cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 99 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2022): Maret" : 99 Documents clear
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN KELOR UNTUK BAHAN TAMBAHAN PEMBUATAN SABUN MANDI DI DESA TAMBAKASRI KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG Wibowo Wibowo; Luluk Anisyah; Felia Dewi Ruth
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.6633

Abstract

ABSTRAKDesa Tambakasri merupakan Desa yang berada di Kecamatan Kabupaten Malang Jawa Timur. Terdapat Posyandu Lansia yang berada dalam lingkup kerja Puskesmas Tajinan. Jumlah kader kesehatan lansia adalah 19 orang, semua adalah ibu rumah tangga. Kader Kesehatan di Desa ini mengetahui semua masalah kesehatan lansia yang ada di Desa Tambakasri, dari beberapa masalah lansia, salah satu masalah kesehatan lansia adalah permasalahan kulit. Pada saat melakukan studi pendahuluan, didapatkan data bahwa mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, dan saat observasi ditemukan data bahwa banyak tanaman yang ditanam kebun masyarakat sebagai pembatas lahan. Pada saat dilakukan wawancara terhadap pemilik lahan tersebut, pemilik hanya memanfaatkan daun kelor dikonsumsi sebagai sayuran, sedangkan pemanfaatan daun kelor untuk keperluan lain belum pernah dilakukan dikarenakan tidak tahu dan tidak punya pengalaman dalam pengelolahan daun kelor untuk sabun dan keperluan lain yang lebih bermanfaat. Berdasarkan fenomena yang ditemui di lapangan, maka kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara pelatihan pembuatan sabun batang dengan bahan daun kelor. Persiapan dilakukan dengan cara koordinasi dengan LPPM pusat, seminar proposal PKM, pengajuan perijinan, koordinasi dengan lahan, dan pembuatan sediaan daun kelor untuk membuat sabun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara hybrid (daring dan luring) selama 3 kali. Peserta cukup antusias dalam mengikuti pelatihan  pemanfaatan daun kelor sebagai bahan tambahan dalam pembuatan sabun batangan, hal ini tampak pada daftar hadir yang dihadiri sebanyak 16 orang (85 % dari jumlah kader kesehatan) , hasil post test menunjukkan adanya peningkatan rata rata nilai dari 6,31 saat pre test menjadi  7,56 saat post test, serta peserta mampu melakukan redemonstrasi secara berkelompok. Dalam proses pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bisa terlaksana dengan lancar, namun demikian  terdapat beberapa faktor penghambat antara lain situasi pandemi Covid 19 yang belum mereda dan  kendala tehnis jika dilakukan lewat daring yang berhubungan dengan sinyal internet. Kata Kunci : kader kesehatan ; daun kelor ; sabun ABSTRACTTambakasri Village is a village located in the District of Malang Regency, East Java. There is an Elderly Posyandu which is within the scope of work of the Tajinan Health Center. The number of elderly health cadres is 19 people, all of whom are housewives. Health cadres in this village know all the health problems of the elderly in Tambakasri Village, from several elderly problems, one of the elderly health problems is skin problems. During the preliminary study, data was obtained that the majority of the population worked as farmers, and during observations it was found that many plants were planted in community gardens as land boundaries. At the time of the interview with the land owner, the owner only used Moringa leaves for consumption as vegetables, while the use of Moringa leaves for other purposes had never been done because they did not know and had no experience in processing Moringa leaves for soap and other more useful purposes. Based on the phenomena encountered in the field, this community service activity was carried out by training in making bar soap with Moringa leaf ingredients. Preparations were carried out by coordinating with the central LPPM, seminar on PKM proposals, submitting permits, coordinating with land, and making preparations of Moringa leaves to make soap. Community service activities are carried out hybridly (online and offline) for 3 times. Participants were quite enthusiastic in participating in the training on the use of Moringa leaves as an additional ingredient in making soap bars, this was evident in the attendance list which was attended by 16 people (85% of the number of health cadres), the post test results showed an increase in the average score of 6.31 during the pre-test to 7.56 during the post-test, and participants were able to redemove in groups. In the process of implementing this community service, it can be carried out smoothly, however, there are several inhibiting factors, including the Covid 19 pandemic situation that has not subsided and technical obstacles if it is carried out online related to internet signals. Keywords: health cadre ; moringa leaves ; soap
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN RESUME MEDIS PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Arief Setiyoargo; Nanta Sigit; Richard One Maxelly
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7176

