cover
Contact Name
Abdullah Syafei
Contact Email
syafei06@gmail.com
Phone
+6287882270014
Journal Mail Official
jurnal.jikm@stikim.ac.id
Editorial Address
Jl. Harapan No.50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)
ISSN : 22524134     EISSN : 23548185     DOI : -
Core Subject : Health,
JIKM menerima naskah publikasi dari hasil penelitian atau naskah tinjauan pustaka (literature review) yang belum pernah dan tidak akan dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk cetakan maupun digital (e-journal). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) mencakup artikel di bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kebijakan Kesehatan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Articles 302 Documents
Efektifitas Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran ASI pada Ibu Nifas Anni Suciawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.115 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i04.169

Abstract

Pijat oksitosin dapat merangsang pada reflex let down dan membantu pelepasan hormon oksitosin, sehingga ibu mendapatkan kenyamanan yang membuat produksi ASI dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efektifitas dari pelaksanaan pijat oksitosin terhadap kelancaran ASI pada ibu dalam masa nifas. Penelitian ini menggunakan jenis Quasy Experiment, dimana populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dalam masa nifas hari pertama hingga hari ke 3 periode April sampai dengan Juni 2017. Sampel yang digunakan sejumlah 30 ibu dalam masa nifas. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dari 30 ibu dalam masa nifas terdapat 16 (53,3%) ibu yang dinyatakan lancar dalam memproduksi ASI. Hasil bivariat menunjukan mean kelancaran dalam produksi ASI dari ibu yang mendapat pijat oksitosin. Disamping itu uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan terkait pelaksanaan pijat oksitosin dengan pengeluaran ASI pada ibu dalam masa nifas. Peneliti menyarankan bagi petugas (khususnta bidan) untuk dapat membuat program penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara meningkatkan kelancaran ASI, sehingga masyarakat yang mampu memberikan ASI secara eksklusif dapat mengimplikasikannya.
Determinan Perilaku Manajemen Perawatan Diri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Tangerang Selatan ida farida
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.592 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i04.170

Abstract

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis karena gangguan produksi dan atau resistensi insulin yang menyebabkan kadar glukosa darah tinggi yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi dengan risiko tinggi penyakit dan kematian. Manajemen perawatan diri adalah salah satu faktor yang menentukan status kesehatan dan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Salah satu program pemerintah dalam menangani diabetes mellitus adalah Program Manajemen Penyakit Kronis (Prolanis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh langsung dan tidak langsung dan besarnya pengaruh dukungan keluarga, pendidikan pasien dan melek kesehatan pada manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 70 pasien DM dengan peserta Prolanis di Kota Tangerang Selatan. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Temuan penelitian menunjukkan bahwa manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2 dipengaruhi oleh faktor dukungan keluarga sebesar 28,92%, faktor pendidikan pasien sebesar 13,13%, dan faktor literasi kesehatan sebesar 9,5%. Model struktural dari penelitian ini dapat menjelaskan variabel manajemen perawatan diri sebesar 75,7%. Perawatan kesehatan utama terutama yang bertanggung jawab atas program penyakit tidak menular (PTM) harus lebih meningkatkan partisipasi anggota keluarga pasien dalam kegiatan pendidikan yang berkaitan dengan perawatan diri pasien DM sehingga kualitas manajemen perawatan diri dapat menjadi lebih baik.
Pengendalian Diri, Lingkungan dan Sumber Informasi terhadap Perilaku Seksual Remaja Anak Jalanan nina nina; Ajeng Setianingsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.579 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i04.171

Abstract

Abstrak Dinas Sosial tahun 2015, mencatat jumlah anak jalanan di Jawa Barat mencapai 6.899 anak dan 525 anak diantaranya berada di Kota Depok. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ditemukan 8 dari 10 anak jalanan mengaku pernah dan telah berpacaran dengan bentuk perilaku seksual yang dilakukan antara lain; perpegangan tangan, berpelukan, berciuman dan 6 dari 10 anak jalanan mengaku telah melakukan hubungan seksual dengan partner seks mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengendalian Diri, Lingkungan dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Remaja Anak Jalanan di Kota Depok Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional dan analisa data secara univariat dan bivariat. Populasi adalah seluruh anak remaja jalanan di Kota Depok usia 10-19 tahun pada tahun 2017 yang telah terdata oleh Dinas Sosial Kota Depok yaitu sebanyak 333 orang, dipilih menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 41 orang mulai tanggal 4-11 Mei 2018 diberbagai titik disekitar Kota Depok seperti terminal, lampu merah, stasiun dan tempat yang sering dijadikan tempat berkumpulnya anak jalanan di Kota Depok. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada hubungan antara pengendalian diri (p-value= 0.006), sumber informasi (p-value= 0.021) dan lingkungan (p-value= 0.014) Terhadap Perilaku Seksual Remaja Anak Jalanan di Kota Depok Tahun 2017. Diperlukan kerjasama berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan perilaku seksual remaja anak jalanan di Depok yang lebih baik, melalui peningkatan pengetahuan dan keberadaan sumber informasi diharapkan mampu meningkatkan pengendalian diri remaja anak jalanan serta adanya penjaringan kesehatan pada kelompok berisiko sedini mungkin untuk menghindari penyebaran penyakit seksual serta faktor risiko lainnya.
Konfirmasi Empat Faktor yang Berpengaruh terhadap Word of Mouth di Rumah Sakit fajar saputra
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.455 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i04.172

