study obtained a Root Mean Square (RMS) Error value of 4.06% for Sitirejo Village and 12.1% for Jedong Village. In Sitirejo Village, the fifth layer at a depth of 3.48 – 12.1 m is interpreted as groundwater. This is supported by data on the Ground Water Level (MAT) and the depth of the dug wells of residents in the Sitirejo Village area which tend to be shallow. In Jedong Village the presence of groundwater is not in the 5 layers that have been tested and are assumed to be at a depth of more than the length of the stretch. The purpose of this study was to determine the potential availability of groundwater for the provision of water sources in meeting the domestic needs of the community using the Geoelectric Method with the Schlumberger Configuration in Jedong Village and Sitirejo Village, Wagir District. Keywords: Water potential, geoelectric, chlumberger configuration
Kajian Kualitas dan Pemanfaatan Air Sumber Maron sebagai Strategi Environmental Management menuju Sustainable Tourism Muhammad Naufal Islam; Sabrina Salsabilah
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v7i1.6450

Abstract

Abstrak: Pengelolaan air tanah sebagai upaya pemeliharaan dan perlindungan terhadap ketersediaan sumber daya air berupa air tanah, sehingga terdapat pembangunan secara berkelanjutan. Kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat berlangsung sesuai dengan pembangunan secara berkelanjutan. Keterbatasan sumberdaya air tanah yang disertai dengan meningkatnya pengambilan air menjadi tantangan yang dihadapi pada pelaksanaan pengelolaan air tanah. Selain itu, permasalahan air tanah juga dipicu dengan adanya perubahan paradigma yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada penentuan kebijakan pembangunan. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya melalui penerapan wisata berkelanjutan salah satunya di Sumber Maron. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi kualitas dan pemanfaatan air tanah Sumber Maron sebagai strategi environmental management menuju sustainable tourism. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survei digunakan dalam penelitian ini. Data penelitian yang didapatkan diolah melalui tahap, penyajian, dan verfikasi data. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sumber Maron memiliki strategi environmental management yang tampak kualitas air yang layak berdasarkan parameter fisika (Warna Bau, Rasa, dan Total Padatan Terlarut (TDS) dengan pemanfaatan yang tepat sesuai dimensi sustainable tourism yang merujuk pada tiga pemanfaatan meliputi: 1) Air bersih PDAM; 2) Pemanfaatan air tanah Sumber Maron sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH); dan 3) Sebagai sarana pariwisata berdasarkan prinsip sustainable tourism. Dengan demikian terdapat temuan penelitian yang menunjukkan bahwa kualitas sumber air tanah di Sumber Maron tidak terlepas dari strategi pengelolaan yang ada, utamanya terkait dengan implementasi strategi environmental management pada sustainable tourism. Kata kunci: kualitas dan pemanfaatan air, manajemen lingkungan, pembangunan berkelanjutan Abstract: Groundwater management is an effort to maintain and protect the availability of groundwater resources, so that there is sustainable development. The preservation of natural resources and the environment can take place in accordance with sustainable development. Limited groundwater resources accompanied by water extraction is a challenge faced in the implementation of groundwater. In addition, groundwater problems are also triggered by a paradigm shift which can ultimately affect development policies. Therefore, it is necessary to have the right strategy in overcoming these problems, one of which is through the application of sustainable tourism, one of which is in Sumber Maron. This study aims to identify the quality and use of Sumber Maron soil as an environmental management strategy towards sustainable tourism. This type of descriptive qualitative research using the survey method used in this study. The research data obtained were processed through stages, presentation, and verification data. Based on the results of this study, it shows that Sumber Maron has an environmental management strategy that appears to be of decent water quality based on physical parameters (Color, Odor, Taste, and Total Dissolved Solids (TDS)) with proper utilization according to the dimensions of sustainable tourism which refers to three uses including: 1) PDAM clean water; 2) Utilization of Maron Source groundwater as a MHP; and 3) As a tourism facility based on the principles of sustainable tourism. Thus, there are research findings that show that the quality of groundwater sources in Sumber Maron is inseparable from the existing management strategies, especially related to the implementation of environmental management strategies in sustainable tourism. Kata kunci: water quality and use, environmental management, sustainable development
Perbandingan Klasifikasi Penutup Lahan di Kota Bandung Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Piksel dan Klasifikasi Berbasis Objek Pada Citra SPOT 7 Eka Wahyu Ningsih; Dede Sugandi; Lili Somantri; Riki Ridwana
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v7i1.6500

Abstract

Pembangunan akan terus terjadi di suatu wilayah tertentu, sehingga mengakibatkan adanya perubahan penampakan fisik. Fokus utama dalam penelitian ini adalah membandingkan dua metode klasifikasi antara metode klasifikasi berbasis piksel, dan metode klasifikasi berbasis objek dengan menggunakan citra SPOT 7 sebagai data sekunder yang digunakan untuk proses klasifikasi, yang berlokasi di wilayah Kota Bandung. Klasifikasi citra menghasilkan 10 kelas penutup lahan diantaranya, bangunan industri, ladang/tegalan, lahan terbuka, perkebunan, permukaan diperkeras, permukiman, ruang terbuka hijau, sarana olahraga, sawah, dan semak belukar. Hasil klasifikasi dengan kedua metode tersebut akan diuji akurasinya berdasarkan data validasi lapangan, serta dihitung luas penutup lahan dari kedua metode dan nilai akurasi keseluruhannya menggunakan matriks konfusi, yang menghasilkan akurasi klasifikasi citra berbasis piksel sebesar 80% dan akurasi klasifikasi citra berbasis objek sebesar 87%. Berdasarkan hasil akurasi keseluruhan dapat dikatakan bahwa metode berbasis objek lebih baik digunakan untuk klasifikasi penutup lahan di Kota Bandung dibandingkan menggunakan metode klasifikasi berbasis piksel.

Page 9 of 15 | Total Record : 149