cover
Contact Name
Andi Suwirta
Contact Email
aspensi@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
sosiohumanika@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
SOSIOHUMANIKA
Published by Minda Masagi Press
ISSN : 19790112     EISSN : -     DOI : -
This journal, with ISSN 1979-0112, was firstly published on May 20, 2008, in the context to commemorate the National Awakening Day in Indonesia. The SOSIOHUMANIKA journal has been organized and published by Minda Masagi Press, a publishing house owned by ASPENSI (the Association of Indonesian Scholars of History Education) in Bandung, West Java, Indonesia. The SOSIOHUMANIKA journal is published every May and November. The SOSIOHUMANIKA journal is devoted, but not limited to, Social Sciences education, Humanities education, and any new development and advancement in the field of Humanities and Social Sciences education. The scope of our journal includes: (1) Language and literature education; (2) Social sciences education; (3) Sports and health education; (4) Economy and business education; (5) Science, Technology and Society in education; (6) Political and Social Engineering in education; and (7) Visual arts, dance, music, and design education.
Arjuna Subject : -
Articles 208 Documents
Perubahan Fonologis Kata-kata Serapan Bahasa Sunda dari Bahasa Arab: Studi Kasus pada Masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia Suherman, Ahmad
SOSIOHUMANIKA Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.41 KB)

Abstract

ABSTRAK: Seiring dengan masuknya agama Islam ke Indonesia, termasuk ke daerah Sunda di Jawa Barat, maka ianya mempengaruhi pikiran, perasaan, tingkah-laku, dan segala aspek kehidupan masyarakat Sunda. Kosakata yang berasal dari Bahasa Arab juga kian banyak masuk ke dalam perbendaharaan kosakata Bahasa Sunda, yang selanjutnya tidak dirasakan lagi sebagai kosakata serapan. Penelitian ini berangkat dari suatu hipotesa yang mengungkapkan bahwa sejumlah kosakata dalam Bahasa Sunda yang diserap dari Bahasa Arab diwarnai oleh perubahan fonologis yang ada kaitannya dengan asal-usul bahasa tersebut. Manfaat penelitian ini adalah dengan semakin bertambahnya pendalaman materi, khususnya bidang fonologi, maka akan semakin terungkap betapa berpengaruhnya fonologi dalam kegiatan berbahasa. Akhirnya, opini umum yang mengatakan bahwa lidah orang Sunda itu sulit, bahkan tidak bisa melafalkan berdasarkan fonetik Bahasa Arab, adalah sama sekali tidak benar dan tidak beralasan. Sebab, dalam kenyataannya, ketika orang Sunda “mengaji” kitab suci Al-Qur’an adalah sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, bahkan begitu banyak para qori dan qori`ah yang berasal dari orang Sunda menjadi juara terbaik dalam MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur`an), baik pada tingkat regional maupun nasional, bahkan pada tingkat internasional.Kata-kata kunci: Fonologi, Bahasa Sunda, Bahasa Arab, proses transliterasi, kegiatan berbahasa, dan serapan bahasa pada masyarakat Sunda.About the Author: Dr. H. Ahmad Suherman adalah Dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Alamat surat elektronik: h_asuherman@yahoo.co.id  How to cite this article? Suherman, Ahmad. (2012). “Perubahan Fonologis Kata-kata Serapan Bahasa Sunda dari Bahasa Arab: Studi Kasus pada Masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.5, No.1 [Mei], pp.21-38. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (March 21, 2012); Revised (April 23, 2012); and Published (May 20, 2012).    
Towards Quality Graduate Mathematics Teacher Education: A PNU CGSTER Tracer Study Belecina, Rene R; Ocampo, Jr., Jose M
SOSIOHUMANIKA Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.887 KB)

