cover
Contact Name
Fitri Nuroini
Contact Email
fitrinuroini@unimus.ac.id
Phone
+6224-76740295
Journal Mail Official
jlabmed@unimus.ac.id
Editorial Address
18th Kedungmundu Raya Street, Tembalang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Labora Medika
ISSN : -     EISSN : 25499939     DOI : https://doi.org/10.26714/jlabmed
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Labora Medika (JlabMed) menyediakan media untuk mempublikasikan artikel-artikel ilmiah sebagai hasil penelitian dan pengembangan di bidang Analis Kesehatan (laboratorium medik). JlabMed menerbitkan artikel penelitian di bidang Analis Kesehatan (laboratorium medik) dengan ruang lingkup sebagai berikut: Diagnostik Molekuler; Mikrobiologi; Parasitologi; Hematologi; NAPZA; Fisiologi Hewan; Sitologi; Histologi; Klinik; Kimia Amami; Imunologi; Epidemologi; Manajemen Laboratorium; Kendali Mutu Laboratorium;
Articles 95 Documents
Deteksi dan Identifikasi Genera Bakteri Coliform Hasil Isolasi dari Minuman Lidah Buaya Sari, Dian Purnama; Rahmawati, Rahmawati; Rusmiyanto PW, Elvi
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Jurnal Labora Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.864 KB)

Abstract

Coliform merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan dijadikan sebagai bakteri indikator keberadaan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi genera bakteri golongan Coliform dari sampel air minuman lidah buaya. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling.  Deteksi genera bakteri menggunakan media selektif dan identifikasi berdasarkan karakter morfologis dan biokimia. Hasil identifikasi diperoleh tiga genera bakteri golongan Coliform yakni anggota genus Escherichia, Klebsiella dan Citrobacter.
Pengaruh Getaran Centrifuge Terhadap Hasil Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) Nazarudin, Muhammad
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Jurnal Labora Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.687 KB)

Abstract

The Erythrocyte Sedimentation Rate (LED) is a hematological examination which is a preliminary examination in establishing a patient's diagnosis. Many LED tests have factors that can affect the results, one of them is vibration. In some health service units, LED checks are carried out close to the Centrifuge, which has vibrations, for reasons of room efficiency. This study aims to determine the effect of Centrifuge vibration on the results of the Westergren method LED examination. The study was conducted with 6 repetitions. This type of research used is quasi-experimental with static group comparison design. The research obtained is presented in table form, followed by ANOVA test. ANOVA test gives a significant value of 0.305 which indicates that there is no significant effect by the vibration of the Centrifuge on the LED results with variations in the distance of 0.5m, 1m, and 1.5m
Hubungan asupan enegi dan protein dengan status gizi berdasarkan %LILA menurut umur pada pasien Chronic Kidney Disease on Hemodialisis di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Riani, Atika Puspa
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Jurnal Labora Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.46 KB)

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) is decreasing kidney function to maintain metabolism balance, fluid, and electrolytes caused by glomerular inflamation, urinary tract infectons, and drug consumption. The severity of CKD at end stage of dialysis need to be done by removing the remaining water and improving the balance of water, electrolytes and protein. CKD patients are at risk to be malnutrition which caused by inadequate intake due to gastrointestinal disorders, decreased appetite due to nausea, vomiting, psychological factors and losses of protein in hemodialysis process. This study aims to determine the relationship between energy and protein intake with nutritional status based on MUAC for Age in patients with CKD on Hemodialysis in Dr. RSUD. Saiful Anwar Malang. This study used observational research using cross sectional design which involved by 31 CKD patients with hemodialysis therapy in the inpatient room of RSUD Dr. Saiful Anwar Malang by using purposive sampling. Nutritional status data based on MUAC for age was obtained through measurement of the patient's MUAC by metlin used.  Energy and protein intake were obtained by interviewing Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Univariate results showed that the nutritional status of respondents was malnutrition (54.8%) and normal (45.2%). Most of the energy and protein intake were in adequate category (48.8% and 37.2%). Bivariate test results which used Spearman showed there was significant positive correlation between energy and protein intake and nutritional status based on MUAC for age (p = 0.00; r = 0.787 and r= 0.64), so the more adequate intake, the better of nutritional status.
SINTESIS SENYAWA ETIL LAURAT MENGGUNAKAN VARIASI VOLUME KATALIS ASAM SULFAT PEKAT Susanti, Maria Mita
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Jurnal Labora Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.497 KB)

