cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 99 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2022): Maret" : 99 Documents clear
PEMANFAATAN MESIN PENCUCI DAN PEMINDAH GARAM UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN PETANI GARAM DI DESA MUARABARU KARAWANG Marno Marno; Aa Santosa; Ramlah Ramlah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.6850

Abstract

ABSTRAKTelah dibuat sebuah mesin untuk mencuci garam yang digunakan oleh petani di Desa Muarabaru kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang,  dengan Bahan dasar menggunakan material SUS 316L. Dari data mesin yang dibuat  mesin pencuci ini  memiliki kecepatan mesin pengerolan maksimal 3800 rpm sedangkan kapasitasmesin tersebut bisa mencuci garan dengan kapasitas 100 kg/jam. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan perkonomian dibidang pengolahan garam sehingga garam yang dihasilkan bisa dipasarkan dengan nilai jual yang tinggi. Dari hasil pengujian mesin pencuci garam ini mempunyai efisiensi 85% bisa dikatakan performance dari mesin tersebut baik dan bisa digunakan oleh petani pengolah garam. Kata kunci: mesin pencuci garam; material SUS 316L; efisiensi mesin. ABSTRACTA machine for washing salt used by farmers in Muarabaru Village, Cilamaya Wetan District, Karawang Regency has been made, with the basic material using SUS 316L material. From the data, the machine made by this washing machine has a maximum rolling machine speed of 3800 rpm, while the capacity of the machine can wash guarantees with a capacity of 100 kg/hour. The implementation of this Community Service aims to improve the economy in the field of salt processing so that the salt produced can be marketed with a high selling value. From the results of testing this salt washing machine has an efficiency of 85%, it can be said that the performance of the machine is good and can be used by salt processing farmers. Keywords: salt washing machine; SUS 316L material; machine efficiency.
PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS KEWIRAUSAHAAN DI DESA GELUNG, PANARUKAN, SITUBONDO Rokhani Rokhani; Nurul Dwi Novikarumsari; Sofia Sofia; Djoko Soejono
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7546

Abstract

ABSTRAKDesa Gelung merupakan desa di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Selat Madura dan memiliki kekhasan dalam wirausaha rengginang. Kelompok UMKM rengginang telah berjalan turun terumurun. Rengginang merupakan salah satu produk yang sudah yang menjadi identitas desa tersebut. Rengginang ikan Desa Gelung dikenal luas paling enak di Kabupaten Situbondo.Rengginang merupakan salah satu produk yang sudah yang menjadi identitas desa  Gelung, namun pada masa pandemic covid-19 sebagian besar produsen rengginang mengalami kendala sehingga berdampak pada penurunan perekonomian masyarakat Desa Gelung. Berkaitan hal tersebut maka kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kewirausahaan ini dilakukan guna membantu UMKM Desa Gelung terus konsisten berjalan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2021 dengan metode Participatory Action Research (PAR) dalam satu lingkup sosial masyarakat mengarah perubahan yang lebih baik. Kegiatan pengabdian dilaksanakan meliputi beberapa tahapan yaitu tahap 1) survey/persiapan, 2) pelaksanaan, 3) monitoring dan evaluasi. Penyampaian materi dilakukan oleh tim dengan metode diskusi dan role play serta metode sosialisasi dan presentasi. Hasil kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kewirausahan menunjukkan bahwa mayoritas peserta mengemukakan sangat puas dan memberikan dampak positif bagi peserta. Mayoritas peserta pelatihan menilai pelatihan sangat puas dan sangat bermanfaat. Lebih lanjut pelatihan dan pendampingan terhadap UMKM di Desa Gelung perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga memajukan rengginang sebagai produk khas Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Kata kunci: pengabdian; kewirausahaan; UMKM; peningkatan kapasitas; rengginang. ABSTRACTGelung Village is located in Panarukan District, Situbondo Regency which borders the Madura Strait. Gelung has uniqueness in rengginang entrepreneurship. The Rengginang MSME group has been running for generations. Rengginang is one of the products that has become the identity of the village.Rengginang is one of the products that has become the identity of Gelung village, but during the covid-19 pandemic, most of the rengginang producers experienced problems, resulting in a decline in the economy of the Gelung Village community. The entrepreneurship capacity-building training activity was carried out to help the MSMEs of Gelung Village continue to run consistently. This activity has been carried out from July to October 2021 with the Participatory Action Research (PAR) method in a social community that leads to better changes. The community service activities include several stages: 1) survey/preparation, 2) implementation, 3) monitoring and evaluation. The material was delivered by the team using discussion and role-play methods as well as socialization and presentation methods. The results of the entrepreneurship capacity building training activity showed that the majority of participants were very satisfied and had a positive impact on the participants. The majority of training participants rated the training as very satisfying and very useful. Furthermore, training and assistance for MSMEs in Gelung Village need to be carried out continuously to promote rengginang as a typical product of Gelung Village, Panarukan District, Situbondo Regency, East Java Province. Keywords: community empowerment; entrepreneur; mall and Medium Enterprise (SME); capacity building; rengginang. 
PEMULIHAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI PELATIHAN KEUANGAN Suci Rahmawati Prima
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7652

