cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Arsir
ISSN : 25801155     EISSN : 26144034     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur Arsir is published by Architecture Department, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Palembang. It reviews any subjectt related to the field of architecture. Published a twice a year; in June and December; there are two version of publication; ISSN 2580-1155 (print) and ISSN 2614-4034 (online)
Arjuna Subject : -
Articles 127 Documents
Kajian Kerusakan Finishing Dinding Bata pada Bangunan Gedung Sary, Reny Kartika; Zulfikri, Zulfikri; Asysyauki, Akhmad Hamdi
Arsir Vol 3, No 2 (2019): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v3i2.2313

Abstract

Dinding merupakan salah satu komponen pembentuk bangunan yang berperan penting untuk konstruksi dan estetika bangunan. Pemahaman tentang pengetahuan dan metode teknis dalam pembuatan dinding bata yang mencakup karakteristik pemilihan bahan yang akan dipakai dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi. Kerusakan yang sering terjadi pada finishing dinding bata adalah dinding basah dan dinding bercak-bercak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan masalah yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada finishing dinding bata serta mencari jalan keluar atau solusi yang baik dan benar untuk bangunan gedung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu dengan cara observasi atau dengan pengamatan pada suatu peristiwa yang terjadi. Sehingga dapat digambarkan secara jelas karakteristik kondisi pada obyek penelitian sesuai dengan fakta yang didapat. Adapun penyebab dinding basah dan dinding bercak adalah (1) Pekerjaan pengecatan yang kurang baik, (2) Tertinggalnya material bekisting (kayu) pada pondasi dan sloof dinding, (3) Pemilihan bahan atau material yang kurang tepat, (4) Kebocoran pada pipa Air Conditioner (AC) dan pipa instalasi air, (5) Pekerjaan pengecatan dilakukan sebelum dinding bata benar-benar kering, (6) Rembesan pada atap, dinding dan lantai bangunan, (7) Sirkulasi atau peredaran udara yang tidak baik. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pembangunan gedung maupun rumah tinggal.
Pengukuran Kenyamanan Pencahayaan Buatan pada Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bandarlampung Munawaroh, Ai Siti; Nurbaiti, Fitriana
Arsir Vol 3, No 2 (2019): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v3i2.1833

Abstract

Perpustakaan merupakan salah satu tempat yang seharusnya sering dikunjungi oleh masyarakat.  Karena sesuai amanat UUD 1945, perpustakaan merupakan wadah mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, dari hari ke hari, pengunjung perpustakaan di Bandarlampung semakin menurun.Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui kondisi intensitas pencahayaan buatan didalam ruang Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bandar Lampung dan Mengetahui tanggapan pengunjung mengenai kenyamanan pencahayaan buatan di  dalam ruang Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bandarlampung.Metode yang digunakan yaitu dengan pengukuran dan pembagian kuesioner. Hasil dari pengukuran akan dijelaskan secara deskriptif untuk mengetahui tingkat kenyamanan terhadap pencahayaan buatan. Teknis analisis dalam penelitian ini membandingkan hasil data tingkat kenyamanan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bandar Lampung berdasarkan SNI 03-6197-2000 Konservasi Enegi pada Sistem Pencahayaan tentang tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung.Hasil penelitian menunjukan intensitas cahaya buatan pada Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bandarlampung termasuk kurang baik. Karena dari hasil data terlihat banyak titik pencahayaan yang tidak memenuhi standar SNI pencahayaan buatan. Disisi lain, berdasarkan pendapat pengunjung dapat disimpulkan pengunjung Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bandarlampung merasa fokus saat berada di dalam gedung, namun pencahayaan buatan yang kurang membuat pengunjung merasa kurang nyaman di bagian rak penyimpanan buku.
Elemen Pembentuk Citra Patung Kuda Pangeran Diponogoro di Semarang Fahri, Muhammad; Harsritanto, Bangun I.R.
Arsir Vol 3, No 2 (2019): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v3i2.1981

