cover
Contact Name
Rikky Herdiyansyah
Contact Email
rikky@unja.ac.id
Phone
+6285213955229
Journal Mail Official
rikky@unja.ac.id
Editorial Address
jln sersan zuraida no 87 rt 15 kelurahan sungai asam kecamatan pasar jambi kota jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Published by Universitas Jambi
ISSN : 26222302     EISSN : 26222310     DOI : -
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan adalah jurnal ilmiah yang dupublikasikan oleh Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Jambi dan digunakan sebagai media diseminasi hasil penelitian dalam bentuk full research article, short communication maupun kajian pustaka (review article) mengenai aspek-aspek Ilmu Lingkungan. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan menerima artikel dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris dengan meliputi beberapa topik kajian lingkungan diantaranya Manajemen Lingkungan, Ekologi Lingkungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Pembangunan dan Lingkungan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Perencanaan dan Administrasi Lingkungan, Kesehatan Lingkungan, Rekayasa Lingkungan dan Pencemaran Lingkungan, dan Sistem Informasi Lingkungan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan" : 10 Documents clear
Pengelolaan Limbah Medis di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro Wahyu Adi Prastian, Muhammad; Indah Purwaningrum, Solikhati
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah medis merupakan limbah yang berasal dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan, limbah medis perlu dilakukan pengelolaan karena limbah tersebut mengandung bakteri patogen patogen yang berabahaya bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro yang merupakan salah satu rumah sakit umum yang berada di Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan analisis data yang di peroleh dan di lakukan terdapat beberapa jenis Limbah yang dihasilkan dalam kegiatan pelayanan kesehatan seperti Limbah Infeksius, Limbah Tajam dan Limbah B3. Diketahui bahwa di Rumah Sakit ‘Aisyiyah bojonegoro terdapat unit Rawat inap, Rawat Jalan, Kamar operasi dan Laboratorium. Pada pengelolaan Limbah Medis di Rumah Sakit ‘Aisyiyah diawali dengan pemilahan, pengangkutan, penimbangan, pencatatan, pengangkutan ke TPS LB3. Berdasarkan hasil yang diperoleh pengelolaan limbah medis sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sesuai dengan peraturan pemerintah. Pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit ‘Aisyiyah dilakukan kerjasama dengan PT WASTEC sebagai pengangkut limbah, pemusnahan atau insenerasi limbah dan disertai dokumen manifest limbah yang dilaporkan kepada pihak internal maupun eksternal.
Drilling Wasrte Water Treatment di Lokasi Sumur Eksploitasi PT. X Aridianta, Dadang Arga; Callista Elvania, Nindy
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan usaha migas (minyak dan gas) mencakup serangkaian kegiatan yang terkait dengan eksplorasi, produksi, pengolahan, dan distribusi minyak dan gas bumi. Kegiatan tersebut menghasilkan limbah cair. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengolahan limbah cair hasil kegiatan pengeboran minyak dan gas bumi (migas) di lokasi sumur eksploitasi PT. X. Limbah cair pengeboran, yang termasuk dalam kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dihasilkan dari penggunaan lumpur bor yang terkontaminasi bahan kimia. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini berpotensi mencemari lingkungan. PT. X menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengolah limbah tersebut, dengan tujuan memurnikan dan memastikan air hasil pengolahan sesuai baku mutu air limbah berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi lapangan, wawancara, pengujian parameter suhu, pH, dan TDS. Hasil analisis menunjukkan bahwa air hasil pengolahan memiliki parameter yang memenuhi ambang batas baku mutu air, dengan suhu 35,8°C (<40°C), pH 7 (6-9), dan TDS 3430 mg/L (<4000 mg/L), sehingga aman untuk dimanfaatkan kembali.
Mekanisme Pengolahan Air Limbah di Rumah Sakit X Bojonegoro Nugroho, Dimas Bagus; Purwaningrum, Solikhati Indah
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah udara merupakan cairan sisa dari aktivitas domestik, perdagangan, perkantoran, industri, dan tempat umum lainnya yang mengandung zat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah cair dari rumah sakit biasanya berbahaya karena mengandung virus, bakteri, obat-obatan, dan senyawa kimia, hal ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat sekitar. Metode penelitian dengan melakukan observasi langsung pada IPAL RS X. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, limbah udara diolah melalui sistem aerobik dan anaerobik di IPAL RS X dengan tiga tahap pengolahan, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Tahapan ini melibatkan unit-unit pengolahan seperti sedimentasi, filtrasi, aerasi, dan klorinasi. Hasil dari proses pengolahan ini menunjukkan bahwa air limbah yang dihasilkan telah memenuhi standar baku mutu yang sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 tahun 2013. Meskipun demikian, terdapat parameter E. Coli yang masih memiliki nilai yang tinggi, sehingga diperlukan pengolahan lanjutan guna pengurangan konsentrasi E.Coli sebelum air limbah dialirkan kembali ke lingkungan sekitar agar tidak membahayakan ekosistem.