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 dan berbagai kebijakan pengendaliannya telah membatasi ruang gerak dan kegiatan ekonomi serta sosial. Hal ini memaksa masyarakat untuk dapat bertahan hidup dalam situasi tersebut termasuk rumah tangga. Permasalahan yang dihadapi ibu rumah tangga adalah kesulitan mengatur keuangan keluarga selama masa pandemi. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu rumah tangga menemukan strategi bertahan selama Pandemi Covid-19 dari sisi pendapatan dan pengeluaran. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah berupa pelatihan yang terbagi ke dalam tiga sesi yaitu jaring, sharing dan solving. Kegiatan pengabdian tersebut fokus untuk melatih pengelolaan sumber daya keuangan rumah tangga dan peningkatan keterampilan baru dalam rumah tangga. Pelatihan ini diberikan kepada ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok majelis taklim di Jl Lamtoro, Tangerang Selatan, Banten. Hasil pengabdian menunjukkan Kelompok Ibu rumah tangga di Jl Lamtoro memiliki potensi untuk dapat mengelola sumber keuangan rumah tangga secara mandiri dan menambah keterampilan baru dalam upaya meningkatkan pendapatannya. Pengabdian kepada Masyarakat ini mendapat respon positif serta bisa berjalan dengan lancar dan baik serta berkontribusi dalam pemberdayaan ibu rumah tangga untuk memulihkan perekonomian dan meningkatkan pendapatan keluarga. Kata kunci: pandemi covid-19; pelatihan keuangan; pemulihan ekonomi; rumah tangga ABSTRACTThe Covid-19 pandemic and its various control policies have limited the space for movement and economic and social activities. This forces the community to be able to survive in this situation, including households. The problem faced by housewives is the difficulty of managing family finances during the pandemic. Therefore, this community service aims to help households find strategies to survive during the Covid-19 pandemic in terms of income and expenses. The method used in this community service is in the form of training which is divided into three sessions, namely jaring, sharing and solving. The service activities focus on training the management of household financial resources and improving new skills in the household. This training was given to housewives who are members of the Majelis Taklim group on Jl Lamtoro, South Tangerang, Banten. The results of the service show that the Housewife Group on Jl Lamtoro has the potential to be able to manage household financial resources independently and add new skills in an effort to increase their income. This Community Service has received a positive response and can run well and contribute to the empowerment of housewives to restore the economy and increase family income. Keywords: covid-19 pandemic;economic recovery; financial training;household.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PRODUK SABUN DARI STROBERI DI DESA SEMBALUN LAWANG Alvi Kusuma Wardani; Legis Ocktaviana Saputri; Baiq Leny Nopitasari; Anna Pradiningsih; Mahacita Andanalusia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7873

