cover
Contact Name
Fitri Nuroini
Contact Email
fitrinuroini@unimus.ac.id
Phone
+6224-76740295
Journal Mail Official
jlabmed@unimus.ac.id
Editorial Address
18th Kedungmundu Raya Street, Tembalang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Labora Medika
ISSN : -     EISSN : 25499939     DOI : https://doi.org/10.26714/jlabmed
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Labora Medika (JlabMed) menyediakan media untuk mempublikasikan artikel-artikel ilmiah sebagai hasil penelitian dan pengembangan di bidang Analis Kesehatan (laboratorium medik). JlabMed menerbitkan artikel penelitian di bidang Analis Kesehatan (laboratorium medik) dengan ruang lingkup sebagai berikut: Diagnostik Molekuler; Mikrobiologi; Parasitologi; Hematologi; NAPZA; Fisiologi Hewan; Sitologi; Histologi; Klinik; Kimia Amami; Imunologi; Epidemologi; Manajemen Laboratorium; Kendali Mutu Laboratorium;
Articles 95 Documents
Isolasi, Karakterisasi dan Skrining Antimikrobia Bakteri Endofit Tanaman Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.) wildiani wilson
Jurnal Labora Medika Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.523 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.1.1.2017.01-06

Abstract

Isolasi, karakterisasi dan skrining antimikrobia bakteri endofit dari akar tanaman purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.) telah dilakukan.Isolasi bakteri endofit dilakukan dengan metode irisan segmen akar sedangkan karakterisasi bakteri endofit dianalisis berdasarkan morfologis dan biokimiawi.Karakter morfologis dapat dilihat melalui bentuk koloni, bentuk sel, tepian, elevasi dan warna koloni.Karakter biokimiawi dilakukan dengan uji fermentasi karbohidrat, katalase, hidrolisis pati, produksi H2S, reduksi nitrat dan uji oksidase. Pengujian aktivitas antimikrobia bakteri endofit menggunakan metode blok agar. Sebanyak 69 koloni bakteri endofit berhasil diisolasi dan hanya 30 isolat berhasil dipurifikasi.Isolat yang diperoleh didominasi oleh bakteri Gram negatif (70%).Hasil pengamatan morfologis menunjukkan adanya variasi diantara 30 isolat yang diperoleh.Skrining aktivitas antimikrobia menunjukkan hanya isolat GP11 dan GP12 yang berpotensi menghambat Staphylococcus aureus dengan zona hambat yang sama yaitu 1,72 cm.Penelitian ini menunjukkan bahwa bakteri endofit dapat ditemukan pada akar purwoceng dan memiliki potensi antimikrobia
REACTION AGGLUTINATION OF SESAME SEED EXTRACT (Sesamum indicum L.) TEST IN BLOOD GROUP O yeni avidhatul husnah
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2578.502 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.3.1.2019.23-28

Abstract

Blood type O has no antigens blood cells, but can produce antibodies against antigens A and B. Detection of blood group O antigen is currently based on the presence of H. Examination with anti-H was found from seed lectin Ulex, Ulex while living only in subtropical areas. Sesame is a member of Family Pedaliaceae thrives in the tropics. This study aims to obtain anti-O derived from biological sources Indonesia and determine the effect on a sesame seed extract agglutination reaction with blood group O. The research was conducted by the method of manufacture of dry sesame seed extract that has been done dilution with solvent concentration ratio is 1:2; 1:10, and 1:100 supernatant were subsequently taken. In making Ulex seed extract with a concentration of 1:10, further testing on the blood group of each seed extract concentration. Based on the research that has been done, the result that sesame seed extract is able to lyse erythrocytes in the blood group A, B, and O concentration ratio for all treatments and did not reveal any agglutination reaction in all treatments. Meanwhile, the Ulex europaeus seed extract can mengagglutinasi erythrocytes in blood type O. It can be concluded that the extract of sesame seeds can not be used as an anti-H replaces Ulex seeds, sesame seeds but potentially as an agent of hemolysis. 
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MAMBEN DAYA TENTANG DAMAPAK MCK SEMBARANGAN TERHADAP KESEHATAN Muhsinul Ihsan
Jurnal Labora Medika Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.868 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.2.1.2018.6-10

