cover
Contact Name
Jurnal Swarnabhumi
Contact Email
swarnabhumi@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6285838336118
Journal Mail Official
jurnalswarnabhumi20@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp. 0711 - 510043, Fax 0711 - 514782
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SWARNABHUMI
ISSN : 25485563     EISSN : 26222701     DOI : -
Jurnal Swarnabhumi is a scientific and education journal managed and published by Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, PGRI University of Palembang
Articles 173 Documents
ANALISIS PENGARUH ASPEK LINGKUNGAN DAN FISIK TERHADAP KONDISI MASYARAKAT HILIR SUNGAI MUSI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG Mega Kusuma Putri; Helfa Septinar; Ratna Daulay W
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1352.306 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1447

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang timbul akibat bertambahnya penduduk di sekitar sungai yang mengakibatkansemakin menjamurnya permukiman yang bermukim di bantaran sungai. Tujuan penelitian ini adalahuntuk Identifikasi kondisi masyarakat terkait aspek lingkungan dan fisik di wilayah sekitar sungai MusiKecamatan Gandus Kota Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodekuantitatif dengan analisis deskriptif-empirik. Metode dalam penelitian ini menggunakan sampel gugus(Cluster Sampling). Pemilihan sampel dilakukan kepada masyarakat di setiap desa di Kecamatan Gandusdengan berdasarkan lokasi yang berada di sepanjang/bantaran Sungai Musi dengan jarak kurang dari 100meter dari bantaran sungai tanpa tanggul. Jarak yang di dapat berdasarkan PP RI No. 38 Tahun 2011tentang sungai. Pada hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa zona tingkatan totalkondisi masyarakat di Kecamatan Gandus lebih dominan atas tingkatan sedang hingga tinggi. Kelurahanyang memiliki kerentanan rendah ini tentunya penanganan/penentuan strateginya akan lebih mudahdaripada kelurahan yang memiliki tingkat kondisi masyarakat sedang hingga tinggi. Hasil zona tingkatantotal kondisi masyarakat di Kecamatan Gandus ini selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar untukpengelolaan lingkungan di bantaran sungai Musi, Kecamatan Gandus yang dikaitkan antara kebijakanpemerintah yang ada dengan kondisi eksisting saat ini di Kecamatan Gandus, kota Palembang.Kata kunci: aspek lingkungan, fisik, kondisi masyarakat, sungai musi
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT INDUSTRI BATU BATA DI DESA PANGKALAN BENTENG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (GEOGRAFI) DI MTS GUPPI SUKAMORO Supriyadi Supriyadi; Helfa Septinar
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.959 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i2.2605

Abstract

Industri Batu Bata adalah industri yang memanfaatkan tanah sebagai bahan baku dan memberikan akibat negatif terhadap lingkungan. Kerusakan lingkungan akibat Industri Batu Bata dapat dijadikan sumber belajar. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kerusakan lingkungan akibat industri Batu Bata di Desa Pangkalan Benteng sebagai sumber pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (Geografi) di MTs GUPPI Sukamoro. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menggambarkan kerusakan lingkungan akibat industri Batu Bata di Desa Pangkalan Benteng sebagai sumber pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (Geografi) di MTs GUPPI Sukamoro. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan Desa Pangkalan Benteng. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Desa Pangkalan Benteng terdapat 400 industri Batu Bata yang memberikan pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah sebagai penyerapan tenaga kerja, sumber mata pencaharian dan daya beli masyarakat meningkat. Sedangkan pengaruh negatifnya berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan fisik yang meliputi banyaknya lubang bekas galian, merusak kualitas dan kuantitas tanah, menurunnya kualitas air, pencemaran udara dan kerusakan akses jalan. Sehingga kerusakan lingkungan akibat Industri Batu Bata di Desa Pangkalan Benteng dapat dijadikan sumber pembelajaran di MTs GUPPI Sukamoro.
PENGUATAN EKONOMI LOKAL MENUJU KEMANDIRIAN DAERAH (Studi Kasus Kota Palembang) Budi Utomo
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.678 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i1.1136

