cover
Contact Name
HERIANSYAH
Contact Email
HERIANSYAH
Phone
-
Journal Mail Official
mediakeperawatanmakassar@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
ISSN : 20870035     EISSN : 26220148     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Media Keperawatan diterbitkan oleh Jurusan Keperawatan Poltekkes Makassar dengan periode terbit 2 kali dalam setahun, yaitu terbit di bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 223 Documents
PENERAPAN SENAM KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN PROTEKSI (INTEGRITAS KULIT/JARINGAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMAJANG Rahmawati Said
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 2 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.53 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v9i2.1056

Abstract

ABSTRACTAccording to WHO (2017), the prevalence of diabetes increased from 108 million in 1980 to 422 million in 2014. In 2015, 1.6 million deaths from diabetes and will be the seventh cause of death in 2030. Indonesia ranked 7th in world of 10 million people. As many as 20% of DM are caused by hereditary factors and 90% -95% of Diabetes Mellitus Type 2 (DMT2). The main cause of disease is obesity due to lifestyle changes that can trigger a decrease in insulin sensitivity, resulting in hyperglycemia. Hyperglycemia causes damage to various body systems, especially nerves and blood vessels. This disease requires care and management for life. Foot gymnastics is one of the nursing actions that can lower blood glucose and increase foot sensitivity. This study aims to describe nursing care with the application of foot gymnastics in patients with type 2 diabetes mellitus in increasing foot sensitivity and lowering blood glucose. This study used a descriptive method with a case study approach in DMT2 patients from 18-25 July 2018. The instruments used were interview guides, checklist sheets and patient documentation records. Data were analyzed based on the results of interviews, measurements of blood glucose at the time and sensitivity of the feet before and after foot exercises. The results showed a decrease in blood sugar when as many as 75% of respondents after leg exercises in the third exercise with a frequency of 3 times exercise a week. As many as 25% of respondents did not experience improvement due to not being able to control the diet. This has an effect on the increase in foot sensitivity in the respondents. Factors that support a decrease in blood glucose while and increased sensitivity of the patient's feet are controlling diet, activity or exercise, stress and rest. The conclusions of the study showed that people with T2DM who performed foot exercises 3 times a week experienced a decrease in blood glucose while which would affect the increase in foot sensitivityKeywords: Nursing care, DMT2, foot exercises, skin/tissue integrity, safety and protection needs ABSTRAK Menurut WHO (2017), prevalensi penderita diabetes meningkat dari 108 juta pada tahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014. Pada tahun 2015, 1,6 juta kematian disebabkan oleh diabetes dan akan menjadi penyebab kematian ketujuh di tahun 2030. Indonesia menempati peringkat ke-7 di dunia sebesar 10 juta jiwa. Sebanyak 20% DM disebabkan faktor keturunan dan Kurang lebih 90%-95% DM  Tipe 2 (DMT2). Penyebab utama penyakit adalah perubahan gaya hidup yang dapat memicu obesitas. Obesitas menyebabkan penurunan sensitivitas  insulin, sehingga terjadi hiperglikemia. Hiperglikemi dapat menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf dan pembuluh darah. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan membutuhkan pengelolaan seumur hidup dalam mengontrol kadar gula darah, agar dapat meningkatkan kualitas hidup. Senam kaki merupakan salah satu tindakan keperawatan yang dapat menurunkan glukosa darah dan sensitivitas kaki. Penelitian ini bertujuan menggambarkan penerapan senam kaki pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dalam pemenuhan kebutuhan keamanan dan proteksi (integritas kulit/jaringan) di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada pasien yang mengalami diabetes mellitus tipe 2 dari tanggal 18-25 Juli 2018. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar ceklist dan catatan dokumentasi pasien. Data dianalisis berdasarkan hasil wawancara, pengukuran glukosa darah sewaktu dan sensitivitas kaki sebelum dan sesudah latihan senam kaki. Hasil penelitian menunjukkan penurunan gula darah sewaktu sebanyak 75% responden sesudah latihan senam kaki pada latihan ketiga dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu. Sebanyak 25% responden tidak  mengalami perbaikan akibat tidak mampu mengontrol diet. Hal ini berpengaruh pada peningkatan sensitivitas kaki pada responden. Faktor yang mendukung penurunan glukosa darah sewaktu dan peningkatan sensitivitas kaki pasien adalah pengontrolan diet, aktivitas atau olah raga, stress dan istirahat.  Simpulan penelitian menunjukkan bahwa penderita DMT2 yang melakukan senam kaki 3 kali seminggu mengalami penurunan glukosa darah sewaktu yang akan mempengaruhi peningkatan sensitivitas kakiKata kunci : Asuhan keperawatan, DMT2, integritas kulit/jaringan, kebutuhan keamanan dan proteksi, senam kaki
METODE SIMULASI KEGAWATDARURATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PADA SMP NEGERI 2 GALESONG METHODS FOR EMERGENCY SIMULATION ON ENHANCEMENT OF KNOWLEDGE AND SKILLS IN EMERGENCY HANDLING IN SMP NEGERI 2 GALESONG junaidi, abd
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 1 (2019): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.053 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i1.976

