cover
Contact Name
Dedy Kurniawan
Contact Email
dedykurniawan@umrah.ac.id
Phone
+62721-40171
Journal Mail Official
akuatiklestari@umrah.ac.id
Editorial Address
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji Senggarang Jl. Politeknik Senggarang Telp. (0771) 4500097 ; Fax (0771) 4500097 PO BOX 155 - Tanjungpinang 29100 Website : https://ojs.umrah.ac.id/index.php/akuatiklestari/index Email : akuatiklestari@umrah.ac.id
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Akuatiklestari
ISSN : -     EISSN : 25988204     DOI : -
Akuatiklestari adalah jurnal ilmiah yang dikelola Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Maritim Raja Ali Haji yang diterbitkan secara elektronik. Akuatiklestari memiliki fokus pada isu isu Manajemen Sumberdaya Perairan seperti : biologi perikanan, ekologi perairan, pencemaran, pengkajian stok ikan, konservasi, produktivitas perairan, lingkungan perairan, ekowisata, pengolahan limbah dan pengelolaan sumberdaya
Articles 175 Documents
Dampak Pengembangan Ekowisata Mangrove Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat di Desa Pengudang Kabupaten Bintan Haidawati, Haidawati; Reni, Angga; Hasanah, Hasanah
Akuatiklestari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i1.5085

Abstract

Pengembangan ekowisata mangrove di suatu daerah sudah pasti memberikan dampak baik positif maupun negatif terhadap lingkungan masyarakat disekitar objek wisata. Selain itu, dampak yang dirasakan oleh masyarakat juga bisa dilihat dalam aspek ekonomi dan juga sosial. Desa Pengudang merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bintan yang mengembangkan ekowisata mangrove berbasis masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pengembangan ekowisata mangrove terhadap kondisi sosial masyarakat di Desa Pengudang. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2021 dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan wawancara mendalam pada masyarakat di sekitar ekowisata mangrove Desa Pengudang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak sosial yang ditimbulkan dari pengembangan ekowisata mangrove di Desa Pengudang adalah terdapat perubahan interaksi sosial pada masyarakat, perubahan mata pencaharian, perubahan pola pikir dan keterampilan masyarakat.
Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Selangat (Anodontostoma chacunda, Hamilton 1822) di Perairan Pantai Senggarang, Tanjungpinang Zahid, Ahmad; Sari, T. Ersti Yulika; Lahay, Almira Fardani
Akuatiklestari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i1.5470

Abstract

Pola pertumbuhan ikan yang ditentukan melalui hubungan panjang-bobotnya merupakan suatu pendekatan yang banyak diterapkan dalam pengelolaan perikanan dan dapat digunakan dalam menentukan kondisi ikan. Hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan selangat dianalisis dari ikan contoh yang dikumpulkan dari nelayan pada Juni hingga Agustus 2022 di Pantai Senggarang, Tanjungpinang. Penelitian bertujuan untuk menentukan pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan selangat. Sebanyak 422 ekor ikan contoh diukur panjang baku (mm) dan ditimbang bobotnya (g). Hasil penelitian menunujukkan bahwa nilai b sebesar 3,04 yang mengindikasikan pola pertumbuhannya isometrik. Nilai faktor kondisi berkisar pada 0,84 hingga 1,04. Pola pertumbuhan dan faktor kondisi tidak konstan, bervariasi musiman, berkait dengan banyak faktor seperti siklus reproduksi, ketersediaan makanan, dan faktor lingkungan dan habitatnya.
Indeks Kesehatan Terumbu Karang di Perairan Siantan Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas Ritonga, Abdul Rahman; Ruswanti, Corina Dewi; Jaka, Fadli; Putri, Novita Permata; Muharam, Muhammad Rifat; Kurniawan, Dedy
Akuatiklestari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i1.5512

