cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2020): September" : 21 Documents clear
EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN DAN STRATEGI PEMASARAN ONLINE MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT DI ERA PANDEMI COVID-19 Doddy Irawan; Neni Triana; Linda Suwarni; Selviana Selviana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.607 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2636

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 berdampak luas pada berbagai bidang, termasuk pada usaha kecil dan menengah. Poklahsar Perintis merupakan kelompok wanita yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran hasil olahan ikan juga terkena dampaknya, selain permasalahan teknis dalam produksi. Solusi terhadap permasalahan yang ada adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melalui kegiatan edukasi tentang protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru pada tempat usaha di era pandemic Covid-19, sosialisasi tentang manajemen pengolahan dan strategi pemasaran produk serta pengemasan produk (packing product), dan pelatihan pemasaran secara online melalui media sosial. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra tentang protocol kesehatan di tempat usaha sebesar 100%, manajemen pengolahan dan strategi pemasaran sebesar 80%, dan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pemasaran online sebesar 70%. Kegiatan pengabdian ini juga memberikan hibah berupa alat yang membantu dalam proses pemotongan kerupuk, mesin spinner, bahan pengemasan produk yang menarik, dan mesin pelunak ikan serta sarana yang mendukung pelaksanaan protocol kesehatan di era pandemic Covid-19 (tempat cuci tangan, sabun cair, hand towel, handsanitizer, masker, dan faceshield). Dengan demikian, diharapkan kelompok dapat tetap menjalankan aktivitas produksi (produktif) dan tetap sehat di era pandemic Covid-19.Abstract:  The Covid-19 pandemic has a wide impact on various fields, including small and medium-enterprises. Poklahsar Perintis is a group of women engaged in the processing and marketing of processed fish products also affected. Solutions to their problems are the Community Partnership Program (PKM) through education about adaptation of health protocols in business places in the Covid-19 pandemic, socialization of processing management and product marketing strategies as well as product packaging (packing products), and marketing training online through social media. The results of the devoted activities carried out showed an increase in partner knowledge about health protocols in the place of business by 100%, processing management and marketing strategies by 80%, and increased partner's knowledge and skills in online marketing by 70%. This dedication activity also provides grants in the form of tools that help in the process of cutting crackers, spinner machines, attractive product packaging materials, and fish softening machines as well as facilities that support the implementation of health protocols in the Covid-19 pandemic era (hand washing, liquid soap, hand towel, hand-sanitizer, mask, and face shield). Thus, it is expected that the the group can continue to carry out production activities (productive) and remain healthy in the pandemic era Covid-19
PELATIHAN MENANGANI CULTURE SHOCK PADA SISWA YANG AKAN MEMASUKI DUNIA PENDIDIKAN BARU DAN DUNIA KERJA DI SMA IKHSANIYAH KOTA TEGAL Muhammad Syaifulloh; Slamet Bambang Riono; Akbar Nuur Purnama Darma W.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.198 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2469