Abstract

ABSTRACT Emergency or emergency is a condition that is life-threatening and requires immediate help, and can happen to anyone, anytime, and anywhere (Susilowati, 2015) First aid is a quick and temporary relief given to someone who suffered injuries or developed a sudden illness. This assistance uses the facilities and equipment available at that time and the place needed. Health education with a first aid simulation method (accidental first aid) is one method to provide students with knowledge and experience about first aid in an accident. To find out the effect of giving emergency simulation methods to increase students' knowledge and skills in handling emergencies in schools for students in Middle School Neg. 2 North Galesong.The type of research is quasi experimental with the design of one group pretest-posttest design. The instruments used were questionnaires and skill checklists. The number of samples in this study were 30 respondents who were registered as members of the UKS. Testing uses the Wilcoxon Test with an error tolerance of 5% (α 0.05).The results of the study showed before giving training and after giving knowledge and skills training students scored p = 0,000. The results of the study show that there is an effect of giving emergency simulation methods to the improvement of students' knowledge and skills in handling emergencies. Keywords : Keywords: Simulation, Knowledge and skills  ABSTRAK Emergency atau gawat darurat merupakan suatu kondisi yang bersifat mengancam jiwa dan membutuhkan pertolongan dengan segera, serta dapat terjadi vpada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja (Susilowati, 2015) Pertolongan pertama merupakan pertolongan secara cepat dan bersifat sementara waktu yang diberikan pada seseorang yang menderita luka atau terserang penyakit mendadak. Pertolongan ini menggunakan fasilitas dan peralatan yang tersedia pada saat itu dan tempat yang dibutuhkan. Pendidikan kesehatan dengan metode simulasi pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) yaitu salah satu metode untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Untuk mengetahui pengaruh pemberian metode simulasi  kegawatdaruratan terhadap peningkatan pengetahuan dan  keterampilan siswa dalam penanganan  kegawatdaruratan di sekolah pada  siswa di  SMP Neg. 2 Galesong Utara.Jenis penelitian adalah  quasi experimental dengan rancangan one group pretest-postest design. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan ceklist keterampilan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang terdaftar sebagai anggota UKS. Pengujian menggunakan Uji Wilcoxon dengan toleransi kesalahan sebesar 5% (α 0.05).Hasil penelitian memperlihatkan sebelum pemberian pelatihan dan setelah pemberian pelatihan pengetahuan dan keterampilan siswa  didapatkan  nilai p = 0.000.  Hasil penelitian memperlihatkan ada pengaruh pemberian metode simulasi kegawat daruratan  terhadap pe ningkatan pengetahuan dan keterampilan Siswa dalam penanganan kegawatdaruratan. Kata Kunci : Simulasi, Pengetahuan dan keterampilan
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG RAWAT BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR Rahman Nasar
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 2 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.243 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v9i2.605

