cover
Contact Name
Agus Hendra Al Rahmad, SKM, MPH
Contact Email
4605.ah@gmail.com
Phone
+6285260047644
Journal Mail Official
jurnal6121@gmail.com
Editorial Address
Jln. Soekarno-Hatta, Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh, Lampeunerut, Aceh Besar. Kode Pos: 23352 Provinsi Aceh, Indonesia.
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
AcTion: Aceh Nutrition Journal
ISSN : 25273310     EISSN : 25485741     DOI : http://dx.doi.org/10.30867
Core Subject : Health, Science,
AcTion: Aceh Nutrition Journal merupakan jurnal gizi dan kesehatan dengan E-ISSN 2548-5741 dan ISSN 2527-3310. Jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penyampaian hasil penelitian sebagai media yang dapat digunakan untuk meregistrasi, mendiseminasi, dan mengarsipkan karya peneliti tenaga gizi dan kesehatan di Indonesia, Aceh pada khususnya.
Articles 437 Documents
Pengaruh Pemberian Jus Alpukat Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Batoh Wilayah Kerja Puskesmas Lueng Bata Kota Banda Aceh Indah Yusra; Aripin Ahmad; Agus Hendra Al-Rahmad
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 No 1 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.24 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i1.5

Abstract

Hipertensi merupakan faktor resiko utama dari perkembangan (penyebab) penyakit jantung dan stroke. Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang dan menyedot darah kembali. Prevalensi hipertensi secara nasional sebesar 31,7%, di Aceh prevalensi hipertensi mencapai 9,2%, di kota Banda Aceh prevalensi hipertensi mencapai 33,1%. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh Pemberian Jus Alpukat Terhadap Tekanan Darah Di Desa Batoh. Penelitian bersifat deskriptif analitik, dengan rancangan quasi eksperimental, sampel dalam penelitian penderita hipertensi berjumlah 20 orang secara metode purposive sampling. Uji statistik digunakan yaitu T-Test Dependen pada CI:95%. Hasil penelitian bahwa rerata tekanan darah sampel sebelum pemberian jus alpukat adalah 95,75 mmHg dan Rata-rata tekanan darah sesudah pemberian jus alpukat adalah 83,25. Terdapat selisih penurunan tekanan darah 12,5 mmHg. Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian jus Alpukat terhadap penurunan tekanan darah, P =0,000 (P≤0,05). Kesimpulan yaitu pemberian tritmen jus alpukat berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah. Diharapkan kepada masyarakat agar dapat mempertimbangkan untuk mengkonsumsi jus alpukat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Efektifitas Mengunyah Buah Apel dan Buah Bengkoang Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Murid Sekolah Dasar Cut Aja Nurasiki; Amiruddin Amiruddin
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 2 (2017): AcTion Vol 2 No 2 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.422 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i2.58

Abstract

Karies merupakan suatu penyakit yang disebabkan interaksi antara bakteri debris dan plak, diet serta gii. Pencegahan karies disertai dengan peningkatan kesehatan gigi telah menjadi tujuan utama dalam dunia keperawatan gigi sejak diketahui debris dan plak gigi merukakan faktor yang mendominasi penyebab karies gigi. Berdasarkan hasil yang diperiksa pada 10 anak 7 diatranya berkatagori plak buruk, dan 3 sedang. Tujuan penelitian ideks plak pada murid SD Negeri 1 Tanjung Kecamatan Lhoknga Aceh Besar Tahun 2016. Jenis Penelitian eksperimen semu dgn rancangan pre-test and post-test group design. Rancangan Penelitian ini dengan menggunakan dua kelompok subyek kelompok I mengkonsumsi buah apel dan kelompk II mengkonsumsi buah bengkoang yang berjumlah 160 orang.Hasil penelitian 160 orang murid SD Negeri 1 Tanjung sebelum mengunyah apel 1,59 dan sesudah menurun 0,74. Sedangkan sebelum menunyah bengkoang 1,71 dan sesudah 1,06. Terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah mengunyah apel p=0,000. Kesimpulannya mengunyah buah apel mempunyai efek yang lebih baik dibandingkan mengunyah bengkuang terhadap penurunan indek plak pada murid SD
Pengaruh perilaku pedagang es campur terhadap penggunaan bahan kimia Fajriansyah Fajriansyah
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2018): AcTion Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.871 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i1.103

