cover
Contact Name
Subhan
Contact Email
subhan@iainpalopo.ac.id
Phone
+6287865093669
Journal Mail Official
jurnaltunascendekia@iainpalopo.ac.id
Editorial Address
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Palopo Jalan Agatis Balandai Kota Palopo, Indonesia, Postal Code 91914
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
TUNAS CENDEKIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini is a double-blind peer-reviewed open access journal. This journal provides publication of articles covering the results of early childhood education research, including; development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, cognitive development, language development, artistic and creative development, parenting, parenting, management institution of early childhood education, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, learning strategy, educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education and various fields related to Early Childhood Education. The aim is to provide a platform for researchers, academics and practitioners to share, discuss and enrich knowledge and innovation in the field of early childhood education, in order to support the development of more effective and innovative educational policies, practices and theories.
Articles 91 Documents
ROLE OF THE FAMILY IN FORMATION OF CHILDREN CHARACTERS BASED MORAL KNOWING, MORAL FEELING, AND MORAL ACTION Doli Witro; Berlian Arista Putri; Luqyana Azmiya Putri; Vegia Oviensy
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i1.1202

Abstract

The family is the closest thing to starting the process of character development in children. Parents are the primary mentors in the family environment. Parents have a duty as an example that teaches noble values in children. The family is an informal educational institution, while formal education institutions are schools. There are essential aspects in fostering the character of children, namely the understanding of ethics (moral knowing), the embodiment of characteristics (moral action), and the instinct of morality (moral feeling). As a parent, not only must pay attention to the three aspects above but also pay attention to their duties as guiding children to have ethical behavior. This study aims to determine the relationship of family roles in the formation of children’s character based on moral understanding, feelings about morals, and moral conduct. This research method uses qualitative research with the type of library research. Qualitative research with this type of literature study can produce data like information obtained through the interview process and is strengthened by describing the findings of research on the problem under study. The type of data needed comes from books, journals, scientific articles, etc. that are obtained by reading as much as possible. Data analysis methods used include data reduction, data display, and data verification (concluding). This study aims to see how moral knowing, moral feeling, and moral action are applied in the family. The results of this study are expected to provide in-depth information about the role of the family in shaping children’s character based on moral knowing, moral feeling, and moral action.
PENINGKATAN SPATIAL VISUAL INTELLIGENCE MELALUI KEGIATAN BERMAIN ENGKLEK Nopiana Nopiana; Ida Nurarida; Suryadi Suryadi
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i2.1293

Abstract

This study aims to describe the process and learning outcomes using media hopscotch in improving children's spatial-visual intelligence. The research model used is the Kemmis and Taggart models with 20 research subjects in  Group B PAUD Anak Bangsa, Serang City. The study was conducted in semester 1 of the 2017/2018 Academic Year in October to November 2017 with two cycles. Data collection techniques are done through tests, observations, interviews and documentation studies. The data analysis technique used in this study is a mixed-method, namely qualitative data analysis and quantitative data. Quantitative data analysis was used to find out the percentage increase in children's spatial-visual intelligence after being given an action. Qualitative data analysis is used to describe the results of the study. The results of this study an increase in spatial-visual intelligence in children after participating in learning by using cricket media. Spatial visual intelligence of children in the pre-cycle that is equal to 42.40%. In cycle one there was an increase to 68.65% and increased again in cycle 2 to 85.85% in cycle 2. The process of playing hopscotch had an impact on various aspects of child development such as; physical, cognitive, linguistic and social. The results of this study imply that the process of early childhood learning using a hopscotch playing strategy can be considered as a medium for increasing children's spatial-visual intelligence.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI TARI SIGER LAMPUNG Eka Poppi Hutami
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i1.1219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak melalui tarian Siger Lampung. Penelitian ini dilakukan di PAUD Sukamaju Lampung dengan 9 responden. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan menggunakan Kemmis and Taggart yang dimodifikasi oleh Martini Jamaris yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu: perencanaan, aksi, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh dari penelitian ini ada 2 macam yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan menggunakan analisa data kualitatif versi Mills untuk mengetahui pelaksanaan progam stimulasi tari Siger Lampung. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan mean skor untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan motorik halus dengan membandingkan hasil pengamatan sebelum tindakan dengan hasil pengamatan setelah tindakan siklus satu dan siklus kedua. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh hasil kualitatif yaitu adanya suatu progtam stimulasi tari siger yang dirancang khusus bagi anak usia dini dengan kegiatan yang dilakukan selama ± 1 jam, tiga kali seminggu dan melibatkan kepala sekolah, guru dan staf PAUD Sukamaju Lampung. Berdasarkan analisis kuantitatif diperoleh hasil perhitungan pra siklus adalah 31,56% pada siklus 66,22% dan sedangkan siklus II adalah 93,11%. Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan taraf keterampilan motorik halus yang signifikan antara sebelum dan sesudah tindakan. Implikasi dari temuan tersebut antara lain diperlukan upaya dari semua pihak memberikan motivasi dan stimulasi kepada anak-anak untuk mengikuti latihan tari Siger Lampung serta sebagai pengetahuan anak untuk mengenal kesenian ciri kha budaya daerah Lampung dan tetap menjaga kelestariannya. Dengan demikian, saran yang dikemukakan antara lain adalah hendaknya membuat suasana menyenangkan saat mengembangkannya, seperti menerapkan tari Siger Lampung. 
OPTIMALISASI POTENSI KECERDASAN ANAK SEJAK DINI DALAM BELAJAR BAHASA ARAB Andi Arif Pamessangi
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i2.1295

