Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
The Biblio Couns Journal is a scientific journal in the field of Counseling and Education studies. The journal is published in three editions published a year, namely march, july, august. Biblio Couns is published by the Guidance and Counseling Study Program of the Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah North Sumatra, and in collaboration with the Association of Indonesian Guidance and Counseling Associations (ABKIN) with E-ISSN: 2620-3103. The purpose of the journal is to publish articles dedicated to all aspects of the latest outstanding developments in the field of counseling and education in all settings. The scope of the journal includes applications of school counseling, mental health, assessment, supervision in counseling, sexual harassment, violence supplementary counseling, multi-cultural counseling, crisis intervention, trauma counseling, ITC in counseling, career counseling, spiritual counseling, marriage and family counseling, counseling and psychotherapy, counseling in all backgrounds; Education (teaching, development, instruction, educational projects and innovations, learning methodologies and new technologies in education and learning, assessment). It was first published in 2018.
Articles
13 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 1 (2022): March 2022"
:
13 Documents
clear
<![CDATA[Pengaruh Model Pembelajaran ARCS Terhadap Hasil Belajar Daring Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Nur Sakinah]]>;
<![CDATA[Pipit Putri Hariani MD]]>;
<![CDATA[Dian Novianti Sitompul]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (604.355 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.7232
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah pengaruh model pembelajaran ARCS terhadap hasil belajar, apakah berpengaruh baik atau buruk. Penelitian dilakukan pada masa pandemic covid 19 yang mengharuskan perkuliahan dilakukan secara daring melalui tatap maya. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 (dua) program studi pendidikan akuntansi UMSU yang berjumlah 17 orang dan keseluruhannya dijadikan sampel. Matakuliah yang dijadikan objek penelitian adalah matakuliah akuntansi perusahaan dagang pada bahasan jurnal khusus. Hasil yang didapat dalam penetlitian ini, diperoleh kenaikan nilai hasil belajar pada angka 90% diantaranya berada pada nilai baik dan nilai sangat baik. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pembelajaran daring dengan segala keterbatasannya juga mampu memaksimalkan kemampuan mahasiswa ditinjau dari hasil belajarnya, dengan catatan menggunakan model yang tepat untuk situasi dan materi yang sesuai.]]>
<![CDATA[Student Empathy Resilience Design Model in Group Counselling Learning ]]>
<![CDATA[Indri Astuti]]>;
<![CDATA[Hastiani Hasti]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (820.543 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.6602
<![CDATA[The purpose of this study was to describe a resilience design model in increasing student empathy through group counselling. The research data were collected by survey using inventory and interview instruments. The data were analysed by percentage for the results of the inventory and interview with qualitative descriptions. There were 68 respondents for guidance and counselling students. The results showed that the resilience of students empathy were generally high, meaning that the resilience of students empathy were theoretically high. Furthermore, in order, the highest empathy resilience aspects are optimism, causal analysis, empathy, self-efficacy, reaching out, emotion regulation, impulse control. These findings suggested that students have a strong belief that problems could be solved by the toughness ability to optimize empathy in solving group member problems. Therefore, it was necessary to design a collaboration model between PEDATI and group counselling to increase student empathy through group counselling practice. The design step of the collaborative model of PEDATI and group counselling was systematic and systemic, so that it could serve as a guideline for lecturers and guidance and counselling teachers in carrying out group counselling learning.]]>
<![CDATA[Upaya Meningkatkan Self Confidence Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa ]]>
<![CDATA[Siswantoro Siswantoro]]>;
<![CDATA[Titik Hariati]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (405.512 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.9261
<![CDATA[peneltian ini diltarbelakangi dari hasil observasi perilaku siswa kelas VII E SMP 252 Jakarta pada saat pelaksanaan layanan klasikal bimbingan dan konseling berperilaku malu malu, siswa diminta untuk memimpin doa, saling tolak menolak, diminta untuk tampil di depan kelas, siswa banyak alasan bahkan langsung menolak untuk tampil di depan kelas. Apabila perilaku itu itu dipertahankan siswa, maka akan menghambat perkembangan siswa dalam mengaktualisasikan diri dengan lingkungannya. oleh karena itu salah satu perilaku yang harus dikembangkan pada siswa adalah kepercayaan diri. kepercayaan diri merupakan faktor yang sangat pentig bagi siswa, karena sikap percaya diri akan membuat individu merasa optimis dan mampu untuk melakukan penyesuaian degan lingkungan social. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan self confidence melalui layanan bimbingan kelompok padasiswa kelas VII ESMP Negeri 252 Jakarta Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah ialah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Yang menjadi variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok sedangkan variabel terikatnya (y) adalah self confidence siswa. Penelitian tindakan ini mempunyai empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. penelitian ini dilaksanakan dalam janga watu satu bulan. Hasi penelitian menunjukkan terdapat peningkatan self confidence siswa yang mengikuti layanan kelompok darisiklus pertama pada kategori kurang baik dengan tingkat 65% menjadi kategori sanga baik pada siklus ke dua dengan tingkat 85%. Maka dari pelaksanaan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan yang dilakukan berhasil. Disarankan bagi guru BK untuk menggunakan layanan kelompok untuk mengembankan perilaku siswa kea rah yang lebh baik.]]>
