Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Economic Valuation of Mangrove Ecosystem in Sari Ringgung, Pesawaran Regency, Lampung Province Efendi, Eko; Lahay, Almira Fardani; Susanti, Oktora
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 11, No 2 (2024): ECSOFiM April 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2024.011.02.04

Abstract

Mangrove ecosystems play an important role in human life. It’s ecological role includes trapping sediment, protecting shorelines, and providing a natural habitat. The economic function of mangrove forests is for it to be a place for mangrove ecotourism, source of fisheries, source of food, and so on. This research aimed to quantify the monetary value of mangrove forests in Sari Ringgung. The method used in this study is an exploratory descriptive method that quantifies the total value of direct and indirect use of mangrove forest ecosystems.  The research results showed that the mangroves found mainly consisted of 5 types i.e. Avicennia marina, Rhizophora apculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylos, and Bruguiera cylindrica. The total economic value of mangrove forests in the Sari Ringgung area, Pesawaran Regency is IDR 109,953,256,105, which consists of the use value ofIDR 46,855,529,425 and the non-use value of IDR 888,172,548. The use value consists of a direct use value of IDR 138,060,000 and an indirect use value of 46,717,469,425, while the non-use value consists of an existence value of 874,366,548, an option value of 62,209,554,132 and a value of 13,806,000.  The total economic value of the mangrove forests was in the high-value category, although the area of mangrove forests in Sari Ringgung and Pesawaran Regency has decreased.
ANALYSIS OF THE SUSTAINABILITY OF THE UTILIZATION OF THREADFIN BREAM (Nemipterus sp.) LANDED AT LEMPASING FISHING PORT, BANDAR LAMPUNG Putriani, Rizha Bery; Lahay, Almira Fardani; Putri, Septi Malidda Eka; Julian, David
AQUASAINS Vol 12, No 2 (2024): March 2024
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v12i2.p1506-1519

Abstract

The waters of Lampung Bay have high potential resources for threadfin bream (Nemipterus sp.). This fish has significant economic value as a diverse food ingredient. However, currently, the body size of threadfin bream found tends to be uniform and even smaller due to continuous overfishing. The research was conducted to assess the status of utilization of threadfin bream resources in the waters of Lampung Bay based on five important aspects, namely ecology, economics, social, technological and institutional. The research was carried out in May 2023 at Lempasing Fishing Port, Bandar Lampung City, with data collection through observation and interviews. Data analysis used the multi-dimensional scaling (MDS) method using the Rapfish (rapid appraisal for fisheries) application to evaluate the sustainability of the use of threadfin bream. The results of the analysis show that the sustainability index value for the use of threadfin bream in the waters of Lampung Bay is as follows: ecological dimension 48.59; economic dimension 36.80; social dimension 75.00; technology dimension 49.91; and ethical dimension 61.64. Based on these results, it can be concluded that the use of threadfin bream in the waters of Lampung Bay is quite sustainable, with an average index value of 54.39.Keywords: Ecological dimension, multi-dimensional scaling, Rapfish, sustainability index.
Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Selangat (Anodontostoma chacunda, Hamilton 1822) di Perairan Pantai Senggarang, Tanjungpinang Zahid, Ahmad; Sari, T. Ersti Yulika; Lahay, Almira Fardani
Akuatiklestari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i1.5470

Abstract

Pola pertumbuhan ikan yang ditentukan melalui hubungan panjang-bobotnya merupakan suatu pendekatan yang banyak diterapkan dalam pengelolaan perikanan dan dapat digunakan dalam menentukan kondisi ikan. Hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan selangat dianalisis dari ikan contoh yang dikumpulkan dari nelayan pada Juni hingga Agustus 2022 di Pantai Senggarang, Tanjungpinang. Penelitian bertujuan untuk menentukan pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan selangat. Sebanyak 422 ekor ikan contoh diukur panjang baku (mm) dan ditimbang bobotnya (g). Hasil penelitian menunujukkan bahwa nilai b sebesar 3,04 yang mengindikasikan pola pertumbuhannya isometrik. Nilai faktor kondisi berkisar pada 0,84 hingga 1,04. Pola pertumbuhan dan faktor kondisi tidak konstan, bervariasi musiman, berkait dengan banyak faktor seperti siklus reproduksi, ketersediaan makanan, dan faktor lingkungan dan habitatnya.
Anti-Bacterial Effectiveness Of Cymodocea Rotundata Extract And Assay For Primary Bioactive Composition. Amiin, Muhammad Kholiqul; Lahay, Almira Fardani
Journal of Aquatropica Asia Vol 8 No 1 (2023): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Program Studi Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v8i1.3920

