cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 24076422     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 497 Documents
OPTIMASI KETINGGIAN FLOATING PV PADA INSTALASI PV 340 WP Woro Agus Nurtiyanto; Nurkahfi Irwansyah; Astriyanto Agung Nugroho
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 1 Januari (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.1.10-16

Abstract

Tren global produksi energi listrik dianalisis dengan perkiraan hingga 2030. Status saat ini dari Floating PV, dengan mempertimbangkan data hingga 2021. Tingkat pertumbuhan untuk energi terbarukan utama sektor dianalisis dan atas dasar ini perkiraan eksponensial naik hingga tahun 2030. Sistem fotovoltaik terapung adalah konsep modern untuk pembangkit energi bersih, yang menggabungkan: sistem PV yang ada dengan struktur terapung. Kombinasi seperti itu memungkinkan tercapainya efisiensi modul PV yang lebih tinggi dan pengelolaan sumber daya lahan terbaik yang memastikan pemenuhan kebutuhan energi secara lebih efektif. Adapun metode dalam pengumpulan hasil percobaan ini dengan sistem kuantitatif harian yang dikombinasikan dengan tegangan, arus dan daya. Dalam makalah ini, penyelidikan kuantitatif sistem fotovoltaik terapung skala kecil adalah disajikan dengan adanya hasil penggunaan pv terapung dengan jarak antara air dengan pv sebesar 14 cm mendapatkan hasil yang lebih baik dari segi tegangan dengan perbandingan 0.17 volt dc, arus yang dihasilkan dengan hasil perbandingan 0.55 ampere serta daya yang dihasilkan lebih baik dengan beda hasil sebesar 10.8 watt. Serta penelitian ini dirancang dan dibangun untuk tujuan demonstrasi sebagai upaya untuk menganalisis konsep mendekati dengan aslinya.
ANALISA EFEKTIFITAS PADA OIL VOLUM LEVEL CONTROL (OVLC) OTOMATIS MENGGUNAKAN WEMOS MINI BERBASIS TELEMETRI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS Ahmad Rofi'i; Yuda Fiyan Apriliandika; Fendik Eko Purnomo
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.2.41-47

Abstract

Tujuan penelitian dalam makalah ini adalah untuk menganalisis keefektifan alat Automatic Oil Volume Level Control (OVLC) menggunakan Wemos Mini Berbasis Telemetri. Metode analisis yang digunakan adalah metode efektivitas peralatan secara keseluruhan. Metode ini digunakan sebagai bagian yang dapat langsung mengidentifikasi masalah yang muncul sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan terfokus pada inti masalah. Parameter yang digunakan dalam menganalisis adalah tingkat ketersediaan, tingkat kinerja dan tingkat kualitas. OVLC otomatis menggunakan arduino wemos, wemos mini, bread board, sensor ultrasonik, kabel jumper dan handphone. Wemos mini sebagai mikrokontroler untuk sensor level volume oli peneliti menggunakan sensor Ultrasonic untuk mendeteksi pada oil pan jika terjadi kekurangan atau habis maka sensor akan memberikan sinyal yang akan diterima oleh controller. Sebagai keluaran akhir dari peralatan ini akan tertera apakah oli pada sepeda motor masih ada atau sudah habis yang akan ditampilkan pada handphone dengan menggunakan alat telemetri yaitu telegram. Dari data yang diperoleh bahwa tingkat ketersediaan selama proses penggunaan alat berkisar antara 85,71% - 97,14%. Tingkat Kinerja Parameter berkisar antara 62,61% hingga 80,00%. Hal ini berbanding terbalik dengan parameter availability rate yang berarti semakin lama down time maka semakin tinggi performance rate dan sebaliknya. Sedangkan tingkat kualitas parameter diperoleh antara 96,67% - 98,3%.
STUDI KADAR GAS AMONIA MENGGUNAKAN SENSOR AMONIA MQ135 MENGGUNAKAN SPREADSHEET BERBASIS INTERNET OF THING (IOT) Pendriadi Pendriadi; Selamat Meliala; Muchlis Abdul Muthalib; Andik BIntoro
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.2.75-84