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian warga Desa Sembalun Lawang. Hal ini disebabkan karena turunnya jumlah wisatawan, sehingga berdampak pada merosotnya penjualan hasil pertanian desa tersebut. Stroberi sebagai salah satu komoditas utama Desa Sembalun Lawang selama ini dijual tanpa pengolahan menjadi produk jadi sehingga memiliki nilai penjualan yang rendah. Untuk itu, diversifikasinya menjadi produk kimia farmasi seperti sabun akan sangat meningkatkan daya saingnya di pasaran terutama dalam mendukung Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikemas dalam bentuk demo pembuatan sabun dari stroberi yang melibatkan kelompok pengelola tempat wisata, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta kelompok Ibu-Ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai motor penggerak ekonomi di Desa Sembalun Lawang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pihak terkait terhadap upaya pengembangan suatu produk demi meningkatkan daya jualnya di pasaran. Kegiatan ini ternyata mampu menumbuhkan rasa ingin tahu masyarakat Desa Sembalun Lawang dan menumbuhkan upaya warga untuk lebih kreatif dan inovatif dalam rangka memaksimalkan potensi yang sudah dimiliki. Keterlibatan pemerintah desa diharapkan dapat mendukung keberlanjutan program pemberdayaan potensi yang selama ini masih kurang digali dan dimaksimalkan oleh masyarakat desa setempat dalam rangka meningkatkan ekonomi dan taraf hidup seluruh warga di desa tersebut. Kata kunci: sabun; stroberi; covid-19; sembalun lawang. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has greatly impacted the economy of Sembalun Lawang Village. This is due to the decrease in the number of tourists, which has an impact on the decline in sales of agricultural products. Strawberries as one of the main commodities in Sembalun Lawang Village have been sold without processing into finished products so they have a low sales value. For this reason, its diversification into pharmaceutical products such as soap will greatly increase its competitiveness in the market, especially in supporting Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). This activity is packaged in the form of a demonstration of making soap from strawberries involving a group of tourist attractions, Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) actors, and a group of Family Welfare Fosters (PKK) as the driving force of the economy in Sembalun Lawang Village. The purpose of this activity is to increase the knowledge and awareness of related parties towards the development of a product in order to increase its marketability. This activity turned out to be able to foster curiosity and efforts of the Sembalun Lawang Villager to be more creative and innovative in order to maximize thei potential sources. The involvement of the village government is expected to support potential empowerment programs that have not been explored and maximized by local villages in order to improve the economy and standard of living of all people in the village. Keywords: soap; strawberry; covid-19; sembalun lawang.
PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DENGAN MEDIA BOOKLET DI SD NEGERI 1 PASSO Ramdhani M. Natsir
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7812

Abstract

ABSTRAKGolongan darah adalah jenis pembagian darah pada manusia yang berbeda sesuai dengan gen yang dibawa dari orang tua. Banyaknya fasilitas kesehatan di Indonesia membantu dalam menawarkan pemeriksaan untuk mengetahui jenis golongan darah. Mengetahui golongan darah penting dilakukan untuk berjaga-jaga jika suatu saat membutuhkan transfusi darah dari orang lain. Beberapa kasus seperti luka bakar, persalinan dan kecelakaan membutuhkan transfusi darah untuk pertolongan akibat kekurangan darah. Oleh karena itu untuk mengetahui golongan darah perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah sejak dini. Banyak diantara anak-anak belum mengetahui jenis golongan darah yang dimiliki. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan tentang golongan darah dan pemeriksaan golongan darah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu tahap pertama penyuluhan pentingnya golongan darah melalui pembagian booklet untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang golongan darah dan tahap kedua adalah pemeriksaan golongan darah. Hasil yang diperoleh dari penyuluhan ini adalah adanya antusias siswa yang sangat tinggi dalam menyatakan manfaat dari mengetahui golongan darah mereka masing-masing yang ditandai dengan pertanyaan yang diajukan oleh siswa seperti jenis dari golongan darah, karakter dari setiap golongan darah. Berdasarkan tanya jawab selama metode ini memberikan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan terhadap golongan darah. Hasil dari pemeriksaan golongan darah pada siswa secara keseluruhan adalah jenis golongan darah yang bervariasi dimana terdapat semua tipe golongan darah yaitu A, B, AB dan O dengan rhesus positif (Rh+). Kata kunci: darah; golongan darah ABSTRACTBlood type is a type of blood distribution in humans that differs according to the genes inherited from parents. The number of health facilities in Indonesia helps in offering examinations to determine the type of blood group. Knowing your blood type is important in case you need a blood transfusion from someone else. Some cases such as burns, childbirth and accidents require blood transfusions to help due to lack of blood. Therefore, to find out the blood group, it is necessary to do a blood group examination early on. Many of the children do not know the type of blood group they have. The purpose of this activity is to increase knowledge about blood groups and blood group examinations. This activity was carried out in 2 stages, namely the first stage was counseling on the importance of blood groups through the distribution of booklets to determine the level of knowledge about blood groups and the second stage was blood group examination. The results obtained from this counseling were that there was a very high enthusiasm of students in stating the benefits of knowing their respective blood groups which was marked by questions asked by students such as the type of blood group, the character of each blood group. Based on the questions and answers during this method, the results showed that there was an increase in knowledge of blood groups. The results of the blood group examination on students as a whole are blood types that vary where there are all types of blood groups, namely A, B, AB and O with positive rhesus (Rh+). Keywords: blood; blood type
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI APLIKASI GEOGEBRA Desi Vinsensia; Yulia Utami; Angga Ramadhan; Adelia Febriana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7563