Abstract

Es campur merupakan salah satu makanan jajanan yang sangat umum dimasyarakat. Es campur yang dijual bebas dipasar mempunyai kandungan zat warna yang sangat berbahaya bagi masyarakat. Rendahnya pengetahuan pedagang serta tindakan mereka berdampak negatif bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan pengetahuan dan tindakan pedagang es campur terhadap penggunaan bahan kimia di Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan desain potong lintang yang dilakukan pada 23 pedagang es campur di Kota Banda Aceh. Data yang dikumpulkan meliputi data pengetahuan, tindakan dan data penggunaan bahan kimia. Pengumpulan data dlakukan secara wawancara dan pengujian laboratorium. Uji statistik yaitu fisher ecxact test pada CI95%. Hasil penelitian menunjukan rendahnya pengetahuan (60,9%) dan tindakan (69,6%) pada pedagang, serta tingginya kandungan Rhodamin pada es campur (52,2%). Pengentahuan dan tindakan pedagang mempunyai hubungan signifikan dengan tingginya kandungan bahan kimia pada es campur (p < 0,05). Kesimpulan, rendahnya pengetahuan dan kurang baiknya tindakan pedagang sangat signifikan terhadap tingginya kandungan bahan kimia Rhodamin B pada es campur. Saran, perlu penyuluhan dan pembinaan secara rutin kepada pedagang tentang bahaya zat warna non pangan dan akibatnya terhadap kesehatan. Kata Kunci : Pengetahuan, tindakan, Rhodamin B, es campur  Ice mix is one of the most common food snacks in the community. The mixed free-mixed ice on the market has a very dangerous dye content for the community. The low knowledge of traders, as well as their actions, have a negative impact on consumers. This study aims to measure the correlation of knowledge and action of the merchant of mixed ice against the use of chemicals in Banda Aceh. The study used a cross-sectional design performed on 23 ice-mix traders in Banda Aceh City. The data collected includes data on knowledge, action, and data on the use of chemicals. Data collection was conducted by interview and laboratory testing. The statistical test is Fisher exact test at CI95%. The results showed low knowledge (60.9%) and action (69.6%) on traders, as well as the high content of Rhodamine on mixed ice (52.2%). Trader's knowledge and actions have a significant relationship with the high chemical content in the mixed ice (p <0.05). Conclusion, low knowledge and lack of merchant action are very significant to the high content of Rhodamin B chemicals on the mixed ice. Advice, need counseling and guidance on a regular basis to the trader about the dangers of non-food dyes and the consequences on health. Keywords: Knowledge, action, Rhodamine B, mixed ice
Aktifitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap Kerusakan Hati Tikus yang Diinduksi dengan Parasetamol Noni Zakiah; Yanuarman Yanuarman; Frengki Frengki; Munazar Munazar
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 1 (2017): AcTion Vol 2 No 1 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.49 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i1.33

