cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 37 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021" : 37 Documents clear
Eksistensi Jurnalis Perempuan dalam Kesetaraan Gender di Banda Aceh dan Aceh Besar Atika Sharfina; Nur Anisah; Zakirah Azman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAK, Penelitian ini berjudul “Eksistensi Jurnalis Perempuan dalam Kesetaraan Gender di Banda Aceh dan Aceh Besar”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui eksistensi jurnalis perempuan di media cetak, online, elektronik, dan radio dalam kesetaraan gender di Banda Aceh dan Aceh Besar. Berdasarkan studi literatur, jurnalis perempuan di Indonesia saat ini terdapat 6,59% mengalami diskriminasi saat bekerja, proporsi perempuan dalam media Indonesia belum mencapai setengah dari proporsi jurnalis laki-laki. Atas dasar itu, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana eksistensi jurnalis perempuan di media cetak, online, elektronik, dan radio dalam kesetaraan gender di Banda Aceh dan Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang yang terdiri dari organisasi jurnalis, pimpinan berita pada media, dan jurnalis perempuan yang sudah terverifikasi. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive yang dipilih berdasarkan kriteria yaitu, pimpinan media yang memiliki jurnalis perempuan yang sudah terverifikasi, dan jurnalis perempuan yang sudah terverifikasi. Penelitian ini menggunakan teori standpoint oleh Nancy Hartsock. Teori ini bertujuan untuk mengkritisi adanya dominasi dari kaum laki-laki di dalam setiap aspek kehidupan di masyarakat. Hasil penelitian ini adalah eksistensi jurnalis perempuan di Banda Aceh dan Aceh Besar hampir setara dengan laki-laki, meskipun kontribusi jurnalis perempuan untuk jenis berita krusial belum sepenuhnya didapatkan, akan tetapi perempuan dalam media sudah menempati posisi redaktur yang dimana posisi ini merupakan posisi yang tinggi untuk pengolahan berita, selain itu dengan munculnya rubrik khusus perempuan menandakan bahwa hasil kerja jurnalis perempuan sudah diakui oleh media. Kata Kunci: Eksistensi, Jurnalis, Perempuan.  The Existence of Female Journalists in Gender Equality in Banda Aceh and Aceh BesarABSTRACT, The research entitled "The Existence of Female Journalists in Gender Equality in Banda Aceh and Aceh Besar". The purpose of this study was to examine the existence of female journalists in print, online, electronic, and radio media in gender equality in Banda Aceh and Aceh Besar. Based on a literature review, currently there are 6.59% of female journalists in Indonesia experiencing discrimination at work, the proportion of women in Indonesian media has not reached half of the proportion of male journalists. On that basis, this research wants to see how the existence of female journalists in print, online, electronic, and radio media in gender equality in Banda Aceh and Aceh Besar. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. The information in this study may be 9 people consisting of journalist organizations, news media leaders, and verified female journalists. The selection of information was carried out using a purposive sampling technique which was selected based on criteria, which are, media leaders who had verified female journalists and verified female journalists. This study uses the standpoint theory by Nancy Hartsock. This theory aims to criticize the domination of men in every aspect of society. The results of this study explains existence of female journalists in Banda Aceh and Aceh Besar who are almost equal to men, although the contribution of female journalists to this crucial type of news has not been obtained, women in the media are already in editorial positions who are in high positions for news processing. In addition, the analysis of a special women's rubric indicates that the work of women's journals has been recognized by the media. Keywords: Existence, Journalist, Female
DINAMIKA TRADISI PERKAWINAN ETNIS TIONGHOA DI BANDA ACEH Meri susanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  melihat  perubahan  tradisi  perkawinan etnis Tionghoa  di  Gampong  Peunayong  Banda  Aceh.  Dalam  penelitian  ini peneliti menggunakan  teori  kontruksi sosial  Peter  L Berger  mengungkapkan bahwa teori kontruksi sosial terdapat pemahaman bahwa kenyataan dibangun secara sosial, sehingga istilah kunci unntuk memahaminya adalah terletak pada kenyataan  dan  pengetahuan,  kenyataan  sendiri  merupakan  suatu  fenomena yang keberadaannya diakui secara natural sehingga tidak hanya angan-angan atau mengikuti kehendak manusia sedangkan pengetahuan merupakan sebuah kepastian  bahwa  fenomena-  fenomena     yang     terjadi     dalam     kehidupan adalah  nyata  (real).   Berdasarkan fenomena yang ditemukan dilapangan yaitu dimana masyarakat etnis Tionghoa ingin melakukan perubahan tradisi perkawinan  nenek  moyang  mereka,  dengan  perubahan  kearah  yang  lebih praktis dan mudah. untuk menganalisi permasalahan penelitian ini menggunakan   metode   penelitian   kualitatif   dengan   pendekatan   deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan ialah snowball samping dengan satu informan kunci yaitu Ketua Yayasan Hakka Aceh, sehingga memperoleh informan lainnya yang berjumlah enam informan. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etnis Tionghoa mau tidak mau harus menyesuaikan diri karena  sudah  mendapatkan  sosialisasi  atau  pengetahuan  dari  lingkungan tempat tinggal. Dalam kacamata kontruksi sosial bahwasanya perubahan yang mereka lakukan yaitu berdasarkan pengaruh dari lingkungan atau dari luar.