Abstract

Gas amonia merupakan gas yang sangat berbahaya bagi kesehatan ayam pada kandang ayam maupun peternaknya itu sendiri, karena dengan  kadar amonia >25 ppm akan mengganggu kesehatan bagi ayam. Pada penelitian sebelumnya Kadar amonia di dalam kandang tidak boleh lebih dari 5 ppm karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada ayam. Penelitian dilakukan  dengan  mengukur kadar amonia dengan sensor MQ135 mengetahui pengaruh amonia terhadap keadaan ayam, mengukur suhu  dan kelembaban dengan sensor DHT22 untuk mengetahui suhu dan kelembaban pada kandang ayam. Penelitian dilakukan dengan kandang berukuran 1,5 x 1 m dengan jumlah ayam 10 ekor Pada kandang terbuka  dengan lingkungan yang baik memiliki kadar amonia 1-5 ppm dan pada kandang tertutup tanpa menggunakan kipas memiliki kadar amonia mencapai  57,270 ppm mengakibatkan kematian pada ayam sebanyak 4 ekor karena amonia yang tinggi. kenaikan kadar amonia dipengaruhi suhu dan kelembaban kandang ayam ketika kadar amonia meningkat akan menggangu kesehatan ayam sehingga digunakan kipas untuk mengurangi kadar ammonia, ketika amonia >5 ppm maka kipas akan menyala dan membuang gas amonia sehingga amonia menurun hingga < 5 ppm.
PERANCANGAN KONTROL ZOOM PADA KAMERA PTZ UNTUK APLIKASI OBJECT TRACKING Ahmad Fahriannur; Rakhmad Gusta Putra; Dedy Eko Rahmanto
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.2.58-63

Abstract

Pengembangan penggunaan kamera PTZ masih terfokus pada tracking posisi obyek dan kalibrasi kamera. Kamera akan melakukan bergerak mengikuti posisi pergerakan obyek. Namun ketika obyek bergerak menjauhi kamera, ukuran akan mengecil dan akan sulit terdeteksi oleh kamera. Sehingga diperlukan perbesaran obyek (zoom) untuk membesar ukuran obyek. Penggunaan fitur zoom pada kamera PTZ saat ini masih dilakukan secara manual oleh user. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem kontrol ukuran objek dengan memanfaatkan fitur zoom pada kamera PTZ. Ukuran benda dikendalikan secara otomatis menggunakan modifikasi sistem kontrol proporsional dengan mempertimbangkan nilai Kp dan toleransi dalam bentuk persamaan linier. Sehingga, objek tetap terlihat jelas meskipun bergerak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan kamera. Pengguna memilih objek menggunakan mouse dan menentukan ukuran objek yang diinginkan. Kombinasi algoritma optical flow dan deteksi tepi digunakan untuk memilih dan mendeteksi ukuran objek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat mengontrol ukuran objek dengan waktu respon kurang dari 1.1 detik.
RANCANG BANGUN PENGISI DAYA UNTUK BATERAI LITHIUM-POLYMER DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KOMPENSASI RESISTANSI Rizki Nurilyas Ahmad; Heri Suryoatmojo; Dedet Candra Riawan
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.2.48-57

Abstract

 Baterai lithium-ion-polymer atau lithium-polymer merupakan salah satu jenis dari baterai berbasis lithium-ion. Saat ini, baterai berbasis Lithium-ion banyak digunakan pada berbagai macam perangkat portabel hingga kendaraan listrik. Pengisi daya atau charger untuk baterai berbasis Lithium-ion yang umum digunakan saat ini menggunakan metode constant current – constant voltage (CC-CV). Metode ini dianggap efektif untuk menghindari undercharging dan overcharging. Pada battery pack terdapat akumulasi resistansi yang dapat menyebabkan penurunan tegangan pada cell baterai, dan dapat mempercepat proses transisi dari mode CC menjadi mode CV. Percepatan transisi tersebut dapat mengakibatkan proses pengisian daya berlangsung lebih lama. Pada penelitian ini dibahas bagaimana proses kompensasi resistansi pada charger dengan topologi PLL, untuk mengompensasi akumulasi resistansi pada battery pack pada saat proses pengisian daya berlangsung. Pada simulasi didapatkan hasil bahwa pengisi daya dengan kompensasi resistansi menghasilkan waktu pengisian daya 17.82% lebih cepat, sedangkan pada uji coba alat didapatkan waktu pengisian daya 15.58% lebih cepat, kedua hasil tersebut jika dibandingkan dengan pengisi daya dengan topologi PLL tanpa kompensasi resistansi.
DESAIN KONTROL POWER SHARING MICROGRID PADA BEBAN NON-LINEAR Prestian Rindho Saputra; Trihastuti Agustinah; Ardyono Priyadi
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.2.64-74