Abstract

ABSTRAKKota Palembang pertumbuhan ekonominya terutama dibidang jasa (sektora tersier). Sedangkan pertumbuhan kegiatan ekonomi di sektor sekunder dengan industri pengolahan sebagai lokomotifnya. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah administrasi Kota Palembang. Analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menginterpretasikan fakta yang ditemukan di lapangan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder yaitu kegiatan ekonomi lokal di palembang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan dari data tahun 2015, kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian Kota Palembang yaitu sektor industri pengolahan dan penggalian (40,23%) yaitu industri makanan seperti empek-empek, krupuk ikan dan kemplang, juga industri tenun songket. Dalam lapangan usaha ini, industri non migas memberi kontribusi sebesar 61 %. Industri makanan dan industri tenun songket merupakan industri menengah dan kecil. Kesimpulan penelitian ini adalah wilayah di era otonomi, belumlah mengacu pada pembangunan berkelanjutan dan mempertimbangkan daya dukung wilayah, penguatan ekonomi lokal wilayah terutama pengelolaan usaha kecil dan menengah masih bersifat sektoral dan belum terpadu.Kata Kunci: ekonomi lokal, wilayah, dan kemandirian daerah
PERSEBARAN BADAK JAWA, BADAK SUMATERA, DAN BADAK INDIA PADA MASA MIOSEN HINGGA HOLOSEN M. Asyroful Mujib; Tri Rafika Diyah I; Deni Puji Hartono; Murjainah Murjainah
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.817

Abstract

ABSTRAKBadak (Family Rhinocerotidae) merupakan salah satu spesies hewan mamalia di dunia yang saat ini keberadaannya kritis dan terancam punah (critically endangered). Spesies badak yang hanya dapatdijumpai di Benua Asia adalah Badak Jawa, Badak Sumatera, dan Badak India, sedangkan dua spesies yang lain (Black Rhino dan White Rhino) hanya dapat ditemukan di Benua Afrika. Metode penulisan ini adalah kajian literatur tentang distribusi dan persebaran Badak Jawa, Badak Sumatera, dan Badak India yang ruang lingkup pergerakannya meliputi seluruh wilayah Region Indomalaya (Subregion India, Subregion Indochina, Subregion Sunda, Subregion Filipina, dan Subregion Wallace). Hasil Temuannya adalah distribusi Badak Jawa dimulai dari Bhutan dan Bengal Barat, melalui Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaysia, hingga ke Pulau Sumatera dan Jawa, namun saat ini hanya ditemukan di Ujung Kulon, Jawa Barat dan Can Tien, Vietnam. Badak Sumatera distribusinya pernah mencakup hampir seluruh Region IndoMalayan mulai dari Bengal dan Assam (India) bagian barat hingga ke Myanmar, kemudian bergerak ke dua arah, yaitu ke arah timur melewati Laos, Kamboja, Vietnam hingga ke China Selatan, sedangkan yang bergerak ke arah barat melalui Thailand, Semenanjung Malaysia,Sumatera, dan Pulau Borneo. Saat ini Badak Sumatera hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Provinsi Lampung dan Bengkulu. Badak India pada Masa Holosen banyak ditemukan dibagian utara dan bagian barat Region Indomalayan, termasuk dalam kaki Pegunungan Himalaya dan Subregion IndoChina, dan saat ini upaya konservasi berada di Taman Nasional Kaziranga, Assam, danTaman Nasional Chitwan di Nepal.Kata kunci: Persebaran, Badak, Miosen dan Holosen
PERKEMBANGAN DAERAH PERMUKIMAN PADA KECAMATAN ILIR TIMUR II KOTA PALEMBANG PADA TAHUN 1991-2013 Yeani Rismayanti; Indra Yustian; A.Halim PKS
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.85 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.2433

