cover
Contact Name
Jonathan Alfrendi
Contact Email
emailjonathan.a@gmail.com
Phone
+6285759296535
Journal Mail Official
izmykhumairoh@lecturer.undip.ac.id
Editorial Address
Jl. dr. Antonius Suroyo Kampus Universitas Diponegoro Tembalang, Semarang, Jawa tengah, Kode Pos 50275
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
ENDOGAMI Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi
Published by Universitas Diponegoro
Core Subject : Humanities, Social,
Fokus bidang ilmu antropologi. Bentuk-bentuk karya ilmiah yang dapat dimuat adalah original article berupa artikel hasil penelitian review article atau makalah kajian pustaka berupa uraian singkat tentang temuan penelitian yang dianggap penting untuk segera dipublikasikan.
Articles 199 Documents
Wadas Melawan: Perjuangan Nilai di Frontier Asri Widayati
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.147-169

Abstract

Studi ini merupakan bagian kecil catatan memori perjuangan nilai di atas dan dalam permukaan bumi yang dilakukan oleh Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah dari ancaman pertambangan batuan andesit. Bagian kecil catatan memori ini dipandu oleh pertanyaan: “mengapa Warga Wadas memperjuangan nilai yang ada di atas dan dalam permukaan bumi Wadas?”. Hasil studi etnografi, yang menempatkan etnografi sebagai produk sekaligus proses ini menunjukkan bahwa hubungan yang tidak terpisahkan antara entitas Warga Wadas dengan entitas non-manusia Wadas akan lenyap ketika akses pertambangan batuan andesit masuk ke Desa Wadas. Pertambangan yang hanya melihat Desa Wadas kaya akan batuan andesit tidak sebanding dengan nilai bertahun-tahun lamanya Warga Wadas merawat eksistensi berbagai entitas non-manusia termasuk tanaman pangan seperti durian, kemukus, aren, kapulaga, dan sebagainya, yang telah saling membentuk hubungan resiprokal dengan kehidupan Warga Wadas pada generasi sebelumnya, saat ini, dan selanjutnya.
Tenggerese Shaman as the Center of Cultural Continuity in Bromo Ngadas – East Java Dika Sri Pandanari
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.74-83

Abstract

Indigenous peoples have their own tendencies in structuring ethics and strengthening their identities. This has happened in various Indigenous communities, one of which is the Tengger people in Bromo Ngadas - East Java. This research was conducted through ethnological description on interviews for five months with the community and traditional officials to find out the role of shamans in indigenous peoples. Through this research it was found that the traditional shaman was the center of the Tengger community order. The role of the dukun or shaman can determine the identity of customs, ethics, and rules, as well as the distribution of power in society. Through this research it was also found that the preservation of the culture and economic life of the Tengger people was significantly influenced by the role of traditional shaman. The Shaman managing the ethics and spiritual continuity of the Tenggerese.
Upaya Paguyuban Budi Laras dalam Pelestarian Seni Karawitan di Kampung Tematik Seni Budaya Jurang Blimbing Kota Semarang Isna Maulida Ahmad; Arido Laksono
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.1-10

Abstract

Studi ini mengkaji tentang upaya pelestarian seni di kota metropolitan Semarang. Dalam kota metropolitan, kesenian mengalami pasang surut akibat globaliasi. Hal tersebut cukup mengkhawatirkan bagi kelestarian identitas seni lokal.  Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebuah kelompok paguyuban seni yang memiliki nilai – nilai jawa masih berupaya mempertahankan karawitan di kota metropolitan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif etnografis melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil dari kajian ini ialah mayoritas anggota tertarik bergabung dengan Budi Laras karena memiliki jaringan sosial serta ingin menyalurkan hobi berkesenian. Upaya pelestarian karawitan dilakukan melalui penguatan modal sosial serta menggandeng mitra pemberdayaan. Mereka juga melakukan inovasi – inovasi yang disesuaikan dengan selera anak muda. Namun, paguyuban juga mendapatkan tantangan serius terkait regenerasi, modal ekonomi, dan sumber daya manusia. Dalam kondisi tertentu, hal tersebut menjadi hambatan dalam pelestarian seni karawitan Budi Laras.Keywords: Karawitan, Pemberdayaan, Pelestarian, Seni
Analisis Dampak Proyek Pembangunan Reklamasi Pantai Ancol Jakarta Utara Terhadap Ekonomi, Sosial dan Lingkungan: Tinjauan Kritis Reyhan Attallah Mahendra; Tari Purwanti
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.235-247

