cover
Contact Name
Rina Setiana
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.keperawatan@ui.ac.id
Editorial Address
Faculty of Nursing, Universitas Indonesia, Indonesia
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Indonesia
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 14104490     EISSN : 23549203     DOI : https://doi.org/10.7454/jki
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Keperawatan Indonesia (JKI, or Nursing Journal of Indonesia) contributes to the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on urban nursing issues in low-middle income countries. The scope of this journal is broadly multi-perspective in nursing areas such as Nursing Education, Clinical Practice, Community Health Care, Management and Health System, Health Informatics, and Transcultural Nursing, with a focus on urban nursing issues in low-middle income countries. JKI is committed to communicating and being open to the discussion of ideas, facts, and issues related to health across a wide range of disciplines. The journal accepts original research articles, synthesized literature, and best practice reports or case reports that use the quantitative, qualitative, or mixed-method approach. JKI adheres to journalistic standards that require transparency of real and potential conflicts of interest that authors and editors may have. It follows publishing standards set by the International Committee of Medical Journal Editors (ICMJE), the World Association of Medical Editors (WAME), and the Committee on Publication Ethics (COPE). Letters and commentaries about our published articles are welcome. All submitted contributions will undergo a blind peer-review process according to appropriate criteria.
Articles 640 Documents
Gambaran Tingkat Depresi Lansia yang Melakukan Senam Di Panti Sosial Tresna Werdha di Jakarta Sartika Irsa Putri; Poppy Fitriyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19 No 2 (2016): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i2.464

Abstract

Depresi merupakan masalah psikososial yang sering terjadi pada lansia akibat ketidakmampuan adaptasi masa tua. Aktivitas fisik dapat mencegah timbulnya masalah psikososial pada lansia. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif cross sectional dengan teknik consecutive sampling yang bertujuan untuk melihat gambaran tingkat depresi lansia yang melakukan senam. Pengumpulan data menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale.   Hasil penelitian terhadap 74 lansia yang mengikuti senam didapatkan mayoritas 65% lansia yang aktif senam tidak mengalami depresi sedangkan 58,8% lansia yang tidak aktif senam lebih banyak mengalami depresi ringan. Oleh karena itu, perawat dan petugas panti perlu memotivasi lansia untuk melakukan senam lansia secara rutin sehingga dapat menurunkan kejadian depresi di panti. Abstract Description of Elderly Depression Level Who Perform Physical  Exercise in Panti Sosial Tresna Werdha, Jakarta. Depression is a psychological problem that often occurs in the elderly due to inability to adapt with aging process. However, depression can be prevented by undertaking physical exercise activity. The aim of this study was to describe the level of depression in elderly who perform physical exercise. The design of this study was descriptive cross sectional study with purposive sampling technique. Data were collected using instruments Geriatric Depression Scale and observation form of physical exercise. The result showed that 74 elderly who undertook physical exercise 65% did not experience depression, while 58,8% who did not perform exercise experienced mild depression. Nurses and social workers should motivate elderly to get into physical exercise in order to reduce the incidence of depression in aged-care institution. Keywords: depression, elderly, Geriatric Depression Scale (GDS), physical exercise 
Kesiapan pulang Pasien Penyakit Jantung Koroner Melalui Penerapan Discharge Planning Aria Wahyuni; Elly Nurrachmah; Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i3.3

Abstract

AbstrakPenyakit Jantung Koroner (PJK) adalah suatu bentuk gangguan pembuluh darah koroner yang termasuk dalam ketegoriarterosklerosis. Ketidaksiapan pasien PJK pulang dari rumah sakit akan berdampak terhadap rawatan ulang sebagai akibat daripelaksanaan program discharge planning yang belum efektif selama dirawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpenerapan discharge planning terhadap kesiapan pulang pasien penyakit jantung koroner. Penelitian ini menggunakandesain quasi experiment dengan pendekatan non-equivalent post test only control group design. Jumlah sampel 32 orang yangterbagi atas 16 orang kelompok kontrol dan 16 orang kelompok intervensi dan dilakukan di tiga rumah sakit di Kota Bukittinggi.Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh penerapan discharge planning terhadap kesiapan pulang pasien penyakit jantungkoroner yang terdiri dari status personal, pengetahuan, kemampuan koping, dan dukungan (p= 0,001; α= 0,05). Penelitian inimerekomendasikan discharge planning yang baik dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan kualitashidup pasien penyakit jantung koroner.Kata Kunci: discharge planning, kesiapan pulang, penyakit jantung koronerAbstractCoronary Heart Disease (CHD) is a form of blood vessel disorder that belongs to the category of coronary atherosclerosis. Anunreadiness of patients with CHD to go home from the hospital will have an impact on readmission as a result of ineffectivedischarge planning program during hospitalized. The purpose of this study was to examine the effect of the implementation ofdischarge planning program on the readiness to be discharged from the hospital. A quasi experiment with non-equivalent posttest only control group design was employed. The participant of the study was 32 respondents devided into control andintervention groups, each had 16 respondents who were taken from three hospitals in Bukittingi. The result showed thatdischarge planning program has significance influence on patient’s perception of their readiness to be discharged from thehospital, it consisting of personal status, knowledge, coping ability, and support (p= 0.001; α= 0.05). This study recommendsthat a good discharge planning program can be implemented to improve the quality of nursing care, to reduce the risk ofreadmission to the hospital and the quality of life of patients with coronary heart diseases.Keywords: coronary heart disease, discharge planning, readiness to be discharged
Etika Penulisan Karya Ilmiah Keperawatan Hanny Handiyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 7 No 1 (2003): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v7i1.131

