Kaizen : Management Systems and Industrial Engineering Journal
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal is scientific journal that publishes articles in the field of Management Systems, Manufacturing System, Time & Motion Study, Ergonomics or Human Factors Engineering, Production Planning & Inventory Control, Supply Chain Management and Logictis, Operation Research & Optimization Techniques, Engineering Economy, Modelling Systems & Manufacturing Simulation, Facilities Design & Work Space Design, Quality Engineering (SPC/TQM), Operation Management & Productivity Improvement, Product Design & Development, and Decision Planning & Analysis.
Articles
71 Documents
PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT. X DENGAN PERMINTAAN STOKASTIK DAN VARIABEL LEAD TIME
Silvi Rushanti Widodo;
Heribertus Budi Santoso
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v1i1.2590
PT. X (pemasok) merupakan suatu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang furniture rotan sintetik. PT. X memiliki permasalahan mengenai pengelolaan persediaan dengan distributornya (pembeli). PT. X tidak menggunakan pendekatan sistem apapun untuk mengelola persediaannya saat ini, begitu pula yang dilakukan oleh distributornya. Hal ini tentunya akan menimbulkan permasalahan pada jaringan supply chain karena setiap pelaku bisnis tersebut hanya memikirkan sistem pengelolaan persediaan yang paling menguntungkan bagi dirinya sendiri. Hal ini sangat penting karena dalam suatu jaringan supply chain, keoptimalan pasokan produk pada salah satu pihak belum tentu menjadi optimal bagi pihak yang lain. Hal ini tentunya dapat menimbulkan masalah pada biaya produksi, penentuan jumlah cadangan produk (stock), dan waktu pasokan produk dari jaringan supply chain tersebut sehingga solusi terbaik demi keuntungan bersama akan sulit tercapai. Model Joint Economic Lot Size (JELS) mengintegrasikan pengelolaan persediaan dalam supply chain, Pada model ini pemasok atau produsen akan memproduksi sesuai dengan permintaan pembeli atau konsumen dari permintaannya yang tidak menentu dan hanya berupa kisaran jumlah atau stokastik dengan mempertimbangkan variabel lead time. Perusahaan melakukan pengiriman barang sesuai dengan permintaan konsumen sehingga biaya persediaan hanya optimal bagi salah satu pihak. Besarnya penghematan yang dapat dihasilkan dari metode JELS adalah sebesar 0,51% per tahun.
Rancangan Racking Selection Model dan Desain Warehouse untuk Meningkatkan Kapasitas Pada E-Fulfillment Center
Nia Novitasari;
Erlangga Bayu Setyawan;
Prafajar Suksessanno Muttaqin
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v3i1.6254
Supply Chain Management (SCM) memiliki peranan penting dalam pemenuhan permintaan dari upstream hingga downstream. Adanya perkembangan budaya belanja masyarakat dari konvensional beralih menjadi online atau e-commerce mendorong terjadinya perubahan dalam sistem SCM pula, terutama pada downstream supply chain. Perubahan signifikan yang terlihat adalah pada gudang. Pada dasarnya gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang sebelum diterima oleh konsumen. Namun, dengan berkembangnya e-commerce dibutuhkan tempat penyimpanan yang dapat menghemat waktu serta memiliki pelayanan dan pengelelolaan yang lebih modern yang disebut fulfillment center. Adapun aspek yang dipertimbangakan untuk memperbaikan pelayanan dan pengelolahan fulfillment center yaitu Material Handling Equipment (MHE), Space yang tersedia, jenis storage, Flow & Rotation, personel, dan management company. Pada penelitian ini bertujuan untuk perancangan perbaikan desain warehouse dengan mempertimbangkan racking selection model untuk memaksimasi jumlah pallet position
PENGEMBANGAN PRODUK KERUPUK IKAN BANDENG DI KABUPATEN GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
Narto Narto
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v2i2.5956
