cover
Contact Name
Prasko
Contact Email
prmik@poltekkes-smg.ac.id
Phone
+622476479188
Journal Mail Official
rmik@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah 50268
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
ISSN : 26221863     EISSN : 26227614     DOI : https://doi.org/10.31983/jrmik.v2i1.4391
Core Subject : Health,
It is aimed at all medical record and health information practitioners and researchers and those who manage and deliver medical record and health information services and systems. It will also be of interest to anyone involved in health information management, health information system, and health information technology.
Articles 120 Documents
Determinants of Outpatient Waiting Time at Lawang Malang Hospital Widyawati, Ivana Kusuma; Wardani, Silvia Intan
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 7, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i2.12274

Abstract

Patient waiting time is the length of time it takes for patients to obtain health services from registration to entering the doctor's examination room. This study aims to identify the factors that affect the waiting time of outpatients at Lawang Malang Hospital. Using a quantitative design with a cross-sectional approach, the study involved 95 respondents from internal polyclinic patients who were selected through non-probability sampling techniques. Data were collected using questionnaires and analyzed by chi-square test and logistic regression analysis. The results showed that most patients experienced a waiting time of more than 60 minutes, exceeding the Minimum Service Standard (SPM). Of the variables studied, only residence had a significant relationship with waiting time (p-value = 0.0001, AOR = 1.93; 95% CI, 1.16-3.21). Other variables such as education, employment, visit days, and registration methods did not show a significant relationship. The conclusion of this study is that the majority of patients wait more than 60 minutes, and the place of residence has an effect on the waiting time. To remedy this situation, it is recommended that hospitals develop an online registration application that is integrated with doctors' schedules to reduce patient waiting times.
Determine Supporting Factors for the Successful Implementation of Electronic Medical Records in PHC Semarang City Suhito, Hanif Pandu; Sholikun, Sholikun; Raniasmi, Prahita Indriana
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 7, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i2.12111

Abstract

The implementation of Electronic Medical Records (RME) in Semarang City health centers is a strategic step to increase the efficiency and effectiveness of health services. This research aims to identify factors that support the successful implementation of Electronic Medical Records (RME) in 39 Semarang City Health Centers. This research involved 110 respondents who were RME users, with various demographic characteristics such as age, gender, highest level of education, and years of work. Data was collected through an online survey using a Likert Scale-based questionnaire. Using the DeLone and McLean Model with the variables studied include system quality, information quality, service quality and user satisfaction. The results of multiple linear regression analysis show that system quality and information quality do not have a significant influence on user satisfaction, with t values of 1.515 (p=0.133) and -0.457 (p=0.649), respectively. However, service quality has a significant influence on user satisfaction, with a t value of 11.144 (p=0.000). This regression model explains that 86.7% of the variation in user satisfaction can be explained by the three independent variables, with an Adjusted R Square of 0.867. Based on this research, improving service quality is a key factor in increasing RME user satisfaction at the Semarang City Health Center. Effective implementation of RME can be encouraged by focusing on improving services to support the success of health digital transformation programs.
Evaluation of SIMPUS Using the Technology-to-Performance Chain Model at the Bogor City Health Center Kadarisman, Aris
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v8i1.12786

Abstract

The Health Center Management Information System (SIMPUS) is a regional health information system of the Bogor City Health Office that has been used since 2014 until now. This study aims to evaluate the use of SIMPUS at the Bogor City Health Center using the Technology-to-Performance Chain model. The research was conducted from April to June 2024 at Bogor City Health Center. The type of research used quantitative research methods with a cross sectional design. The study population was 533 SIMPUS users consisting of the Admin / Medical Recorder Technician, Nurses, General Practitioners, Dentists, Midwives and Pharmacy Officers of the Bogor City Health Center with a sample size of 90 officers. Data collection using a questionnaire with variables of Task-characteristics, Technology-characteristics, Task-technology Fit, Utilization and Performance Impact with a Likert scale of 1-4 where 1 (strongly disagree) and 4 (strongly agree). Data analysis with Partial Least Square Structrual Equation Modeling (PLS-SEM). The results showed that most of the 90 respondents were female in the age range of 26 to 35 years old with bachelor’s degree. Task-characteristics and Technology-characteristics have a positive and significant effect on Task-technology Fitit. Task-Technology Fit has a positive and significant effect on Utilization and Performance Impact. Utilization has a positive and significant effect on Performance Impact.
Implementasi ICD-10 Elektronik Tentang Penyakit Menular di Laboratorium Pendidikan Rekam Medis Sari, Fajar Yunita
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v8i1.12153