Abstract

Kondisi ekosistem terumbu karang di perairan Siantan Selatan telah mengalami penurunan akibat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti penggunaan bom dan potassium. Kerusakan terumbu karang mengakibatkan penurunan produtivitas dan keanekaragaman ekosistem terumbu karang. Analisis indeks kesehatan terumbu karang bertujuan untuk menggambarkan dan membandingkan kondisi terumbu karang di beberapa lokasi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menilai indeks kondisi kesehatan terumbu di 22 stasiun penelitian yang terletak di tiga lokasi yaitu, Pulau Kiabu, Pulau Bawah dan Pulau Telaga. Analisis indeks kesehatan terumbu karang dilakukan berdasarkan presentase tutupan karang, biomassa ikan karang dan tingkat resiliensi. Hasil penelitian menunjukkan Pulau Telaga memiliki nilai indeks kesehatan terumbu karang tertinggi dengan nilai berkisar 5 -10, sedangkan Pulau Kiabu dan Pulau Bawah dengan nilai 2 - 7 dan 3 - 8. Analisis korelasi biomassa ikan karang dengan presentase tutupun karang menujukkan korelasi positif dimana tutupan karang yang tinggi memiliki biomassa ikan yang tinggi.
Karakteristik Ekologi Ekosistem Mangrove di Perairan Estuari Sei Carang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Zakia, Rahima; Lestari, Febrianti
Akuatiklestari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i1.5534

Abstract

Kawasan Perairan Estuari Sei Carang memiliki ekosistem mangrove yang merupakan habitat penting bagi biota yang ada didalamnya serta memiliki peranan sebagai pelindung kawasan pesisir dari hempasan angin, arus dan ombak dari laut, serta berperan juga sebagai benteng dari pengaruh banjir dari daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekologi ekosistem mangrove di Perairan Estuari Sei Carang Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2021 yang berlokasi di Perairan Estuari Sei Carang. Lokasi pengamatan ditentukan menggunakan metode survey dengan pemilihan titik sampling menggunakan purposive sampling. Karakteristik ekologi ekosistem mangrove yang diamati yaitu sebaran jenis, kerapatan, persentase tutupan serta parameter perairan meliputi suhu, pH, salinitas, DO, substrat, dan tipe pasang surut. Beberapa jenis mangrove yang dijumpai pada Perairan Estuari Sei Carang diantaranya Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora lamarckii, Bruguiera gymnorrihiza, Bruguiera sexangula, Sonneratia alba, Xylocarpus granatum, Ceriops tagal, Lumnitzera littorea dan Avicennia marina Rata-rata kerapatan serta persentase tutupan mangrove di Perairan Sei Carang berada pada kategori padat yang menunjukkan bahwa kerapatan serta persentase tutupan masuk ke dalam kriteria sedang dan hal ini menunjukkan kondisi mangrove masih dalam keadaan baik. Berdasarkan hasil analisis data kerapatan dan persentase tutupan mangrove stasiun 1 memiliki nilai yang paling tinggi dengan nilai kerapatan 4467 ind/Ha dan persentase tutupan sebesar 82,8%.
Efektifitas Rehabilitasi Hutan Mangrove di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau Diana Azizah; Yales Veva Jaya
Akuatiklestari Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v1i1.2356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat efektifitas kegiatan rehabilitasi penanaman bibit mangrove di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Metode yang dilakukan mengacu pada P-Dirjen BPDAS dan Hutsos No.P.1/V-SET/2013.  Efektifitas dihitung dalam satuan persentase yang meliputi pengukuran luas tanaman, jumlah dan jenis tanaman serta persentase tumbuh tanaman sehat. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Kelurahan Tanjung Ayun, maka hasil penanaman bibit mangrove pada seluas 50 Ha area rehabilitasi selama penanaman awal (P0) hingga tahun berikutnya (P1) dengan jenis tanaman yang berhasil adalah Rhizophora sp dan rataan nilai keberhasilan tumbuh tanaman sehat yang efektif adalah 75,89%. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa efektifitas keberhasilan kegiatan rehabilitasi mangrove di Pulau Dompak memperoleh kategori baik dan berhasil.
Kajian Kualitas Perairan Melalui Pendekatan Aktifitas di Perairan Sungai Teluk Desa Teluk Kecamatan Lingga Utara Fitri Yanti; Winny Retna Melani
Akuatiklestari Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v1i1.2357

