cover
Contact Name
Jurnal Swarnabhumi
Contact Email
swarnabhumi@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6285838336118
Journal Mail Official
jurnalswarnabhumi20@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp. 0711 - 510043, Fax 0711 - 514782
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SWARNABHUMI
ISSN : 25485563     EISSN : 26222701     DOI : -
Jurnal Swarnabhumi is a scientific and education journal managed and published by Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, PGRI University of Palembang
Articles 173 Documents
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI LITOSFER Dwi Kurniawati; Yuli Ifana Sari; Aris Efendi
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.955 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i2.3135

Abstract

Hasil studi menunjukkan bahwa LKS merupakan bahan ajar yang sering digunakan di sekolah. Peningkatan mutu bahan ajar harus terus ditingatkan dengan melakukan penelitian pengembangan dengan tujuan untuk menghasilkan roduk LKS geografi berbasis learning cycle 5E pada materi litosfer. Rancangan pengembangan penelitian ini menggunakan mode Borg and Gall, yaitu pengembangan desain pembelajaran, produk LKS, dan evaluasi. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X IPS, dan ada 2 validator dari dosen yang telah berpengalaman dalam mengembangkan LKS. Data dikumpulkan dengan angkaet validasi untuk validator dan angket yang berupa respon dari penggunaan LKS untuk siswa dan guru. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil pengembangan LKS menunjukkan bahwa ada kelayakan isi/materi memilii kriteria baik, penyajian media sangat baik, dan bahasa dengan kategori baik. Hasil uji coba kelompok kecil memiliki rata-rata nilai 3,1 dengan kategori tinggi dan rata-rata nilai untuk kelompok besar sebesar 3 dengan kategori tinggi. LKS bebasis learning cycle 5E mendapatkan respon dari guru sebesar 3,3 dengan kategori tinggi.
DISTRIBUSI FASILITAS KESEHATAN BAGI PESERTA BPJS KESEHATAN KECAMATAN BOYOLALI Ary Wijayanti
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1453.218 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1451

Abstract

ABSTRAKAnalisis distribusi fasilitas kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan menjadi penting karena kesehatan merupakan kebutuhan primer manusia, analisis yang dikaji menghasilkan informasi kesehatan untuk mendukung pembangunan kesehatan di Kecamatan Boyolali.Penelitian ini sangat diperlukan untuk masyarakat, dengan adanya informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih lokasi fasilitas kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan. Penyajian data yang menunjukkan distribusi keruangan atau lokasi dan mengenai sifat-sifat penting maka hendaknya informasi tersebut ditunjukkan dalam bentuk peta, karena melalui peta dapat disampaikan informasi keruangan atau lokasi penyebaran, macam, serta nilai data secara tepat dan jelas. Dengan memahami fasilitas BPJS kesehatan yang ada di kecamatan Boyolali dan kebutuhan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang semakin meningkat ditunjukkan dengan distribusi dari perolehan data berupa titik koordinat yang akan ditampilkan pada peta, dari hasil penelitian diperoleh 20 titik fasilitas kesehatan yang dapat digunakan masyarakat BPJS kesehatan sehingga penelitian ini dapat digunakan untuk jangka panjang mengenai informasi tempat dan jangkauan oleh para peserta BPJS kesehatan.Kata Kunci : Distribusi, Fasilitas Kesehatan, BPJS
ANALISIS KEMAMPUAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA Susanti Faipri Selegi
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.881 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i1.2591

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) mahasiswa melalui Creative Problem Solving (CPS) pada Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 5 (lima) yang berjumlah 28 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument angket dan tes bentuk uraian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis higher order thinking skill (HOTS) melalui creative problem solving (CPS) dapat meningkatkan kognitif mahasiswa. Ini dibuktikan dari hasil instrument angket yang menunjukkan 84,3% mahasiswa menjawab baik dalam menggunakan pendapat, ide atau gagasan yang relevan dengan topik bahasan, 86,4% mahasiswa menjawab sangat baik dalam memberikan alternative solusi terhadap permasalahan yang ditemukan pada topik bahasan. Sementara itu, hasil tes bentuk uraian menunjukkan bahwa 42,9% dari 28 mahasiswa menjawab dengan kategori baik pada rentang nilai 70 s.d 84 dan 53,6% dari 28 mahasiswa menjawab dengan sangat baik pada rentang nilai 85 s.d 100. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tes uraian, yaitu, (1) mahasiswa mampu menjawab dengan baik soal yang diberikan, (2) mahasiswa menjelaskan dengan baik masalah yang ditemukan berdasarkan pengamatan (pengetahuan mahasiswa terhadap permasalahan pendidikan), (3) mahasiswa memberikan ide dan gagasan yang kreatif dalam meningkatkan mutu pendidikan, (4) mahasiswa dapat memberikan solusi alternative dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik dan kependidikan. Dengan demikian, Higher Order Thinking Skills (HOTS) melalui Creative Problem Solving (CPS) dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan kognitif mahasiswa pada Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Palembang.
ANALISIS TINGKATAN RANAH KOGNITIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA 1 Armansyah Armansyah
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.531 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1441