Abstract

Proyek pembangunan reklamasi pantai Ancol Jakarta Utara awalnya bertujuan untuk memperluas kawasan tempat wisata Ancol, namun proyek tersebut pada kenyataanya tidak dapat berjalan mulus karena harus mengahadapi berbagai penolakan-penolakan dari kalangan masyarakat khususnya nelayan karena dinilai akan menimbulkan dampat terhadal ekosistem pesisir dan laut. Pembangunan reklamasi di pantai Ancol diperkirakan akan mengambil tempat seluas 35 hektar dan 125 hektar dibagian timur. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memeperoleh data yang konkret mengenai dampak proyek pembangunan reklamasi pantai Ancol di Jakarta Utara terhadap kelangsungan ekosistem pesisir dan lautnya. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat dampak yang signifikan terhadap dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan dari proyek pembangunan reklamasi pantai Ancol ini. Namun ditinjau melalui antropologi pembangunan menunjukkan bahwa proyek reklamasi pantai Ancol ini sepenuhnya tidak menimbulkan dampak yang negatif justru berdampak positif sebab akan menambahnya jumlah lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdampak. Karena diketahui bahwa daratan yang dijadikan pembangunan reklamasi ini akan disulap menjadi tempat wisata yang indah dan ekslusif dengan berbagai manfaat lainnya.
Latent of The Victims: Perlakuan Terhadap Anak Paska Mengalami Kekerasan Seksual Henky Fernando; Yuniar Galuh Larasati; Agus Indiyanto; Riky Novarizal; Syahrul Akmal Latif
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.170-182

Abstract

The treatments of children after experiencing sexual violence from their social structure does little to make children become victims again in the process of resilience. Studies that have discussed this context have only focused on handling the victim's condition, so they have not comprehensively explained the treatment received by the victim. This study focuses on the question "How is the treatment received by children after experiencing sexual violence by their social structure?" To answer this question, this study uses a qualitative descriptive approach in exploring cases of sexual violence against minors through online media coverage. The process of reading the news is focused on news titles that contain cases, victims, and the treatment received by children after experiencing sexual violence. Important findings in this study show that children after experiencing sexual violence often experience intimidation, discrimination, and decisions that are counterproductive to their social structure, such as the family, community, and school authorities. Based on these findings it is possible to formulate a concept of Latent of the victims as a contribution to this study. This study also recommends the importance of comparing cases, victims, and treatment received by children after experiencing sexual violence by interviewing groups of girls and boys who are macro and more empirical.
Tani Duit Semakin Terhimpit: Modifikasi Buah Naga Sebagai Upaya Hidup Sejahtera Diki Noras Habibi
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.84-97

Abstract

Penelitian ini membahas kegelisahan petani buah naga yang semakin sulit dalam menjalankan kegiatan pertanian. Meskipun petani memiliki modal yang besar, kesuksesan dalam pertanian tidak dapat dijamin. Oleh karena itu, inovasi baru diperlukan agar para petani dapat hidup sejahtera, salah satu caranya yaitu modifikasi tanaman. Tujuanya adalah agar buah naga dapat tumbuh diluar musim dan menghasilkan buah dalam jumlah yang lebih banyak. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi pustaka.  Hasil penelitian menunjukan bahwa modifikasi tanaman pada buah naga menjadi awal dari banyaknya masyarakat yang beralih untuk bertani buah naga. Petani melakukan modifikasi pada pertumbuhan tanaman buah naga dengan memasang lampu pada malam hari untuk merekayasa fotosintesis agar tanaman bisa berbuah diluar musim. Modifikasi tanaman pada buah naga tidak semua berakhir dengan kesuksesan. Beberapa petani dapat mengalami kegagalan. Oleh karena itu, untuk menjaga eksistensi mereka sebagai petani sukses, strategi yang dilakukan adalah memberikan hadiah kepada petani kecil agar mereka menjadi terikat dengan petani kelas atas. Semakin mereka terikat, maka petani kelas atas akan semakin sejahtera.
“Satu Rasa, Satu Hati”: Pembentukan Sikap Disiplin Melalui jiwa Korsa pada Siswa di SMK Kesehatan TNI-AL Makassar Andi Hikmawati Yunus; Pawennari Hijjang
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.11-24

