cover
Contact Name
Ridhoul Wahidi
Contact Email
Ridhoul Wahidi
Phone
-
Journal Mail Official
dhoul_faqoet@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban
ISSN : 20897472     EISSN : 25481711     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban merupakan jurnal keislaman dan peradaban dengan kajian multidisipliner, terbit dua kali dalam satu tahun (April dan Oktober), dikelola oleh Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri Tembilahan. Redaksi menerima tulisan yang relevan selama mengikuti petunjuk penulisan yang ditetapkan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 02 (2023): Articel" : 6 Documents clear
FAKTOR FUNDAMENTAL PERUMUSAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN Halimatus Sadiah; Muhammad Nurul Ikhsan; Dhinda Fadhilah Rahmah; Farid Setiawan
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 02 (2023): Articel
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/afkar.v11i02.598

Abstract

Artikel ini membahas faktor-faktor mendasar yang mempengaruhi bagaimana kebijakan pendidikan Indonesia dikembangkan. Pendidikan telah menjadi isu fundamental dan hak setiap warga negara mengingat perkembangan zaman yang begitu pesat, khususnya di Indonesia. Untuk menentukan apakah ada kebijakan dalam kelangsungan pendidikan. Maka kebijakan prndidikan digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk dapat membuat, memantau, dan menerapkan pendidikan maka disusunlah kebijakan pendidikan. Namun kebijakan yang sebenarnya diberlakukan ternyata tidak didasarkan pada variabel-variabel fundamental yang telah teridentifikasi. Hal ini sebagai pengingat bagi pemerintah atau mereka yang bertugas dalam perumusan kebijakan pendidikan untuk dapat menciptakan solusi yang tepat untuk masalah yang ada. Untuk menggunakannya sebagai solusi dalam perumusan kebijakan pendidikan, maka dalam artikel ini dijelaskan faktor-faktor fundamental dalam perumusan kebijakan pendidikan. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan untuk menulis artikel ini, bersama dengan teknik analisis deskriptif dan literature review. Hasil penulisan artikel ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia harus mempertimbangkan dengan secara seksama untuk mengembangkan, mengawasi, dan mengeluarkan kebijakan pendidikan di dunia yang berkembang pesat saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan faktor fundamental perumusan kebijakan pendidikan dapat menghasilkan kebijakan yang terformulasi dengan baik yang dapat menjawab permasalahan terkini di bidang pendidikan. Kata kunci: Faktor, Pendidikan, Perumusan,Kebijakan, Pendidikan.
Peran Teknologi Pendidikan dalam Perspektif Merdeka Belajar di Era Digital 4.0 Ali Murtopo; Rahmaisyah Rahmaisyah; Jusmaini Jusmaini
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 02 (2023): Articel
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/afkar.v11i02.626

Abstract

Kajian ini berfokus pada peran teknologi pendidikan dalam mendorong kebebasan belajar di era 4.0. Ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana guru memandang dan menerapkan konsep kebebasan belajar melalui teknologi pendidikan sebagai landasan pembelajaran di era digital ini. Program penelitian tersebut secara khusus menargetkan peningkatan keterampilan literasi dan numerasi siswa, mengatasi kinerja Indonesia yang lebih rendah dalam penilaian pendidikan global seperti PISA. Untuk melakukan penelitian ini, teknik analisis deskriptif dan tinjauan pustaka digunakan. Melalui metode tersebut, temuan penelitian menekankan pentingnya teknologi pendidikan dalam memfasilitasi program kebebasan belajar di era 4.0, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Salah satu aspek utama yang disoroti adalah bahwa teknologi pendidikan memungkinkan sekolah, guru, dan siswa memiliki lebih banyak otonomi dan fleksibilitas dalam proses pembelajaran mereka. Hal ini sejalan dengan kebijakan yang mendukung kebebasan belajar dengan mendorong inovasi dan kesempatan belajar mandiri di dalam institusi pendidikan. Dengan memanfaatkan berbagai alat teknologi seperti platform online, sumber daya multimedia interaktif, ruang kelas virtual, atau aplikasi pembelajaran yang dipersonalisasi, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan dinamis yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Teknologi ini memberikan peluang untuk pengalaman belajar mandiri sambil mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas. Secara keseluruhan, menggabungkan teknologi pendidikan ke dalam praktik pengajaran memberdayakan guru dan siswa dengan memperluas akses ke sumber daya pengetahuan di luar batas kelas tradisional. Ini juga mempromosikan pengalaman belajar kolaboratif di antara siswa sambil mendorong literasi digital yang penting untuk sukses di masyarakat yang maju secara teknologi saat ini.KATA KUNCI: Teknologi Pendidikan, Kebebasan Belajar, Era 4.0
MODEL KEPEMIMPINAN KHARISMATIK KETUA YAYASAN PONDOK PESANTREN AL-HUDA MUGOMULYO KECAMATAN SUNGAI BATANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Elly Nur Laily; Nurmadiah Nurmadiah; Ali Murtopo
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 02 (2023): Articel
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/afkar.v11i02.628