Abstract

Anti-bacterial is a compound that can be used to inhibit bacterial growth. The compounds that play a role in damaging the cell membrane are phenols, flavonoids, and alkaloids. The phytochemical compounds above have the potential as natural Anti-bacterial on pathogenic bacteria, for example against Escherichia coli. Escherichia coli is a pathogenic microbe in humans that can cause digestive disorders and disrupt the work system of the stomach organs. Seagrass C. rotundata has compounds that are antibacterial, such as alkaloids, flavonoids, phenols, steroids, and tannins. C. rotundata can be seen in Indonesian waters. However, it has not been widely used. This study aims to determine the difference in concentration of seagrass extract of C. rotundata against E. coli anti-bacterial activity. The research method used was experimental laboratories with different concentrations of seagrass extract (10%, 20%, 30%, and 40%). The results showed that the seagrass extract of C. rotundata was effective as an antibacterial with a middle category, which is the inhibition zone ranging from 5-10 mm. Based on the studies conducted, 72 hours incubation period at 40% concentration was the best concentration to prevent E. coli at the 8.5 mm inhibition zone. Furthermore, bioactive compounds produced by C. rotundata are flavonoid compounds by showing changes in the color of the solution to yellow-orange. In addition, also produces phenol bioactive compounds by showing a change in the color of the solution to greenish, and also produces tannin bioactive compounds by showing a change in the color of the solution to blackish green. The results showed that C. rotundata can be used as a recommendation for the development of Anti-bacterial drugs in the future.
PENINGKATAN KESADARAN NELAYAN DESA MUARA GADING MAS, LAMPUNG TIMUR, DALAM PENGGUNAAN ALAT TANGKAP RAMAH LINGKUNGAN Julian, David; Mayaguezz, Henky; Lahay, Almira Fardani; Reza, Muhammad
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 6 No 2 (2024): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v6i2.6840

Abstract

Tekanan terhadap ekosistem perairan semakin meningkat akibat dari penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti trawl dan arad. Dampaknya adalah penurunan populasi ikan, degradasi habitat laut, dan ketidakberlanjutan usaha penangkapan ikan. Hal ini juga terjadi di Desa Muara Gading Mas, Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Oleh karena itu, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung melakukan kegiatan pengabdian dalam rangka mengubah praktek perikanan yang ada menjadi lebih berkelanjutan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan, mengedukasi, dan meningkatkan kesadaran penggunaan alat tangkap perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan kepada komunitas nelayan Desa Muara Gading Mas. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat berupa ceramah dan diskusi guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran pentingnya penggunaan alat tangkap ramah lingkungan. Evaluasi awal dan evaluasi akhir dilakukan terhadap pemahaman peserta tentang urgensi penggunaan alat tangkap ramah lingkungan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah semua peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang baru berkaitan dengan alat tangkap ramah lingkungan, cara penilaian alat tangkap ramah lingkungan, dan alat tangkap yang dilarang. Selain itu, nelayan sadar akan pentingnya penggunaan alat tangkap ramah lingkungan bagi keberlanjutan usaha perikanan tangkap. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan kesadaran nelayan dalam penggunaan alat tangkap ramah lingkungan.
EDUKASI RAGAM MANGROVE DAN KEBERMANFAATANNYA BAGI ANAK SEKOLAH DI DUSUN KALANGAN, PAHAWANG Putriani, Rizha Bery; Putri, Septi Malidda Eka; Lahay, Almira Fardani; Putra, Muhamad Gilang Arindra; Delis, Putu Cinthia; Kartin, Nidya; Amiin, Muhammad Kholiqul; Rafian, Teguh
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.44728

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2024 di Dusun Kalangan, Desa Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, dengan melibatkan 35 siswa sebagai peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya pelestarian ekosistem mangrove. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi teori serta diskusi interaktif. Pulau Pahawang sebagai wilayah pesisir memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem mangrove, namun menghadapi tantangan seperti alih fungsi lahan, penurunan kualitas lingkungan, dan rendahnya kesadaran masyarakat. Melalui edukasi mengenai jenis-jenis mangrove dan pemanfaatannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan. Evaluasi pasca-kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam mendukung pelestarian lingkungan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan pesisir secara berkelanjutan.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Pelestarian Ekosistem Pesisir Dan Hutan Mangrove Di Dusun Kalangan Desa Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Reza, Muhammad; Lahay, Almira Fardani; Putra, Muhamad Gilang Arindra; Putriani, Rizha Bery
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6399

Abstract

Dusun Kalangan Desa Pahawang memiliki potensi geografis wilayah darat dan laut dimana sebagian besar ekosistem daratan merupakan hutan dan daerah pantai terdapat hutan mangrove yang relatif masih baik. Namun, masyarakat belum banyak mengetahui manfaat dan fungsi dari ekosistem mangrove secara ekologis dan ekonomis. Sebagai wilayah pesisir Dusun Kalangan juga mengalami kejadian abrasi pantai dan juga banjir. Namun, masyarakat tidak mengetahui apa yang menjadi sebab dan solusi apa yang harus dilakukan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dusun kalangan ini telah dilakukan sebelumnya kunjungan kepada ketua dusun dan akan diambil langkah untuk memberikan 200 bibit tumbuhan mangrove dimana nantinya akan terlebih dahulu diberikan sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan menanam massal bersama masyarakat bibit mangrove. Pengetahuan masyarakat yang masih minim terkait permasalahan banjir dan abrasi pantai merupakan salah satu kendala yang dapat diatasi dengan dilakukannya penyuluhan dan pelatihan bersama menanam bibit mangrove serta diskusi di lapang.
Upaya Peningkatan Kualitas Ekosistem Wilayah Pesisir dan Laut Desa Way Lubuk Kecamatan Kalianda Provinsi Lampung Lahay, Almira Fardani; Delis, Putu Cinthia; Caesario, Rachmad
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7090