Abstract

AbstrakHakekat suatu karya/ karangan ilmiah adalah suatu bacaan yang menyajikan fakta dan kebenaran secara obyektif serta disajikan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Hal ini menuntut kejujuran penulis dalam menampilkan informasi tersebut secara efektif sehingga pembaca mendapatkan pemahaman yang sesuai dengan maksud penulis dan fakta yang disampaikan. Semakin banyak karya ilmiah keperawatan yang ditemukan menunjukkan telah semakin tingginya kesadaran ilmuwan keperawatan yang menunjukkan eksistensinya melalui karya ilmiah baik melalui kesadaran sendiri maupun karena kondisi adanya tugas menulis yang wajib dilakukannya. Perkembangan ini seyogyanya diiringi dengan kesadaran penulis menerapkan aspek etika penulisan karya ilmiahnya. Bila tidak, maka akan rusaklah perkembangan ilmu pengetahuan itu. Berbagai aspek etika penulisan ini akan diuraikan pada tulisan berikut ini. AbstractA scientific writing is a form of formal writing that provide facts and truth objectively and scientifically. It requires the writer honesty to present the information effectively, so that the reader will grasp the meaning of the article. Nowadays, large number of nursing scientific writing is produced by nursing scholars in Indonesia. However, this indicator should be followed by the application of ethical aspect in the writing. This article will discuss the ethical aspect in writing scientific article.
Pencarian Makna Hidup Klien Terdiagnosa Lupus Eritematosus Sistemik dengan Perspektif Maslow dan Henderson Muhammad Judha; Elly Nurachmah; Imami Nur Rachmawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 3 (2010): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i3.245

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk menggali pengalaman partisipan mencari makna hidup. Partisipan penelitian berjumlah delapan parisipan dengan purposif sample. Pengalaman partisipan memberikan gambaran secara utuh diketahuinya perasaan partisipan dihadapi lupus dan perubahan nilai, kepercayaan, dan keyakinan penderita lupus. Hasil penelitian yang diperoleh mendapatkan respon penderita menghadapi penyakit lupus terhadap aktivitas fisik, psikologis, dan perubahan lingkungan serta perubahan nilai, kepercayaan dan keyakinan penderita lupus. Hasil penelitian menyarankan tenaga perawatan melakukan asuhan yang komprehensif, untuk tenaga pendidikan juga harus memberikan prosedur melakukan asuhan keperawatan holistik kepada peserta didik. Untuk peneliti lain agar menambah variasi jenis kelamin partisipan agar memperoleh variasi tema. AbstractThis research is a qualitative study to explore the experiences of participants to find meaning in life. Amount of research participants with a purposive sample of eight paricipants. The Experience gives participants how to life with lupus and how to find changes in value, trust, and confidence in people with lupus. The results are getting face lupus patients response to physical activity, psychological, and environmental changes and changes in values, trust, and confidence in people with lupus. The results suggest that nurse must do comprehensive care, to education personnel must also provide procedure to conduct a holistic nursing care to students. For another researchers in order to increase the participants’ gender variations in order to obtain variation on the theme.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN RESILIENSI PENYINTAS BANJIR Lina Iffata Fauziya; Novy Helena Catharina Daulima
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 20 No 3 (2017): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v20i3.624

