cover
Contact Name
HERIANSYAH
Contact Email
HERIANSYAH
Phone
-
Journal Mail Official
mediakeperawatanmakassar@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
ISSN : 20870035     EISSN : 26220148     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Media Keperawatan diterbitkan oleh Jurusan Keperawatan Poltekkes Makassar dengan periode terbit 2 kali dalam setahun, yaitu terbit di bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 223 Documents
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dalam Pengaturan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa Kecamatan Rappocini Kota Makassar Nur Wahyuni Arif; Alfrida Mallo; Sitti Aminah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 8, No 2 (2017): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.266 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v8i2.443

Abstract

ABSTRACT : Diabetes Mellitus (DM) is one of the groups of metabolic diseases characterized by high blood sugar levels (hyperglycemia) due to the disorder of insulin secretion, insulin work or both. Diabetics are at risk for complications, both acute and chronic. These complications can be prevented by controlling blood glucose levels. Controlling blood sugar levels is the main thing for people with Diabetes Mellitus one of them with diet / nutrition therapy. Proper diet therapy is based on knowledge and good attitude to control blood sugar levels. This study aims to determine the relationship of knowledge and attitude in the pattern of eating with blood sugar levels of people with diabetes mellitus. This research is analytical descriptive with cross sectional design. Sampling technique used is total population with the number of respondents as many as 50 people. Data were collected using questionnaires and measured blood glucose levels during DM patients. Data analysis using Chi Square test with significance level α = 0,05. From the results of statistical tests obtained p value 0.660 on the test relationship of knowledge with blood sugar levels in the diet, and p value of 0.002 on the test attitude relationship with blood sugar levels in the diet. So it can be concluded there is no significant correlation between knowledge with blood sugar level of Diabetes Mellitus patient in Working Area of Minasa Upa Health Center of Makassar City. And there is a significant correlation between attitude with blood sugar level of Diabetes Mellitus patient in Working Area of Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar. Need to provide education / counseling about Diabetes Mellitus to patients in groups or individuals 2-3 times for people with Diabetes Mellitus and their families.Keyword: Knowledge, Attitude, Blood Sugar RateABSTRAK : Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (Hiperglikemia) karena gangguan seksresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penderita DM beresiko mengalami komplikasi baik bersifat akut maupun kronis. Komplikasi tersebut dapat dicegah dengan mengendalikan kadar glukosa darah. Pengendalian kadar gula darah adalah hal utama bagi penderita Diabetes Melitus salah satunya dengan terapi diet/nutrisi. Terapi diet yang benar didasari dari pengetahuan dan sikap yang baik guna pengendalian kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dalam pengaturan pola makan dengan kadar gula darah penderita Diabetes Melitus. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan ialah total populasi dengan jumlah responden sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan mengukur kadar glukosa darah sewaktu pasien DM. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0.660 pada uji hubungan pengetahuan dengan kadar gula darah dalam pengaturan pola makan, dan nilai p value 0.002 pada uji hubungan sikap dengan kadar gula darah dalam pengaturan pola makan. Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kadar gula darah penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar. Dan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan kadar gula darah penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar. Perlu pemberian edukasi/ penyuluhan mengenai Diabetes Melitus kepada penderita secara berkelompok ataupun perorangan 2-3 kali untuk penderita Diabetes Melitus dan keluarganya.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kadar Gula Darah
KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MEMINUM TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS MACCINI SAWAH KOTA MAKASSAR Raimundus Chalik
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 1 (2019): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.005 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i1.902