Abstract

For a long period, the therapy of liver diseases that carried out against liver diseases is still a challenge for modern medicine. The drugs used in the treatment of liver diseases such as antiviruses, diuretics, and antibiotics could cause some serious side effects. Annona muricata plants or better known as soursop plant has long been widely used as traditional medicine. This study was aimed to determine the hepatoprotective effects of ethanol extract of soursop (Annona muricata L.) leaves on liver histologist pattern of the mice of Sprague-Dawley thread that exposed to high doses of paracetamol. The dosages of the ethanol extract of soursop leaves of 200 mg/Kg BW, 400 mg/Kg BW and 600 mg/Kg BW orally for 14 days, then 2 hours after induction of final dose, induced with paracetamol 2.5 g/kg BW orally. Furthermore, through the observation of mice liver histologic, the level of damages in mice liver cells, including conditions of hepatocytes, necrosis, pyknocytosis, karyorrhexis, karyolysis were recorded. The results showed that ethanol extract of soursop leaves with a dose of 600 mg/kg BW showed significant hepatoprotective effects characterized by a relatively normal hepatocytes condition after exposure to high doses of paracetamol. The final conclusion was that the ethanol extract of soursop leaves provide hepatoprotective effects.Keywords:   Annonamuricata L., hepatoprotective, paracetamol, liver histologySelama ini terapi yang dilakukan terhadap penyakit hati masih merupakan tantangan bagi pengobatan modern. Obat-obat yang biasa digunakan pada pengobatan penyakit hati diantaranya adalah antivirus, diuretic dan antibiotik yang dapat menimbulkan beberapa efek samping yang serius. Tumbuhan Annona muricata (sirsak) telah lama digunakan sebagai obat tradisional yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap gambaran histologis hati tikus putih galur Sprague dawley yang terpapar parasetamol dosis tinggi. Dosis yang digunakan adalah ekstrak etanol daun sirsak (EEDS) dosis  200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB per oral selama 14 hari, kemudian 2 jam setelah pemberian dosis akhir, diinduksi dengan parasetamol 2,5 g/kg BB per oral. Selanjutnya dilakukan pengamatan histologi hati tikus, dicatat tingkat kerusakan pada sel hati tikus, meliputi kondisi hepatosit, nekrosis, piknositosis, karioreksis, kariolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak dosis 600 mg/kg BB memperlihatkan efek hepatoprotektif yang signifikan yang ditandai dengan kondisi hepatosit yang relatif normal setelah terpapar dengan dosis tinggi parasetamol. Dari hasil penelitian disimpulkan pemberian ektrak etanol daun sirsak memberikan efek hepatoprotektifKata kunci: Annona muricata L., hepatoprotektif, parasetamol, histologi hati
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Jenuh Dengan Kadar Kolesterol Total Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan Di BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh Cut Mukminah; Silvia Wagustina
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 No 1 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.891 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i1.1

Abstract

Masyarakat Aceh mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti gulai kambing yang mengandung daging berlemak, otak, jeroan. Hal ini dikarenakan aktivitas kerja yang penuh, perubahan gaya hidup dan ekonomi yang meningkat. Pola makan itu dapat menyebabkan kolesterol didalam darah akan meningkat dan menyebabkan penyumbatan pada dinding pembuluh darah jantung. Tersumbat pembuluh darah arteri koronaria jantung maka menyebabkan penyakit jantung koroner. Rancangan Penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Sampel adalah penderita penyakit jantung koroner. Jumlah sampel 32 orang. Pengambilan sampel secara purposif sampling. Jenis data yang dikumpulkan terdiri atas data primer yaitu kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan data sekunder yaitu kadar kolesterol total. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan fisher’s exact test. Penyajian data disajikan dalam bentuk tabular dan tekstular. Hasil penelitian 29 orang mempunyai kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh tinggi dan kadar kolesterol total tinggi. Rerata konsumsi lemak jenuh 22,9 gr dan kadar kolesterol 246,22 mg/dl. Dimana konsumsi lemak tertinggi 30 gr, terendah 8 gr dan kadar kolesterol total tertinggi 310 mg/dl, terendah 187 mg/dl. Ada hubungan dengan p < 0,05. Kesimpulan terdapat hubungan kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dengan kadar kolesterol total pada penderita penyakit jantung koroner rawat jalan.
Hygiene dan Sanitasi Pengolahan Roti pada Pabrik Roti Paten Bakery Fajriansyah Fajriansyah
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 No 2 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.688 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i2.21

Abstract

Food is one of the principal ingredients in the framework of the growth and life of the nation and has an important role in national development. Control of factors premises, equipment, people and food enabling poor health disorders or food poisoning. The research method is descriptive with samples of food processing power as many as seven (7) people. The data collection conducted interviews using a questionnaire and checklist. Data analysis was performed manually and presented into a frequency distribution table. The results were obtained personal hygiene qualified only by 43,0%, processing methods eligible is still low (29,0%). Sanitation equipment is generally eligible (86,0%), and sanitary processing sites still little qualified (29,0%). Additionally, hygienic way of packaging is good is qualified by 86%. The conclusion shows that there are many circumstances in patent bakery bread factory production is still less qualified. Suggested to the factory owner in order to provide training to employees to further hone their knowledge in order to create quality bread eligible. Keywords: Hygiene, sanitation, and processing of bread
Hubungan Aktivitas Fisik dengan IMT dan Komposisi Lemak Tubuh Suryana Suryana; Yulia Fitri
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 2 (2017): AcTion Vol 2 No 2 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.24 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i2.64