Abstract

ABSTRACT: Tracer study is one way of evaluating curricular programs, especially in higher education institutions. For the purpose of quality assurance of course programs, higher education institutions can contribute meaningfully by applying the principles of tracer study to create sustainable learning empowerment environment for the continuous professional development of past students. Hence, tracer study can be used for the enhancement of quality course programs offered in higher education institutions to be able to meet the demands of changing educational, socio-economic, industrial and technological demands of the new century. This tracer study evaluated the graduate Mathematics education program in CGSTER PNU (College of Graduate Studies and Teacher Education Research, Philippine Normal University) in Manila, Philippines. The profile of the graduates of the program was described in terms of biographical characteristics, employment attributes, transition, and professional achievements. Likewise, a retrospective evaluation of the program was also done, which includes the satisfaction of the graduates with services, learning environment, and facilities of the university. The extent to which the graduate Mathematics education program contributed to the general and specific competencies of the graduates was also determined. Findings reveal that the graduates are satisfied with the services and facilities of the university. They find the trainings provided by the Mathematics education program adequate and relevant to the skills and competencies they need in their work.  KEY WORD: Quality Graduate; Mathematics Education Program; Tracer Study; Biographical Characteristics; Satisfaction of the Graduates.  RESUME: “Menuju Kualitas Pendidikan Guru Matematika Pascasarjana: Studi Pelacakan Alumni CGSTER PNU”. Studi pelacakan alumni merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi program kurikuler, terutama di perguruan tinggi. Untuk tujuan penjaminan mutu program studi, perguruan tinggi dapat berkontribusi secara bermakna dengan menerapkan prinsip studi pelacakan alumni untuk menciptakan lingkungan yang memberdayakan pembelajaran berkelanjutan bagi pengembangan profesional dengan masa lalu mahasiswa. Oleh karena itu, studi pelacakan alumni dapat digunakan untuk peningkatan program kursus berkualitas yang ditawarkan di perguruan tinggi agar dapat memenuhi tuntutan perubahan dalam bidang pendidikan, sosio-ekonomi, industri dan teknologi pada abad yang baru. Studi pelacakan alumni ini mengevaluasi program pendidikan Matematika pascasarjana di CGSTER PNU (Sekolah Pascasarjana Penelitian dan Kajian Pendidikan Guru, Universitas Pendidikan Filipina) di Manila, Filipina. Profil lulusan program ini dijelaskan dalam hal karakteristik biografi, atribut ketenagakerjaan, transisi, dan prestasi profesional. Demikian juga, evaluasi retrospektif terhadap program juga dilakukan, yang meliputi kepuasan lulusan dengan layanan, lingkungan belajar, dan fasilitas universitas. Sejauh mana program pendidikan Matematika pascasarjana memberikan kontribusi terhadap kompetensi umum dan spesifik lulusan juga ditentukan. Temuan mengungkapkan bahwa para lulusan merasa puas dengan pelayanan dan fasilitas universitas. Mereka menemukan bahwa pelatihan yang diberikan oleh program pendidikan Matematika memadai dan relevan dengan keterampilan dan kompetensi yang mereka butuhkan dalam pekerjaan mereka.KATA KUNCI: Lulusan Berkualitas; Program Pendidikan Matematika; Studi Pelacakan Alumni; Karakteristik Biografi; Kepuasan Lulusan.   About the Authors: Rene R. Belecina, Ph.D. is a Full Professor at the CGSTER PNU (College of Graduate Studies and Teacher Education Research, Philippine Normal University) in Manila, Philippines. Jose M. Ocampo, Jr., Ph.D. is a Full Professor at the Faculty of Education Sciences PNU in Manila, the Philippines. For academic interests, the authors can can be contacted via their e-mails at: rrbelecina@yahoo.com and juno_6970@yahoo.comHow to cite this article? Belecina, Rene R. & Jose M. Ocampo, Jr. (2017). “Towards Quality Graduate Mathematics Teacher Education: A PNU CGSTER Tracer Study” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.10(1) May, pp.45-56. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (June 1, 2016); Revised (December 15, 2016); and Published (May 30, 2017).  
Democratisation in Nigeria: Problems and Future Prospects Wani, Hilal Ahmad; Suwirta, Andi
SOSIOHUMANIKA Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.751 KB)

