cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
orbita.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika
ISSN : 24609587     EISSN : 26147017     DOI : https://doi.org/10.31764/orbita.v8i2.10197
Core Subject : Science, Education,
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika invites and welcomes the submission of advanced research and review papers, innovations and developed selected conference papers that have never been previously publicized. This journal provides publications and a forum to the academics, scholars and advanced level students for exchanging significant information and productive ideas associated with all these disciplines. The relevant topics of the latest progressive findings or developments will be taken seriously into consideration, the topics covered by the journals include: Physics Education : Physics learning innovation; Physics learning methods, models, and approaches; Physics learning media; ICT in Physics learning; Physics learning evaluation and assesment; Etnophysics. Ecophysics Applied Physics : Theoretical and computational physics; Instrumentation physics; Geophysics; Material Physics; Biophysics and Medical Physics.
Articles 276 Documents
VALIDITAS MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI GETARAN HARMONIS Elza Ulfani; Susilawati Susilawati; I Wayan Gunada
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.053 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.11440

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa modul fisika berbasis problem based learning yang valid untuk meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada materi getaran harmonis. Penelitian ini merupakan  jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Modul ini dikembangkan untuk materi getaran harmonis. Pada artikel ini hanya dilakukan sampai pada tahap development. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi yang diisi oleh 3 validator ahli dan 3 validator praktisi menggunakan skala Likert. Komponen modul yang dinilai terdiri dari indikator isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafisan. Peningkatan penguasaan konsep diukur berdasarkan indikator, mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Berdasarkan analisis hasil validasi oleh validator ahli dan validator praktisi diperoleh nilai rata-rata persentase kevalidan sebesar 81,07% dengan kategori sangat valid dan penguasaan konsep mengalami peningkatan sebesar 0,67 dan dikategorikan sedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa modul fisika berbasis problem based learning sangat valid digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: validitas; modul fisika; problem based learning; penguasaan konsep ABSTRACTThis study aims to produce a product in the form of a valid problem-based learning physics module to improve students' conceptual mastery of harmonic vibration material. This research is a type of research development or Research and Development (R&D) using the ADDIE model which consists of the Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation stages. This module is developed for harmonic vibration material. This article is only carried out until the development stage. The research instrument used was a validation sheet. The data collection technique used a validation sheet filled out by 3 expert validators and 3 practitioner validators using a Likert scale. The module components assessed consist of indicators of content, language, presentation, and graphics. The concept mastery indicators consist of remembering (C1), understanding (C2), applying (C3), analyzing (C4), evaluating (C5), and creating (C6). Based on the analysis of the validation results by expert validators and practitioner validators, the average value of the percentage of validity is 81.07% with a very valid category. Thus, it can be concluded that the physics module based on problem-based learning is very valid to be used in learning. Keywords: validity; physics module; problem-based learning; mastery of concepts.
EFEKTIVITAS TRACKER VIDEO ANALYSIS DALAM PRAKTIKUM FISIKA UNTUK MENENTUKAN PERCEPATAN GRAVITASI Iryan Dwi Handayani; Fahrudin Ahmad; Diah Aryati P.L
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.716 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.10766