Abstract

Sungai Teluk terletak di Desa Teluk, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Adanya kegiatan disepanjang sungai Teluk, seperti industri sagu tradisional dan pemukiman warga menyebabkan meningkatnya buangan limbah ke perairan sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kualitas air dan indeks pencemaran perairan sungai Teluk.Metode yang digunakan yaitu purposive sampling terdiri dari 4 stasiun. Nilai kualitas perairan sungai dengan melakukan uji pada setiap parameter-parameter kualitas air yang dibandingkan dengan baku mutu air PP NO.82/2001 bagi air tawar (stasiun 1, 2, dan 3), KEPMEN LH No.51/2004 untuk air payau (stasiun 4) meliputi parameter fisika yaitu (suhu, TSS kecepatan arus, debit) dan parameter kimia yaitu (pH, DO, salinitas, BOD, COD, total-P, nitrat). Penentuan status mutu air menggunakan metode indeks pencemaran yang terlampir dalam KEPMEN LH No.115/2003 tentang Pedoman Penentuan Status Air. Kualitas perairan Sungai Teluk pada stasiun 1, 2, dan 3 beban pencemarannya semakin meningkat, tetapi beban pencemaran pada stasiun 4 mengalami penurunan karena, jaraknya lebih jauh mengakibatkan bahan organik dapat terdekomposisi dengan baik dan terjadinya pengenceran akibat adanya aktivitas pasang surut air laut terhadap bahan pencemar dari hulu. Berdasarkan nilai indeks pencemaran pada stasiun 1, 2, 3, dan 4 maka, kualitas perairan sungai Teluk tergolong cemar ringan.
Kondisi Kesehatan Terumbu Karang di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas Ronald Raditya Kesatria Sinaga; Rifqi Maulid Al-wira’i; Fajar Kurniawan; Syofyan Roni; Jelita Rahma Hidayati
Akuatiklestari Vol 6 (2023): Jurnal Akuatiklestari - Edisi Khusus Seminar Nasional Perikanan Tangkap IX
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i.5010

Abstract

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pada daerah tropis dan subtropis. Ekosistem ini terbentuk dari kegiatan biologis hewan karang yang hidup di dasar perairan laut dangkal. Komponen utama yang menyusun ekosistem ini adalah karang keras, sehingga tutupan karang keras dapat dijadikan sebagai indikator untuk menilai kesehatan terumbu karang. Selain itu, kondisi tutupan substrat dasar atau komponen bentik juga menjadi salah satu aspek penilaian kondisi kesehatan terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas. Penelitian dilakukan pada tahun 2021 pada 21 stasiun pengamatan di lokasi penelitian yang terdiri dari zona inti, pemanfaatan, perikanan berkelanjutan dan luar kawasan. Persentase tutupan karang dihitung menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dan analisis dilakukan dengan aplikasi CPCe. Hasil pengamatan menunjukkan adanya penempelan larva karang (Coral Recruitment) pada lokasi penelitian. Kategori tutupan bentik didominasi oleh Dead Coral with Algae (DCA) dengan persentase rata-rata yaitu 42,83%. Kondisi kesehatan terumbu karang menunjukkan terdapat empat stasiun dengan kategori baik (ANBC007, ANBC045, ANBC072 dan ANBC110), empat stasiun masuk dalam kategori buruk (ANBC003, ANBC010, ANBC069 dan ANBC122), sedangkan 13 stasiun lainnya masuk dalam kategori sedang. Kondisi kesehatan terumbu karang di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas termasuk dalam kategori cukup/sedang, dengan persentase rata-rata tutupan karang keras hidup sebesar 37,83%.
Karakteristik Jenis Hasil Tangkapan Bagan Tancap Berdasarkan Periode Bulan di Perairan Selat Makassar Kabupaten Pangkep Muhammad Kurnia; Musbir Musbir; Ilham Jaya; Asmy Ema Aulia; Paramitha Saragih; Adam Adam; Jumsurizal Jumsurizal
Akuatiklestari Vol 6 (2023): Jurnal Akuatiklestari - Edisi Khusus Seminar Nasional Perikanan Tangkap IX
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i.5026

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan komposisi jenis, frekuensi kemunculan dan perbedaan hasil tangkapan bagan tancap berdasarkan periode bulan dan dilaksanakan pada Juli-Desember 2020 dan Juni-Oktober 2021 di perairan Selat Makassar Kabupaten Pangkep. Metode studi kasus pada satu unit bagan tancap dengan menggunakan lampu LED berkekuatan daya 450-500 watt. Data yang dikumpulkan sebanyak 76 trip operasi penangkapan dan dikelompokkan berdasarkan 4 periode bulan yaitu periode bulan gelap, gelap ke terang, terang, dan terang ke gelap. Hasil menunjukkan terdapat 28 jenis ikan yang tertangkap dengan frekuensi kemunculan didominasi cumi-cumi sebesar 100% selama penelitian. Komposisi jenis tertinggi pada setiap periode bulan yaitu lemuru yaitu 52,8% pada periode terang ke gelap, peperek 91,98% pada periode gelap, peperek 39,4% pada periode gelap ke terang dan cumi-cumi 40,1% pada periode terang. Hasil tangkapan bagan tancap menunjukkan perbedaan atas pengaruh periode bulan dengan hasil tangkapan tertinggi pada periode bulan gelap.
Jumlah dan Tipe Data Mempengaruhi Akurasi Pendugaan Parameter Surplus Produksi Abdullah Habibi; Suradi Wijaya Saputra
Akuatiklestari Vol 6 (2023): Jurnal Akuatiklestari - Edisi Khusus Seminar Nasional Perikanan Tangkap IX
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i.5037