Manajemen Penanaman Tanaman Kayu Putih Secara Vegetatif di Perusahaan X Jair Rizqi Saputra, Ilham; Agustina Rahmawati, Laily
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu jenis tanaman yang sangat penting dalam industri minyak atsiri adalah kayu putih, yang dalam bahasa ilmiah disebut Melaleuca cajuputi. Tanaman kayu putih dapat tumbuh di lahan yang kurang subur atau tandus. Perbanyakan vegetatif dengan setek adalah salah satu cara memperbanyak tanaman kayu putih secara masal tanpa tergantung pada musim buah. Untuk tanaman kayu putih, media tanam terdiri dari top soil, pasir, dan kompos dengan perbandingan 3:2:1. Persiapan bibit kayu putih dimulai dengan pengambilan bahan stek dari kebun pangkas. Setelah selesai, bahan kayu putih ditanam pada media polybag, dengan ujung bahan bibit kayu putih ditancapkan ke dalam tanah kurang lebih 1 cm. Setelah itu bibit kayu putih disiram dengan air satu kali sehari pada pagi hari. Tahap terakhir yaitu dilakukannya pengambilan data hasil setek kayu putih adapun parameter yang meliputi pengamatan keberadaan hidup, tinggi sungkup, pengukuran suhu dan kelembaban. Teknik pembiakan vegetatif atau stek pucuk memiliki keunggulan yaitu bibit yang dihasilkan mempunyai persamaan genetik dengan induknya, dan dapat memproduksi bibit secara masal.
Proses Pembuatan Pupuk Kompos dan Penggunaan Pupuk Kompos di TPS 3R azizi, abdullah nafik; Calista Elvania, Nindy
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v8i1.38427

Abstract

Proses pembuatan pupuk kompos di TPS 3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) merupakan langkah strategis dalam pengelolaan sampah organik. Kompos merupakan hasil dari dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dalam kondisi yang terkontrol. Di TPS 3R, sampah organik yang dipilah dikumpulkan dan diproses menjadi kompos melalui beberapa tahapan. Tahap pertama adalah pengumpulan dan pemilahan sampah organik dari sumbernya, seperti sisa makanan, daun, dan limbah taman. Setelah dipilah, bahan organik tersebut dicacah atau dipotong-potong untuk mempercepat proses penguraian. Tahap selanjutnya adalah penyusunan tumpukan kompos di wadah atau ruang yang telah disiapkan, dengan memperhatikan keseimbangan antara material yang kaya karbon (seperti daun kering) dan material kaya nitrogen (seperti sisa makanan). Proses pengomposan ini melibatkan pengontrolan kelembapan dan aerasi untuk memastikan kondisi optimal bagi pertumbuhan mikroorganisme dekomposer. Suhu tumpukan kompos juga dipantau secara berkala untuk memastikan bahwa dekomposisi berjalan dengan baik dan untuk menghindari pembentukan bau tak sedap. Setelah beberapa minggu, tumpukan kompos mulai mengalami perubahan fisik dan kimia, yang menandakan tahap akhir dari proses penguraian. Produk akhir dari proses ini adalah pupuk kompos yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan kesuburan tanah. Di TPS 3R, penggunaan kompos juga mendukung program daur ulang dan pengelolaan sampah berkelanjutan, sekaligus mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan terhadap Suhu Permukaan di Kota Jambi Berdasarkan Data Integrasi Sistem Informasi Geografis Simarmata, Agustina Rida; Achmad, Eva; Harmes
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v8i1.38813

Abstract

Urbanisasi dan peningkatan jumlah penduduk di Kota Jambi telah mendorong perubahan tutupan lahan secara signifikan, berdampak pada kenaikan suhu permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap suhu permukaan di Kota Jambi pada tahun 2013 dan 2024. Data yang digunakan meliputi citra Landsat 8, peta administrasi, serta data tutupan lahan dan suhu permukaan per kelurahan. Analisis dilakukan menggunakan metode regresi linier berganda, dengan validasi model melalui Root Mean Square Error (RMSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2013, variabel lahan bervegetasi dan tubuh air secara signifikan memengaruhi suhu permukaan, dengan persamaan regresi Y = 22,877 - 0,005 X1 – 0,016X4. Peningkatan luas lahan bervegetasi dan tubuh air berkontribusi pada penurunan suhu permukaan. Sementara itu, pada tahun 2024, hanya tubuh air yang memiliki pengaruh signifikan, dengan persamaan regresi Y = 23,679 – 0,017X4. Hasil validasi