<![CDATA[Kepemimpinan Transformasional dalam Menghadapi Era Digitalisasi ]]>
<![CDATA[Sri Nurabdiah Pratiwi]]>;
<![CDATA[Sri Ngayomi Yudha Wastuti]]>;
<![CDATA[Jamila Jamila]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (474.392 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.9886
<![CDATA[Era digital tidak bisa dilepaskan dari seluruh aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali Pendidikan. Hanya saja era digital ini belum dimanfaat secara maksimal oleh orang-orang yang ada dikalangan Pendidikan. Kesibukan mereka terhadap tugas administrasi menyebabkan hanya 40 % yang memanfaatkan teknologi. Pendidikan era digitalisasi atau 4.0 menerapkan pola pembelajaran yang memunculkan dan mendorong kreativitas, keterampilan berpikir kritis, kolaborasi dan komunikasi. Dan dari hal tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkarakter sehingga dapat meningkatkan kualitas bangsa Indonesia. Untuk dapat menggerakkan guru dalam melakukan pemberdayaan diri masih diperlukan peran serta kepala sekolah. Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus mampu menuntun orang-orang yang dipimpinnya menuju pada perubahan proses pembelajaran . Kepala sekolah menjadi motor yang menggerakkan para guru untuk mengubah cara kerjanya. Kepala sekolah harus menampilkan sosok pemimpin yang mampu meningkatkan motivasi dan kinerja guru melalui keteladanannya. Salah satu pendekatan gaya kepemimpinan yang yang dapat diterapkan kepala sekolah dalam upaya menuntun dan memberdayakan guru-guru menuju transformasi pendidikan 4.0 adalah gaya kepemimpinan transformasional.]]>
<![CDATA[Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Sekolah Menengah Atas ]]>
<![CDATA[Meri Haryani]]>;
<![CDATA[safri Irawan]]>;
<![CDATA[Hera Wahyuni]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (744.166 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.6947
<![CDATA[Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan peneliti banyaknya siswa yang memiliki Percaya diri yang tergolong rendah, hal ini terlihat dari banyaknya guru bidang studi yang melapor kepada guru BK. Tujuan dari penelitian tindakan Bimbingan Konseling ini adalah untuk memperoleh data dan informasi Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok dalam upaya meningkatkan percaya diri peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK) sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Subjek penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Atas semester 2 (dua) tahun pelajaran 2016-2017 yang berjumlah 36 siswa. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan pembahasan dan analisi data pada bab terdahulu dapat disimpulkan bahwa penerapan layanan bimbingan kelompok dengan tindakan simulasi, cerita dan permainan, serta dengan memberikan atau penghargaan dapat meningkatkan Percaya Diri siswa dalam belajar.]]>
<![CDATA[Mengontrol Kemarahan Guru Dalam Manajemen Kelas ]]>
<![CDATA[Fauziah Fauziah]]>;
<![CDATA[Herman Nirwana]]>;
<![CDATA[Mudjiran Mudjiran]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (543.059 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.5901
<![CDATA[Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah mengontrol kemarahan guru dalam manajemen kelas. Metode penelitian ini berbasis literatur atau studi pustaka. Hasil pembahasan adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan guru untuk menyalurkan kemarahannya sehingga kemarahan itu bisa dikontrol dan menjadi konstruktif. Langkah-langkah ini bisa dipraktekkan oleh guru di depan siswa agar siswa juga punya role model saat mengontrol kemarahannya, dimulai dengan guru mengenali pesan-pesan tubuhnya, lalu menata dirinya sendiri setelah itu menyampaikan kemarahan dalam kalimat yang sopan, tegas dan tepat sasaran. Guru yang muslim, juga bisa menambahkan dengan menggunakan metode ajaran Islam dalam mengontrol kemarahan. Hasilnya adalah guru mampu mengendalikan diri saat marah dalam mengelola kelas dan siswa memahami bahwa gurunya adalah manusia biasa, yang juga memiliki emosi marah serta memahami apa yang menyebabkan gurunya marah dalam proses pembelajaran]]>
<![CDATA[Konversi Residen di Pusat Rehabilitas Sibolangit Center Sumatra Utara: Dakwah dan Terapi Islami ]]>
<![CDATA[Mawardi Siregar]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (579.754 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.9333