Abstract

ABSTRAKMutu pelayanan kesehatan ditentukan dari peningkatan mutu klinis dan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Hal tersebut dapat diketahui dari kelengkapan pengisian rekam medis. Pada berkas rekam medis terdapat nilai hukum rahasia medis pasien. Nilai hukum kerahasiaan medis sering kali terabaikan terutama bagi masyarakat dengan pendidikan yang rendah dan secara letak geografis sangat sulit untuk mendapatkan akses fasilitas kesehatan yang memadai. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pemahaman penggunaan resume medis. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Sukosari Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, sebanyak 3 kali pertemuan dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan yang dikemas dalam bentuk materi presentasi dan pembagian brosur kepada 25 peserta. Dari hasil evaluasi, terdapat peningkatan pemahaman warga dengan kategori baik dari nilai pre test sebesar 8% dan post test sebesar 52%. Selanjutnya, secara berkesinambungan agar kader kesehatan yang ada di lingkungan warga dapat memberikan contoh dalam menggunakan resume medis untuk keperluan pasien secara baik dan benar agar ikut meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berkelanjutan. Kata kunci: pelayanan kesehatan; pasien; resume medis. ABSTRACTThe quality of health services is determined by improving clinical quality and customer satisfaction-oriented services. This can be seen from the completeness of filling in the medical record. In the medical record file there is a patient's medical secret legal value. The legal value of medical confidentiality is often neglected, especially for people with low education and geographically it is very difficult to get access to adequate health facilities. This community service activity aims to improve the quality of health services through understanding the use of medical resumes. This activity was carried out in Sukosari Hamlet, Pandansari Village, Poncokusumo District, Malang Regency, for 3 meetings by providing counseling and assistance packaged in the form of presentation materials and distribution of brochures to 25 participants. From the results of the evaluation, there was an increase in the understanding of residents in the good category of the pre-test score of 8% and post-test of 52%. Furthermore, on an ongoing basis so that health cadres in the community can provide examples in using medical resumes for patient needs properly and correctly in order to participate in improving the quality of sustainable health services. Keywords: health services; patient; medical resume.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN LAUT SEGAR (IKAN KUNIR) DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI OLAHAN KERIPIK SEBAGAI BENTUK USAHA EKONOMI KREATIF Nely Ana Mufarida; Aditya Dimas Pratama; Kosjoko Kosjoko
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7648

