Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini is a double-blind peer-reviewed open access journal. This journal provides publication of articles covering the results of early childhood education research, including; development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, cognitive development, language development, artistic and creative development, parenting, parenting, management institution of early childhood education, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, learning strategy, educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education and various fields related to Early Childhood Education. The aim is to provide a platform for researchers, academics and practitioners to share, discuss and enrich knowledge and innovation in the field of early childhood education, in order to support the development of more effective and innovative educational policies, practices and theories.
Articles
91 Documents
PELAKSANAAN PENANAMAN SHARING BEHAVIOR TERHADAP KARAKTER PEDULI SOSIAL ANAK
Mega Permata Sari;
Delfi Eliza
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2021): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunas cendekia.v4i1.1984
Penelitian ini berdasarkan pada pentingnya pelaksanaan penanaman sharing behavior terhadap karakter peduli sosial anak. Penelitian ini dilaksanakan penanaman sharing behavior anak pada umumnya bahwa anak-anak yang tidak mau berbagi dengan teman sebayanya di lingkungan sekitar. Hal ini terlihat pada anak yang masih enggan untuk saling berbagi terhadap segala hal yang mereka miliki. Contohnya masih banyak anak-anak yang tidak ingin berbagi makanan, meminjamkan alat tulis, dan berbagi benda-benda lain seperti mainan. Bahkan, untuk sekadar meminjamkan sesuatu kepada sesama anak tersebut masih saling enggan satu sama lain. Meskipun ada sebagian anak yang mudah berbagi, namun pada kenyataannya anak-anak yang berbagi tersebut menganggap bahwa mereka akan mendapatkan balasan berbagi pula dengan yang lainnya berupa benda lain. Maka dari itu, penanaman sharing behavior sangat perlu dikenalkan semenjak usia dini, sebab jika sejak usia dini sudah ditanamkan rasa peduli social pada anak, maka hingga dewasa anak akan peduli pada lingkungan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan memakai metode deskriptif. Sumber informasi penelitian ini yakni dari anak yang ada sekitar rumah peneliti serta orang tua si anak. Penelitian memakai teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data pada penelitian ini ialah triangulasi. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada penanaman sharing behavior yang dapat meningkatkan perilaku berbagi pada anak usia dini. Hasil penelitian yang didapatkan dari penelitian ini yakni dengan dilaksanakannya penanaman sharing behavior terhadap karakter peduli sosial anak, anak-anak dapat lebih meningkatkan perilaku berbagi terhadap sesama lingkungan sekitar. Hal ini juga tampak pada semua sumber yang telah ditelaah serta hasil penelitian yang relevan dengan penelitian pelaksanaan penanaman sharing behavior untuk meningkatkan karakter peduli social pada anak usia dini.
MODEL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DIMASA PANDEMI COVID-19 DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN
Ayu Dahlia Putri;
Sri Hartati
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2021): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunas cendekia.v4i1.1976
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Model Pelaksanaan Pembelajaran dimasa pandemi Covid-19 ditaman Kanak Kanak Pertiwi Koto XI Tarusan kab. Pesisir selatan. Penelitian ini memakai metode deskriptif kualitatif. Dimana informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Teknik pengumpulan data yang dipakai observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisa data dilakukan lewat pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan. Untuk teknik pengabsahan data memakai teknik triangulasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa model pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 terdiri dari 3 tahapan yaitu metode pembelajaran, media pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran. Pada tahap metode pembelajaran guru menyiapkan dua metode yaitu metode daring dan metode luring. Pada metode daring guru memberikan pembelajaran melalui pembuaan video dan membagikannya via whattsapp sedangkan metode luring guru memberikan pembelajaran terhadap anak didik melalui pembelajaran langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pada tahan media pembelajaran guru memberikan pemahaman terhadap anak didik melalui penyediaan alat secara langsung dan diperlihatkan terhadap anak didik. Pada tahap evaluasi sejauh ini sudah berjalan dengan baik dengan mengguakan metode pembelajaran luring.
KEEFEKTIFAN MEDIA CERITA FABEL TERHADAP EMPATI ANAK (Eksperimen di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Terpadu Asy Syaffa’ 1 Kota Megelang)
Rika Setiani
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2021): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunas cendekia.v4i1.1977
Pengembangan emosi perlu dilakukan sejak anak berusia dini. Rasa empati mampu membuat anak membangun hubungan dengan orang lain, karena anak akan lebih memahami emosi dari perasaan orang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektivan media cerita fabel terhadap empati anak usia 5-6 tahun di TK Islam Terpadu Asy Syaffa’ 1 Kota Magelang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimental. Subyek dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling, dengan jumlah 30 anak yang terdiri dari 15 anak kelas kontrol dan 15 anak kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi empati untuk anak. Teknik analisis data menggunakan statistic non parametrik yaitu uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media cerita fabel berpengaruh positif terhadap empati anak usia 5-6 tahun. Hasil uji Mann-Whitney pada pengukuran akhir kelas kontrol dan eksperimen memiliki probabilitas sig (2-tailed) 0,000<0,05. Terdapat perbedaan rata-rata pencapaian empati anak pada kelas kontrol sebesar 8,00 dan kelas eksperimen sebesar 23,00. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan media cerita fabel berpengaruh positif pada empati anak usia 5-6 tahun.
