cover
Contact Name
windarti
Contact Email
winda_wnd@ymail.com
Phone
-
Journal Mail Official
winda_wnd@ymail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Sanitarian Jurnal Kesehatan
ISSN : 20876394     EISSN : -     DOI : -
Sanitarian Jurnal Kesehatan is a research journal containing research results in the field of Water Sanitation, Land Sanitation, Waste Management, Vectors and Pests Control, Food and Beverage Sanitation, Occupational Health and Safety, and Environmental Health Epidemiology and other related disciplines published by the Department of Enviromental Health Poltekkes Kemenkes Pontianak. This journal was first published in 2009 with ISSN 2087-6394 . The frequency of issue every 4 months that is April August, December and already indexed by Google Scholar.
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA PENGUPAS KELAPA DI DESA JERUJU BESAR Rafiyanti, Nuri Septi; Amaliyah, Nurul; Sunarsieh, Sunarsieh
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pekerja Pengupas Kelapa di Desa Jeruju Besar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional untuk melihat adanya hubungan antara variabel bebas (usia pekerja, tekanan panas, masa kerja, lama kerja, status kesehatan, kebiasaan merokok, status gizi pekerja) dengan variabel terikat (kelelahan). Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 40 pekerja dan yang memenuhi syarat sebagai sampel berjumlah 33 pekerja pengupas kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kelelahan pada pekerja pengupas kelapa di Desa Jeruju Besar adalah usia (pValue = 0,025), tekanan panas (pValue = 0,026) dan kebiasaan merokok (pValue = 0,001). Sementara variabel yang tidak berhubungan dengan kelelahan pada pekerja pengupas kelapa di Desa Jeruju Besar adalah masa kerja (pValue = 0,510), lama kerja (pValue = 0,491), status kesehatan (pValue = 0,456) dan status gizi (pValue = 0,764).      Abstract: The Factors Related to Fatigue in Coconut Paring Workers in Jeruju Besar Village. This research is an analytic observational research with cross sectional approach to see the relation between independent variable (age of workers, heat stress, years of working, workhours, health status, smoke habit, nutrition status of the workers) with dependent variable (fatigue). The number of the population in this research is 40 workers and the workers who are qualified as sample are 33 coconut paring workers. The result of the research showed that the related factors to fatigue in coconut paring workers in Jeruju Besar Village are the age of workers (pValue = 0,025), heat stress (pValue = 0,026) and smoke habit (pValue = 0,001). Whereas the unrelated factors to fatigue in coconut paring workers in Jeruju Besar Village are years of working (pValue = 0,510), workhours (pValue = 0,491), health status (pValue = 0,456) and nutrition status of the workers (pValue = 0,764).
PENURUNAN KADAR PB PADA UDANG DOGOL (METAPENAEUS MONOCEROS FABRICIUS) MENGGUNAKAN PERENDAMAN DAN PEREBUSAN AIR JERUK NIPIS Amini, Rini; Iswono, Iswono; Anwar, Taufik
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:    Penurunan Kadar Pb pada Udang Dogol dengan Perendaman, Perebusan, Serta Perendaman    dan   Perebusan     Menggunakan    Air   Jeruk    Nipis.   Penelitian ini bersifat eksperimen semu (Quasy Experimental).  Sampel merupakan Udang Dogol yang diperoleh dari hasil tangkapan nelayan di Sungai Kakap yang diberi perlakuan dengan menambahkan dosis air Jeruk  Nipis dengan dosis 12%, 15%, dan 20% serta 0% sebagai kontrol pada setiap 6 ekor Udang Dogol. Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian mengunakan uji statistik Anova one way menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara berbagai  dosis air Jeruk Nipis pada setiap perlakuan dengan probabilitas value 0,000. Abstract.    The  Decreased    Levels  of Plumbum    in Dogol  Shrimp   by  Soaking,   Boiling, Soaking    and   Boiling    by   Using   Lime   Juice.    The   type   of  this   research    is  Quasy Experiment.   The  samples  are Dogol  Shrimp  that  taken  from  fishermen   in Sungai  Kakap were treated  with various  doses of lime juice  12%, 15%, and 20% then  0% as a control  in every  6 prawns  Dogol  Shrimp.  This  research  conducted  3 times  repetitions.   The  results based  on One  Way Anova  test that  showed  there's   significant  difference   among  various doses  of lime juice  in every treatment  with probabilitas   value 0,000.