Abstract

Untuk memahami pembentukan sebuah citra kota, sebuah citra tersebut harus dibangun melalui elemen fisik. Penggalian elemen fisik diperlukan untuk mengetahui seberapa baik citra suatu kota. Elemen-elemen fisik dapat terbentuk dari hanya satu objek fisik saja  jika dilihat dari pendekatan Kevin Lynch yang dijelaskan pada Image of the City. Patung Kuda Pangeran Diponegoro merupakan tugu salah satu tokoh pahlawan yang dimana citra dari pangeran Diponegoro yaitu Pahlawan Nasional yang dibentuk melalui sebuah objek fisik yang berbeda- beda pada setiap kotanya. Dengan menggunakan kognisi pengamat terhadap Patung Kuda Pangeran Diponegoro Semarang penelitian diharapkan ini dapat menggali elemen fisik yang terdapat pada objek fisik Patung Kuda Pangeran Diponegoro Semarang dan mengetahui apakah ada citra lain yang terbentuk dari elemen fisik yang ditemukan Di Kota Semarang yang dapat membedakan dari kota lainnya. Metode Penelitian ini menggunakan Eksplorasi deskriptif. Lokasi Penelitian ini berada pada kawasan Kota Semarang yang dimana dari hasil kognisi pengamat dilapangan memunculkan 4 titik seberan temuan objek fisik Patung Kuda Pangeran Diponegoro  di Kota Semarang.
Kajian Konsep Kontekstual Warna pada Bangunan di Kawasan Kota Tua Jakarta Thania, Bella Mareta; Purwantiasning, Ari Widyati
Arsir Vol 4, No 1 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i1.2321

Abstract

Konsep dalam bidang arsitektur sangat beragam, salah satunya adalah konsep arsitektur kontekstual. Arsitektur kontekstual yaitu konsep yang memperhatikan lingkungan sekitar dengan mempertahankan karakter suatu bangunan khususnya pada kawasan bersejarah. Penerapan arsitektur kontekstual sangat penting pada suatu kawasan bersejarah karena dapat mempertahankan identitas suatu kawasan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami dan mengidentifikasi penerapan prinsip arsitektur kontekstual dalam segi warna pada kawasan bersejarah.  Arsitektur kontekstual dalam segi warna memiliki dua prinsip yaitu kontras dan harmoni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode ini memiliki dua cara dalam mengumpulkan data yaitu, melakukan observasi langsung dan mengkaji data literatur yang berhubungan dengan penelitian yang akan dijelaskan secara deskriptif. Penelitian kajian konsep arsitektur kontekstual warna pada bangunan di kawasan bersejarah ini dilakukan di Kawasan Kota Tua Jakarta yang merupakan kawasan bersejarah. Pada penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman dan hasil identifikasi penerapan prinsip arsitektur kontekstual dalam segi warna pada Kawasan Kota Tua Jakarta.
Perilaku Pengguna Toilet Umum Mafra, Ramadisu; Riduan, Riduan; Zahra, Sabrina Alifa; Bahtiar, M Apis; Romdani, Ridho
Arsir Vol 4, No 1 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i1.2416

Abstract

Going to public toilets is not an option but a necessity, while the design and amenities of public toilets at the Mall offered are more oriented to Western standards, with perspectives around luxury, meditation, health, and cleanliness, without the study of how the user community perceives toilets according to their culture. The phenomena of culture shock due to failure to adapt often results in misconduct. This study aims to find the phenomenon of misconduct in the use of public toilet facilities and their causes. Involving 318 random purpose informant samples of public toilet users in the six Palembang Mall, collecting data using questionnaires and interviews, the data were processed with a central tendency analysis for three variables. The results found maladjusment at seating toilet by 24.53% of users, 66.10% in the use of Jetspray, leaving the toilet without washing hands in washtafel 75.93% and not using the hand drayer 72.59%, caused by 45,15% of users are unfamiliar, avoid impure 31.63%, cleanliness 34.26%, and afraid of being dirty 23.22%.
Kajian Arsitektur Hybrid pada Bangunan Museum Tai Kwun Hongkong Pratama, Anggi Putra; Purwantiasning, Ari Widyati
Arsir Vol 4, No 1 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i1.2333