Kerupuk ikan bandeng merupakan hasil UKM unggulan di Kabupaten Gresik. Dengan kondisi geografis yang mempunyai pontensi tambak yang menghasilkan ikan bandeng. Banyaknya budidaya ikan bandeng yang dapat dihasilkan dari tambak yang berada di pesisir utara kabupaten Gresik memiliki nilai potensial tinggi untuk dimanfaatkan sebagai produk olahan ikan. Semakin hari semakin melimpah, tidak menutup kemungkinan jika suatu hari pasar mengalami kejenuhan akan kebutuhan ikan bandeng, karena masing-masing produk selalu memiliki siklus hidup produk. Untuk meningkatkan pemanfaatan bahan bakupembuatan kerupuk ikan bandeng di kabupaten Gresik maka perlu dilakukan strategi pengembangan produk melalui voice of customer dengan menggunakan metode Quality Function Deployment. Hasil penelitian diperoleh atribut – atribut yang dapat diprioritaskan pertama adalah perbaikan proses produksi dari mulai penggunaan bahan baku utama yaitu ikan bandeng dengan ukuran yang seragam. Pengolahan yang sesuai dengan standar keamanan untuk makanan. Penggunaan mesin giling yang higienis. Kebersihan dan sterilisasi ruang produksi. Proses penjemuran dengan menggunakan oven untuk menghasilkan kualitas kerupuk ikan yang mempunyai tingkat kekeringan merata. Pengembangan yang kedua yaitu memberikan pelayanan pelanggan melalui sistem terintegrasi dengan penggunaan teknologi informasi. Pengembangan yang ketiga yaitu pembuatan desain bentuk dan ukuran dengan motif sesuai dengan keinginan konsumen.
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN PENDEKATAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)
Dian Eko Hari Purnomo;
Yogi Akbar Sunardiansyah
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v4i1.10388
Salah satu komponen penting dalam suatu proses produksi adalah karyawan. Industri yang maju dengan pesat tidak lain dan tidak bukan berkat adanya kinerja yang baik dari setiap elemen yang ada dalam suatu industri tersebut. Salah satu contoh kinerja dari karyawan yang baik akan berakibat baik pula bagi suatu perusahaan. Kinerja karyawan bagi PT. XYZ merupakan suatu elemen yang penting bagi perusahaan, karena dengan adanya karywan PT. XYZ dapat melakukan proses proses produksi. Saat ini, di perusahaan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan masih mengalami kesulitan. Kesulitan terebut terjadi karena belum adanya kriteria yang secara rinci dapat dipergunakan untuk penilaian kinerja karyawan. Sehingga pada penelitian ini akan berusahaan menemukan kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam penilaian kinerja karyawan. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode Weighted Product (WP). Kriteria yang dapat mempengeruhi kinerja karyawan adalah kedisiplinan, tanggung jawab, ketrampilan, dan komunilasi.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS DALAM UPAYA MEMINIMALISASI KERUSAKAN PADA BUAH DENGAN METODE NEW SEVEN QUALITY TOOLS (STUDI KASUS DI PT LION SUPER INDO)
Vera Nova L Raja;
Elrico Alan Febryansyah
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v4i1.10530
Perusahaan yang di amati merupakan salah satu perusahaan ritel terbaik yang menjual produk segar sebagai fokus penjualannya. Banyaknya produk buah lokal yang mengalami busuk dan rusak membuat keinginan membeli dari pelanggan menurun. Oleh sebab itu perlu pengendalian kualitas yang berkelanjutan saat proses kerja. Dengan adanya pengendalian kualitas dan perbaikan akan menurunkan jumlah kerusakan buah lokal. Penelitian bertujuan mencari faktor-faktor penyebab kerusakan yang terjadi pada buah lokal. Penelitian ini menggunakan metode New Seven Quality Tools, dimana dari hasil yang ditemukan dalam identifikasi menunjukkan bahwa faktor buah, kondisi pajangan, faktor metode kerja dan faktor karyawan. Perusahaan perlu lebih detail lagi dalam pengecekan kualitas buah, dan perlu pembelajaran ulang prosedur kerja karyawan agar fungsi karyawan lebih optimal dalam melaksanakan proses kerja.