Abstract

ABSTRAKFisika adalah ilmu dasar yang digunakan untuk membahas kejadian alam di sekitar kita. Fenomena buah yang jatuh selalu jatuh ke bawah merupakan salah satu kejadian karena adanya gravitasi bumi. Tarikan gravitasi bumi pada bulan dapat dipandang sebagai interaksi antara medan gravitasi bumi di lokasi bulan dengan masssa bulan. Pembelajaran di era pandemi seperti sekarang ini banyak dilakukan secara online, sehingga praktikum secara langsung baik di laboratorium ataupun tidak akan susah dilaksanakan. Saat ini terdapat software Tracker yang memungkinkan siswa untuk melakukan penelitian dalam hal kinematika secara komprehensif. Software ini melalui metode analisis video tentang kejadian kejadian alam terutama yang berhubungan dengan kelajuan, kecepatan, percepatan, gaya, medan gravitasi, konversi dan konservasi energi Dengan tracker video analysis bisa digunakan untuk alternatif penyelesaian masalah praktikum non laboratorium secara mandiri. Praktikum fisika ayunan sederhana direkam video, kemudian video yang dihasilkan di analisis dengan menggunakan Video tracker analysis.Dengan panjang tali 83,7 cm dan dimasukkan dalam rumusan . Dengan mengubah-ubah panjang tali, maka diperoleh nilai rata-rata perceptan grafitasi adalah 9,98 m/s2. Setelah mendapatkan nilai gravitasi dari percobaan yang dilakukan mahasiswa, kemudian peneliti menganalisis efektivittas analisis menggunakan video tracker ini. Data diperoleh dengan menggunakan angket dan hasil yang diperoleh dari 30 sampel yang diambil dengan menggunakan 5 pertanyaan tentang keefektifan penggunaan video tracker analyisis, diperoleh 83,83%, sehingganpenggunan VTA ini efektif untuk proses perkuliahan terutama praktikum fisika. Kata kunci: tracker video analysisis; gravitasi. ABSTRACTPhysics is the basic science used to discuss natural events around us. The phenomenon of falling fruit always falling down is one of the events due to the earth's gravity. The gravitational pull of the earth on the moon can be viewed as the interaction between the earth's gravitational field at the location of the moon and the mass of the moon. Learning in the current pandemic era is mostly done online, so hands-on practicum either in the laboratory or in the laboratory will not be difficult to carry out. Currently there is Tracker software that allows students to conduct research in terms of kinematics comprehensively. This software uses video analysis methods about natural events, especially those related to speed, velocity, acceleration, force, gravitational field, energy conversion and conservation. With a video analysis tracker, it can be used as an alternative to solving non-laboratory practicum problems independently. The simple swing physics practicum is recorded on video, then the resulting video is analyzed using Video tracker analysis. With a rope length of 83.7 cm and put in the formula . By varying the length of the rope, the average value of the gravitational perception is 9.98 m/s2. After getting the gravity value from experiments conducted by students, the researchers then analyzed the effectiveness of the analysis using this video tracker. Data was obtained using a questionnaire and the results obtained from 30 samples were taken using 5 questions about the effectiveness of using video tracker analysis, obtained 83.83%, so that the use of VTA is effective for the lecture process, especially physics practicum. Keywords: tracker video analysisis; gravitasi.
ANALISIS ASPEK KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA BUKU TEKS SISWA “IPA UNTUK SD DAN MI KELAS IV” Ni Wayan Sri Darmayanti; Ni Nengah Persi; I Wayan Tarpa
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.305 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.11197