Abstract

ABSTRACT: Nigeria, as a major democracy in African continent, has to respect every faith, culture, community, language, and every identity which exists in Nigeria. There is immense need that government should manage all the gap and gulf between the different communities through working properly for the greater interest of all the citizens, without any differentiation and distinction. Those who are oppressed sections of this society, the greater attention is required for their betterment. All developing countries are in transition, and Nigeria is not different case from other developing countries. In summation, it can be said that democratic governance and accountable political system is needed to fulfil the vacuum. Democratic system of governance could be the real panacea of all the problems which country is facing. This paper is an attempt to understand the process of democratisation in Nigeria. Democratisation term will elucidate that whether the government is successful in promoting and maintaining justice and rule of law or whether the government is not successful in the process of democratisation. This study will also touch all the lacunas of democracy in Nigeria. The main discourse is that government has to understand the real problems of people in any democratic country and try to fulfil all the basic amenities and entitlements for its citizens. KEY WORD: Nigeria government, process of democratisation, rule of law, happy and prosperous country, and accountable and good governance. RESUME: Artikel ini berjudul “Demokratisasi di Nigeria: Masalah dan Prospek Masa Depan”. Nigeria, sebagai negara demokrasi besar di benua Afrika, harus menghormati setiap agama, budaya, masyarakat, bahasa, dan setiap identitas yang ada di Nigeria. Ada kebutuhan mendesak bahwa pemerintah harus mengelola semua kesenjangan dan jurang antara masyarakat yang berbeda melalui program kerja yang baik untuk kepentingan yang lebih besar dari semua warga negara, tanpa perbedaan dan pemisahan. Mereka yang tertindas dalam masyarakat memerlukan perhatian yang lebih besar untuk kemajuan mereka. Semua negara-negara berkembang berada dalam masa transisi, dan Nigeria bukan kasus yang berbeda dari negara-negara berkembang lainnya. Dalam perkiraan dapat dikatakan bahwa pemerintahan yang demokratis dan sistem politik yang akuntabel diperlukan untuk memenuhi kevakuman. Sistem pemerintahan yang demokratis bisa menjadi obat mujarab nyata bagi semua masalah yang dihadapi oleh negara. Makalah ini merupakan upaya untuk memahami proses demokratisasi di Nigeria. Istilah demokratisasi akan menjelaskan bahwa apakah pemerintah berhasil dalam mempromosikan dan mempertahankan keadilan dan supremasi hukum atau apakah pemerintah tidak berhasil dalam proses demokratisasi itu. Penelitian ini juga akan menyentuh semua kehampaan demokrasi di Nigeria. Wacana utama adalah bahwa pemerintah harus memahami masalah nyata dari rakyatnya di setiap negara yang demokratis serta mencoba untuk memenuhi semua kebutuhan dasar dan hak dari warga negaranya.KATA KUNCI: Pemerintah Nigeria, proses demokratisasi, supremasi hukum, negara bahagia dan sejahtera, serta akuntabilitas dan pemerintahan yang baik.  About the Authors: Dr. Hilal Ahmad Wani is a Research Fellow at the Centre for Civilizational Dialogue UM (University of Malaya) in Kuala Lumpur, Malaysia; and Andi Suwirta, M.Hum. is a Senior Lecturer at the Department of History Education UPI (Indonesia University of Education) in Bandung, West Java, Indonesia. Corresponding authors are: wanihilal@gmail.com and atriwusidna@gmail.comHow to cite this article? Wani, Hilal Ahmad & Andi Suwirta. (2013). “Democratisation in Nigeria: Problems and Future Prospects” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.6, No.2 [November], pp.143-158. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (September 6, 2013); Revised (October 9, 2013); and Published (November 20, 2013).    
Contents and Forewords of the SOSIOHUMANIKA Journal, Issue of November 2017 SOSIOHUMANIKA, Editor Journal
SOSIOHUMANIKA Vol 10, No 2 (2017)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.573 KB)