Abstract

Pemasaran merupakan salah satu masalah bagi setiap rumah sakit atau organisasi pelayanan kesehatan lainnya. Kurang berhasilnya pemasaran diantaranya akibat kurangnya rumah sakit berpihak pada kepentingan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya Pencitraan Rumah Sakit, Keputusan Menggunakan Jasa, Kualitas Jasa dan Kepuasan Pasien, Terhadap word of mouth di RSDH Cianjur. Metode dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 80 Pasien sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah structural equation model (SEM) menggunakan SmartPLS dan SPPS. Hasil pengujian hipotesis ditemuan pada penelitian pengaruh langsung dari pencitraan rumah sakit (16,73%), Keputusan menggunakan jasa (26,36%), kualitas jasa (12,58%), kepuasan (26,32%). pengaruh langsung word of mouth 81,99% sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 1,54% serta pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung sebesar 83,53%. Kepuasan faktor yang sangat dominan mempengaruhi word of mouth. Semakin pasien merasa puas maka akan semakin positif pula rekomendasi word of mouth. Saran penelitian ini bagi bagian marketing RSDH Cianjur agar melakukan promosi pelayanan kesehatan melalui media massa seperti televisi, radio dan brosur, mengingat promosi merupakan indikator pencitraan rumah sakit yang paling berpengaruh terhadap peningkatan word of mouth.
Determinan Gizi Lebih pada Remaja di SMP YPI Bintaro Jakarta Sintha Fransiske Simanungkalit
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.269 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i01.185

Abstract

Adolescence who entered the lives of children and adults, starting from the age of 9 – 10 years and ended at the age of 18 years. Adolescence included vulnerable groups in terms of physical, psychological, social, and nutrition. The purpose of this research is to know the determinant associated with nutritional state in adolescents in SMP YPI Bintaro Jakarta. This study used cross sectional design. The sample of this study used the students of SMP YPI Bintaro who fill the criteria. To obtain data over nutrition, anthropometry measurement of height and weight, FFQ sheet for vegetable and fruit consumption, also questionnaire for knowledge, peers, physical activity. Univariable data analysis used frequency distribution, bivariable used Chi Square Test. The result of this study found that the prevalence of over nutrition adolescents in this study population is 5% and shows consumption (p = 0.039), knowledge (p = 0.046) and physical activity (p = 0.039). Schools should cooperate with health institutions to educate on balanced nutrition and health, especially about over nutrition. Keyword : Adolescents, over nutrition, knowledge
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hipotensi Intradialisis pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis zahrah maulidia septimar; Desi Retno Nurmalahayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.951 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i01.202

Abstract

Hemodialisis digunakan bagi klien dengan gagal ginjal akut atau gagal ginjal yang sudah tidak dapat diperbaiki serta ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hipotensi intradialisis pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi sebanyak 63 responden, dengan jumlah sampel sebanyak 18 repsonden. teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini diperoleh usia lansia (46-65 tahun) 51 responden (81,0%), jenis kelamin perempuan 32 responden (50,8%), yang tidak menggunakan obat antihipertensi 43 responden (68,3%), yang mengalami anemia sedang 34 responden (54,0%), pengukuran tekanan darah pre hemodialisa tidak mengalami hipotensi adalah 45 responden (71,4%). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 18 responden (28,6%) mengalami hipotensi intradialisis dan adanya pengaruh antara usia, obat antihipertensi dan anemia dengan kejadian hipotensi intradialisis, sedangkan tidak ada pengaruh antara jenis kelamin dengan kejadian hipotensi intradialisis. Untuk peneliti selanjutnya bisa melakukan penambahan sampel dan faktor resiko lain seperti faktor disfungsi otonom (diabetes mellitus dan uremia), makan selama hemodialisis, dan pengaruh berat badan sebelum dan sesudah tindakan hemodialisis.
Hubungan Karakteristik Responden, Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga terhadap Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Ernyasih Ernyasih
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.101 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i01.203