Peran Dinas Tenaga Kerja Dalam Memperluas Kesempatan Kerja Di Kota Banda Aceh Agus Olester Sitorus; Alfi Rahman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disahkannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberikan arah bagi reformasi tata pemerintahan baik dalam hal keuangan, kualitas sumber daya manusia dan tenaga kerja, setiap daerah diberdayakan dan dituntut untuk meningkatkan kemandirian daerah. Fenomena yang terjadi saat ini adalah kesempatan kerja yang tersedia masih terbatas dan kemampuan (skill) para pencari kerja juga terbatas. Para pencari kerja biasanya merupakan lulusan SMA/sederajat, Diploma, dan Sarjana. Terbatasnya kesempatan kerja dan kemampuan (skill) yang dimiliki oleh para pencari kerja membuat Dinas Tenaga Kerja kesulitan memberikan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji peran Dinas Tenaga Kerja dalam memperluas kesempatan kerja di Kota Banda Aceh dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dalam membuka lapangan pekerjaan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Untuk menganalisis permasalahan, penulis menggunakan teori peran, kesempatan kerja dan ketenagakerjaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua (2) peranan yang penting dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Banda Aceh dalam memperluas kesempatan kerja, yaitu: (1) sebagai fasilitator, dimana Dinas Tenaga Kerja memberikan sarana dan prasarana bagi masyarakat yang mengikuti pelatihan dan memberikan bantuan peralatan bagi usaha-usaha yang ada di Kota Banda Aceh. (2) sebagai komunikator, dimana Dinas Tenaga Kerja memberikan informasi kepada masyarakat mengenai lowongan pekerjaan serta melakukan kerja sama kepada pihak swasta dengan tujuan menciptakan lapangan pekerjaan di Kota Banda Aceh. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja adalah memberikan pelatihan berbasis kompetensi, wirausaha, dan kemasyarakatan, mengadakan job fair, dan melakukan job canvassing. Pemerintah diharapkan untuk meningkatkan pelayanan dalam memperluas kesempatan kerja sehingga tenaga kerja yang ada di Kota Banda Aceh dapat terserap secara maksimal dan juga dapat menarik para investor untuk berinvestasi guna terciptanya lapangan pekerjaan yang baru di Kota Banda Aceh.Kata kunci: Peran, Kesempatan Kerja, Dinas Tenaga KerjaThe Role of the Manpower Office in Expanding Job Opportunities in the City of Banda AcehThe passing of Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government provides directions for governance reform both in terms of finance, quality of human resources and labor, each region is empowered and demanded to increase regional independence. The current phenomenon is that job opportunities are still limited and the skills of job seekers are also limited. Job seekers are usually high school/equivalent, Diploma and Bachelor graduates. Limited job opportunities and abilities (skills) possessed by job seekers make it difficult for the Manpower Office to provide jobs in accordance with their skills. The purpose of this study is to identify and examine the role of the Manpower Office in expanding employment opportunities in the city of Banda Aceh and the efforts made by the Manpower Office in opening up employment opportunities. This type of research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through interviews, documentation, and literature study. To analyze the problem, the writer uses role theory, job opportunities and employment. The results of this study indicate that there are two (2) important roles played by the Banda Aceh City Manpower Office in expanding job opportunities, namely: (1) as a facilitator, where the Manpower Office provides facilities and infrastructure for people who participate in training and provide assistance equipment for businesses in Banda Aceh City. (2) as a communicator, where the Manpower Office provides information to the public regarding job vacancies and cooperates with the private sector with the aim of creating job opportunities in the city of Banda Aceh. Efforts made by the Manpower Office include providing competency-based, entrepreneurial and community training, holding job fairs, and doing job canvassing. The government is expected to improve services in expanding employment opportunities so that the workforce in Banda Aceh City can be maximally absorbed and can also attract investors to invest in creating new jobs in Banda Aceh City.Keywords: Role, Job Opportunities, Manpower Office
PERBANDINGAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN KEADILAN GENDER PADA SKPK BANDA ACEH TAHUN 2019 (Studi Kasus Penempatan Jabatan Di DP3AP2KB Dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Nova rina; Ubaidullah, MA; Muliawati, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam struktur Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) Banda Aceh, adanya kesenjangan disposisi pejabat fungsional antara laki-laki dan perempuan. Seperti yang terjadi pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AK2KB) yang didominasi oleh perempuan dalam jabatan fungsionalnya. Sebaliknya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh dalam disposisi pejabat fungsional didominasi oleh laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang secara gender pada promosi jabatan di SKPK Banda Aceh tahun 2019, serta mengetahui implementasi kesetaraan gender pada DP3AK2KB dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peluang secara gender pada promosi jabatan di SKPK Banda Aceh tahun 2019 pada dasarnya kaum perempuan dan laki-laki memiliki peluang yang sama secara aturan, ketentuan dan syarat administrasi. Hambatan tercapainya kesetaraan gender pada promosi jabatan ini karena adanya aspek ‘rekomendasi Kepala Dinas’ yang tidak tertulis secara aturan, ketentuan dan syarat administrasi, sehingga penilaiannya bisa saja subjektif. Implementasi kesetaraan gender antara DP3AP2KB dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh mengalami fenomena Habitus dan kekerasan simbolik, hal ini dapat dilihat dari skturktur fungsional DP3AP2KB sebagai dinas yang mengurusi urusan perempuan dan anak, jabatan strukturalanya hanya diisi oleh perempuan. Sebaliknya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh sudah memberi kesempatan yang sama kepada perempuan, hanya saja kekerasan simbolik tetap terjadi ketika proses pengambilan keputusan karena posisi jabatan strategis masih dipegang oleh kaum laki-laki (7:3), dan keputusan tersebut dianggap sah.
ANALISA KOHESI SOSIAL ANTARA PENDUDUK LOKAL (SUKU GAYO) DENGAN PENDUDUK PENDATANG (SUKU ACEH) DI KAMPUNG MUTIARA PONDOK BARU, KECAMATAN BANDAR, BENER MERIAH Asra Asra Asra; Khairulyadi Khairulyadi; Firdaus Mirza Nusuary
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kohesi sosial yang dibangun antara penduduk lokal dengan pendatang dan keterkaitan antara penduduk lokal dengan pendatang sehingga tehindar dari konflik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teori keterlekatan Granovetter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Menemukan adanya hubungannbaik antara penduduk lokal dengan pendatang dalam membangun kohesi sosial antara penduduk lokal dengan pendatang di kampung Mutiara Pondok Baru, kohesi sosial yang meliputi suatu aturan yang harus diikuti dan ditaati bersama sikap saling menghargai atas segala perbedaan. Tidak adanya perbedaan akses sarana bagi setiap penduduk, semua disamaratakan baik penduduk lokal dengan pendatang. Setiap penduduk lokal dengan pendatang aktif terlibat dalam kegiatan sosial kampung untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, penduduk lokal dengan pendatang membangun strategi untuk bertoleransi dengan masyarakat, saling menghargai, saling menghormati setiap perbedaan antara kedua penduduk. Adanya hubungaan yang sifatnya saling berkaitan karena interaksi yang terjadi terus menerus dimana mereka saling terkait antara penduduk lokal dengan pendatang seperti halnya dalam aspek ekonomi. Kata Kunci: Kohesi Sosial, Keterkaitan, Penduduk Lokal, Penduduk Pendatang 
KONFLIK ANTARA BEACUKAI DAN BURUH PIKUL DALAM PENANGANAN PENYELUNDUPAN BARANG ILEGAL DI PELABUHAN BALOHAN KOTA SABANG Rossa Wulandari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Konflik Antara Beacukai dan Buruh Pikul Dalam Penanganan Penyelundupan Barang Ilegal Di Pelabuhan Balohan Kota Sabang”. Tujuan dari penelitian ini ialah bagaimana konflik yang terjadi antara pihak Bea Cukai dan buruh pikul dalam penyelundupan barang ilegal. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori Konflik dalam perspektif Ralph Dahrendord. Jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi antara pihak Bea Cukai dan Buruh Pikul dikarenakan pihak pemilik Gula (Cukong) yang memasukkan barang mereka tanpa adanya laporan kepada Bea Cukai, sehingga Bea Cukai mengklaim bahwa gula tersebut ilegal. Pihak buruh pikul yang tidak tahu menahu terkait keterangan barang yang dipikul nya menjadi korban konflik dengan Bea Cukai dikarenakan mereka hanya tahu bahwa jika barang tersebut tidak diantar maka mereka tidak mendapatkan uang apapun sehingga konflik pun tidak terbendung. Disisi lain Bea Cukai berusaha mempertahankan status quo nya (kewenangannya sebagai pengawas barang ilegal) dikarenakan tugas mereka sudah diamanahkan oleh UUD dan pemerintah.