Abstract

ABSTRAKUD. Farah merupakan usaha dagang yang bergerak dalam bidang pembuatan keripik ikan laut segar “Ikan Kunir” yang didirikan pada tahun 1999. Berdasarkan situasi diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut a) Pembuatan keripik ikan kunir masih menggunakan sistem penggorengan tradisional; b) Belum adanya diversifikasi produk olahan keripik ikan kunir; c) Kemasan yang digunakan mitra untuk membungkus produk kurang menarik; d) Penjualan keripik ikan kunir ini masih terbatas cara yang konvensional juga; e) Belum adanya sistem pembukuan sederhana terkait dengan sistem manajemen dan administrasi. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan kegiatan pelatihan kewirausahaan dan pengembangan teknologi pengolahan keripik ikan kunir dengan tujuan memberikan ilmu pengetahuan kepada mitra. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pelatihan dan pendampingan mengenai aspek produksi dan aspek manajemen. Aspek produksi yaitu pelatihan mengenai pengoperasian mesin vacuum frying. Sedangkan aspek manajemen yaitu pelatihan tentang sistem manajemen keuangan. Kegiatan Pengabdian yang dilakukan pada bulan Februari 2022 mendapatkan hasil yang sangat positif. Hal ini dikarenakan setelah diadakan pelatihan, mitra menerapkan proses penggorengan keripik ikan kunir menggunakan mesin vacuum frying dan tidak lagi menggunakan dapur “Tomang” tradisional. Kemudian mitra juga mengubah kemasan menjadi terlihat lebih menarik dan selain itu juga adanya sistem manajemen pembukuan keungan untuk memudahkan kegiatan administrasi. Kata kunci: keripik ikan kunir; vacuum frying; ekonomi kreatif ABSTRACTUD. Farah is a trading company engaged in the manufacture of fresh sea fish chips "Ikan Kunir" which was founded in 1999. Based on the above situation, several problems can be formulated, namely as follows a) The manufacture of turmeric fish chips still uses the traditional frying system; b) There is no diversification of processed products of turmeric fish chips; c) The packaging used by partners to wrap the product is less attractive; d) The sale of turmeric fish chips is still limited by conventional methods; e) There is no simple bookkeeping system related to management and administration systems. Based on this, entrepreneurship training activities and development of turmeric fish chip processing technology are needed with the aim of providing knowledge to partners. This service activity uses training and mentoring methods regarding production and management aspects. The production aspect is training on the operation of the vacuum frying machine. While the management aspect is training on financial management systems. The Service Activities carried out in February 2022 got very positive results. This is because after the training, partners apply the process of frying turmeric fish chips using a vacuum frying machine and no longer use the traditional "Tomang" kitchen. Then partners also change the packaging to make it look more attractive and besides that there is also a financial accounting management system to facilitate administrative activities. Keywords: turmeric fish chips; vacuum frying; creative economy
PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DAN PENGUATAN EKONOMI KREATIF DI KAMPUNG BATIK JETIS, KABUPATEN SIDOARJO Aulia Regita Dewi Fitriana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7952

Abstract

ABSTRAKPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat memunculkan masalah pada aspek pariwisata dan ekonomi kreatif yang berimplikasi pada penurunan jumlah kunjungan. Penulisan ini bertujuan untuk menguraikan strategi dalam pengembangan potensi pariwisata lokal dan penguatan ekonomi kreatif di kawasan Kampung Batik Jetis. Metode yang digunakan meliputi persiapan, perizinan, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Mitra yang terlibat adalah Dusun Jetis RT 12 RW 03, Galeri Batik Amri, dan UMKM Nazida Ecoprint. Hasil yang dicapai adalah dalam pengembangan pariwisata lokal dilakukan dengan melakukan video promosi dan seni mural, dalam penguatan ekonomi kreatif dilakukan dengan sosialisasi digital marketing dan foto produk dalam rangka peningkatan kualitas pelaku UMKM baik dari segi ilmu dalam menjalankan usaha dan produk yang dipasarkan. Kata kunci: pariwisata lokal; ekonomi kreatif; branding ABSTRACTThe imposition of restrictions on community activities raises problems in the tourism and creative economy aspects which have implications for decreasing the number of visits. This paper aims to describe strategies in developing local tourism potential and strengthening the creative economy in the Kampung Batik Jetis area. The methods used include preparation, licensing, and implementation of community service. The partners involved are Dusun Jetis RT 12 RW 03, Batik Amri Gallery, and UMKM Nazida Ecoprint. The results achieved are that the development of local tourism is carried out by conducting promotional videos and mural art, in strengthening the creative economy it is carried out by socializing digital marketing and product photos in order to improve the quality of UMKM actors both in terms of knowledge in running a business and the products being marketed. Keywords: local tourism; creative economy; branding 
PEMBERDAYAAN IBU HAMIL MELALUI PELAYANAN ANTENATAL CARE UNTUK MENCEGAH KURANG ENERGI KRONIK Catherine Mbohong; Eka Husen; Alfiana Imul; Hermina Mandes; Jayanthi Petronela Janggu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7855

