Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DIALOGIS PAULO FREIRE PADA PROGRAM PAKET B DI SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH DESA KALIBENING SALATIGA JAWA TENGAH Meilya, Ika Rizqi; Fakhruddin, Fakhruddin; Ekosiswoyo, Rasdi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang unggulnya mutu lulusan lembaga pendidikan Indonesia dipicu oleh paradigma pendidikan tradisional yang Paulo Freire sebut dengan banking concept of education. Pembelajaran dialogis merupakan model pembelajaran menempatkan anak sebagai aktor utama perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta faktor pendorong dan penghambat pembelajaran. Pendekatan penelitian kualitatif. Subyek penelitian kepala sekolah, pendamping dan warga belajar program paket B Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian adalah a) perencanaan pembelajaran anak memiliki kebebasan dalam menentukan tempat, materi dan media belajar, fungsi pendamping sebagai dinamisator layaknya teman b) pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi student learning center metode problem-solving, suasana belajar menyenangkan, alam dan masyarakat merupakan laboratorium dan sumber belajar bagi anak c) evaluasi belajar menggunakan teknik self-evaluating dan bentuk karya melalui pendidikan keterampilan fungsional sebagai bekal kehidupan d) faktor pendukung meliputi motivasi belajar yang tinggi dan suasana belajar menyenangkan, minimnya sarana prasarana dan pembagian jam belajar menjadi faktor penghambat pembelajaran. Saran yang direkomendasikan oleh penulis pendamping mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan membuat jadwal pelajaran sehingga lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan pembelajaran ditentukan batas jam belajar malam sebab akan mencabut anak dari akar pendidikan keluarga yang sejatinya adalah pendidikan paling utama. Evaluasi bentuk karya pendamping lebih mengarahkan pada keterampilan fungsional sebagai bekal anak memperoleh pekerjaanLess eminent quality of educational institutions graduates Indonesia triggered by traditional educational paradigm Paulo Freire calls the banking concept of education. Dialogic learning is a learning model puts the child as the main actor of planning, implementation and evaluation of learning. The purpose of this study describes the planning, implementation, evaluation, and factors driving and inhibiting learning. Qualitative research approach. Principal research subjects, mentors and people learn programming package B Qaryah tayyibah Alternative School. Collecting data using interviews, observation and documentation. Examination of the validity of data using triangulation of sources. Analysis of the data through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results are a) planning the children's learning have freedom in deciding where, materials and media learning, functions like a chaperone as dynamist friend b) implementation of student learning using learning center strategy problem-solving methods, fun learning environment, nature and society is a source of laboratory and learning for children c) learning evaluation techniques and forms of self-evaluating functional skills through education works as a stock life d) supporting factors include high motivation to learn and fun learning environment, lack of infrastructure and the distribution of hours of studying to be a factor inhibiting learning. Suggestions recommended by the co-authors were able to improve the quality of learning by creating a timetable so that more effective and efficient. Implementation of the learning specified limit evening study hours because it would deprive the child of the true roots of family education is the most important education. Evaluate the work of companion more direct form the functional skills to get a job.
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning dalam Pembelajaran Mandiri pada Pendidikan Kesetaraan Paket C Fauzi, Ahmad; Siregar, Herlina; Meilya, Ika Rizqi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 1 (2019): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v3i1.30871