Abstract

Abstrak : Orang yang mengalami culture shock  berada dalam kondisi tidak nyaman baik secara fisik maupun emosional. Ini biasanya terjadi pada orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke lingkungan yang baru, kegiatan ini dimaksudkan supaya bisa memberikan solusi ataupun pemecahan masalah yang terjadi pada siSwa kelas XII di SMA Ikhsaniyah kota tegal. Jumlah siswa yang ikut program pengabdian masyarakat sejumlah 40 siswa. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah Mengetahui Faktor penyebab terjadinya culture shock  pada saat memasuki dunia pendidikan baru/Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja, Mengetahui Apa efek atau akibat dari terjadinya culture shock  dan Mengetahui  solusi dari permasalahan culture shock , Metode yang di gunakan adalah Wawancara dan tanya jawab antara pemateri dengan Siswa, Hasil pengabdian kepada masyarakat dari kegiatan tersebut adalah Program Pelatihan cukup efektif dalam mensosialisasikan cara menaggulangi Culture shock  pada Siswa dan Siswa sangat antusias serta senang dalam mengikuti Pelatihan karena mereka bisa mengetahui factor-apa saja yang menjadikan Orang menjadi culture shock  dan cara menaggulangi Culture shock  saat memasuki dunia pendidikan baru/Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja selepas Lulus dari SMA.Abstract:  People who experience culture shock are in an uncomfortable condition both physically and emotionally. This usually happens to people who suddenly move or are moved to a new environment, this activity is intended to be able to provide solutions or solutions to problems that occur in class XII students at the Ikhsaniyah High School in Tegal. The number of students participating in the community service program is 40 students. The purpose of community service is to know the factors that cause culture shock  when entering a new world of education / Higher Education and the World of Work, Knowing what the effects or consequences of the occurrence of culture shock  and Knowing the solution to the problem of culture shock , The method used is Interview and question and answer between presenters and students, the results of community service from the activity is that the Training Program is quite effective in socializing how to overcome Culture shock  to Students and Students are very enthusiastic and happy in participating in Training because they can find out what factors make People into culture shock  and ways overcome Culture shock  when entering the new world of education / Higher Education and the World of Work after Graduating from High School. 
PENGENALAN CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN METODE GAMBAR BERANTAI DI SANGGAR BACA JENDELA DUNIA Bram Denafri; Irwansyah Irwansyah; Taat Budiono; Dewi Yanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.073 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2587

Abstract

Abstrak:Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan cerita rakyat pada anak usia dini. Pengenalan cerita rakyat pada anak usia dini perlu mnggunakan metode yang tepat agar cerita rakyat dapat dipahami oleh anak usia dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kami lakukan di sanggar baca jendela dunia. Pemilihan Sanggar Baca Jendela Dunia sebagai objek pengabdian masyarakat karena umumnya para peserta didik berusia 4-8 tahun. Sehingga, berdasarkan kategori umur sangat relevan dalam menyampaikan pengenalan cerita rakyat menggunakan metode gambar berantai. Kegiatan ini merupakan proses pewarisan cerita rakyat kepada generasi muda. Adapun tahap realisasi permasalahannya adalah dimulai dengan pengajaran materi cerita rakyat. Hal ini dilakukan dengan harapan agar para peserta memiliki pengetahuan tentang cerita rakyat. selanjutnya, dilakukan pengenalan cerita rakyat menggunakan metode gambar berantai. Gambar berantai adalah bentuk penyajian gambar berdasarkan topik atau peristiwa yang dibutuhkan hingga tersusun dan setiap gambar tersebut mampu bercerita dengan maksud mengambil makna yang terdapat dala gambar yang disajikan.metode gambar berantai bertujuan agar peserta bisa tertarik dalam mengenal dan mempelajari cerita rakyat Indonesia.Hasil kegiatan ini, Tutor dan orang tua peserta didik sangat antusias dengan kegiatan ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh intensitas anak yang ketergantungan dengan gawai mereka. Tutor dan orang tua peserta meminta mengadakan kegiatan ini kembali untuk peserta didik supaya lebih mengenal cerita rakyat Indonesia. Abstract: This activity aims to introduce folklore to early childhood. The introduction of folklore in early childhood needs to use appropriate methods so that folklore can be understood by early childhood. Our community service activities are done at the Sanggar Baca Jendela Dunia. The selection of Sanggar Baca Jendela Dunia as an object of community service because generally the students aged 4-8 years. Thus, based on the age category it is very relevant in conveying the introduction of folklore using the chain picture method. This activity is a process of inheriting folklore to the younger generation. The problem realization stage is starting with teaching folklore material. This is done with the hope that the participants will know folklore. Next, an introduction to folklore is carried out using the chain picture method. Chain image is a form of presentation of images based on topics or events needed to be arranged and each image can tell to take the meaning contained in the picture presented. As a result of this activity, tutors and parents of students were very enthusiastic about this activity. This is motivated by the intensity of children who are dependent on their devices. Tutors and parents of participants asked to hold this activity for students to get to know Indonesian folklore.
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHA PEMUDA PRODUKTIF GUNUNGKIDUL Agus Dwi Cahya; Bernadetta Diansepti Maharani; Putri Dwi Cahyani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.582 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2105