Abstract

Mandi, Cuci, Kakus (MCK) sembarangan menjadi salah satu penyebab utama 10 besar penyakit pasien rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit se-Indonesia. Fenomena aktivitas MCK sembarangan terjadi di berbagai tempat, termasuk di Desa Mamben Daya Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat Mamben Daya tentang dampak MCK sembarangan terhadap kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah semua warga di Desa Mamben Daya Gubuk Barat 1  RT 02 yang berjumlah 229 orang sedangkan sampel sebanyak 45 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang dipilih harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berisi 11 pertanyaan. Jawaban dari para responden dikategorikan ke dalam tiga kategori yaitu kurang (persentase jawaban benar 0-59%), cukup (persentase jawaban benar 60-79%)  dan baik (persentase jawaban benar 80-100%). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang dampak MCK sembarangan terhadap kesehatan lebih dominan pada tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 21 responden (46,66%). Tingkat pengetahuan cukup sebanyak 14 responden (31,11%) sedangkan tingkat pengetahuan baik sebanyak 10 responden (22,22%).
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DENGAN IMT, TEKANAN DARAH DAN KADAR GLUKOSA DARAH merry tiyas anggraini
Jurnal Labora Medika Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.117 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.1.2.2017.1-5

Abstract

Latar belakang : Bekerja shift di malam hari membuat kadar hormon leptin menurun. Perubahan hormon tersebut bisa berdampak buruk bagi metabolisme, sehingga berbagai macam penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskuler lebih mudah menyerang. Tidur terlalu sebentar atau mengubah jam biologis dapat memicu obesitas.Kerja shift dengan jadwal yang berubah-ubah mampu meningkatkan risiko DM tipe 2. Bekerja shift dihubungkan dengan kejadian sindroma metabolik, gangguan ini terdiri dari obesitas (terutama penumpukan lemak di perut), dislipidemia dimana terjadi peningkatan trigliserida dan kadar HDL yang rendah, hipertensi dan rendahnya aktivitas fibrinolisis. Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara shift kerja dengan IMT (indeks massa tubuh), tekanan darah dan kadar glukosa darah. Metode: Populasi penelitian adalah pasien Klinik Surya Medika dan Klinik Mitra Keluarga di wilayah Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara exhaustive sampling. Jenis penelitian observasional analitik dilakukan secara cross sectional. Jumlah responden 122 orang. Analisis statistik dilakukan dengan uji chi square. Hasil : hubungan antara shift kerja dengan IMT didapatkan nilai p=0,000, hubungan antara shift kerja dengan tekanan darah didapatkan nilai p=0,000 dan hubungan antara shift kerja dengan kadar gula darah didapatkan nilai p=0,000. Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan IMT, tekanan darah dan kadar glukosa darah.Kata kunci : shift kerja, IMT, tekanan darah dan kadar glukosa darah
Analisis Profil Protein Daging Kerbau dengan Variasi Konsentrasi Garam serta Pengasapan Berbasis SDS-Page Marselaonety La’lang; Sri Darmawati; Aprilia Indra Kartika
Jurnal Labora Medika Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.495 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.2.2.2018.24-30