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU JURU PARKIR DI JALAN TANJUNG PURA PONTIANAK Tirtana, Ardiles; Sunarsieh, Sunarsieh; Paulina, Paulina
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Paru Juru Parkir di Jalan Tanjung Pura Pontianak. Penelitian menggunakan penelitian analitik observasif dengan pendekatan Cross sectional. Penelitian ini merupakan penelitian hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan dibuat dalam bentuk tabel distribusi dari variabel penelitian dengan menggunakan Chi-Square. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengobservasi dan mewawancarai juru parkir dengan kuisoner. Hasil penelitian kadar debu terhirup p=0,031 dapat disimpulkan ada hubungan, masa kerja p=0,431sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan, kebiasaan merokok p=0,045 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan, lama kerja p=0,015, penggunaan APD p=1,000 menadapakan tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulan yang didapat ialah bahwa, kadar debu terhirup, kebiasaan merokok, dan lama kerja memiliki hubungan dengan gangguan fungsi paru, sedangakan masa kerja dan penggunaan APD tidak memiliki hubungan dengan gangguan fungsi paru.Abstract: The Analyze of Risk Factors Related with Impaired Lung Function on Street Parking Attendants Tanjung Pura Pontianak. The research using analytical research with cross sectional observasif. This research is the relationship between independent variables and the dependent variable is made in the distribution table of the variables using the Chi-Square. The research was done by observing and parking attendants interviewed by questionnaire. The results of the study of respirable dust levels p = 0.031 can be concluded there is a correlation, working period p = 0,431 can be concluded that there is no significant relationship, smoking p = 0.045 can be concluded that there is a significant relationship, job long p = 0.015, p PPE use = 1.000 can be concluded there was no significant relationship. The conclusion is, respirable dust levels, smoking habits, and working period that the relationship with impaired lung function, while the tenure and use of PPE does not have a relationship with gangguan lung function.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG MINUMAN CENDOL DENGAN PENGGUNAAN PEMANIS BUATAN SAKARIN DAN SIKLAMAT KECAMATAN PONTIANAK UTARA Nursiana, Yana; Hermilesari, Ani; Hajimi, Hajimi
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Minuman Cendol dengan Penggunaan Pemanis Buatan Sakarin dan Siklamat Kecamatan Pontianak Utara. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan tipe penelitian cross sectional dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis untuk mengetahui hubungan antara dua variable yaitu variable bebas (pengetahuan dan sikap) dan variable terikat (perilaku penggunaan pemanis buatan Sakarin dan Siklamat). Jumlah sampel yang digunakan adalah 22 sampel. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan pedagang dengan pemanis buatan Sakarin (p value = 0,348, OR = 0,300),ada hubungan antara pengetahuan pedagang dengan pemanis buatan Siklamat (p value = 0,008, OR = 20,000), ada hubungan antara sikap pedagang dengan pemanis buatan Sakarin (p value = 0,011, OR = 21,667) dan tidak ada hubungan antara sikap pedagang dengan pemanis buatan Siklamat (p value = 0,378, OR = 0,333). Abstract: Related Knowledge and Attitude Drinks Cendol Traders with Use of Artificial Sweeteners Cyclamate Saccharin and District North Pontianak. This research was observational analytic with the type of cross-sectional study with a test of hypothesis to determine the relationship between the two variables are independent variables (knowledge and attitude) and the dependent variable (the behavior of the use of artificial sweeteners Saccharin and Cyclamate). The samples used were 22 samples. The results of this study concluded that there was no relationship between knowledge traders with artificial sweeteners saccharin (p value = 0.348, OR = 0.300), there is a relationship between knowledge traders with artificial sweeteners Cyclamates (p value = 0.008, OR = 20,000), there is a relationship between attitudes traders with artificial sweeteners saccharin (p value = 0.011, OR = 21.667) and there is no relationship between attitude Cyclamates traders with artificial sweeteners (p value = 0.378, OR = 0.333).