ANALISIS PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK
Angelia Noviarti;
Syahrul Ismet
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2021): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunas cendekia.v4i1.1978
Penelitian ini bertujuan mengetahui analisis pengembangan motorik kasar anak usia dini dalam permainan tradisional engklek. Metode dalam penelitian ini adalah studi literatur. Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan berbagai artikel jurnal yang terkait kemudian analisis data Milles huberman dengan 3 langkah, yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan dari keseluruhan hasil analisis. Sumber data dalam penelitian ini berupa: 1) Artikel jurnal sebanyak 30 buah, Buku referensi sebanyak 30 buah 2) range waktu terbit jurnal (2010 s.d 2020) sedangkan range waktu terbit referensi buku mulai tahun (2008 s.d 2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional engklek mampu mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini, yaitu: (1) membantu pertumbuhan fisik anak (2) meningkatkan keseimbangan tubuh (3) melatih kelenturan, kecepatan, dan kelincahan, (4) melatih koordinasi mata, tangan, dan kaki (5) membantu perkembangan melompat dengan satu kaki.
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI KEGIATAN TAPAK SUCI
Nur Mar’atul Kamilah
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2021): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunas cendekia.v4i1.1983
Menerapkan kedisiplinan pada anak sangat bermanfaat bagi anak untuk belajar mengendalikan emosi, mematuhi dan menghargai peraturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan disiplin anak melalui kegiatan Tapak Suci di SD Muhammadiyah 1 Muntilan. Peneliti menggunakan desain penelitian action research dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan. Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 3 di SD Muhammadiyah 1 Muntilan, Kendal Growong, Pucungrejo Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variable input disiplin anak, variable proses kegiatan tapak suci dan variable output meningkatnya perilaku disiplin anak. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Tapak Suci mampu meningkatkan disiplin anak kelas tida di SD Muhammadiyah 1 Muntilan Kabupaten Magelang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan 68,88% pada siklus I dan 85 % pada siklus II. Demikian hasil peningkatan perilaku disiplin melalui kegiatan Tapak Suci dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku disiplin siswa.
KONSEP ILMU PENGETAHUAN (SAINS) DALAM AL-QUR’AN DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN SAINS UNTUK ANAK USIA DINI (Literature Study untuk Mata Kuliah Islam dan Sains Pada Prodi PIAUD IAIN Palopo)
Subhan Subhan
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2022): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/tunas cendekia.v5i1.3786
Hakikat sains dan anak sebagai subjek dan objek kajian dikalangan cendekiawan sering menjadi polemik. Keilmuan sains yang terus berkembang, pembahasan dan integrasi dalam berbagai dimensi keilmuan terutama dalam perspektif al-quran yang termasuk dalam kontekstualisasi kebenaran yang mutlak di atas kebenaran teori (Darsitun, 2021) seringkali menimbulkan kebingungan tetang apa dan bagaimana seharusnya memposisikan konten, konsep dan subjek matter pembelajaran sains untuk anak usia dini terutama yang ada di lembaga-lembaga Raudhatul Athfal yang menggunakan kurikulum dengan pendekatan integrasi keislaman (Haryati, 2023) dan konsep pendidikan kontemporer kekinian (Susilawati & Musa, 2020) untuk mencetak generasi islam yang sesuai dengan visi luhur kementerian agama. Integrasi sains perspektif al-quran-keislaman pada pembelajaran sains anak usia dini merupakan tantangan yang cukup besar. Dalam teologi (root) keilmuan, Al-quran diposisikan sebagai “sign” yaitu “tanda” dari adanya peristiwa atau konsep sains (Adhiguna & Bramastia, 2021) melalui ayat-ayat sifatnya kontekstual (Putri, dkk., 2023). Hal tersebut membuat posisi dan pengintegrasian sains al-quran menjadi sangat sulit untuk diterjemahkan ke dalam ranah praktis-aplikatif dalam pembelajaran sains untuk anak usia dini. Konseptualisasi untuk menemukan pola dasar yang dapat menempatkan sains, sains dalam alquran dan kurikulum serta karakteristik anak usia dini menjadi sangat perlu untuk dilakukan.
