cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 20883226     EISSN : 26208210     DOI : -
Core Subject : Education,
MADANIA: Jurnal-Jurnal Keislaman (ISSN Print: 2088-3226|ISSN Online: 2620-8210) adalah jurnal yang memuat tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, review buku baru, studi naskah di bidang Keislaman, Keilmuan, dan Kemanusiaan, dengan konsentrasi pada disiplin ilmu Tarbiyah, Syari’ah, Ushuluddin, dan Dakwah. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, Juni dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 174 Documents
REFORMASI SYARI’AT IBNU RUSYD Kritik Atas Teori Interpretasi Ibnu Rusyd Terhadap Al-Qur’an Khairul Huda
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 3, No 2 (2013): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.253 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v3i2.4756

Abstract

Tulisan ini berbicara pada tataran interpretasi Ibnu Rusyd terhadap Al-Qur’ yang menjadi kegelisahan ibnu rusyd ketika menulis buku Al-Kasyf ‘an Manahij al- Adillah fi Aqaid al-Millah adalah munculnya perpecahan  di kalangan umat islam akibat penakwilan terhadap ayat-ayat Al –Qur’an yang sejatinya cukup dipahami makna lahiriyahnya. Ada pula aliran tertentu yang hanya memahami makna lahiriah yang sejatinya hatus di pahami makna batiniyahnya.  Ibnu Rusyd membagi kategori teks kedua menjadi empat makna yang dikaitkan dengan kategori wujud dalam konsepsi al – Ghazali, dan dihubungkan secara relasional – negosiatif dengan posisi pembaca dan penerima wancan. Terhadap kategori ini, Ibnu Rusyd menganggap hubungan teks dengan makna dan referens dalam Al – Qur’an tidak alami. Selain karena referens yang diacunya berkaitan dengan persoalan – persoalan wujud non – esensial dalam syari’at hal itu juga disebabkan oleh relasi yang bersifat terbuka antara pembaca dan penerima, teks, makna, dan referens.
PENGELOLAAN ASET WAKAF UANG oleh LEMBAGA NAZIR WAKAF IBADURRAHMAN DURI dalam MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN UMMAT Fitrianto Fitrianto
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 4, No 1 (2014): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.416 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v4i1.4766

Abstract

LNW Ibadurrahman  merupakan salahsatu Nazir wakaf yang mengelola harta wakaf di Duri. Wakaf merupak Ibadah maliyah memiliki nilai ekonomi dan sosial. Harta  yang boleh diwakaf itu termasuk benda bergerak maupun tidak bergerak yang dapat digunakan dalam membagun infrastruktur dalam berbagai aspek dalam mensejahterakan umat. Tatakelola wakaf oleh LNW Ibadurrahman melalui 16 (enem belas ) jenis program  wakaf uang tunai seperti, wakaf perkebunan,balai latihan kerja, rumah yatim, pendidikan pesantren belading, Maqdis Ibad, pembeba Riau Menghafal, Warung Maqdis, Koperasi Ibadurrahman, TK maqdis,dan Bisnis Tiketing Haji danUmrah. Melalui  enam belas program wakaf uang tersebut,  LNW Ibadurrahman menggunakannya langsung wang wakaf sesuai dengan mauquf alainya dalam  membangun, mengelola dan memproduktifkan infrastruktur sebagai aset wakaf. Sedangkan program  wakaf uang tunai  lainnya diproduktifkan sebagai aset wakaf yang menghasilkan nilai surflus wakaf seperti usaha perkebunan karet, perkebunan sawit dan permodalan bisnis (Koperasi, tiketing dan Warung Maqdis). LNW Ibadurrahman menggunakan nilai surflus wakaf yang ada dalam pemberdayaan aset-aset wakaf dan kesejahteraan ummat
MEMAHAMI POLA REKRUTMEN GERAKAN ISLAM TRANS-NASIONAL di INDONESIA Dardiri Dardiri
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 4, No 2 (2014): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.422 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v4i2.4783