Abstract

Implementasi ICD-10 elektronik di laboratorium pendidikan rekam medis menjadi bagian penting dari adaptasi dunia pendidikan terhadap kebutuhan layanan kesehatan modern. Penerapannya dalam bentuk elektronik memberikan banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan akurasi pencatatan dan analisis data medis secara digital. Meskipun potensi manfaatnya tinggi, implementasi ICD-10-PM dalam laboratorium pendidikan rekam medis memiliki banyak tantangan meliputi integrasi dengan sistem informasi yang sudah ada, kebutuhan pelatihan untuk staf dan mahasiswa, ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai, serta kepatuhan terhadap standar privasi dan keamanan data kesehatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa prodi D-III RMIK Tasikmalaya TA 2023/2024 sebanyak 225 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan adalah Cluster Sampling. Metode Pengumpulan Data yang digunakan yaitu data primer dengan instrument penelitian berupa kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 pernyataan indikator berada pada rentang nilai mean 3,26 – 4,00 atau kategori sangat setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden sangat setuju dengan adanya aplikasi ICD-10-PM baik dari indikator human, organisasi, teknologi dan manfaat. Namun perlu pengembangan lebih lanjut database system sehingga tidak hanya terbatas pada penyakit menular saja.
Transformasi Digital dalam Layanan Kesehatan Primer: Evaluasi Kematangan Sistem RME di Puskesmas Irmawati, Irmawati; Trama, Ghitrif Firdaus; Golo, Zefan Adiputra
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v8i1.12824

Abstract

Puskesmas Pandanaran Kota Semarang telah menerapkan sistem rekam medis elektronik (RME) sejak tahun 2019. Penerapan ini sepenuhnya mengikuti sistem RME yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, sehingga Puskesmas hanya berperan sebagai pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kematangan digital sistem RME di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan wawancara terstruktur terhadap 6 informan, observasi lapangan, focus group discussion (FGD), dan pengolahan data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem RME di Puskesmas Pandanaran telah berfungsi sesuai dengan tugas dan perannya dalam organisasi. Sistem ini efektif mendukung pelayanan kesehatan karena telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS). Sistem RME juga mendukung manajemen data pelayanan, meskipun pengukuran kepuasan pasien dilakukan secara terpisah melalui Google Forms. Selain itu, layanan personalisasi pasien dilakukan melalui aplikasi mobile JKN yang juga terpisah dari sistem RME. Sistem RME di Puskesmas Pandanaran menunjukkan tingkat kematangan digital yang cukup baik berdasarkan Digital Maturity Index (DMI) untuk komponen rekam medis elektronik. Namun demikian, pengembangan lebih lanjut terhadap beberapa fitur sistem masih diperlukan untuk meningkatkan fungsionalitas dan layanan yang lebih terintegrasi.
Analisis Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan Guna Menunjang Kelengkapan Administrasi Rekam Medis (Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Denpasar) Wijayanti, Putu Okta; Resty Wasita, Rai Riska; Sariyani, Made Dewi
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v8i1.12306

Abstract

Rumah Sakit Umum Kasih Ibu merupakan rumah sakit dengan tujuan dan visi misi menjadi rumah sakit pilihan utama di bali melalui pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas, dengan beberapa layanan unggulan serta mengutamakan keselamatan pasien dan sentuhan kasih. Rekam medis merupakan suatu unit pelayanan yang mendukung upaya pelayanan medis sehingga dapat dihasilkan pelayanan yang berkualitas optimal yang dapat diterima oleh Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis prosedur penerimaan pasien rawat jalan guna menunjang kelengkapan administrasi rekam medis. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah petugas penerimaan pasien rawat jalan yaitu petugas rekam medis. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah observasi di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu dengan checklist dan wawancara tidak terstruktur. Pengolahan data berupa penyusunan data, yang kemudian analisa data akan diolah secara deskriptif untuk menganalisis Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan Guna Menunjang kelengkapan administrasi rekam medis. Hasil penelitian dari kelengkapan administrasi rekam medis dibagian pendaftaran rawat jalan dilihat dari identifikasi 5M yaitu faktor Man, Money, Material, Method, dan Machine. Hasil penelitian ini bisa menjadi referensi terhadap kelengkapan administrasi rekam medis pasien di RSU Kasih Ibu ke depannya.
Literatur Review: Pengembangan Instrumen Uji Kompetensi Pada Mahasiswa Bidang Kesehatan Nuryati, Nuryati; Pramono, Angga Eko
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v8i1.12350