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan ide, inovasi produk, memotivasi dan mengembangkan wirausaha dengan memaksimalkan perkembangan teknologi informasi melalui penjualan online serta pentingnya bijak mengelola keuangan serta  membangun sinergi usaha bagi pemuda-pemuda di Gunungkidul. Pelatihan dilaksanakan dengan memberikan materi ide, motivasi dan mengembangkan usaha, digital marketing dan packaging, bijak mengelola keuangan dan kreatif menciptakan sinergi, mengadakan kunjungan langsung ke pelaku usaha dan mendiskusikannya bagaimana implementasi  di lapangan dan kendalanya, juga praktik langsung penjualan produk melalui online yakni forum jual beli facebook dan sosial media lainnya. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meningkatnya motivasi peserta dalam mengembangkan usaha, pemanfaatan e-marketing serta mengaplikasikan digital marketing dalam usahanya, dan peserta lebih memahami pengelolaan keuangan usaha. Luaran pengabdian ini  adalah terbentuknya kepengurusan Kelompok Usaha Pemuda Produktif Gunungkidul dan wadah silaturahmi sharing usaha dan saling memotivasi secara keberlanjutan melalui whatsapp group. Abstract:  This community service’s aims to cultivate ideas, product innovations, motivate and develop entrepreneurship by maximizing the development of information technology through online sales and the importance of wisely managing finance and establishing a synergy of business for young people in Gunungkidul. The training was carried out by providing idea materials, motivation and developing business, digital marketing and packaging, wisely managing finance and creative to create synergy, conduct direct visits to the business actors and discuss how the implementation in the field and its operations, also direct practice of product sales through online that is a Facebook buy and sell Forum. The results of this community service activity increased the motivation of participants in developing their businesses, utilizing and applying digital marketing in their businesses, and participants were more understanding in business financial management. The output of this community service is the formation of the management of Kelompok Usaha Pemuda Produktif Gunungkidul and a place for gathering business sharing and motivating each other sustainably through Whatsapp groups.
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Erlin, Fitry; Putra, Ifon Driposwana; Hendra, Donny
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.485 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2652

Abstract

Abstrak : Corona Virus Disease 19 atau COVID-19 disebut sebagai wabah oleh World Health Organization (WHO) dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Indonesia berupa infeksi penyakit yang menular dan perlu mendapat perhatian khusus dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulangannya secara nasional yang melibatkan komponen masyarakat. Dari beberapa kelompok rentan atau beresiko tinggi penularan COVID-19 ini, salahsatunya adalah anak-anak, salahsatu tempat berkumpulnya anak-anak yang paling sering dan berkapasitas banyak adalah sekolah dasar. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam pencegahan penularan COVID-19. Metode Pelaksanaan Kegiatan ini adalah pemberian materi tentang pencegahan penularan COVID-19 melalui pendidikan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Sekolah Dasar Negeri 18 Kota Pekanbaru Provinsi Riau dengan peserta 5 orang wali kelas dan 20 orang siswa perwakilan kelas 4 dan 5 yang menjadi dokter cilik. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penularan COVID-19 dari 100% berpengetahuan rendah menjadi 75% berpengetahuan tinggi.Abstract: Corona Virus Disease 19 or COVID-19 is referred to as an outbreak by the World Health Organization (WHO) and is determined as a pandemic by Indonesia in the form of infectious diseases and needs special attention in taking strategic steps in its national response that involves community components. Of the several vulnerable groups or at high risk of transmission of COVID-19, one of them is children, one of the most frequent and high capacity gathering places for children is primary school. The purpose of this dedication activity is to increase students' knowledge in preventing COVID-19 transmission. Method of Implementation This activity is providing material on preventing COVID-19 transmission through health education. This activity was carried out in the 18th Elementary School Hall, Pekanbaru City, Riau Province, with 5 homeroom participants and 20 students representing grades 4 and 5 who were young doctors. The result of this activity is that there is an increase in knowledge about the prevention of COVID-19 transmission from 100% low knowledge to 75% high knowledge.
SOSIALISASI MITIGASI BENCANA BANJIR MELALUI PENDIDIKAN KEBENCANAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL Sari, Ulfi Andrian; Yasri, Hayyun Lathifaty; Arumawan, Muhammad Muhsin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.588 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2087

