cover
Contact Name
windarti
Contact Email
winda_wnd@ymail.com
Phone
-
Journal Mail Official
winda_wnd@ymail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Sanitarian Jurnal Kesehatan
ISSN : 20876394     EISSN : -     DOI : -
Sanitarian Jurnal Kesehatan is a research journal containing research results in the field of Water Sanitation, Land Sanitation, Waste Management, Vectors and Pests Control, Food and Beverage Sanitation, Occupational Health and Safety, and Environmental Health Epidemiology and other related disciplines published by the Department of Enviromental Health Poltekkes Kemenkes Pontianak. This journal was first published in 2009 with ISSN 2087-6394 . The frequency of issue every 4 months that is April August, December and already indexed by Google Scholar.
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA Pada Pekerja Penyapu Jalan Di Kota Pontianak Safitri, Nurul; Purnomo, Aryanto; Sunarsieh, Sunarsieh
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ispa pada Pekerja Penyapu Jalan Di Kota Pontianak. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada petugas penyapu jalan di Kota Pontianak. Metodologi penelitian ini menggunakan desain Observasional dengan cara pendekatan Cross sectional. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis data dilakukan secara Univariat dan Bivariat dengan uji chi-square dengan asymtop signifikansi kurang atau sama dengan 5% atau 0,05 (p ≤ 0,05). Hasil penelitian ini diperoleh variabel yang berhubungan dengan kejadian penyakit ISPA adalah Penggunaan Alat Pelindung Diri (p value 0,023). Sedangkan Umur (p value 0,535), Kebiasaan Merokok (p value 0,888), dan Masa Kerja (p value 0,149) tidak memiliki hubungan dengan Kejadian ISPA. Pengawasan kesehatan lingkungan dan pekerja, dan pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala, serta penyuluhan dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran semua pihak akan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas bekerja sebagai penyapu jalan.Abstract. The Factors Related with Acute Respiratory Infection (ARI) Incedence Among Street Sweeper at Pontianak City. This research was aimed to analyze the factors related to the ARI incidence among street sweeper in Pontianak. This research was observational research design with cross sectional approach. The sampling technique were used simple random sampling. Univariat and bivariate data analyzed by using chi square with asymtop significance less than or equal to 5% or 0.05 (p ≤ 0,05). Result of the research showed that Personal Protective Equipment (p=0,023) associated significant with ARI.  Age (p = 0.535), smoking habit (p = 0.888) associated significantly with ARI. While age (p = 0,535), smoking habit (p = 0,888), and work period (p=0,149) has no relationship with ARI incidence. Environmental and workers' health surveillance, and routine medical check up for worker, also counseling can be applied to increase all stakeholder knowledge and awareness with the impact of street sweeper activities.
Studi Sanitasi dan Densitas Bakteri, Kapang dan Khamir pada Dapur Kapal Penumpang Tujuan Luar Kalimantan Barat yang Merapat Di Pelabuhan Dwikora Pontianak Tahun 2014 Maulana, Rachmat Dwi Cahyo; Amaliyah, Nurul; Susilawati, Susilawati
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Studi Sanitasi dan Densitas Bakteri, Kapang dan Khamir pada Dapur Kapal Penumpang Tujuan Luar Kalimantan Barat yang Merapat di Pelabuhan Dwikora Pontianak Tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan sanitasi dan densitas bakteri, kapang dan khamir di dapur kapal penumpang tujuan luar Kalimantan Barat yang merapat di Pelabuhan Dwikora Pontianak. Penelitian ini bersifat cross sectional dengan jenis rancangan penelitian deskriptif yang bersifat observasional dengan menggunakan lembar observasi dan melakukan uji laboratorium. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa dua kapal memiliki sanitasi dapur dengan kategori baik dan satu kapal memiliki sanitasi dapur dengan kategori buruk. Dari hasil pemeriksaan densitas bakteri diketahui bahwa satu dari dua dapur kapal memiliki densitas bakteri melebihi nilai ambang batas (NAB) yaitu 700 koloni/m3. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan densitas kapang dan khamir diketahui bahwa semua dapur kapal masih dibawah NAB. Disarankan kepada pengelola kapal untuk meningkatkan kegiatan membersihkan dapur. Memperbaiki atau melapisi dinding dan langit-langit dapur yang tidak rata akibat korosi. Mengkondisikan pertukaran udara di dapur. Menjaga kebersihan saringan udara pada AC. Selain itu, lampu di dapur kapal juga sebaiknya diganti.Abstract. Study of Sanitation and Bacteria Density, Mold and Yeastin The Kitchen of Passenger Ships Outside West Kalimantan Which Docked at Port of Dwikora Pontianak 2014. The purpose of this study was to determine the state of sanitation and the density of bacteria, molds and yeasts in the kitchen passenger ships outside West Kalimantan which docked at the Port of Dwikora Pontianak. This study is a cross sectional descriptive study design types observational using the observation sheet and perform laboratory tests. Based on the observation that the two ships are known to have sanitary kitchen with good category and the vessel has a kitchen with a category of poor sanitation. From the results of the density of bacteria is known that one of the two galley has a bacterial density exceeds the threshold value which is 700 colonies / m3. Meanwhile, from the results of the density of molds and yeasts in mind that all of the galley is below treshold value. Suggested for ship management to improve the activity to clean the kitchen.Repair or lining the walls and ceiling kitchen uneven due to corrosion. Exchange of air conditioning in the kitchen. Maintain cleanliness of the air filter on the air conditioner. In addition, the light in the galley should also be replaced.
Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran Pekerja PT. Sumber Djantin Pontianak Tahun 2012 Paulina, Paulina
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran pada Pekerja PT. Sumber Djantin  PontianakTahun 2012. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja PT. Sumber Djantin Pontianak. Desain penelitian yaitu observasional dengan pendekatan Cross – Sectional. Jumlah sampel sebanyak 32 pekerja yang bekerja di bagian produksi PT. Sumber Djantin Pontianak. Hasil penelitian ditemukan bahwa ada hubungan antara intensitas kebisingan dan masa kerja dengan ganggguan pendengaran serta tidak ada hubungan antara umur dengan gangguan pendengaran.Abstract: Factors Related with Audio Disorder in Workers of PT. Sumber Djantin Pontianak 2012. The aim of this study was to analyze factors associated with audio disorder in workers of PT. Sumber Djantin Pontianak . Design is an observational study with cross-sectional. The total sample of 32 workers employed in the production of PT . Sumber Djantin Pontianak. Research found that there is a relationship between the intensity of the noise and tenure with audio disorderand there is no relationship between age and audio disorder. 
Analisis Faktor Risiko Lingkungan Fisik terhadap Penyakit ISPA Di Ruangan Kantor PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak Tahun 2014 Putri, Emelia; Hermilestari, Ani; Akhmadi, Zainal
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Analisis Faktor Risiko Lingkungan Fisik Terhadap Penyakit Ispa di Ruangan Kantor PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak Tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko lingkungan fisik terhadap penyakit ISPA antara lain kelembaban, suhu, pencahayaan, kepadatan hunian, dan angka kuman di ruangan kantor PT. Pelabuhan Indonesia II (PERSERO) Cabang Pontianak. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan metode cross sectional yang melakukan pengujian terhadap hipotesis. Jenis uji yang digunakan adalah chi-square dengan α = 0,05. Populasi ruangan kantor sebanyak 5 ruang dengan jumlah pekerja 498 orang, untuk sampel dalam penelitian ini adalah 5 ruang dan 100 pekerja. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara kelembaban dengan kejadian ISPA diperoleh nilai p (0,001), ada hubungan suhu dengan kejadian ISPA diperoleh nilai p (0,001), ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian ISPA diperoleh nilai p (0,034), serta ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA diperoleh nilai p (0,001), dan ada hubungan antara angka kuman dengan kejadian ISPA diperoleh nilai p (0,031).Abstract. Analysis of Physical Environment Risk Factors to the Incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) At PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Branch Pontianak 2014. This research purpose to analyze the risk factor of the physical environment to the incidence of ARI including humidity, temperature, exposure, resident density, and number of microbe in office room of PT. Pelabuhan Indonesia II (PERSERO) Pontianak branch.The type of this research is observational analytic with cross sectional method who do testing toward hypothesis. The type of test used is chi-square with α = 0,05. Population of office room as much 5 room with workers number 498 people and for the sample in this research is 5 room and 100 workers.The result of statistic test indicate there is a relationship between humidity with ARI incident retrieved p value (0,001), there is a relationship between temperature with ARI incident retrieved p value (0,001), there is a relationship between exposure with ARI incident retrieved p value (0,034), as well as there is a relationship between resident density with ARI incident retrieved p value (0,001), and there is a relationship between number of microbe with ARI incident retrieved p value (0,031).