cover
Contact Name
Rina Setiana
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.keperawatan@ui.ac.id
Editorial Address
Faculty of Nursing, Universitas Indonesia, Indonesia
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Indonesia
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 14104490     EISSN : 23549203     DOI : https://doi.org/10.7454/jki
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Keperawatan Indonesia (JKI, or Nursing Journal of Indonesia) contributes to the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on urban nursing issues in low-middle income countries. The scope of this journal is broadly multi-perspective in nursing areas such as Nursing Education, Clinical Practice, Community Health Care, Management and Health System, Health Informatics, and Transcultural Nursing, with a focus on urban nursing issues in low-middle income countries. JKI is committed to communicating and being open to the discussion of ideas, facts, and issues related to health across a wide range of disciplines. The journal accepts original research articles, synthesized literature, and best practice reports or case reports that use the quantitative, qualitative, or mixed-method approach. JKI adheres to journalistic standards that require transparency of real and potential conflicts of interest that authors and editors may have. It follows publishing standards set by the International Committee of Medical Journal Editors (ICMJE), the World Association of Medical Editors (WAME), and the Committee on Publication Ethics (COPE). Letters and commentaries about our published articles are welcome. All submitted contributions will undergo a blind peer-review process according to appropriate criteria.
Articles 640 Documents
Pengalaman Keluarga dalam Merawat Lanjut Usia dengan Diabetes Mellitus Siti Badriah; Wiwin Wiarsih; Henny Permatasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v17i2.401

Abstract

Merawat lansia DM menimbulkan dampak terhadap fisik, emosi, sosial dan ekonomi. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang arti dan makna pengalaman keluarga dalam merawat lansia DM di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Penelitian fenomenologi deskriptif ini melibatkan delapan partisipan yaitu caregiver  utama lansia DM yang didapatkan dengan teknik criterion sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan metoda Collaizi. Hasil penelitian ini menemukan tema kemampuan keluarga  dalam  melaksanakan tugas kesehatan keluarga, respon  psikologis, respon  fisik, respon terhadap  ekonomi dan  respon terhadap peran keluarga. Respon keluarga selama merawat kesehatan lansia dengan DM diantaranya ditunjukan dengan kemampuan melaksanakan tugas kesehatan keluarga, adanya masalah psikologis, masalah fisik dan masalah ekonomi. Penelitian lebih lanjut tentang faktor yang memengaruhi respon keluarga dalam merawat lansia dengan DM perlu dilakukan.AbstractFamily Experiences in Caring for Elderly with Diabetes Melitus. Experience in caring for elderly with DM adversely affect our physical, emotional, social and economic. The aim of this study was to explore the experience of family in caring elderly with DM in Tasikmalaya City, West Java. This qualitative descriptive phenomenology study involved eight family caregivers who care for elderly with DM as participants which selected by criterion sampling. Data was collected by in-depth interview and field notes which was analyzed by applying Collaizi’s method. The result of study identified themes, the ability to carry out the health task of family,  psychological response,  physical response, economic response and  response of role in family. This study recommended the need Further research on the factors that affect the response of the family in caring for the elderly with diabetes.Keywords: caregiver, DM, elderly, family nursing.
Analisa dan Aplikasi Konsep Risiko pada Populasi Wanita Hamil Wiwin Wiarsih
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 6 No 1 (2002): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v6i1.117