Abstract

Hybrid dapat dijabarkan sebagai sebuah persilangan atau penggabungan dua unsur yang berbeda, sehingga arsitektur hybrid dapat diartikan sebagai percampuran dua unsur disain  bangunan yang berbeda fungsi ataupun tipologinya menjadi satu dan menjadi kesinambungan antara kekuatan dan kegunaan, yang diterapkan baik dalam bentuk maupun gaya arsitektur. Terdapat beberapa bangunan yang menerapkan konsep hybrid, salah satunya adalah pada bangunan museum. Bangunan museum biasanya merupakan bangunan yang dialihfungsikan dari bangunan bersejarah sehingga terkesan tua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif dengan menyajikan sebuah studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penerapan arsitektur hybrid pada bangunan Museum Tai Kwun Hongkong dilihat dari tahapan karakteristik hybrid, dengan menjelaskan tahapan-tahapan hybrid yang digunakan pada bangunan Museum Tai Kwun. Hasil akhir dari penelitian berupa sebuah kajian tentang bagaimana arsitektur hybrid dalam penerapannya pada bangunan bersejarah yang dialihfungsikan sebagai sebuah museum dengan menyajikan penerapan dari kombinasi dua buah gaya arsitektur yang berbeda.
Evaluasi Kenyamanan Visual pada Ruang Kuliah Non-Konvensional (Studi Kasus: Ruang Kuliah di Menara Universitas Tridinanti Palembang) Setiati, Tri Woro; Wardhani, Dyah Utari Yusa
Arsir Vol 4, No 1 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i1.2161

Abstract

Standard pencahayan pada suatu ruangan memiliki perbedaan berdasarkan aktifitas yang dilakukan pengguna. Ruang kuliah non-konvensional dengan penggunaan tambahan alat elektronik berupa proyektor ternyata membutuhkan desain pencahayaan khusus. Hal ini dikarenakan adanya sumber cahaya tambahan dari proyektor, sehingga dibutuhkan penyesuaian terhadap sumber cahaya alami maupun buatan serta material permukaan sekitar agar tercapai tingkat kenyamanan visual pengguna. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tujuan untuk megevaluasi kenyamanan visual yang terjadi pada ruang kuliah yang menggunakan proyektor. Evaluasi dilakukan dengan pengukuran langsung nilai iluminasi yang terjadi pada ruangan serta kuesioner yang dibagikan langsung pada responden sebagai pengguna tetap ruang. Pengukuran dan pengisiian kuesioner dilakukan pada 3 kondisi pencahayaan yang berbeda yaitu 100% pencahayaan alami, 100% pencahayaan buatan dan 50%-50% alami-buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39% pengguna merasa nyaman pada kondisi1 yaitu ruangan dengan pencahayaan alami 100% untuk aktifitas belajar. Namun untuk atifitas proses pengajaran dengan proyektor, 46% responden merasa lebih nyaman dengan kondisi 100% pencahayaan buatan.  Selain itu, diketahui adanya indikasi ketidaknyamanan visual karena adanya pantulan cahaya pada permukaan white board ke pengguna.
Evaluasi Rancang Bangun Terkait Pengadaan Fasilitas Sosial pada Rumah Susun Nagrak 1-5, Jakarta Utara Sunoto, Asri Ardiati
Arsir Vol 4, No 1 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i1.2329