Abstract

Senyawa ester asam lemak digunakan dalam berbagai industri kimia, seperti industri kosmetika, pembuatan zat adiktif makanan, bahan zat antara industri farmasi dan sebagai substitusi bahan bakar diesel salah satu contohnya yaitu etil laurat. Etil laurat disintesis melalui proses esterifikasi dengan mereaksikan asam laurat dan etanol ditambahkan dengan H2SO4(p) sebagai katalis. Reaksi esterifikasi membutuhkan katalis untuk mempercepat reaksi dan mempengaruhi jumlah ester yang terbentuk sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume katalis H2SO4(p) terhadap sintesis senyawa etil laurat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui adanya pengaruh variasi volume katalis H2SO4(p) terhadap hasil sintesis etil laurat. Variabel yang diamati yaitu variasi volume katalis H2SO4(p) (0,5 mL, 0,75 mL dan 1 mL) terhadap nilai derajat esterifikasi yang direaksikan selama 5 jam dengan perbandingan variasi rasio molar asam laurat dan etanol yang digunakan yaitu 1:7. Analisa data statistik yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji Oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh variasi volume katalis H2SO4(p) terhadap hasil sintesis etil laurat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil sintesis terbaik diperoleh pada volume katalis H2SO4(p) 0,5 ml yaitu sebesar 94,20%. Analisis data statistika diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh variasi volume katalis terhadap hasil sintesis etil laurat.
REACTION AGGLUTINATION OF SESAME SEED EXTRACT (Sesamum indicum L.) TEST IN BLOOD GROUP O husnah, yeni avidhatul
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Jurnal Labora Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2578.502 KB)

Abstract

Blood type O has no antigens blood cells, but can produce antibodies against antigens A and B. Detection of blood group O antigen is currently based on the presence of H. Examination with anti-H was found from seed lectin Ulex, Ulex while living only in subtropical areas. Sesame is a member of Family Pedaliaceae thrives in the tropics. This study aims to obtain anti-O derived from biological sources Indonesia and determine the effect on a sesame seed extract agglutination reaction with blood group O. The research was conducted by the method of manufacture of dry sesame seed extract that has been done dilution with solvent concentration ratio is 1:2; 1:10, and 1:100 supernatant were subsequently taken. In making Ulex seed extract with a concentration of 1:10, further testing on the blood group of each seed extract concentration. Based on the research that has been done, the result that sesame seed extract is able to lyse erythrocytes in the blood group A, B, and O concentration ratio for all treatments and did not reveal any agglutination reaction in all treatments. Meanwhile, the Ulex europaeus seed extract can mengagglutinasi erythrocytes in blood type O. It can be concluded that the extract of sesame seeds can not be used as an anti-H replaces Ulex seeds, sesame seeds but potentially as an agent of hemolysis. 
SINTESIS SENYAWA ETIL LAURAT MENGGUNAKAN VARIASI VOLUME KATALIS ASAM SULFAT PEKAT Maria Mita Susanti
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.497 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.3.1.2019.1-9