Abstract

Penggunaan energi baru terbarukan diangap menjadi solusi dalam mencegah efek terburuk dari kenaikan suhu. Pemerintah Indonesia menargetkan pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 % pada tahun 2025. Untuk itu diperlukan penambahan kapasitas pembangkit yang berasal dari energi baru terbarukan (EBT). Sistem microgrid adalah sistem kelistrikan dengan sumber dan beban listrik terdesentralisasi yang biasanya beroperasi, terhubung dan sinkron dengan sistem kelistrikan lainnya. Modifikasi teknik power sharing saat pola operasi paralel memungkinkan tercapainya pemenuhan kebutuhan energi saat terjadi perubahan beban non-linear pada sistem kelistrikan. Adapun metode dalam pengumpulan hasil percobaan ini menggunakan dengan sistem pendekatan model sumber EBT dan beban yang dikombinasikan dengan tegangan dan arus. Hasil penelitian pada simulasi Matlab/Simulink dengan kombinasi desain kontrol power sharing dan sliding mode control (SMC) menunjukkan bahwa saat adanya penambahan beban non-linear, nilai frekuensi terendah sebesar 49.983 Hz pada beban seimbang dan 49.982 Hz pada beban tidak seimbang. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan pada metode PI-LQR-SMC menunjukkan kinerja kontrol yang lebih baik daripada metode PI maupun PI-LQR.
PENINGKATAN VOLTAGE STABILITY DENGAN PEMASANGAN PEMBANGKITAN TERSEBAR PADA SISTEM DISTRIBUSI AREA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN FLOWER POLLINATION ALGORITHM Fredi Prima Sakti; M. Hendriyawan Achmad
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 2 April (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.24.2.74-82

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penempatan dan kapasitas dari pembangkitan tersebar yang optimal di sistem kelistrikan area Yogyakarta untuk meningkatkan kestabilan tegangan menggunakan Flower Pollination Algorithm. Indeks kestabilan tegangan yang digunakan yaitu Fast Voltage Stability Index (FVSI). Indeks ini dikembangkan berdasarkan pengukuran tegangan dan daya reaktif. FVSI merupakan indeks saluran yang diturunkan dari persamaan umum arus yang mengalir pada saluran antara dua bus. Sistem kelistrikan area Yogyakarta terdiri dari 9 bus dan 8 saluran. Jenis pembangkit yang digunakan yaitu tipe yang hanya mampu menyuplai daya reaktif. Jumlah pembangkitan tersebar yang akan diteliti berjumlah dua buah dengan kapasitas maksimal 50 MVar. Flower Pollination Algorithm (FPA). FPA adalah teknik optimasi metaheuristik baru dan terinspirasi oleh strategi reproduksi dari proses penyerbukan tanaman berbunga. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu, pemasangan DG yang optimal terletak di GI Gejayan (bus 3) sebesar 24.9095 MVAR dan GI Semanu (bus 8) sebesar 9.52361 MVAR. Iterasi dilakukan sebanyak 300 kali dengan hasil konvergen. Dari pemasangan DG tersebut mayoritas saluran mengalami peningkatan dari sisi kestabilan tegangan nya, hal tersebut ditandai dengan menurunnya nilai FVSI. Dari semua saluran, setelah dipasang DG maka sistem mengalami peningkatan kestabilan tegangan dengan rata-rata penurunan FVSI sebesar 22.15%
PROTOTYPE MONITORING SUHU DAN KELEMBAPAN PADA KUBIKEL 20 kV BERBASIS IoT Irawati Irawati; Muhamad Toriqul Amien; Edy Sumarno; Furqon Rosyadi
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 3 Juli (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.3.103-114