Abstract

Penelitian ini, tujuan yang ingin peneliti kemukakan adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran projec based learning dalam pembelajaran mandiri pada pendidikan kesetaraan paket C di PKBM Abdi Pertiwi Kec. Walantaka Kota Serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Formulasi model pembelajaran yang efektif dengan menggunakan strategi Project Based Learning (PjBL) terdiri dari tahap perencanaan dan pelaksanaan. Tahap perencanaan merupakan tahapan yang dilaksanakan pendidik dalam merancang pembelajaran mandiri dengan strategi PjBL yang terdiri dari: 1) pemetaan SK-KD; 2) menentukan tema pembelajaran; 3) menentukan KD yang terkait tema; 4) mengembangkan indicator; 5) mengembangkan silabus; dan 6) mengembangkan RPP. Tahap pelaksanaan merupakan tahap penerapan langkah Project Based Learning dalam pembelajaran mandiri yang dilakukan peserta didik. Tahap ini terdiri dari langkah: 1) menanya; 2) merencanakan proyek; 3) membuat jadwal; 4) melaksanakan proyek; 5) monitoring; 6) menilai; dan 7) mengevaluasi.
Kompetensi Tutor Satuan Pendidikan Nonformal dalam Penerapan Model Pembelajaran Reflektif Rosmilawati, Ila; Meilya, Ika Rizqi; Darmawan, Dadan
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 2 (2020): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v4i2.41398

Abstract

This study aims to explore the ability of non-formal education tutors in implementing a reflective learning model. The quality teaching in non-formal education environment will be largely determined by the competence of tutor, one of which is mastery of reflective learning methods. Reflective action as an alternative teaching method is an important part for tutors to increase their professionalism. A total of twenty-five tutors were involved in the workshop on the application of reflective learning model, and then it was observed to what extent the tutor’s ability to plan, implement, and evaluate reflective activities in learning. Tutors were also interviewed to measure their understanding of reflective pedagogy. The data was collected from the informan were then analyzed using thematic analysis. The results showed that the tutors from PKBM Insan Madani and PKBM Abdi Pertiwi in Serang City, Banten, practiced reflective action in simple way, but did not understand the basic concepts of the reflective learning model. Tutors also understand the benefits of reflective action in classroom learning, both the benefits for the tutors themselves in order to increase the professionalism, as well as the benefits for students, namely to asses self-satisfaction in the learning process and outcomes.
Narapidana Wanita dalam Penjara: Kajian Perilaku Sosial Narapidana Wanita Meilya, Ika Rizqi; Hanafi, Syadeli; Siregar, Herlina; Fauzi, Ahmad
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 2 (2020): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v4i2.41402

Abstract

The purpose of this study is to explain how the life, types of crime and background of a woman committing a crime; public view; forms of discriminatory behavior in society; as well as the factors that influence the community's discriminatory behavior towards the status of female ex-prisoners. This study uses a qualitative approach and descriptive methods, the location of this research is in the class IIA penitentiary, Tangerang city. Data collection techniques using interviews, documentation and observation. The research subjects were prison heads and managers, assisted residents, and the community. The data collection technique is done by interview, observation, documentation. The results of this study are (1) activities of female prisoners in prison, including: religion, sports, life skills training, equality programs (packages A, B, C), and the arts; (2) the type of crime and the background of a woman committing a criminal act the highest cases are narcotics, secondly child protection, corruption, theft, murder, fraud, and other cases with a small percentage such as decency, persecution, forgery, kidnapping; (3) the public's view of the status of female ex-prisoners varies depending on the cases that ensnared them. (4) Forms of discrimination committed by the community against female ex-prisoners include: negative views, stigma in the form of stereotypes, and injustice. (5) the factors that cause discrimination by the community against female ex-prisoners are caused by: past historical background, socio-cultural and situational developments, personality factors in the frustration of certain people or social groups, and differences in beliefs.
Profil Life Skill Berbasis Problem Solving di PKBM Sinar Lentera Raudah Zaimah Dalimunthe; Herlina Siregar; Ahmad Fauzi; Dede Rahmat Hidayat; Arga Satrio Prabowo; Ika Rizqi Meilya
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.593 KB) | DOI: 10.30870/jpbk.v5i1.7916