Abstract

Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan adalah suatu proses bagaimana menata dan mencapai kinerja untuk mencapai keputusan sebagaimana yang dinginkannya. Kepemimpinan adalah suatu rangkaian bagaimana mendistribusikan pengaturan dan situasi pada suatu waktu tertentu. Permasalahan dalam penelitian ini yakni tentang model kepemimpinan kharismatik dan faktor penghambat dan pendukung model kepemimpinan kharismatik ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Huda Mugomulyo. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana model kepemimpinan kharismatik dan apa faktor penghambat dan pendukung model kepemimpinan yang ketua Yayasan Al-Huda terapkan. Kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dan dituangkan ke dalam bentuk deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis observasi dan wawancara diperoleh kesimpulan sebagai berikut: bahwa ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Huda Mugomulyo menggunakan model kepemimpinan kharismatik secara keseluruhan dilihat dari bagaimana ia menerapkan sikap selayaknya pemimpin kharismatik. Adapun faktor penghambat model kepemimpinan kharismatik ketua yayasan Al-Huda, yakni: 1) Kurangnya publikasi dan kader yang memiliki skill khusus. 2)Majelis guru dan juga siswa/i masih memerlukan terus adanya suntikan motivasi dari pimpinan dalam hal ini yakni ketua yayasan yang juga sekaligus kyai Pondok Pesantren. Sedangkan faktor pendukungnya adalah: 1) Saling bekerja sama untuk mencapai kebaikan bersama. 2) Evaluasi yang dilakukan pada setiap kesempatan, dalam hal ini dilakukan pada rapat rutin yayasan yang diadakan satu bulan sekali.Kata Kunci: Model, Kepemimpinan, Kharismatik.
MANAJEMEN BUDAYA MADRASAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN SA’ADATUDDARAEIN KECAMATAN ENOK Nur Komariah; Maimunah Maimunah
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 02 (2023): Articel
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/al-afkar.v11i02.636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang 1) Manajemen budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah pondok pesantren sa’adatuddaraein kecamatan Enok, dan 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah pondok pesantren sa’adatuddaraein kecamatan Enok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data berasal dari kepala madrasah, tenaga pendidik dan peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan analisis data pada saat wawancara dengan langkah-langkah berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa beberapa manajemen yang digunakan kepala madrasah dalam meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami seperti: (1) Manajemen budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah pondok pesantren sa’adatuddaraein kecamatan Enok yang terdiri atas POACE yang telah diterapkan melalui prinsip planning (perencanaan) dimana pihak sekolah telah melakukan rancangan kegiatan setiap ajaran baru sebagai langkah awal dalam pelaksanaan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami dalam satu tahun kedepan, organizing (pengorganisasian) dimana masing-masing tenaga pendidik ditugaskan mengkoordinir dalam berbagai bentuk budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami, kemudian actuating (pengarahan) dimana tenaga pendidik melakukan berbagai kegiatan religius untuk siswa sebagai pembiasaan siswa, serta controling (pengendalian) telah dilakukan oleh wakasek kesiswaan sebagai penanganan segala aktivitas, dan evaluating (evaluasi) dengan manajemen pembiasaan, manajemen keteladanan dan manajemen kemitraan. Manajemen pembiasaan ini dilakukan dalam kegiatan seperti membiasakan peserta didik: sholat zuhur, tadarrus Al-Qur’an dan membiasakan budaya jujur, budaya keterbukaan, budaya menjaga tradisi, budaya musawarah, budaya kepercayaan dan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah sa’adatuddaraein yaitu keyakinan, praktek keagamaan, pengalaman, akhlak dan pemahaman agama. Manajemen keteladanan itu dilakukan kepala madrasah seperti memberikan contoh yang baik kepada guru dan peserta didik. Manajemen kemitraan ini dilakukan untuk kerja sama dengan pihak luar untuk meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami. Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami di madrasah aliyah pondok pesantren sa’adatuddaraein kecamatan Enok. (2) Faktor pendukung dalam mengembangan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami yaitu adanya dukungan dari kepala madrasah dan dukungan dari guru karena kepala madrasah dan guru berperan penting dalam pengembangan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami. Faktor penghambat dalam meningkatkan budaya madrasah dalam pembentukan karakter islami yaitu: kurangnya fasilitas dan faktor lingkungan. Kata Kunci: Manajemen, Madrasah, budaya, Karakter Islam
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM MENDORONG KINERJA GURU DI SMKN 1 TEMBILAHAN Nita Purnamasari; Irjus Indrawan; Suryani Suryani
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 02 (2023): Articel
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/al-afkar.v11i02.637

