cover
Contact Name
Rahmad Hidayat
Contact Email
rahmad_dayat22@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jiappublik.ummat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Administrasi Publik (JIAP)
ISSN : 23392932     EISSN : 26155826     DOI : -
Core Subject : Social,
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) adalah salah satu jurnal penelitian yang dikelola oleh Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Mataram, p-ISSN 2339-2932 & ISSN Online: 2615-5826. Tiap tahun terbit dua kali yakni bulan Maret dan September. Adapun cakupan publikasi pada JIAP adalah hasil penelitian di bidang administrasi publik.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
Strategi Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Dalam Pelaksanaan Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Mataram Abdurrahman Abdurrahman; M. Taufik Rachman; Dara Puspita Ayu
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 7, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.307 KB) | DOI: 10.31764/jiap.v7i2.1272

Abstract

Abstrak: Diera globalisasi ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk di Negara berkembang sangat berdampak pada peningkatan angka pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dan mengakibatkan resiko kemiskinan yang tinggi, negara yang laju pertumbuhan penduduknyamemiliki peraturan yang menekan jumlah angka kelahiran, peraturan ini diharapkan agar bisa memperlambat angka kelahiran yang tidak terkontrol. Masih tingginya tingkat pertumbuhanpenduduk dan kurang seimbangnya struktur umur penduduk di beberapa daerah menjadi masalah pokok yang dihadapi dalam bidang kependudukan dan keluarga berencana tingkat pertumbuhan. Metode penelitian menggunakan pendekatan Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pertama menggumpulkan data hingga penelitian ini berakhir dan melakukan tanya jawab secara langsung dengan informan. Selanjutnya penafsiran data dilakukan sesuai dengan tujuan teoritis yang berhubungan dengan permasalahan penelitian dan sesuai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam pelaksanaan pengendalian laju pertumbuhan penduduk di kota mataram sudah berjalan cukup efektif walaupun masih terdapat hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan strategi atau program yang dilaksanakan. Strategi yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yaitu 1. Analisis The Growth Strategy, Program yang dilakukan yaitu kegiatan Pembentukan dan Peresmian Kampung Keluarga Berencana, 2.Analisis The Welfare Strategy, Program yang dilakukan yaitu menumbuhkan serta meningkatkan kepedulian masyarakat dalam rangka penyuluhan dan pengerakan keluarga Berencana dan melakukan pelayanan menggunakan mobil pelayanan KB, 3. Analisis The Responsitive Strategy, Program yang dilakukanyaitu sosialisasi penggerakan masyarakat peduli KB berkualitas, 4. Analisis The Integranted and Holistic Strategy, Program yang dilakukan yaitu kegiatan Pembinaan Kader KB se Kota Mataram. Dari 4 strategi diatas maka yang sangat relevan untuk laju pertumbuhan penduduk yaitu analisis the Growth Strategy. Faktor pendorong Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam Pelaksanaan Pengendalian laju pertumbuhan penduduk di Kota Mataram yaitu dengan adanya undang-undang dan peraturan walikota Mataram yang bisa menjadi pendorong dalam berjalannya setiap program yang telah dibuat oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, sedangkan faktor penghambatnya yaitu dengan banyaknya masalah dan hal-hal yang bisa menghambat kebijakan atau strategi yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk Kota Mataram. Abstract In the era of globalization marked by the rate of population growth in developing countries greatly affects the increase in population growth rates which are very rapid and lead to high risk of poverty, countries with population growth have regulations that reduce the number of births, this regulation is expected to slow birth rates controlled. The still high level of population growth and the imbalance in the age structure of the population in some regions are the main problems faced in the field of population and family planning growth rates. The research method uses a descriptive approach with a qualitative approach. With the method of observation, interviews and documentation. First, collect data until this research ends and do a question and answer directly with the informant. Furthermore, the interpretation of data is carried out in accordance with the theoretical objectives related to the research problems and according to the research objectives. The results of the study show that the implementation of the Office of Population and Family Planning Control strategy in the implementation of controlling the rate of population growth in the city of Mataram has been running quite effectively even though there are still obstacles that occur in the implementation of strategies or programs implemented. The strategy carried out by the Population and Family Planning Control Office is 1. Analysis of The Growth Strategy, the program that is carried out is the Formation and Inauguration of Family Planning Villages, 2. Analysis of The Welfare Strategy, the program that is carried out is to grow and increase community awareness in the context of counseling and family planning and service using family planning services, 3. Analysis of the Responsitive Strategy, the program that was carried out was the socialization of community mobilization to care about quality FP, 4. Analysis of the Integranted and Holistic Strategy, the program carried out was the KB Cadre Development activities in Mataram City. From the 4 strategies above, it is very relevant for the population growth rate, namely the analysis of the Growth Strategy. The driving factor of the Population and Family Planning Control Office in the Implementation of Population Growth Control in the City of Mataram is the existence of the mayor's laws and regulations which can be a driving force in the course of every program that has been made by the Population and Family Planning Control Agency, while the inhibiting factors are with a lot of problems and things that can hinder the policies or strategies carried out by the Population and Family Planning Control Agency that can affect the growth of the population of Mataram city.
Mekanisme Pengawasan terhadap Lalu Lintas Barang Masuk ( Impor ) dan Barang Keluar ( Ekspor ) pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Madya Pabean C Mataram Mintasrihardi Mintasrihardi; Baiq Rienelda; Elisyah Elisyah
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.422 KB) | DOI: 10.31764/jiap.v6i1.660