Abstract

Daging kerbau memiliki nilai gizi protein dan susunan asam amino lengkap. Kandungan air dan protein yang tinggi menyebabkan daging mudah busuk, sehingga perlu dilakukan pengawetan penggaraman serta pengasapan. Protein daging kerbau dapat dipengaruhi oleh pengolahan bahan pangan, seperti kadar pemberian garam dan pengasapan. Tujuan penelitian untuk menganalisis profil protein daging kerbau dengan variasi konsentrasi garam  10%b/b, 20% b/b, 30% b/b, 40% b/b penggaraman 3 jam serta pengasapan 2 jam. Profil protein daging kerbau dapat dianalisis menggunakan metode SDS – PAGE 12%. Hasil penelitian dari profil protein daging (kontrol), penggaraman 3 jam konsentrasi garam 10%, 20%, 30% dan 40% berturut – turut 28 sub unit protein, 26 sub unit protein,  25 sub unit protein, 23 sub unit protein, dan 21 sub unit protein, sedangkan daging yang diasapkan tanpa garam, daging penggaraman 3 jam serta pengasapan 2 jam konsentrasi garam 10%, 20%, 30% dan 40% berturut -turut 22 sub unit protein, 24 sub unit protein, 20 sub unit protein, 13 sub unit protein dan 12 sub unit protein. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi garam maka kandungan protein yang terdapat dalam daging kerbau akan rusak dan semakin sedikit hal ini menyebabkan denaturasi protein yang ditandai dengan berkurangnya sub unit protein. Namun protein daging kerbau lebih banyak rusak apabila diasapkan.
Peningkatan Stabilitas Penggunaan Berulangd an Stabilitas Termal Enzim Lipase melalui Imobilisasi pada Zeolit Alam Fandhi Adi Wardoyo; Aprilia Indra Kartika
Jurnal Labora Medika Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.179 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.2.1.2018.1-5

Abstract

Thermal stability and lifetime stability for immobilization lipase on zeolit by absorption technique has been carried out. Immobilization of lipase on zeolit was performed via physical adsorption. This reseacrh aimed to determine the effectiveness of pancreatic lipase immobilization in term of thermal and lifetime stability of the hydrolysis activity. The result of this research proved that pancreatic lipase was able to immobilized to zeolit by using the physical adsorption. Immobilized lipase shows better lifetime stability than the free lipase. Immobilized enzyme catalyzed reaction has a lower decreases free fatty acid than that of the free enzyme. Lower decline of value suggests the enzyme is more stable for repeated use. The immobilized lipase was able to maintain its activity after multiple-uses up to four reaction cycles. Similar trend was also observed for thermal stability study. Immobilized lipase shows a higher thermal stability that that shown by free lipase. Immobilized lipase on zeolit was also able to maintain its activity at 40oC.
KUALITAS SEDIAAN JARINGAN KULIT METODE MICROWAVE DAN CONVENTIONAL HISTOPROCESSING PEWARNAAN HEMATOXYLIN EOSIN Tulus Ariyadi
Jurnal Labora Medika Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.51 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.1.1.2017.07-11

Abstract

Prosesing jaringan histology masih menjadi gold strandar dalam penentuan diagnosis suatu penyakit. Prosesing jaringan yang baik dipengaruhi oleh suhu, reagen, waktu yang berbeda, dengan kekurangan dan kelebihanya Conventional histoprocessing menggunakan xylol dan suhu 72 ?C selama 18 jam sedangkan metode Microwave menggunakan isopropanol alcohol dan suhu 80 ?C selama 3 jam Jaringan kulit adalah jaringan dengan kandungan air 64 % sehingga ada kekawatiran terjadi kerusakan jaringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas sediaan jaringan kulit dengan metode Microwave dan Conventional histoprocessing dengan melihat kualitas penyerapan dan keseragaman warna menggunakan pewarnaan Hematoxylin Eosin. Penelitian pendekatan cross sectional ini menggunakan 62 sampel dibuat preparat histology dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin kemudian dinilai kualitas sedian. Hasil pengamatan kualitas sedian histology jaringan kulit dengan metode Microwave didapatkan 96.1% hasil yang baik dan 3.9 %, hasil kurang baik. Metode Conventional histoprocessing didapatkan 94.8% hasil baik dan 5.2 % hasil yang kurang baik dengan demikian dilihat dari total skor pada table penilaian kualitas sediaan menunjukkan hasil yang baik pada kedua metode. Disimpulkan metode Microvawe dan Conventional histoprocessing keduanya baik untuk memproses jaringan histology khususnya jaringan kulit
Deteksi dan Identifikasi Genera Bakteri Coliform Hasil Isolasi dari Minuman Lidah Buaya Dian Purnama Sari; Rahmawati Rahmawati; Elvi Rusmiyanto PW
Jurnal Labora Medika Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.864 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.3.1.2019.29-35