Abstract

This study aims to describe the profile of problem solving based skill life skills. This research was conducted at PKBM Sinar Lentera which is located at Jl. Kp. RT RT. 04 Rw. 08 Ex. Pagerbatu Kec. Majasari Pandeglang Regency Banten with a sample of respondents who were sources of information from the PKBM chair, learning residents, and tutors. The research method used is research and development which is divided into three stages, namely: 1) qualitative description analysis. Each research subject was collected through the Social Problem Solving Inventory-Revised instrument. The indicators in the instrument are: (1) unproductive problem solving techniques and helpless attitudes towards problem solving, (2) effective & systematic problem solving techniques. The results of this study are in general it can be concluded that the skill of life skills based on problem solving in PKBM Sinar Lentera is in the medium category.
KONTRIBUSI KOMPETENSI ANDRAGOGI PAMONG BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KESETARAAN PAKET C Muchlis Alifudin Ichsan, Ika Rizqi Meilya & Irwan Djumena
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v4i1.6273

Abstract

KONTRIBUSI KOMPETENSI ANDRAGOGI PAMONG BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KESETARAAN PAKET C  Muchlis Alifudin Ichsan; Ika Rizqi Meilya, Irwan Djumenamuchlisalifudin@gmail.com; ika.rizqi@untirta.ac.id; irwan.djumena@untirta.ac.idUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa    ABSTRAK Pamong belajar merupakan ujung tombak dalam pembelajaran kesetaraan Paket C Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Serang karena pamong belajar  berhadapan langsung dengan warga belajar yang mayoritasnya adalah orang dewasa, sehingga diperlukan kompetensi andragogi yang tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan : 1) Bagaimana kontribusi kompetensi andragogi pamong belajar terhadap hasil belajar kesetaraan Paket C Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Serang. 2) Bagaimana implementasi pembelajaran orang dewasa yang dilakukan oleh pamong belajar dalam menghadapi warga belajar kesetaraan Paket C Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Serang. Bila dilihat dari analisis dan jenis datanya, maka penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah warga belajar kesetaraan Paket C Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Serang yang terdiri dari 15 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini melibatkan variabel bebas (X) kompetensi andragogi pamong belajar dan variabel terikat (Y) hasil belajar. Langkah pengumpulan data yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan. Teknik pengolahan data kuantitatif yaitu skala pengukuran, komputerisasi dan tabel statistik, uji instrumen dan uji statistik. Untuk menganalisis data yang didapat, peneliti menggunakan rumus statistik korelasi product moment dan rumus rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : 1) kontribusi kompetensi andragogi pamong belajar terhadap hasil belajar memiliki kontribusi yang tinggi yaitu sebesar 0,698. Dan terdapat hubungan yang signifikan berdasarkan hasil pengujian hipotesis antara kompetensi andragogi pamong belajar dengan hasil belajar didapatkan t hitung > t tabel, 4,098 > 1,771. Hasil analisis regresi linier didapatkan persamaan Y = 58,601 + 0,585x. 2) ada implementasi pembelajaran orang dewasa yang dilakukan oleh pamong belajar, bisa dibuktikan dengan kriteria yang tinggi. Kata kunci: kompetensi andragogi, hasil belajar, implementasi
KONTRIBUSI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MUTU HASIL BELAJAR KESETARAAN PAKET A, B, DAN C PADA SKB DAN PKBM BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI PROVINSI BANTEN Sudadio, Irwan, Ika Lulu, Ema, Wulan
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.645 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v1i2.1159

