cover
Contact Name
Bangun IRH
Contact Email
bangunirh@arsitektur.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
modulundip@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MODUL
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 08532877     EISSN : 2598327X     DOI : -
MODUL ( ISSN-P: 0853-2877, e-ISSN: 2598-327X) is an architecture scientific journal publication in colaboration of Department of Architecture in Engineering Faculty at Diponegoro University with Indonesia Architect Association (IAI) region Central Java.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles)" : 7 Documents clear
ARCHITECTURE AFTER GRAVITY: UNDERSTANDING SPATIAL EXPERIENCE OF WEIGHTLESSNESS AND DISORIENTATION Elawati, Ocfia Amirul; Paramita, Kristanti Dewi; Atmodiwirjo, Paramita
MODUL Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.24.1.2024.30-38

Abstract

This study examine the idea of after gravity as the basis of an architectural design method. After gravity is defined as the condition of weightlessness and disorientation that creates unrestricted body movement. Gravity determines the direction of architectural spatial orientation and gives weight to subject and object in architectural space, creating boundaries of possible body movements. This paper analyzes the development of a design method based on that appropriates gravity through the analytical study of ten gravity-defying body movements such as hanging, flying, or spinning. The study identifies three gravity-based relations; happening between bodies, between body and object, and between body and space. The design method of architecture after gravity highlights the spatial experience of the moving body in receiving stimuli and responding to the context. Understanding architecture after gravity widens the potential of architecture that sees the relations of forces in a context with the body in a dynamically built environment.
MATERIALITAS/KOMUNITAS SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN Perspektif Teori Jaringan-Aktor untuk Desain Arsitektur Terakota di Alun-alun Desa Jatisura, Jatiwangi, Majalengka Ekomadyo, Agus S.; Silmi, Gagas F.; Agumsari, Dini
MODUL Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.24.1.2024.39-50

Abstract

Isu materialitas/ komunitas muncul karena eksplorasi seni ketukangan dalam desain arsitektur ternyata melibatkan pelaku pelaku manusia. Sebagai sebuah entitas sosial, komunitas sesungguhnya merupakan suatu realitas yang kompleks, karena relasi antar pelaku manusia merupakan sesuatu yang rumit dan tidak pasti. Artikel ini ditulis sebagai refleksi terhadap materialitas/ komunitas sebagai pendekatan desain, dengan Teori-Jaringan Aktor sebagai kerangka untuk membaca relasi-relasi antara manusia dan objek-objek teknis dalam pemikiran desain yang dilakukan. Kasus yang dipilih adalah desain Arsitektur Terakota di alun-alun Desa Jatisura, Jatiwangi, Majalengka, sebagai bagian dari program Pengabdian Masyarakat. Refleksi dilakukan dengan melihat desain sebagai dialog antara permasalahan dan alternatif solusi (Lawson, 2005), dan untuk kasus ini pemikiran desain dipetakan ke dalam dialog dengan material, dialog dengan bentuk, dialog dengan pengguna, dan dialog dengan konstruksi, masing-masing diidentifikasi keterlibatan pelaku dalam dialog tersebut. Ditemukan relasi materialitas dan komunitas dalam dialog tersebut, yaitu: 1) solusi desain dihasilkan melalui proses iteratif (bolak-balik) dengan mengkalkulasi banyak pertimbangan, 2) pendekatan materialitas/ komunitas menjadikan desain mempertimbangkan pelaku-pelaku manusia sebagai representasi komunitas, 3) dialog material/ komunitas menunjukkan bahwa desain arsitektur bukan saja proses sosial (Dorst, 2003), namun juga proses sosioteknikal (Ekomadyo & Riyadi, 2003), 4) perspektif Teori Jaringan-Aktor melihat peran tertinggi dari objek-objek teknis yang dihasilkan desain arsitektur adalah delegasi dari kehendak manusia, 5) sebagai proses sosial atau proses sosio teknikal, desain akan berada dalam dunia sosial yang rumit, dan 6) Teori Jaringan-Aktor membantu dalam mengurai dan memetakan kerumitan sosial dan memposisikan objek-objek teknis sebagai hasil desain.  Ketika desain mempunyai misi sebagai rajutan hasrat untuk masa depan yang lebih baik (Dovey, 2010), Teori Jaringan-Aktor bisa memandu desain dalam mengkomposisi bukan sekadar objek-objek teknis selayaknya desain secara konvensional, namun juga relasinya dengan pelaku-pelaku manusia yang terlibat. Di sini kerumitan sosial dalam pendekatan materialitas/ komunitas dalam desain arsitektur bisa terurai dan terpetakan dengan baik.
PERSEPSI MULTIGENERASI TERHADAP ELEMEN PERSISTEN KAWASAN PUSAT KOTA PASURUAN Rony Gunawan Sunaryo; Soegiono, Phylicia Deosephine; Sunaryo, Rony Gunawan; Hariyanto, Agus Dwi
MODUL Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.24.1.2024.1-10