Abstract

Untuk mendukung pembangunan perumahan bagi masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah dan penataan kawasan kumuh, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Rumah Susun Nagrak 1-5, yang berlokasi di Jakarta Utara. Dalam penelitian ini diadakan evaluasi rancang bangun terhadap Rumah Susun Nagrak 1-5 tersebut terkait pengadaan fasilitas sosial. Indikator yang digunakan sebagai acuan evaluasi adalah Peraturan DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta (Tabel 6. Standard Kebutuhan Fasum/Fasos). Selain itu indikator lain yang digunakan adalah kriteria rancangan fasilitas umum dan sosial berdasarkan karakteristik pengguna (Widhianto, 2016). Berdasarkan penelitian ini ditemukan beberapa ketidaksesuaian jenis dan luas dari fasilitas sosial yang ada serta ketidaksesuaian kondisi fasilitas sosial dengan acuan kriteria rancangan yang berdasarkan karakteristik penggunanya. Hal ini disebabkan proses pembangunan rumah susun tersebut design and build dimana banyak stake holders di luar perencana ikut serta dalam proses perancangan, akibatnya beberapa ketentuan terkait fasilitas sosial dilanggar. Namun berdasarkan proses design and build pula ditemukan adanya beberapa jenis fasilitas sosial yang lebih dibutuhkan (di luar standard yang telah ditetapkan) serta beberapa kriteria rancangan fasilitas sosial yang perlu ditinjau ulang untuk diterapkan dalam lingkungan rumah susun.
Sambungan Kayu pada Selubung Fasad Rumah Vernakular sebagai Kajian Pembelajaran Dasar Struktur dalam Arsitektur Ramawangsa, Panji Anom; Prihatiningrum, Atik
Arsir Vol 4, No 1 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i1.2380

Abstract

Arsitektur vernakular adalah perwujudan yang terbentuk dari nilai budaya, klimatologi dan tertuang dalam wujud fisik arsitektural. Kawasan Desa Gunung Alam merupakan salah satu area yang memiliki rumah hunian vernakular yang masih bertahan eksistensinya hingga sekarang. Selubung fasad merupakan menelaah bagian terluar bangunan yang dikaji melalui sambungan konstruksi struktur, dalam kasus ini adalah sambungan bahan material alami pada bangunan. Pembelajaran matakuliah Dasar Struktur Dalam Arsitektur memiliki capaian dalam penggunaan  jenis struktur sederhana pada bangunan. Tujuan penelitian ini adalah menjadikan bangunan vernakular sebagai studi preseden yang baik dalam memberikan kontribusi kepada pembelajaran matakuliah Dasar Struktur Dalam Arsitektur dalam hal menelaah rangkaian selubung fasad rumah vernakular untuk dijadikan bahan pembelajaran  struktur sederhana di era pembangunan yang modern sekarang ini. Metode penelitian menggunakan observasi langsung di lapangan dengan mengumpulkan data terukur dan data dokumentasi untuk di tuang dalam model 3d. Hasil yang di dapat adalah, terdapat beberapa sambungan konstruksi yang dibuat secara buatan pada dinding fasad yang menjadi pengetahuan baru dalam keberlanjutan pembelajaran di dunia arsitektur ke depannya. 
Kajian Thermal Performance pada Gymnasium UI, Depok Muhammad, Nadzir; Aqli, Wafirul
Arsir Vol 4, No 2 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i2.2924

Abstract

Dewasa ini bangunan dengan bentang lebar seperti gedung pameran, bandara, convention center, bangunan olahraga, stasiun, semakin banyak dibangun di Indonesia, sebagian besar merupakan bangunan fasilitas publik yang sangat dibutuhkan dalam menunjang aktifitas masyarakat modern.  Maka bangunan jenis ini perlu dirancang dengan sebaik mungkin, diantaranya ditandai dengan kenyamanan pengguna bangunan, serta kelayakan bangunan sebagai sarana umum. Thermal performance telah menarik perhatian bagi manusia dari semenjak manusia membuat tempat penampungan pertama yang dibangun untuk melindungi kita dari cuaca, musuh alami, dan bahaya lainnya. Kemajuan lebih lanjut dalam studi tentang thermal performance terjadi bersamaan dengan pengembangan ilmu bangunan sebagai suatu disiplin ilmu, dan dengan pengenalan komputasi personal (khususnya simulasi komputer) di lapangan. Untuk mengukur thermal performance yang pada kajian ini dikhususkan pada bangunan olahraga indoor secara kredibel, harus menggunakan prosedur pengukuran performa yang terstandarisasi internasional. Standar pengukuran yang sering digunakan adalah ASHRAE standard 55. ASHRAE standard 55 ini mengidentifikasi apa saja yang harus diukur, bagaimana pengukurannya, dan seberapa sering diukur melihat kenyamanan bangunan tersebut terhadap penggunanya.

Page 6 of 13 | Total Record : 127