Analisis Ketengikan Minyak Goreng Berdasarkan Variasi Penggorengan Pisang Goreng Di Kota Pontianak Tahun 2014 Khotimah, Chusnul; Amaliyah, Nurul; Salbiah, Salbiah
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Analisis Ketengikan Minyak Goreng Berdasarkan Variasi Penggorengan Pisang Goreng di Kota Pontianak Tahun 2014. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ketengikan minyak goreng sebelum dan setelah penggorengan pisang goreng di kota Pontianak tahun 2014. Penelitian ini bersifat Eksperiment Laboratory dengan 3 kali pengulangan penggorengan dan diuji dengan metode idiometri. Dianalisis dengan keragaman satu arah (One Way Analysis) dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan ketengikan minyak goreng sebelum digunakan untuk menggoreng dengan 1 kali penggorengan dan ada perbedaan ketengikan minyak goreng sebelum digunakan untuk menggoreng dengan setelah dilakukan 3 kali dan 5 kali penggorengan. Rerata bilangan peroksida minyak goreng curah yang belum digunakan untuk menggoreng pisang goreng adalah 6,83 mek O2/kg. Rata-rata bilangan peroksida minyak goreng curah 1 kali penggorengan adalah 7,73 mek O2/kg. Rata-rata bilangan peroksida minyak goreng curah 3 kali penggorengan pisang goreng adalah 9,67 mek O2/kg. Dan Rata-rata bilangan peroksida minyak goreng curah 5 kali penggorengan pisang goreng adalah 11,11 mek O2/kg. Berdasarkan hasil uji laboratorium minyak goreng curah yang digunakan untuk menggoreng pisang goreng mengalami ketengikan setelah 5 kali penggorengan karena telah melebihi standar mutu minyak goreng Indonesia dalam SNI 3741-2013 yaitu 10 mek O2/kg.  Hasil penelitian dengan menggunakan metode idiometri menunjukkan 5 kali penggorengan pisang goreng dengan minyak goreng curah telah mengalami ketengikan dan sebaiknya penggunaan minyak goreng curah dalam penggorengan sehari-hari tidak lebih dari 3 kali pengulangan penggorengan.Abstract. Analysis of Edible Oil Rancidity Based Frying Fried Banana Variation in Pontianak 2014. This research is an experiment Laboratory with 3 repetitions frying and tested by the method idiometri. Analyzed by one-way diversity (One Way Analysis) with a further test LSD (Least Significant Difference).The results using the method idiometri show 5 times frying pan fried bananas with cooking oil has been rancidity and should use cooking oil in a frying everyday no more than 3 times the repetition of frying. The results showed no difference rancidity cooking oil before use to fry the first time there is a difference rancidity frying and cooking oil before it is used for frying after 3 time and 5 times the frying pan. The mean number peroxide cooking oil that has not been used to fry fried banana is 6.83 meq O2/kg. The mean number peroxide cooking oil 1 frying time was 7.73 meq O2/kg. The mean number peroxide cooking oil 3 times a frying pan fried banana is 9.67 meq O2/kg. And Mean peroxide cooking oil 5 times frying pan fried bananas is 11.11 meq O2/kg. Based on the results of the laboratory tests used cooking oil for frying fried bananas experience rancidity after 5 times the frying because it has exceeded the quality standard of cooking oil Indonesia in ISO 3741-2013 which is 10 meq O2/kg. The purpose of this study to analyze rancidity cooking oil before and after frying bananas fried in Pontianak in 2014.
