cover
Contact Name
Yudha Adi Kusuma
Contact Email
yudhakusuma@unipma.ac.id
Phone
+6285736114479
Journal Mail Official
kaizen@unipma.ac.id
Editorial Address
Universitas PGRI Madiun Lt.3 Kampus 3 Universitas PGRI Madiun Jl. Auri no 14-16 Kecamatan Kartoharjo 63117 Kota Madiun
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Kaizen : Management Systems and Industrial Engineering Journal
ISSN : 26205602     EISSN : 26205610     DOI : http://doi.org/10.25273/kaizen
Core Subject : Engineering,
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal is scientific journal that publishes articles in the field of Management Systems, Manufacturing System, Time & Motion Study, Ergonomics or Human Factors Engineering, Production Planning & Inventory Control, Supply Chain Management and Logictis, Operation Research & Optimization Techniques, Engineering Economy, Modelling Systems & Manufacturing Simulation, Facilities Design & Work Space Design, Quality Engineering (SPC/TQM), Operation Management & Productivity Improvement, Product Design & Development, and Decision Planning & Analysis.
Articles 71 Documents
Penilaian Kinerja Pemasok Kayu dengan Menggunakan Pendekatan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dian Eko Hari Purnomo; Alfani Risman Nugroho
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v3i2.7880

Abstract

Penilaian kinerja pemasok merupakan keputusan yang penting dalam suatu perusahaan, karena akan meningkatkan daya saing perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif. CV. Rimba Sentosa sedang melakukan pemilihan supplier yang akan memasok bahan baku kayu mahoni dengan lima pemasok, yaitu Manggala Jati, UD. Jati Mukti, Toko Kayu Jati”Mukti”, Gunung Hijau, dan Indah Sentosa. Dalam penelitian ini penilaian kinerja pemasok terbaik menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini didasarkan pada konsep perbandingan berpasangan untuk setiap hirarki yang ada pada struktur hirarki yang ada. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan ini ada 3 kriteria dan 6 sub kriteria yang mendukung setiap kriteria. Kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk penilaian kinerja pemasok adalah waktu, kualitas, dan harga. Sub kriteria yang dapat digunakan dalam untuk penilaian kinerja pemasok adalah pengiriman tepat waktu, lead time, spesifikasi bahan baku, jumlah bahan baku, harga pembelian bahan baku, dan biaya transportasi. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode AHP, maka pemasok yang mempunyai nilai terbaik adalah pemasok “Indah Sentosa”, yang mana nilainya adalah 0,344 atau 34,420%.
OPTIMALISASI PROSES PRODUKSI H-BEAM DENGAN METODE PERT (PROGRAM EVALUTION REVIEW TECHNIQUE) DAN CPM (CRITICAL PATH METHOD) DI PT. MULCINDO STEEL INDUSTRY Sofiyanurriyanti Sofiyanurriyanti; Nuril Hidayati Ningsih
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v2i2.5971

Abstract

Perencanaan kegiatan proyek dilakukan setiap pekerjaan salah satunya adalah kegiatan perencanaan proyek. Penetuan perencanaan kegiatan proyek ini berfungsi untuk mengoptimalkan waktu durasi alokasi pelaksanaan yang diselesaikan dengan waktu optimal sehingga suatu proyek bisa berjalan dengan lancar dan tepat waktu sehingga tidak terjadinya keterlambatan waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan proses produksi H-Beam di PT. Mulcindo Steel Industry dan menentukan waktu penyelesaian proses produksi H-Beam dengan menggunakan metode PERT (Project Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method). Kegiatan proses produksi besi jenis H-Beam ini terdapat hubungan ketergantungan aktivitas satu dengan yang lain seperti Pengecekan Plat, Perencanaan Pemotongan Jalur Plat, Pemotongan Plat, Penghalusan Sisi Plat, Penyambungan Pertama Bagian Flange ke Bagian Web, Penyambungan ke-2 Bagian Flange ke Bagian Web, Pengelasan System SAW, Proses Repair, Proses Pelurusan Produk, Proses Akhir Pengecekan Dimensi, Proses Memberi Label Barang. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan metode PERT dan CPM dapat diketahui ada 11 kegiatan proses produksi yang dilakukan selama 160 menit dan ada satu slack=0 yang berada dikegiatan G, sehingga lintasan kritis pada kegiatan proses produksi besi baja H-beam adalah A – C – D – E- F – G – H – I- J – K dengan waktu penyelesaian proses selama 160 menit.
IDENTIFIKASI BAHAYA BEKERJA PADA DEPARTEMEN CASTING DENGAN HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL DI PT. PRIMA ALLOY STEEL Gatot Basuki HM
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v2i1.5133