Abstract

Senyawa ester asam lemak digunakan dalam berbagai industri kimia, seperti industri kosmetika, pembuatan zat adiktif makanan, bahan zat antara industri farmasi dan sebagai substitusi bahan bakar diesel salah satu contohnya yaitu etil laurat. Etil laurat disintesis melalui proses esterifikasi dengan mereaksikan asam laurat dan etanol ditambahkan dengan H2SO4(p) sebagai katalis. Reaksi esterifikasi membutuhkan katalis untuk mempercepat reaksi dan mempengaruhi jumlah ester yang terbentuk sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume katalis H2SO4(p) terhadap sintesis senyawa etil laurat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui adanya pengaruh variasi volume katalis H2SO4(p) terhadap hasil sintesis etil laurat. Variabel yang diamati yaitu variasi volume katalis H2SO4(p) (0,5 mL, 0,75 mL dan 1 mL) terhadap nilai derajat esterifikasi yang direaksikan selama 5 jam dengan perbandingan variasi rasio molar asam laurat dan etanol yang digunakan yaitu 1:7. Analisa data statistik yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji Oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh variasi volume katalis H2SO4(p) terhadap hasil sintesis etil laurat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil sintesis terbaik diperoleh pada volume katalis H2SO4(p) 0,5 ml yaitu sebesar 94,20%. Analisis data statistika diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh variasi volume katalis terhadap hasil sintesis etil laurat.
OPTIMASI ANNEALING TEMPERATURE PRIMER MRNA RECK DENGAN METODE ONE STEP QRT-PCR Aprilia Indra Kartika
Jurnal Labora Medika Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.234 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.2.1.2018.22-31

Abstract

Identifikasi mRNA untuk mengukur ekspresi suatu gen dapat dijadikan sebagai alat diagnostik suatu penyakit. mRNA RECK menghasilkan protein RECK yang terbenam dalam membran glikoprotein sel sehingga memperkuat integritas sel. Ekspresi mRNA RECK dikaitkan dengan proses fisiopatologis dalam kanker ovarium.Metode one step qRT –PCR sangat sensitif dan akurat, namun membutuhkan kompleksitas yang tinggi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil kuantifikasi mRNA adalah suhu annealing primer mRNA RECK.Penelitian ini melakukan optimasi suhu annealing secara in-silico melalui http://tmcalculator.neb.com/ dan http://www.biophp.org/minitools/melting_temperature diperoleh suhu 49°C (57°C primer forward; 54°C primer reverse) dan 51,8°C primer forward; 51,1°C primer reverse. Proses selanjutnya yaitu melakukan running qRT-PCR menggunakan suhu bertingkat. Suhu 55,6°C pada awal optimasi menunjukkan hasil yang baik terlihat dari kurva meltpeak yang spesifik pada suhu 75°C. Namun setelah proses running menggunakan sampel yang berbeda, hasil meltpeak tidak spesifik. Proses optimasi kedua diperoleh suhu 52,5°C dengan meltpeak spesifik suhu 76,5°C. Optimasi annealing dilanjutkan dengan melakukan persamaan konsentrasi RNA template menggunakan pengenceran perbandingan 1:3 (RNA: Nuclease Free Water (NFW)) Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh suhu annealing mRNA RECK sebesar 52,5°C dan pengenceran 1:3 RNA dengan NFW, serta penggunaan reagen KAPA one step PCR tanpa penambahan dUTP dan ROX high serta ROX low.
PENILAIAN MANAJEMEN PERALATAN LABORATORIUM MEDIS DI RSUD SE PROVINSI DKI JAKARTA ZULFIKAR HUSNI FARUQ
Jurnal Labora Medika Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.143 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.1.1.2017.16-20