Abstract

ABSTRAKKejadian ibu hamil yang kekurangan energi kronik (KEK) bukan menjadi hal yang baru di Desa Belang Turi. Kejadian ibu hamil KEK sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kurangnya asupan makanan yang bergizi, usia ibu, status gizi ibu kurang dan lingkungan. Faktor kurangnya asupan makanan yang bergizi disebabkan karena kemampuan untuk membeli pangan yang sangat kurang sehingga ibu hamil mengalami kurang energi kronik. Selainitu kurangnya asupan makanan yang bergizi akan mempengaruhi status gizi ibu kurang sehingga mengakibatkan ibu mengalami kurang energi kronis selama kehamilan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mencegah terjadinya KEK pada ibu hamil dengan Pelayanan Antenatal Care. Metode yang digunakan penyuluhan dan pemeriksaan pada ibu hamil. Hasil pengabdian ditemukan pada penimbangan berat badan masih ada ibu hamil yang mengalami gizi kurang sebesar 43%, Pengukuran tinggi badan yang pendek sebesar 34%, KEK sebesar 43%, anemia 31% dan terjadi peningkatan setelah dilakukan penyuluhan. Keseimpulan: Pelayanan antenatal care memberikan dampak yang positif untuk mencegah KEK pada Ibu hamil. Kata kunci: ibu hamil; KEK; pelayanan antenatal care; pemberdaayan. ABSTRACTThe incidence of chronic energy deficiency (KEK) pregnant women is not a new thing in Belang Turi Village. The incidence of CED pregnant women is strongly influenced by several factors, including lack of nutritious food intake, maternal age, poor maternal nutritional status and the environment. The factor of lack of nutritious food intake is due to the ability to buy food which is very lacking so that pregnant women experience chronic energy deficiency. In addition, the lack of nutritious food intake will affect the nutritional status of the mother, resulting in a chronic lack of energy during pregnancy. The purpose of this service is to prevent the occurrence of KEK in pregnant women with Antenatal Care Services. The method used is counseling and examination of the mother. The results of the service found that in weighing there were still pregnant women who experienced malnutrition by 43%, short height measurements by 34%, KEK by 43%, anemia 31% and an increase after counseling. Conclusion: Antenatal care services have a positive impact on preventing KEK in pregnant women. Keywords: pregnant women; KEK; antenatal care services; empowerment
PENDAYAGUNAAN DAN METORSHIP KADER PKK KELURAHAN GEBANG PUTIH SURABAYA DALAM MENGOLAH LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA SEBAGAI KOMPOS IRIT LAHAN DENGAN EM4 SEBAGAI BIOAKTIVATOR Nur Aini Fauziyah; Dyah Suci Perwitasari; Kusuma Wardhani Mas’udah; Primasari Cahya Wardhani; Nailul Hasan; Pardi Sampe Tola; AR Yelvia Sunarti; Kindriari Nurma Wahyusi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7756

Abstract

ABSTRAKKegiatan pendayagunaan dan mentoring pengolahan limbah organik rumah tangga pada jurnal ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya (Perwitasari dkk., 2021). Dengan menggunakan metode ringkas yang irit lahan, masyarakat Kelurahan Gebang Putih telah mampu mengolah limbah organik sederhana menjadi kompos siap guna dengan menggunakan EM4 sebagai bioaktivator. Metode yang dikembangkan pada kegiatan pengabdian ini adalah melalui metode mentoring secara online dengan kader PKK yang ada di Kelurahan Gebang Putih, Surabaya.  Meski mentoring tidak bisa dilakukan secara langsung, kader PKK bersama perwakilan warga telah berhasil mendayagunakan sampah organik rumah tangga sebagai kompos organik. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan nilai guna limbah organik menjadi semakin bernilai ekonomis. Warga menjadi lebih hemat karena tak perlu lagi membeli kompos jika ingin bercocok tanam. Harapannya, kelak kompos akan menjadi salah satu peluang ekonomi yang menjanjikan bagi warga Kelurahan Gebang Putih. Kata Kunci: pendayagunaan; mentoring; EM4.ABSTRACTThe utilization and mentoring activities for simple organic waste processing in this journal are a form of follow-up to the counseling activities that have been carried out previously (Perwitasari et al., 2021). By using a compact method that saves land, the people of Gebang Putih Village have been able to process simple organic waste into ready-to-use compost using EM4 as a bioactivator. The method developed in this service activity is through an online mentoring method with PKK cadres in Gebang Putih Village, Surabaya. Although mentoring cannot be done directly, PKK cadres together with community representatives have succeeded in utilizing household organic waste as organic compost. This activity is proven to be able to increase the use value of organic waste to become more economically valuable. Residents become more efficient because they no longer need to buy compost if they want to grow crops. It is hoped that in the future compost will become a promising economic opportunity for residents of Gebang Putih. Keywords: development; mentoring; EM4.
EDUKASI EKONOMI SYARIAH BAGI GENERASI MILENIAL Dian Sugiarti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7407

