cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 148 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2021): Agustus" : 148 Documents clear
PENYULUHAN PENGELOLAAN AIR BERSIH KEPADA MASYARAKAT DESA SIMPANG WARGA LUAR RT 02 SECARA DARING MENGGUNAKAN MEDIA WHATSAPP GROUP Husaini, Husaini; Waskito, Agung; Antoni, Angga; Helmina, Helmina; Aziza, Vinny
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4788

Abstract

ABSTRAKAir merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Air merupakan permasalahan global yang terjadi di hampir seluruh lapisan masyarakat, termasuk di komunitas RT.02 Desa Simpang Warga Luar Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar dimana pengetahuan dan kemauan masyarakat masih rendah serta perilaku masyarakat yang keliru dalam mengelola air bersih. Masyarakat kurang memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan air bersih, banyak masyarakat mengunsumsi air mentah dan menganggap tidak akan terjadi masalah pada kesehatannya jika mengonsumsi air mentah dikarenakan dampak tidak terjadi secara langsung pada kesehatan. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanganai permasalahan tersebut adalah dengan memberikan edukasi melalui poster, booklet dan video pada masyarakat mengenai pengelolaan air bersih. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menyebarluaskan informasi mengenai tata cara pengelolaan air bersih yang tepat, penyimpanan air dengan benar, dan kandungan e-coli atau bahan berbahaya lain yang memberikan dampak negatif bagi tubuh yang nantinya akan dirampungkan dalam sebuah informasi berupa poster, booklet dan juga video menggunakan media Whatsapp Group, sehingga diharapkan terjadinya peningkatan pengetahuan serta perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan air. Peningkatan pengetahuan akan diukur secara kuantitatif dengan membandingkan sebelum dan setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil pelaksanaan intervensi pada 15 responden diketahui bahwa peningkatan pengetahuan sebanyak 8.98%. Hasil uji mendapaktan nilai p 0,014 yang dapat diinterpretasikan terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap responden pada saat pre-test maupun post-test mengenai pengelolaan air. Hasil ini diharapkan dapat memberikan persepsi yang baru bagi masyarakat agar dapat menerapkan pengelolaan air sesuai dengan syarat penggunaan air bersih. Kata kunci: edukasi; pengelolaan air; menyebarluaskan informasi. ABSTRACTWater is one of the basic needs that humans need in everyday life. Water is a global problem that occurs in almost all levels of society, including in the community of RT.02 Simpang Warga Luar Village, Aluh-Aluh District, Banjar Regency where knowledge and willingness of the community are still low and people's behavior is wrong in managing clean water. The community lacks knowledge about clean water management, many people consume raw water and assume that there will be no problems with their health if they consume raw water because the impact does not occur directly on health. Efforts that can be made to deal with these problems are to provide education through posters, booklets and videos to the community regarding clean water management. The purpose of this activity is to disseminate information regarding proper clean water management procedures, proper water storage, and the content of e-coli or other hazardous materials that have a negative impact on the body which will later be completed in an information in the form of posters, booklets and also videos using Whatsapp Group media, so it is hoped that there will be an increase in knowledge and changes in people's attitudes and behavior in water management. The increase in knowledge will be measured quantitatively by comparing before and after getting an intervention using the Wilcoxon test. Based on the results of the intervention on 15 respondents, it is known that the increase in knowledge is 8.98%. The test results obtained a p value of 0.014 which can be interpreted as a significant difference between the attitudes of respondents at the pre-test and post-test regarding water management. These results are expected to provide a new perception for the community so that they can implement water management in accordance with the requirements for using clean water. Keywords: education; water management; disseminating information.
PELATIHAN PENGEMBANGAN ENTREPRENEUR BERBASIS POTENSI DIRI DALAM PENGUATAN KARAKTER GENERASI MILENIAL DI YAYASAN DVIPANTARA SAMSKRTAM Sueca, I Nengah; Artajaya, Gede Sidi
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5596

