cover
Contact Name
NUANSA : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Contact Email
jurnal.stkipalamindpu@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
admin@stkip-al-amin-dompu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. dompu,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
NUANSA
Published by STKIP Al-Amin Dompu
ISSN : 22524975     EISSN : 26227665     DOI : -
Core Subject : Education,
Nuansa: Jurnal ilmiah pendidikan berisi tulisan ilmiah tentang pendidikan, inovasi-inovasi pendidikan, dan pemikiran pendidikan dalam bentuk: 1) Hasil penelitian, 2) Gagasan konseptual, 3) Kajian kepustakaan, dan pengalaman praktis
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018" : 7 Documents clear
Penggunaan Model Pembelajaran Tematik dan Kesiapan Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Narimah, Narimah
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh  Penggunaan  Model  Pembelajaran Tematik dan  Kesiapan  Mengajar  Guru  Terhadap  Prestasi  Belajar  Siswa  pada  Mata  Pelajaran  IPS” Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  adanya  pengaruh  model  pembelajaran  tematik  terhadap  prestasi  belajar  siswa.  Untuk  mengetahui  adanya  pengaruh  kesiapan mengajar  guru  terhadap  prestasi  belajar  siswa  dan  untuk  mengetahui  adanya  pengaruh  prestasi  belajar  siswa  dan  kesiapan  mengajar  guru  secara  bersama-sama  terhadap  prestasi  belajar  siswa. Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  ada  pengaruh  model  pembelajaran  tematik  dan  kesiapan  mengajar  guru secara  bbersama-sama terhadap  prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  IPS.  Persepsi  siswa  tentang  model  pembelajaran  tematik  mempunyai  sumbangan   efektif  yang  lebih  besar   dari  pada  kesiapan  mengajar  guru  terhadap  prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  IPS kelas IV  dan  V  SD  2  Ngali  Belo  Kab,Bima.  Walaupun  belum  maksimal.
Pengembangan Bahan Ajar melalui Pendekatan Diverse Learners Syatriadin, Syatriadin
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guna menghasilkan tamatan yang mempunyai kemampuan sesuai standard kompetensi lulusan, diperlukan pengembangan pembelajaran setiap kompetensi secara sistematis, terpadu, dan tuntas (mastery learning). Pada pendidikan menengah umum, di samping buku-buku teks, juga dikenalkan adanya lembar-lembar pembelajaran (instructional sheet) dengan nama yang bermacam-macam, diantaranya: lembar tugas (job sheet), lembar kerja (work sheet), lembar informasi (information sheet) dan bahan ajar lainnya berupa cetak maupun non-cetak. Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Diverse learners (keragaman), menemukan beberapa konsep diantaranya menurut Dimitrova (2003:34) menjelaskan keragaman terdiri dari : (a) etnis, gender, agama, disability. (b) bahasa, kebudayaan, komunikasi. (c) pengetahuan dasar, gaya belajar, pendekatan belajar individual. (d) motivasi dan ekspetasi personal. (e) konteks sosial pendidikan dan gaya hidup seseorang
Efektivitas Pembelajaran Fisika Dasar dengan Menggunakan Metode Ekspositori dan Metode Resitasi terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Tingkat Kreativitas Mahasiswa Kamaluddin, Kamaluddin
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan penggunaan menggunakan metode ekspositori dan metode resitasi  terhadap hasil belajar fisika dasar. 2) Perbedaan kreativitas tinggi dan kreativitas rendah terhadap hasil belajar fisika dasar. 3) Interaksi antara metode pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Prodi Matematika dan Prodi PGSD semester 1. Sebagai sampel diambil dua kelas sebanyak 35 mahasiswa yang kemudian dijadikan kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Prodi Matematika sebanyak 18 mahasiswa diberikan pendekatan menggunakan metode ekspositori sedangkan Prodi PGSD sebanyak 17 mahasiswa diberikan pendekatan menggunakan metode resitasi dengan teknik pengambilan sampel adalah teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data hasil belajar fisika dasar, metode angket untuk data kreativitas mahasiswa. Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi (anova) dua jalan. Hasil penelitian menunjukan bahwa antara penggunaan metode pembelajaran dan kreativitas mahasiswa memberikan pengaruh sendiri-sendiri terhadap hasil belajar mahasiswa. Tidak adanya interaksi antara pengaruh tersebut terjadi karena mahasiswa yang memiliki kreativitas kategori tinggi dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kreativitas yang kategori rendah walaupun digunakan metode ekspositori maupun  metode resitasi dalam pembelajaran fisika dasar.