Abstract

ABSTRAKGeografi Regional Indonesia 1 (GRI 1) adalah mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Geografi semester 4. Mata kuliah ini menyajikan pembahasan tentang karakteristik dan dinamika negera Indonesia ditinjau dari segi geografis. Karakteristik mahasiswa yang beragam membuat peneliti tertarik melakukan penelitian tentang tingkatan ranah kognitif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan ini. Tujuannya adalah mengetahui dan menjelaskan sejauh mana tingkatan ranah kognitif mahasiswa dalam mengikuti kuliah GRI 1. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Sampelnya diambil dari kelas yang peneliti ajar yaitu kelas 4A (Semeseter 4A) yang dipilig menggunakan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan tabel frekuensi kemudian dilanjutkan dengan deskripsi menggunakan teknik reduction, display, dan conclution. Keabsahan data menggunakan derajat credibility dengan cara peningkatan ketekunan, perpanjangan pengamatan dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan tingkatan ranah kognitif Krathwoll 87% mahasiswa memiliki tingkatan ranah kognitif pada C4 dan 13% pada C5. Alasan yang mempengaruhi berupa minat, jurusan yang diambil semasa SMA dan peluang.Kata Kunci: Tingkatan Ranah Kognitif, Pembelajaran, Geografi
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN RESITASI BERBASIS INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS DI SMA NEGERI 1 PALEMBANG Ulfa Sari.NN; Murjainah Murjainah; Tobari Tobari
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.411 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i2.2600

Abstract

Metode pembelajaran resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan pembelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Metode Resitasi adalah cara untuk mengajar yang dilakukan dengan jalan tugas khusus kepada siswa untuk mengerjakan sesuatu diluar jam pelajaran. Tujuan dalam penenelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Resitasi berbasis Information Communication Technology (ICT) terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian eksperimen, dengan Design Quasi Eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran resitasi berbasis ICT (Information Communication Technology) terhadap hasil belajar geografi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Palembang. Hasil Resitasi kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 75,71, hasil belajar kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 84,28 dan hasil kelas kontrol dengan rata-rata nilai 65,4. Hal tersebut dapat dibuktikan dari analisis data yang menggunakan uji statistik aplikasi SPSS Versi 22 bahwa nilai thitung = 5,884 lebih besar dari ttabel = 1,69 dengan taraf signifikansi 0,05 dimana t-hitung > t-tabel (5,884 > 1,69). Maka Ho ditolak dan Ha diterima.
RELEVANSI BENTUK LAHAN DENGAN KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA DI KELURAHAN BALAI GADANG KOTA PADANG Yuaffi Nazhifa; Syafri Anwar; Afdhal Afdhal
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.143 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i1.1131