Abstract

ABSTRAKGenerasi milenial yang kurang ilmu pengetahuan moral dan agama, maka akan mudah terlena dan terpengaruh oleh kemajuan zaman. Pesatnya perkembangan zaman akan berdampak terhadap SDM Generasi milenial. Oleh karena itu, generasi milenial harus bisa mempersiapkan karakter yang baik dari terjangan arus globalisasi. Arus modernisasi telah banyak memberi perubahan dalam kehidupan generasi milenial. Yang menyedihkan perubahan yang terjadi cenderung mengarah pada krisis karakter moral dan akhlak. Krisis ini tidak hanya terjadi pada generasi milenial perkotaan, tetapi juga generasi milenial pedesaan. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan penguatan karakter, seperti pengabdian pelatihan Pengembangan Entrepreneur Berbasis Potensi Diri untuk menguatkan karakter generasi milenial. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Yayasan Dvipantara Samskrtam pada tanggal 16 sampai dengan 18 April 2021. Subjek pengabdian ini adalah pemuda-pemudi (teruna-teruni Sansekerta) yang berjumlah 15 orang. Metode yang digunakan dalam pengamdian ini adalah metode PALS (participatory action learning system) dengan lankah-langkah sebagai berikut : (1) Identifikasi masalah tentang potensi diri pemuda-pemudi; (2) pelatihan atau pemberian materi tentang potensi diri, kewirausahaan, dan karakter, (3) analisis pengembangan ide entrepreneur sesuai potensi diri pemuda-pemudi; (4) melaksankan pendampingan dan bimbingan; dan (5) evaluasi ide usaha pemuda. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode PALS (Participatory Action Learning System). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan pengembangan entrepreneur berbasis potensi diri dapat menguatakan karakter generasi milenial. Hal itu terlihat dari respons positif peserta pelatihan terhadap kegiatan pengabdian. Kata kunci : entrepreneur; potensi diri; penguatan karakter ABSTRACTThe millennial generation who lacks moral and religious knowledge will be easily complacent and influenced by the progress of the times. The rapid development of the times will have an impact on the human resources of the millennial generation. Therefore, the millennial generation must be able to prepare good characters from the brunt of globalization. The current of modernization has brought many changes in the lives of the millennial generation. The sad thing is that the changes that occur tend to lead to a crisis of moral and moral character. This crisis is not only happening to the urban millennial generation, but also to the rural millennial generation. Therefore, it is necessary to have character strengthening activities, such as the service of Self-Potential-Based Entrepreneur Development training to strengthen the character of the millennial generation. This service activity was carried out at the Samskrtam Dvipantara Foundation on April 16 to 18 2021. The subjects of this service were young people (Sanskrit teruna-teruni) totaling 15 people. The method used in this study is the PALS (participatory action learning system) method with the following steps: (1) Identification of problems regarding the potential of young people; (2) training or providing material on self-potential, entrepreneurship, and character, (3) analysis of the development of entrepreneurial ideas according to the potential of young people; (4) implementing mentoring and guidance; and (5) evaluation of youth business ideas. This service is carried out using the PALS (Participatory Action Learning System) method. The results of this service show that self-potential-based entrepreneurial development training can strengthen the character of the millennial generation. This can be seen from the positive response of the training participants to service activities.Keywords : entrepreneur; self potential; character strengthening
PENDAMPINGAN UMKM SAAT PANDEMI COVID-19 DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS CMS WORDPRESS PADA ALPHONSE SHOE DI JAKARTA SELATAN Tri Ika Jaya Kusumawati; Teja Endra Eng Tju
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5403