Abstract

Argumentasi penelitian ini adalah SMK Kesehatan TNI-AL Makassar (Sekesal Makassar) yang merupakan sekolah yang menanamkan nilai jiwa korsa atau solidaritas sebagai suatu pengetahuan yang dapat mengontrol perilaku siswa, sehingga melahirkan jiwa disiplin. Adapun disiplin yang terbentuk adalah disiplin waktu, cara penampilan dan kerapihan, serta disiplin kebersihan. Dalam mengumpulkan data mengenai jiwa korsa dan hubungannya dengan kedisiplinan, penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Dalam pegimplementasiannya jiwa korsa dimaknai sebagai suatu solidaritas yang berarti ketika seorang siswa melakukan pelanggaran aturan sekolah maka siswa lain akan ikut dihukum. Karena adanya pengetahuan jiwa korsa yang telah dilanggengkan dan diwujudkan dalam keseharian di lingkungan sekolah maka pengetahuan ini oleh para siswa dianggap sebagai suatu kebenaran dan harus dilaksanakan, ketika dilanggar maka pemberian sanksi merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, pemberian sanksi merupakan suatu hal yang tidak diinginkan dengan demikian siswa sebisa mungkin tidak melakukan pelanggaran karena dengan melakukan pelanggaran maka siswa lainnya akan ikut mendapatkan sanksi. Karena adanya pengetahuan mengenai jiwa korsa yang dianggap benar dan untuk menghindari pemberian sanksi, siswa akan selalu merasa diawasi sehingga siswa akan selalu mematuhi peraturan sekolah. Dengan demikian, dengan adanya pembiasaan untuk terus mematuhi aturan sekolah maka terbentuklah sikap disiplin pada siswa.
Petani Bunga Purwokerto: Perempuan dalam Jeratan Patron-Klien Anita Damar Ranti; Vania Pramudita Hanjani
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.248-260

Abstract

Perempuan menjadi sorotan dalam waktu ke waktu, terlebih jika kita berbicara tentang pembagian tugas kerja. Para perempuan yang identik dengan pekerjaan domestik, kini mencoba untuk merambah pada sektor kerja non-formal. Dalam kasus ini, kita akan menyimak kehidupan para perempuan petani bunga di Purwokerto. Mereka yang ingin memberdayakan diri, justru terjebak dalam dinamika patron-klien yang tidak sehat. Pemberdayaan itu lantas menjadi boomerang ketidak-sejahteraan hidup mereka. Oleh karena itu, dengan metode kualitatif, kami akan menyajikan kisah mengenai para perempuan petani bunga. Mereka memiliki banyak faktor yang mendasari akan adanya pemilihan mereka untuk merambah dunia kerja sektor non-formal. Menggunakan teori Foucault tentang kuasa tubuh, kita akan memahami bahwa perempuan masih terjebak dalam kedilemaan pekerjaan domestik. Melalui kacamata Scott pula, kita juga bisa menyimak bahwa petani masih mempertahankan etika subsistensinya. Namun dalam ranah ini, para perempuan petani bunga bahkan tidak mampu memenuhi etika subsistensi tersebut. 
Borobudur’s Changing Cultural Landscape and Genius Loci Katarina Mladenović
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.183-196

Abstract

Cultural landscape is produced socially trough space and time. Cultural landscape also refers to cultural heritage that is only focused on the cultural object but also on a wider context where it is placed. This is a qualitative descriptive study which observes historical data through the conceptual framework of genius loci. Data is collected through bibliography study with the focus on how political institutions observed and built the environmental image of the place. Political institutions define how the relationship between the natural and human-made environment is sought to exist. Worldviews that have changed from the inception of Borobudur cultural landscape to the present day were influencing ongoing shifts of values, beliefs and cultural relationship towards the place.
Gossip: Struktur, Peran dan Praktek Dwi Wulandari
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 6, No 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.6.2.98-105

Abstract

This  theoretical study aims at finding out the structure, role and how people do gossiping within different culture. As in conversation, gossip is also performed by both males and females in many different cultures.  It is understood that the nature of gossip done by females is different compared to those done by males, although many argue that gossiping is identical with females’ language behaviors. Gossip is mostly performed in the form f negative evaluation. Nevertheless, gossip can also be neutral, in that it only talks about facts, or it can even be  in the form of positive evaluation that is gossiping the goodness of the third party. Gossip has its own nature and structure that differentiate it with the other type of conversation. Gossip also has its social functions; as social control, as capital symbol in social transaction , and to construct and to keep social identity. Gossiping behavior is influenced by local norm and culture. With that reason, although in general there are similar nature and role of gossip throughout different cultures, in reality there are also differences on gossiping behavior.