Abstract

Abstrak: Tujuan dari pengabdian ini untuk memberikan sosialisasi manajeman mitigasi bencana banjir melalui pendidikan kebencanaan berbasis kearifan lokal. Pengabdian dilaksanakan di Kelurahan Lowokwaru. Metode pengabdian yang digunakan diantaranya; 1) observasi dilakukan di RW VI, 2) sosialisasi mitigasi bencana dengan penyampaian materi dan penyebaran angket untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat 3) pembinaan dengan praktik menanam dan memelihara pohon serta 4) evaluasi kegiatan yang telah terlaksana untuk melakukan tindak lanjut dari program pengabdian. Hasil dari pengabdian, kegiatan sosialisasi mitigasi bencana banjir melalui pendidikan kebencanaan berbasis kearifan lokal mulai dari sosialisasi manajemen bencana, pembersihan area sungai, penanaman pohon, perawatan dan pemupukan pohon terlaksana dengan lancar. Masyarakat mengalami peningkatan pemahaman mitigasi bencana banjir dari 60% menjadi 83%. Masyarakat yang mengikuti pengabdian juga mengalami perubahan perilaku menjadi lebih peduli terhadap lingkungan. Hal ini dibuktikan dari semakin meningkatnya jumlah partisipan setiap kegiatan bersih sungai dan  pemeliharaan pohon.Abstract: The purpose of this service is to provide information on flood mitigation management through local wisdom-based disaster education. The dedication was carried out in Lowokwaru Village. Service methods used include; 1) observations made at RW VI, 2) socialization of disaster mitigation by delivering material and distributing questionnaires to know the level of community understanding 3) coaching with the practice of planting and maintaining trees and 4) evaluation of activities that have been carried out to carry out follow-up from the community service program. As a result of dedication, flood disaster mitigation socialization activities through disaster management education based on local wisdom starting from the socialization of disaster management, river area cleaning, tree planting, tree maintenance, and fertilizing are carried out smoothly. The community has an increased understanding of flood mitigation from 60% to 83%. People who follow the service also experience changes in behavior to become more concerned about the environment. This is evidenced by the increasing number of participants in each river clean activity and tree maintenance
EDUKASI MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG PENCEGAHAN DEPRESI POSTPARTUM Pramudianti, Domas Nurchandra; Fathony, Zaiyidah; Ulfa, Bardiati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.544 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2057

Abstract

Abstrak: Sekitar 50-80% wanita pasca melahirkan mengalami baby blues syndrome. Postpartum blues dapat dipicu oleh perasaan belum siap menghadapi lahirnya bayi atau meningkatnya tanggungjawab sebagai seorang ibu. Ibu primipara kebanyakan mengalami postpartum blues berat pada periode immediate postpartum yang akan meningkatkan kejadian depresi postpartum. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di posyandu yang berjumlah 20 orang. Tujuan dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan depresi postpartum di Posyandu Cempaka wilayah kerja Puskesmas Cempaka. Metode Pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan terlebih dahulu dilakukan pretest, kemudian setelah penyuluhan dilakukan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan ibu. Pretest dan posttest dilakukan dengan menggunakan kuesioner tentang teori depresi postpartum beserta pencegahannya. Setelah dilakukan pelaksanaan kegiatan penyuluhan simpulan yang dapat diambil adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan depresi postpartum.Abstract: About 50-80% of postnatal women experience baby blues syndrome. Postpartum blues can be triggered by feelings of not being ready to face the birth of a baby or increasing responsibilities as a mother. Primiparous mothers mostly experience severe postpartum blues in the immediate postpartum period which will increase the incidence of postpartum depression. The target of this activity is pregnant women who check their pregnancies at POSYANDU, which consists of 20 people. The purpose of this activity is to increase the knowledge of pregnant women about the prevention of postpartum depression in the Cempaka Posyandu at the working area of the Cempaka Health Center. The method of carrying out this activity is counseling and question and answer. Before counseling, pretest is done first, then posttest is done after counseling to measure the increase in maternal knowledge. Pretest and posttest were carried out using a questionnaire about the postpartum depression theory and its prevention. After carrying out the outreach counseling activities that can be taken is an increase in knowledge of pregnant women about the prevention of postpartum depression
BIMBINGAN TEKNIK BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK UNTUK MENGHASILKAN SAYURAN SEHAT DAN BEBAS RESIDU BAHAN KIMIA Lasmini, Sri Anjar; Monde, Anthon; Tarsono, Tarsono; Idham, Idham; Nasir, Burhanuddin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.716 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2603