Abstract

Pasien yang masuk rumah sakit sering mengalami kecemasan dari kecemasan tingkat ringan sampai berat. Hal ini diduga perawat belum melaksanakan orientasi secara optimal. Pasien sering bertanya tidak tahu tempat pelayanan dan prosedur tindakan yang akan dilaksanakan, sebaliknya pasien yang mendapat penjelasan menunjukkan respon yang positif. Namun sampai saat ini belum diketahui pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan di ruang rawat bedah Rumah Sakit Umum Daerah kota Makassar.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang dirawat di Ruang Rawat Bedah RSUD Kota Makassar. Desain yang digunakan adalah pra eksperimen yaitu one-group pre-test post-test dengan populasi seluruh pasien di ruang rawat bedah RSUD Kota Makassar. Besar sampel 15 pasien yang pemilihannya dilakukan dengan cara purposive sampling. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test dengan tingkat kemaknaan p£0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang di rawat di ruang rawat bedah Rumah sakit Umum Daerah kota Makassar yaitu, (p=0,001 Z= -3,419).
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETERATURAN KONTROL KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGASA KEC. RAPPOCINI KOTA MAKASSAR Melinda, Hastina; Yusuf, Muh; Hamzah, Hamsiah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 8, No 2 (2017): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.021 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v8i2.548

Abstract

Diabetes mellitus merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah disertai munculnya gejala utama yang khas, yakni urine yang berasa manis dalam jumlah yang besar oleh karena itu dukungan keluarga sangat dibutuhkan karena merupakan suatu faktor yang penting dalam kepatuhan manajemen penyakit kronik untuk remaja maupun dewasa. Dukungan keluarga merupakan indikator yang kuat yang dapat memberikan suatu dampak positif terhadap perawatan diri pada pasien dengan diabetes. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keteraturan kontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Mangasa Kec.Rappocini Kota Makassar. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan penelitian bersifat analisis deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu penderita Diabetes Mellitus yang berjumlah 22 orang dengan tehnik pengambilan sampel yaitu Sampling Jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada penderita Diabetes Mellitus. Analisis data menggunakan Chi Sqaure dengan tingkat bermakna α = 0,05. Hasil penelitian untuk dukungan keluarga sebesar 90,9% dan dukungan yang kurang sebesar 9,1%. Adapun hasil penelitian untuk keteraturan kontrol gula darah sebesar 90,9% dan yang tidak teratur sebesar 9,1%. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan keteraturan kontrol kadar gula darah (p value 0,004).Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Keterauran Kontrol Gula Darah
PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOMBAOPU GOWA saini, sukma; Aminah, Sitti
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 1 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.082 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v9i1.109

Abstract

Pengetahuan dan sikap keluarga dalam pelaksanaan PHBS
PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOMBAOPU GOWA sukma saini
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 2 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.787 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v9i2.101

Abstract

Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam pelaksanaan PHBS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN POLA MAKAN DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUDIANG KOTA MAKASSAR Majid, Nurwulan; Muhasidah, Muhasidah; Ruslan, Hasani
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 8, No 2 (2017): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.27 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v8i2.453

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolik akibat pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif . Salah satu yang menjadi masalah pada penanggulangan DM yaitu rendahnya tingkat pengetahuan, dalam hal ini tingkat pengetahuan akan mempengaruhi sikap dalam mengubah perilaku seseorang, khusunya pada pemilihan atau penerapan pola makan yang tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah, untuk itu salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memperbaiki pola makan dengan menerapkan prinsip 3J yaitu benar jadwal, jumlah dan jenis makanan agar kadar gula darah dapat terkontrol. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan pola makan dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu penderita DM sebanyak 142 dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan mengukur kadar gula darah sewaktu pasien DM. Analisis data menggunakan Chi Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Dari hasil uji statistic dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kadar gula darah (pvalue 0,000), dan terdapat hubungan hbungan yang signifikan antara sikap dengan kadar gula darah (pvalue 0,000), dan juga terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kadar gula darah (pvalue 0,000). Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pola Makan, Kadar Gula Darah.
Faktor yang Berhubungan dengan Ketajaman Penglihatan Pasien Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Biringkanaya Hamzatun Syawal; Ramlah Ramlah; Sri Wahyuni Awaluddin
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 2 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.468 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v9i2.463