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang memiliki hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, sesama makhluk hidup yang berada di wilayah pesisir. 70 % atau 136.000 hutan mangrove di Lampung dikategorikan rusak parah dan hutan mangrove yang tersisa sekitar 1.700 ha pun dalam kondisi kritis. Perlindungan hutan mangrove, pemberdayaan dan pelibatan masyarakat pesisir, rehabilitasi hutan mangrove dapat menjadi strategi dalam upaya penanganan dan pencegahan kerusakan di wilayah ekosistem mangrove. Desa Way Lubuk Selatan memiliki kondisi pesisir yang mirip dengan pesisir Desa Merak Belantung dimana Desa Merak Belantung merupakan desa dengan potensi wisata besar sebagai ekowisata pantai atau ekosistem mangrove (Saputra & Setiawan, 2014), yang dalam pelaksanaannya perlu didukung dengan kelestarian ekosistem mangrove, salah satu upayanya adalah dengan kegiatan penanaman atau rehabilitasi mangrove di pesisir Desa Merak Belantung. Tingkat kesuksesan pertumbuhan rehabilitasi mangrove mencapai 50% dari bibit awal yang ditanam.
EDUKASI PILAH-PILIH SAMPAH SEBAGAI UPAYA MITIGASI CEMARAN SAMPAH LAUT DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN BUMI WARAS Arindra Putra, Muhamad Gilang; Lahay, Almira Fardani; Amiin, Muhammad Kholiqul; Kusuma, Anma Hari
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7763

Abstract

Pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membedakan sampah berdasarkan jenisnya. Tujuan dari pilah pilih sampah dapat meningkatkan nilai dari sebuah sampah yang saat ini masih banyak dianggap sebagai barang sisa saja. Beberapa jenis sampah anorganik seperti botol plastik, maupun kemasan lainnya memiliki nilai ekonomi tertentu sehingga dapat menjadi salah satu upaya untuk mengurangi sampah yang terbuang secara percuma dengan meningkatkan nilai jualnya. Salah satu wilayah pesisir di Provinsi Lampung yang memiliki permasalahan sampah laut adalah wilayah pesisir Kecamatan Bumi Waras Kelurahan Bumi Waras. Pada wilayah tersebut pengelolaan sampah belum dilakukan secara optimal, banyak masyarakat yang membuang sampah secara langsung ke lautan hingga menumpuk di wilayah pesisir.Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui edukasi kepada masyarakat. Dengan demikian, kegiatan pilah pilih sampah dapat membuat masyarakat memiliki kesadaran untuk membuang sampah berdasarkan jenisnya pada tempat sampah yang telah tersedia. Penerapan kegiatan edukasi pilah pilih sampah diharapkan akan mendukung salah satu upaya mitigasi sehingga dapat mengurangi bencana akibat pencemaran sampah laut dikawasan pesisir khususnya Kecamatan Bumi Waras. Rencana program pengabdian masyarakat ke wilayah pesisir Kecamatan Bumi Waras adalah penyampaian materi sampah laut, pengenalan materi dampak sampah laut pada eksosistem, pengenalan materi jenis-jenis sampah, pengantar teori dan teknik memilah sampah , dan melakukan pendampingan selama program berlangsung.
PENGOLAHAN LIMBAH ANORGANIK BERBASIS MASYARAKAT DI LINGKUNGAN 1 KEL. BUMI WARAS KEC. BUMI WARAS KOTA BANDARLAMPUNG Putriani, Rizha Bery; Putri, Septi Malidda Eka; Lahay, Almira Fardani; Julian, David; Hasani, Qadar
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7909

Abstract

Lingkungan 1 Kelurahan Bumi Waras sebagai daerah yang langsung berbatasan dengan laut dimana banyak ditemukan sampah laut (marine debris) dekat kawasan pemukiman penduduk sekitar. Daerah ini sangat kumuh karena begitu banyak tumpukan sampah di pinggir laut yang beraneka jenis yang mengakibatkan perairan menjadi kotor berwarna kehitaman serta berbau tidak sedap akibat dari buangan limbah rumah tangga dan sebagainya. Sampah laut ini sudah ada sejak lama dan belum ada tindakan preventif yang dilakukan oleh kelompok masyarakat setempat. Berbagai macam masalah muncul akibat adanya sampah laut (marine debris) seperti menimbulkan berbagai macam penyakit bagi biota laut, mempengaruhi ekosistem laut, berkurangnya produktivitas ikan yang ditangkap dan berkurangnya keindahan wilayah pesisir dan tentunya merusak lingkungan sekitar pemukiman masyarakat sampah itu sendiri adalah sumber dari berbagai penyakit.Pengetahuan masyarakat yang masih minim terkait permasalahan sampah melalui kegiatan pengabdian ini masyarakat memahami akan pentingnya pengelolaan sampah anorganik menjadi barang yang berguna yaitu dengan membuat ecobriks.