Abstract

Abstrak: Produksi sayuran yang dihasilkan oleh petani pada umumnya ditengarai memiliki residu pestisida yang tinggi. Kecurigaan ini didasari atas perlakuaan petani yang sangat intensif melakukan penyemprotan pestisida, terutama untuk sayuran yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Pemakaian pestisida yang kebablasan tersebut merupakan salah satu dampak dari revolusi hijau yang mengagungkan paket teknologi pertanian yang salah satu diantaranya pemanfaatan pupuk anorganik dan pestisida kimia. Program pengabdian desa mitra ini bertujuan untuk membimbing petani penyediakan sarana produksi usaha tani organik berupa penyediaan pupuk organik dan pestisida organik, serta melatih petani mengembangkan usaha tani sayuran organik agar produk yang dihasilkan bebas dari residu bahan kimia. Metode yang diterapkan adalah pelatihan dan bimbingan teknologi (bimtek) pembuatan pupuk organik dan pestisida organik serta budidaya sayuran organik, dengan mitra program adalah anggota kelompok tani ‘Mandiri’ UPTD Bulupountu Jaya Kabupaten Sigi.  Hasil pelaksanaan program memperlihatkan keseriusan peserta dalam setiap sesi pelatihan, dan adanya adopsi teknologi dari peserta yang diimplementasikan di lahan usaha taninya masing-masing. Hasil demplot sayuran organik adalah produk berbagai jenis tanaman sayuran seperti tomat, bayam, gambas, kangkung, terong dan pakchoy. Abstract:  Vegetable production by farmers is generally tought to have a high pesticide residue. This suspicion is based on the treatment of farmers who are very intensive in spraying pesticides, especially for vegetables that are vulnerable to pests and diseases. The excessive use of pesticides is one of the effects of the green revolution that glorifies agricultural technology packages, one of which is the use of chemical pesticides. The service program of the partner villages is aimed at guiding farmers to provide organic farming production facilities in the form of supplying organic fertilizers and organic pesticides, as well as training farmers to develop organic vegetable farming so that the products produced are free of chemical residues. The method applied was training and technological guidance (bimtek) for making organic fertilizers and organic pesticides as well as organic vegetable cultivation, with program partners being members of the farmer group 'Mandiri' UPTD Bulupountu Jaya, Sigi Regency.  The results of the implementation of the program show the seriousness of the participants in each training session, and the adoption of technology from the participants which was implemented in their respective farms. The results of the organic vegetable demonstration plot are products of various types of vegetable crops such as tomatoes, spinach, luffa, water spinach, eggplant and pakchoy
PEMBINAAN PENJAJA PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH MELALUI KONSELING DAN PEMBERIAN SOFTSKILL BAHAN TAMBAHAN PANGAN Rina Hidayati Pratiwi; Endang Sulistyaniningsih; Iwan Budiarso
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.923 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2239