Abstract

Sumber daya alam saat ini yang menjadi faktor primer atau kebutuhan pokok untuk manusia salah satunya energi listrik. Salah satu komponen dari kualitas suplai listrik adalah kesehatan pada kubikel. Persoalan salah satu yang sering terjadi pada kubikel adalah korona, yaitu suatu proses yang terjadi pada saat udara di sekitar penghantar atau konduktor terionisasi. Korona akan muncuk jika suhu dan kelembapan udara di kubikel sangat tinggi. Berdasarkan pengaruh tekanan parsial udara terhadap korona maka dimungkinkan untuk menentukan apakah insiden korona terjadi atau tidak pada kubikel. Selama ini dalam pemeriksaan kubikel tersebut masih dilakukan secara manual dengan cara datang langsung ke tiap gardu. Penelitian ini merancang sistem monitoring suhu, kelembapan dan tegangan yang ada di dalam kubikel berbasis Internet of Things (IoT). Dengan menggunakan sensor DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembapan pada kubikel 20 kV dan sensor ZMPT101B untuk megukur tegangan pada heater yang ada di dalam kubikel 20 kV. Alat ini menggunakan Arduino UNO sebagai mikrokontroller dan NodeMCU ESP8266 sebagai platform IoT. Hasil pembacaan dari sensor DHT22 dan ZMPT101B akan diproses Arduino UNO yang dikirimkan ke internet untuk ditampilkan pada Firebase dan MIT App Inventor. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, rata-rata suhu yang bekerja pada kubikel adalah 33,72 ᵒC, rata-rata nilai kelembapan adalah 60,82 % dan rata-rata nilai tegangan adalah 244,7 V. Itu artinya termasuk dalam kondisi yang normal, dimana batas suhu dalam kondisi normal adalah 35 ᵒC dan batas kelembapan dalam kondisi normal adalah 75%. Ketika nilai suhu dan kelembapan melebihi batas tersebut, dan tegangan hilang atau tidak ada, maka dikategorikan pada kondisi yang tidak aman dan notifikasi akan muncul pada MIT App Inventor. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat memudahkan petugas atau user dalam memantau tegangan heater, suhu dan kelembapan yang ada di dalam kubikel 20 kV secara online dan realtime tanpa harus datang secara langsung ke setiap kubikel.
PENDETEKSI PENEBANG LIAR MENGGUNAKAN SENSOR SUARA MAX4466 DI KAWASAN HUTAN Ahmad Zulfadli; Oktaf Brilian Kharisma; Harris Simaremare; Ewi Ismaredah
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 3 Juli (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.3.95-102

Abstract

Penebangan liar merupakan masalah serius yang menyebabkan rusaknya sumber daya hutan dari segi kualitas, kuantitas, dan ekosistem. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah praktik penebangan liar, antara lain pengawasan hutan, menetapkan undang-undang yang mengatur tindak pidana kasus penebang liar, dan mempertegas sanksi bagi pelaku penebang liar. Namun, praktik penebangan liar masih sering terjadi karena keterbatasan pengawasan yang bisa dilakukan. Oleh karena itu, dirancang sistem pendeteksi penebang liar sebagai alternatif untuk membantu pengawasan area hutan dari jarak jauh. Sistem dirancang untuk mengidentifikasi suara gergaji mesin menggunakan 4 sensor suara MAX4466. Kemudian, data tingkat kebisingan di proses dan dikirim dari Node ke IoT Gateway setiap satu menit. Dan setelah IoT Gateway menerima data, selanjutnya akan dikirim ke web server untuk disimpan di database dan ditampilkan di website monitoring.  Pada pengujian yang dilakukan, nilai ambang batas ditetapkan sebesar 60 dB. Hasilnya, sistem dapat mendeteksi suara gergaji mesin kecuali pada percobaan arah sensor 2 dengan jarak 50 m dikarenakan hambatan yang berbeda pada setiap arah sensor dalam pengujian dan mempengaruhi gelombang suara yang terdeteksi oleh sensor.
PELACAKAN DAYA MAKSIMUM PHOTOVOLTAIC DALAM KEADAAN TRANSISI BERBAYANG MENGGUNAKAN ALGORITMA MPPT QUEEN HONEY BEE MIGRATION (QHBM) Aripriharta Aripriharta; Erry Asnarindra; Ahmad Dhaffa&#039; Nibrosoma; Langlang Gumilar; Muhammad Afnan Habibi
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 3 Juli (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.3.85-94