Abstract

ABSTRAKPelaksanaan pengabdian ini didasarkan pada kurang pahamnya siswa terhadap pembelajaran matematika di sekolah karena kurang memahami konsep pelajaran matematika yang dijelaskan oleh guru. Penjelasan guru matematika masih bersifat konvensional terutama pada pembelajaran yang harusnya dapat divisualisasikan. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan media pembelajaran yakni program aplikasi matematika berbasis komputer yakni GeoGebra kepada siswa  dalam pembelajaran matematika dan memberikan pengetahuan mengenai cara menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran penggunaan aplikasi GeoGebra. Tahapan kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi (perkenalan), pelaksanaan pelatihan. Pelaksanaan pelatihan dikenalkan software GeoGebra yang dapat diunduh melalui komputer dan android. Pengenalan software diberikan pada siswa kelas VIII SMP Swadaya Sumberejo. Kegiatan pelatihan diikuti 18 siswa yang merupakan 1 kelas. Hasil kegiatan pengabdian ini memperlihatkan peningkatan kemampuan penggunaan media pembelajaran melalui aplikasi GeoGebra yang ditandai dengan kemampuan siswa dalam penyelesaian soal yang diberikan dalam konsep pembelajaran pitagoras dan menghitung luas segitiga. Kata kunci: geoGebra; matematika; media pembelajaran. ABSTRACTThe implementation of this activity is based on the students' lack of learning mathematics at school because they do not understand the concepts of mathematics explained by the teacher. Mathematics teacher explanations are still conventional, especially in learning that must visualize. This activity aims to introduce learning media, namely the computer-based mathematics application program, namely GeoGebra,  to students in learning mathematics and provide knowledge about how to use the technology as a learning medium for using the GeoGebra application. The stages of this activity are carried out with socialization (introductions) implementation of training. The introduced GeoGebra software on the training, which can be downloaded via computer and android. The introduction to the softwared was given to class VIII SMP Swadaya Sumberejo. This training activity was attended by 18 students consisting of 1 class. The results of this service activity indicate an increase in the ability to use learning media through the GeoGebra application, which is characterized by the ability of students to solve problems given in the pythagorean learning concept and calculate the area of a triangle. Keywords:  geogebra; learning media; mathematics.
EDUKASI DIABETES MELLITUS DAN CARA PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF Mexsi Mutia Rissa; Heni Riana; Nurul Ikawati; Dwi Milla Pratiwi; Ervinda Ervinda; Iin Puspitasari; Nur Alfiyani; Nur Milla Indah Puspitasari; Nurul Aini Laila Saputri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7618

