cover
Contact Name
Sayyidah Aulia
Contact Email
-
Phone
+6282111138787
Journal Mail Official
jurnalfenomena@untag-sby.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi Untag Surabaya Jl. Semolowaru 45 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
FENOMENA
ISSN : 08542104     EISSN : 26228947     DOI : -
Core Subject : Education,
Fenomena is a journal published by Faculty of Psychology University of 17 August 1945 Surabaya. This journal is published twice a year in June and December. Fenomena aims to be a means of communication and exchange of scientific work for college student, lecturers and researchers to publish research articles or conceptual articles. Journal of phenomenon was first published in 2006. Currently Fenomena covers only articles relating to social psychology and industrial & organizational psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 46 Documents
Self efficacy dan persepsi terhadap dukungan organisasi dengan employee engagement Muslikah, Etik Darul
FENOMENA Vol 27 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.791 KB) | DOI: 10.30996/fn.v27i2.1977

Abstract

Terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan engagement seseorang terhadap pekerjaan maupun perusahaan. Tidak hanya faktor yang bersumber dari diri seseorang, tetapi faktor yang bersumber dari luar juga dapat mempengaruhi engagement seseorang, dalam penelitian ini ialah self efficacy dan persepsi terhadap dukungan organisasi. Seseorang merasa terlibat dan totalitas kepada perusahaan apabila kedua faktor tersebut seimbang. Hipotesis mayor dalam ini penelitian ialah ada hubungan antara self efficacy dan persepsi dukungan organisasi dengan employee engagement. Subyek penelitian ini adalah karyawan di enam Rumah Sakit di Surabaya sebanyak 113 karyawan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga skala yaitu skala employee engagement, skala self efficacy, dan skala persepsi terhadap dukungan organisasi. Pengujian terhadap hipotesis mayor dilakukan dengan menggunakan analisis regresi ganda dan menunjukkan adanya hubungan signifikan antara self efficacy dan persepsi terhadap dukungan organisasi dengan employee engagement. Kata Kunci: Self efficacy, persepsi terhadap dukungan organisasi, employee engagement
Peran desain pekerjaan dan karir bagi karyawan generasi milenial Amalia, Rahmatika Sari; Hadi, Cholicul
FENOMENA Vol 28 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.337 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i1.2421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desain pekerjaan dan pertumbuhan karir terhadap work engagement karyawan generasi milenial. Data penelitian ini diperoleh dari 110 karyawan generasi milenial. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Utrecht Work Engagement Scale yang dikembangkan oleh Schaufeli, dkk (2002), Work Design Questionaire yang dikembangkan oleh Morgeson & Humphrey (2006), dan Career Growth Scale yang dikembangkan oleh Weng (2010). Selanjutnya analisa data dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari desain pekerjaan terhadap work engagement karyawan generasi milenial. Selain itu juga terdapat pengaruh yang signifikan dari pertumbuhan karir terhadap work engagement karyawan generasi milenial.
Hubungan self-efficacy dengan employee work engagement pada karyawan Sofiah, Diah; Kurniawan, Gregorius
FENOMENA Vol 28 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.047 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i1.2641

Abstract

Sumber daya manusia berperan sebagai salah satu aset terpenting perusahaan, tidak hanya dilihat dari hasil produktivitas kerja tetapi juga dilihat dari kualitas kerja yang dihasilkan. Karyawan merupakan faktor terpenting dalam menentukan bagaiamana perusahaan bisa bekembang atau tidak. Salah satu ciri sumber daya manusia yang memiliki kualitas baik adalah engaged. Engagement pada karyawan sangatlah penting dalam mendukung perusahaan untuk mencapai sesuatu yang sudah direncanakan. Mangkuprawira dan Hubeis (2007) menjawab akan variabel yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai engaged pada perusahaan. Menurut Mangkuprawira dan Hubeis  dalam mencapai employee work engagement, seorang karyawan haruslah memiliki penilaian diri yang baik dan memahami kemampuan yang ia miliki dimana variabel tersebut dinamakan self efficacy. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahu korelasi antara kedua variabel tersebut yakni hubungan antara self efficacy dan employee work engagement. Dalam penelitian ini, digunakanlah subyek yang berasal dari Rumah Sakit St. Vincentius a Paulo dan diambil sampel sebanyak 95 responden. Skala likert digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data penelitian. Untuk mengetahui hubungan tersebut, digunakanlah uji korelasi menggunakan product moment pada program SPSS. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa skor peason correlation (r) 0,666 dan signifikansi (p) memiliki skor 0,00 berada dibawah kaidah signifikasi 0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan adanya hunguan antara self efficacy dan employee work engagement.
Proses critical thinking pada jurnalis media online Widayanto, Wahyu Nurramadan; Suryanto, Suryanto
FENOMENA Vol 28 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.071 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i1.2433