Abstract

Paska terjadinya bencana, penyintas mengalami beberapa fase bencana yang dapat mengarah pada masalah psikologis akibat peristiwa traumatik. Kemampuan resiliensi yang dihasilkan berdasarkan kecerdasan emosi penyintas diperlukan dalam fase pemulihan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan kecerdasan emosi dengan resiliensi pada penyintas banjir. Penelitian deskriptif analitik ini dilakukan di Desa Cemara Kulon dengan stratified random sampling pada 122 penyintas bencana banjir Indramayu dengan menggunakan instrumen Schutte Self-Report Emotional Intelligence Test dan Connor-Davidson Resilience Scale. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan (p= 0,033) dan kecerdasan emosi (p= 0,000) dengan resiliensi. Penyintas dengan ke-cerdasan emosi tinggi memiliki peluang lebih besar untuk beresiliensi dengan baik. Oleh karena itu asuhan keperawatan jiwa dengan mengacu pada kecerdasan emosi penyintas diharapkan dapat membuat penyintas dalam kondisi yang resilien di fase pemulihan bencana. Kesegeraan asuhan keperawatan jiwa dan edukasi kesehatan jiwa paska bencana juga diharapkan dapat menurunkan angka kejadian dampak psikologis paska bencana. Kata kunci: banjir, Indramayu, kecerdasan emosi, penyintas, resiliensi The Relationship of Emotional Intelligence and Resilience of the Flood Survivor’s. Post-occurrence of disaster makes survivors experienced several phases of disaster that could lead to mental health problems because as a result of traumatic event. Resilience with the role of emotional intelligence is needed in post-disaster recovery phase. This study aims to determine the relationship between the characteristics of the flood survivors and their emotional intelligence with resilience. Analytic descriptive study was conducted in Cemara Kulon with stratified random sampling on 122 flood Indramayu survivors. The instruments used in this study were Schutte Self-Report Emotional Intelligence Test and Connor-Davidson Resilience Scale. The result showed there were bound relationship between education (p= 0.033) and emotional intelligence (p= 0.000) with resilience. Survivors with high emotional intelligence have greater opportunities to resilience well. Therefore the mental health nursing care shall refer to the survivors’ emotional intelligence so that survivors will be resilient in the recovery phase of disaster. The urgency of mental health nursing care and education on post-disaster is expected to reduce the incidence of post-disaster psychological impact. Keywords: emotional intelligence, flood, Indramayu, resilience, survivor
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Ibu Mengelola Emosi Anak Usia Sekolah Melalui Terapi Kelompok Assertiveness Training Evin Novianti; Budi Anna Keliat; Tuti Nuraini; Herni Susanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 2 (2012): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i2.35

Abstract

Anak usia sekolah yang belum mampu mengolah masalahnya dengan tepat, rentan berperilaku emosional. Tujuan penelitianmemperoleh gambaran pengaruh terapi kelompok Assertiveness Training (AT) terhadap kemampuan komunikasi ibu mengelolaemosi anak usia sekolah. Sampel pada kelompok intervensi dan kontrol masing-masing 32 orang. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi asertif ibu pada kelompok yang mendapat AT meningkat secarabermakna (p< 0,05; α= 0,05). Pada kelompook ibu yang tidak mendapat AT, kemampuan komunikasi ibu menurun secarabermakna (p< 0,05; α= 0,05). Kemampuan anak mengelola emosi meningkat bermakna (p< 0,05; α= 0,05) yang ibunya mengikutiAT, sedangkan pada kelompok yang ibunya tidak mendapat AT menurun bermakna (p< 0,05; α= 0,05). Terapi inidirekomendasikan pada pelayanan kesehatan di masyarakat khususnya anak usia sekolah.
KONSTRUKTIVISME DALAM KEPERAWATAN: SUATU TELAAH PENGANTAR Yeni Rustina
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 9 No 2 (2005): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v9i2.163

Abstract

AbstrakKeperawatan merupakan suatu disiplin yang menekankan pada partisipasi aktif klien dalam asuhan keperawatan. Hal ini selaras dengan paradigma faham konstruktivisme. Mereka menekankan pada proses pembelajaran aktif pembelajar dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. AbstractNursing is a discipline which emphasizes on the client’s active participation in nursing care. This is congruent with the constructivist paradigm. They emphasize on the active learning of learners in enhancing their knowledge and skills.
Penurunan Ansietas Melalui Logoterapi Kelompok Pada Penduduk Pasca-Gempa Di Kabupaten Klaten Sutejo Sutejo; Budi Anna Keliat; Sutanto Priyo Hastono; Novy Helena C.D
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i2.317