KREASI SENAM CERIA PADA TAMAN KANAK-KANAK (Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Berbasis Gerak dan Lagu)
Subhan Subhan;
Auli Irfah
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/cendekia.v2i2.1210
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa 7 dari 10 anak (70%) dalam kegiatan senam pagi di TK Jumnih terlihat malas bergerak, gerakan tidak teratur dan tidak mampu dengan sempurna mengikuti gerakan percontohan dari instruktor senam (guru). Peneliti melalui penelitian ini berupaya membenahi hal tersebut sekaligus melakukan peningkatan keterampilan motorik kasar melalui modifikasi senam yaitu “senam ceriaâ€. Peneliti melalui model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berhasil melakukan peningkatan keterampilan motorik kasar anak melalui senam ceria. Mean (rata-rata) skor dari keterampilan motorik kasar anak yang berhasil dihimpun dan dianalisis pada di siklus I sebesar 7,2 kategori belum mampu bergerak dan meningkat menjadi 18,25 dengan kategori mampu bergerak dengan baik pada siklus II. Hal ini turut meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pemberian tindakan berupa senam ceria dari skor awal sebesar 27% di siklus I dan 97 % pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan senam ceria mampu meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak kelompok B TK Jumnih Kota Palopo.
Meningkatkan Kemampuan Apresiasi Seni Tari Anak Melalui Tari Kreasi
Nur Rahmah;
Lismawati Lismawati
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2018): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/cendekia.v1i1.373
Motif penelitian ini yaitu adanya sebuah masalah di dalam pembelajaran seni tari dimana banyak siswa yang lemah dalam apresiasi seni tari. Sehubungan dengan itu, penelitian ini dilakukan agar guru mampu meningkatkan kemampuan apresiasi seni tari melalui penerapan Tari Kreasi di sekolah. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas I SDN 480 Maddenuang dengan jumlah 17 orang. Pada pelaksanaannya, peningkatan kemampuan apresiasi seni tari ini dilakukan melalui 4 langkah antaralain perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Proses penilaian pada tahapan tersebut dilakukan dengan melaksanakan tes pada pertemuan ke III setiap siklus untuk melihat peningkatan kemampuan apresiasi seni tari siswa dan keaktifan siswa melalui kegiatan observasi saat tindakan sedang berlangsung. Oleh karena itu, didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatkan skor apresiasi seni siswa dimana pada siklus I yang hanya 66 atau prosentase ketuntasan klasikal sekitar 68% dapat meningkat menjadi 78 dengan prosentase ketuntasan klasikal yang mampu mencapai 100%. Dengan kata lain, kemampuan apresiasi seni tari dapat ditingkatkan melalui penerapan Tari Kreasi pada siswa kelas I SDN 480 Maddenuang.
Pengenalan Konten Life Science Pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Fun Cooking Kapurung
Azria Asis;
Rosdianah Rosdianah
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2018): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/cendekia.v1i1.374
Pembelajaran sains bagi anak usia dini ditujukan agar anak memiliki kemampuan memecahkan masalah, memiliki sikap ilmiah dan mengasah kepekaan panca indera dalam bereksplorasi untuk memahami lingkungan sekitar. Kemampuan tersebut dapat terwujud secara ideal hanya melalui pelaksanaan pembelajaran sains yang dilaksanakan melalui konten-konten sains yang dikemas sesuai dengan tingkatan usia dan karakterisitk perkembangan anak: menyenangkan, banyak bergerak dan dekat dengan kehidupan anak sehari-hari. Kegiatan yang sesuai dengan hal tersebut adalah kegiatan fun cooking kapurung. Pada kegiatan ini, anak dilibatkan secara aktif pada kombinasi unsur-unsur kegiatan kapurung seperti bahan dan proses serta dikaitkan dan disesuiakan dengan indikator target serta instruksi pembelajaran yang digunakan guru di selama proses pembelajaran berlangsung.
Pengaruh Pendidikan Bagi Perkembangan Anak Usia Dini
Munir Yusuf;
Jurniati Jurniati
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2018): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/cendekia.v1i1.375
Pendidikan memberikan pengaruh dan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan diri anak. Pendidikan dalam hal ini dipahami sebagai suatu tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh seorang pendidik atau pengasuh anak guna mecapai tujuan yang telah ditentukan, atau mencapai kondisi yang lebih baik bagi anak. Aspek yang dilihat dalam pembahasan imi ada lima, yakni perkembangan fisik, moral, emosional, intelektual, dan perkembangan spiritual. Masing-masing aspek tersebut dapat berkembang secara baik dengan adanya program pendidikan yang teah ditetapkan kepada anak. Baik pendidikan dalam keluarga, pendidikan pra sekolah maupun pendidikan di sekolah.Segala perilaku dan stimulasi yang diterima anak akan berpengaruh terhadap pembentukan dan pengembangan dirinya, baik disengaja maupun tidak. Pendidikan merupakan bentuk perilaku dan stimulasi yang disengaja dan disadari oleh pendidik atau pengasuhnya, sehingga efek yang dihasilkan diharapkan akan lebih baik dibanding dengan perilaku atau stimulasi yang diterima anak secara spontan.