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran bentuk lahan di kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah, dan relevansinya dengan pembelajaran Geografi SMA di Kota Padang, khususnya di kelurahan Balai Gadang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa bentuklahan asal proses denudasional dan bentuklahan asal proses fluvial yang terdapat di Kelurahan Balai Gadang, terdapat relevansinya dengan Kompetensi Dasar pembelajaran geografi SMA. Ini terdapat pada : (1) Kelas X semester 2, dengan Kompetensi Dasar yaitu menganalisis dinamika dan kecendrungan perubahan lithosfer dan pedosfer, contohnya Lereng kaki (Foot Slope), yang terdapat di RT 05/RW IX Air Dingin Kelurahan Balai Gadang. (2) Kelas X semester 1 dengan, Kompetensi Dasar yaitu menganalisis dinamika dan kecendrungan perubahan lithosfer dan pedosfer, relevansinya yaitu terdapat berbagai jenis budidaya tanaman hias, RT 01/RW IX Air Dingin Kelurahan Balai Gadang. (3) Kelas X semester 2, dengan Komptensi Dasar yaitu menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi, relevansinya yaitu DAS Air Dingin, RT 05/RW IX Kelurahan Balai Gadang (4) Kelas XI semester 1, dengan Kompetensi Dasar yaitu menjelaskan pemanfaatan sumberdaya alam secara arif, relevansinya terdapat di kelurahan balai gadang yaitu budidaya Jeruk, RT 01/RW IX Air Dingin.Kata Kunci : relevansi bentuk lahan, kompetensi dasar, pembelajaran geografi.
PEMANFAATAN CITRA MULTI SPEKTRAL LANDSAT OLI 8 DAN SENTINEL-2A DALAM MENGANALISIS DEGRADASI VEGETASI HUTAN DAN LAHAN (Studi Kasus : Cagar Alam Rimbo Panti, Pasaman) Yuliana Safitri; Eggy Arya Giofandi
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.66 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i2.2950

Abstract

Perkembangan teknologi penginderaan jauh dapat membantu dalam menganalisis keadaan  lingkungan  seperti  perubahan  lahan,  persebaran  fauna,  menganalisis  kerapatan vegetasi, persebaran vegetasi sehat dan tidak sehat, degradasi lahan dan lainnya. Pemanfaatan citra Landsat OLI 8 (Resolusi spasial 30m) dan Sentinel-2A di lengkapi basic spektral dengan panjang gelombang yang relatif sempit yang dapat di terapkan pada kajian vegetasi, dengan (resolusi  spasial  10m  dan  20m).  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  menganalisis degradasi  vegetasi,  mengklasifikasikan  tutupan  hutan  dan  lahan,  serta  menghitung  indeks kerapatan   vegetasi.   Metode   yang   digunakan   dalam   penelitian   ini   yaitu,   Normalized Difference  Vegetation  Index  (NDVI),  Object  Base  Image  Analyst  (OBIA),  dan  hasil  survei lapangan.  Normalized  Difference  Vegetation  Index  (NDVI)  digunakan  untuk  menentukan nilai indeks vegetasi, dimana daerah yang mengalami degredasi akan mengalami penurunan nilai spektral pada citra.  Object Base Image Analyst  (OBIA) dimanfaatkan untuk membuat peta  tutupan  lahan  dalam  mengklasifikasikan  jenis  tutupan  lahan.  Sedangkan  hasil  survei lapangan   dimamfaatkan   untuk   mengambil   sampel   dan   penyesuaian   klasifikasi   dengan kenyataan  dilapangan.
SURVEI TINGKAT KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGERJAKAN TES BERBENTUK JAWABAN SINGKAT (SHORT ANSWER TEST) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (GEOGRAFI) KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MESUJI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Dessy Febyronita; Giyanto Giyanto
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.52 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v1i1.812

Abstract

ABSTRAKTes objektif terdiri dari tes pilihan ganda, tes menjodohkan, tes benar salah dan tes jawaban singkat (short answer test). Dalam penerapan jenis soal disesuaikan dengan tingkat pendidikan karena tidak semuabentuk tes cocok untuk peserta didik, tes jawaban singkat dilakukan untuk mengukur kemampuan pengembangan terhadap daya ingat siswa serta kesulitan dalam mengerjakan soal evaluasi. Dari persoalantersebut maka dilakukan penelitian survei dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan tes berbentuk jawaban singkat (short answer test). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas VII dengan jumlah 118 siswa dan sampel berjumlah 30 siswa diambil dari kelas VII.3 dengan teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik simple random sampling atau sampel acak. Sumber data penelitian ini adalahhasil belajar siswa kelas VII.3. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan tes ditentukan oleh daya ingat dan tipe soal. Hal tersebut diketahui hasil persentase butirsoal Short Answer Test terdapat 16 % soal tergolong sukar. Soal yang tergolong sukar cenderung bentuk soal yang terlalu panjang serta kalimat soal yang kurang jelas sehingga menyebabkan siswa sulit untukmenjawab soal dengan baik. Sebanyak 47% soal tergolong sedang dan terdapat 37% soal tergolong mudah. Soal yang tergolong mudah cenderung bentuk soal yang pendek atau singkat serta kalimat soaljelas dan mudah dipahami sehingga siswa dengan mudah untuk menjawab soal dengan baik.Kata kunci: Kemampuan Siswa, Short Answer Test, Hasil Belajar
PERAN WATERFRONT CITY PADA INDUSTRI PARIWISATA TAMAN ALUN KAPUAS KOTA PONTIANAK Dony Andrasmoro
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.273 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1709