Abstract

ABSTRAKRiset ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang sajian Aspek Keterampilan Proses Sains dasar yang terdapat pada buku teks siswa IPA untuk Kelas IV SD yang digunakan pada SDN 1 Cempaga, Bangli. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif (menghitung). Dalam penelitian ini, buku teks siswa IPA untuk Kelas IV SD yang digunakan sebagai bahan kajian dan sumber data objek penelitian. Instrument (rubric) yang digunakan dalam melakukan kajian pada buku ini, yaitu menggunakan system chek-list. Tujuan dilakukannya chek-list untuk memperoleh data yang valid dan jelas, berdasarkan aspek keterampilan proses sains dasar yang tertuang di dalam buku teks siswa IPA untuk Kelas IV SD. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengkaji study dokumentasi, dengan data berupa buku teks siswa IPA untuk Kelas IV SD. Data yang ditelaah pada objek penelitian, diberikan chek-list di  setiap aspek keterampilan proses sains dasar yang tersaji pada buku teks. Data diolah, dengan menghitung persentase pada sajian buku yang telah memfasilitasi aspek keterampilan proses sains pada buku teks siswa IPA untuk Kelas IV SD. Dari hasil analisis, ditunjukan sebanyak 95,16% dengan kategori sangat memfasilitasi. Namun dari keseluruhan, aspek mengamati paling mendominasi sebanyak 287 kegiatan, dan yang paling sedikit adalah kegiatan menyimpulkan sebanyak 29 kegiatan. Secara keseluruhan, buku teks siswa IPA untuk Kelas IV SD sudah menyajikan dan memfasilitasi materi dan kegiatan aspek keterampilan proses sains dasar untuk siswa. Kata kunci: analisis; keterampilan proses; buku IPA. ABSTRACTThis research is a study that describes the presentation of the basic Science Process Skills Aspects contained in the science textbooks for fourth grade elementary students used at SDN 1 Cempaga, Bangli. This research is a descriptive study using a quantitative approach (counting). In this study, science textbooks for fourth grade elementary school students were used as study materials and data sources for the research object. The instrument (rubric) used in conducting the study in this book is a check-list system. The purpose of the check-list is to obtain valid and clear data, based on aspects of basic science process skills contained in science textbooks for fourth grade elementary school students. The data collection technique in this study examines the study documentation, with data in the form of science textbooks for students in the fourth grade of elementary school. The data analyzed on the object of research is given a check-list in every aspect of the basic science process skills presented in the textbook. The data is processed, by calculating the percentage in the presentation of books that have facilitated aspects of science process skills in science textbooks for fourth grade elementary school students. From the results of the analysis, it was shown that 95.16% were in the very facilitating category. However, from the overall aspect, observing the most dominated as many as 287 activities, and the least was concluding activities as many as 29 activities. Overall, the science textbooks for Grade IV Elementary School students have presented and facilitated materials and activities for the basic science process skills aspects for students. Keywords: analysis; process skills; science books.
ANALISIS KONSEP-KONSEP FISIKA BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA JAJANAN TRADISIONAL DAWET DAN KLEPON Eti Elisa; Audri Mely Prabandi; Elma Tri Istighfarini; Haniyah Alivia; Latifa Widi Inayah H.; Lailatul Nuraini
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.651 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.10197

Abstract

ABSTRAKKearifan  lokal  adalah  identitas atau sebuah bentuk dari pengetahuan, wawasan, pemahaman maupun keyakinan serta adat yang dimiliki sebuah bangsa yang memiliki fungsi sebagai penutun manusia dalam berperilaku, mengelola kebudayaan dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. Kearifan lokal yang dekat dengan kehidupan masyarakat diharapkan dapat menjadi sumber belajar bagi siswa termasuk dalam proses pembelajaran fisika. Salah satu bentuk  kearifan lokal yaitu adanya jajanan tradisional. Dawet dan Klepon merupakan salah satu jajanan tradisional yang sudah lama dikenal masyarakat secara turun menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep fisika yang ada pada jajanan tradisional yaitu dawet dan klepon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh dari proses pengolahan Dawet dan Klepon dengan mengidentifikasi konsep–konsep fisika terutama pada konsep tekanan, suhu dan kalor, koagulasi, dan hukum Archimedes. Dengan demikian, analisis konsep fisika pada pembuatan jajanan tradisional dapat dijadikan alternatif sumber belajar yang menarik bagi siswa. Kata kunci: kearifan lokal; konsep fisika; kalor; tekanan; koagulasi ABSTRACTLocal wisdom is an identity or a form of knowledge, insight, understanding as well as beliefs and customs of a nation that has a function as a human guide in behavior, managing culture in life in an ecological community. Learning about local wisdom will help physics learning in understanding its application in everyday life. Dawet and Klepon are traditional snacks that have long been known to the Javanese for generations. This study aims to analyze the physical concepts that exist in traditional snacks, namely dawet and klepon. This research is a phenomenological qualitative research, where this research uses triangulation techniques, namely by using observations and interviews accompanied by documentation. The results of this study were obtained from the processing of Dawet and Klepon by identifying the concepts of physics, especially on pressure, temperature and heat, coagulation, precipitation and Archimides' Law. keywords: local culture; physics concepts; heat; pressure; coagulation
AKTIVITAS SISWA DALAM KEGIATAN ASESMEN PADA PEMBELAJARAN DARING DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA Elvira Ariyanto Pakaya; Masri Kudrat Umar; Supartin Supartin; Asri Arbie; Dewa Gede Eka Setiawan; Citron S. Payu
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.342 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.8480