Abstract

ABSTRAKDiabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang dalam mengontrol kadar gula darah sehingga meningkatkan kualitas hidup penderita. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit diabetes mellitus, pencegahannya, dan cara penggunaan obat antidiabetes menyebabkan prevalensi kejadian penyakit ini semakin meningkat disetiap tahunnya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DM dan cara penggunaan obat antidiabetes. Peserta kegiatan pengabdian adalah Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di dusun Beji, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Program pengabdian meliputi edukasi atau penyuluhan tentang penyakit DM, cara penggunaan obat antidiabetes, serta diskusi tentang DM. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan, sejumlah 33 orang peserta telah menerima informasi mengenai DM dengan baik. Terjadi peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan masyarakat dilihat dari persentase nilai pretest yaitu 56,97% dan persentase nilai postest sebesar 82,42%. Kata kunci: edukasi; diabetes mellitus; penyakit degeneratif ABSTRACTDiabetes Mellitus (DM) is a degenerative disease that requires long-term management in controlling blood sugar levels so as to improve the patient's quality of life. Lack of public knowledge about diabetes mellitus, its prevention, and how to use antidiabetic drugs causes the prevalence of this disease to increase every year. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about DM disease and how to use antidiabetic drugs. Participants in the service activity are Family Welfare Development (PKK) women in Beji hamlet, Wates District, Kulon Progo Regency. The service program includes education or counseling about DM disease, how to use antidiabetic drugs, and discussions about DM. Based on the results of the outreach activities, a total of 33 participants had received information about DM well. There was a significant increase in people's knowledge as seen from the percentage of the pretest score of 56.97% and the percentage of posttest score of 82.42%. Keywords: education; diabetes mellitus; degenerative disease.
PELATIHAN CAREGIVER LANSIA TERAPI THOUGHT STOPPING UNTUK MENGATASI KECEMASAN SELAMA MERAWAT LANSIA DI MASA PANDEMI COVID 19 Ellia Ariesti; Eli Lea Widhia Purwandhani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.6685

Abstract

ABSTRAKPanti Pangesti Lawang adalah salah satu panti sosial yang yang terletak di Lawang, Kabupaten Malang. Hasil survey menunjukkan tingginya prevalensi Covid 19 yang diderita oleh peugas maupun pada lansia di LKS-LU Pangesti Lawang. Selain itu, ditemukan juga permasalahan bahwa Caregiver masih banyak yang belum memahami mengenai pengelolaan dan penatalaksanaan kesehatan lansia di masa pandemi covid 19 sehingga kondisi ini menyebabkan ketakutan dan kecemasan. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk mengadakan pelatihan kepada Caregiver agar dapat mengurangi kecemasan saat merawat lansia yang terpapar Covid 19 sehingga kesehatan lansia dapat termonitor seoptimal mungkin dan bisa  mencegah terpaparnya petugas dan lansia dengan penyakit covid 19. Pada tahap persiapan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan Ijin dari pimpinan LKS-LU Panti Pangesti Lawang. Tahap pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan selama 3x pertemuan, 1 kali pertemuan dilakukan secara daring dengan materi kecemasan dan terapi Thought Stopping, pertemuan ke 2 dengan materi terapi Thought Stopping kemudian dilanjutkan praktik, dan pertemuan ketiga dengan kegiatan evaluasi praktik terapi Thought Stopping. Sebelum dilakukan pertemuan pertama dilakukan pretest dan didapatkan nilai rata-rata kecemasan caregiver 10,5 atau masuk kategori kecemasan sedang dan sesudah kegiatan pelatihan (pertemuan ke 3), dilakukan posttest, dan didapatkan nilai rata-rata kecemasan caregiver 6,8 atau masuk kategori normal. Perubahan nilai antara pre dan post ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan tingkat kecemasan. Caregiver mengerti dan mampu melakukan terapi Thought Stopping, kemudian bersedia untuk mengajarkan ke lansia. Kata kunci: caregiver; terapi thought stopping; kecemasan; covid-19; lansia ABSTRACTPangesti Lawang Panti is one of the social institutions located in Lawang, Malang Regency. The survey results show the high prevalence of Covid 19 suffered by staff and the elderly at LKS-LU Pangesti Lawang. In addition, it was also found a problem that there are still many caregivers who do not understand the management and management of the health of the elderly during the COVID-19 pandemic so that this condition causes fear and anxiety. Therefore, we intend to hold training for Caregivers in order to reduce anxiety when caring for the elderly who are exposed to Covid 19 so that the health of the elderly can be monitored as optimally as possible and can prevent the exposure of officers and the elderly with Covid 19 disease. In the preparation stage, activities are carried out to obtain permits. from the leadership of LKS-LU Panti Pangesti Lawang. The implementation phase of this training was carried out for 3 meetings, 1 meeting was conducted online with material on anxiety and Thought Stopping therapy, the second meeting was with Thought Stopping therapy material, followed by practice, and the third meeting was evaluation of the practice of Thought Stopping therapy. Before the first meeting, a pretest was conducted and the average caregiver anxiety value was 10.5 or it was in the category of moderate anxiety and after training activities (3rd meeting), a posttest was carried out, and the average caregiver anxiety value was 6.8 or entered the normal category. . Changes in the value between pre and post indicate that there is a change in the level of anxiety. Caregivers understand and are able to do Thought Stopping therapy, then are willing to teach it to the elderly. Keywords: caregiver; thought stopping therapy; anxiety; covid-19; elderly
PENYULUHAN GIZI BALITA DAN TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTRI MELALUI WHATSAPP GROUP DAN PEMBENTUKAN KADER TABLET TAMBAH DARAH (TTD) REMAJA PUTRI Rahmat Eko Adityanto; Dewi Fattah; Khuzaimah Khuzaimah; Elfira Hani Pranata; Adi Nugroho
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7277