Abstract

International Trade is conducted by all countries in the World including Indonesia. Indonesia conducts international trade with export goods import activities. The benefits of doing this activity one of them increase the state revenue. Any export activity of imported goods will result in customs duties. Technically, the importation process involves a lot of interests or parties, be it activities before the goods arrive, the process at the time of the goods arrived, the process of customs clearence, until the goods release process arrived. As good as any system that is used if it is not supported by a clean or professional apparatus plus parties who try to take advantage of existing regulatory weaknesses for personal benefit, of course the system will not be able to run well or even in vain. In this case, effective supervision of customs and customs authorities in carrying out the monitoring tasks of the goods. The purpose of this study is to describe the monitoring mechanisms on the export and import of goods and to determine what factors influence the control of customs. This research is qualitative research with descriptive approach. In this case the researcher describes the monitoring mechanism to the traffic of export and import goods conducted by Customs and Excise of Mataram. Therefore, researchers conducted observations and interviews then analyzed it with data collection, data reduction, data display, and conclusions. From the analysis result, it is found that the monitoring mechanism to import export traffic conducted by KPPBC TMP C mataram is in accordance with the rules of invitation begins with gathering information from intelligence, document research, physical inspection, determining the path to goods passing through customs area and reporting supervision results to the center on a regular basis.
INOVASI PELAYANAN KESEHATAN PUBLIC SAFETY CENTER 119 (PSC 119) SMASH CARE’S DI KOTA SOLOK Wike Yuliana; Roni Ekha Putera; Yoserizal Yoserizal
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 8, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.507 KB) | DOI: 10.31764/jiap.v8i1.1793

Abstract

Health service inovation Public safety Center 119 (PSC 119) Solok Madinah Sehat Cara Revolusi Sehat (SMASH CARE’S) in Solok City. For increasing the service in health sector, the govermnent of Solok City launched an inovation in health service PSC 119 Smash Care’s. this research intended to find out the implementation of Smash Care’s and also the public services that accepted by solok society. This research is using descriptive approach by qualitative methods. Technique of collecting the data was by interview and documentation. The result of this research shows that PSC 119 Smash Care’s give the emergency services to Solok society or the people who are in the Solok City. This service is very assist for the society. In the other hand, this service has more advantage than other. Those are easy to acces the service by direct call to 119 and also giving 24 hours service, free of charger and in accordance with needs and taking into account community complaints. But there are still some shortcomings such as the fraudulent numbers to call center 119, the lack of facilities and infrastructure as well and the lack of maximum socialization
Penguatan Kapasitas Kelembagaan Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara dalam Penanganan Pengaduan Masyarakat kepada Presiden RI Metia Pratiwi; Roy Valiant Salomo
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 8, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.475 KB) | DOI: 10.31764/jiap.v8i1.1782