MITIGASI RISIKO PRODUK SATE BANDENG DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISKDAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT
Sitinjak, Dewi Ristaulina;
Nalhadi, Ahmad;
Supriyadi, Supriyadi
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v4i1.9254
UMKM yang bergerak dalam bidang pengolahan bandeng ini masih dikelola secara tradisional. UMKM. Sate Bandeng Hj.Maryam dalam kegiatan aliran aktivitas rantai pasok masih mempunyai aktivitas yang menyebabkan produk sate bandeng menjadi kurang baik dan kurang aman untuk dikonsumsi. Kendala yang sering terjadi yaitu adanya komplain dari para pelanggan yang menyebabkan kerugian dan membuat berkurangnya jumlah pelanggan dan dalam persediaan bahan baku yang belum terencana mengakibatkan bahan baku yang tidak sesuai dengan standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risk agent yang mungkin terjadi dan berpeluang mengganggu rantai pasok di UMKM Sate Bandeng Hj.Maryam serta memberikan prioritas usulan perbaikan yang perlu dilakukan berdasarkan penentuan critical control point. Proses identifikasi dan mitigasi risiko menggunakan metode House of Risk (HOR) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) untuk mengetahui sumber risiko yang tertinggi dan memberi usulan perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian dengan hasil perhitungan aksi mitigasi dari House of Risk II yang diprioritaskan yaitu dengan memberi teguran kepada pihak pemasok dengan nilai Effectiveness to Difficulty Ratio (ETDk) sebesar 24141 dan hasil yang dilakukan di dalam HACCP dengan mengambil yang prioritas yaitu pada proses penerimaan pengiriman bahan baku.
ANALISIS RELIABILITAS DAN AVAILABILITAS PADA SEPEDA MOTOR HONDA 125CC
Silvi Rushanti Widodo;
Imam Safi'i;
Heribertus Budi Santoso
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v4i1.8382
Perkembangan teknologi berjalan pesat akhir-akhir ini yang dapat dirasakan dalam berbagai bidang dan kegiatan kehidupan seperti bidang kegiatan manufaktur. Perubahan teknologi menimbulkan perubahan dari komponen yang digunakan serta luaran yang dihasilkan. Sepeda motor adalah sebuah kendaraan yang dimiliki oleh hampir setiap orang untuk berkendara dan membantu melakukan aktivitas sehari-hari. Kinerja sistem sepeda motor saat ini menjamin keselamatan pengoperasian sistem dalam operasi. Pada era saat ini, persaingan antar berbagai jenis sepeda motor kian ketat. Kenaikan permintaan sepeda motor juga meningkat. Penelitian ini ingin mengetahui peluang sistem sepeda motor akan mampu beroperasi atau menunjukkan kinerja yang diharapkan dalam rentang waktu tertentu serta dalam kondisi operasi tertentu pula. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis reliabilitas dan availabilitas pada masing-masing tipe sepeda motor. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah availabilitas terbesar dimiliki oleh sepeda motor Honda Vario 125 yakni sebesar 0,9668. Seluruh tipe sepeda motor Honda 125 cc akan mengalami penurunan nilai reliabilitas dari waktu ke waktu. Sepeda motor Honda Supra 125cc memiliki reliabilitas tinggi karena nilai reliabilitas masih berada di angka 96%.