Abstract

KONTRIBUSI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MUTU HASIL BELAJAR KESETARAAN PAKET A, B, DAN C PADA SKB DAN PKBM BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI PROVINSI BANTEN Sudadio 1), Irwan Djumena 2), Ika Rizqi Meilya 3),Lulu Putri Utami 4), Ema Noviah 5), Wulan Rahmawati 6) AbstrakKeberhasilan suatu lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh baik buruknya suatu manajemen/pengelolaan yang dilakukan. Sedangkan keberhasilan manajemen/ pengelolaan pembelajaran sangat ditentukan oleh manusianya (the man behind) yang dalam pendidikan disebut guru/tutor. Berkaiatan dengan hal tersebut, maka menarik  peneliti melakukan penelitian yang memfokuskan pada kajian "Kontribusi Pengelolaan Pembelajaran dan Kompetensi Tutor Terhadap Mutu Hasil Belajar Kesetaraan Paket A, B, dan C pada SKB dan PKBM Berbasis Kearifan Lokal di Provinsi Banten". Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kontribusi pengelolaan pembelajaran terhadap mutu hasil belajar, (2) kontribusi kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar, dan (3) kontribusi pengelolaan pembelajaran dan kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C pada SKB dan PKBM berbasis kearifan lokal di Provinsi Banten.Berdasarkan analisis dan jenis datanya penelitian ini adalah kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 94 orang tutor kesetaraan paket A, B dan C pada 3 SKB dan 11 PKBM berbasis kearifan lokal di Provinsi Banten. Instrumen pengumpulan databerupa kuesioner, pedoman observasi, wawancara tidak terstruktur, dan pedoman telaah dokumen. Penelitian ini melibatkan 2 variabel bebas yaitu pengelolaan pembelajaran (X1) dan kompetensi tutor (X2) dan satu variabel terikat yaitu hasil belajar (Y). Masing-masing variabel bebas, digunakan rumus analisis regresi linear dua prediktor. Pengujian dilakukan melalui analisis varians garis regresi untuk menemukan harga F. Setelah nilai F diketahui, kemudian dicari  Sumbangan Relatif (SR) masing-masing prediktor.Sebelumnya, untuk menganalisis data yang didapat peneliti menggunakanrumus statistic korelasi Product Moment.Dari hasil perhitungan SPPSS v17 analisis korelasi parsial antara (X1) dan (Y)  R = 0,531 yang menurut ketentuan tabel koefisien korelasi berarti sedang. sedangkan antara (X2) dan (Y) didapat nilai R = 0,638 yang berarti tinggi. Analisis Korelasi berganda didapat nilai R = 0,695 maka terdapat hubungan yang tinggi antara (X1) dan (X2) terhadap (Y). Besarnya koefisien determinasi = 48 % dapat diartikan bahwa (Y) dapat dipengaruhi oleh (X1) dengan (X2), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis antara (X1) terhadap (Y) di dapat terhitung>ttabel 6,006>1,662 maka terdapat hubungan yang signifikan, dan dari hasil pengujian hipotesis antara (X2) dengan (Y) di dapat thitung>ttabel 7,941>1,662 maka terdapat hubungan yang signifikan. Hasil analisi regresi berganda didapat persamaan Y = 33,480 + 0,309 X1 + 0,398 X2, dan dari pengujian hipotesis di dapat nilai F hitung >F tabel 42,480 > 3,10 dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan kata lain bahwa antara (X1)dan (X2) terhadap mutu hasil belajar terdapat hubungan yang signifikanKata kunci : pengelolaan pembelajaran, kompetensi, mutu hasil belajar
KECAKAPAN HIDUP SANTRI SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN BERBASIS WIRAUSAHA DI PONDOK PESANTREN KABUPATEN PANDEGLANG Ika Rizqi Meilya
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v3i2.4993