Abstract

Abstrak: Tulisan ini membahas tentang Optimalisasi potensi kecerdasan anak sejak dini dalam belajar bahasa Arab. Dalam tulisan ini dibahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang kecerdasan seorang anak, faktor faktor yang mempengaruhi proses belajar anak baik yang bersifat internal maupun eksternal, optimalisasi potensi kecerdsan anak dalam mensinergikan kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual yang mereka miliki, kemampuan untuk memahami hakikat iman, rasio, dan rasa dalam diri mereka. tulisan ini juga membahas tentang optimalisasi potensi kecerdasan anak dalam belajar bahasa Arab, baik dari segi metode, teknik, dan materi pelajaran bahasa Arab bagi anak diusia dini. Kecerdasan dan potensi yang dimiliki oleh seorang anak harus diasah dan dikembangkan sejak dini, pembelajaran yang menyenangkan dan menarik akan sangat menumbuhkan minat dan bakat mereka dalam belajar. Oleh sebab itu para pakar menganjurkan untuk tidak terlalu cepat memberikan materi-materi yang membosankan pada anak seperti menghapal rumus, teori dan sebagainya. Pembelajaran bahasa asing, selain membiasakan anak untuk berkomunikasi dengan lingkungan sejak dini, pembelajaran ini juga bisa menghibur dan menyenangkan bagi anak, khusunya bahasa Arab. Sebab bahasa sejatinya bukanlah penghapalan kosakata melainkan pembiasaan pengunaan dalam percakapan dan aktifitas sehari-hari yang mereka alami langsung. Pembelajaran bahasa arab yang menyenangkan dapat disajikan kepada anak melalui berbagai metode dan teknik pembelajaran yang bervariatif dan inovatif seperti, bermain peran, drama, berdongeng, dan bermin game. Kata Kunci: Kecerdasan Anak, Belajar Bahasa Arab, Optimalisasi
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KOTAK MATEMATIKA DI TK. REINA KEC. GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR TADZKIRAH IRA ZULKIFLI
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i1.1378