Abstract

ABSTRAKPermasalahan gizi yang masih menjadi persoalan adalah gizi buruk dan anemia remaja putri. Posyandu merupakan pelayanan kesehatan pada balita seperti imunisasi, skrining, dan stimulasi tumbuh kembang. Kegiatan yang dilaksanakan posyandu balita dilakukan dengan tujuan mempercepat penurunan AKI, AKB, dan AKBA. Di Desa Pemurus RT01A ada sebanyak 36% balita gizi kurang dan 4% balita gizi buruk. Diketahui hanya 38% KK yang memanfaatkan pelayanan posyandu dan diketahui 64,7% remaja putri tidak mendapatkan TTD. Tujuan pelaksanaan intervensi ini adalah memberikan penyuluhan agar masyarakat di Desa Pemurus RT01A lebih memahami pentingnya gizi balita dan tetap mengikuti kegiatan posyandu selama pandemi Covid-19 serta agar remaja putri tetap mendapatkan tablet tambah darah selama pandemi Covid-19. Dari hasil kegiatan penyuluhan diketahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai gizi balita dan TTD remaja putri masih rendah meskipun telah diberi penyuluhan daring. Hal ini dikarenakan penyuluhan daring memiliki beberapa kelemahan. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah terbentuknya kader TTD remaja putri dan pembagian TTD kepada para remaja putri Desa Pemurus RT01A. Disarankan agar pihak puskesmas Aluh-Aluh tetap melaksanakan kegiatan posyandu misal dengan metode door to door dan melaksanakan pemberdayaan kader posyandu dan kader TTD remaja putri agar nantinya dapat melaksanakan penyuluhan yang lebih baik. Kata kunci: penyuluhan; gizi; kader; tablet tambah darah. ABSTRACTNutritional issues that remain a problem are poor nutrition and anemia in adolescent girls. Posyandu is a health service for toodlers that provide services such as immunization, screening, and stimulation of growth and development. The activities carried out by Posyandu for toodlers are carried out with the aim of reducing MMR, IMR, and under-five deaths. In Pemurus Village RT01A there are up to 36% of under-fives with malnutrition and 4% of under-fives with malnutrition. It can be seen that only 38% of families who use posyandu services and it is known that 64.7% of adolescent gırls do not receive iron tablets. The implementation of this intervention is to provide counseling for the community in Pemurus Village RT01A to better understand the importance of toodlers nutrition and continue to participate in Posyandu activities during the Covid-19 pandemic and for adolescent gırls to continue receive blood-added tablets during the Covid-19 pandemic. From the results of the outreach activities, it is known that the level of public knowledge about nutrition for toddlers and blood-added tablets for adolescent gırls is still low, even though online counseling has been given to them. This is because online counseling has several disadvantages.The formation of blood-added tablets cadres were implemented and the tablets were distributed to the adolescent gırls of Pemurus Village RT01A. It is recommended that Aluh-Aluh health center continue to carry out Posyandu activities such as door to door method and carry out empowerment of posyandu cadres and TTD cadres for adolescent gırls so that later they can carry out better counseling. keywords: counseling; nutrision; toddlers; adolescent girls; blood-added tablets.
PENYULUHAN KADER KESEHATAN DALAM PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) KAITANNYA DALAM PEMETAAN SEBARAN DEMAM BERDARAH DI DUSUN SUKOSARI DESA PANDANSARI, PONCOKUSUMO, KABUPATEN MALANG Nanta Sigit; Cecilia Widijati Imam
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7226