Abstract

KECAKAPAN HIDUP SANTRI SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN BERBASIS WIRAUSAHA DI PONDOK PESANTREN KABUPATEN PANDEGLANG  Ika Rizqi Meilya, ika.rizqi@untirta.ac.idJurusan Pendidikan Luar Sekolah FKIP Untirta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecakapan hidup santri setelah mengikuti pembelajaran berbasis wirausaha di Pondok Pesantren Kabupaten Pandeglang. Adapun teknik dan pedoman pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, serta mengumpulkan data-data serta fakta-fakta yang terjadi dengan tambahan referensi dari beberapa buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal kepada pengelola, kyai, tenaga pengajar dan santri di pondok pesantren  Kabupaten Pandeglang. Adapun hasil penelitian ini adalah kecakapan hidup yang dimiliki santri setelah mengikuti pembelajaran berbasis wirausaha di pondok pesantren Kabupaten Pandeglang antara lain: a) kecakapan akademikk; b) kecakapan sosial; c) kecakapan personal; dan d) kecakapan vokasional. Kecakapan akademik yang diperoleh santri di pondok pesantren yaitu kemampuan santri dalam memahami kitab kuning,  kemampuan santri dalam berbahasa Arab & Inggris sebagai alat berkomunikasi. Sedangkan kecakapan social yang dimiliki sanri di Kabupaten Pandeglang antara lain kemampuan berkomunikasi lisan, berkomunikasi tertulis, dan bekerja sama. Untuk komunikasi personal santri di Kabupaten Pandeglang memiliki kemampuan untuk melihat potret dirinya sendiri dalam lingkungan keluarga, kebiasannya, kegemarannya, kemampuan menggali informasi, mengolah informasi, dan mengambil keputusan secara cerdas, serta mampu memecahkan masalah secara tepat dan baik. Terakhir kemampuan vokasional, santri di Kabupaten Pandeglang memiliki kemampuan berupa keterampilan pelatihan menjahit dan tata boga, tujuannya agar para santri bisa memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan tersebut untuk membuka usaha dalam memenuhi kehidupannya. Saran dalam penelitian ini kemampuan kecakapan hidup santri di pondok pesantren kabupataten Pandeglang perlu adanya syahadah atau sertifikat sebagai bukti bahwa santri yang bersangkutan telah mengenyam pendidikan life skill. Selanjutnya kepada seluruh jajaran pengurus pendidikan life skill untuk menambahkan program pelatihan-pelatihan yang menitikberatkan pada pemanfaatan lingkungan seperti pelatihan bercocok tanam dan berkebunKata Kunci: Kecakapan Hidup, Pembelajaran Wirausaha, Pondok Pesantren
DAMPAK PROGRAM PELATIHAN LAS LISTRIK DALAM MENINGKATKAN STATUS SOSIAL EKONOMI EKS NARAPIDANA DI KECAMATAN PANDEGLANG KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN Siska Pratiwi, Sudadio Ika Rizqi Meilya
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.08 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2951

Abstract

DAMPAK PROGRAM PELATIHAN LAS LISTRIK DALAM MENINGKATKAN STATUS SOSIAL EKONOMI EKS NARAPIDANA DI KECAMATAN PANDEGLANG KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN Siska Pratiwi 1) siskap402@gmail.com1), Prof. Dr. Sudadio, M.Pd 2) dr.dio@untirta.ac.id2), Ika Rizqi Meilya, M.Pd 3) ikarizqimeilya1@gmail.com 3)  Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah Dampak Program Pelatihan Las Listrik Dalam Meningkatkan Status Sosial Ekonomi Eks Narapidana Di Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana hasil program pelatihan las listrik dalam meningkatkan keterampilan eks narapidana di Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten (2)  Bagaimana dampak program pelatihan las listrik dalam meningkatkan status sosial ekonomi eks narapidana di Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten (3) Apa faktor pendukung dan penghambat dari dampak sosial-ekonomi yang diterima oleh eks narapidana setelah mengikuti program pelatihan las listrik?. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik dan pedoman pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, serta mengumpulkan data-data serta fakta-fakta yang terjadi dengan tambahan referensi dari beberapa buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Sumber data penelitian ini berjumlah 8 orang, yaitu 1 orang Kepala Sub Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Pandeglang dan 7 orang eks narapidana  di Kecamatan Pandeglang yang telah mengikuti program pelatihan las listrik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa: (1) Hasil program pelatihan las listrik sudah berhasil meningkatkan keterampillan pengelasan eks narapidana di Kecamatan Pandeglang, pengetahuan serta sikap eks narapidana berhasil berkembang setelah mengikuti program pelatihan las listrik; (2) Dampak program pelatihan las listrik yang diterima oleh eks narapidana berdapampak positif dalam meningkatkan status sosial ekonomi eks narapidana tersebut, hal ini dapat di lihat dari 7 orang eks narapidana di Kecamatan Pandeglang yang telah mengikuti program pelatihan las listrik semua dari mereka memiliki keahlian pengelasan dengan 2 eks narapidana memiliki usaha mandiri di bidang pengelasan, 2 diantaranya bekerja dalam bidang pengelasan dengan kepemilikan orang lain dan 3 diantaranya bekerja dalam bidang non las tetapi memiliki keterampilan pengelasan; (3) Faktor pendukung dalam peningkatan status sosial ekonomi eks narapidana adalah motivasi, komunikasi, kepribadian, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat yang membuat status sosial ekonomi eks narapiana meningkat, sedangkan faktor penghambat bagi eks narapidana adalah gaya hidup dan kebijakan karena tidak diberikannya tindak lanjut dan modal usaha di bidang pengelasan.Kata Kunci: Dampak, Status Sosial Ekonomi
PENGELOLAAN PENDIDIKAN LIFE SKILLS DI PONDOK PESANTREN KABUPATEN PANDEGLANG Ahmad Fauzi, Ika Rizqi Meilya Herlina Siregar
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.477 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i2.2962