Abstract

ABSTRAKAlphonse Shoe merupakan UMKM yang telah didampingi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan tujuan agar dengan pemanfaatan teknologi informasi dapat berjualan secara daring dan bahkan berkembang lebih luas pemasarannya. Teknologi informasi berupa e-commerce berbasis CMS (Content Management System) WordPress. Di masa pendemi ini dengan alphonseshoe.com kegiatan pejualan sepatu tetap bisa dilakukan. Sebelumnya transaksi yang dilakukan belum optimal, media informasi berupa Instagram yang digunakan hanya untuk menampilkan barang-barang yang tersedia pada Alphonse Shoe sehingga pelanggan yang ingin membeli harus datang ke toko, dirasa masih kurang dalam memperbanyak tingkat penjualan barang. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tahap persiapan (observasi, wawancara, analisa), identifikasi dan pengolahan (desain, pengkodean, uji coba, implementasi), evaluasi (feedback, kuesioner), dan pembuatan laporan pengabdian masyarakat. Hasil dari pembuatan e-commerce telah dilakukan penilaian dengan kuesioner yang diperoleh hasil  learnability 79,87%, efficiency 78,21%, memorability 83,10%, error 83,73%, satisfaction, 87,77%, sehingga secara kesuluruhan nilai penerimaan user terhadap sistem e-commerce yang dibangun didapat nilai 82.54%. Angka ini menunjukkan bahwa aplikasi atau sistem yang dibangun dapat diterima dengan baik dan berhasil memenuhi aspek usability system. Kata kunci: content management; e-commerce; pandemi. ABSTRACTAlphonse Shoe is an MSME that has been assisted in this community service activity with the aim that by using information technology it can sell online and even expand its marketing. Information technology in the form of e-commerce based on WordPress CMS (Content Management System). During this pandemic, with alphonseshoe.com, sales activities can be carried out. Previously the transactions were not optimal, the information media in the form of Instagram was used only to display the goods available on Alphonse Shoe so customers who wanted to buy had to come to the store, it was felt that they were still lacking in increasing the level of sales of goods. The method consists of the preparation stage (observation, interview, analysis), identification and processing (design, coding, testing, implementation), evaluation (feedback, questionnaire), and making paper reports. The results of the e-commerce creation have been assessed using a questionnaire. The results obtained are 79.87% learnability, 78.21% efficiency, 83.10% memorability, 83.73% error, satisfaction, 87.77%, so that the overall acceptance value users of the built e-commerce system obtained a value of 82.54%. This figure shows that the application or system that is built can be well received and successfully fulfills the usability aspect of the system. Keywords: content management; e-commerce; pandemic.
EDUKASI ALAT PELINDUNG DIRI SAAT DISPENSING OBAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN VIRUS MELALUI PEMBAGIAN BOOKLET Natsir, Ramdhani M.; Wattiheluw, Muhammad Hasan; Aipassa, Frenky
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5239

Abstract

ABSTRAKVirus merupakan mikroorganisme pathogen dan tersebar di berbagai penjuru dunia. Meluasnya penyebaran virus di Indonesia berdampak terhadap semua bidang terutama bidang usaha yang menawarkan jasa atau bekerja di sarana pelayanan kefarmasian. Virus ini bisa menyerang siapa saja. Meluasnya penyebaran virus di Indonesia berdampak terhadap semua bidang terutama sekali bidang usaha yang menawarkan jasa atau bekerja di sarana pelayanan kefarmasian. Oleh karena itu untuk meminimalisir penularan penyebaran virus banyak hal yang harus diperhatikan oleh tenaga kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan upaya perlindungan diri saat dispensing obat dari pencegahan penyebaran virus dalam memberikan pelayanan kefarmasian. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan melalui media booklet. Pada kegiatan ini dilakukan tahapan pre dan post test sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Secara statistik hasil dari pelaksanaan pre test dan post test diuji analisis dengan menggunakan analisis paired sample t-test dengan dengan hasil perolehan adalah nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pre test dan post test. Hal ini mengindikasikan bahwa edukasi alat pelindung diri saat dispensing obat sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat. Terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan kegiatan penyuluhan. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian edukasi alat pelindung diri saat dispensing obat sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian..Kata kunci: alat pelindung diri; virus ABSTRACTViruses are pathogenic microorganisms and are spread all over the world. The widespread spread of the virus in Indonesia has an impact on all fields, especially the business sector that offers services or works in pharmaceutical service facilities. This virus can attack anyone. The wide spread of the virus in Indonesia has an impact on all fields, especially the business sector that offers services or works in pharmaceutical service facilities. Therefore, to minimize the transmission of the spread of the virus, there are many things that must be considered by health workers. The purpose of this activity is to carry out self-protection efforts when dispensing drugs from preventing the spread of the virus in providing pharmaceutical services. This activity is carried out in the form of counseling through booklet media. In this activity, pre and post test stages were carried out before and after counseling. Statistically, the results of the pre-test and post-test were analyzed using paired sample t-test analysis with the results obtained is a sig (2-tailed) value of 0.000 <0.05, so there is a significant difference between pre-test and post-test. . This indicates that education on personal protective equipment when dispensing drugs greatly affects the level of public knowledge. There was an increase in knowledge after the counseling activities were carried out. This indicates that the provision of personal protective equipment education when dispensing drugs greatly affects the level of knowledge of pharmacists. Keywords: personal protective equipment; dispensing; virus
KULTIVASI HIDROPONIK SEBAGAI MANAJEMEN NUTRISI DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELUARGA PEKERJA ESENSIAL PRASEJAHTERA DI MINASAUPA Idham, Andi Fitria; Putra, Andi Muhammad Rayyan Eka; Aisy, Jauharah Rahadatul; Khumaeni, Muhammad Ayatullah; Asrina, Asrina
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5391