Abstract

Peran media massa tidak terlepas dari kualitas yang dimiliki oleh jurnalis, sebagai pihak yang menulis informasi untuk disampaikan kepada publik. Seorang jurnalis memiliki tugas untuk menyampaikan informasi, fakta ataupun peristiwa yang terjadi dalam bentuk tulisan yang menarik, informatif, dan edukatif bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses berfikir kritis pada jurnalis untuk membuat berita menarik, mendidik dan sesuai dengan fakta yang terjadi, sehingga opini publik yang muncul berdasarkan pada kenyataan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk jurnalis online dan tradisional yang bekerja di media online. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran kritis pada jurnalis dimulai pada interpretasi jurnalis dalam mengumpulkan data dan informasi, melanjutkan analisis informasi yang diterima, kemudian informasi dan data diverifikasi sehingga kebenaran dapat dibuktikan dan yang terakhir ada pada penulisan informasi yang telah diterima dan diproses sehingga berita yang dihasilkan menarik, edukatif, dan sesuai dengan fakta.
Belas kasih diri (self-compassion) dan pengorbanan (altruism) pada suku Tengger Rahayu, Puji; Adelina, Femita; Kamal, Satria; Widayanto, Wahyu Nurramadan; Hadi, Cholicul
FENOMENA Vol 28 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.056 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i1.2443

Abstract

Suku Tengger diketahui memiliki rasa kasih sayang kepada orang miskin, memberi pertolongan kepada orang yang susah, tidak mempunyai rasa benar, pandai, kaya, dan harus mengakui bahwa semua itu milik Tuhan. Self-compassion yang rendah membuat altruism menjadi rendah hal ini berarti individu memiliki keterpaksaan dalam peduli pada lingkungan sekitarnya yang dapat berujung pada tindakan negatif dan agresif. Altruism yang rendah membuat individu tidak bisa bertindak secara kooperatif dan berujung dengan hidup yang tidak bahagia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa belas kasih diri (self-compassion)dan pengorbanan (altruism) pada Suku Tengger. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus ins-trumental. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dan teknik pe-ngumpulan data menggunakan wawancara mendalam, analisis data menggunakan analisis tematik. Adapun kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah masyarakat suku Tengger, berusia 25 sampai 45 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belas kasih diri (self compassion)dan pengorbanan (altruism) merupakan nilai yang penting bagi Suku Tengger. Belas kasih diri (self compassion)dan pengorbanan (altruism) tidak bisa dihilangkan dari kehidupan suku Tengger karena merupakan nilai adat yang dijunjung tinggi. Saran dari riset iniadalah untuk menjaga nilai budaya pada suku Tengger sebagai manifestasi stabilitas kesehatan mental.
Work-family conflict dan work-life balance pada prajurit wanita TNI AL di Surabaya Masita, Tuti Syaima; Delyara, Dea Ayu; Fernando, Muhammad Luthfi; Himmawan, Gathot; Claudianty, Grandita Satira
FENOMENA Vol 28 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.016 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i1.2454

Abstract

Work-family conflict adalah suatu keadaan dimana terjadi tekanan antara dua peran, yaitu peran individu atas pekerjaan dan keluarga yang tidak dapat seimbang, sedangkan work-life balance adalah suatu keadaan ketika individu mampu menyeimbangkan peran (antara peran di pekerjaan dan keluarga). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work-family conflict terhadap work-life balance pada prajurit wanita TNI-AL di Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala work-family conflict (Netemeyer) dan skala work-life balance (Fisher) yang telah diadaptasi versi bahasa Indonesia. Data penelitian diperoleh dari 50 prajurit wanita TNI AL yang telah berkeluarga. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling dengan metode simple random sampling. Dengan menggunakan uji hipotesis analisis regresi linier sederhana, didapatkan hasil bahwa (1) work-family conflict pada prajurit wanita TNI-AL di Surabaya berada dalam kategori sedang, (2) work-life balance pada prajurit wanita TNI-AL di Surabaya berada dalam kategori tinggi, dan (3) work-family conflict tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work-life balance pada prajurit TNI-AL di Surabaya.
Pengaruh pemberdayaan struktural terhadap perilaku berorientasi pelanggan dengan pemberdayaan psikologis sebagai mediator Nuvitasari, Afivatul
FENOMENA Vol 28 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.155 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i1.2387