Abstract

ABSTRAKIndeks literasi ekonomi syariah menjadi salah satu indikator yang menjadi cerminan tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap ekonomi syariah dan tingkat inklusi masyarakat terhadap layanan keuangan syariah. Angka literasi ekonomi syariah masih rendah meskipun Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah di Indonesia, diperlukan edukasi dan sosialisasi terkait ekonomi dan keuangan syariah kepada masyarakat. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi ekonomi syariah bagi siswa dan alumni yang menjadi anggota dalam ekstrakurikuler Rohani Islam (ROHIS) di SMKN 48 Jakarta. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah mengenai ekonomi syariah, tanya jawab, pre test dan post test. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan literasi peserta terhadap ekonomi syariah yang dijelaskan dari hasil pre test dan post test yang dilakukan terhadap peserta pengabdian. Sebelum dilakukan edukasi ekonomi syariah, peserta yang memiliki pengetahuan tentang ekonomi syariah hanya sebesar 11%, setelah dilakukan edukasi, peserta yang memiliki pengetahuan ekonomi syariah meningkat 83% menjadi 94%. Angka peningkatan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini sangat berperngaruh terhadap pemahaman dan literasi peserta mengenai ekonomi syariah. Kata kunci: literasi; ekonomi syariah; keuangan syariah; edukasi syariah ABSTRACTThe Islamic economic literacy index is one of the indicators that reflects the level of literacy of the Indonesian people towards the Islamic economy and the level of community inclusion in Islamic financial services. The Islamic economic literacy rate is still low even though Indonesia is a country with the largest Muslim population in the world. To improve sharia economic literacy in Indonesia, education and socialization related to sharia economy and finance are needed to the public. This community service aims to provide Islamic economic education for students and alumni who are members of the Islamic Spiritual Extracurricular (ROHIS) at SMKN 48 Jakarta. The method used in this service is a lecture on sharia economics, questions and answers, pre-test and post-test. The result of this service is an increase in participants' literacy on sharia economics which is explained from the results of the pre-test and post-test conducted on the participants of the service. Before the sharia economic education was conducted, only 11% of participants had knowledge of sharia economics, after education, participants who had knowledge of sharia economics increased 83% to 94%. This increase figure shows that the implementation of socialization and education carried out in this service activity greatly influences the participants' understanding and literacy regarding sharia economics. Keywords: literacy; sharia economics; Islamic finance; sharia education
KEGIATAN KAMPANYE BAHAYA NARKOBA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI MASYARAKAT DESA TUTUWOTO KECAMATAN ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA Idawati Supu; Trisnawaty Junus Buhungo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.6993

