cover
Contact Name
Aryo Wibowo
Contact Email
aryo@unipasby.ac.id
Phone
+6287851923396
Journal Mail Official
wahana@unipasby.ac.id
Editorial Address
Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya 60234 Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Wahana : Tridarma Perguruan Tinggi
ISSN : 08534403     EISSN : 26544954     DOI : https://doi.org/10.36456/wahana.v75i2
Journal Wahana Tridharma Perguruan Tinggi Received research papers and literature review studies on Multidisciplinary sciences consisting of applied science, social sciences and humanities, education, psychology, law, engineering, health and pharmacy, technology, management, economy, accounting and business. Journal Wahana Tridharma Perguruan Tinggi is managed by the Institute for Research and Community Service, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 565 Documents
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DITINJAU DARI PENGASUHAN PERNIKAHAN BEDA AGAMA Aisyah Aisyah; Isabella Hasiana
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.748 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.494

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan bisa terlepas untuk berhubungan dengan orang lain. Hubungan yang terjalin tersebut terutama antara pria dan wanita yang sudah dewasa dapat berlanjut sampai ke jenjang pernikahan. Ditengah masyarakat yang memiliki beraneka latar belakang budaya, suku dan agama, maka tidak menutup kemungkinan terjadi pernikahan campur, yaitu pernikahan yang terjadi antar agama. Pernikahan beda agama tentunya tidak lepas dari konflik yang muncul terutama yang berkaitan dengan pola pengasuhan anak dalam mengembangkan nilai karakter yaitu religius. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualititatif dengan subyek penelitian sebanyak lima pasangan keluarga yang melakukan pernikahan beda agama. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa faktor keteladanan dan pembiasaan merupakan faktor yang utama dan mendasar dalam pembentukan karakter religius dan hal ini dilakukan oleh salah satu orang tua saja dengan pemikiran agar anak tidak menjadi bingung akan ajaran agama yang dianutnya. Kata kunci : karakter religius, pola pengasuhan, pernikahan beda agama
PENGARUH PEMBELAJARAN SAINTIFIK MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PGSD UNIPA SURABAYA PADA POKOK BAHASAN HAM Atnuri Atnuri; Danang Prastyo
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.492 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Saintifik Model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan PGSD Unipa Surabaya pada pokok bahasan HAM.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa PGSD Unipa Surabaya. Sedangkan sampel penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014 yang terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas A,B dan C. Validitas yang digunakan adalah validasi isi dan konstruk. Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik KR-20. Analisis data dilakukan dengan bantuan program statistik SPSS versi 17 for windows. Dari analisis data penelitian diperoleh ada perbedaan hasil belajar antara model PBL dengan PjBL, hal ini dapat dilihat dari hasil signifikasi sebesar 0.035. Artinya, pada penelitian ini hipotesis diterima dengan asumsi Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan ada pengaruh perbedaan hasil belajar mahasiswa Jurusan PGSD Unipa Surabaya dengan menggunakan pembelajaran Saintifik Model Problem Based Learning (PBL) dengan Project Based Learning (PjBL) pada pokok bahasan HAM. Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), Hasil Belajar
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN EDUKATIF UNTUK POS PAUD TERPADU (PPT) DI KELURAHAN BALAS KLUMPRIK KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA Nur Fathonah; Erlin Ladyawati
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.384 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.496