Abstract

Sektor layanan merupakan salah satu sektor yang sedang tumbuh di Indonesia, sehingga sangat penting bagi organisasi yang bergerak di sektor layanan untuk memberikan layanan yang berkualitas melalui perilaku berorientasi pelanggan dari karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan struktural terhadap perilaku berorientasi pelanggan, baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan melalui pemberdayaan psikologis. Penelitian dilakukan pada 139 karyawan yang bekerja di sektor layanan, dimana setiap harinya berinteraksi dengan pelanggan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Teknik sampling yang digunakan merupakan gabungan dari teknik incidental sampling dan snowball sampling. Alat pengumpul data berupa kuesioner yang terdiri dari tiga skala yaitu skala pemberdayaan struktural, skala pemberdayaan psikologis, dan skala perilaku berorientasi pelanggan. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan struktural memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku berorientasi pelanggan. Pemberdayaan struktural juga memberikan pengaruh tidak langsung terhadap perilaku berorientasi pelanggan melalui pemberdayaan psikologis. Pemberdayaan psikologis berperan sebagai pemediasi parsial antara hubungan pemberdayaan struktural dengan perilaku berorientasi pelanggan.
Pengaruh servant leadership terhadap kemampuan pembelajaran organisasi Asdar, Andi Syahriana; Handoyo, Seger
FENOMENA Vol 28 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.065 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i1.2455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dari servant leadership terhadap kemampuan pembelajaran organisasi. Data penelitian ini diperoleh 208 responden dan merupakan karyawan yang bekerja pada perusahaan yang menerapkan konsep corporate university untuk pelatihan dan pengembangan karyawan. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah gabungan dari purposive sampling dan snowball sampling. Penelitian ini menggunakan skala perilaku servant leadership yang dikembangkan oleh Handoyo (2010) dengan reliabilitas sebesar 0,993, skala Organizational Learning Capability (OLC) measurement scale yang dikembangkan oleh Chiva, Alegre, dan Lapiedra (2007) dengan reliabilitas sebesar 0,899. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square dengan software WarpPLS 6.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung secara positif dari servant leadership terhadap kemampuan pembelajaran organisasi.
Efektivitas Pelatihan Manajemen Karir untuk Meningkatkan Kemandirian Memilih Karir pada Siswa SMK Murni, Candra; Matulessy, Andik; Pratitis, Niken Titi
FENOMENA Vol 28 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.874 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i2.3360

Abstract

This research aims to determine the effectiveness of career management training to provide self-reliance on the students who prefer SMK. This research is a quantitative study with experimental methods that use two group pre test-post test design. The subject of a trial scale of 58 students from a population of 455 students and 40 students who have low self-reliance are selected as samples of research. The measuring instrument of this study in the form of a self-reliance choose career based on Steinberg's proven self-reliance aspect has proved valid and reliable. Analyzing the data using the test analysis technique T. Results of the study proved that effective career management training increased independence of choosing a VOCATIONAL student career, so the research hypothesis was accepted (P < 0.01)
Meaningful Work, Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi Guru Wahyuni, Sri; Suroso, Suroso; Farid, Muhammad
FENOMENA Vol 28 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.039 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i2.3361

Abstract

This study aims to explore the relationship between meaningful work, transformational leadership and organizational commitment of teachers both simultaneously and also partially. The subjects in this study were SDIT Ghilmani teachers who had 1 year minimum service period. Data analysis techniques using multiple regression analysis with the help of SPSS Versiaon 20. The results of the study stated that there is a relationship between meaningful work, transformational leadership and organizational commitment in SDIT Ghilmani Surabaya teachers, so that both of these variables can predict organizational commitment. The results of the study stated that there is a relationship between meaningful work, transformational leadership and organizational commitment in SDIT Ghilmani Surabaya teachers, so that both of these variables can predict organizational commitment. There is a partial positive relationship between meaningful work with organizational commitment and there is no positive relationship partially bertween transformational leadership and organizational commitment.