menunjukkan nilai RMSE sebesar 0,792 untuk tahun 2013 dan 1,213 untuk tahun 2024, mengindikasikan bahwa model tahun 2013 memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dalam memprediksi suhu permukaan. Penelitian ini menekankan pentingnya menjaga keberadaan lahan bervegetasi dan tubuh air sebagai strategi untuk mengurangi dampak urbanisasi terhadap lingkungan, terutama dalam pengendalian suhu permukaan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi landasan ilmiah bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan tata ruang yang berkelanjutan untuk mengatasi fenomena Urban Heat Island (UHI) di Kota Jambi. Kata kunci : Tutupan Lahan, Suhu Permukaan, Regresi Linier Berganda, RMSE
Pneumonia Faktor-Faktor Lingkungan Fisik Terhadap Kejadian Pneumonia Balita di Puskesmas Kota Jambi: Faktor-Faktor Lingkungan Fisik Terhadap Kejadian Pneumonia Balita di Puskesmas Kota Jambi Farras Hasalia, Afifah; Noerjoedianto, Dwi; M, Damris
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia adalah penyakit yang mempengaruhi kesehatan paru-paru dan penyebab kesulitan dalam bernapas. Kejadian pneumonia dominan terjadi pada negara berkembang, Salah satunya di Indonesia menjadi peringkat kedelapan di antara 15 negara dengan tingkat kematian balita tertinggi yang disebabkan oleh pneumonia. Salah satu faktor penyumbang terbesar dari penyakit adalah 40% lingkungan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi dan hubungan dari variabel kepadatan hunian, pencahayaan alami, kelembapan, jenis lantai dan suhu dengan kejadian pneumonia balita serta mengetahui faktor paling dominan yang mempengaruhi kejadian pneumonia balita di Puskesmas Kota Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain case control. Perbandingan kasus : control = 1 : 2, sehingga 24 (balita dengan pneumonia) dan responden untuk kelompok kontrol yakni 48 (balita dengan batuk tanpa pneumonia). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sebanyak 33,3% balita mengidap pneumonia dan sebanyak 67,7% balita mengidap ISPA bukan pneumonia, ada hubungan antara kepadatan hunian, kelembapan, pencahayaan, jenis lantai dan suhu terhadap kejadian pneumonia balita. Kesimpulan dalam penelitian ini variabel kelembaban ruangan adalah variabel yang paling berhubungan signifikan dengan kejadian pneumonia balita dan variabel jenis lantai tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian pneumonia balita
Pemetaan Wilayah Rawan Banjir di DAS Kenali Besar Kota Jambi dengan Metode Topographic Wetness Index laswanto; Sunarti; Zuhdi, Mohd
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v8i1.45915

Abstract

Bencana banjir sering terjadi di Kota Jambi terutama di sepanjang saluran sungai, namun sampai saat ini belum ada data spasial yang menggambarkan area genangan terutama di DAS Kenali Besar. Deliniasi wilayah banjir akan sangat berhubungan dengan topografi wilayah sehingga data DEM memegang peranan penting. Seiring dengan makin berkembangnya Sistem Informasi Geografis yang digunakan untuk analisa spasial dengan memanfaatkan data DTM, maka deliniasi kawasan banjir terutama di DAS Kenali Besar bisa diperoleh salah satunya dengan menggunakan metode Topographic Wetness Indeks. Penelitian ini dilakukan pada DAS Kenali Besar di Kota Jambi pada bulan Juni 2023 sampai dengan Juni 2024, dengan tujuan penelitian adalah menganalisis morfometri dan mendapatkan data kawasan dan tingkat kerawanan banjir di DAS Kenali Besar. Morfometri DAS Kenali Besar dianalisis secara spasial dan batas kawasan banjir dihasilkan dengan menggunakan metode Topographic Wetness Indeks, sedangkan untuk tingkat kerawanan banjir dianalisa berdasarkan data kejadian banjir yang dikumpulkan dari 38 lokasi di DAS Kenali Besar. Berdasarkan hasil penelitian, secara morfometri DAS Kenali Besar diklasifikasikan sebagai DAS sangat kecil, berbentuk memanjang dengan kerapatan jaringan sungai masuk dalam kategori sedang, pola aliran Sungai Kenali Besar mengikuti pola dendritik yang menyerupai cabang-cabang pohon dengan nilai relief sungai yang rendah. Kawasan banjir di DAS Kenali Besar terbagi ke dalam 3 kelas resiko yaitu resiko ringan seluas 207,0194 Ha, resiko sedang seluas 92,4986 Ha, dan resiko berat seluas 47,5432 Ha.