Abstract

Dalam sistem fotovoltaik, diperlukan teknik untuk memaksimalkan daya listrik output. Salah satu teknik yang digunakan adalah metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) yang menemukan titik koordinat daya maksimum (MPP) pada kurva PV. Namun, ada masalah baru dalam MPPT terkait dengan bayangan parsial pada permukaan PV yang tidak merata iradiasinya. Masalah ini dapat mengubah posisi MPP pada kurva PV dan mengganggu kestabilan pencarian MPP selama periode transisi bayangan. Sebuah paper memperkenalkan metode heuristik baru yang disebut Queen Honeybee Migration Algorithm (QHBM) untuk mengatasi masalah ini. Metode ini meniru proses migrasi lebah madu Riau dalam mencari tempat terbaik untuk membangun sarang baru dengan menggunakan tegangan dan arus output panel surya sebagai inisialisasi posisi Queen dan Scouts. Bobot Scout disesuaikan dengan konstanta yang berubah sesuai posisinya dari MPP yang baru. Queen menentukan arah migrasi dengan memilih Scout dengan bobot terendah dan bermigrasi perlahan ke titik MPP sampai beberapa iterasi, kemudian menetap dan membangun sarang di MPP. Simulasi menunjukkan bahwa QHBM memiliki kecepatan komputasi yang cepat dan kestabilan yang baik dalam mencapai konvergensi, serta mampu melacak daya maksimal dalam kondisi irradiasi tertinggi, dibandingkan dengan metode heuristik lain seperti Particle Swarm Optimization (PSO), Perturb and Observe (P&O), Genetic Algorithm (GA).Bottom of Form

Filter by Year

2003 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 4 Oktober (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 3 Juli (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 2 April (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 1 Januari (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 4 Oktober (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 3 Juli (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 2 April (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 1 Januari (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 4 Oktober (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 3 Juli (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 1 Januari (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 4 Oktober (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 3 Juli (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 2 April (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 1 Januari (2022): TRANSMISI Vol 23, No 4 Oktober (2021): TRANSMISI Vol 23, No 3 Juli (2021): TRANSMISI Vol 23, No 2 April (2021): TRANSMISI Vol 23, No 1 Januari (2021): TRANSMISI Vol 22, No 4 Oktober (2020): TRANSMISI Vol 22, No 3 Juli (2020): TRANSMISI Vol 22, No 2 April (2020): TRANSMISI Vol 22, No 1 Januari (2020): TRANSMISI Vol 21, No 4 Oktober (2019): TRANSMISI Vol 21, No 3 Juli (2019): TRANSMISI Vol 21, No 2 April (2019): TRANSMISI Vol 21, No 1 Januari (2019): TRANSMISI Vol 20, No 4 Oktober (2018): TRANSMISI Vol 20, No 3 Juli (2018): TRANSMISI Vol 20, No 2 April (2018): TRANSMISI Vol 20, No 1 Januari (2018): TRANSMISI Vol 19, No 4 Oktober (2017): TRANSMISI Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI Vol 19, No 2 April (2017): TRANSMISI Vol 19, No 1 Januari (2017): TRANSMISI Vol 18, No 4 Oktober (2016): TRANSMISI Vol 18, No 3 Juli (2016): TRANSMISI Vol 18, No 2 April (2016): TRANSMISI Vol 18, No 1 Januari (2016): TRANSMISI Vol 17, No 4 Oktober (2015): TRANSMISI Vol 17, No 3 Juli (2015): TRANSMISI Vol 17, No 2 April (2015): TRANSMISI Vol 17, No 1 Januari (2015): TRANSMISI Vol 16, No 4 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 3 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 2 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 1 (2014): TRANSMISI Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 3 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 2 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 1 (2013): TRANSMISI Vol 14, No 4 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 3 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 2 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 1 (2012): TRANSMISI Vol 13, No 3 (2011): TRANSMISI Vol 12, No 3 (2010): TRANSMISI Vol 12, No 1 (2010): TRANSMISI Vol 11, No 3 (2009): TRANSMISI Vol 7, No 2 (2005): TRANSMISI Vol 13, No 4 (2011): TRANSMISI Vol 13, No 2 (2011): TRANSMISI Vol 13, No 1 (2011): TRANSMISI Vol 12, No 4 (2010): TRANSMISI Vol 12, No 2 (2010): TRANSMISI Vol 11, No 4 (2009): TRANSMISI Vol 11, No 2 (2009): TRANSMISI Vol 11, No 1 (2009): TRANSMISI VOL 10, NO 4 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 3 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 2 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 1 (2008): TRANSMISI Vol 9, No 2 (2007): TRANSMISI Vol 9, No 1 (2007): TRANSMISI Vol 8, No 2 (2006): TRANSMISI Vol 8, No 1 (2006): TRANSMISI Vol 7, No 1 (2005): TRANSMISI Vol 8, No 2 (2004): TRANSMISI Vol 6, No 2 (2003): TRANSMISI More Issue