Abstract

PENGELOLAAN PENDIDIKAN LIFE SKILLS DI PONDOK PESANTREN KABUPATEN PANDEGLANG Ahmad Fauzi,M.Pd.1) ahmadfauzi@untirta.ac.id 1), Ika Rizqi Meilya, M.Pd 2)   ika.rizqi@untirta.ac.id 2), Herlina Siregar, M.Pd.3)  herlina.siregar@untirta.ac.id 3)  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan pendidikan life skill di pondok pesantren Kabupaten Pandeglang. Adapun teknik dan pedoman pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, serta mengumpulkan data-data serta fakta-fakta yang terjadi dengan tambahan referensi dari beberapa buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal kepada pengelola, kyai, tenaga pengajar dan santri di pondok pesantren  Kabupaten Pandeglang. Adapun hasil penelitian ini adalah pengelolaan pendidikan life skill dilakukan melalui tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap perencanaan adapun langkah-langkah yang dilakukan antara lain: a) menetapkan tujuan pendidikan life skill; b) mengidentifikasi kebutuhan; c) penyusunan kurikulum pendidikan life skill yang terdiri dari kurikulum penunjang akademik, kurikulum keagamaan, kurikulum vocasional skill dan kurikulum pengabdian masyarakat. Sedangkan pada tahap pelaksanaan langkah-langkah yang dilakukan antara lain: a) pengorganisasian santri; b) pengelolaan kelas yang terdiri dari ruang tempat proses berlangsungnya proses pembelajaran life skill, pengaturan tempat duduk, metode pembelajaran life skill, sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran life skill. Terakhir pada tahap evaluasi pendidikan life skill menggunakan evaluasi hasil kerja yang menekankan pada kemampuan santri dalam mentransformasikan nilai-nilai ajaran agama melalui ilmu dari pesantren di masyarakat. Dalam penerapan pendidikan life skills di Pondok Pesantren Kabupaten Pandeglang menggunakan beberapa pinsip, antara lain: a) Etika sosio-religius sedapat mungkin diintegrasikan dalam proses pendidikan; b) menggunakan prinsip learnig to know (belajar untuk mengetahui sesuatu), lerning to do (belajar untuk mengerjakan sesuatu), learning to be (belajar untuk menjadi jati diri sendiri), dan learning to life together atau belajar untuk hidup bersama; c) tetap menggunakan beberapa metode khas pesantren, akan tetapi melakukan pengkombinasian dengan metode-metode modern; d) Potensi daerah sekitar pesantren dapat direfleksikan dalam penyelenggaraan kecakapan hidup (life skills) di pesantren; dan e) Paradigma learning for life (pendidikan untuk kehidupan) learning to work (belajar untuk bekerja) dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan, sehingga terjadi pertautan antar pendidikan dengan kebutuhan nyata para santri.Kata Kunci: Pengelolaan Pendidikan, Life Skill, Pondok Pesantren