Abstract

Pengawasan merupakan salah satu dari fungsi manajemen. Ilmu Manajemen diperlukan agar tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dan efisien serta efektif. Manajemen merupakan sebuah proses pemanfaatan semua sumber daya melalui bantuan orang lain dan bekerjasama dengannya, agar tujuan bersama bisa dicapai secara efektif, efesien, dan produktif. Fungsi manajemen adalah merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Aktifitas seorang pengawas dalam melakukan kegiatan supervisi harus membuat rancangan yang matang agar hasilnya lebih baik. Karena kegiatan itu merupakan “suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif”. Supervisi juga dimaknai sebagai “usaha memberi layanan kepada guru-guru baik secara kelompok maupun individual dalam memperbaiki pengajaran”. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Hasil Penelitian ini adalah Pengawas sekolah identik dengan supervisi pendidikan yang mempunyai arti khusus yaitu membantu dan turut serta dalam usaha-usaha perbaikan dan mendorong kinerja guru yang ada di SMK N 1 Tembilahan. Pengawas Sekolah sudah mulai aktif dalam mengikuti program pengembangan diri secara konsisten, Pengawas Sekolah juga sudah menfasilitasi proses pengembangan komunitas belajar dengan cukup baik, sehingga mulai memudahkan pendidik dalam menjalankan atau mendorong kinerja nya.Kata Kunci: Pengawas, Sekolah, Kinerja, Guru.
PENANANAMAN KARAKTER KEDISIPLINAN PADA ANAK USAI 5-6 TAHUN DI TPA AL-IKHSAN BELANTARAYA Faridatul Munawaroh; Yusnita Yusnita
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 02 (2023): Articel
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/al-afkar.v11i02.638

Abstract

Sejak lahir anak mempunyai bekal kebaikan potensi yang mesti dicermati dan diperhatikan bersama. Manakala jika bekal-bekal ini tidak dikembangkan dan diarahkan dengan baik tentu akan berpengaruh negatif pada anak. Maka Islam memerintahkan supaya anak yang merupakan titipan Allah SWT tersebut dipelihara dan dijaga sebaik-baiknya, supaya bakal yang di milikinya tidak sirna dari dalam jiwa seorang anak. Selain itu pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), tahap perkembangan anak menarik untuk diperhatikan. Anak mulai belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya sejak bayi. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini dilakukan di TPA AL-Ikhsan Belantaraya, subjek penelitian ini adalah siswa di TPA AL-Ikhsan Belantaya sebanyak 10 siswa. Data diambil mengunakan tes dan penerapan kesiplinan langsung kepada siswa bahwa pada penanaman krakter pada siswa berada pada 80% sehingga anak dikatakan Berkembang Sesuai harapan (BSH).Kata kunci: Pendidikan karakter, Karakter Disiplin, Anak Usia Dini

Page 1 of 1 | Total Record : 6