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat aktivitas siswa saat kegiatan asesmen dan hasil belajar siswa pada pembelajaran daring pada materi gejala pemanasan global di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kabila, SMA Negeri 1 Tapa, dan SMA Negeri 1 Suwawa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian sebanyak 314 siswa kelas XI IPA. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan analisis secara deskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan asesmen pada pembelajaran daring materi gejala pemanasan global di kelas XI  IPA, berdasarkan  indikator persiapan dan pelaksanaan dapat dilihat mendapapatkan nilai presentase sebesar 71.06% dengan kriteria cukup baik dan indikator pelaksanaan diperoleh presentase sebesar 67.42% dengan kriteria cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata peserta didik di 3 sekolah setuju dengan pentingnya kesiapan diri sebelum dan saat kegiatan asesmen dilakukan. Hasil belajar siswa di ketiga sekolah rata-rata berada diatas nilai KKM (75). Untuk nilai rata-rata hasil belajar di SMA Negeri 1 Kabila 77.30, SMA Negeri 1 Tapa 79, dan SMA Negeri 1 Suwawa 76.08. Kata kunci: aktivitas asesmen; pembelajaran daring; hasil belajar. ABSTRACTThis study aims to find out and see the student activities when assessment activities and student learning outcomes in online learning on global warming symptom material in class XI IPA SMA Negeri 1 Kabila, SMA Negeri 1 Tapa, and SMA Negeri 1 Suwawa. The research method used is descriptive quantitative. The research subjects were 314 students of class XI science. Data collection techniques using questionnaires and learning outcomes tests. The data analysis technique used descriptive analysis and quantitative analysis. The results of this study indicate that the assessment activity in online learning material on global warming symptoms in class XI IPA, based on the preparation and implementation indicators, can be seen to get a percentage value of 71.06% with good enough criteria and implementation indicators get a percentage of 67.42% with good enough criteria. This shows that the average student in 3 schools agrees with the importance of self- preparation before and during assessment activities. The average student learning outcomes in the three schools are above the KKM score (75). For the average value of learning outcomes at SMA Negeri 1 Kabila 77.30, SMA Negeri 1 Tapa 79, and SMA Negeri 1 Suwawa 76.08. Keywords: assessment activity; online learning; learning outcomes.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA Retno Pujilestari; Nurhayati Nurhayati; Rien Anitra
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.343 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.10365