Strategi Manajemen Radio Kontiki 101.2 Hot Fm Banda Aceh Dalam Menjaring Minat Pendengar Untuk Menjaga Eksistensi Radio Ghina Zahara; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Strategi Manajemen Radio Kontiki 101.2 Hot Fm Banda Aceh Dalam Menjaring Minat Pendengar Untuk Menjaga Eksistensi Radio” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen radio Kontiki Hot 101.2 FM dalam menjaring pendengar untuk menjaga eksistensi radio. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam dalam pengumpulan data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori organisasi klasik. Dalam pemilihan informan penelitian ini menggunakan metode teknik pusposif sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa radio Kontiki Hot 101.2 FM masih sangat eksis dikalangan segmentasinya terutama pada komunitas-komunitas anak muda Aceh. Untuk mencapai eksistensi diperlukan menjalankan fungsi manajemen guna tercapai strategi manajemen untuk memjaring pendengar dalam mempertahankan eksistensinya diera seperti sekarang. Radio kontiki mengimplementasikan enam dari sepuluh prinsip dari teori organisasi klasik, yaitu: prinsip tujuan yang jelas, prinsip kesatuan perintah, prinsip rentang pengawasan, prinsip depertementasi, prinsip penetapan pegawai yang tepat, dan prinsip balas jasa. Prinsip-prinsip ini memberikan pedoman kepada manajer untuk menyusun suatu sistem tugas dan wewenang. Prinsip-prinsip ini merupakan prinsip umum yang dapat diterapkan pada setiap organisasi apapun sehingga merupakan prinsip yang bersifat universal.Kata Kunci: Strategi manajemen, prinsip-prinsip organisasi, eksistensi radio."Management Strategy of Radio Kontiki 101.2 Hot Fm Banda Aceh in Capturing Listener's Interest in Maintaining Radio Existence"ABSTRACT, This study entitled "Radio Management Strategy for Kontiki 101.2 Hot Fm Banda Aceh in Capturing Listener's Interest in Maintaining Radio Existence". The purpose of this study was to determine the radio management strategy of Kontiki Hot 101.2 FM in capturing listeners to maintain radio existence. This study used a qualitative descriptive method with in-depth interviews in data collection. The theory used in this research is classical organization theory. In selecting informants in this study using a purposive sampling technique method. Based on the results of the research, it is known that Kontiki Hot 101.2 FM radio is still very much present in its segmentation, especially in the Acehnese youth communities. To achieve existence, it is necessary to carry out the management function in order to achieve a management strategy to attract listeners in maintaining its existence in the era as it is today. Kontiki radio implements six of the ten principles of classical organizational theory, namely: the principle of clear objectives, the principle of unity of command, the principle of span of control, the principle of depertementation, the principle of assigning proper employees, and the principle of remuneration. These principles provide guidelines for managers to develop a system of duties and authority. These principles are general principles that can be applied to any organization so that they are universal principles.Key word: Management strategy, organizational principles, radio existence. 