Abstract

Kebebasan masyarakat dalam menyampaikan pengaduan tidak terkecuali kepada Presiden RI. Jumlah pengaduan masyarakat kepada Presiden RI menunjukan tren kenaikan setiap tahunnya, dengan jumlah signifikan di era Pemerintahan Joko Widodo. Seiring dengan tingginya tuntutan masyarakat terhadap penyelesaian masalah di lembaga kepresidenan dan kecepatan dinamika lingkungan, maka penguatan kapasitas kelembagaan Kementerian Sekretariat Negara sangatlah vital. Namun dalam praktiknya penyelenggaraan penanganan pengaduan masih jauh dari harapan, yakni banyak pengaduan yang belum mendapatkan penyelesaian dari instansi terkait, belum terbentuknya sinergisitas penanganan pengaduan, dan mekanisme kerja yang masih konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas kelembagaan yang perlu diperkuat dalam menyelenggarakan penanganan pengaduan masyarakat kepada Presiden RI. Peneliti menggunakan pendekatan post positivisme dengan metode penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlu penguatan kapasitas kemampuan SDM dalam menjalankan tugas dan fungsi public complaint handling melalui pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pemanfaatan sistem teknologi dalam mengelola dan menganalisis data pengaduan serta memperlancar proses bisnis yang masih terkendala, proses evaluasi kinerja penanganan secara menyeluruh, pembentukan payung hukum sebagai pedoman penanganan pengaduan masyarakat kepada Presiden RI, dukungan dari pimpinan, dan kerja sama secara kelembagaan antar mitra pengelola pengaduan dalam menangani pengaduan masyarakat kepada Presiden RI.
Pengelolaan Dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Febby Febriantika Noer Fisabililah; azizatun rochamatul Nisaq; Siti Nurrahmawati
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 8, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v8i1.1932

Abstract

The purpose of this study is to describe the management of the Village Fund in empowering villagers and to find out the results of managing village fund allocations in community empowerment. The Village Fund Allocation Management Research in Community Empowerment was conducted at the Deket Kulon Village, the Deket District, Lamongan Regency. Village fund allocations are central and regional financial balance funds received by regencies / cities which are distributed in proportion to each village proportionally, at least 10% (ten percent). The allocation of village funds is intended for the administration of village government and community empowerment. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The results show that the results of village fund management can be used for environmental, economic and community empowerment. By emphasizing community participation as the key through the role of stakeholders so that the planned program can work effectively.
IMPELEMENTASI KEBIJAKAN PENDATAAN PENDUDUK NON PERMANEN DI KABUPATEN BANGKA Zakiyudin Fikri
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 8, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.463 KB) | DOI: 10.31764/jiap.v8i1.1806

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bangka setiap tahunnya terus meningkat dan diikuti pula dengan meningkatnya jumlah penduduk pendatang. Pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2015 tentang pedoman pendataan penduduk non permanen. Di Kabupaten Bangka instansi yang melaksanakan kebijakan tersebut adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka. Kebijakan tersebut dilaksanakan guna untuk melihat mobilitas penduduk dan untuk mencapai tujuan tertibnya administrasi kependudukan. Penelitian ini membahas mengenai implementasi kebijakan pendataan penduduk nonpermanen dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pendataan penduduk nonpermanen di Kabupaten Bangka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan pendataan penduduk non permanen dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pendataan penduduk non permanen di Kabupaten Bangka. Berdasrkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dilapangan bahwa implementasi kebijakan pendataan penduduk non permanen di Kabupaten Bangka yang dilihat dari dimensi, organisasi, interprestasi dan aplikasi dapat dikatakan sudah cukup baik. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pendataan penduduk non permanen di Kabupaten Bangka yang dilihat dari faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi hasilnya belum baik
Analisis Penerapan Etika Pengambilan Keputusan Publik dalam Kebijakan Penertiban Kawasan Kalijodo Tahun 2016 David Malchiel Ravanelli
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 8, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.288 KB) | DOI: 10.31764/jiap.v8i1.1518

Abstract

DKI Jakarta adalah ibukota negara Indonesia yang adalah pusat pemerintahan dan pusat perekonomian. Dengan demikian, hal tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk di Jakarta yang meningkat dengan pesat. Karena itu, keberadaan lahan sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan penduduk Jakarta. Hal ini perlu diikuti dengan manajemen perencanaan tata ruang wilayah kota untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan berkelanjutan. Dalam usaha untuk menciptakan ruang terbuka hijau (RTH) sebsar 30% seperti yang telah ditetapkan dalam UU. No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan publik terhadap daerah yang seharusnya menjadi jalur hijau. Salah satu daerah yang sukses dikembalikan peruntukannya adalah kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. Penggusuran oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah untuk mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau di daerah tersebut. Dampaknya, penggusuran ini menyebabkan berbagai reaksi dari berbagai aktor kepentingan yang ada. Dalam menentukan kebijakan yang terbaik dalam menyelesaikan kasus ini diperlukan etika pengambilan keputusan publik. Terdapat tiga aspek meliputi konsekuensialis, deontologis, dan etika kebajikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi dari etika pengambilan keputusan publik dalam kebijakan penertiban kawasan Kalijodo tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
MELALUI SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT: TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN Mawar Sukma Sinaga; Adji Suradji Muhammad
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v8i2.2182