Abstract

SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan. This journal, with print ISSN 1979-0112, was firstly published on May 20, 2008 in the context to commemorate One Millenium of National Awakening Day in Indonesian. The SOSIOHUMANIKA journal is published twice a year i.e. every May and November. For period 2013 to 2018, the SOSIOHUMANIKA journal has been accredited by Ditjendikti Kemdikbud RI (Directorate-General of Higher Education, Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia). Since firstly issue of May 2008 to date, the SOSIOHUMANIKA journal has been published by Minda Masagi Press as a publishing house owned by ASPENSI (the Association of Indonesian Scholars of History Education) in Bandung, West Java, Indonesia; and since issue of November 2017 to date, this journal has again been managed and organized by the Lecturers of UNIPA (University of PGRI Adibuana) Surabaya, East Java, Indonesia. Surabaya, Indonesia: 30 November 2017Drs. Haji Djoko Adi Walujo, S.T., M.M., D.B.A.Pelindung Jurnal SOSIOHUMANIKA di Bandung; dan Rektor UNIPA Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
Teknologi, Perubahan Amalan Pertanian, dan Isu Rasionaliti Masyarakat Petani di Sabah, Malaysia Suadik, Maine; Karulus, Yusten
SOSIOHUMANIKA Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.166 KB)

Abstract

ABSTRAK: Kertas kerja ini mengkaji pengaruh teknologi terhadap perubahan amalan pertanian dalam masyarakat petani padi di Kampung Piasau, Kota Belud, negeri Sabah, Malaysia. Kertas kerja ini telah mengenalpasti tahap modenisasi dalam masyarakat petani di Kampung Piasau berdasarkan lima tahap pertumbuhan dalam teori pembangunan ekonomi oleh W.W. Rostow. Wujud sesebuah anggapan bahawa semakin “moden” sesuatu masyarakat, disebabkan oleh pengaruh teknologi baru, semakin berkurangan nilai tradisional yang dipercayai mereka, iaitu masyarakat menjadi lebih rasional. Di Kampung Piasau, anggapan ini didapati tidak boleh disokong sepenuhnya kerana walaupun banyak amalan pertanian asal yang tidak lagi diamalkan oleh petani, namun masih wujud fahaman yang berbelah bagi di kalangan informan mengenai amalan tradisional dalam aktiviti penanaman padi. Turut dikesan ialah satu perubahan sosial yang menarik, iaitu perkembangan dalam sumber pencapaian status sosial masyarakat. Status yang dicapai berlaku seiring dengan status sosial yang diwarisi. Data telah diperolehi dengan menggunakan pendekatan etnografi terhadap 60 orang informan yang terdiri daripada petani yang mempunyai tanah, sama ada dipinjam atau dimiliki, dan aktif melakukan aktiviti pertanian padi secara sepenuh masa dan separuh masa. Kata-kata kunci: pengaruh teknologi, amalan pertanian, masyarakat petani padi di Kampung Piasau, dan sedikit bantahan terhadap teori pembangunan ekonomi.===About the Authors: Maine Suadik dan Yusten Karulus ialah Kedua-dua Pensyarah di Program Antropologi dan Sosiologi Sosial, Sekolah Sains Sosial UMS (Universiti Malaysia Sabah), Locked Bag 2073, 88999 Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Alamat emel mereka adalah maine@ums.edu.my dan yusten_10@yahoo.com How to cite this article? Suadik, Maine & Yusten Karulus. (2010). “Teknologi, Perubahan Amalan Pertanian, dan Isu Rasionaliti Masyarakat Petani di Sabah, Malaysia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.3, No.1 [Mei], pp.41-52. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNIPA Surabaya, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (February 28, 2010); Revised (March 30, 2010); and Published (May 20, 2010).   
Pembelajaran Geografi sebagai Salah Satu Dasar Pembentukan Karakter Bangsa Sugandi, Dede
SOSIOHUMANIKA Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.287 KB)