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali pada instansi atau departemen kesehatan seperti Rumah sakit, Puskesmas. Sistem Informasi Geografi (SIG) tingkat sederhana merupakan aspek yang harus dicapai oleh kader kesehatan dengan indikasi pencapaian target pembelajaran yang berlangsung. Pembelajaran Sistem Informasi Geografi (SIG) tingkat sederhana yang diberikan kepada Kader kesehatan harus lebih bermakna agar target pembelajaran dapat tercapai, untuk itu kader kesehatan diharapkan mengalami proses pembelajaran yang dilangsungkan. Dalam hal ini adalah pengoperasian Sistem Informasi Geografi (SIG) tingkat sederhana hingga tingkatan terapan harus dapat dikuasai oleh kader kesehatan. Program kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para kader dan juga masyarakat terkait pentingnya pentingnya pendampingan kader kesehatan dalam pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG) kaitannya dalam pemetaan sebaran demam berdarah. kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali melalui pemberian materi dan diskusi interaktif kepada 25 orang kader kesehatan. dari hasil evaluasi yang dilakukan pada nilai pretest dan posttest, diketahui bahwa terjadi peningkatan pemahaman terkait pentingnya pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG) kaitannya dalam pemetaan sebaran demam berdarah, rata nilai pretest sebesar 60, dan setelah diberikan edukasi, rerata nilai posttest menjadi 80. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran, dan mendorong masyarakat khususnya kader kesehatan dalam memberikan informasi yang sesuai kepada tenaga Kesehatan. Kata kunci: Kader kesehatan; pendidikan kesehatan; sistem informasi geografis (SIG). ABSTRACTThe development of information technology is very influential on all aspects of life, is not applied to agencies or health departments such as hospitals, health centers. The simple level Geographic Information System (GIS) is an aspect that must be achieved by health cadres with an indication of the learning objectives that are taking place. Simple level Geographic Information System (GIS) learning given to health cadres must be more meaningful so that learning targets can be achieved, for that health cadres are expected to experience a learning process that takes place. In this case, it is the operation of a simple to applied Geographic Information System (GIS) that must be mastered by health cadres. This partnership program aims to increase the understanding of cadres and also the importance of assisting health cadres in the use of geographic information systems (GIS) in mapping the distribution of dengue fever. This was carried out 3 times through the provision of material and interactive discussions to 25 health cadres. from the results carried out on the pretest and posttest scores, that there was an increase in understanding regarding the importance of using geographic information systems (GIS) known in the pretest and posttest scores for dengue fever, the average pretest was 60, and after being given education, the average posttest score was 80. This is done as an effort to increase awareness, and encourage the public, especially health cadres, to provide information that is in accordance with health workers. Keywords: geographic information system (GIS); Health cadres; health education.

Page 4 of 10 | Total Record : 99