Abstract

PT. Prima Alloy Steel Universal merupakan perusahaan industri manufaktur yang memproduksi Velg kendaraan roda empat. Salah satu tahapan proses produksinya yaitu proses casting, Adanya risiko bagi pekerja akan terjadinya kecelakaan kerja sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi terhadap risiko bekerja di departemen casting dengan pendekatan Job Safety Analysis. sedangkan penilaian risiko serta penanggulangan risiko bahaya bekerja menggunakan metode HIRARC, hasil dari analisis tersebut digunakan untuk melakukan mitigasi terhadap setiap risiko yang terjadi di departemen casting. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat 5 aktivitas kerja dan 13 subaktivitas kerja di departemen casting yang mempunyai potensi bahaya bekerja. sedangkan penilaian risiko diperoleh 2 aktivitas kerja dengan potensi bahaya kategori extreme risk, 4 aktivitas kerja kategori high risk, 3 aktivitas kerja kategori moderate risk, 4 aktivitas kerja kategori low risk. Tindakan penanggulangan risiko dilakukan melalui perbaikan standart prosedur kerja (SOP) pada setiap subaktivitas. Subtitusi pada subaktivitas menggunakan alat berat seperti forklif saat mengganti matras motif dan design velg. Rekayasa engineering untuk mempermudah subaktivitas agar miminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Pengendalian administratif terkait penerapan instruksi kerja, memantau pengunaan APD dan APAR serta pelatihan K3 secara berkala. Memberikan tanda peringatan bahaya. Penyediaan APD pada seluruh subaktivitas untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan saat melakukan aktivitas bekerja.
DESAIN PEKERJAAN PADA INDUSTRI SEPATU MAGETAN DENGAN METODE MOST DAN SIMULASI MANUFAKTUR Aloysius Tommy Hendrawan; Lilis Karlina Riyadi
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v1i1.2571

Abstract

Magetan adalah sebuah kota terkenal di Jawa Timur yang merupakan perintis industri sepatu dan pada saat ini tengah mengalami kesulitan dalam upaya mengajarkan generasi muda di kota tersebut untuk mencintai dan melanjutkan industri sepatu yang menjadi ikon kota ini. Kebanyakan dari anak-anak muda ini setelah mereka lulus sekolah akan cenderung memilih bekerja di luar kota daripada memilih memiliki usaha sendiri dalam bidang kerajinan kulit. Faktor penyebabnya adalah pola pikir, tradisi, ekonomi, motivasi dan minat. Di samping itu, ada peluang pekerjaan lain yang lebih baik, lebih menjanjikan dan lebih prestise. Riset ini adalah sebuah usaha untuk mendisain ulang proses pembuatan sepatu yang efektif dan efisien pada industri sepatu di Magetan sehingga diperoleh standarisasi pekerjaan. Metode yang dipakai dalam riset ini adalah dengan meneliti sampel instrumen pekerjaan pembuatan sepatu pada beberapa industri sepatu di Kota Magetan, menotasikan rangkaian elemen pekerjaan tersebut dengan dengan indeks MOST (Maynard Operation Sequence Technique) dan mengujinya lewat simulasi. Dengan adanya standarisasi proses pembuatan sepatu, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, alat yang digunakan, stasiun kerja dan output optimal yang dihasilkan, maka akan memudahkan bagi siapapun, termasuk anak-anak muda di kota Magetan untuk belajar dan meminati industri sepatu sebagai pilihan pekerjaan mereka.
Analisis Sistem Perawatan Mesin Produksi pada CV Abadi Tiga Mandiri (Studi Kasus Mesin Cup Sealer) Sitnah Aisyah Marasabessy; Agung K. Henaulu; Janaria Rumbouw
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v3i2.7892