Abstract

Pemerintah memiliki tugas utama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. sebagaimana tertuang dalam “PembukaanuuUndang-Undang Dasar 1945”, diartikan secara mendalam dan menyeluruh bahwa melalui pendidikan setiap warga dapat meningkatkan taraf kehidupannya dari tingkat terendah hingga ketingkat pencapaian tertinggi. Survei Kepuasan Masyarakat merupakan media untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan pemerintah dalam bidang Pendidikan. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor  14  Tahun  2017  Tentang  Pedoman Penyusunan Survei  Kepuasan  Masyarakat  Unit Penyelenggara Pelayanan Publik  yang menggunakan metode survei dengan pengukuran skala Likert. Skala Likert merupakan skala psikometrik untuk dipergunakan dalam mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu jenis layanan publik yang biasanya digunakan dalam riset berbentuk survei. Responden dalam penelitian ini merupakan pengguna pelayanan publik dalam bidang pendidikan di Kabupaten Bintan. Melalui survei ini diketahui bahwa nilai kesenjangan pelayanan yang diberikan dan ekspektasi atau harapan penerima layanan dalam Bidang Layanan Pendidikan yang diselenggaran Pemerintah Kabupaten Bintan secara keseluruhan unsur yang dinilai memperoleh klasifikasi baik dengan nilai GAP berada di kisaran 0,8- 0,99.  
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM WAJIB BELAJAR 9 TAHUN DI KABUPATEN BOGOR (Studi Kasus Kecamatan Cibinong Dan Kecamatan Sukamakmur) Rikmanen Zidane; Rahmat Hidayat; Rudyk Nababan
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 9, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v9i1.4149

Abstract

The importance of education for every citizen of Indonesia is to improve the quality of human beings with good character and morals, however, until now the problems regarding education are still not resolved. One of them is that the 9-year Compulsory Education policy is not evenly distributed throughout Indonesia, as happened in Bogor Regency which has guaranteed the implementation of compulsory education in all its regions, but there are still districts that have made the policy a success to date. This study aims to describe or describe the 9 Year Compulsory Education policy implemented in Bogor Regency, especially in Cibinong and Sukamakmur Districts. The method in this research is a descriptive method with a qualitative point of view. Regarding information retrieval techniques that researchers make using interviews, observation and documentation. Actions in data analysis are data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification and using the theory of policy implementation from George C. Edward III which includes communication, resources, disposition and bureaucratic structures. The results of this study show that the implementation of the 9-year compulsory education in Bogor Regency is not evenly distributed in every district. This is because the communication carried out to the community is still not optimal, there is still a lack of available resources, and it is not maximized in carrying out tasks and the support of the bureaucratic structure that is still not optimal.
STUDY ON IMPLEMENTATION OF WAREHOUSE RECEIPT POLICY IN PEPPER COMMODITIES IN BANGKA BELITUNG ARCHIPELAGO PROVINCE bambang ari satria
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v8i2.2705

Abstract

Bangka Belitung is the largest national pepper producing area with the trademark Muntok White Pepper. In line with that, the Provincial Government of the Bangka Belitung Archipelagohas formulated the first strategic policy in Indonesia towards the warehouse receipt system on pepper commodities. The policy arose in an effort to improve the welfare of pepper farmers. This study aims to determine the implementation of the warehouse receipt system policy on pepper commodity in Bangka Belitung and the factors that influence it.This study uses qualitative research methods. This study focuses on discussing how to implement the warehouse receipt system policy in the pepper commodity in Bangka Belitung by looking at four aspects that serve as a reference in analyzing policy implementation, namely: communication, disposition, resources, and bureaucratic structure. Data collection techniques use in-depth interviews, observation and documentation techniques.The results show that the implementation of the warehouse receipt system policy on pepper commodities in the Bangka Belitung Archipelago Province was not running optimally. One of factors that affect that policy is the aspect of communication. There are still many farmers who do not get information clearly related to the warehouse receipt system. From the aspect of disposition, there is no synergy among stakeholders in running the program. From the aspect of resources, the competencies of the management team must be increased. From the aspect of bureaucratic structure, there is a split between organizational units, namely between the Bangka Belitung Archipelago Provincial Government and the Pepper Management, Development and Marketing Agency (BP3L). 

Page 4 of 12 | Total Record : 117