Abstract

Kota Palembang merupakan daerah yang sebagian besar terbentuk atas lahan rawa yang hampir tergenang air sepanjang tahun. Pada awalnya budaya bermukim masyarakat Palembang dipengaruhi oleh keberadaan sungai, tanah lunak, dan daerah rawa pasang surut membentuk pola dua inti permukiman yang berkembang dari interaksi masyarakat pribumi di bagian utara sungai dan pendatang di bagian selatan sungai. Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan semakin intensifnya aktivitas penduduk di suatu tempat berdampak pada makin meningkatnya perubahan penggunaan lahan. Dalam prakteknya, perubahan fungsi lahan ruang terbuka seperti lahan rawa dan tegalan akan berubah menjadi lahan permukiman. Selain membutuhkan lahan, perkembangan permukiman juga membutuhkan sarana prasarana guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan permukiman pada Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang pada tahun 1991-2013. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Deskriptif. Data yang digunakan meliputi data sekunder. Analisis data spasial digunakan untuk menganalisa perkembangan permukiman di Kecamatan Ilir Timur II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan permukiman di Kecamatan Ilir Timur II Pada tahun 1991 hingga tahun 2013, pola permukiman di Kecamatan Ilir Timur II menyebar ke segala arah mengisi ruang terbuka untuk dibangun permukiman. Besaran luas permukiman di Kecamatan Ilir Timur II adalah 927,21 Ha pada tahun 1991 dan pada tahun 2013 luas permukiman menjadi 1.311,38 Ha. Berbeda dengan lahan rawa justru mengalami penurunan hingga 81,8% sejak tahun 1991. Saat ini lahan rawa yang tersisa sebesar 20,7 Ha.
PENGARUH PENGGUNAAN EDMODO DENGAN METODE BLENDED LEARNING TERHADAP SOFTSKILL DISIPLIN MAHASISWA Murjainah Murjainah; Kiki Aryaningrum; Arisman - Arisman
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.936 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i2.3207

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengunaan Edmodo dengan metode terhadap softskill displin mahasiswa pendidikan geografi. Adapun, batasan persamalahan dalam penelitian ini adalah kedisiplinan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dengan menggunakan fitur tugas Edmodo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Media Pembelajaran Berbasis ICT di semester genap, yaitu kelas 4A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Dokumentasi dan angket. Analisis data mengunakan analisis Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa > 0,05 (95 % tingkat kepercayaan).Setelah dilaksanakan pembelajaran melalui penggunaan Edmodo dengan metode blended learning menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap softskill disiplin mahasiswa pendidikan geografi yang ditujukkan dengan t tabel pada DF 36 = 1,68830. Maka thitung (6,955) > ttabel (1,68830) dan  signifikansi (2-tailed) dengan nilai probabilitas/p value uji T Paired menunjukkan hasil = 0,000 dan nilai p value (0,000)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CTL DI SMA NEGERI 2 MESUJI Arjunita Eka Putri; Misdalina Misdalina; Maharani Oktavia
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.679 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1705

Abstract

ABSTRAKBahan ajar yang ada saat ini belum menekankan pada keterlibatan siswa secara penuh dalam mencari pengetahuan yang dipelajarinya dan menghubungkannya dengan situasi dikehidupan nyata. Oleh karna itu perlu dikembangkan bahan ajar yang mendorong siswa mendapatkan pengetahuan dengan mengkontruksi dari pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Model CTL merupakan salah satu pembelajaran yang menekankan pada aktifitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental dengan tujuan untuk menghasilkan bahan ajar materi lingkungan  hidup  yang valid, praktis, dan mempunyai potensial efek yang baik. Metode penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (development  research). Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPS. 1 di SMA Negeri 2 Mesuji dengan jumlah 41 orang. Teknik pengumpulan data berupa walk through dengan pakar, dokumen pekerjaan siswa pada latihan di prototipe, angket pada siswa dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa hasil pengembangan prototipe materi lingkungan hidup untuk SMA menggunakan model pembelajaran CTL di SMA Negeri 2 Mesuji valid berdasarkan isi, bahasa, dan kesesuaian konteks. Hasil uji coba prototipe materi lingkungan hidup yang diberikan kepada siswa SMA Negeri 2 Mesuji praktis yang dapat digunakan oleh siswa. Hasil uji coba prototipe materi lingkungan hidup yang diberikan kepada siswa SMA Negeri 2 Mesuji mempunyai efek yang potensial, yaitu siswa suka belajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL, siswa aktif mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran CTL, dan hasil menyelesaikan soal latihan-latihan di prototipe atau buku siswa mempunyai nilai rata-rata 90,9 dan hasil nilai tes akhir mempunyai nilai rata-rata 96,8.
PENILAIAN WISATAWAN TERHADAP POTENSI OBJEK WISATA MINAT KHUSUS (Al-Quran Al-Akbar) DI KOTA PALEMBANG Maharani Oktavia; Eni Heldayani
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.585 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i1.2747