Abstract

ABSTRAKMasalah narkoba merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan secara serius. Desa Tutuwoto Kecamatan Anggrek menjadi salah satu daerah rawan karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota kecamatan dan diapit oleh dua pelabuhan provinsi sehingga sangat rawan untuk kegiatan transaksi narkoba. Tujuan dari kegiatan ini adalah melaksanakan kegiatan kampanye bahaya narkoba, melaksanakan  sosialisasi ke sekolah; dan membentuk satuan tim relawan anti narkoba. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan mengunjungi langsung dari rumah ke rumah, kampanye narkoba, kunjungan sosialisasi ke sekolah serta melaksanakan edukasi dan pengetahuan mengenai narkoba secara langsung oleh tim relawan anti narkoba berdasarkan tupoksi yang ditetapkan dalam Surat keputusan dari Kepala Desa. Berdasarkan hasil kuisioner diperoleh bawa 50% penduduk belum mengetahui tentang narkoba, bahaya narkoba serta praktek yang mengarah ke penyalahgunaan narkoba. Dengan demikian kegiatan ini perlu dicanangkan dalam APDes yang sebelumnya harus diprogramkan dalam RPJMDes. Terdapat 60% masih belum melaksanakan edukasi dan sosilaisasi narkoba di sekolah, ini menggambarkan bahwa sekolah perlu diwajibkan dalam sosialisasi narkoba. Tim Relawan Anti narkoba yang sebagian besar beranggotakan tim dari Karang Taruna, belum maksimal dalam melaksanakan tupoksi karena kesibukan bertani. Kegiatan ini mengevaluasi langsung upaya yang dilakuakan Desa selama ini terhadap Program Pemerintah terkait Desa Bersinar serta upaya kedepannya dalam memperbaiki kekurangan yang ada. Kata kunci: kampanye; sosialisasi; relawan anti narkoba ABSTRACTThe drug problem is a problem that requires serious treatment. Tutuwoto Village of Anggrek Subdistrict becomes one of the vulnerable areas because it is located directly adjacent to the sub-district capital and flanked by two provincial ports so it is very vulnerable for drug transaction activities. The purpose of this activity is to carry out drug harm campaign activities, carry out socialization to schools; and formed a team of anti-drug volunteers. The method of carrying out activities is to visit directly from house to house, drug campaigns, socialization visits to schools and carry out education and knowledge about drugs directly by a team of anti-drug volunteers based on the tasks stipulated in the Decree of the Vilage Government. Based on the results of questionnaires obtained, 50% of the population does not know about drugs, the dangers of drugs and practices that lead to drug abuse. Thus this activity needs to be proclaimed in APDes that previously had to be programmed in RPJMDes. There are 60% still not carrying out drug education and sosilaization in schools, this illustrates that schools need to be required in drug socialization.  The Anti-drug Volunteer Team, which consists mostly of teams from Karang Taruna, has not been maximal in carrying out tasks due to the busyness of farming. This activity directly evaluates the efforts made by the Village so far against the Government Program related to Shining Village and future efforts in fixing existing deficiencies. Keywords campaigns; socialization; anti-drug volunteers
MOTIVASI DAN KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBENTUK WIRAUSAHA MUDA (STUDI KASUS: KOPERASI PEMUDA KARAWANG) Eka Alfaridzi; Ade Momon S.; Dede Jajang Suyaman; Ahmad Almaududi Nur Ahmas
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7764