Abstract

RESUME: Pendidikan nasional merupakan usaha terencana untuk membangun budaya dan karakter bangsa Indonesia. Demikian juga halnya dengan pendidikan geografi. Jadi, pendidikan geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong  peningkatan kehidupan. Karena itu, pembelajaran geografi diarahkan untuk mengembangkan karakter peserta didik untuk mencintai Tanah Airnya. Tujuan penelitian ini adalah: menganalisis pengetahuan guru geografi dalam program SMD3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal); menganalisis langkah-langkah guru geografi SMD3T dalam menanamkan kecintaan terhadap negara Indonesia; dan menganalisis bentuk hambatan dalam proses pembelajaran geografi dalam menanamkan karakter cinta terhadap Tanah Air. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dan sampel berjumlah 19 guru geografi SMD3T dengan menggunakan angket disertai dengan wawancara. Teknik analisis yang dilakukan dengan menggunakan persentase dan penjelasan kualitatif. Proses pembelajaran geografi menunjukkan bahwa pengetahuan guru tentang SDA (Sumber Daya Alam) pada umumnya baik dan dalam proses pembelajaran geografi perlunya interaksi guru dan peserta didik. Dalam menanamkan karakter perlu ditunjang oleh media pembelajaran yang memadai. Kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran geografi terdapat pada kendala media, yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan tentang pemahaman geografi.KATA KUNCI: Pendidikan geografi, cinta Tanah Air, interaksi belajar-mengajar, guru geografi, kendala media, dan pembentukan karakter bangsa. ABSTRACT: “Teaching Geography as One of the Formation Basis for National Character Building”. National education is a conscious effort to build a culture and character of the Indonesian nation. Likewise with the geography education. So, geography education is a science to support the lifelong and boost life. Therefore, teaching and learning geography are directed to develop character students to love to their country. Research objectives are: to analyze the geography teachers’ knowledge of SMD3T (Educating Scholars at the Regional Frontier, Outermost, and Disadvantaged)’s program; to analyze measures the SMD3T geography teachers in instilling a love of Indonesia country; and to analyze the form of barriers in the learning process of geography in instilling character love to their country. This research uses descriptive method. Population and sample totaled 19 SMD3T geography teachers using a questionnaire accompanied by interviews. The analysis technique is done by using a percentage and qualitative explanation. The process of learning geography shows that teacher knowledge of NR (Natural Resources) is generally good and in the process of learning the geography needs for interaction of teachers and learners. In instill the character has to be supported by adequate instructional media. Obstacles encountered in the learning process of geography are obstacles related to media that can be used to convey messages of geographical understanding.KEY WORD: Geography education, love to the country, teaching and learning interaction, media obstacles, geography teacher, and national character building.About the Author: Dr. Dede Sugandi adalah Dosen Senior di Departemen Pendidikan Geografi FPIPS UPI (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademis, penulis dapat dihubungi dengan alamat emel: dedesugandi1958@gmail.com dan dsugandi58@yahoo.comHow to cite this article? Sugandi, Dede. (2015). “Pembelajaran Geografi sebagai Salah Satu Dasar Pembentukan Karakter Bangsa” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.8(2) November, pp.241-252. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (September 18, 2015); Revised (October 28, 2015); and Published (November 30, 2015).
Kiriman Wang, Hubungan Kekeluargaan, dan Masyarakat Cham di Malaysia Awang, Siti Nor
SOSIOHUMANIKA Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.018 KB)