Abstract

AbstrakAnsietas merupakan salah satu gangguan mental emosional yang dapat disebabkan karena pengalaman traumatis sepertibencana alam di Kabupaten Klaten. Melalui logoterapi diharapkan dapat membangkitkan optimisme seseorang dalam menghadapimasa depan. Tujuan penelitian adalah menjelaskan pengaruh logoterapi kelompok terhadap ansietas penduduk pascagempa.Penelitian dilakukan terhadap 42 responden kelompok intervensi dan 42 responden kelompok kontrol. Metode penelitian yaituquasi experimental pre-post test with control group dengan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan adalahuji chi squere, dependent, independent sample t-test, regresi linier ganda. Hasil uji statistik menunjukkan self evaluasi danobservasi terdapat perbedaan yang bermakna terhadap respon yang ditimbulkan dari ansietas (p= 0,00, α= 0,05). Rekomendasipenelitian diutamakan kepada Puskesmas agar memfasilitasi penerapan logoterapi kelompok dalam mengatasi ansietas.Kata kunci: ansietas, bencana, dampak psikologis, logoterapi kelompokAbstractAnxiety is one of the emotional mental disorders can be caused by traumatic experiences such as natural disasters in Klatenregency. The therapy arrouses their optimism about the future with any obstacles. The research’s goal was to explain the effectof group logotherapy to minimize clients anxiety post disasters. They were 42 respondents as intervention group and theothers control group. The research’s method used quasi experimental pre-post test with control group and sampling wassimple random. Analyze by Chi-square, dependent and independent sample t-test, and double linear regression. The resultsshowed that based on self evaluation and observation there was significance anxiety responses caused by anxiety (p= 0.00,α= 0.05). This research recommended that the public health should facilitate the application of group logotherapy to reduceanxiety.Keywords: anxiety, disaster, group logotherapy, psychological impact
Beyond the Boundaries of Nursing Care: A Phenomenological Study Tri Ismu Pujiyanto; Shindi Hapsari; Umi Hani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v25i3.1555

Abstract

The COVID-19 pandemic created an emergency and challenging situation, especially for nurses, who have experienced feelings including fear and questions concerning their job responsibilities and professional ethics. They needed to maintain safety on the basis of their knowledge and skills. This study aimed to explore nurses’ experiences related to the pandemic. This research was conducted by using qualitative research with a descriptive phenomenological design. The participants were 15 nurses on duty in COVID-19 units at hospitals and who were delivering or had delivered direct care to patients with COVID-19. Data were collected from in-depth interview and analyzed with Colaizzi technique. The nurses experienced psychological disorders while they were performing their roles through the professional care models, and coping with the management of their workload during the pandemic. These circumstances were caused by the responsibility of nurses to give all forms of support and protection to patients. The study has shown that nurses faced some challenges regarding nursing workload to provide nursing care during the pandemic.   Abstrak Melampaui Batas Asuhan Keperawatan: Sebuah Studi Fenomenologi. Pandemi COVID-19 menimbulkan situasi darurat yang menantang, terutama bagi perawat yang mengalami berbagai perasaan dalam menghadapi pandemi termasuk rasa takut, tanggung jawab pekerjaan, dan etika profesi. Perawat perlu menjaga keselamatan dengan pengetahuan dan keterampilan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat terkait pandemi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 15 perawat yang bertugas di unit COVID-19 di rumah sakit dan sedang atau pernah memberikan perawatan langsung kepada pasien COVID-19. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan teknik Colaizzi. Penelitian ini menemukan gangguan psikologis pada perawat dalam menjalankan perannya, manajemen koping terkait beban kerja keperawatan, dan model asuhan profesional selama masa pandemi. Kondisi ini disebabkan oleh tanggung jawab perawat dalam memberikan segala bentuk dukungan dan perlindungan terhadap pasien. Penelitian ini menemukan bahwa perawat menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan beban kerja mereka untuk memberikan asuhan keperawatan selama masa pandemi. Kata Kunci: gangguan psikologi, manajemen koping, mekanisme perawat, model asuhan keperawatan
Pengalaman Mahasiswa S1 Keperawatan Program Reguler Dalam Pembelajaran Klinik Elfy Syahreni; Fajar Tri Waluyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 11 No 2 (2007): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v11i2.186