Abstract

Di negara Indonesia rendahnya kesehatan ditandai dengan masih tingginya angka kematian ibu WHO, 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil dalam meminum tablet Fe dengan kejadian anemia. Jenis penelitian ini adalah deskriptik analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juni-Agusstus 2018 di Puskesmas Maccini Sawah Kota Makassar. Pengambilan data dilakukan secara prospektif. Jumlah sampel sebanyak 93 orang yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen MMAS-8 digunakan untuk mengukur kepatuhan pengobatan. Analisis bivariat menggunakan uji dan analisis multivariat dengan regresi logistik gandaHasil penelitian menemukan 84,9% ibu hamil yang patuh meminum tablet Fe. Dari nilai ini 67,1% yang tidak mengalami anemia dan 32,9% anemia. Analisis chi-square menemukan variabel yang berhubungan dengan kejadian anemia adalah kepatuhan dan paritas (p < 0,05). Selanjutnya pada analisis regresi logistik ganda menemukan hanya variabel kepatuhan saja yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia (p < 0,05, OR 5,096). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko anemia 5,096 kali pada ibu hamil yang tidak patuh dalam meminum tablet Fe dibadingan dengan yang patuh.Kata kunci : kepatuhan, anemia, ibu hamil, Puskesmas Maccini Sawah
PENGETAHUAN, SIKAP DAN POLA MAKAN DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA USIA REMAJA DI SMAN 1 BONTONOMPO KAB. GOWA SULAWESI SELATAN Alief Saputra Jaya Harta
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 8, No 2 (2017): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.703 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v8i2.449

Abstract

ABSTRAK : DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau  keduanya. Pencegahan diabetes dilakukan dengan deteksi penyakit secara dini dan pengelolaan gaya hidup secara tepat, utamanya pada pengaturan pola makan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Pola makan Dengan penyakit Diabetes Melitus pada usia Remaja di SMAN 1 Bontonompo.Penelitian ini bersifat dekskriptif analitik dengan pendekatan desain cross sectional dan quasi eksperimen, dilaksanakan dari bulan Januari 2018 – Juli 2018. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan purposive sampling yang terdiri dari 160 siswa SMAN 1 Bontonompo. Data yang diambil meliputi aspek pengetahuan, sikap dan pola makan. Pengukuran dilakukan dengan kuesioner serta pengolahan data menggunakan komputerisasi dengan hasil Descriptive.Hasil analisa menunjukkan 80% siswa memiliki tingkat pengetahuan baik sedangkan 20% siswa memiliki pengetahuan kurang mengenai penyakit Diabetes Melitus. Kategori sikap menunjukkan 74,4% siswa memiliki sikap yang baik terhadap upaya pencegahan diabetes melitus dan 25,6% memiliki sikap kurang terhadap penyakit Diabetes Melitus. Dan pada kategori pola makan menunjukkan  71,3% siswa memiliki keteraturan yang baik pada pola makan dan keteraturan kurang baik pada pola makan didapatkan 28,7%.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pola Makan
SWALLOWING STRATEGY AND ORAL MOTOR EXERCISE FOR PREVENTION OF ASPIRATION IN STROKE PATIENTS Muhammad Ardi
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 1 (2019): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.59 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i1.967

Abstract

Stroke is a disorder of cerebral blood flow characterized by loss of focal and global nervous system function manifested by paralysis of one side of the body and neurological symptoms. Stroke patients also have difficulty swallowing and are at risk of experiencing aspiration. The case study method uses descriptive design and preventive aspiration exercises. The results of the case study of the 50-year-old suddenly experience weakness on the left side of the body so that they cannot walk with the mouth stuck and difficulty swallowing. Nursing intervention to prevent aspiration by adjusting the position of semi fowler when eating and maintaining the position for 30-45 minutes after eating, adjusting the head position when eating/drinking, encouraging the opportunity to swallow and cut small food, teach oral motor exercise. After five days of treatment, the patient is still coughing, the family has not yet been treated, so the patient does not choke, but has not been able to follow the whole series of oral exercises that have just been taught once. Based on this, nurses should have a swallowing screen in stroke patients, strategies for stroke patients who experience swallowing disorders to prevent aspiration.
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. I DENGAN TUBERKULOSIS PARU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANGAN BAJI ATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR Nurlina Nurlina
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 1 (2019): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.752 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i1.923

Abstract

ABSTRACT  Background: Tuberculosis (TB) is still a major health problem in the world, almost one third of the world's population is infected with TB, 95% of the world's TB death occurs in middle and low-income countries. The prevalence of the population of Indonesia in the diagnosis of pulmonary TB of health workers in 2013 is 0.4 percent. Based on the characteristic of the population, the prevalence of pulmonary tuberculosis tends to increase with age, in low education, and not work. Purpose: To know the application of nursing care to the patient. I with pulmonary tuberculosis in the fulfillment of oxygenation requirements. Methods were performed: descriptive and using techniques Observation method  and  interview  method  with  one  resource  (Patient)  Pulmonary Tuberculosis. Results: The results showed that ineffective airway ineffectiveness not resolved marked with the client still appears coughing. And inefectiveness of the pattern of breath has been resolved is marked with the client is not crowded again, kliem seems not overcrowded, breathing: 24 x/i. Conclusion:After the research can be concluded that by doing nursing care in oxygenation needs, need to pay attention to patient of airway and breathing pattern. Suggestion: to nurse to maintain therapeutic communication techniques, so that they can maintain a relationship of mutual trust to patients and families of patients.
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KEJADIAN KOMPLIKASI DM DI RS PELAMONIA MAKASSAR Budi Setyawan Ekacipto; Sukriyadi Sukriyadi; Suhartatik Suhartatik
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 8, No 2 (2017): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.812 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v8i2.397