Analisis Kualitas Dan Indeks Pencemaran Air Pada Usaha Budidaya Perikanan Di Desa Kota Karang Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi Eko Pujianto, Pangestu; Suryono; Afriani
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v8i1.45916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air budidaya perikanan air tawar dan menganalisis indeks pencemaran air perikanan budidaya air tawar di Desa Kota Karang, Kec. Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif. Hasil analisis dan uji kualitas air diperoleh kesimpulan bahwa kolam budidaya yang berada di Desa Kota Karang masuk kategori tercemar ringan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 10 kolam terdapat 3 kolam yang sesuai dengan baku mutu, sisanya masuk kategori tercemar ringan. Hal ini berdasarkan uji dan analisis parameter fisika, kimia dan biologi. Sedangkan hasil analisis indeks pencemaran diperoleh nilai IP berkisar antara 0,88-2,91. Sebagai mana menurut PP Nomor 22 Tahun 2021, jika 1 < IP ≤ 5 maka kolam budidaya di Desa Kota Karang termasuk kategori tercemar ringan. Berdasarkan hasil analisis kualitas air dan indeks pencemaran tersebut, kualitas air pada kolam budidaya di Desa Kota Karang masih layak dimanfaatkan untuk perikanan budidaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan lebih lanjut dan upaya pemulihan terhadap parameter BOD dan COD yang telah melampaui baku mutu kelas III PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Budidaya Perikanan Air Tawar, sehingga kolam di Desa Kota Karang tetap aman dalam melakukan kegiatan budidaya.
Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Di Areal Hutan Tanaman Rakyat Koperasi Perisai Sinar Jaya Kabupaten Muaro Jambi Prasetiyo, Endro; Johari, Asni; Marwoto
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan hutan saat ini diarahkan untuk memberikan akses bagi masyarakat yang berada di sekitar hutan. Hutan Tanaman Rakyat (HTR) merupakan skema pengelolaan hutan oleh masyarakat dibangun dengan perencanaan yang mencakup penataan areal, pemanfaatan hutan, rehabilitasi hutan, perlindungan dan pengamanan hutan. Perkembangan pembangunan HTR terkesan belum mampu meningkatkan produktivitas lahan terjadi akibat perencanaan yang hanya berorientasi adminstrasi. Penerbitan izin PS skema HTR di Provinsi Jambi telah tercapai sebanyak 194 izin dengan total luas perizinan sebesar 37.730,65 ha (Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, 2022). HTR Koperasi Perisai Sinar Jaya merencanakan penanaman jenis Acacia crasicarva, Jelutung dan Pinang pada luas areal 266 ha. Realisasi penanaman sejak tahun 2010 baru tercapai seluas 72,1 ha dengan jenis Acacia crasicarva. Pengelolaan hutan HTR bersifat monokultur menyebabkan rendahnya tingkat produktivitas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi pemanfaatan lahan yang optimal dengan pola kombinasi jenis tanaman pokok, Multi Purpose Tree Species (MPTS) dan tanaman sela. Jenis tanaman pilihan masyarakat dianalisis menggunakan software Super Decission V.3.2. Jenis tanaman pilihan masyarakat dilakukan pencocokan (matching) terhadap persyaratan kesesuaian lahan untuk mendapatkan jenis tanaman yang sesuai dengan karakteristik lahan. Selanjutnya dilakukan penyusunan pola kombinasi jenia tanaman dan dihitung tingkat produktivitasnya. Penyusunan pola kombinasi jenis tanaman menghasilkan 18 pola kombinasi. Penentuan pola kombinasi jenis tanaman yang terbaik dilakukan dengan menghitung pendapatan dari setiap pola kombinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kombinasi jenis tanaman yang paling optimal memberikan keuntungan adalah tanaman pokok Jelutung, tanaman MPTS jenis Petai dan tanaman sela jenis Jahe Merah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10