Abstract

ABSTRAK: Data rasmi yang dikeluarkan oleh badan antarabangsa, seperti IFAD (International Fund for Agricultural Development) menunjukkan bahawa setiap tahun, “remittances” atau kiriman wang yang dilakukan oleh migran kembali ke negara asal mencatat peningkatan yang tinggi, termasuk di rantau Asia Tenggara. Jumlah tersebut tidak termasuk penghantaran yang dilakukan secara tidak formal, seperti apa yang berlaku di kalangan masyarakat Cham di Malaysia dan migran lain yang bekerja di Malaysia. Kajian ini mendapati bahawa bentuk sistem kiriman wang atau “remittances” tidak formal yang dipraktikkan oleh masyarakat Cham di Malaysia memperlihatkan keunikan yang tersendiri. Ianya bersifat tidak formal namun berstruktur, dan menjadi medium penghantaran utama sehingga ke hari ini. Walaupun sistem ini diklasifikasikan sebagai tidak formal, namun disebabkan tahap keberkesanan dan kebolehpercayaan melebihi sistem lain yang sedia ada, maka sistem ini dilihat mampu menyaingi sistem “remittances” moden. Kebolehpercayaan ini juga mempunyai kaitan dengan semangat “ke-Kemboja-an” yang kuat di kalangan masyarakat ini. Menerusi kiriman wang juga memperlihatkan keakraban perhubungan kekeluargaan di antara imigran dan ahli keluarga mereka di negara asal.Kata-kata kunci: Kiriman wang, masyarakat Cham, hubungan kekeluargaan, dan kegiatan ekonomi di Malaysia.About the Author: Siti Nor Awang ialah Pensyarah di Jabatan Antropologi dan Sosiologi UM (Universiti Malaya), Kuala Lumpur, Malaysia. Bagi sebarang urusan akademik, penulis boleh dihubungi dengan alamat emel: sitinor@um.edu.myHow to cite this article? Awang, Siti Nor. (2011). “Kiriman Wang, Hubungan Kekeluargaan, dan Masyarakat Cham di Malaysia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.4, No.2 [November], pp.197-210. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (September 11, 2011); Revised (October 14, 2011); and Published (November 20, 2011).    
Manajemen Pembelajaran Kewirausahaan melalui Pendekatan Experiential Learning di FPEB Universitas Pendidikan Indonesia Sastradinata, B. Lena Nuryanti
SOSIOHUMANIKA Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.196 KB)

Abstract

RESUME: Pembelajaran kewirausahaan di PT (Perguruan Tinggi) hendaknya menghasilkan lulusan yang siap untuk berwirausaha. Penelitian ini berupaya menyusun manajemen pembelajaran kewirausahan dengan menggunakan pendekatan konsep pembelajaran eksperiental. Model pembelajaran ini sebuah proses perubahan dengan menggunakan pengalaman sebagai media belajar. Dengan menggunakan metode campuran, kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini mengkaji penggunaan pembelajaran eksperiental, dalam kaitannya dengan pendidikan kewirausahaan, kepada 130 mahasiswa FPEB UPI (Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Penddikan Indonesia) di Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa belajar eksperiental adalah suatu proses bagaimana pengetahuan diciptakan melalui perubahan dalam bentuk pengalaman. Pengetahuan juga dibentuk akibat adanya kombinasi antara pemahaman dan transformasi pengalaman. Pengalaman berperan penting dalam proses pembelajaran dan membedakannya dari teori pembelajaran lain, seperti teori pembelajaran kognitif atau behaviorisme. Manajemen pembelajaran kewirausahaan, dengan pendekatan pembelajaran eksperiental, mengkolaborasikan empat fase komponen dalam pembelajaran, yakni: PK (Pengalaman Kongkrit), OR (Observasi Reflektif), KA (Konseptualisasi Abstraksi), dan PA (Pengalaman Aktif), yang semuanya itu sangat berguna dalam menghasilkan manajemen pembelajaran kewirausahaan.KATA KUNCI: Manajemen Pembelajaran; Pendidikan Kewirausahaan; Pembelajaran Eksperiental; Perubahan; Pengalaman. ABSTRACT: “Entrepreneurship Learning Management through Experiential Learning Approach at the FPEB Indonesia University of Education”. Entrepreneurial learning at the Colleges should produce graduates who are ready for entrepreneurship. This study seeks to develop a learning management of entrepreneurship by using the concept of experiential learning approach. This learning model is a process of change by using the experience as a learning medium. By using mixed methods, namely qualitative and quantitative, this study examines the use of experiential learning, in relation to entrepreneurship education, to 130 students at the FPEB UPI (Faculty of Economics and Business Education, Indonesia University of Education) in Bandung, West Java, Indonesia. The results showed that experiential learning is a process of how knowledge is created through a change in the form of experience. Knowledge is also formed as a result of a combination of understanding and transforming the experiences. Experience plays an important role in the learning process and distinguish it from other learning theories, such as cognitive learning theory or behaviorism. Management of entrepreneurial learning, with the approach of experiential learning, has been collaborating four phases of component in learning, namely: CE (Concrete Experience), RO (Reflective Observation), AC (Abstract Conceptualization), and AE (Active Experimentation), all of which are very useful in generating the entrepreneurial learning management.KEY WORD: Learning Management; Entrepreneurship Education; Experiential Learning; Change; Experience.About the Author: Dr. B. Lena Nuryanti Sastradinata adalah Dosen Senior di FPEB UPI (Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademis, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: saripudin@upi.eduHow to cite this article? Sastradinata, B. Lena Nuryanti. (2016). “Manajemen Pembelajaran Kewirausahaan melalui Pendekatan Experiential Learning di FPEB Universitas Pendidikan Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.9(2) November, pp.297-312. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (October 24, 2016); Revised (November 10, 2016); and Published (November 20, 2016).
The Reasons for a Divorce: Six Cases from the Religion Court of Purwokerto in Central Java, Indonesia Irsyad, Syamsuhadi
SOSIOHUMANIKA Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.273 KB)