Abstract

Surplus produksi dengan metode non-ekuilibrium yang dilengkapi dengan kesalahan pengamatan banyak direkomendasikan penggunaannya untuk pendugaan stok ikan. Metode ini memiliki akurasi yang lebih baik karena memperhitungkan adanya kesalahan pengamatan yang terjadi antara indeks kelimpahan dan biomassa sehingga menghasilkan nilai dugaan parameter surplus produksi yang lebih akurat. Penggunaan metode ini mensyaratkan ketersediaan data runtun waktu yang cukup dan kontras yang baik untuk dapat menghasilkan analisa yang akurat. Dua hal penting tersebut tidak selalu tersedia pada banyak perikanan di dunia, termasuk juga perangkat lunak yang membantu untuk melakukan analisis dengan mempertimbangkan data yang tidak sesuai dengan syarat tersebut. Kekurangan ini berpotensi menghasilkan analisis yang jauh dari akurasi yang diharapkan dan berdampak pada keberlanjutan sumberdaya maupun pendapatan ekonomi dari pihak yang menggantungkan hidupnya dari perikanan. Paper ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan metode surplus produksi pada jumlah dan tipe data yang berbeda untuk kemudian melihat akurasi hasilnya, menggunakan perangkat lunak montiR untuk pendugaan parameter surplus produksi. Analisis dilakukan dengan membuat replikasi data yang kemudian dianalisa untuk tipe data dengan kontras yang baik, data bertipe menurun (one-way-trip) yang diestimasi dengan cara biasa, data bertipe menurun yang diestimasi dengan penalized likelihood berbasis informasi deplesi dan data bertipe menurun yang diestimasi dengan penalized likelihood menggunakan data populasi. Secara umum simulasi ini menghasilkan informasi mengenai pentingnya jumlah data yang cukup sebagai input untuk analisa surplus produksi, serta pentingnya analisa yang disesuaikan dengan tipe datanya. Lebih lanjut kajian ini memberikan rekomendasi pentingnya pengumpulan data yang konsisten dan jangka panjang untuk meningkatkan akurasi pendugaan stok ikan.
Pengoperasian Pancing Tonda KMN Harapanku di Perairan Prigi Liya Tri Khikmawati; Made Mahendra Jaya; Bagas Kesuma Nugraha; Abdul Iman
Akuatiklestari Vol 6 (2023): Jurnal Akuatiklestari - Edisi Khusus Seminar Nasional Perikanan Tangkap IX
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i.5113

Abstract

Pancing tonda merupakan alat penangkap ikan yang prinsip kerjanya ditarik dengan kapal. Cukup mudah dalam pengoperasiannya dengan cara ditarik oleh kapal dan alat tangkap ini menggunakan umpan buatan untuk menarik perhatian ikan. Alat tangkap ini banyak dijumpai di daerah Trenggalek, Jawa Timur. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai pancing tonda, metode pengoperasiannya serta ikan hasil tangkapannya. Pancing tonda merupakan pancing yang diberi tali panjang dan ditarik oleh perahu atau kapal, pengoperasiannya pada pagi hari atau sore hari. Pancing tonda yang digunakan nelayan di PPN Prigi terdapat 2 jenis yaitu pancing tonda dengan satu mata pancing dan dengan pancing tonda bertali cabang. Pancing tonda yang bercabang memiliki 16 buah mata pancing dengan ukuran nomor 9. Panjang tali cabang 20 cm dengan jarak antar tali cabang sekitar 50 cm serta panjang tali utama 10 m. Jenis tali yang digunakan pada tali utama dan tali cabang adalah polyamide monofilament dengan ukuran nomor 50. Mata pancing tonda terdapat bulu yang digunakan sebagai umpan buatan yang diikatkan pada mata pancing. Ikan hasil tangkapan meliputi cakalang, tongkol, baby tuna dan ikan lemadang. Penggunaan rumpon sebagai daerah penangkapan ikan perlu dikelola dengan baik dan benar.

Page 8 of 18 | Total Record : 175