Abstract

Anak usia dini berada pada masa emas (golden age). Karena itu, rangsangan lingkungan yang sehat dan sesuai, melalui kegiatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, harus diberdayakan. Rangsangan dan kegiatan tersebut diharapkan akan berpengaruh pada pertumbuhan berbagai aspek, seperti fisik motorik, kognitif, sosial emosional, termasuk aspek bahasa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif solusi untuk masalah tersebut yaitu metode permainan. Metode permainan dalam hal ini adalah metode yang menggunakan permainan untuk mengemas suatu pembelajaran agar pembelajaran menjadi menyenangkan. Agar pembelajaran dengan menggunakan permainan lebih menarik maka diperlukan media. Media yang digunakan selain menyenangkan juga yang edukatif, atau yang memberi pengetahuan. Media pembelajaran edukatif dapat digunakan untuk memberikan rangsangan pada anak usia dini sehingga dapat meminimalkan hambatan yang mungkin terjadi ketika anak memperoleh atau menerima materi. Media pembelajaran edukatif dapat digunakan sebagai alternatif karena dapat dirancang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak, mudah digunakan oleh para murid PAUD, orang tua juga bunda PAUD, serta menyenangkan. Subyek dalam kegiatan ini adalah Bunda-bunda di Pos Paud Terpadu (PPT) RW 01 (PPT Bougenville) dan RW 06 (PPT Dahlia). Sedangkan luaran yang ingin dicapai adalah media pembelajaran edukatif. Metode yang digunakan ada dua yaitu metode proyek dan metode penilaian. Metode proyek digunakan untuk membuat media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat ada dua jenis yaitu media pembelajaran jenis aktif dan media pembelajaran jenis pasif. Media pembelajaran jenis aktif yang dihasilkan adalah Balok Ceria dan Panggung Cerita, sedangkan media pembelajaran jenis pasif adalah Bantal Cerita Bergambar dan Tablet Permainan. Dari media pembelajaran yang dihasilkan akan diadakan penilaian terhadap ketepatan penggunaan kepada peserta didik melalui metode penilaian. Media pembelajaran layak digunakan jika memenuhi kriteria ≥ 80%, dan semua media pembelajaran yang dihasilkan memenuhi kriteria tersebut. Dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan bunda-bunda PAUD menjadi bunda-bunda yang berkualitas untuk mencerdaskan anak bangsa di barisan terdepan. Kata Kunci : Kelompok Bunda PAUD, Media Pembelajaran Edukatif Jenis Aktif dan Media Pembelajaran Edukatif Jenis Pasif
PEMAHAMAN SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN PERBEDAAN GAYA BELAJAR Nur Fathonah; Moh. Syukron Maftuh
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.018 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.498

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa salah satu tujuan belajar matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. sehingga dalam mempelajari matematika diharpakan siswa tidak hanya menghafal informasi-informasi yang diberikan tetapi juga memahaminya. Karena dengan memahami suatu konsep, diharapkan siswa dapat mengaitkan antara konsep yang satu dengan yang lain dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Pemahaman dapat dikatagorikan ke dalam tiga jenis, yaitu pemahaman instrumental (instrumental understanding), pemahaman relasional (relational understanding), dan pemahaman formal (formal understanding). Pemahaman apapun jenisnya, sangat berperan dalam memecahkan suatu masalah. Melalui pemecahan masalah, diharapkan siswa terampil dalam menghadapi masalah, baik itu masalah dalam matematika maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam memecahkan suatu masalah, terdapat informasi yang harus diolah dan diserap dengan baik agar masalah tersebut dapat terselesaikan, aktifitas menyerap, mengatur, dan mengolah informasi disebut, itu yang dikatakan sebagai gaya belajar. gaya belajar menggunakan Learning Style Inventory (LSI), dapat dikatagrikan menjadi gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen, dan akomodatif. Keempat gaya belajar tersebut didasari oleh pengalaman-pengalaman (konkret, reflektif, abstrak, dan eksperimen) yang diperoleh setiap individu. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pemahaman siswa dalam pemecahan masalah matematika dengan gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen dan akomodatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA ITP Surabaya yang terdiri dari 4 siswa dengan masing-masing memiliki gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen dan akomodatif. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif karena bertujuan mengeksplor serta rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa subjek divergen memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun rencana, instrumental dalam melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Subjek asimilatif memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah dan menyusun rencana, kemudian memiliki pemahaman instrumental dalam melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Subjek konvergen memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Sedangkan subjek akomodatif memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun rencana, instrumental dalam melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Kata Kunci : Pemahaman, Pemecahan Masalah Matematika, Gaya Belajar
RESISTENSI PENGGUNA TERHADAP SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Susilo Hadi; Lydia Lia Prayitno
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.351 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.499

Abstract

Penerapan manajemen sistem informasi akademik berbasis teknologi informasi mutlak diperlukan oleh lembaga pendidikan, termasuk diantaranya adalah Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Sebagai konsekuensi dari aplikasi sistem informasi akademik tersebut, diperlukan penyediaan sarana dan dalam penggunaannya memerlukan keterlibatan berbagai pihak, antara lain mahasiswa, dosen dan staf di bagian operasional administrasi akademik. Sebagai hal yang baru, penerapan SIAKAD ini memerlukan adaptasi bagi masing-masing yang terlibat di dalam penerapannya. Ada resistansi pengguna sistem/user resistance, khususnya pada tingkat perilaku. Peneliti ingin mengidentifikasi resistansi dalam penggunaan sistem informasi akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah dosen, staf BAAK dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Jumlah sampel 100 orang yang diambil secara proporsional (proportionated sampling technique). Variabel dalam penelitian ini ada 4 variabel terkait dengan resistensi penggunaan sistem, yaitu :lack of user education and training (LUET), change in job content (CJC), lack of user involvement in the development process (LUID), and lack of communication between top management and end- user (LCMU). Data dikumpulkan dengan kuesioner, dan dianalisis secara deskriptif. Kata Kunci: Information systems, user resistance
DIMENSI METRIK PADA GRAF TURAN Ninik Mutianingsih
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.57 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.500