Abstract

Tulisan ini mediskusikan beberapa aspek dalam memahami pola rekrutmen gerakan Islam Trans-Nasional di Indonesia. Diantara model yang dikembangkan adalah mereka mengedepankan slogan pemberantasan khurafat dan takhayul serta menuduh praktek bid’ah dari keagamaan masyarakat muslim Indonesia selama ini, khususnya terhadap para pengikut Nahdlatul Ulama atau nahdiyin, Tarbiyah Islamiyah dan Jemaah Tabligh. Melalui propaganda ini mereka seolah menjanjikan Islam yang orisinil sebagaimana yang dipraktekan oleh Rasulullah. Tentunya bagi masyarakat awam agama tapi terdidik secara intelektual hal tersebut seringkali menjadi tawaran yang solutif terhadap kekacauan hidup yang melanda lingkungan di sekitar mereka.
PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL di PANTAI TIMUR SUMATERA Koy Sahbudin Harahap
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 5, No 2 (2015): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.786 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v5i2.4793

Abstract

Aspek keragaman yang menjadi esensi dari konsep multikultural dan kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan yang disebut dengan multikulturalisme. Keragaman budaya, agama, suku, dan bahasa di Indonesia di satu sisi merupakan kekayaan yang patut dibanggakan, namun di sisi lain juga seringkali menimbulkan permasalahan bahkan konflik vertikal dan horizontal. Kondisi ini memberikan gagasan paradigma pendidikan Islam berbasis multikultural sebagai solusi. Lepas dari pro kontra yang terjadi terhadap paradigma ini sebagai wacana Barat. Multikulturalisme merupakan sunnatullah dan fakta yang tidak bisa terlepas dari pendidikan. Dalam Islam konsep multikulturalisme telah dijelaskan dalam berbagai perspektif baik secara normatif dan historis dengan yang berlandaskan kepada ayat-ayat al-qur’an dan hadis. Oleh sebab itu dengan keragaman bangsa Indonesia, konsep integrasi ilmu pengetahuan dalam pendidikan merupakan suatu solusi mengatasi Multikulturalisme yang ada dalam pendidikan Islam dengan bentuk eksplorasi dan implementasi nilai-nilai Islam di Indonesian khususnya diwilayah Pantai Timur Sumatera.
INFORMASI DAN KONSEP SISTEM Konsep dan Penyampaian Informasi serta Sistem Informasi Manajemen Oyondri Oyondri
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 1 (2016): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.375 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v6i1.4803

Abstract

Tulisan ini menguraikan secara sederhana bagaimana Konsep informasi, yang dibahas adalah pegertian dan perkembangan sistem informasi. Penyampaian informasi agar berkualitas serta sistem informasi manajemen. Sebuah informasi yang berkualitas dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut ini: Keakuratan dan Teruji Kebenarannya; Kesempurnaan Informasi; Tepat Waktu: Relevansi, dan Mudah dan Murah
PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I TENTANG AL-HADITS dan IMPLIKASINYA terhadap METODOLOGI PENETAPAN HUKUM ISLAM Masbukin Masbukin
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 2 (2016): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.013 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v6i2.4822

Abstract

Banyaknya mazhab dalam Islam, diantaranya dipengaruhi oleh cara pandang para tokohnya atas Hadits. Hadits memang menjadi sumber pokok nomor dua setelah al-Qur’an, namun ketentuan dalam memahami tingkatan-tingkatan kualitas sebuah Hadits ternyata memiliki perbedaan antar mazhab. Sehingga berpengaruh pada penetapan hukum Islam. Imam Syafi’i misalnya menjadikan hadits Ahad sebagai sumber hukum, selama masih memenuhi kriteria Pertama, (ini yang paling penting) hadits harus bersambung sanadnya, disamping keadilan seluruh perawinya terwujud. Kedua, matan hadits tidak bertentangan dengan rasionalitas. Ketiga, matan hadits tidak bertentangan dengan matan hadits yang lain yang mirip dengan dengannya dan lebih jelas indikasinya.
RETHINKING POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Choirul Mahfud
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 1, No 2 (2011): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.433 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v1i2.4683

Abstract

In Indonesia, education and politics have a close connection and inter-dependant. Many educational policies in this country have been issued through political decision. Furthermore, many teachers have been produced political elites and bureaucrat s. Sometimes, different ministry means different policy. Furthermore, the existence of Islamic education in Indonesia cannot be separated from political policies before the independence era until now. Therefore, this article asks: what does the politics of Islamic education mean? Is there any relation between politics and Islamic education? What are kind of political Islamic education policy products? Why does the political dichotomy between Islamic education and secular education always happen? Where can the political policy of Islamic education in Indonesia be brought? The research of this article is descriptive-qualitative. The data are taken from many sources such as library, documentation, and mass-media.
PENANAMAN SPIRITUAL QUOTIENT dan NILAI MORAL pada SISWA untuk PENGUATAN KURIKULUM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH Armizi Armizi
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 7, No 1 (2017): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.519 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v7i1.4833