Abstract

Angka kematian ibu ditentukasn oleh tingkat kesejahteraan individu wanita hamil dalam keluarga. Kondisi ini akan menentukan tingkat kesehtan dan perkembangan anak sebagai satu faktor yang menentukan kesehatan dan menjadi satu indicator dari keejahteraan suatu Negara. Penyebab utama tingginya angka kematian ibu di Negara-negara berkembang adalah belum optimalnya penanganan kasus-kasus berisiko. Penatalaksanaan kasus-kasus berisiko dilakukan terlambat karena kurangnya kesadaran klien untuk mengatasi masalah-masalah kesehatannya, kurangnya informasi, kurangnya jangkauan pelayanan kesehata, dan kurang berkualitasnya sumber daya manusia khususnya pada petugas pelayan kesehatan. Wanita hamil adalah salah satu populasi yang seharusnya diberikan perhatian lebh karena setiap wanita hamil mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan penanganan masalah-masalah kesehatan. Faktor-faktor risiko memungkinkanseorang wanita hamil menjadi berisiko tinggi untuk mempunyai masalah-masalah kesehatan, termasuk status sosial ekonomi dan sosio demografi, stress dan gaya hidup, dan praktek kesehatan personal. Untuk menurunkan pengaruh label atau stigma “risiko’ dalam masyarakat adalah suatu tantangan untuk profesi kesehatan mengembangkan pendekatan yang efektif dalam pelayanan kesehatan sehingga akan didapatkab suatu hasil yang optimal. The level of individual well being in a family determines the maternal mortality rate. This condition will determine the level of child health and development as an important determinant of health that is an indicator of well being in a country. The main cause of high levels of of maternal mortality in developing countries as a lack of case management of the “at risk’ individual or population; management of “at risk” cases is too late. This is because of lack awareness of “at risk” client in overcoming the problems, lack of information, lack of access to health services, and lack of quality of human resource especially of health care every pregnant woman has the same probability of developing problems. The risk factors enable of pregnant women to become hig risk to have the health problems including socioeconomic status, sociodemographic status, life style and life events, and personal health practices. To decrease the impact of the “at risk” label or stigma in the community, a challenge for the health professional is to develop partnership and multisectoral approach with community so that an optimal outcome will be attained.
Penurunan Tingkat Nyeri Anak Prasekolah Yang Menjalani Penusukan Intravena Untuk Pemasangan Infus Melalui Terapi Musik Nyimas Hany Purwati; Yeni Rustina; Luknis Sabri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i1.231

Abstract

AbstrakTindakan pemasangan infus dapat menimbulkan nyeri pada anak usia prasekolah. Salah satu cara untuk meminimalkannya adalah dengan terapi musik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat nyeri anak usia prasekolah yang menjalani penusukan intravena untuk pemasangan infus/ pemasangan infuse. Penelitian ini menggunakan studi quasi eksperimen dengan rancangan Nonequivalent control group, after only design ini dilakukan terhadap 64 anak prasekolah . Hasil penelitian, menggunakan analisa univariat dan bivariat: pooled test, menunjukkan bahwa terapi musik bisa menurunkan tingkat nyeri anak usia prasekolah. Terapi musik diberikan lima menit sebelum pemasangan infus sampai lima menit sesudah pemasangan infus. Terdapat perbedaan tingkat nyeri yang signifikan antara anak usia prasekolah yang diberikan terapi musik dengan anak usia prasekolah yang tidak diberikan terapi musik saat dilakukan pemasangan infus (p= 0,00, α= 0,05). AbstractMusic is an effective distraction technique. It has the best influence in a short time. Music reduces the physiological pain, stress and anxiety by distracting someone’s attention from the pain. The objective of this research is to understand recognize the influence of music therapy concerning the level of pain to of pre-school children experiencing venipuncture for the application of infusion therapy, this quasi experiment with Nonequivalent control group, after only design was conducted toward 62 pre-school children that having infusion attachment procedure. The result, using univariate and, bivariate data analysis with pooled test, discovered that there was a significant effect of music therapy in decreasing the level of pain of of pre-school children experiencing venipuncture. Research was using quasi experiment with Nonequivalent control group, after only design. Music therapy was given at 5 minutes before the infusion attachment process was started until 5 minutes after the process was done. There was a significant difference of pain level between pre-school children that was having music therapy than they who was not having music therapy during the infusion attachment process (p= 0,00, α= 0,05).
Menurunkan Derajat Flebitis Akibat Terapi Intravena pada Anak dengan Kompres Aloe vera: Studi Pilot Oswati Hasanah; Riri Novayelinda; Maifera Maifera; Isdelni Isdelni
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v20i1.502