Abstract

ABSTRACT Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases with characteristics of hyperglycemia that occur due to abnormalities of insulin secretion, insulin action or both. Long-term complications including cardiovascular disease (double risk), chronic kidney failure (main cause of dialysis), retinal damage that can cause blindness, and nerve damage that can cause impotence and gangrene with the risk of amputation. The purpose of this study was to find out the level of patient's knowledge of the incidence of complications in diabetes mellitus patients in Pelamonia Hospital Makassar. This study used case control design with Observational Analytic design. Population in this research is patient of Diabetes Melitus in Pelamonia Hospital of Makassar. Sampling method using quota sampling, amounted to 30 respondents with sample distribution of 15 people in the case group and 15 people in the control group. The results were obtained by using Chi-Square statistical test with Odd Ratio or Exp (B) = 6.000, with results if the level of knowledge is good it will lead to 6 times no complications of diabetes mellitus, with a p-value of 0.025 where p <α ( 0.025 <0.05) then Ha accepted. The conclusion of this study is the influence of the level of knowledge of the incidence of complications of diabetes mellitus in Pelamonia Hospital Makassar. Keywords: Diabetes Mellitus, Knowledge, Complication Events ABSTRAK Diabetes Mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan  retina  yang dapat menyebabkan  kebutaan, serta kerusakan  saraf  yang dapat menyebabkan  impotensi  dan gangren dengan risiko amputasi. Tujuan penelitian ini diketahuinya tingkat pengetahuan pasien terhadap kejadian komplikasi pada penderita diabetes  mellitus di RS Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan desain Analitik Observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Diabetes Melitus di RS Pelamonia Makassar. Metode pengambilan sampel menggunakan quota sampling, berjumlah 30 responden dengan distribusi sampel 15 orang pada kelompok kasus dan 15 orang pada kelompok kontrol. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan Uji statistik Chi-Square didapatkan nilai Odd Ratio atau Exp(B)=6.000, dengan hasil jika tingkat pengetahuan baik maka akan mengakibatkan 6 kali tidak terjadi komplikasi diabetes mellitus, dengan p-Value sebesar 0.025 dimana p<α (0.025 < 0.05) maka Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh tingkat pengetahuan terhadap kejadian komplikasi diabetes melitus di RS Pelamonia Makassar. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Pengetahuan, Kejadian Komplikasi
PENERAPAN ASKEP PADA PASIEN NY. N DENGAN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DEXTRA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS Sitti Maryam Bahtiar
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 2 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.408 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v9i2.753