Abstract

Emotional Quotient (eq) bukan merupakan lawan kecerdasan intelektual yang biasa dikenal dengan iq, namun keduanya berinteraksi secara dinamis.seseorang dikatakan sebagai guru tidak cukup “tahu” sesuatu materi yang akan diajarkan,tetapi pertama kali ia harus merupakan seseorang yang memang memiliki “kepribadian guru”.dengan kata lain untuk menjadi pendidik atau uru,seseorang harus memiliki kepribadian. Moral merupakan suatu norma yang sifatnya kesadaran atau keinsyafan terhadap suatu kewajiban melakukan sesuatu atau suatu keharusan untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan tertentu yang dinilai masyarakat melanggar norma-norma moral. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Tulisan  ini bertujuan untuk bagaimana penanaman emotional quotient untuk menumbuhkan karakter pada anak, serta bagaimana penanaman nilai moral pada anak di sekolah untuk menumbuhkan karakter pada anak
The REVITALIZATION of TRADITIONAL ISLAMIC SPIRIT: An Effort to Keep Moderate and Tolerant Religious Model Amrizal Amrizal
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 1, No 2 (2011): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.129 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v1i2.4688

Abstract

The implementation of comprehensive democracy after reformation era has created new atmosphere for the reinforcement of absolute puritarinical idea in Indonesian context. Nowadays, the segment of this idea is not only in cultural level but structural level which is systematic and wide. This situation causes the complex religious dynamics in Indonesia.A solution to counterbalance the spread of the “right wing” of Islam which is, to some extent, worrying is to keep moderate and tolerant religious model which could develop the social order of the society which has been harmonious up to now
PENYIMPANGAN AKAD MURĀBAḤAH di PERBANKAN SYARIAH dan BEBERAPA ISU MENGENAI MURĀBAḤAH Sulaiman, Sofyan
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 7, No 2 (2017): Madania
Publisher : Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.165 KB)

Abstract

Di awal pendirian, perbankan syariah diisukan sebagai alternativ terhadap perbankan konvensional yang berbasis bunga. Ia dibangun atas dasar prinsip profit and loss sharing (bagi-hasil) karena ia dianggap konsep yang lebih berkeadilan. Produk bagi-hasil tersebut adalah muḍārabah dan musyārakah. Namun dalam perjalanannya produk tersebut tidak begitu diminati oleh perbakan syariah, karena sistem bagi-hasil memiliki prosedur yang rumit, karena perbankan dituntut aktiv dan terlibat terhadap usaha nasabah. Perbankan syariah lebih tertarik dengan sistem murābaḥah, karena keuntungan bersifat pasti dan tidak rumit dalam praktinya. Sehingga murābaḥah mendominasi 60%-90% dalam skema pembiayaan perbankan syariah. Hal inilah yang memicu sejumlah keritikan karena praktek murābaḥah tak ubahnya bunga dalam perbankan konvensional yang keuntungannya bersifat pasti, yang berbeda hanya basis akadnya saja, murābaḥah berdasarkan jual-beli, sementara bunga berbasis utang.Namun yang menjadi masalah adalah bukan pada akadnya, karena murābaḥah diakui secara syari’ah, yang menjadi masalah adalah terjadi penyimpangan dalam praktik akad murābaḥah, yang mengakibatkan akad tersebut batil secara syariah. Adapun penyimpangan tersebut terjadi pada (1) pelanggaran syarat murābahah, yaitu: syarat kepemilikan terhadap harta (milkiyah) dan harga awal yang diketahui (ra’sul māl ma’lūm) dan (2) penempatan akad murābaḥah pada transaksi yang salahPENYIMPANGAN AKAD MURĀBAḤAH di PERBANKAN SYARIAH dan BEBERAPA ISU MENGENAI MURĀBAḤAH

Page 2 of 18 | Total Record : 174