Abstract

Beberapa faktor penentu peningkatan berat badan pada anak-anak dan remaja selain kebiasaan konsumsi makanan yang cenderung tinggi lemak dan kurang serat serta kurangnya aktivitas fisik. Penelitian observasional dengan desain  cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi D-III Jurusan Gizi. Jenis data yang dikumpulkan yaitu komposisi lemak tubuh diperoleh dengan memperhitungkan lemak visceral dan subkutan diukur dengan menggunakan calliper skinfolds dengan menggunakan metode Womersley. Aktivitas fisik dikumpulkan dari hasil recall aktivitas selama 1x24 jam yang dilakukan selama dua hari yaitu hari kuliah dan hari libur kuliah (weekend). Pengukuran aktivitas fisik dilakukan terhadap jenis aktivitas yang dilakukan seseorang selama 24 jam dinyatakan dalam PAL (Physical Activity Level). Konsumsi buah dan sayur diperoleh dengan wawancara menggunakan  metode Food Recall 1x24 Jam. Hasil penelitian lebih dari separuh sampel (55.4%) memiliki status gizi normal, selanjutnya diikuti status gizi obese dan Underweight yaitu masing-masing (13.8%) dan status gizi Overweight yaitu sebesar (9.2%). sebagian besar sampel memiliki komposisi lemak tubuh pada kategori normal (73.3%) dan sampel memiliki komposisi lemak tubuh pada kategori gemuk (26.7%). Sebagian besar sampel memiliki aktivitas fisik pada kategori ringan, baik untuk aktivitas di hari kuliah (93.3%), di hari libur (83.3%) maupun di hari (kuliah dan libur) (81.7%). Berdasarkan uji korelasi Spearman tidak menunjukkan hubungan yang signifikan anatara aktivitas fisik dengan IMT dan komposisi lemak tubuh. Kesimpulan menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan IMT dan komposisi lemak tubuh. Namun terdapat kecenderungan pada sampel yang memiliki aktivitas ringan memiliki IMT dan komposisi lemak tubuh yang lebih tinggi atau obese. Kata kunci: Aktivitas fisik, IMT, komposisi lemak tubuh
Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan Terhadap Kandungan Escherichia Coli Diperalatan Makan Pada Warung Makan Syahrizal Syahrizal
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 2, No 2 (2017): AcTion Vol 2 No 2 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.302 KB) | DOI: 10.30867/action.v2i2.67

Abstract

Hygiene dan sanitasi makanan merupakan hal penting mengingat bahwa makanan yang disajikan kepada konsumen harus terjaga dan terjamin kualitasnya demi keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hygiene sanitasi penjamah makanan terhadap kandungan E.coli pada peralatan makan di warung makan desa Batoh Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh. Jenis penelitian bersifat deskriftif yaitu untuk mengetahui hygiene sanitasi penjamah makanan terhadap kandungan E.coli pada peralatan makan di 4 warung makan desa Batoh Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 4 penjamah makanan dari 4 warung makan di desa Batoh Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal hygiene penjamah warung makan Batoh termasuk kategori baik, terlihat dari hasil wawancara (100%) dan pengamatan (75%). Sanitasi tempat pengolahan makanan (75%) memenuhi syarat, dan sanitasi peralatan makanan (50%) memenuhi syarat, hasil pemeriksaan bakteri Escherichia coli didapatkan positif pada dua warung makan. Personal hygiene dan sanitasi tempat pengolahan makanan sudah memenuhi syarat, sedangkan sanitasi peralatan makan belum memenuhi syarat, dan adanya kandungan bakteri E.coli pada dua warung makan.Kata kunci:  Escherichia coli, penjamah makanan, peralatan makan
Kandungan protein pada minuman fungsional berbasis jahe (Zingiber offinale) dan kacang-kacangan sebagai antiemetik Fuadiyah Nila Kurniasari; Kautsar Annisaa Sukoharsono; Leny Budhi Harti; Anggun Rindang Cempaka
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2018): AcTion Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.338 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i1.91