Abstract

Penurunan ketajaman penglihatan merupakan salah satu ancaman pada penderita Diabetes Melitus (DM) bahkan DM itu sendiri dapat menyebabkan kebutaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor yang mempengaruhi ketajaman penglihatan pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional, dimana peneliti akan melakukan penelitian dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan  April - Mei 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien Diabetes melitus tipe 2 yang berada di wilayah kerja Puskemas Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar, dengan jumlah responden 45 orang. Hasil peneletian menunjukan faktor kadar gula darah puasa, usia, jenis kelamin, lama menderita DM, dan komplikasi memiliki hubungan yang signifikan sengan penurunan ketajaman penglihatan pasien diabetes melitus tipe 2 dimana seluruh variabel independen memiliki value <0,034. Faktor komplikasi sebagai faktor predominan yang berhubungan penurunan ketajaman penglihatan pasien diabtes melitus tipe 2. Diharapkan bagi responsden untuk membangun komunikasi positif dengan perawat atau tenaga kesehatan yang lain untuk memperoleh informasi yang lengkap tentang. Penurunan ketajaman penglihatan bisa dikurangi dengan mengkonsumsi sumber makanan yang mangandung vitamin dan rendah gula sehingga hal ini perlu diperhatikan bagi petugas kesehatan dan keluarga pasien Diabetes Melitus agar pasien dapat terhindar dari penurunan ketajaman penglihatan yang parah atau terhindar dari kebutaan akibat DM.Kata kunci: Penurunan ketajaman penglihatan, Diabetes Melitus.
pengaruh pendidikan kesehata tentang gaya hidup terhadap pencegahan diabetes melitus pada remaja di SMAN 3 Gowa Zainudin Kaidu
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 1 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v9i1.385

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Faktor risiko diabetes melitus sebagian besarnya adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan seimbang serta obesitas. Maka dari itu hal terpenting dari pengendalian diabetes melitus adalah mengendalikan faktor risiko. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang gaya hidup terhadap pencegahan diabetes melitus pada remaja di SMAN 3 Gowa. Metode penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan satu kelompok dan dilakukan secara pre-test dan post-test design serta menggunakan desain penelitian kuantitatif analitik. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah responden 41 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan uji Mc. Nemar dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil unvariat menunjukkan pengetahuan responden sebelum intervensi adalah lebih dari separuh memiliki pengetahuan yang baik 82,9% (34 orang) sedangkan pengetahuan kurang 17,1% (7 orang), pengetahuan responden setelah intervensi yaitu lebih dari separuh memiliki pengetahuan yang baik 97,6% (40 orang) sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang 2,4% (1 orang), sementara responden yang memiliki gaya hidup baik 92,7% (38 orang) sedangkan responden yang memiliki gaya hidup kurang 7,3 % (3 orang). Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang gaya hidup didapatkan nilai (Pvalue = 0,031) dimana nilai P lebih kecil dari 0,05 (Pvalue<0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang gaya hidup terhadap pencegahan diabetes melitus pada remaja. Kata Kunci : pendidikan kesehatan, Pengetahuan, Gaya Hidup, Diabetes Melitus, SMAN 3 Gowa
Pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Lisya Hanifa; Akuilina poltekkes; nasrullah casanova
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 1 (2019): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.131 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i1.546

Abstract

Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan terganggunya hormon insulin sehingga terjadi peningkatan kadar gula dalam darah. Penyakit diabetes melitus ini salah satu penyakit berbahaya di dunia, penyakit ini tidak dapat disembuhkan tetapi hanya bisa di kontrol dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah, penderita diabetes melitus selalu bertambah setiap tahunnya . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Bajeng Kec.Bajeng Kab.Gowa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment dengan rancangan penelitian one grup pretest – posttest design. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Penelitian ini menggunakan uji T Berpasangan dengan tingkat kemaknaan  < α = 0,05. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus dengan nilai p = 0,000.Kata Kunci : Senam Diabetes, Kadar Glukosa Darah

Page 2 of 23 | Total Record : 223