Hubungan antara Vibrasi (Getaran) dengan Sensitivitas Pengemudi Truk Crude Palm Oil (Cpo) Di PT. Perkebunan Nusantara XIII Parindu Kabupaten Sanggau Magdalena, Irma; Khayan, Khayan; Paulina, Paulina
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Hubungan antara Vibrasi (Getaran) dengan Sensitivitas Pengemudi Truk Crude Palm Oil (CPO) di PT. Perkebunan Nusantara XIII Parindu Kabupaten Sanggau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara getaran dengan sensitivitas pengemudi Truk CPO di PT. Perkebunan Nusantara XIII Parindu Kab. Sanggau. Jenis penelitian Analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Dalam penelitian  ini  jumlah sampel 60 orang. Pengujian data dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian hubungan antara getaran dengan sensitivitas pengemudi Truk CPO di PT. Perkebunan Nusantara XIII Parindu Kab. Sanggau menunjukan bahwa ada hubungan antara getaran dengan sensitivitas (p = 0,003); ada hubungan antara umur dengan sensitivitas (p = 0,004); ada hubungan antara lama kerja dengan sensitivitas (p = 0,017) dan ada hubungan antara masa kerja dengan sensitivitas (p = 0,000). Disarankan kepada pengemudi untuk selalu merawat mesin kendaraan dan memberikan pelumas pada mesin, memberi bantalan busa pada stir kemudi, mengubah metode kerja untuk sesekali istirahat pendek minimal 2 menit setiap 30 menit), dan menggunakan sarung tangan yang dilengkapi peredam getar (busa). Abstract. Relations Between Vibration (Vibration) with Sensitivity Teamster Crude Palm Oil (CPO ) at PT. Perkebunan Nusantara XIII Parindu Kabupaten Sanggau. This research is aimed to analyze the corelation between  the vibration and the sensitivity of CPO truck driver in PT. Perkebunan Nusantara XIII Parindu Kab. Sanggau. This research is an Observasional Analytic with Cross Sectional approach. The sample of this research are 60 employees.The Data are tested by using Chi-Square statistic test. The results of the research of correlation between vibration and sensitivity of CPO truck drivers in PT. Perkebunan Nusantara XIII Parindu kab. Sanggau show that there is a correlation between vibration and sensitivity (p = 0,003); there is correlation between age and sensitivity (p= 0,004); there is correlation between the worktime and sensitivity (p= 0,017) and there is correlation between work period/phase and sensitivity (p = 0,000). It is better for all drivers to always to take a good care of the condition of vehicles machine, to give lubricant to machine, to give some soft bolster on the steering wheel, to change work method into taking short breaktime at least two minutes in every 30 minutes, and to wear a glove with a device to reduce vibration (soft material).  
Hubungan Pelaksanaan Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman dan Sarana Sanitasi dengan Angka Kuman Pada Peralatan Makan dan Minum Di Kantin Sekitar Politeknik Kemenkes Pontianak Tahun 2014 Yulia, Yulia
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Hubungan Pelaksanaan Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman dan Sarana Sanitasi dengan Angka Kuman Pada Peralatan Makan dan Minum di Kantin Sekitar politeknik Kemenkes Pontianak Tahun 2014. Tujuan:Menganalisis hubungan antara Pelaksanaan Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman dan sarana sanitasi dengan angka kuman pada peralatan makan dan minum di kantin sekitar Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2014. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian gabungan penelitian deskriptif dan asosiatif menggunakan rancangan cross sectional. Metode pengumpulan data dilakukan secara  kuantitatif. Hasil: Hasil uji statistik menunjukan rank spearman nilai signifikan 0,013 dan nilai korelasi minus 0,607. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pelaksanaan enam prinsip HSM dengan angka kuman pada alat makan dan minum dengan korelasi negatif yang mempunyai arti semakin tinggi angka kuman pada alat makan dan minum maka nilai pelaksanaan HSM semakin kecil. Hasil tabulasi silang menunjukan ada kecenderungan sarana sanitasi yang memenuhi syarat angka kuman pada peralatan makanan dan minuman memenuhi syarat. Sedangkan berdasarkan uji statistik rank spearman nilai signifikan 0,046 dan nilai korelasi minus 0,504. Kesimpulan: Pelaksanaan enam prinsip hiegiene sanitasi makanan minuman jajanan  50 persen kategori baik dan 50 persen kurang baik, Sarana sanitasi 56,25 persen memenuhi syarat,  Angka kuman pada peralatan makan 62,9 koloni/cm2.Abstract. The Relationship between Implementation of Food and Beverage Sanitation Hygiene and Sanitation Facilities with Number of Germs on Fod and Beverage Tools Around Canteen in Health Polytechnic of Health Ministry of Pontianak 2014. Objective: To analyze the relationship between the implementation of Food and Beverage Sanitation Hygiene and sanitation facilities by the number of bacteria/germs on tableware and drink in the cafeteria around Health Polytechnic of Pontianak 2014. Methodology: This study is a descriptive and associative joint research using cross sectional design. Data collection methods quantitatively. Results: The results of the statistical test showed significant value Spearman rank correlation value of minus 0.013 and 0.607. This shows there is a significant correlation between the implementation of the six principles of HSM with the number of germs on cutlery and drinking with negative correlation has meaning the higher the number of germs on cutlery and drinking then the smaller the value of the HSM implementation. Results of cross tabulation showed no tendency sanitation eligible number of bacteria in food and beverage equipment qualify. While the test is based on statistical significant value Spearman rank correlation value of minus 0.046 and 0.504. Conclusions: The implementation of the six principles of food sanitation hiegiene drinks snacks 50 percent good and 50 percent category less well, Means sanitation 56.25 percent qualified, Number of germs on tableware 62.9 colonies/cm2.