Abstract

Himpunan adalah resolving set (himpunan pembeda) dari jika setiap simpul di memiliki representasi tunggal pada yang ditentukan oleh jarak dari simpul dari terhadap simpul di . Dimensi metrik dari adalah kardinalitas minimum dari resolving set pada . Pada paper ini akan dijelaskan tentang dimensi metrik pada graf Turan, yaitu graf multipartisi komplit yang dinotasikan dengan dengan adalah banyaknya seluruh simpul dari graf dan adalah banyaknya partisi. Dimensi metrik dari graf dengan adalah . Sedangkan untuk graf Turan yang tidak komplit yang memiliki order dengan menjaga keterhubungan antara setiap simpul pada semua partisi memiliki dimensi metrik yaitu . Kata Kunci : dimensi metrik, graf Turan, resolving set
KAJIAN KONDISI EMPIRIS DRAINASE KAWASAN PESISIR MENUJU SANITASI BERKELANJUTAN Suning Suning; Ela Rolita Arifianti
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.573 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.502

Abstract

pembangunan fisik dilakukan. Drainase merupakan komponen penting dalam perencanaan infrastruktur lingkungan bidang sanitasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi empiris fisik drainase di kawasan pesisir khususnya di Kecamatan Sedati, dilihat dari segi kebersihan lingkungan dan mengevaluasi apakah drainase eksisting sudah sesuai dengan SNI 03-3424-1994 tentang Perencanaan drainase permukaan jalan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan sebar kuesioner dan wawancara, dengan teknik analisis evaluatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% terdapat ketidaksesuaian type bahan, bentuk dan jenis saluran serta adanya penampang drainase saluran sekunder yang rusak. Selain itu 35% responden menyatakan sampah berserakan di drainase dan sekitarnya. Arahan drainase yang sesuai dengan SNI No. 03-3424-1994 di Kawasan Pesisir Sedati menuju sanitasi berkelanjutan adalah dilakukannya pengendalian bentuk dan tipe bahan saluran sekunder, rehabilitasi saluran secara berkala agar dapat memenuhi fungsi drainase untuk mengalirkan air, dan kegiatan normalisasi drainase secara kontinue. Kata Kunci : Drainase Saluran Sekunder, Kawasan Pesisir Sedati, Normalisasi, Rehabilitasi, Sanitasi Berkelanjutan
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica Papaya L.) DAN EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta Indica A. Juss)DAN CAMPURAN EKSTRAK BIJI PEPAYA DAN EKSTRAK DAUN MIMBA TERHADAP KUALITAS SPERMATZOA MENCIT (Mus Musculus) Waqiatul Hasanah; Dr.Dra Sukarjati M.Kes
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.5 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.503

Abstract

Seeds of papaya (Carica Papaya L.) and leaves of neem (Azadirachta indica A. Juss) is an herbal plant. In papaya seeds contain of alkaloids, Papain, tannins, saponins, Triterpenoid, Flavonoids. On the part of Neem leaves contain tannins, Saponins, Triterpenoid, Flavonoids. These compounds are compounds that function as antifertility for men. This has led the authors to conduct research on the effect of seed extract of papaya (Carica Papaya L.) and the leaf extract of neem (Azadirachta indica A. Juss) on the quality of spermatozoa of mice (Mus muscullus). The Samples were as many as 21 mice sperm tails with a weight of 20-30 grams, 2-3 months old. Mice divided in the 3 groups, each group was divided 7 treatments. The treatment given is control, papaya seed extract, neem leaf extract and a combination of both papaya seed extract and neem leaves with a concentration of 0 mg/kg bw, 50 mg/kg bw and 100 mg/kg bw 50:50 mg/kg bw, 100: 100 mg/kg bw. 35 days for extract. On day 37 mice in surgery for cauda epididymis were taken for observation of the quality of spermatozoa of mice. This study was an experimental study using randomized block design (RAK). The Observation of the quality of spermatozoa includes motility, viability, and morphology of spermatozoa concentration by using a microscope. Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA) One Way. The results of this study showed that there is effect of papaya seed extract and neem leaf extract and a combination of both papaya seed extract and neem leaf on motility (P <0.05), viability (P <0.05), morphology (P <0.05) and sperm concentration (P <0.05). The results of this study concluded that neem leaf extract at a concentration of 100 mg/kg bw is the optimal treatment in reducing the viability of spermatozoa of mice. Extracts combination of papaya seeds and leaves of neem with a concentration of 100 mg/kg bw is the optimal treatment in reducing the motility and concentration of spermatozoa of mice. Papaya seed extract at a concentration of 100 mg/kg bw optimal in reducing the number of normal sperm in mice. Keywords: papaya seed extract (Carica Papaya L.), Neem Leaf Extract (Azadiracta indica A. Juss), the quality of spermatozoa of mice (Mus muscullus)
PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS 1 SMA 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Hanafi Hanafi; Brahmana Rangga P
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.553 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.504