<![CDATA[Mayoritas studi tentang pemulihan pecandu narkoba selama ini banyak dilihat dari pendekatan medis. Artikel ini membahas pendekatan agama, seperti pemberian dakwah yang berkesinambungan, terapi Islami dan penguatan spiritual yang mendorong terjadinya konversi pada residen narkoba di panti rehabilitas Sibolangit Centre Sumatra Utara. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara terbuka terhadap 6 orang residen dan 2 orang pegawai panti rehabilitas Sibolangit Centre dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman. Menggunakan teori pembiasaan (operant conditioning) B.F. Skinner, kajian ini mengajukan argumen bahwa perilaku manusia bisa dikondisikan. Bagian pertama tulisan ini membahas rutinitas dakwah dan terapi Islami dalam memulihkan residen dari kecanduan narkoba. Pada bagian berikutnya dijelaskan pengalaman spiritual dan konversi yang dialami residen narkoba di panti rehabilitas Sibolangit Centre. Tulisan ini berargumen, bahwa kegiatan dakwah dan terapi Islami yang dilakukan secara rutin, dapat menumbuhkan kesadaran spiritual dan keinginan residen untuk bertaubat. Pendekatan agama merupakan mekanisme penyelamatan jiwa dari kecanduan narkoba.]]>
<![CDATA[Efektifitas Bimbingan Kelompok Teknik Homeroom Untuk Mengurangi Perilaku Bullying Pada Remaja ]]>
<![CDATA[Nur Fadila Dewi Saputri]]>;
<![CDATA[Muhammad Sholihuddin Zuhdi]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (579.756 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.6831
<![CDATA[This research is motivated by the many bullying behaviors in schools, bullying is a desire to hurt someone. In addition, this study was conducted with the aim of testing the effectiveness of group guidance with the homeroom technique in reducing student bullying behavior before and after being given treatment (experiment). This research uses quantitative research methods. This research is a pre experimental design using one group design pretest-posttest design because this design is designed to compare a treatment. In this study, quantitative data were obtained from a questionnaire instrument or a revealing questionnaire of 3.3% bullying behavior. The population in this study were 240 students of class XI MAN Blitar City. The sampling technique used purposive sampling, so that the sample of this study amounted to 8 students. The data analysis technique used is the t-test pired sample t-test. The results of this study indicate that a significant value of 0.000 0.05 means that H0 is rejected. Ha is accepted, that is, after group guidance with the homeroom technique is carried out, bullying behavior decreases. This means that group guidance is effective in overcoming bullying behavior in students at MAN Kota Blitar. The conclusion of this research is group guidance with the homeroom technique is effective to overcome the bullying behavior of students of Class XI MAN Kota Blitar.]]>
<![CDATA[Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada Masa Pandemi Covid 19 ]]>
<![CDATA[Restauli Betesda Siregar]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (883.567 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.9887
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada atau tidak pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dan iklim kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pancur Batu Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasional (Correlational Research) dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variable atau lebih. Populasi penelitian Guru SMA Negeri 1 Pancur Batu yang berjumlah 90 orang dengan sampel 72 orang. Instrumen penelitian adalah (1) angket Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah; (2) Angket Iklim Kerja; dan (3); angket Kinerja Guru. Data dianalisis secara deskriptif dan Statistik uji-f dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh signifikan variabel kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pancur Batu dengan besaran 0,924. Ini berarti bahwa menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kemampuan manajerial kepala sekolah dengan kinerja guru. (2) Terdapat pengaruh signifikan variabel iklim kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pancurbatu dengan besaran 0,898. Ini berarti bahwa menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara iklim kerja dengan kinerja guru. (3) Terdapat pengaruh signifikan variabel kemampuan manajerial kepala sekolah dan iklim kerja, terhadap kinerja guru guru di SMA Negeri 1 Pancur Batu dengan 0,628. Ini berarti bahwa menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat antara kemampuan manajerial dan iklim kerja dengan kinerja guru.]]>
<![CDATA[Virtual Counseling To Help College Students Reduce Stress During Covid-19 Pandemic ]]>
<![CDATA[Cintami Farmawati]]>;
<![CDATA[Nadhifatuz Zulfa]]>;
<![CDATA[Ulviana Ulviana]]>
<![CDATA[ Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2022): March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (725.237 KB)
|
DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i1.7696
<![CDATA[This research aims to determine the effect of virtual counseling in helping college students reduce stress during the COVID-19 pandemic. This research is a quantitative study using descriptive statistical methods. The research subjects were students who did virtual counseling. The data were obtained through a virtual counseling implementation questionnaire and the Perceived Strees Scale (PSS 10) instrument. Data analysis used simple regression coefficient test (t-test). The results showed that there was an effect of virtual counseling in helping students reduce stress during the COVID-19 pandemic. Meanwhile, the college student response to virtual counseling showed that 70% were very satisfied, 30% were quite satisfied and 0% were not satisfied. The effect of virtual counseling in reducing the level of stress experienced by students during the COVID-19 pandemic can be seen from the pv value of 0.000 with a percentage of 62.7%. The use of virtual counseling can be said to be effective in minimizing stress during the COVID-19 pandemic.]]>