Analisis Semiotika Representasi Rasa Kehilangan Dalam Musik Video Klip Pilu Membiru Experience Eza Fazira; Rahmawati Rahmawati; Zakirah Asman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Representasi rasa kehilangan dalam musik video klip (analisis semiotik dalam musik video klip Kunto Aji Pilu Membiru Experience)”. Berfokus pada realitas kehidupan manusia, yaitu rasa kehilangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui representasi makna rasa kehilangan dalam musik video klip Pilu Membiru Experience oleh Kunto Aji. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Unit analisis data pada penelitian ini adalah musik video klip Pilu Membiru Experience dengan mengobservasi data berupa gambar dan audio yang di dalamnya terdapat unsur  tanda yang menggambarkan rasa kehilangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika model Roland Barthes. Melalui model analisis tersebut, setelah data terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan signifikasi dua tahap. Kehilangan sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika terjadi perubahan dalam hidup atau berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian ataupun keseluruhan. Tipe dari kehilangan mempengaruhi tingkat stres, namun demikian, setiap individu merespon terhadap kehilangan secara berbeda. Berdasarkan data analisis ditemukan 5 scene yang mengandung rasa kehilangan dan tahapan responnya. Semiotika yang dikaji antara lain membahas apa yang menjadi makna denotatif dalam suatu objek, apa yang menjadi makna konotatif dalam suatu objek, dan ditarik makna mitos dari hasil pemaknaan konotatif. Saran untuk penelitian ini ialah musik video klip Pilu Membiru Experience selain sebagai sarana hiburan juga dapat dijadikan sebagai sarana informatif dan edukatif bagi penontonnya. Diharapkan dapat mengklasifikasi nilai-nilai positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan sebagai bahan inspirasi bagi pembuat video dan musik video klip.Kata Kunci : Representasi, Kehilangan, Pilu Membiru Experience, Roland Barthes
Implementasi Kebijakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Dinas Lingkungan Hidup,Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Terhadap Pembuang Sampah Sembarangan Di Kota Banda Aceh Muhammad Kausar; Dr. Effendi Hasan, M.A.; Aminah, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Kota Banda Aceh telah menerapkan kebijakan OTT pembuang sampah sembarangan, kebijakan ini merupakan penegakan dari Qanun Kota Banda Aceh Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Sampah, dalam Qanun itu diatur mengenai sanksi bagi siapa saja yang membuang sampah sembarangan dan membuang sampah dari dalam mobil ke jalan dapat dikenakan pidana kurungan paling lama 1 bulan dan denda maksimal 10 juta rupiah, jika kita mengacu kepada regulasi tersebut maka tidak ada lagi pihak manapun yang melakukan buang sampah sembarangan, namun faktanya masyarakat tidak menghiraukan aturan tersebut dan masih membuang sampah sembarangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui upaya Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) dalam mengimplementasikan kebijakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pembuang sampah sembarangan di Kota Banda Aceh dan mengetahui kendala yang di hadapi DLHK3 dalam mengimplementasikan kebijakan OTT pembuang sampah sembarangan di Kota Banda Aceh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori George C. Edwards III terkait Implementasi Kebijakan dan Konsep Efektivitas. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif, penelitian ini didapatkan dari wawancara dan observasi ke lapangan serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada upaya yang dilakukan oleh DLHK3 dalam mengimplementasikan kebijakan OTT pembuang sampah sembarangan yaitu melakukan penyuluhan secara langsung menggunakan mobil sosial untuk memberikan informasi kepada masyarakat kemudian juga melakukan sosialisasi melalui media baik itu media cetak, radio, life flat, dan pemasangan pamflet himbauan di sekitaran Kota Banda Aceh. Peneliti menemukan ada kendala yang di hadapi DLHK3 dalam mengimplementasikan kebijakan OTT pembuang sampah sembarangan yaitu, tidak adanya pedoman yang jelas terkait jadwal pelaksanaan kebijakan OTT pembuang sampah sembarangan, tidak adanya dukungan berupa anggaran dalam penerapan kebijakan OTT tersebut, dan ketidaksesuain pemberian sanksi yang di terapkan. Kesimpulan penelitian ini adalah kebijakan OTT pembuang sampah sembarangan di Kota Banda Aceh yang dilakukan oleh DLHK3 belum berjalan dengan baik.Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, efektifitas kebijakan, Banda Aceh.
Makna Cadar Di Kalangan Mahasiswi Bercadar UIN Ar-Raniry Angkatan 2015-2016 DIRA SASQIA DIRA SASQIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada beberapa hal yang mendasari prilaku penggunaan cadar ini,  ada yang ingin ikut – ikutan, ada yang ingin hijrah ke arah lebih baik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui makna dari perilaku penggunaan cadar. Teori dalam penelitian ini ialah teori Interaksionalisme Simbolik George Herbert Mead. Metode yang digunakan dalam penelitia ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna penggunaan cadar secara Mind penggunaan cadar untuk menjaga kualitas ibadah dengan menyebarkan syiar kebaikan menjaga aurat. Secara Self cadar mampu mempengaruhi diri seseorang. Secara Society cadar membuat mereka menunjukkan perubahan prilaku pengguna cadar. Secara interaksi dalam kelompok social In – Group pengguna cadar memiliki banyak dukungan. Sedangkan dalam interaksi sosial Out – Group, mereka mengalami banyak tekanan.

Page 3 of 4 | Total Record : 37