Abstract

Peran Industri Pariwisata Indonesia mulai menjadi sorotan dunia akibat dampak dari peran pemerintah  yang gencar mempromosikan branding “wonderfull Indonesia” di kancah dunia, sejalan dengan aspek itu penguatan potensi, daya tarik dan aspek pengembangan menjadi prioritas unggulan. Alternatif peran keseriusan industri pariwisata tercermin di setiap daerah, salah satunnya adalah Kota Pontianak. Kota Pontianak dengan destinasi wisata sungai menjadi prioritas dalam aspek pengembangan waterfront city taman Alun Kapuas. Tujuan penelitian ini adalah menelaah peran potensi taman Alun Kapuas sebagai destinasi pariwisata berbasis sungai (waterfront) di Kota Pontianak. Metode penelitian deskriptif perspektif menggunakan pendekatan kualitatif dengan beberapa pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan informasi secara spesifik. Data penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi dan study literasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian terhadap Obyek wisata Taman Alun Kapuas menunjukkan wilayah pengembangan pariwisata Kota Pontianak meliputi obyek Taman Alun Kapuas dengan lokasi di kawasan pinggiran sungai Kapuas, dan berada berdekatan dengan pelabuhan Kota Pontianak sehingga memegang peran besar terhadap mobilitas dan daya tarik pariwisata di Kota Pontianak. Pengaruh potensi eksisting menjadikan daya tarik alami yang tidak semua obyek wisata di kota maupun daerah Kalimantan Barat memilikinya (unik) dan di upayakan menjadi sebuah ruang publik dengan pengembangan kajian model blue open public space berbasis pendekatan konsep penghijauan Sungai Kapuas (waterfront) yang bersifat rekreatif (recreational waterfront). Sejalan dengan konsep hal tersebut tercermin dari upaya pemerintah sesuai rencana pemerintahan Kota Pontianak pada RTRW 2013-2033 dan RPJMN 2015-2019 bahwa pengelolaan tata ruang Taman Alun Kapuas mencerminkan 4 strategi disain yaitu continuity, variety, connections dan sequence, sehingga dapat menciptakan destinasi wisata yang mewadahi kegiatan rekreatif berbasis waterfront city.
ANALISIS SEBARAN DAN KERAPATAN VEGETASI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DI KABUPATEN DAIRI, SUMATERA UTARA Winarti Winarti; Riki Rahmad
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1197.428 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i1.2459

Abstract

Kerapatan vegetasi di perkotaan dan pendesaan sudah sangat sedikit yang dirasakan oleh masyarakat. Informasi mengenai kerapatan vegetasi ini sangat penting diketahui dikarenakan adanya isu pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menghasilkan peta sebaran dan kerapatan vegetasi di Kabupaten Dairi berbasis penginderaan jauh yang dilakukan di tahun 2018 yang meliputi kerapatan vegetasi dengan nilai NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan luasannya di Kabupaten Dairi tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan interpretasi citra Landsat 8, menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Proses pengolahan data menggunakan transformasi NDVI dengan rumus Sturgess yang diklasifikasikan menjadi 5 kelas, yaitu tak bervegetasi, jarang, sedang, lebat, dan sangat lebat. Teknik pengumpulan data dengan cara menghitung nilai kerapatan vegetasi digunakan metode rasio band Inframerah dekat (NIR) dan band merah (RED). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kerapatan jarang di kabupaten Dairi seluas 732,963025 Ha. Sedangkan kerapatan sedang seluas 1256,853488. Dan kerapatan lebat dengan luas 0,016307 Ha. Maka keseluruhan total kerapatan vegetasi di Kabupaten Dairi tahun 2018 adalah 1989,833 Ha. Wilayah dikabupaten Dairi tahun 2018 banyak didominasi dengan vegetasi sedang.

Page 3 of 18 | Total Record : 173