ANALISIS WASTE PADA PENGOLAHAN CRUMB RUBBER SIR 20 REGULER DI PT. DJAMBI WARAS
Mega Inayati Rif’ah;
Aditya Pradana Penirewod
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v4i1.10464
PT. Djambi Waras merupakan perusahaan yang memproduksi karet remah (Crumb Rubber). PT. Djambi Waras adalah cabang perusahaan dari Kirana Megatara Group yang merupakan salah satu perusahaan karet remah terbesar di Indonesia. PT. Djambi Waras telah mengekspor produknya untuk memasok perusahaan ban terkenal di luar negeri sebagai produk setengah jadi. Persaingan industri merupakan hal yang semakin tidak bisa dihindari oleh setiap perusahaan saat ini. Masing-masing perusahaan harus bersaing dalam mendapatkan kepuasan konsumen, menghasilkan harga produk yang rendah, dan juga berpacu dalam lead time yang lebih pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemborosan (waste) pada pengolahan Crumb Rubber SIR 20 pada PT. Djambi Waras, dengan menggunakan konsep Lean Manufacturing, dan tool yang digunakan adalah Value Stream Mapping. Diharapkan dengan adanya identifikasi pemborosan ini, maka selanjutnya pemborosan tersebut dapat diminimalisir, dan efisiensi waktu produksi serta produktivitas dapat ditingkatkan. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa persentase Value Added (VA) adalah 70%, dan persentase Non Value Added (NVA) adalah sebesar 30%. Sedangkan pemborosan (waste) yang ada pada proses produksi Crumb Rubber SIR 12 Reguler adalah waiting, transportation, overprocessing, dan motion.
PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG PRODUK MINUMAN DENGAN METODE DEDICATED STORAGE PADA PT. ABC
Yuri Delano Regent Montororing
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v4i1.9273
PT. ABC adalah sebuah perusahaan distributor minuman yang memasarkan produknya ke wilayah Jawa Barat. Seluruh produk makanan dan minuman yang dipasarkan PT. ABC diperoleh langsung dari supplier produk tersebut. Permasalahan yang terjadi di perusahaan adalah layout produk dalam gudang saat ini masih belum baik. Penempatan suatu jenis produk di atas palet tidak memiliki lokasi yang pasti. Produk yang baru datang diletakkan dimana saja dimana terdapat palet yang kosong atau di area dekat pintu masuk. Akibatnya produk yang keluar dari gudang belum tentu produk yang masuk ke gudang lebih dahulu. Hal ini menyebabkan ada produk-produk yang tidak terdistribusikan sehingga produk mengalami kadaluarsa di dalam gudang. Metode perbaikan layout yang diusulkan oleh penulis adalah metode Dedicated Storage yang mengatur penempatan produk berdasarkan minimasi jarak tempuh antara lokasi penempatan produk dengan pintu masuk gudang. Dengan menerapkan layout usulan, pengambilan produk menjadi lebih mudah dan juga terlihat rapih. Masing-masing jenis produk sudah memiliki lokasi yang pasti dan penempatan produk sudah memperhatikan konsep slow moving dan fast moving.
PERBANDINGAN PERAMALAN KEBUTUHAN IMPLAN ORTOPEDI MENGGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE, SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING, DAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE
Isnaini Nurisusilawati
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/kaizen.v4i2.11462
Pengadaan untuk memenuhi kebutuhan implan ortopedi di Rumah Sakit (RS) Margono dilakukan oleh bagian Instalasi Farmasi dengan sistem persediaan. Persediaan tersebut harus mampu memenuhi permintaan di masa mendatang sehingga instalasi farmasi harus membuat perencanaan untuk memastikan bahwa pengadaan implan ortopedi berada dalam jumlah yang tidak melebihi kapasitas penggunaan serta memenuhi level stok untuk kebutuhan darurat. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode peramalan kebutuhan yang paling akurat di antara metode Moving Average (MA), Single Exponential Smoothing (SES), dan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) untuk alat kesehatan implan ortopedi jenis Cortical Screw dan Monoaxial Screw di RS Margono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan dari tiga metode peramalan deret waktu yaitu MA, SES, dan ARIMA. Metode yang paling akurat adalah metode dengan nilai Mean Absolut Percentage Error (MAPE) yang paling kecil. Dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa metode dengan nilai MAPE yang terkecil adalah metode Moving Average ordo 2 untuk implan ortopedi jenis Cortical Screw dan Monoaxial Screw. Hasil ini diharapkan bisa digunakan sebagai referensi RS Margono untuk membuat perencanaan pengadaan implan ortopedi di periode selanjutnya.