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SDN 05 Twi Mentibar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah  non equivalent control group design. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Sampling Jenuh. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah kelas IV A dan IV B dengan jumlah peserta didik 52 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t dua sampel untuk mengetahui perbedaan dari kedua kelas dan selanjutnya menggunakan rumus effect size untuk melihat seberapa besarapa besar pengaruh metode pembelajaran yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran Quantum Teaching dengan kelas yang menggunakan metode ceramah, jika dilihat dari hasil perhitungan terhadap hasil belajar kelas eksperimen dengan menggunakan uji T dua sampel menunjukkan bahwa   adalah 5,094 dan   adalah 2,008, diperoleh  yaitu maka diterima dan ditolak, artinya terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa antara kelas yang diberikan metode pembelajaran Quantum Teaching dengan metode ceramah; (2) metode pembelajaran Quantum Teaching berpengaruh tinggi terhadap hasil belajar IPA Siswa dengan menggunakan rumus effect size dengan nilai 2,11; (3) terdapat pengaruh aktivitas siswa yang tinggi dengan menggunakan metode Quantum Teaching dengan menggunakan rumus perhitungan rata-rata persentase pertemuan pertama dan kedua didapat hasil 74,177. Kata Kunci: model pembelajaran quantum teaching; hasil belajar IPA; materi energi dan perubahannya. ABSTRACTThis study aims to examine the effect of the Quantum Teaching learning model on the science learning outcomes of fourth grade students at SDN 05 Twi Mentibar. The type of research used is quantitative research with experimental research methods.  The research design used was a non-equivalent control group design.  The technique used in sampling is Saturated Sampling.  The sample to be taken in this study is class IV A and IV B with a total of 52 students.  The data analysis technique used in this study is a two-sample t-test to determine the difference between the two classes and then use the effect size formula to see how much influence the learning method used is.  The results of the study showed: (1) there is an influence between the class that uses the Quantum Teaching learning method and the class that uses the lecture method, when viewed from the results of the calculation of the learning outcomes of the experimental class using the two-sample T test, it shows that t_count is 5.094 and t_table is 2.008, obtained  t_hitung>t_table is 5,094>2,008 then H_a is accepted and H_o is rejected, it means that there are differences in students' science learning outcomes between classes given the Quantum Teaching learning method and the lecture method; (2) the Quantum Teaching learning method has a high effect on students' science learning outcomes by using the effect size formula with a value of 2.11;  (3) there is a high influence of student activity using the Quantum Teaching method by using the formula for calculating the average percentage of the first and second meetings, the results are 74,177.  Keywords: quantum teaching learning model; science learning outcomes; chapter energy and its form.
PENGARUH MODEL GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN PhET TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Baiq Nabila Saufika Zainuri; Syahrial Ayub; Aris Doyan; Gunawan Gunawan
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.458 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.11670

Abstract

ABSTRAKRendahnya prestasi belajar dan tidak terbentuknya pola pikir kreatif siswa disebabkan oleh jarangnya siswa dalam melakukan percobaan atau penemuan yang mendukung untuk berpikir secara terbuka serta penggunaan metode pembelajaran yang belum menuntut keaktifan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh model guided discovery berbantuan PhET terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa, (2) pengaruh model guided discovery berbantuan PhET terhadap prestasi belajar fisika siswa, (3) interaksi antara pengaruh model guided discovery berbantuan PhET terhadap kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar fisika siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain nonequivalent control group design. Pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, dengan kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Analisis data untuk hipotesis pertama dan kedua dilakukan dengan uji-t, sedangkan hipotesis ketiga dengan uji Manova. Hasil uji ketiga hipotesis menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel pada taraf signifikan 5% yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model guided discovery berbantuan PhET terhadap kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar fisika siswa serta terdapat interaksi antara pengaruh model guided discovery berbantuan PhET terhadap kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar fisika siswa. Kata kunci: guided discovey; PhET; kemampuan berpikir kreatif; prestasi belajar. ABSTRACTThe low learning achievement and the lack of creative thinking patterns of students are caused by the lack of students conducting experiments or discoveries that support open thinking and the use of learning methods that do not require student activity. The research is aimed to examine (1) the influence of a guided discovery model assisted by PhET on students' creative thinking skills, (2) the influence of guided discovery model assisted by PhET on students' learning achievement in physics, (3) the interaction between the influence of guided discovery model assisted by PhET on students' creative thinking skills and physical learning achievement. The type of research used is quasi- experiment with a nonequivalent control group design. The population used was students of class X IPA SMAN 1 Kediri. The Sampling used was saturated sampling, with class X IPA 1 as the experimental class and class X IPA 2 as the control class. Data analysis for the first and second hypotheses was carried out by t-test, while the third hypothesis was carried out by the Manova test. The results of the third hypothesis test show that the value of tcount > ttable at a significant level of 5%, which means Ho is rejected and Ha is accepted, so it can be found that there is an effect of the guided discovery model assisted by PhET on students' creative thinking skills and physics learning achievement and there is an interaction between guided discovery model assisted by PhET on students' creative thinking skills and physics learning achievement. Keywords: guided discovey; PhET; creative thinking skills; physics learning achievement.
KAJIAN ETNOFISIKA PADA TARI SOYA-SOYA SEBAGAI SUMBER AJAR FISIKA Irnin Agustina Dwi Astuti; Ria Asep Sumarni; Irawan Setiadi; Rachma Azkia Zahra
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.385 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.10415