Abstract

Saat ini peralatan medis secara luas digunakan di Rumah Sakit, buruknya pengelolaan peralatan dapat mengakibatkan kerugian dan juga kecelakaan bahkan kematian. Manajemen Peralatan Medis yang baik dapat meningkatkan keselamatan dan juga mengurangi kerugian yang ditimbulkan karena salah pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian pelaksanaan manajemen peralatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah X di Provinsi DKI Jakarta terhadap Standar Penilaian Manajemen Peralatan Medis. Pendekatan yang dilakukan untuk penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain Deskriptif, Hasil penelitian didapatkan bahwa RSUD X mendapatkan katagori Belum Sesuai dengan standar.
Potensi Ekstrak Kulit Jeruk Pacitan (Citrus sinensis) sebagai Stimulus Regenerasi Sel pada Luka Bakar Rattus norvegicus Rinza Rahmawati Samsudin; Anindita Riesti Retno Arimurti
Jurnal Labora Medika Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.719 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.2.2.2018.19-23

Abstract

Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang terjadi pada permukaan kulit. Eritema adalah respons peradangan yang pertama kali muncul di daerah peradangan selama proses penyembuhan luka bakar. Semakin cepat derajat eritema menurun, semakin cepat proses penyembuhan untuk luka bakar. Ekstrak kulit jeruk pacitan mengandung senyawa aktif d-limonen, flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat merangsang regenerasi sel dalam penyembuhan luka bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstraksi kulit jeruk Pacitan untuk mengurangi eritema pada Rattus norvegicus penyembuhan luka bakar derajat II. Penelitian ini bersifat eksperimental. Penelitian ini menggunakan 25 tikus putih yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan berbeda. Pada K0 sebagai kontrol, tikus putih yang mengalami luka bakar derajat II hanya diberikan aquadest, K1 diberi perlakuan luka bakar menggunakan normal saline, K2 diobati dengan ekstrak kulit jeruk Pacitan 40%, K3 diobati dengan luka bakar menggunakan ekstrak kulit jeruk Pacitan 60%. dan K4 diberikan perawatan luka bakar menggunakan ekstrak kulit jeruk Pacitan 80%. Perawatan dilakukan selama 7 hari. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan Uji Parametrik One Way Analysis of Variance (ANOVA). Berdasarkan uji Homogenitas dengan mengolah data menggunakan uji Levene, diketahui bahwa nilai signifikansi 0,829> 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data bersifat homogen. Sedangkan untuk uji normalitas pengolahan data menggunakan uji Shapiro-Wilk dimana nilai P> 0,05 dapat disimpulkan bahwa data data berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit jeruk Pacitan selama 7 hari dapat mempercepat pengurangan eritema, secara signifikan dengan P <0,05.
BIOAKTIVITAS KULIT KENTANG (Solanum tuberosum L.) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN SECARA IN VIVO Rahma Widiystuti
Jurnal Labora Medika Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.109 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.1.2.2017.30-33

Abstract

Anemia adalah kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kelelahan dan stress pada organ tubuh. Pada penderita anemia itu biasanya hemoglobin menurun. Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam darah merah yang berguna untuk mengangkut oksigen dan CO2 dalam tubuh. Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) adalah permasalahan kesehatan. Alternatif pengobatan dalam anemia adalah dengan pemanfaatan kulit kentang, kandungan gizi pada kulitnya lima kali lebih besar dari pada dagingnya. tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui peranan pemberian  kulit kentang terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada mencit (Mus musculus). Jenis penelitian ini adalah eksperimental, Jumlah sampel sebanyak 6 sampel dengan 4 perlakuan. Kelompok perlakuannya yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1 yaitu mencit diberi kulit kentang selama 2 hari, kelompok perlakuan 2 yaitu mencit diberi kulit kentang selama 4 hari, kelompok perlakuan 3 yaitu mencit diberi kulit kentang selama 6 hari.  Desain Penelitian ini menggunakan uji anova dengan ᾳ < 0,05.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kenaikan hemoglobin setelah perlakuan 2 hari, 4 hari dan 6 hari berturut-turut adalah 2,58 mg/dl, 2,37 mg/dl dan 1,92 mg/dl. Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji annova menunjukkan ada beda yang signifikan antara masing-masing perlakuan.

Page 3 of 10 | Total Record : 95