Abstract

Terapi intravena merupakan jenis terapi yang banyak diberikan pada pasien anak yang dirawat. Pemasangan intravena dalam waktu yang lama dapat menimbulkan komplikasi pada anak, seperti flebitis. Salah satu tindakan mengatasi flebitis adalah dengan mengompres Aloe vera yang bermanfaat karena memiliki elektrolit dalam konsentrasi rendah sehingga tidak menimbulkan ekstravasasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian Aloe vera terhadap derajat flebitis pada anak. Penelitian kuasi eksperimen ini melibatkan 15 anak yang dipilih dengan consecutive sampling. Semua sampel diberikan kompres Aloe vera murni. Derajat flebitis diukur dengan menggunakan skala flebitis Infusion Nurses Society (INS) sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa rerata derajat flebitis sebelum perlakuan sebesar 2,60 dengan skor minimum-maksimum 1–5, rerata derajat flebitis sesudah perlakuan menjadi 1,07 dengan skor minimum-maksimum 0–3. Aloe vera efektif menurunkan derajat flebitis pada anak (p= 0,000). Penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk membandingkan efektifitas kompres Aloe vera dengan terapi non farmakologis lainnya.  Abstract Reducing the Grade of Phlebitis due to Intravenous Therapy in Children with Aloe Vera Compress. Intravenous therapy is a type of treatment that is widely provided to hospitalized children. Intravenous application in a long time causes complications in children, such as phlebitis. One of the interventions in handling phlebitis is compressing Aloe vera which is useful because it has electrolyte in low concentration so as not to cause extravasation. This study aims to identify the effect of Aloe vera on the degree of phlebitis in hospitalized children. This quasi-experimental study involved 15 children selected by consecutive sampling. All samples received a pure Aloe vera compress. The grade of phlebitis was measured using the INS phlebitis scale before and after the intervention. This study found that the mean degree of phlebitis before treatment was 2.60 with a minimum-maximum score 1–5, and after treatment, the average grade of phlebitis was 1.07 with a minimum-maximum score 0–3. Aloe vera effectively decreased the degree of phlebitis in children (p= 0.000). Further research needs to compare the effectiveness of Aloe vera compresses with other non-pharmacological measurements. Keywords: Aloe vera, intravenous therapy, pediatric, phlebitis
Strategi Pemberdayaan Meningkatkan Iklim Organisasi Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Noraliyatun Jannah; Hanny Handiyani; Hening Pujasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i1.21

Abstract

Iklim organisasi dipengaruhi oleh pemberdayaan. Tujuan penelitian cross sectional ini untuk mengetahui hubungan struktur pemberdayaan dengan iklim organisasi perawat pelaksana di suatu rumah sakit di Depok, Jawa Barat. Hasil penelitian pada 101 perawat pelaksana (total sampling) menggunakan dua instrumen (CWEQ-II dan OCQ) menunjukkan mayoritas perawat mempersepsikan struktur pemberdayaan cenderung rendah sedangkan iklim organisasi cenderung baik. Uji Chi Square membuktikan struktur pemberdayaan (kesempatan, informasi, dukungan, sumber daya, kekuatan formal, kekuatan informal) berhubungan dengan iklim organisasi (p= 0,000–0,031; α= 0,05). Faktor yang paling berpengaruh pada iklim organisasi dalam penelitian ini adalah dimensi kekuatan informal, sehingga perlu ditingkatkan di rumah sakit tersebut. Perawat manajer perlu memiliki keterampilan kepemimpinan dalam pemberdayaan perawat pelaksana untuk meningkatkan iklim organisasi dan pelayanan keperawatan.
STUDI FENOMENOLOGI TENTANG PENGALAMAN WANITA DI DAERAH PEDESAAN DALAM MENJALANI MASA KEHAMILAN PERTAMA Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 8 No 2 (2004): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v8i2.149