Abstract

Mual dan muntah banyak terjadi pada pasien kanker, ibu hamil trimester 1, pasca pembedahan, atau motion sickness. Protein merupakan salah satu alternatif pereda rasa mual dan muntah. Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi memiliki kemampuan untuk mengurangi mual muntah, misalkan pada kacang-kacangan yang dikombinasikan dengan jahe yang juga mempunyai zat aktif seperti gingerol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan protein tertinggi diantara formulasi minuman fungsional berbasis jahe dan kacang-kacangan untuk membantu mengatasi mual dan muntah. Penelitian ini menggunakan metode mixture design D-optimal dengan bantuan aplikasi software design expert. Pada penelitian awal dilakukan trial and error untuk mengetahui batas atas dan bawah pada setiap komponen bahan. Hasil keluaran design expert didapatkan 16 formula yang akan diuji. Pengujian kandungan protein menggunakan metode Kjeldahl. Perbedaan kandungan protein dari 16 formula tersebut dianalisa dengan bantuan software Design Expert. Hasil penelitian ini menunjukkan minuman fungsional ini mempunyai kandungan protein tertinggi sebesar 3,43% pada formula 3 dengan kombinasi 30,5% sari jahe, 33,5% sari kacang kedelai dan 36,0% sari kacang hijau, namun tidak terdapat perbedaan kandungan protein dari semua kelompok (p=0,1298),. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan kandungan protein yang signifikan pada 16 formula minuman fungsional berbasis jahe dan kacang-kacangan, tetapi didapatkan kandungan protein tertinggi sebesar 3,43%.Kata kunci:    Minuman fungsional, jahe, kacang-kacangan, antiemetik   Nausea and vomiting occur in cancer patients, first trimester on pregnancy, postoperative, or motion sickness. Protein is one of the alternatives treatment of nausea and vomiting. Consumption of foods containing high protein has the ability to reduce nausea, vomiting, for example in beans that are combined with ginger which also has an active substance such as gingerol. The purpose of this study was to determine the highest protein content among ginger and nuts-based functional drinks formulations to overcome nausea and vomiting. This research uses D-optimized mixture design method with software design expert application. In the initial study conducted trial and error to determine the upper and lower limits on each component of the material. The results of the design expert's output obtained 16 formulas to be tested. Testing of protein content using a Kjeldahl method. Differences in protein content of the 16 formulas were analyzed with the help of Design-Expert software. The results of this study indicate that this functional beverage has the highest protein content of 3.43% in formula 3 with a combination of 30.5% ginger extract, 33.5% soybean extract and 36.0% green bean extract, but no differences in protein content of all groups (p = 0.1298). The conclusion of this study was that there was no significant difference in protein content in 16 ginger and bean-based functional beverage formulas, but the highest protein content was 3.43%. Keywords: Functional drinks, ginger, beans, antiemetics
Kualitas Hasil Penimbangan Berat Badan Balita oleh Kader Posyandu T Khairul Fadjri
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 No 2 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.99 KB) | DOI: 10.30867/action.v1i2.20

Abstract

Posyandu is a community center in the effort to health and family planning services the needs of health and improvement of nutritional status of the community. It takes care and an adequate place and Posyandu cadres are really well trained and have knowledge about the procedure of weighing. This study intends to determine the factors associated with quality of infant body weight by a cadre of neighborhood health center in the sub-district of Jeumpa, this research descriptive analytic with cross-sectional study design, the sample is Posyandu cadres in the subdistrict of Jeumpa, Bireuen. Statistical analysis Chi-Square test showed that there was a correlation posyandu cadre of knowledge about the body weight of five years with the quality of their body weight infants with p=0,001, there was a correlation with the quality of training of cadres posyandu  weight  infants  weighing  results  with  p= 0,001,  and  there  is  a relationship with a quality education cadre posyandu weight infants weighing results with p=0,005. The conclusion of this study were factors associated with quality of infant body weight by a cadre of neighborhood health center  in the  District  Jeumpa Bireuen is  knowledge, training, and education of cadres posyandu. Suggested to the parties, especially PHC   Jeumpa in   order to   further enhance   the knowledge,   training and determination of equitable educational strata in recruiting cadres posyandu. Keywords: Cadres, posyandu, quality weighing results

Page 6 of 44 | Total Record : 437