Abstract

Latar belakang. Fraktur merupakan terganggunya kesinambungan jaringan tulang yang dapat disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. Salah satu masalah yang terjadi pada pada pasien post operasi fraktur banyak mengalami keterterbatasan gerak sendi, fraktur di  Indonesia menjadi penyebab kematian terbesar ketiga  dibawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis.Tujuan. Memperoleh gambaran penerapan asuhan keperawantan pada pasien post operasi fraktur femur dextra dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas.Metode. Studi kasus ini menggunakan rancangan deskriptif merupakan jenis penelitian yang hanya menggambarkan atau memaparkan variabel yang diteliti tanpa menganalisa hubungan antara variable. Studi kasus ini menggunakan pendekatan proses keperawatan dan menjabarkan asuhan keperawatan. Pendekatan studi kasus yang dilakukan pada pasien yang mengalami fraktur femur pada tanggal 08 s/d 10 Mei 2018 di Ruang Asoka RS TK II Pelamonia Makassar.Hasil. Penelitian  menunjukkan  mobilitas  fisik  terganggu  dengan  keadaan  lemah, terpasang spalak, nampak kesulitan membolak-balikan posisi, ketidak mampuan memenuhi kebutuhan ADLnya dan mengalami fraktur. Diagnosa yang muncul hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan rangka neuromuskuler. Intervensi dan implementasi yang dilakukan megobservasi TTV, mengkaji kemampuan pasien untuk mobilisasi, melakukan latihan aktif dan pasif. Tensi :130/70 mmHg, Nadi: 82x/menit, Suhu: 36,50c, P: 20x/menit, pasien nampak terbaring di tempat tidur, pasien hanya bisa mengerakkan ekstremitas atas karena extremitas bawah bagian dextra mengalami fraktur.Kesimpulan. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuskler belum teratasi didukung dengan data yang belum sesuai kriteria hasil yang ditegakkan
GAMBARAN PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN THYPOID DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUMAH SAKIT TK II PELAMONIA DESCRIPTION OF THE APPLICATION OF NURSING CARE IN THYPOID PATIENTS IN THE FULFILLMENT OF NUTRITION NEEDS IN TK II PELAMONIA HOSPITAL Sitti Maryam Bachtiar
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 1 (2019): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.799 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i1.960

Abstract

ABSTRACTPreliminary. Typhoid is an acute infectious disease of the small intestine caused by germs Salmonella thypi, salmonella parathypi A, salmonella parathypi B, and salmonella parathypi C which affect the digestive tract with symptoms of fever more than 7 days, even impair consciousness. It mostly affects children aged 12- 13 years (70% -80%), 30-40 years (10% -20%) and above 12-13 years (5% -10%). Clinical signs and symptoms of digestive tract disorders include the tongue is covered with a dirty membrane, nausea vomiting, and  no appetite so nutrients are reduced. According to the World Health Organization (WHO) in 2016, it is globally estimated to occur every year, around 21 million cases and 222,000 cause deaths.Aim. Carrying out the application of nursing care to patients with typhoid in fulfilling nutrition needs. Method. Using descriptive designs, the data was presented in the form of case studies using the nursing process approach. Research result. After the application of nursing care to the nutrition problem that was less than the body's needs related to inadequate intake, with nursing actions carried out  by studying dietary patterns, observing bloated, nausea and vomit, measuring vital signs, measuring the patient's body mass index, recommending to eat a little but often, weighing the patient's weight, recommending bed rest, explaining the importance of adequate nutrition, administering diet and therapy, it was obtained some results that the patients said that the stomach did not feel bloated and  nauseous and food started to taste good in the mouth so the patients could spend 1 portion of food.Conclusion. After nursing actions for 4 days, the problem of nutritional needs for patients could be overcome. Suggestion. There are some advices for hospital nurses namely the importance of providing understanding to the patients’  family about proper nutrition in typhoid patients and teaching several interventions that can be applied at home independently at home by patients’ family. Keywords: Nutrition Nursing care, fulfillment of nutritional needs, typhoid ABSTRAKPendahuluan. Typhoid  adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman Salmonella thypi dan salmonella parathypi A, salmonella parathypi B, dan salmonella parathypi C yang mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari 7 hari, bahkan terjadi gangguan kesadaran, yang banyak menyerang anak usia 12-13 tahun (70%-80%), pada usia 30-40 tahun (10%-20%) dan diatas usia pada anak 12-13 tahun sebanyak (5%-10%), tanda dan gejala klinis terjadi gangguan saluran pencernaan diantaranya lidah tertutupi selaput kotor, mual muntah, tidak nafsu makan, sehingga nutrisi berkurang. Menurut World Health Organisation (WHO), 2016 secara global di perkirakan setiap tahunnya terjadi sekitar 21 juta kasus dan 222.000 menyebabkan kematian.Tujuan. melakukan penerapan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Typhoid Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.Metode. menggunakan rancangan deskriptif, data di sajikan dalam bentuk studi kasus menggunakan pendekatan proses keperawatan.Hasil Penelitian. Setelah penerapan asuhan keperawatan pada masalah Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, dengan tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu mengkaji pola makan, mengobservasi adanya kembung, mula dan muntah, melakukan pengukuran tanda-tanda vital, mengukur indeks massa tubuh pasien, menganjurkan makan sedikit tapi sering, menimbang BB pasien, menganjurkan tirah baring, menjelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat, penatalaksanaan pemberian diet dan terapi, diperoleh hasil yaitu pasien mengatakan perut tidak terasa kembung, tidak merasa mual, makanan mulai terasa enak di mulut sehingga pasien dapat menghabiskan 1 porsi makan,Kesimpulan. setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 4 hari, masalah kebutuhan nutrisi terhadap pasien dapat teratasi.Saran. Saran bagi perawat rumah sakit, yaitu pentingnya memberikan pemahaman kepada keluarga pasien tentang nutrisi yang tepat pada pasien thypoid, mengajarkan beberapa intervensi yang bisa dilakukan di rumah, agar dapat di aplikasikan oleh keluarga pasien secara mandiri di rumah. Kata kunci : Asuhan Keperawatan nutrisi, pemenuhan kebutuhan nutrisi, typhoid
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. H DENGAN GGK DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT Said, Rahmawati -; Sahang, Sri Wahyuni
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 1 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.995 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v9i1.68