Analisis Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Pada Pengawai Negeri Sipil Di Lingkungan Instansi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014 Nasip, Mohammad
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Analisis Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada Pengawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014. Merokok kebiasaan yang ada di masyarakat Indonesia . Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan tertuang dalam UU Kesehatan No. 36/ 2009. Peraturan Pemerintah bersama antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri yaitu: NOMOR 188/MENKES/PB/I/2011 dan NOMOR 7 TAHUN 2011 tentang kawasan  tanpa  rokok. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sampai saat ini masih belum mempunyai peraturan daerah tentang kawasan bebas asap rokok. Tujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, perilaku dan pendapat KTR pada PNS di wilayah kerja Pemda Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian menggunakan metode  observasi analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi pegawai yang merokok/tidak umur > 15 tahun. Sampel non random sampling dari cluster unit pelayan teknis. Jumlah sampel 387 responden, yang dipilih secara accidental sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%.  Hasil penelitian: Pengetahuan sebagian besar (>85%) mengetahui merokok menyebabkan penyakit; dan asap rokok membahayakan kesehatan wanita hamil (86,1%) serta anak (93%);  Kawasan Tanpa Rokok (KTR) bervariasi (59,5% - 94%). Sikap mendukung KTR 85,7%. Ada korelasi antara pengetahuan, sikap dengan perilaku kebiasaan merokok. KTR secara umum didukung oleh kelompok perokok dan non perokok. Dukungan implementasi KTR dari kelompok tidak merokok lebih kecil (38,6%) dibandingkan dengan kelompok yang merokok (93,7%).  Saran Perda KTR dimungkinkan  diterbitkan dan dalam proses penyusunan secara bersamaan dilakukan sosialisasi/advokasi/penyuluhan kepada masyarakat tentang rokok, KTR, dan disediakan tempat khusus untuk orang merokok. Abstract. Analysis of No Smoking Area (KTR) Policy Implementation in The Civil Service in The Civil Environment Agency Local Government of West Kalimantan Province 2014. Smoking is a habit that exist in Indonesian society. Tobacco Products Security as addictive substances for health contained in the Health Law No. 36/2009. Government Regulation between Ministry of Health and Ministry of Interior are: No. 188/Menkes/PB/I/2011 and No. 7 Year 2011 on the non-smoking area. Government of West Kalimantan Province, until today still do not have local regulations on smoke-free area. Aim to determine knowledge, attitudes, behaviors and opinions KTR on civil servants in the working area of West Kalimantan provincial administration. Research using analytic observation method with cross sectional design. Employee population that smoking/no age > 15 years. Non-random sample of cluster sampling unit technical waitress. Total sample of 387 respondents, chosen by accidental sampling. Data analysis using Chi-square statistical test with a confidence level of 95%. Result: Knowledge majority (> 85%) knew that smoking causes disease; smoke and endanger the health of pregnant women (86.1%) and children (93%); No Smoking Area (KTR) varies (59.5% - 94%). Attitude supports KTR 85.7%. There is a correlation between knowledge, attitude and behavior of the smoking habit. KTR is generally supported by the group of smokers and non-smokers. KTR implementation support of smaller groups of non-smokers (38.6%) compared with the group who smoked (93.7%). KTR regulation issued advice possible and in the process of drafting simultaneously conducted socialization/advocacy/outreach to the community about cigarettes, KTR, and provided a special place for people to smoke.