Abstract

Dalam pembelajaran berhitung anak usia dini di Taman Kanak-Kanak sangat membutuhkan alat peraga agar anak tertarik dalam proses belajar dan tidak bosan. Oleh Karena itu diperlukan strategi-strategi dalam proses pembelajaran. Di sinilah kehadiran metode menempati posisi penting dalam menyampaikan bahan pelajaran. Belajar pada hakekatnya merupakan proses kognitif yang mendapat dukungan dari fungsi ranah psikomotor tentu berbeda antara satu peristiwa belajar dengan peristiwa belajar lainnya. Tugas guru dalam hal ini memberi contoh penggunaan strategi yang tepat dalam arti sesuai dengan kepastian umum anak didik dan selaras dengan kebutuhan serta tingkat kesulitan materi yang guru ajarkan kepada mereka sehingga anak didik pahan dan mengerti apa yang diajarakan kepada mereka. Di Taman Kanak-Kanak Reina Kec.Galesong Utara Kab. Takalar masih banyak peserta didik kami yang kemampuan berhitung dalam pengenalan konsep bilangan dengan benda-benda masih rendah oleh karena itu kami membuat rumusan masalah yaitu sebagai berikut: Apakah dengan melalui permainan Kotak Mate-matika dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak TK Reina Kec. Galesong Utara Kab.Takalar? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan kemampuan berhitung anak dengan permainan kotak matematika. Data penelitian di peroleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam kemampuan berhitung anak dengan menggunakan permainan kotak matematika.
POLA PELAYANAN LEMBAGA PAUD INKLUSI BERBASIS ISLAM DAN PSIKOLOGI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) USIA 2-6 TAHUN Ika Siti Rukmana; Suyadi Suyadi
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i2.1531

Abstract

Abstrak: Terdapat sekitar 1,6 juta anak Indonesia yang berkebutuhan khusus sehingga perlu adanya pola dalam memberi pelayanan yang layak pada mereka. Salah satu usaha yang dilakukan adalah memberi pelayanan untuk ABK dengan memberi pelayanan pada ABK di lembaga pendidikan, pendidikan inklusi merupakan salah satu pilihan di antara lainnya. Pendidikan inklusi menjadi solusi bagi ABK agar bisa belajar bersama dengan teman-temannya yang normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pelayanan yang diberikan oleh PAUD Inklusi terhadap ABK berusia 2-6 tahun di Sekolah Inklusi Islam Pelangi Anak Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.Teknik mengumpulkan data menggunakan hasil data dari mengobservasi, mewawancarai, dan mendokumentasi. Hasil penelitian ini meliputi Sekolah Inklusi Islam Negeri Pelangi Anak Negeri Yogyakarta memberi beberapa pelayanan untuk ABK, diantaranya: (1) Pihak sekolah mendatangkan dokter spesialis anak, terapis, dan psikolog anak, (2) menyediakan tes sidik jari dan golongan darah, (3) menggunakan metode Pull Out dan Cluster, (4) memyediakan terapi wicara, okupasi, sensori integrasi, dan perilaku, (5) menyediakan healthy food and drink, (6) membiasakan wudlu dan shalat berjama’ah, (7) mengajarkan bahasa Arab-Inggris, lagu Islami, dan do’a,(8) menyediakan ekstrakulikuler melukis, (9) mengajarkan membaca Iqro dengan metode Ummi. (10) mengajarkan doa-doa, dan (11) menyediakan audio tartil Al Qur’an.  Kata Kunci: Pelayanan, PAUD Inklusi, Anak Berkebutuhan Khusus, Islam dan Psikologi
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE BERMAIN PLASTISIN KELOMPOK B TK DARUL FALAH SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Kartika Fajriani
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i1.860

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui apakah metode  bermain plastisin  dapat  meningkatkan  kreativitas  anak,  khususnya di TK Darul Falah Samarinda Kalimantan Timur. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelompok B TK Darul Falah Samarinda Kalimantan Timur dengan jumlah peserta didik 21 orang dengan rentang usia 5-6 tahun.  Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & MC Taggart dengan pertimbangan model penelitian ini  adalah  model  yang  mudah  dipahami  dan  sesuai  dengan  rencana  kegiatan yang akan dilakukan peneliti  yaitu  dalam dua siklus dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk menilai kreativitas dan keterlibatan anak  Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif dengan pendektan kualitatif dan data  skor pencapaian kreativitas dan keterlibatan anak dalam kegiatan bermain plastisin kelompok B tidak hanya terfokus pada angka tapi pada gambaran kejadian yang berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kreativitas ana dari nilai rata-rata pada siklus I sebesar 70,2 dan pada siklus II menjadi 80,95. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode bermain plastrisin bagi anak kelompok B TK Darul Falah Samarinda Kalimantan Timur dapat meningkatkan kreativitas anak.
PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN COOKING CLASS UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK YAPI JAYA MAKASSAR Pertiwi Kamariah Hasis
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i2.1612