Abstract

ABSTRAKIndonesia yang memiliki wilayah sangat luas dan memiliki banyak pulau diiringi dengan keanekaragamannya maka Indonesia dikaruniai banyak kearifan lokal. Pelajaran fisika yang rumit untuk dipahami oleh siswa, karena fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dibutuhkan pemahaman konsep antara teori dan penerapan pada kehidupan sehari-hari. Penyajian guru dalam memberikan sebuah materi fisika dan mampu menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar interaktif mampu memberikan kesan baik terhadap peserta didik dalam belajar fisika. Tarian daerah sangat kental dengan kearifan lokal daerah tersebut, salah satunya tarian khas Kota Ternate yaitu tari Soya-soya. Maka perlu dikaitkan dengan kegiatan belajar mengajar agar mencegah hilangnya pengetahuan peserta didik tentang kearifan lokal dan mampu mengimplementasikan materi fisika dalam kehidupan sehari-hari maka perlu adanya pengembangan metode pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan pendekatan etnofisika. Metode penelitian  berupa literature  review. Teknik pengumpulan data berupa kajian literatur. Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap gerakan yang dilakukan oleh sang penari Soya-Soya dapat dikaji secara fisika dengan berbagai konsep fisika yang dapat digunakan sebagai bahan ajar fisika di sekolah yang mampu mengasah peserta didik menjadi kreatif dan mampu mengimplementasikan materi dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: etnofisika; sumber ajar fisika; kearifan local; tari soya-soya. ABSTRACTIndonesia, which has a very large area and has many islands accompanied by its diversity, Indonesia is blessed with a lot of local wisdom. Physics lessons are complicated for students to understand, because physics is one of the subjects that requires understanding the concept between theory and application to everyday life. The presentation of teachers in providing physics material and being able to create an atmosphere of interactive teaching and learning activities is able to give a good impression on students in learning physics. Regional dances are very thick with the local wisdom of the area. One of them is the typical dance of Ternate City, namely the Soya-soya dance. So it needs to be related to teaching and learning activities in order to prevent the loss of knowledge of students about local wisdom and be able to implement physics material in daily life, it is necessary to develop learning methods, one of which is by using an ethnophysical approach. Data collection techniques in the form of literature studies and interviews. Based on the results and discussion above, it can be concluded that every movement performed by the Dancer Soya-Soya can be studied in physics with various physics concepts that can be used as physics teaching materials in schools that are able to hone students to be creative and able to implement the material in daily life. Keywords: ethnophysics; physics teaching resources; local wisdom; soya-soya dance.
MODIFIKASI TEKNIK ISOLASI BIOPOLIMER KITOSAN DARI CANGKANG KERANG MUTIARA (PINCTADA MAXIMA) SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA METILEN BLUE Nurlaili Nurlaili; Siti Alaa; Susi Rahayu
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.884 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.11462