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) masih menjadi masalah besar di dunia. Menurut WHO pertumbuhan penderita GGK tahun 2013 meningkat 50% dari tahun sebelumnya. Setiap tahun 200.000 orang menjalani hemodialisis. Indonesia merupakan negara dengan tingkat penderita GGK yang cukup tinggi. Hasil survei Pernefri diperkirakan 12,5% dari populasi atau sebesar 25 juta penduduk Indonesia mengalami penurunan fungsi ginjal. Pemantauan cairan dan elektrolit serta tingkat kepatuhan terhadap pembatasan cairan dan elektrolit menentukan kualitas hidup pasien.Penelitian ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien Tn. H dengan GGK dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit di Ruang Hemodialisa RSUD Labuang Baji Makassar, menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan ketidakseimbangan volume cairan intertisial dan intravaskuler ditandai dengan edema ekstremitas bawah, pitting edema positif 4, haus, pusing, gatal, lemas dan CRT > 3 detik, oliguri. Penerapan asuhan keperawatan dilakukan untuk memantau intake output dan pembatasan cairan, sehingga terjadi keseimbangan cairan. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa pemantauan intake output dan pembatasan cairan pada pasien GGK yang menjalani HD efektif menurunkan derajat edema dan berat badan. Disarankan kepada perawat agar melibatkan pasien dan keluarga dalam memantau intake output cairan dan elektrolit selama 24 jam dan memberikan discharge planning untuk penatalaksanaan perawatan di rumah dalam mencegah overload cairan.Kata kunci : Askep, Cairan dan Elektrolit, Hemodialisa, Gagal Ginjal Kronis
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. P PADA NY.S YANG MENGALAMI PENYAKIT HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEBUTUHAN RASANYAMAN NYERI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANAMBUNGAN MAKASSAR muhammad purqan nur
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 8, No 2 (2017): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.381 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v8i2.963

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Kejadian hipertensi yang meningkat setiap tahun mengindikasikan bahwa hipertensi perlu dan harus segera ditangani. Fenomena ini perlu ditangani lebih lanjut, demikian juga angka yang relatif sangat rendah. Apabila Penderita hipertensi, tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai risiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal. Penyakit ini menjadi salah satu masalah utama dalam ranah kesehatan masyarakatdi indonesia maupun duniaTujuan : Memperoleh hasil penerapan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dalam pemenuhan kebutuhan rasa yaman nyeri.Metode: Menggunakan tekhnik wawancara dan observasi  Hasil  : Bedasarkan hasil pengkajian didapatkan keluhan nyeri pada kepala yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 5, nyeri hilang timbul, setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah didapatkan hasil 160/100 mmHg. Setelah dilakukan pengkajian maka dilakukan skoring untuk menentukan masalah utama, dan diapatkan bahwa masalah utamnya adalah gangguan rasa nyaman nyeri. Intervensi ditentukan berdasarkan masalah kemudian melakukan tindakan keperawatan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. Implementasi dilaksanakan selama tiga hari dan didapat kan hasil pada akhir bahwa klien masih merasakan nyeri namun sudah berkurang dengan skala nyeri ringan (3). Kata kunci : Asuhan Keperawatan Keluarga, Hipertensi, gangguan rasa nyaman nyeri.

Page 4 of 23 | Total Record : 223