Abstract

Coliform merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan dijadikan sebagai bakteri indikator keberadaan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi genera bakteri golongan Coliform dari sampel air minuman lidah buaya. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling.  Deteksi genera bakteri menggunakan media selektif dan identifikasi berdasarkan karakter morfologis dan biokimia. Hasil identifikasi diperoleh tiga genera bakteri golongan Coliform yakni anggota genus Escherichia, Klebsiella dan Citrobacter.
KEANEKARAGAMAN DAN POLA RESISTENSI BAKTERI PADA PASIEN YANG TERDIAGNOSA SEPSIS Murni Batara; Sri Darmawati; Muhammad Evy Prastiyanto
Jurnal Labora Medika Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.496 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.2.2.2018.1-5

Abstract

Sepsis atau Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) adalah kondisi klinis akut dan serius yang muncul akibat adanya infeksi bakteri di dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman bakteri dan pola resistensi terhadap antibiotik pada sampel darah pasien yang terdiagnosa sepsis  di Laboratorium Klinik Swasta di Semarang pada bulan Mei-Juni tahun 2018. Metode penelitian ini yaitu deskriptif. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 42 sampel darah yang ditanam pada media Bact Alert, 12 sampel dinyatakan positif tumbuh. Dari ke 12 sampel tersebut didapatkan 6 jenis bakteri penyebab sepsis yaitu Staphylococcus haemolitycus (25%), Staphylococcus aureus (16,66), Staphylococcus hominis (16,66%), Staphylococcus epidermidis (16,66%), Staphylococcus saprophyticus (8,33%),  Pantoea sp (8,33%), dan Bordetella hinzii (8,33%). Bakteri gram positif resisten terhadap antibiotik Benzylpenicillin, Oxacillin, Penicyline, dan antibiotik betalaktam lainnya. Sedangkan bakteri Pantoea sp resisten terhadap antibiotik Pipericillin/Tazobactam dan Bordetella hinzii resisten terhadap antibiotik Pipericillin/Tazobactam dan Nitrofurantoin
Antijamur Infusa Kulit Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis) terhadap Aspergillus niger Emp1 U2 Maria Loretha Ensamory
Jurnal Labora Medika Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.012 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.1.2.2017.6-13

Abstract

Jamur anggota spesies Aspergillus niger merupakan jamur yang tersebar luas dan dapat membahayakan kesehatan karena dapat menghasilkan mikotoksin. Kulit buah jeruk Siam (Citrus nobilis var. microcarpa) mengandung metabolit sekunder yang dapat di jadikan sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur kulit buah jeruk Siam (C. nobilis) terhadap pertumbuhan jamur anggota spesies Aspergillus niger EMP1 U2. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober hingga Desember 2016. Kandungan metabolit sekunder pada kulit buah jeruk siam dapat diketahui dengan uji fitokimia. Hasil uji fitokimia membuktikan bahwa infusa kulit buah jeruk siam (Citrus nobilis) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, fenol, steroid dan triterpenoid. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan menggunakan metode infusa kulit buah jeruk serta metode tusuk. Konsentrasi media dengan infusa kulit buah jeruk siam yaitu 0 (kontrol), 5, 10, 15, 20, dan 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya hambat terbesar terjadi pada konsentrasi media 25% dengan kategori sangat kuat dan daya hambat terkecil terjadi pada konsentrasi media 5% dengan kategori lemah. Konsentrasi media dengan infusa kulit buah jeruk siam sebesar 25% merupakan konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus niger EMP1 U2.

Page 4 of 10 | Total Record : 95