Abstract

AbstrakKehamilan seringkali dianggap sebagai periode transisi dalam kehidupan seorang wanita. Suatu studi kualitatif secara hermeneutic fenomenologi telah dilakukan untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman wanita di daerah pedesaan dengan kehamilan pertamanya termasuk pengalaman mereka menerima pelayanan kesehatan dari para praktisi kesehatan Data studi ini diperoleh dari 9 ibu muda, dikumpulkan melalui wawancara formal tidak berstruktur yang mendalam sebanyak dua kali di rumah partisipan masing-masing. Wawancara direkam kemudian dibuat dalam bentuk transkrip wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan berbagai pengalaman wanita yang bervariasi. Kebanyakan ibu muda dalam studi ini mengalami kesulitan mengatasi berbagai ketidaknyamanan fisik dan psikologis akibat kehamilan dan mengalami kecemasan menghadapi proses kelahiran bayi mereka. Mereka membutuhkan dukungan dan bantuan, baik dari para praktisi kesehatan maupun anggota keluarga. Dengan hasil studi ini, diharapkan para praktisi kesehatan akan lebih memahami harapan-harapan seorang ibu hamil untuk dapat menjalani masa kehamilannya dengan sehat dan sejahtera. AbstractPregnancy often assumed as transition period in the woman’s life. A Qualitative studi, using fenomenology hermeunetic was carried out to explore women’s experiences in rural area of their first pregnancy, included their experiences received from the health care provider. Data were obtained from 9 women whose unstructured formal interviews were tape-recorded dan transcribed. Interviews were conducted in the women’s homes on two occasions during pregnancy. The findings reported the women’s experiences were varied and diverse. Most had difficulty coping with the physical and emotional symptoms of pregnancy. Loss of control caused anxiety toward with their childbirth The need for support emerged as important from their family and the health care providers. The findings of this study will provide the health care providers deeper understanding about the expectances of new expectant mothers with their first pregnancy, healthy dan wellness.
Penurunan Respon Nyeri Akut pada Bayi Prematur yang Dilakukan Prosedur Invasif Melalui Developmental Care Lia Herliana; Dessie Wanda; Sutanto Priyo Hastono
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 3 (2011): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i3.310

Abstract

AbstrakNyeri merupakan stimulus yang dapat merusak perkembangan otak bayi prematur. Developmental care merupakan salahsatu strategi untuk mengurangi respon nyeri akibat prosedur invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhdevelopmental care terhadap respons nyeri akut pada bayi prematur yang dilakukan prosedur invasif. Penelitian menggunakanrancangan quasi experimental non equivalent control group, before and after design, dengan jumlah sampel 42bayi prematur terdiri dari 21 responden sebagai kelompok kontrol dan 21 sebagai kelompok intervensi yang dipilih denganteknik sampling accidental sampling. Pada penelitian ini didapatkan hasil ada perbedaan selisih skor respons nyeri akutantara kelompok yang diberikan developmental care dan kelompok kontrol (p= 0,000; α= 0,05), developmental caremenurunkan skor nyeri sebesar 2,05 poin. Developmental care perlu diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan padabayi prematur. Penelitian lanjutan tentang pengaruh developmental care terhadap perkembangan bayi prematur pada dariaspek kognitif, bahasa, dan motorik perlu dilakukan.Kata kunci: bayi prematur, developmental care, respons nyeri akutAbstractPain is a stimulus that can damage the developing brains of premature babies. Developmental care is one strategyin reduce pain caused by invasive procedure. The objective of this research was to determine the effects of developmentalcare on acute pain response in premature babies who had been performed invasive procedure. This study used quasiexperimentresearch design non equivalen control group, before and after design, involving 42 sample consisted of 21premature babies in both control and intervention groups, technical sampling used accidental sampling. This studyfounded that there was a significant difference in change score of acute pain response between on intervention andcontrol groups (p= 0.000; α= 0.05), developmental care decreased 2,05 point of pain scores). Developmental care wasrecommended to be applied in nursing care for premature babies. Further research on effect developmental care ondevelopment of premature babies influence cognitive, languanges, and motor skills aspects need to be designed .Keywords: premature babies , developmental care, acute pain response
Kepuasan Perawat Terhadap Kualitas Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Komputer Amalia Amalia; Hema Malini; Sri Yulia
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 21 No 3 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v21i3.680