Abstract

ABSTRAKPandemi telah membawa dampak yang sangat besar pada seluruh lapisan masyarakat, khususnya pada individu yang kurang beruntung. Pekerja esensial prasejahtera adalah individu-individu yang paling menderita akibat pandemi, mereka sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak. Ini pada akhirnya berakibat pada ketidakmampuan untuk memberi makanan yang layak dengan kandungan nutrisi maksimum pada keluarganya. Ini memicu tim untuk menawarkan solusi pada permasalahan komunitas ini. Hidroponik merupakan salah satu cara kultivasi tanaman, cara ini masih jarang diketahui oleh masyarakat prasejahtera akibat rendahnya tingkat edukasi mereka. Kultivasi hidroponik ini dapat menjadi solusi bagi penderitaan mereka. Kultivasi hidroponik dapat menawarkan komunitas ini tanaman dengan nutrisi tinggi yang tidak membutuhkan lahan yang luas dan memerlukan modal yang lebih sedikit. Tanaman bernutrisi tinggi ini dapat digunakan untuk konsumsi lokal dalam keluarganya dan dapat dijual kepada pihak luar untuk meningkatkan produktivitas. Pada kegiatan ini, masyarakat mitra akan diberi edukasi mengenai kesehatan dasar, manajemen nutrisi, dan pendampingan kultivasi hidroponik. Kegiatan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dasar dan nutrisi, dan telah berhasil meningkatkan produktivitas masyarakat melalui kultivasi hidroponik hingga satu kali panen. Kata kunci: hidroponik; nutrisi; manajemen nutrisi ABSTRACTPandemic already bring huge impact on all layer of society, especially to those individual who having no privilege. Underprivileged essential workers were those individual who suffer the most caused by this pandemic, they were struggling to fulfil their family’s basic needs such as food, clothes, and proper housing. This resulted into their unability to give proper food with maximum nutrition to their family. This trigger the team to propose solution for this community problem. Hydroponic is one of the cultivation way of plants, this way of cultivating rarely known by underprivileged community caused by their lack of education. Meanwhile this hydroponic could be the answer of their suffering. This hydroponic cultivation could provide this community high nutrition plants that does not require them a huge land and less capital needed. This high nutrition plants could being used for local consumption in their community and could being sold to outsiders to boost productivity. In this program, partner community will given education about basic health, nutrition management, and accompaniment on hydroponic cultivation. This program has successfully increase community’s knowledge about basic health and nutrition, and have succeeded boost community’s productivity through hydroponic cultivation in one time harvest. Keywords: hydroponic; nutrition; nutrition management
WORKSHOP DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN E-GOVERNMENT BERUPA SISKEUDES KEPADA APARATUR DESA DI KABUPATEN KARAWANG Hadining, Aulia Fashanah; Ramayanti, Cindi; Rahma, Madjidainun
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4646