Abstract

Abstrak: Pemberian informasi tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) dan bagaimana cara mendeteksi bahan pangan yang mengandung BTP berbahaya serta menganalisis pengalaman yang dimiliki oleh para pedagang ialah tujuan dari pengabdian masyarakat melalui pelatihan ke para pedagang pangan jajanan anak-anak di sekolah. Data yang digunakan ialah data primer dari survey, kuesioner, dan wawancara. Subjek dari pelatihan ini ialah 30 pedagang makanan dan minuman jajanan dari sekolah islam terpadu yang berada di Depok. Metode analisis statistika deskriptif digunakan untuk mengolah data yang diperoleh. Baik pedagang di sekolah islam terpadu tingkat dasar maupun tingkat menengah (90%), sudah mengetahui bahan tambahan pangan apa saja yang dilarang atau berbahaya digunakan sehingga dalam praktiknya mereka tidak menggunakan BTP yang berbahaya. Namun, mereka belum memahami alasan kenapa bahan tambahan pangan tersebut dilarang dan apa dampaknya bagi kesehatan. Mereka juga belum bisa melakukan pendeteksian terhadap bahan baku yang diberi bahan tambahan pangan berbahaya.  Para PJAS akhirnya merasa puas dan dapat memahami dampak BTP berbahaya serta mampu mendeteksi pangan yang mengandung BTP berbahaya setelah diberikan pelatihan. Hal tersebut terlihat dari hasil positif kuesioner dan test yang diberikan setelah pelatihan.Abstract:  Providing information on Food Additional Ingredients (BTP) and how to detect foodstuffs containing harmful BTP and analyze the experience that traders have is the purpose of community service through training to food vendors of children's snacks in schools. The data used is primary data from surveys, questionnaires, and interviews. The subject of this training is 30 hawker food and beverage vendors from an integrated Islamic school located in Depok. Descriptive statistical analysis methods are used to process the data obtained. Both traders at the basic and secondary integrated Islamic schools (90%), already know what food extras are prohibited or harmful to use so that in practice they do not use dangerous BTP. However, they do not yet understand the reasons why food supplements are banned and what the impact is on health. They have also not been able to detect raw materials that are given hazardous food add-ons.  The PJAS are finally satisfied and can understand the impact of harmful BTP and are able to detect food containing harmful BTP after being given training. This is seen from the positive results of questionnaires and tests given after training.
PENERAPAN APLIKASI MOBILE HEALTH TITEER DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN REMAJA Deswinda Deswinda; Candra Saputra; Iyang Maisi Fitriani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.128 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2681

Abstract

Abstrak: Kehamilan remaja berdampak pada tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalahditerapkannya aplikasi Mobile Health Titeer oleh remaja, sehingga akan meningkatkan pengetahuan, membangun sikap positif, meningkatkan keterampilan, meningkatkan keyakinkan diri dan menghindari pengaruh negatif dari teman sebaya serta diketahuinya risiko kehamilan pada remaja sebagai hasil skrining yang dapat dilihat pada laman admin aplikasi Mobile Health Titeer. Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan promosi kesehatan reproduksi remaja melalui aplikasi Mobile Health Titeer dengan menggabungan teori Health Belief Model,Reasoned Action dan Health Promotion Model. Evaluasi berdasarkan hasil penilaian sebelum dan setelah diberikan aplikasi Mobile Health Titeer, terjadi perubahan (kenaikan nilai) pada pengetahuan, sikap, self efficacy, life skills dan pengaruh positif teman sebaya, menunjukkan bahwa aplikasi Mobile Health Titeer efektif digunakan untuk pencegahan kehamilan remaja. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peran serta remaja sebagai teman sebaya (peer group) sangat penting dalam kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka pencegahan kehamilan remaja. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah meningkatkan peran serta remaja sebagai peer educator dan peer counselor melalui program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja dalam memberikan promosi Kesehatan Reproduksi Remaja Abstract: Teen pregnancy affects the high maternal and infant mortality rate. The purpose of this community service activity is the implementation of Mobile Health Titeer application by teenagers, so it can increase knowledge, build positive attitudes, improve skills, improve self-efficacy, avoid the negative influence coming from peers, and gain the information regarding the risk of teen pregnancy as the screening result which can be seen in the admin page of Mobile Health Titeer application.The method of this activity is by promoting adolescent reproductive health through the Mobile Health Titeer application by combining the theory of the Health Belief Model, Reasoned Action, and Health Promotion Model. The evaluation which is based on the results of the assessment before and after the implementation of Mobile Health Titeer application that brings changes (the increase of value) in knowledge, attitudes, self efficacy, life skills and positive influence of peers indicates that the Mobile Health Titeer application is effectively used to prevent teen pregnancy.The results of the activity show that teenage participation as peers (peer group) is highly essential in community service activities in the context of preventing teen pregnancy. The recommendation of this activity is to increase the participation of teenagers as peer educators and peer counselors through the program of Youth Care Health Services in providing the promotion of adolescent reproductive health.

Page 1 of 3 | Total Record : 21