Abstract

ABSTRAKMotivasi dan Keterampilan Kewirausahaan sangatlah penting dimiliki para wirausahawan muda, apalagi pada saat ingin memulai/membuka usaha, kita harus mempunyai bekal dalam memulainya. Memotivasi diri dan mengembangkan potensi yang ada didalam diri kita, percaya pada diri sendiri, berani mengambil resiko dan mandiri, kreatif dalam menghasilkan inovasi terbaru. Kuliah Kerja Nyata (KKN) menerapkan ilmu dan penelitian yang diperoleh di perguruan tinggi dalam bidang iptek untuk mewujudkan dukungan pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pendampingan, dan potensinya, bagi individu dan desa perkembangan keduanya.Kegiatan ini berada di Koperasi Pemuda Karawang Sejahtera (KPKS) yang bertempat di Palumbonsari, Kec. Karawang Timur Kabupaten Karawang. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilaksanakan dengan 3 tahap yaitu observasi, pelaksanaan program kerja, dan penyusunan laporan. Observasi kami lakukan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi secara langsung, sedangkan program kerja kami laksanakan secara online mengingat masih dalam situasi pandemi covid – 19 agar tidak terjadi penyebaran. Tujuan diadakan nya program kerja KKN ini untuk membantu masyarakat pelaku UMKM dalam menyelesaikan masalah nya terkait di bidang pemasaran, pencatatan dan legalitas dan memotivasi kembali para pelaku UMKM atau pun masyarakat yang sedang merintis untuk mengembangkan usahanya. Kata kunci:motivasi; pelatihan; pendampingan; pembimbingan; koperasi pemuda karawangsejahtera. ABSTRACTMotivation and Entrepreneurship Skills are very important for young entrepreneurs, especially when we want to start/open a business, we must have the provisions to start it. Motivate ourselves and develop the potential that exists within us, believe in ourselves, dare to take risks and be independent, creative in producing the latest innovations. Real Work Lectures (KKN) apply knowledge and research obtained at universities in the field of science and technology to realize support for empowerment, training, counseling, mentoring, and their potential, for individuals and villages for their development. This activity is in the Karawang Sejahtera Youth Cooperative (KPKS) which is located in Palumbonsari, Kec. East Karawang, Karawang Regency. This Real Work Lecture (KKN) was carried out in 3 stages, namely observation, implementation of work programs, and preparation of reports. Our observations are carried out using direct interviews and documentation methods, while our work program is carried out online considering that we are still in the COVID-19 pandemic situation so that there is no spread. The purpose of holding this KKN work program is to help the community of MSME actors in solving problems related to marketing, recording and legality and to re-motivate MSME actors or people who are pioneering to develop their businesses. Keywords: motivation; training; mentoring; guidance; cooperative youth prosperous karawang.
PENDAMPINGAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) MELALUI PELATIHAN "TUBAR CLING & HERBAL" DI PKBM TUNAS BARU KARAWANG Ratna Sari Dewi; Ika Rizqi Meilya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7171

Abstract

ABSTRAKLemahnya keterserapan tenaga kerja dapat diatasi salah satunya yaitu melalui kewirausahaan. Salah satu pendidikan yang mendukung dalam konteks ini adalah pendidikan vokasi yang berfokus kepada Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Pegabdian kepada masyarakat ini ditunjukkan untuk melakukan Pendampingan Pogram Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Melalui Pelatihan Keterampilan "Tubar Cling & Herbal" di PKBM Tunas Baru Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini melalui tiga tahapan yaitu tahap dialogis dengan pendekatan pendidikan orang dewasa, tahap peningkatan kemampuan pengelola melalui partisipastif model diskusi, dan tahap penguatan. Hasil dari kegitan pendampingan ini menunjukkan hasil yang sangat positif dan terdapat indikator-indikator yang menyatakan kegiatan ini mengalami keberhasilan. Adapun indikator keberhasilannya ditunjukkan dengan pelaksanaan kegiatan yang baik, dapat menanamkan mindset baru kepada warga belajar dan peningkatan hasil dari pelaksanaan PKW di PKBM. Kata kunci: pengangguran; kewirausahaan; PKBM ABSTRACTOne of the approaches to overcome the weak point of exertions absorption is through entrepreneurship, and the supporting educations in this context is vocational education which focuses on Entrepreneurial Skills Education (PKW). This provider to the community is shown to offer mentoring for the Entrepreneurial competencies schooling software (PKW) thru the "Tubar grasp & herbal" skills training at PKBM Tunas Baru, Karawang Regency. The method used in this provider is through 3 ranges, specifically the dialogical level with an grownup education method, the level of growing the capability of managers via participatory dialogue models, and the strengthening degree. The consequences of this mentoring hobby showed very tremendous consequences and there had been indicators mentioning that this activity was successful. The signs of success are shown by means of the implementation of excellent sports, being capable of instill a new mindset within the mastering network and increasing the effects of PKW implementation in PKBM. Keywords: unemployment; entrepreneurship; PKBM

Page 9 of 10 | Total Record : 99