Abstract

Kota Pasuruan pertama kali dikenal sebagai pelabuhan transit dan pasar perdagangan antar pulau serta antar negara di timur Jawa. Hal ini dikarenakan lokasinya strategis berada di utara yang berbatasan langsung dengan selat Madura. Namun, dalam perkembangannya, kota Pasuruan tidak lagi sebagai central perdagangan di Jawa Timur. Keberadaan kota Pasuruan tetap bertahan namun sebagai kota yang bercirikan perkebunan dengan memiliki beberapa elemen pusat kota, antara lain pemerintah kota, pusat penelitian gula, masjid dan alun-alun, serta klenteng yang menjadi khas dari kota Pasuruan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui morfologi tipologi kawasan pusat Kota Pasuruan, mengidentifikasi tingkat permanensi elemen-elemen pembentuk pusat Kota Pasuruan, dan mendapatkan gambaran perubahan karakter kawasan pusat Kota Pasuruan. Metodologi penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis urban tissue secara diakronis dan sinkronis setiap elemen pembentuk pusat kota, melakukan analaisis matrikulasi permanensi elemen di tiap layer wakti, dan peta mental untuk mendapatkan gambaran masyarakat. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa saran elemen kota apa yang perlu dipertahankan dan diubah untuk perbaikan citra kawasan. 
PERAN ARSITEK DALAM FACILITY MANAGEMENT (FM) DI LEVEL BANGUNAN GEDUNG: PERSPEKTIF DAN KONTEKS INDONESIA Prabowo, Bintang Noor; Sukawi, Sukawi; Hasan, M. Ismail
MODUL Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi dan memperkenalkan peran arsitek yang terus berkembang dalam Facility Management (FM), melalui implementasi integrasi desain arsitektur terhadap layanan hard FM dan soft FM untuk meningkatkan kinerja bangunan dan kepuasan klien. Perspektif ke-Indonesia-an digunakan sebagai konteks untuk menyikapi FM sebagai cabang ilmu yang relatif baru di dalam industry AEC (Architecture, Engineering, and Construction) di Indonesia. Profesi arsitek yang secara umum dikenal cenderung berfokus pada desain estetika dan fungsional saja kini memainkan peran penting dalam pengelolaan berkelanjutan dan optimalisasi lingkungan binaan pasca fase perencanaan dan konstruksi dalam daur-hidup (life-cycle) suatu bangunan. Melalui perannya dalam proses rancang bangun di industri jasa konsultan dan konstruksi, arsitek berperan penting untuk memastikan bangunan yang didesainnya menjadi tahan lama, mudah dirawat, hemat energi, dan dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan di masa mendatang. Pendekatan komprehensif ini bermanfaat bagi bangunan karena memperpanjang masa pakai bangunan, mengurangi biaya operasional dan dampak bangunan tersebut terhadap lingkungan. Metode utama penulisan artikel ini adalah desk review terhadap praktek proses mendesain bangunan terkini dalam kaitannya dengan facility management pada level bangunan sebagai salah satu pertimbangan utamanya. Hasil studi menunjukkan bahwa arsitek memiliki peran dan kontribusi yang cukup signifikan dalam FM dengan cara memaksimalkan peran integral perancang bangunan dalam melaksanakan proses desain atau rancang bangun di tahap awal daur-hidup bangunan terhadap lingkungan binaan sehingga dapat hasil rancangannya dapat berkelanjutan, efisien, dan ramah pengguna, di sepanjang daur-hidupnya..
KARAKTERISTIK BENTUK ORNAMEN PADA BANGUNAN BERSEJARAH ISTANA KADARIAH PONTIANAK DAN KERATON ALWAZIKHOEBILLAH SAMBAS DI KALIMANTAN BARAT Zain, Zairin; Khaliesh, Hamdil; Vica, Michael
MODUL Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.24.1.2024.11-21