Abstract

Tuntutan pelayanan keperawatan membuat sebagian rumah sakit menerapkan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan menggunakan komputerisasi. Pasien di rumah sakit sering merasa tidak puas dengan pelayanan karena perawat terlalu lama mencari data-data riwayat penyakit pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kepuasan perawat dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputer. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriftif analitik. Sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu seluruh perawat rawat inap berjumlah 81 responden. Hasil penelitian didapatkan 58% responden menyatakan tidak puas, dan sebanyak 96,3% responden melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dengan kualitas baik. Persepsi perawat tentang kepuasan bahwa perawat merasa tidak puas terutama pada aspek dokumentasi yang dapat melindungi perawat dari hukum tetapi persepsi perawat tentang kualitas pendokumentasian yang mereka lakukan dalam penggunaan komputerisasi cenderung menilai baik kualitas pendokumentasian. Pihak manajemen rumah sakit perlu membuat kebijakan baku tentang perlindungan perawat dari pendokumentasian asuhan keperawatan karena menyangkut tentang kepuasan perawat sebagai pengguna. Kata Kunci: kepuasan perawat, kualitas dokumentasi, manajemen, sistem informasi Abstract Nursing satisfaction to quality of nursing of computer-based nursing.Nursing service demands make some hospitals apply documentation of nursing care using computerization. Patients is often unsatisfactory service so that the patient's time is wasted because the nurse is too long looking for patient history history data. This study aims to find out about nurse satisfaction with the quality of documenting computer-based nursing care. The design uses analytical descriptive research design. The study sample used total sampling, namely all nurses inpatients amounted to 81 respondents. The results showed that more than half of nurses (58%) expressed dissatisfaction, more than half of nurses (96.3%) documented good quality computerized nursing care. Nurses 'perceptions of satisfaction that nurses feel dissatisfied, especially in the documentation aspect that can protect nurses from the law, but nurses' perceptions about the quality of documentation they do in computerized use tend to judge both the quality of documentation. The hospital management needs to make a standard policy regarding the protection of nurses from documenting nursing care because it concerns the satisfaction of nurses as users. Keywords: nurse's satisfaction, quality of documentation, management, information systems
Peningkatan Fungsi Ventilasi Oksigenasi Paru Pada Klien Pasca Ventilasi Mekanik Dengan Deep Breathing Exercise Priyanto Priyanto; Dewi Irawaty; Luknis Sabri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i1.53

Abstract

Deep breathing exercise (DBE) merupakan latihan aktifitas paru dengan teknik nafas dalam dan batuk efektif untuk meningkatkanventilasi oksigenasi. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh DBE terhadap fungsi ventilasi oksigenasi(VO) paru pada klien paska ventilasi mekanik. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen nonequivalent control groupyang melibatkan 26 responden untuk kelompok intervensi dan kontrol yang diseleksi dengan metode consecutive sampling.Kelompok intervensi melakukan DBE selama lima hari. Instrumen yang digunakan bedside monitor, peak flowmeter, danpulse oximetry. Penelitian dilaksanakan di ICU rumah sakit di wilayah Semarang. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaanbermakna fungsi VO paru setelah melakukan DBE pada hari ke-4 dan 5 (p= 0,018, p= 0,004, α= 0,05). Penelitian inimerekomendasikan penerapan DBE dalam praktik keperawatan kritis untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.Profesionalisme keperawatan ditunjukkan melalui intervensi keperawatan yang bersifat mandiri terutama pada penangananklien post ventilasi mekanik.
Uji Coba Model Pendeteksian Terhadap Penganiayaan Usia Lanjut di Keluarga Etty Rekawati; Widyatuti Widyatuti; Poppy Fitriyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 11 No 1 (2007): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v11i1.181

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah tersusunnya model pendeteksian terhadap penganiayaan usia lanjut di keluarga. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset operasional, yang pelaksanaannya pada tahap I desain yang digunakan adalah eksploratif, pada tahap II menggunakan desain konfirmatif dan tahap III pengambilan data untuk mengidentifikasi masalah penganiayaan usia lanjut di keluarga. Sampel yang digunakan 11 petugas kesehatan dan 44 usia lanjut yang tinggal di keluarga yang dipilih secara acak di Kecamatan X di wilayah Jakarta Timur. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil: instrumen yang digunakan pada penelitian ini didapatkan nilai kevalidan sebesar 0,6900 – 0,7378 yang merupakan nilai lebih dari nilai r tabel (r = 0,288), ini menyatakan bahwa hubungan antar pertanyaan dengan nilai keseluruhan instrument cukup baik, dengan realibilitas (menggunakan α-cronbah) sebesar 0,7275. Masalah penganiayaan yang ditemukan adalah sebesar 18,18% usia lanjut di keluarga mengalami penganiayaan fisik, 97,73% penganiayaan emosi, 13,64% penganiayaan seksual, 31,82% penganiayaan ekonomi/finansial, 61,36% pengabaian dan 29,55% mengalami penelantaran. Usia lanjut yang sering mengalami penganiayaan yaitu yang berumur 60 – 75 tahun, berjenis kelamin perempuan, bersuku bangsa Jawa, Agama Islam, tingkat pendidikan SD dan sudah berstatus janda/duda. Model ini dapat digunakan pendeteksian terhadap penganiayaan usia lanjut secara dini sehingga bagi usia lanjut yang sudah terdeteksi dianiaya oleh keluarga dapat dilakukan penanganan secepatnya. AbstractThe purpose of the study was to arrange detection model of elderly abuse in family. This study used operational research that first stage use eksploratif, second stage use confirmative design, and third stage was data collection to identify elderly abuse in family. Sample that was taken are 11 health staff and 44 elderlies who live in family and randomly chosen. The area of this study was in X district, East Jakarta. The result of this study indicated that validity value is 0,6900-0,7378 (r table = 0,288) with reability (use -cronbah) is 0,7275. This study showed that 18,18% of elderly have physical abuse, 97,73% have emotional abuse, 13,64% have sexual abuse, 31,82% have economic/ financial abuse, 61,36% neglect and 29,55% abandon. The elderly that tend to be abused ranges about 60-75 years old, women, Javanese, Islamic, level of education background is primary school, widow/widower. This study can be used to detect elderly abuse as early as possible to improve elderly welfare in community.