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui tingkat kebutuhan pengembangan model permainan cooking class untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini, 2) untuk mendeskripsikan desain pengembangan model permainan cooking class untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini, 3) untuk mengetahui tingkat validitas  dan kepraktisan pengembangan model permainan cooking class untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pengembangan ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu: (1) Dari analisis kebutuhan pengembangan model permainan cooking class untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini pelaksanaan pembelajarannya masih bersifat monoton, karena pada saat pembelajaran hanya guru yang berperan aktif. Berdasarkan analisis kebutuhan bahwa dibutuhkan suatu pembelajaran baru yang kreatif dan menarik yang dapat mengembangkan motorik halus anak. (2) Desain dari model permainan cooking class dilakukan melalui beberapa tahap sehingga didapatkan bahwa perlunya suatu produk yang berupa buku pedoman pengembangan model permainan cooking class untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini. (3) Tingkat validitas isi dan kepraktisan pengembangan model permainan cooking class untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini di TK Yapi Jaya Makassar menunjukkan bahwa penilaian validator dari semua perangkat yang telah disajikan dapat dinyatakan valid untuk digunakan dan pengembangan model permainan cooking class untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini memenuhi aspek praktis sehingga layak digunakan.Kata Kunci: Permainan Cooking Class, Motorik Halus
KREATIFITAS SENI KERTAS DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK (Penelitian Tindakan Pada Kelompok B TK Kristen Kota Palopo) Sarmita Rassang
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i1.1524

Abstract

Fakta pembelajaran yang menunjukkan bahwa di TK Kristen Kota Palopo terdapat sekitar 50% atau 14 dari 28 anak memiliki keterampilan motorik halus yang rendah. Sehingga diupayakan sebuah penelitian tindakan Model Kemmis and Taggart melalui 4 tahapan penerapan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Hasil analisis data menunjukkan, pada siklus I skor keterampilan motorik halus anak sebesar 14,03 dengan status ketuntasan yaitu “tidak tuntas”. Jumlah anak yang tuntas yaitu hanya sekitar 11 orang sementara yang tidak tuntas yaitu 17 orang. Prosentase ketuntasan klasikal hanya mampu mencapai 39%. Skor tersebut mengalami peningkatan pada siklus II yaitu menjadi 18,40 dengan status “tuntas”. Dalam hal ini, 26 anak sudah tuntas sementara hanya 2 saja yang tidak tuntas. Sehingga atas capaian ini maka prosentase ketuntasan klasikal sudah mampu mencapai 93%. Torehan skor tersebut menjadi dasar bahwa kegiatan menggunting kertas mengikuti pola tertentu dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak Kelompok B TK Kristen Kota Palopo.
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KERETA MUSIK TERHADAP KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN Resi Rosalianisa
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2021): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v4i1.1970

Abstract

Permainan edukatif kereta musik adalah suatu permainan memainkan instrumen musik seperti rebana, kecapi, saron, marakas, dan gitar yang berbentuk gerbong kereta yang divariasi dengan lagu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan media permainan edukatif kereta musik terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan model 4D yang dikembangkan Thiagarajan yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Subjek dalam uji coba penelitian ini adalah lima orang anak berusia 5-6 tahun dan 30 orang guru PAUD. Instrumen pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur dan kuesioner online melalui google form yang disertai dengan video penerapan permainan edukatif kereta musik. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dari penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan alat permainan edukatif kereta musik yang telah diujicobakan dengan skala kecil yaitu valid dan layak. Hal ini menunjukkan permainan kereta musik ini efektif dan dapat diterapkan serta memiliki daya tarik bagi anak usia dini dalam belajar.

Page 2 of 10 | Total Record : 91