Abstract

Permainan sepak takraw adalah jenis permainan tradisional yang telah berkembang dan banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Permainan sepak takraw meskipun berkembang baik di masyarakat tetapi di sekolah-sekolah khususnya pembinaan cabang olahraga ini agak terlambat karena kurangnya tenaga pembina, pelatih dan guru pendidikan jasmani yang menguasai teknik, taktik dan seluk beluk tentang permainan sepak takraw. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas X SMA 17 Agustus 1945 Surabaya tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 105 siswa. Sedangkan subjek sampel dalam penelitian adalah siswa putra kelas X-IS 1 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya yang berjumlah 20 siswa dengan menggunakan metode random sampling.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu atau memberikan perlakuan (treatment) yang diberikan kepada siswa putra kelas X-IS 1 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya tahun pelajaran 2016/2017 yang diambil sebanyak 20 siswa. Sedangkan melihat mean hasil akhir kelompok yang dilatih sepak mula bola digantung sebesar 19,05 dan mean hasil akhir kelompok yang dilatih sepak mula bola dilambungkan yaitu sebesar 10,05 membuktikan bahwa hipotesis yang mengatakan latihan sepak mula bola digantung lebih baik hasilnya dari pada latihan sepak mula bola dilambungkan terhadap hasil sepak mula dalam permainan sepak takraw siswa putra kelas X-IS 1 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya diterima. Kata kunci: hasil belajar, latihan bola digantung, bola dilambungkan, sepak takraw.
Karakteristik Gelanggang Bilangan Bulat dan Pengaitannya dengan Tiga Struktur Khusus Daerah Integral Eka Susilowati
WAHANA Vol 66 No 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.362 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v66i1.529

Abstract

Himpunan &Zeta; merupakan himpunan semua bilangan bulat aljabar. Himpunan &Zeta; membentuk suatu struktur aljabar, yaitu gelanggang. Number field &Kappa; merupakan lapangan perluasan dari dengan derajat berhingga. Ketika himpunan &Zeta; dan &Kappa; diiriskan maka membentuk suatu gelanggang yang dinamakan gelanggang bilangan bulat (ring of integer) dari number field . Suatu bilangan bulat &Zeta; dapat difaktorisasi dan faktorisasinya tunggal. Ketunggalan faktorisasi ini memotivasi suatu daerah integral yang dinamakan daerah faktorisasi tunggal. Himpunan bilangan bulat &Zeta; juga merupakan daerah ideal utama. Beberapa sifat yang dimiliki daerah ideal utama memotivasi suatu daerah integral dengan struktur berbeda yang dinamakan daerah Dedekind. Daerah Dedekind D adalah suatu daerah integral yang merupakan gelanggang Noetherian, tertutup secara integral dalam lapangan hasil baginya, dan setiap ideal prima dalam D merupakan ideal maksimal. Oleh karena daerah Dedekind ternyata mempunyai sifat yang serupa dengan &Zeta;, maka daerah Dedekind dapat dipandang sebagai abstraksi dari &Zeta;. Dalam makalah ini, dibahas mengenai karakteristik gelanggang bilangan bulat OK memenuhi karakteristik pada daerah Dedekind. Namun, jika gelanggang bilangan bulat OK dikaitkan daerah ideal utama dan daerah faktorisasi tunggal maka memunculkan suatu hubungan yang tidak ekuivalen. Kata kunci : daerah Dedekind, daerah faktorisasi tunggal, daerah ideal utama, gelanggang Noetherian

Page 3 of 57 | Total Record : 565