Abstract

ABSTRAKPenggunaan aplikasi Siskedeus saat ini menjadi perhatian penting dari pemerintah. Siskedeus membantu agar segala proses pengelolaan keuangan desa transparan dan akuntabel. Wajibnya penggunaan aplikasi Siskedeus ini, membuat para aparatur desa perlu untuk memahami dan menguasai penggunaan perangkat lunak komputer serta dasar akuntansi agar dapat terciptanya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan aplikasi Siskedeus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karawang dimana peserta dari kegiatan ini adalah para admin aplikasi Siskedeus yang berjumlah 297 orang. Kegiatan workshop yang dilakukan menggunakan metode ceramah dan praktek langsung secara simulasi yang berbasis digital dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Materi yang disampaikan terdiri dari pemahaman tentang dasar-dasar komputer beserta penggunaan aplikasi Microsoft Excel, dan dasar-dasar akuntasi serta laporan keuangan. Setelah selesai dilakukan pelatihan, peserta diberikan pertanyaan-pertanyaan evaluasi pelatihan sebagai bahan penilaian dari pelaksanaan pelatihan. Hasil penilaian pada tahap evaluasi didapat bahwa sebesar 57,4% dan 59,3% dari total peserta merasa kegiatan ini sesuai dengan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pemahaman para aparatur desa dalam menggunakan Siskeudes dan memberikan manfaat terhadap pelaksanaan pekerjaan menggunakan aplikasi Siskedeus masing-masing sebesar jawaban dari total peserta. Sebesar 54,9% dan 57,8% dari total peserta juga berpendapat bahwa para pemateri dapat menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami serta memberikan respon yang baik kepada peserta. Kata kunci: aplikasi; e-government; siskeudes. ABSTRACTThe use of the Siskedeus application is currently an important concern of the government. Siskedeus helps make all village financial management processes transparent and accountable. The mandatory use of the Siskedeus application makes village officials need to understand the use of computer software and the basis of accounting in order to create efficiency and effectiveness in using the Siskedeus application. The activities carried out here are in partnership with the Community and Village Empowerment Service of Karawang Regency where the participants of this activity are 297 administrators of the Siskedeus application. Workshop activities are carried out using the lecture method and direct practice in a digital-based simulation using the Zoom Meeting application. The material presented consists of an understanding of basic computers along with the use of the Microsoft Excel application, and basic accounting and financial report. After completing the training, participants are given training evaluation questions as an assessment material for training implementation. The results of the evaluation showed that 57.4% and 59.3% of the total participants felt that this activity was in accordance with the objectives of community service activities to increase knowledge of the user about siskeudes usage and provided benefits for the implementation of work using the Siskedeus application, respectively for the answers of the total participants. 54.9% and 57.8% of the total participants also thought that the presenters could convey the material clearly and easily understood and gave good responses to the participants. Keywords: application; e-government; siskeudes.
UPAYA PENCEGAHAN JUMLAH PENDERITA PNEUMONI DI MASYARAKAT DI ERA PANDEMI COVID 19 Nanta Sigit; Romaden Marbun
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5386

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengadian kepada masyarakat “upaya pencegahan jumlah penderita pneumoni di masyarakat di era pandemi covid 19” dengan bertujuan untuk mengimplementasikan program berbasis masyarakat yang memfasilitasi masyarakat dalam membentuk kelompok masyarakat peduli penurunan penderita pneumonia dan menambah ilmu dan perilaku yang baik tentang penatalaksanaan pneumonia. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental design (eksperimen semu), dengan rancangan non equivalent control group design. Pengetatuan kader dan tokoh masyarakat diukur dengan menggunakan kuesioner. Uji perbedaan menggunakan uji paired T-test. Penelitian ini dilakukan pada 46 responden, hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum dilakukan penyuluhan yang pengetahuan baik yaitu 30,43% dan yang mempunyai pengetahuan tidak baik yaitu 69,57%. Setelah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan, yang berpengetahuan baik yaitu 69,57% dan yang pengetahuannya tidak baik yaitu 30,43%. Perbedaan pengetahuan penyakit PNEUMONIA diperoleh nilai (p=0,000) menunjukaan ada perbedaan pengetahuan pneumonia sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang penyakit pneumonia dengan menggunakan media video dan power point.                                                                                                      Kata kunci: penyakit pneumonia; penyuluhan dengan media video. ABSTRACTCommunity service activities "efforts to prevent the number of pneumonic patients in the community in the pandemic covid 19 era" with the aim of implementing community-based programs that facilitate the community in forming community groups to care for the reduction of pneumonia sufferers and to increase knowledge and good behavior regarding pneumonia management. This type of research is a quasi experimental design (quasi-experimental), with a non equivalent control group design. The arrangement of cadres and community leaders was measured using a questionnaire. The difference test used the paired t-test. This research was conducted on 46 respondents, the results of this study showed that before counseling was carried out, those who had good knowledge were 30.43% and those who had bad knowledge were 69.57%. After counseling was done, there was an increase in knowledge, those with good knowledge were 69.57% and those with bad knowledge were 30.43%. The difference in knowledge of pneumonia disease was obtained by value (p = 0.000) indicating that there was a difference in pneumonia knowledge before and after being given education about pneumonia disease using video and powerpoint media. Keywords: pneumonia disease; information with video media.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN GEBANG PUTIH-SURABAYA DALAM MENGELOLA SAMPAH RUAMAH TANGGA MENGGUNAKAN KOMPOSTER SEDERHANA Perwitasari, Dyah Suci; Fauziyah, Nur Aini; Mas’udah, Kusuma Wardhani
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5282