Abstract

Salah satu faktor produksi yang harus di optimalkan penggunaanya adalah mesin produksi. Mesin di gunakan dalam kegiatan produksi harus mampu beroperasi dengan optimal, pengoperasian di katakan optimal apabila nilai downteminya minimum. Untuk menjamin pengoporasian mesin yang optimal, di perlukan suatu sistem perawatan mesin yang tepat.salah satu permasalahan yang di hadapi CV Abadi Tiga Mandiri adalah kerusakan mesin cup sealer yang akhirnya menghambat proses produksi.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetaui sistem perawatan dan kebijakan perawatan dalam penurunan ongkos komponen perawatan pada mesin cup sealer. Dalam hal ini adalah untuk mengatahui tentang susunan sistem perawatan mesin produksi pada CV Abadi Tiga Mandiri. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Interprestasi dengan menggunakan metode RCM (Reliability Centeren Maintenance). Hasil perhitungan RCM dalam penelitian ini membuktikan bahwa perlu di lakukan perawatan preventive dalam jangka waktu 5 bulan. Karena berdasarkan hasil perhitungan biaya sub kebijakan preventive yang di perkiraakan sebesar 929.575,6 di bandingkan dengan biaya kerusakan korektif perbulan sebesar Rp 1.126.000 secara matematis akan mahal menggunakan perawatan korektif. Dalam penggunaan metode probabilitas perawatan di harapkan di lakukan setiap 5 bulan sekali.
Penerapan Pengendalian Persediaan Metode Economic Order Quantity (EOQ) di PT. Wijaya Metalindo Work Darmadi Darmadi
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v3i1.6647

Abstract

Salah satu permasalahan dalam system produksi adalah melakukan pengendalikan persediaan bahan baku dengan menentukan berapa jumlah pemesanan dengan biaya minimum, berapa stock pengaman, berapa kali memesan kembali dan biaya persediaan tiap bahan baku support perperiode, agar supaya produksi pembuatan produk berjalan dengan baik dan lancer. Oleh karena itu perusahaan PT Wijaya Metalindo Work dalam melaksanakan pengaturan bahan baku proses manufacktur adalah dengan menggunakan metode pengendalian persediaan dengan metode Economic Orde Quantity (EOQ). Karena dalam metode Economic Order Quantity (EOQ) ini lebih baik dan efisien, sehingga memudahkan perusahaan untuk mengetahui dan menentukan pengaturan persediaan bahan baku support produksi. Dari data perusahaan yang diambil kemudian dianalisa dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) ini, maka perusahaan dapat menentukan/menetapkan jumlah pemesanan dengan biaya minimum, stock pengaman (safety stock), pemesanan kembali (Re Order Point) dan biaya persediaan tiap bahanb baku support per periode.
Evaluasi sistem manajemen K3 dengan pendekatan sistem dinamik (studi kasus industri galangan kapal) Danang Setiawan
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v2i1.4221

Abstract

Risiko kecelakaan kerja berkembang seiring dengan fungsi waktu. Industri galangan kapal merupakan sektor unggulan Indonesia, dengan karakteristik aktivitas kerja berat dan risiko kecelakaan kerja tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dinamik untuk mengevaluasi sistem manajemen K3 di sistem amatan. Pendekatan sistem dinamik digunakan karena keunggulan dalam memodelkan dinamisasi dan ketidaklinieran dalam sistem. Model sistem dinamik yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar pihak manajemen dalam pengambilan keputusan terkait dengan K3. Hasil simulasi model diperoleh gambaran masih kurang optimalnya sistem manajemen K3, ditunjukkan dengan adanya fluktuasi tingkat risiko, tingkat kecelakaan kerja, safety KSA dan biaya K3. Berdasarkan hasil simulasi model kondisi eksisting, dirumuskan empat skenario perbaikan dan diuji efektifitasnya menggunakan model yang telah dibuat. Hasil perbandingan skenario diperoleh hasil bahwa alternatif skenario pelatihan K3 dan pemberian reward-punishment memberikan hasil terbaik, yaitu tingkat bahaya tertangani per bulan 14,26, safety KSA 3.07 dan tingkat kecelakaan kerja 0.17 per bulan. Model sistem dinamik dibuat secara umum sehingga dapat digunakan untuk menganalisis implementasi K3 di sistem amatan yang lain.   
Mengoptimalkan Pemasaran Produk UKM di Tengah Pandemi Covid-19 Siti Mundari; Zainal Arief; Erma Yuliaty; Adiati Trihastuti; Sri Hadijono
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v3i2.7893