Abstract

ABSTRACT: Marriage is meant for good, but the fact is still found a marriage that is not able to achieve the noble goals as expected by the couple husband and wife; and mandated by the provisions of the Act No.1 of 1974 on the marriage of family a happy and everlasting. Sometimes the opposite is true, the family conflicts that can result in protracted divorce. In Article 1 of Law No.1 of 1974 on Marriage, it is determined “Marriage is a spiritual bond between a man with a woman, as husband and wife alone to form a happy and lasting family based on Godliness the Almighty”. This research is a descriptive normative studies using qualitative case study method, which is intended to provide a clear and comprehensive overview of the divorce petition by the examination in a Court case, with reference to existing norms. Determination of the location of the research undertaken purposively in Purwokerto Religious Courts jurisdiction. The population in this study is the divorce cases filed with the Court of Religion Purwokerto during the year 2011. Things that underline the granting of the divorce petition is due to frequent quarrels and disputes because the wife is not obedient to her husband, less income for the necessities of life, the existence of an affair, left without saying goodbye, the husband of a persecution against the wife, and husband has done the secretly wedding unbeknownst to his wife.KEY WORD: Marriage, divorce, reasons of divorce, husband and wife, unhappy family, and Purwokerto Religious Courts jurisdiction. RESUME: Artikel ini berjudul “Alasan untuk Bercerai: Enam Kasus dari Pengadilan Agama Purwokerto di Jawa Tengah, Indonesia”. Perkawinan dimaksudkan untuk kebaikan, namun kenyataannya masih ditemui perkawinan yang tidak mampu mencapai tujuan yang mulia, sebagaimana diharapkan oleh pasangan suami isteri dan diamanatkan oleh ketentuan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Kadangkala yang terjadi justru sebaliknya, konflik keluarga yang berkepanjangan dapat berakibat terjadinya perceraian. Dalam Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, ditentukan “Perkawinan adalah ikatan lahir-batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Penelitian ini merupakan penelitian normatif deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus kualitatif, yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh mengenai alasan-alasan penyebab perceraian dalam pemeriksaan perkara di Pengadilan, dengan mengacu pada norma yang ada. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposif di wilayah hukum Pengadilan Agama Purwokerto. Populasi dalam penelitian ini adalah kasus perceraian yang diajukan ke Pengadilan Agama Purwokerto selama tahun 2011. Hal-hal yang mendasari dikabulkannya permohonan perceraian adalah dikarenakan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang dikarenakan isteri tidak taat pada suami, nafkah untuk kebutuhan hidup kurang, adanya perselingkuhan, pergi tanpa pamit, suami melakukan penganiayaan terhadap isteri, dan suami melakukan pernikahan siri tanpa diketahui isteri. KATA KUNCI: Perkawinan, perceraian, alasan perceraian, suami dan isteri, keluarga tak bahagia, dan wilayah hukum Pengadilan Agama Purwokerto.About the Author: Dr. Syamsuhadi Irsyad is a Senior Lecturer at the Faculty of Law UMP (Muhammadiyah University of Purwokerto), Jalan Raya Dukuhwaluh, Purwokerto, Central Java, Indonesia. He can be reached at: tukiranump@yahoo.comHow to cite this article? Irsyad, Syamsuhadi. (2013). “The Reasons for a Divorce: Six Cases from the Religion Court of Purwokerto in Central Java, Indonesia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.6, No.1 [Mei], pp.49-56. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (March 12, 2013); Revised (April 17, 2013); and Published (May 20, 2013).    
Formulating and Implementing a Shari`a-Guided Legal System in Brunei Darussalam: Opportunity and Challenge Mansurnoor, Iik Arifin
SOSIOHUMANIKA Vol 1, No 2 (2008)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.209 KB)