Abstract

ABSTRAKPenyuluhan tentang pembuatan kompos organik rumah tangga telah dilakukan di Kelurahan Gebang Putih, Surabaya. Minimnya lahan dan lokasi perumahan yang padat menjadi tantangan terbesar dalam pengomposan. Oleh karena itu, pembuatan kompos sederhana dari sampah organik rumah tangga turut dikembangkan pada penyuluhan ini. Metode yang dikembangkan pada pengabdian ini adalah dengan penyuluhan langsung bersama warga setempat. Tahapan penyuluhan adalah pemilahan sampah, pembuatan kompos organik sederhana, dan diakhiri dengan praktek dalam membuat kompos organik sederhana. Sedangkan  dalam pembuatan kompos dalam skala rumah tangga sangatlah mudah. Ember bekas sebagai media komposter cukup dilubangi bagian bawahnya. Sampah coklat (daun kering, tanah, dst) ditumpuk dengan sampah hijau (sayuran, kulit buat, dst) yang disusun dengan bergantian hingga memenuhi ember. Kemudian, air leri ditambahkan di atas tumpukan sampah tersebut sebagai cairan bioaktivator. Setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan, warga mengakui bahwa wawasan dalam mengolah sampah di tengah keterbatasan lahan menjadi lebih terbuka, mudah dan tidak berbau. Keberhasilan pelatihan ini juga didukung oleh kuisioner akhir yang mana rata-rata kemampuan peserta tentang pembuatan kompos meningkat sebesar 83% dari sebelumnya. Kata Kunci: komposter; sampah organik; air leri. ABSTRACTThe training on making household organic compost has been accomplished in Gebang Putih, Surabaya. The lack of land and dense housing locations were the biggest challenges in composting. Therefore, making simple compost from household organic waste was also developed in this counseling. The method developed in this service was direct counseling with local residents. The counseling stages were waste sorting, making simple organic compost, and ending with practice in making simple organic compost. Meanwhile, making compost on a household scale was easy. The used bucket as a composter media was enough to make a hole at the bottom. Brown waste (dried leaves, soil, etc.) was stacked with green waste (vegetables, leather, etc.) which were arranged alternately until they fill the bucket. Then, leri water was added on top of the pile of waste as a bioactivator liquid. After being given counseling and training, the residents acknowledged that the insight in processing waste in the midst of limited land became more open, easy and odorless. The success of this training was also supported by the final questionnaire where the average ability of participants in composting increased by 83% from the previous one. Keywords: composter; organic trash; lei water.
EDUKASI DARING REDUCE, REUSE, RECYCLE GUNA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT RT.02 DESA BUNIPAH MENGENAI PENGELOLAAN SAMPAH Hasanah, Siti; Firdaus, Muhammad Arwi; Norsari, Devi; Norbaiti, Norbaiti
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4814