Abstract

Uji kompetensi wajib diikuti oleh mahasiswa bidang kesehatan pada akhir masa studi dengan metode exit exam. Maknanya wisuda mahasiswa setelah lulus uji kompetensi.  Sampai saat ini metode uji kompetensi secara nasional untuk mahasiswa D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) maupun Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) secara nasional dalam bentuk multiple-choice question dengan computer-based test (CBT). Sedangkan uji kompetensi metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dilaksanakan pada tingkat lokal beberapa perguruan tinggi.  Mengacu pada kelulusan uji kompetensi tahun 2023, prosentase kelulusan mahasiswa sarjana terapan belum mencapai 80%. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2023 terkait evaluasi pelaksanaan uji kompetensi dari 116 dosen RMIK-MIK, perlu dilakukan pelatihan pembuatan soal uji kompetensi (94%). Selain menjadi kewajiban dalam akhir masa studi, uji kompetensi CBT maupun OSCE juga merupakan prasayarat dalam pencapaian status akreditasi Unggul Prodi RMIK dan MIK, sehingga perlu dilakukan pengembangan instrumen uji kompetensi yang secara obyektif menilai kemampuan, keterampilan dan sikap mahasiswa RMIK-MIK sesuai dengan kebutuhan profesi PMIK.Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review dengan menggunakan pencarian melalui google scholar, pubmed, sciencedirect, Cochrane library dan portal garuda. Penelitian diawali dengan mencari artikel dengan menggunakan keyword pengembangan, instrumen, uji kompetensi, mahasiswa kesehatan. Kriteria inklusi yang diterapkan adalah artikel terbit 2017-2024, fulltext, dan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.Dari 22 literatur yang terpilih, terdapat lima langkah dalam pengembangan instrumen uji kompetensi mahasiswa bidang kesehatan: pengembangan awal instrumen dengan melakukan identifikasi pemangku kepentingan, identifikasi domain kompetensi dan kerangka kerja yang dilakukan melalui tinjauan literatur, wawancara, FGD, teknik delphi, brainstorming dengan melibatkan pakar atau ahli. Langkah kedua adalah pengembangan instrumen dan uji validitas melalui konsultasi dengan pakar atau ahli. Langkah ketiga adalah pengujian instrumen dan reliabilitas melalui uji coba dan uji statistik, selanjutnya dilakukan modifikasi dan penyempurnaan berdasarkan umpan balik uji coba. Langkah terakhir adalah implementasi instrumen untuk mengukur kompetensi mahasiswa bidang kesehatan. Pengembangan sistematis ini memastikan instrumen uji kompetensi yang dihasilkan relevan dan efektif, serta membekali lulusan dengan keterampilan yang diperlukan untuk peran profesional mereka.
Analisis Biaya Penggunaan Rekam Medis Elektronik di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Andalas Fricia, Deyana; Astiena, Adila Kasni; febrian, Febrian
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v8i1.11990

Abstract

Rumah sakit UNAND sudah menerapkan rekam medis elektronik pada tahun 2023. Dimana unit yang baru menerapkan rekam medis elektronik adalah instalasi gawat darurat, ruang intensive dan rawat inap. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berupa perhitungan biaya investasi, biaya operasional dan biaya pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya investasi sebesar Rp 30.272.582,6, biaya operasional sebesar Rp 128.421.834 dan biaya pemeliharaan sebesar Rp 1.990.000. Total biaya pada penggunaan rekam medis elektronik di instalasi gawat darurat rumah sakit UNAND sebesar Rp 160.684.417. 
Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Kuta Utara Wardani, Silvia Intan; Yudhawati, Ni Luh Putu Suardini; Widyawati, Ivana Kusuma
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v8i1.12563

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator penting dalam menilai kualitas layanan kesehatan yang ditawarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan berdasarkan dimensi tangible (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan empathy (kepedulian) terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Kuta Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 99 responden yang dipilih menggunakan metode accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dengan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa kurang puas terhadap aspek tangible (69,2%) dan empathy (69,7%), sementara dimensi reliability (60,6%) dan assurance (56,6%) dianggap baik. Analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara kepuasan pasien dengan dimensi responsiveness (p=0,024) dan empathy (p=0,034). Temuan ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas layanan dalam dimensi yang berpengaruh langsung terhadap kepuasan pasien.
Analisa Dan Perancangan Sistem Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di Klinik Mata Madiun Nugroho, Kristiawan; Irawan, Sandy; Rahadiyanto, Cahyono; Fitrianto, Lindu; Suprapto, Yossy
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v7i2.12259

Abstract

Klinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari klinik pratama dan klinik utama, masing-masing menyediakan pelayanan non-spesialis dan spesialis. Klinik Mata di Madiun berlokasi di Jawa Timur, menyediakan berbagai layanan kesehatan mata seperti LASIK, operasi glaukoma, dan katarak. Untuk meningkatkan efisiensi pelayanan, klinik membutuhkan sistem informasi yang terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan melalui platform Satu Sehat. Sistem informasi klinik ini, dikenal sebagai Simklinik, dirancang untuk mengelola data pendaftaran pasien, rekam medis, dan pengiriman data pasien secara terkomputerisasi. Hal ini dapat mencegah duplikasi data pasien dan mempercepat proses pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi pendaftaran rawat jalan di Klinik Mata Madiun. Metode yang digunakan adalah Waterfall, sebuah model pengembangan sistem informasi yang terdiri dari beberapa tahapan dalam System Development Life Cycle (SDLC). Data yang digunakan berdasarkan rekam medis dari Klinik Mata Madiun. Hasil pengujian sistem menggunakan metode black box menunjukkan keberhasilan dengan tingkat kesesuaian 100%, menandakan bahwa sistem ini dapat memenuhi kebutuhan klinik secara optimal dan efisien. 

Page 12 of 12 | Total Record : 120