Abstract

AbstrakPenelitian fenomenologi ini bertujuan menggali pengalaman belajar mahasiswa program reguler di klinik sehingga para pembimbing klinik dapat memberikan persiapan dan bimbingan yang tepat pada mahasiswa selama proses pembelajaran klinik. Sampel yang diambil secara purposive adalah lima mahasiswa program reguler yang sedang menjalani proses pembelajaran tahap klinik (profesi). Data dikumpulkan melalui unstructured interview. Hasil wawancara direkam dengan menggunakan tape recorder dan kemudian dibuat transkripnya. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan metoda analisis data “Collaizzi’s phenomenology methods”. Terdapat tujuh tema yang muncul meliputi integrasi teori ke praktik, berupaya untuk tampil baik sebagai mahasiswa, berupaya untuk tampil sebagai perawat yang baik, keinginan untuk tidak membahayakan klien, keinginan untuk membantu klien, penyebab stress, serta pembelajaran ketrampilan psikomotor. Penelitian ini sebaiknya juga dilakukan pada mahasiswa S1 Keperawatan program ekstensi FIK-UI. AbstractThe aim of this phenomenology is to explore and explain a clinical learning of nursing students. The study benefit is identification of knowledge resources for clinical instructors in preparing clinical practices. Another benefit of this study is to increase the quality of clinical learning of students. A sampling method used purposive sampling methods. Samples were 5 students of the regular program who were on going clinical learning process in clinical setting. Data were collected through unstructured interviews. Interview results were recorded using tape recorder and then were transcribed verbatim. Data were analyzed using data analyze methods “Collaizzi’s Phenomenology methods”. There were 7 themes appeared including: to integrate theory into practice, to be a good student, to be a good nurse, to cause no harm or to help the patient, to cause a stress, and to learn psychomotor skills.

Filter by Year

1997 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 3 (2025): November Vol 28 No 2 (2025): July Vol 28 No 1 (2025): March Vol 27 No 3 (2024): November Vol 27 No 2 (2024): July Vol 27 No 1 (2024): March Vol 26 No 3 (2023): November Vol 26 No 2 (2023): July Vol 26 No 1 (2023): March Vol 25 No 3 (2022): November Vol 25 No 2 (2022): July Vol 25, No 1 (2022): March Vol 25 No 1 (2022): March Vol 24, No 3 (2021): November Vol 24 No 3 (2021): November Vol 24 No 2 (2021): July Vol 24, No 2 (2021): July Vol 24 No 1 (2021): March Vol 24, No 1 (2021): March Vol 23 No 3 (2020): November Vol 23, No 3 (2020): November Vol 23, No 2 (2020): July Vol 23 No 2 (2020): July Vol 23 No 1 (2020): March Vol 23, No 1 (2020): March Vol 22 No 3 (2019): November Vol 22, No 3 (2019): November Vol 22 No 2 (2019): July Vol 22, No 2 (2019): July Vol 22 No 1 (2019): March Vol 22, No 1 (2019): March Vol 21 No 3 (2018): November 2018 Vol 21 No 2 (2018): Juli Vol 21 No 1 (2018): Maret Vol 20 No 3 (2017): November Vol 20 No 2 (2017): Juli Vol 20 No 1 (2017): Maret Vol 19 No 3 (2016): November Vol 19 No 2 (2016): Juli Vol 19 No 1 (2016): Maret Vol 18 No 3 (2015): November Vol 18 No 2 (2015): Juli Vol 18 No 1 (2015): Maret Vol 17 No 3 (2014): November Vol 17 No 2 (2014): Juli Vol 17 No 1 (2014): Maret Vol 16 No 3 (2013): November Vol 16 No 2 (2013): Juli Vol 16 No 1 (2013): Maret Vol 15 No 3 (2012): November Vol 15 No 2 (2012): Juli Vol 15 No 1 (2012): Maret Vol 14 No 3 (2011): November Vol 14 No 2 (2011): Juli Vol 14 No 1 (2011): Maret Vol 13 No 3 (2010): November Vol 13 No 2 (2010): Juli Vol 13 No 1 (2010): Maret Vol 12 No 3 (2008): November Vol 12 No 2 (2008): Juli Vol 12 No 1 (2008): Maret Vol 11 No 2 (2007): September Vol 11 No 1 (2007): Maret Vol 10 No 2 (2006): September Vol 10 No 1 (2006): Maret Vol 9 No 2 (2005): September Vol 9 No 1 (2005): Maret Vol 8 No 2 (2004): September Vol 8 No 1 (2004): Maret Vol 7 No 2 (2003): September Vol 7 No 1 (2003): Maret Vol 6 No 2 (2002): September Vol 6 No 1 (2002): Maret Vol 5 No 2 (2001): September Vol 5 No 1 (2001): Maret Vol 2 No 8 (1999): Desember Vol 2 No 7 (1999): September Vol 2 No 6 (1999): Mei Vol 2 No 5 (1998): Oktober Vol 1 No 4 (1998): Juli Vol 1 No 3 (1997): Desember Vol 1 No 2 (1997): Juli Vol 1 No 1 (1997): Januari More Issue