Abstract

The ornaments in traditional Malay buildings are artistic manifestations of local traditions and customs. Ornaments on historic buildings in West Kalimantan have characteristic shapes designed to emphasize the structure, including the design of ornaments for palaces. Every element in architectural design embodies form in conceptual elements of points, lines, planes, and volumes formed into visual elements. The study was conducted in Exploratory and descriptive methods to the ornaments of historic buildings on the North coast of West Kalimantan, namely the Kadariah Palace in Pontianak and the Alwatzikhoebillah Palace in Sambas District. The study identifies characteristics of ornamental forms by examining the conceptual design elements of two historic buildings in West Kalimantan.  Observations were made on the ornamental elements found in both buildings, which were found in the openings, roof edges, facade sections, and space division. This study concluded that the basic plane shapes of a rectangle, rectangle, triangle, and circle are used for ornamental forms of Kadariah Palace and Alwazikhoebillah Palace. Furthermore, the decorative design patterns in the Kadariah Palace and the Alwazikhoebillah Palace are formed by a combination of planes arranged by placing elements vertically, horizontally, diagonally, centrally, inclined, linearly, and at intersections. The shape character refers to a consistent way of designing regular shapes and patterns that provide ease of placement and connections
THE SPATIAL MEANING IN "GADIS KRETEK" MOVIE AS A REPRESENTATION OF JAVANESE SOCIETY Julita, Ing; Oktarina, Freta
MODUL Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.24.1.2024.22-29

Abstract

The movie series "Gadis Kretek" is an adaptation of Ratih Kumala's novel, framing the family business life within the clove cigarette, known as kretek, industry. This adaptation portrays the societal realities against the background of local wisdom related to the kretek industry in Java. The kretek industry has evolved into one of the largest revenue-generating sectors for the Indonesian government, second only to oil and gas. Kretek have become a cultural heritage of Indonesia, embodying historical and cultural values intertwined with the activities of its people. These values shape a space that relates to form, function, and meaning in architecture, understood through dialogue and image within the movie's scenes. This study will analyze and interpret the production of space in the "Gadis Kretek" movie series and examine the underlying meanings as representation of Javanese society.
AN EDITORIAL ABOUT BROADER MEANING IN ARCHITECTURE Harsritanto, Bangun Indrakusumo Radityo
MODUL Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

On this Vol 24 no1, MODUL has published 5 scienteific articles. With compiling the information of all published articles, this editorial try to provide scientific information about “the meaning”

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 25, No 1 (2025): MODUL vol 25 nomor 1 tahun 2025 (6 articles) Vol 24, No 2 (2024): MODUL vol 24 nomor 2 tahun 2024 ( 5 articles ) Vol 24, No 1 (2024): MODUL vol 24 nomor 1 tahun 2024 (5 articles) Vol 23, No 2 (2023): MODUL vol 23 nomor 2 tahun 2023 ( 5 articles ) Vol 23, No 1 (2023): MODUL vol 23 nomor 1 tahun 2023 ( 7 articles) Vol 22, No 2 (2022): MODUL vol 22 nomor 2 tahun 2022 (7 articles) Vol 22, No 1 (2022): MODUL vol 22 nomor 1 tahun 2022 (7 articles) Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles) Vol 21, No 1 (2021): MODUL vol 21 nomor 1 tahun 2021 ( 8 articles) Vol 21, No 1 (2021): MODUL vol 21 nomor 1 tahun 2021 (article in press) Vol 20, No 01 (2020): MODUL vol 20 nomor 1 tahun 2020 (10 articles) Vol 20, No 2 (2020): MODUL vol 20 nomor 2 tahun 2020 (9 articles) Vol 19, No 2 (2019): MODUL vol 19 nomor 2 tahun 2019 (8 articles) Vol 19, No 1 (2019): MODUL vol 19 no 1 tahun 2019 (8 articles) Vol 18, No 2 (2018): MODUL vol 18 no 2 tahun 2018 (8 articles) Vol 18, No 1 (2018): MODUL vol 18 no 1 tahun 2018 (8 articles) Vol 17, No 2 (2017): MODUL vol 17 nomor 2 tahun 2017 (6 articles) Vol 17, No 1 (2017): MODUL vol 17 nomor 1 tahun 2017 (8 articles) Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles) Vol 16, No 1 (2016): Modul Volume 16 Nomer 1 Tahun 2016 (8 articles) Vol 15, No 2 (2015): Modul Volume 15 Nomer 2 Tahun 2015 Vol 15, No 1 (2015): Modul Volume 15 Nomer 1 Tahun 2015 Vol 14, No 2 (2014): MODUL Volume 14 No.2 Tahun 2014 Vol 14, No 1 (2014): MODUL Volume 13, Nomer 2, Tahun 2013 Vol. 13 No. 1 Januari –Juni 2013 Volume 11, Nomer 2, Tahun 2011 Volume 11, Nomer 1, Tahun 2011 More Issue