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Indonesia merupakan salah satu negara tropis di dunia yang termasuk wilayah endemik terhadap penyakit DBD. Data dari Puskesmas Poris Plawad Tahun 2017 terdapat 16 kasus DBD, tahun 2018 sampai bulan Juni terdapat 9 kasus DBD yang tersebar di Kelurahan Poris Plawad dan Kelurahan Poris Plawad Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik (umur & pendidikan), pengetahuan, dan sikap kepala keluarga di RW 04 Kelurahan Poris Plawad Utara Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang terhadap praktik pencegahan DBD. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel digunakan Systematic Random Sampling. Pengambilan data dilakukan pada kepala keluarga RW 04 Kelurahan Poris Plawad Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Poris Plawad Utara Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang sejumlah 805 Kepala Keluarga. Sampel yang digunakan sejumlah 154 responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Teknik analisis data digunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui dengan mayoritas responden berusia >41 tahun sebanyak 81 orang (52.6%) dan terdapat hubungan yang bermakna (Pv=0.000), mayoritas responden memiliki pengetahuan yang tinggi 144 orang (93.5%) dan terdapat hubungan yang bermakna (Pv =0.000), mayoritas responden memiliki sikap positif sebanyak 140 orang (90.9%) dan terdapat hubungan yang bermakna (Pv = 0.000) terhadap praktik pencegahan DBD, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan responden dengan praktik pencegahan DBD dengan nilai (Pv = 0.615) > 0.05. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan setempat agar dapat melakukan pengawasan terhadap praktik pencegahan DBD yang berguna untuk menurunkan angka kejadian DBD
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Indah Yuliani; Rizki Amalia
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.917 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i01.204

Abstract

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan tahap akhir dari pengendalian bahaya, walaupun penggunaan APD akan semakin maksimal apabila dilakukan dengan pengendalian lain seperti eliminasi, substitusi, engineering dan administratif. Manfaat dari penggunaan APD saat bekerja sangat besar dalam pencegahan kecelakaan kerja, namun dalam kenyataannya masih banyak pekerja yang tidak menggunakan APD saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerja dalam penggunaan APD di PT. X menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan tahun 2017 dengan populasi 60 responden total sampel. Analisa data dengan menggunakan uji statistik Chi-square menunjukkan ada hubungan perilaku penggunaan APD dengan kenyamanan penggunaan APD (p value=0,044. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang APD (p value=1,000), sikap penggunaan APD (p value=0,903), ketersediaan APD (p value=0,476), penerapan peraturan APD (p value=0,371), pengawasan terhadap penggunaan APD (p value=0,481) dengan perilaku penggunaan APD pada pekerja di PT. X. Saran dari penelitian ini adalah kenyamanan dalam menggunakan APD harus selalu ditingkatkan agar responden mau dan sering menggunakan APD. Dan dilakukan fit & proper test yaitu dengan cara mengundang supplier untuk penyuluhan APD dengan membentuk sampel untuk uji fisik.
Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Feva Tridiyawati; Anisa Ayu Riska Handoko
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.56 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i01.205

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Status sosial ekonomi dan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Jatibening tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami gizi kurang di Wilayah Kerja puskesmas Kelurahan Jatibening yang sejumlah 35 orang. Jadi metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling. Dari variabel yang diteliti 19 reponden yang memiliki pendapatan keluarga <UMR (<Rp.3.900.000,-) semuanya didapatkan pada status gizi kurang marasmus yaitu 19 (100%) responden. Sedangkan 20 reponden yang mempunyai pengetahuan kurang didapatkan terbanyak pada status gizi kurang marasmus yaitu 18 (90,0%) responden. Kader/pengurus cakupan Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Jatibening supaya memperhatikan status gizi pada balita dikarenakan masih banyaknya status gizikurang pada balita, memberikan konseling pada ibu-ibu tentang gizi pada balita dan memberikan makanan tambahan pada balita yang memiliki status gizi kurang.
Hubungan Pengetahuan, Sarana, dan Sosial Ekonomi dengan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat nina nina
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.034 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i01.206

Abstract

Perilaku buang air besar sembarangan (BABS) termasuk salah satu contoh yang tidak sehat, sebagai upaya untuk merubah perilaku buang air besar yang masih belum memenuhi syarat kesehatan diperlukan berbagai strategi yang salah satunya adalah melalui penyuluhan. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat harus melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga, dan lingkungan secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara buang air besar sembarangan (BABS) dengan pengetahuan, sarana, dan sosial ekonomi di Desa Tugu Utara Dusun Rawa Gede Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan desain Cross Sectional berdasarkan perhitungan besar sampel, maka besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 98 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Analisis menggunakan Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan P=0,026; OR=0,382, sarana P=0,025; OR=384, sosial ekonomi P=0,004; OR=3,735 dengan perilaku buang air besar sembarangan. Salah satu strategi untuk menyelesaikan masalah buang air besar sembarangan (BABS) adalah open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan (stop BABS). Melihat keterbatasan di Desa TuguUtara Dusun Rawa Gede dibutuhkan sistem gotong royong dari setiap aspek pembangunan di Desa. Mengubah kesadaran masyarakat dengan cara menjelasakan bagaimana akibat dari buang air besar sembarangan (BABS).

Page 4 of 31 | Total Record : 302


Filter by Year

2016 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 03 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 05 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 04 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 04 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 03 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 03 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 02 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 01 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 02 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 01 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 4 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat More Issue