Abstract

ABSTRAKSampah merupakan permasalahan global yang terjadi di hampir seluruh lapisan masyarakat, termasuk di komunitas RT.02 Desa Bunipah Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar yang disebabkan karena pengetahuan dan kemauan masyarakat masih rendah serta perilaku masyarakat yang keliru dalam mengelola sampah. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanganai permasalahan tersebut adalah dengan memberikan edukasi pada masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan responden yang telah menerima informasi dari materi yang sudah dibagikan melalui media melalui booklet dan video. Metode kegiatan dilaksanakan secara daring dengan menggunakan platform Whatsapp. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah perwakilan masyarakat di RT.02 Desa Bunipah, Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar yang berjumlah 10 orang. Berdasarkan hasil pelaksanaan intervensi pada 10 responden, diketahui bahwa peningkatan pengetahuan sebanyak 10,7%. Nilai rata-rata yang didapatkan responden saat pre-test adalah 84, sedangkan pada post-test adalah 93 yang berarti ada kenaikan pada saat pre-test maupun post-test mengenai pengelolaan sampah. Hasil ini diharapkan dengan bertambahnya pengetahuan sasaran dapat menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri sehingga dapar memberikan edukasi kepada kerabat atau orang terdekat agar permasalahan sampah di RT.02 Desa Bunipah dapat teratasi. Kata-kata kunci: edukasi; pengetahuan; pengelolaan sampah ABSTRACTGarbage is a global problem that occurs in almost all levels of society, including in the RT.02 community, Bunipah Village, Aluh-Aluh District, Banjar Regency, which is caused by low knowledge and willingness of the community and people's wrong behavior in managing waste. Efforts that can be made to deal with these problems are by educating the public about waste management. The purpose of this activity is to increase the knowledge of respondents who have received information from the material that has been distributed through the media through booklets and videos. The activity method is carried out online using the Whatsapp platform. The target of this activity is community representatives in RT. 02 Bunipah Village, Aluh-Aluh District, Banjar Regency, totaling 10 people. Based on the results of the intervention on 10 respondents, it is known that the increase in knowledge is 10.7%. The average value obtained by the respondents during the pre-test was 84, while the post-test was 93, which means there was an increase in the pre-test and post-test regarding waste management. It is hoped that with the increase in target knowledge, it can raise awareness about the importance of maintaining environmental cleanliness such as not littering and managing waste independently so that it can provide education to relatives or closest people so that the waste problem in RT.02 in Bunipah Village can be resolved. Keywords: education; knowledge; waste management
PENGEMBANGAN PRODUK KEMASAN BERBAHAN DASAR KELOR DI DESA GANGGANGTINGAN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Febriyanti, Ririn; Boediono, Slamet
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5120

Abstract

ABSTRAKDaerah Lamongan terutama di kecamatan Ngimbang mayoritas kondisi alam nya hanya ada persawahan dan hutan. Apalagi di daerah Dsn. Tingan, Ds. Ganggangtingan yang terkenal karena terdapat banyak pohon kelor. Dengan alasan tersebut, Home industri “StiksQu” melihat peluang dengan memproduksi camilan yang terbuat dari campuran sayur yang menyehatkan (kelor). Tetapi Lama kelamaan bisnis stik sayur kelor ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat sehingga diperlukan inovasi dan pendampingan agar home industri ini tidak gulung tikar.. Adapun permasalahan yang dihadapi adalah (1) Sarana dan prasarana dalam bidang produksi kurang memadai, (2) belum diberikan kemasan yang baik pada produk stik yang dipasarkan dan (3) belum diberikan labelling untuk mengenalkan produknya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan pendampingan dan praktik  Prosedur rencana kegiatan dibagi 5 tahap yaitu tahap observasi, perencanaan (plan), pelaksanaan kegiatan (do), refleksi (see), dan penyusunan laporan. Setelah diadakan kegiatan pengabdian ini, home industri “StiksQu” dapat memproduksi stik yang berbahan dasar kelor dengan berbagai macam varian yaitu original, pedas, keju. Serta memiliki pengetahuan tentang cara pengembangan bisnis usaha  yang baik meliputi segi produksi dengan cara memberikan gilingan pasta, pengemasan lebih bervariatif, serta pemasaran secara online (media sosial). Kata kunci: peningkatan; olahan Kelor; produk kemasan. ABSTRACTThe Lamongan area, especially in the Ngimbang sub-district, the majority of its natural conditions are only rice fields and forests. Especially in the Dsn area. Tinan, Ds. Ganggangtingan is famous for its many Moringa trees. For this reason, the Home industry "StiksQu" sees an opportunity by producing snacks made from a healthy mixture of vegetables (moringa). But over time the moringa vegetable stick business has a high and tight level of competition so innovation and assistance are needed so that this home industry does not go out of business. The problems faced are (1) inadequate facilities and infrastructure in the production sector, (2) not yet given good packaging on the stick products that are marketed and (3) has not been given labeling to introduce the product. The method used in this community service activity is with assistance and practice. The activity plan procedure is divided into 5 stages, namely the observation stage, planning (plan), activity implementation (do), reflection (see), and report preparation. After this service activity was held, the home industry "StiksQu" was able to produce sticks made from moringa with various variants, namely original, spicy, cheese. And have knowledge about how to develop a good business business including in terms of production by providing pasta mills, more varied packaging, and online marketing (social media). Keywords: improvement; moringa processed; packaged products

Page 3 of 15 | Total Record : 148