Efektivitas Cascade Aerator dalam Menurunkan Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) Pada Air Limbah Tahu Di Kota Pontianak Tahun 2014 Hidayati, Fitria; Prayitno, Bambang; Yulia, Yulia
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Efektivitas Cascade Aerator dalam Menurunkan Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) pada Air Limbah Tahu di Kota Pontianak Tahun 2014. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas Cascade Aerator dalam menurunkan kadar COD pada instalasi pengolahan air limbah tahu di Kota Pontianak. Penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan rancangan penelitian one group pre-test post-test design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi jumlah tangga Cascade Aerator, variabel terikat adalah kadar COD air limbah tahu dan variabel pengganggu adalah pH dan debit air limbah. Hasil penelitian kadar COD sebelum dilakukan aerasi, yaitu 2.236 mg/l. Kadar tersebut dapat diturunkan dengan Cascade Aerator. Pada tangga ke 14 kadar COD turun menjadi 391 mg/l, pada tangga ke 16 menjadi 334 mg/l, pada tangga ke 18 menjadi 286 mg/l dan pada tangga yang ke 20 menjadi 165 mg/l. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Variasi yang efektif pada Cascade Aerator untuk menurunkan kadar COD yang sesuai dengan baku mutu adalah dengan jumlah tangga sebanyak 18 tangga. Kadar COD pada influent adalah 2.236 mg/l, setelah melewati Cascade Aerator dengan variasi jumlah tangga sebanyak 18 tangga diperoleh hasil kadar COD pada efluent yaitu 286 mg/l yang hasil tersebut sudah memenuhi baku mutu dan aman bagi lingkungan. Abstract. The Effectiveness of Casade Aerator to Reduce Total of Chemical Oxygen Demand (COD) on Tofu Wastewater in Pontianak 2014. The purpose of research is to determine the effectiveness of Cascade Aerator to reduce total of COD on tofu wastewater of waste water treatment instalation in Pontianak. This research was aquasi-experimental research without group pre-test post-test design. Independent variablein this researchis avariation number of ladder in CascadeAerator, the dependent variableis thetotal COD of tofu waste waterand the confounding variable were pH and waste water discharge. Results of this research show that total of COD prior toaeration, is 2,236mg/l. The level scan be lowered by CascadeAerator. In 14th ladder, total of COD dropped to 391 mg/l, 16th ladder 334 mg/l, 18th ladder dropped to 286 mg/l and 165 mg/l in 20th ladder. The conclusion of this research is the most effective number of ladder in cascade aerator is 18. Total of COD in iffluent is 2236 mg/l, after passes Aerator Cascade with variation period ladder stairs as much as 18 findings effluent COD is 286 mg/l the results of these findings already meet the standard of quality and safe environment.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Membuang Sampah Siswa-Siswi SD Negeri 09 Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2014 Asa, Fitrah; Suharno, Suharno; Adib, Moh.
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Membuang Sampah Siswa-Siswi SD Negeri 09 Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2014. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku membuang sampah siswa/siswi yang berada di sekitaran kawasan SDN 09 Kel. Parit Mayor Kec. Pontianak Timur. Penelitian ini bersifat observasional dengan jenis rancangan penelitian analitik. Survei tersebut dimaksudkan untuk memperoleh data dari siswa-siswi baik data primer yaitu dari wawancara kuesioner maupun data sekunder yaitu data UKS. Tipe penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara dua variable bebas (pengetahuan, sikap) dan variable terikat (perilaku membuang sampah). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square menunjukan bahwa tidak ada hubungan faktor pengetahuan terhadap perilaku membuang sampah dengan  nilai p value = 1,000 (p ≥ 0,05). Faktor sikap terhadap perilaku menunjukkan tidak ada hubungan dengan nilai p value= 1,000 (p ≥ 0,05). Bagi siswa/siswi SDN 09 Kelurahan Parit Mayor Kec. Pontianak timur dalam hal perilaku membuang sampah harus lebih ditingkatkan dan pihak sekolah harus memperbanyak sarana tempat sampah. Abstract. Factors Influence of Waste Disposal Behaviour to the Students of SDN 09 Kelurahan Parit Mayor Kecamatan East Pontianak 2014. The study was conducted to determine the factors that influence behavior of littering students who is in the area of SDN 09 Ex Area. Major trench district. East Pontianak. This study is observational analytic study design types. The survey was intended to obtain data from students both primary data from questionnaires interviews and secondary data is data UKS. Type of cross-sectional study to determine the relationship between two independent variable (knowledge, attitude) and the dependent variable (the behavior of littering). Results of statistical test using chi-square test showed that there was no correlation between knowledge of the behavior of littering with p value = 1.000 (p≥0,05). Attitudes toward behavioral factors showed no association with p value = 1.000 (p ≥ 0,05). For students of SDN 09 Village Ditch Mayor district. Pontianak east in terms of the behavior of littering should be further improved and the school must multiply the means trash.