Abstract

ABSTRAK: Sejak pertengahan dasawarsa 1950-an, cendekiawan dan tokoh agama di Brunei mulai menegaskan bahwa berbagai peraturan dalam urusan agama Islam dan sistem hukum, yang merupakan warisan zaman protektorat Inggris, adalah berat sebelah dan mengelirukan karena semuanya akan bermuara pada penganaktirian hukum Islam dan dalam jangka panjang meminggirkan agama dari wacana publik. Mereka melihat tantangan ini sebagai “noblesse oblige” dan memutuskan untuk membawa kembali tradisi hukum dan mahkamah Brunei selaras dengan tuntutan ajaran agama. Memang, Undang-Undang Dasar 1959 menentukan, di antaranya, bahwa Islam sebagai “agama resmi” negara. Kemudian sejak akhir 1960-an, ketentuan undang-undang ini telah mendapatkan perhatian serius dan ulangkaji dari para pakar Brunei. Menarik untuk mempertanyakan sejauh mana pengaruh pencarian akar Islam dan penemuan wawasan Islam di Brunei kontemporer mempengaruhi perumusan dan sekaligus proklamasi Melayu-Islam-Beraja (MIB) sebagai falsafah yang juga bertindak sebagai ideologi bernegara-bangsa? Sebagai realisasinya, sistem hukum dan penanganan keadilan di Brunei sudah selayaknya dijadikan sepenuhnya berwatak Islam, sebagaimana yang berlaku sebelum campurtangan Inggris. Namun uniknya, dan ini menjadi pembahasan penting dalam artikel ini, argumen yang berkembang di kalangan pakar hukum Islam di Brunei sejak pertengahan 1990-an adalah bahwa sistem hukum yang ada dan berlaku tidak perlu dirombak total, melainkan ia perlu disusun semula dan dirapikan sehingga selaras dengan pinsip hukum Islam. Bagaimana caranya? Seorang petinggi agama, yang memegang jabatan Hakim Shar`i, berdalih bahwa memang perlu dilakukan ulangkaji menyeluruh terhadap semua produk hukum di Brunei untuk memastikan semuanya selaras, atau minimal tidak bertentangan, dengan ajaran dan prinsip hukum Islam.Kata-kata kunci: agama Islam dan hukum shar’i di Brunei, warisan hukum kolonial Inggris, dan perlunya reformasi hukum Islam. About the Author: Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor is a Lecturer at the Department of History, University of Brunei Darussalam. He was born in Ponorogo, East Java, Indonesia, on December 19, 1949. He earned B.A.Hons. (Drs.) from IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Sunan Ampel, Surabaya, in 1975; Master of Arts (M.A.) from McGill University, Montreal, Canada, in 1983; and Ph.D. from the same university in 1987. His dissertation which was then published, was Islam in an Indonesian World: Ulama of Madura (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1990). For academic purposes, he can be contacted at: Jabatan Sejarah, Fakulti Sastera dan Sains Sosial UBD (Universiti Brunei Darussalam), Jalan Tungku Link, Gadong BE 1410, Negara Brunei Darussalam. E-mail: arifin@fass.ubd.edu.bnHow to cite this article? Mansurnoor, Iik Arifin. (2008). “Formulating and Implementing a Shari`a-Guided Legal System in Brunei Darussalam: Opportunity and Challenge” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.1, No.2 [November], pp.219-248. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UPI Bandung, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112.Chronicle of the article: Accepted (June 5, 2008); Revised (August 25, 2008); and Published (November 20, 2008).

Page 2 of 21 | Total Record : 208