Pemberdayaan Guru dalam Pengambilan Keputusan demi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Sekolah Rahmawati, Yeni
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan merupakan upaya memberikan keberanian dan kesempatan pada individu untuk mengambil tanggung jawab perseorangan guna meningkatkan dan memberikan kontribusi pada tujuan organisasi. Pemberdayaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemberdayaan guru di sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah terutama dalam pengambilan keputusan di sekolah. Pemberdayaan dalam pengertian pelibatan guru dalam pemgambilan keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan atau kepentingan mereka adalah merupakan inti dari penerapan pendekatan “emotional intelligence” dalam manajemen pendidikan. Pendekatan “emotional intelligence” adalah pendekatan secara psikologi yang baik antara kepala sekolah dengan guru dalam pengambilan keputusan. Dalam pendekatan tersebut, kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk menyampaikan gagasan serta pendapatnya dan akan mengikat para guru untuk turut serta memiliki dan bertanggungjawab atas keputusan yang dibuat secara bersama-sama. Dengan tumbuhnya rasa keterikatan secara psikologi antara kepala sekolah dan guru tersebut lebih memudahkan dalam implementasi keputusan yang ditetapkan tersebut. Karena semua guru merasa terikat, maka semua guru juga merasa bertanggungjawab atas keberhasilan dari implementasi keputusan yang dibuat secara bersama-sama. Pemberdayaan dan pelibatan guru dalam pengambilan keputusan yang diterapkan oleh sekolah MA Ibtidiyah An-Nisa terutama oleh Kepala Sekolah sebagai manajer di sekolahnya adalah pemberian tugas guru di luar tugasnya sebagai seorang pengajar, baik sebagai Pembina maupun sebagai pembicara dalam kegiatan ekstrakurikuler, guru selalu dilibatkan dan diikutsertakan dalam setiap rapat yang diadakan oleh sekolah, guru secara bergantian menjadi Pembina upacara, guru diikutsertakan dalam setiap kegiatan pelatihan yang memang dikhususkan oleh gurusendiri, dan bahkan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan menggantikan Kepala Sekolah yang sedang berhalangan, dan guru dilibatkan dalam setiap perekruatan siswa baru.
Lingkungan Sekolah terhadap Peningkatan Prestasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas XI SMK Islam Al-Irsyad Kebon Kongok Suka Makmur Kecamatan Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2017-2018 Mastur, Mastur
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontribusi Lingkungan sekolah terhadap Pendidikan Kewarganegaraan sangat dibutuhkan dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber belakar baik pada pendidikan formal (sekolah) maupun pendidikan non formal dilingkugan masyarakat. Pendidikan secara luas, merupakan dasar pembetukan kepribadian, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi serta kemajuan kehidupan sosial pada umumnya. Metode yang kdi gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Observasi, Metode Dokumentasi dan Metode Wawancara. Dari hasil analisis data maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Kondisi lingkungan sekolah harus bersih, kondusip dan tidk cemar olehhal-hal lain yang dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran. Prestasi siswa pada bidang studi PKn kelas XI SMK Islam Al-Irsyad Kebon Kongok Suka Makmur Kecamatan Gerung Lombok Barat dipenaruhi oleh perbedaan lingkungannya. Kondisi fisik sarana dan prasarana kelas XI SMK Islam Al-Irsyad Kebon Kongok Suka Makmur Kecamatan Gerung Lombok Barat cukup memadai, walaupun masih terdapat kekurangan terutama sarana belajar siswa, seperti buku penunjang, namun pihak pengelola mengatur dengan sebaik-baiknya guna memperlancar jalannya proses belajar mengajar. Kompetensi guru adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa dan menjadi teladan peserta didik. Kompetensi profesional adalah penguasan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berintraksi secar efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik dan seluruh masyarakat
Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Qusyairi, Lalu A. Hery
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mencapai tujuan pendidikan, dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru seharusnya menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran guru akan lebih mudah mengajarkan materi pelajaran dan peserta didik lebih mudah memahami pelajaran tersebut. Media pembelajaran merupakan sarana komunikasi dalam belajar-mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Macam-macam media dapat dikelompokkan menjadi dua macam diantaranya media nonelektronik dan media elektronik. Dalam memilih media perlu diperhatikan kriteria pemilihan media. Dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran diharapkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik lag
Meningkatkan Kemampuan Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum Tahun 2013 melalui Desain dan Perencanaan Pembelajaran PAI Tahun 2018 Haris, Abdul
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru pendidikan agama harus mampu membimbing siswa sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuan sesuai dengan struktur pengetahuan pendidikan agama Islam yang ditandai dengan prilaku dan prestasi yang diperoleh siswa sebagaimana amanat Kurikulum Tahun 2013. Dalam menerapkan kurikulum tahun 2013 guru atau mahasiswa calon guru perlu memahami kegiatan penilaian proses sehingga pembelajaran yang diterapkan tidak hanya terfokus pada pembekalan kemampuan kognitif belaka, melainkan juga mencakup aspek proses, keterampilan dan kecakapan kognitif. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan Kemampuan Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum Tahun 2013 Melalui Desain dan Perencanaan Pembelajaran PAI Tahun 2018. Subjek penelitian tindakan ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam semester genap Tahun 2017/2018 dan memprogramkan Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menerapkan kegiatan penilaian proses sebagaimana Kurikulum Tahun 2013 secara utuh dan terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran dapat ditingkatkan melalui desain dan perencanaan pembelajaran PAI. Proses kegiatan dilakukan melalui pendekatan latihan berulang dalam kegiatan mikro teaching berdasarkan perencanaan pembelajaran yang dibuat

Page 1 of 1 | Total Record : 7