Abstract

ABSTRAKBiopolimer kitosan memiliki banyak aplikasi diantaranya sebagai  biosorben, scaffold, bahan pengawet ikan, dan anti mikroba pada makanan. Dalam beberapa penelitian, kitosan sangat efektif dalam mengadsorpsi ion zat warna Metilen biru. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk identifikasi karakteristik kitosan hasil isolasi dari cangkang kerang Mutiara. Proses isolasi biopolimer kitosan menggunakan metode deasetilasi bertahap. Dimana proses isolasi dilakukan dengan tiga proses yaitu deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi. Serbuk hasil isolasi diidentifikasi rendemennya, diukur densitasnya, analisis gugus fungsi yang terbentuk dengan FTIR, dan menghitung kemampuan dalam mengadsorbsi zat warna metilen blue dengan Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan yang dihasilkan berbentuk serbuk berwarna putih keabuan, rendemen 33,71%, densitas curah kitosan sebesar 1,21 gr/, serta didapat derajat deasetilasi dari kitosan sebesar 57,50 %. Efisiensi penyerapan zat warna Metilen biru oleh kitosan di setiap konsentrasi rata-rata bernilai 90 %. Oleh karena itu, biopolimer kitosansangat efektif dalam mengadsorbsi zat warna metilen blue. Kata kunci: deasetilasi bertahap; efisiensi penyerapan; karakteristik kitosan. ABSTRACTChitosan biopolymer has many applications including as a biosorbent, scaffold, fish preservative, and antimicrobial in food. In several studies, chitosan was very effective in adsorption of methylene blue dye ions. The purpose of this study was to identify the characteristics of chitosan isolated from pearl shells. The process of isolation of chitosan biopolymer uses the stepwise deacetylation method. Where the isolation process is carried out by three processes, namely deproteination, demineralization, and deacetylation. The isolated powder was identified its yield, measured its density, analyzed the functional groups formed by FTIR, and calculated the ability to adsorb methylene blue dye with UV-Vis. The results show that the chitosan is a grayish-white powder, the yield is 33.71%, the bulk density of chitosan is 1.21 gr/cm3, and the degree of deacetylation of chitosan is 57.50%. The absorption efficiency of methylene blue dye by chitosan at each concentration averaged 90%. Therefore, chitosan biopolymer is very effective in adsorbing methylene blue dye. Keywords: gradual deacetylation; absorption efficiency; chitosan characteristics.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PhET SIMULATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI PLUS SUKOWONO MATERI USAHA DAN ENERGI TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Subiki Subiki; Ahmad Nor Hamidy; Elma Tri Istighfarini; Ferdy Yusril Hikam Suharsono; Sheika Fatma Diana Putri
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.94 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i2.9586

Abstract

ABSTRAKKemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat mengharuskan semua orang untuk dapat beradaptasi dengan berbagai teknologi yang ada. Termasuk profesi guru yang merupakan tombak kemajuan pendidikan di suatu negara. Guru harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan menciptakan inovasi pembelajaran yang menarik, efektif, dan efisien bagi siswa. Salah satu pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan adalah Physics Education and Technology (PhET) Simulation. Simulasi PhET merupakan sebuah laboratorium virtual yang sangat bermanfaat terutama dalam pembelajaran sains seperti fisika, biologi, matematika, dan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan simulasi PhET terhadap hasil belajar siswa pada materi usaha dan energi. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di SMAN Plus Sukowono. Data yang di analisis adalah hasil Pre-test dan Post-test yang akan disajkan menggunakan diagram batang berbantuan excel dengan menggunakan metode eksperimen yang terdiri atas kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Phet Simulation sebagai media pembelajaran materi usaha dan energi berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA di SMAN Plus Sukowono yang ditunjukkan dari selisih nilai rata – rata antara pre test dan post test kelas eksperimen sebesar 9,28. Kata kunci: simulasi PhET; pengaruh; usaha dan energi ABSTRACTAdvances in technology and information that are increase rapidly require everyone to be able to adapt to various existing technologies. Including the teaching profession which is the spearhead of educational progress in a country. Teachers must be able to keep up with the times and create interesting, effective, and efficient learning innovations for students. One of the uses of technology in education is Physics Education and Technology (PhET) Simulation. PhET Simulation is a virtual laboratory that is very useful especially in learning sciences such as physics, biology, mathematics, and chemistry. This study aims to determine the effect of using PhET simulation on student learning outcomes in the matter of work and energy. The population of this study were students of class XI IPA 1 at SMAN Plus Sukowono. The data analyzed are the results of the Pre-test and Post-test which will be presented using an excel-assisted bar chart. Keywords: PhET simulation; impact; effort and energy