Filter by Year

1997 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 3 (2025): November Vol 28 No 2 (2025): July Vol 28 No 1 (2025): March Vol 27 No 3 (2024): November Vol 27 No 2 (2024): July Vol 27 No 1 (2024): March Vol 26 No 3 (2023): November Vol 26 No 2 (2023): July Vol 26 No 1 (2023): March Vol 25 No 3 (2022): November Vol 25 No 2 (2022): July Vol 25, No 1 (2022): March Vol 25 No 1 (2022): March Vol 24 No 3 (2021): November Vol 24, No 3 (2021): November Vol 24 No 2 (2021): July Vol 24, No 2 (2021): July Vol 24, No 1 (2021): March Vol 24 No 1 (2021): March Vol 23, No 3 (2020): November Vol 23 No 3 (2020): November Vol 23, No 2 (2020): July Vol 23 No 2 (2020): July Vol 23 No 1 (2020): March Vol 23, No 1 (2020): March Vol 22, No 3 (2019): November Vol 22 No 3 (2019): November Vol 22 No 2 (2019): July Vol 22, No 2 (2019): July Vol 22 No 1 (2019): March Vol 22, No 1 (2019): March Vol 21 No 3 (2018): November 2018 Vol 21 No 2 (2018): Juli Vol 21 No 1 (2018): Maret Vol 20 No 3 (2017): November Vol 20 No 2 (2017): Juli Vol 20 No 1 (2017): Maret Vol 19 No 3 (2016): November Vol 19 No 2 (2016): Juli Vol 19 No 1 (2016): Maret Vol 18 No 3 (2015): November Vol 18 No 2 (2015): Juli Vol 18 No 1 (2015): Maret Vol 17 No 3 (2014): November Vol 17 No 2 (2014): Juli Vol 17 No 1 (2014): Maret Vol 16 No 3 (2013): November Vol 16 No 2 (2013): Juli Vol 16 No 1 (2013): Maret Vol 15 No 3 (2012): November Vol 15 No 2 (2012): Juli Vol 15 No 1 (2012): Maret Vol 14 No 3 (2011): November Vol 14 No 2 (2011): Juli Vol 14 No 1 (2011): Maret Vol 13 No 3 (2010): November Vol 13 No 2 (2010): Juli Vol 13 No 1 (2010): Maret Vol 12 No 3 (2008): November Vol 12 No 2 (2008): Juli Vol 12 No 1 (2008): Maret Vol 11 No 2 (2007): September Vol 11 No 1 (2007): Maret Vol 10 No 2 (2006): September Vol 10 No 1 (2006): Maret Vol 9 No 2 (2005): September Vol 9 No 1 (2005): Maret Vol 8 No 2 (2004): September Vol 8 No 1 (2004): Maret Vol 7 No 2 (2003): September Vol 7 No 1 (2003): Maret Vol 6 No 2 (2002): September Vol 6 No 1 (2002): Maret Vol 5 No 2 (2001): September Vol 5 No 1 (2001): Maret Vol 2 No 8 (1999): Desember Vol 2 No 7 (1999): September Vol 2 No 6 (1999): Mei Vol 2 No 5 (1998): Oktober Vol 1 No 4 (1998): Juli Vol 1 No 3 (1997): Desember Vol 1 No 2 (1997): Juli Vol 1 No 1 (1997): Januari More Issue