Abstract

Objek wisata minat khusus (Al-Quran Al-Akbar) di Kota Palembang merupakan salah satu destinasi wisata, ternyata dalam realisasinya masih mengalami kendala dalam pengelolaan dan peningkatan kualitas baik dari pemerintah maupun rendahnya perhatian dari masyarakat setempat dalam menggunakan potensi tersebut sebagai masukan dalam peningkatan kesejahtaraan masyarakat dan pembuka lapangan pekerjaan dalam menggunakan potensi tersebut. Pemilihan responden ditentukan dengan accidental sampling serta jumlah responden ditentukan dengan quota sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan kolaborasi skala likert dan analisis prosentase. Aspek penilaian wisatawan terhadap potensi objek wisata minat khusus (Al-Quran Al-Akbar) di Kota Palembang yang terdiri dari aspek daya tarik/atraksi wisata, fasilitas, infrastruktur, aksesibilitas, keamanan dan kenyamanan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penilaian wisatawan terhadap daya tarik objek wisata sebesar 68%, fasilitas sebesar 76% infrastruktur sebesar 70%, dan keamanan dan kenyamanan sebesar 90% responden menjawab tinggi sedangkan aksesibilitas sebesar 53,3% responden menjawab belum cukup baik dalam menunjang aktivitas wisatawan. Pandangan masyarakat setempat terhadap objek wisata ini cukup positif dan mendukung objek wisata minat khusus untuk pengembangan pariwisata.
PENGGUNAAN METODE MIND MAPPINGSEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Laili Rosita
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.722 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1442

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan metode Mind Mapping dalam meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Pekalongan. Metode yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 siklus selama 6 kali pertemuan, satu siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari kelas X.3, peneliti, dan seorang guru geografi. Data yang diambil berupa hasil observasi aktivitas belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa 55,16 %, pada siklus II meningkat sebesar 11,57 % sehingga menjadi 66,73 %, dan pada siklus III, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat sebesar 19,05 % menjadi 85,78 %.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Pekalongan. Oleh karena itu disarankan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping dalam pembelajaran geografi.Kata kunci : Aktivitas Belajar, Mind Mapping.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLORA DAN FAUNA DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEMENDAWAI SUKU III OKU TIMUR TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Vinny Lorensa Putri Erza; Magdad Hatim; Mirna Taufik
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.909 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i2.2601

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini yaitu adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar pokok bahasan flora dan fauna di Kelas XI IPS SMA Semendawai Suku III OKU Timur. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TS-TS) terhadap hasil belajar siswa Kelas XI IPS SMANegeri 1 Semendawai Suku III. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuantitatif, dengan desain penelitian menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Semendawai Suku III Oku Timur sebanyak 126 siswa dengan jumlah kelas sebanyak 4 Kelas. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 3 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen utama yang digunakan adalah tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pokok bahasan Flora dan Fauna kelas XI IPS pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TS-TS), dibuktikan dengan harga thitung (17,708) yang lebih besar dari pada ttabel (2,039). (2) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pokok bahasan Flora dan Fauna kelas XI IPS pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah menggunakan metode konvensional, dibuktikan dengan harga thitung (13,496) yang lebih besar dari pada ttabel (2,042). (3) Ada pengaruh Model Pembelajaran Two Stay-Two Stray terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Flora dan Fauna di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Semendawai Suku III Oku Timur tahun pelajaran 2018/2019, yang dibuktikan dengan thitung = 9,69 atas dasar taraf signifikan 0,05 untuk dk = 61 diperoleh ttabel = 1,999 maka thitung > ttabel yaitu 9,69 > 1,999. Sesuai dengan kriteria pengujian yang dirumuskan, maka dengan demikian hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh model pembelajaran Two-Stay Two-Stray terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Flora dan Fauna di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Semendawai Suku III Oku Timur tahun pelajaran 2018/2019” diterima.

Page 4 of 18 | Total Record : 173