Abstract

Wabah covid-19 membuat dunia usaha di Indonesia begitu terpukul. Salah satu UKM yang terkena dampak  pandemi Covid-19 adalah UKM “KUEKU” yang beralamat Jln.Carikan IV no.6A Kecamatan Bubutan Surabaya. Produk yang dihasilkan UKM ini adalah Otak-otak Bandeng Suroboyo. Permasalahan yang dihadapi UKM produsen Otak-otak Bandeng sejak  terjadinya pandemi covid-19 ini adalah penjualan menurun drastis sehingga tinggal 30%  . Strategi pemasaran perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut agar UKM  bangkit kembali dari keterpurukan. Hasil dari pengamatan terhadap konsumen  Otak-otak Bandeng Suroboyo adalah konsumenya berusia 35 tahun ke atas. Sedangkan masyarakat yang berusia dikisaran 15-35 tahun berdasarkan angket yang disebar sebanyak 100 orang,  banyak yang mengenal otak-otak bandeng Suroboyo tapi  sebatas mendengar saja sebanyak  87 orang  dan  38 orang   pernah mengkonsumsi serta 28 orang  sangat menyukai, hal ini dapat dikatakanbahwa produk ini sebetulnya telah mendapat tempat di hati masyarakat.  Hasil analisis SWOT terlihat bahwa produk  Otak-otak Bandeng Suroboyo ini  antara peluang dengan kekuatan yang dimiliki saling mendukung, hal ini diketahui  dari titik singgung IFAS dan EFAS berada pada kuadran 1 (Positif, Positif). Untuk itu strategi yang bisa dilakukan oleh UKM “KUEKU” dalam memasarkan otak-otak bandeng Suroboyo agar optimal adalah  strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang dengan  melakukan Strategi Ofensif
ANALISA PRODUKTIVITAS PADA PT. PEKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) X PG KREMBOONG DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) Yoniv Erdhianto; Gatot Basuki HM
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v2i2.5972

Abstract

Produktivitas merupakan hal yang sangat perlu dipertimbangkan oleh perusahaan karena produktivitas mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan guna mendapatkan hasil dari pengukuran rasio produktivitas yang selama ini belum pernah dilakukan, dan selanjutnya hasil dari pengukuran tersebut akan digunakan sebagai upaya peningkatan produktivitas untuk masa yang akan datang di PG Kremboong. Penelitian ini dalam penyelesaian masalahnya menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Pengukuran dengan objective matrix (OMAX) ini didasarkan pada prinsip produktivitas, yaitu berdasarkan sasaran yang secara objektif mengukur unjuk kerja dan fungsi tujuan sebagai target pencapaian kelompok kerja, sehingga dihasilkan pengukuran kuantitatif yang menunjukan sejauh mana tujuan manajemen tercapai. Dari analisa produktivitas di PG Kremboong dengan metode OMAX disimpulkan bahwa, indeks produktivitas terbaik terjadi pada September 2018 sebesar 904 dan terburuk terjadi pada September 2018 sebesar 201% dan terburuk pada bulan Juni 2018 sebesar -45%. Indeks perubahan terhadap produktivitas periode sebelumnya dapat diketahui bahwa produktivitas terbaik terjadi pada Juli 2018 sebesar 375%. Sedangkan untuk produktivitas yang terjadi pada Agustus-September 2018 sama-sama memiliki nilai yaitu sebesar 8 %. Langkah perbaikan produktivitas guna perencanaan peningkatan produktivitas dimasa yang akan datang adalah dengan cara memprioritaskan kepada rasio yang memiliki nilai paling buruk untuk ditingkatkan.
OPTIMALISASI PIPA BAJA DENGAN MENGGUNAKAN PERAMALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. ANGKASA RAYA STEEL Sofiya Nurriyanti
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v2i1.5167

Abstract

PT. Angkasa Raya Steel adalah perusahaan manufaktur yang bergerak pada industri pembuatan pipa baja. Pipa baja yang diproduksi oleh perusahaan langsung dijual ke pada supliyer-supliyer terpercaya. Dalam produksinya perusahaan menghasilkan empat jenis pipa baja. Bahan baku juga langsung di datangkan dari supplier PT. Java Pasifik dan PT. Inti Sumber. Bahan baku pipa baja yang digunakan oleh PT. Angkasa Raya Steel bernama Coil. Namun seringkali, perusahaan mengalami kekurangan stok bahan baku dan perusahaan tidak memiliki safety stock. Kurangnya stock persediaan dari gudang mengakibatkan perusahaan tidak dapat melakukan produksi sehingga mengalami kelambatan dalam mengirim produk jadi ke konsumen. Oleh karena itu, dengan adanya permintaan produk dari costumer perusahaan memerlukan pengendalian persediaan bahan baku, agar persediaan bahan baku dan permintaan produk dari costumer stabil. Salah satu metode yang digunakan untuk pengendalian persediaan bahan baku adalah metode “Economic Order Quantity” (EOQ). September 2018 metode exponential smoothing 3 bulan dipilih sebagai acuan dalam persediaan bahan baku dikarenakan mempunyai nilai error terkecil dengan nilai 406164757,13. Berdasarkan hasil pengendalian persediaan dengan metode EOQ dapat diketahui dengan menggunaan metode EOQ, jika PT. Angkasaaya Steel menggunakan metode EOQ dapat menghemat biaya sebesar Rp 31.261.22.955.000 per Tahun.