cover
Contact Name
Hendra Kartika
Contact Email
hendra.kartika@staff.unsika.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
redaksi_supremum@unsika.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education)
ISSN : 25493639     EISSN : 25488163     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) is a journal of mathematics education that publishes research papers and studies in the field of mathematics education. SJME is a biannual (January and July), peer-reviewed, open access journal, edited by the Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education Science, University of Singaperbangsa Karawang, West Java, Indonesia. It addresses mainly to an expert in mathematics education, young researchers and also to other specialists in adjacent fields of research that focus their attention on general and particular issues related to mathematics education.
Arjuna Subject : -
Articles 139 Documents
Pembelajaran Vektor Untuk Klasifikasi Data Pada Bidang Hanna Arini Parhusip; Bambang Susanto; Lilik Linawati; Suryasatriya Trihandaru; Yohanes Sardjono
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 4 No 2 (2020): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v4i2.3515

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah penyusunan hyperplane untukmemisahkan data yang mempunyai 2 kelas dan bersifat linear padabidang datar sebagai pembelajaran vektor untuk klasifikasi data.Adapun metode yang digunakan adalah pre-Support Vector Machine(SVM). Metode ini mencari garis (hyperplane) terbaik yangmemisahkan data dan memberi ruang antar 2 kelas data dimana ruangpemisah tersebut tidak boleh memuat data serta ruang tersebutmerupakan margin maksimal. Langkah awal adalah menduga garispemisah (hyperplane) awal melalui titik O. Dengan mengambil salahsatu titik data yang menjadi titik referensi, disusun vektor dari Oterhadap titik referensi dan garis melalui titik referensi sebagai bataspertama margin. Kemudian dibentuk vektor arah dari titik O yangtegak lulus terhadap garis awal (hyperplane). Selanjutnya vektorproyeksi dibentuk dari titik referensi terhadap vektor arah sehinggavektor arah dan vektor proyeksi berhimpit (searah). Penyusunanmargin diperoleh dengan menyusun garis yang pararel terhadap garisawal sebagai hyperplane serta berjarak 2 kali dengan panjang vektorproyeksi tersebut. Hyperplane terbaik diperoleh secara manual denganmengatur batas kedua dari margin yang diperoleh dengan menggambargaris melalui suatu titik data pada kelas ke-2 dengan jarak terdekat danpararel terhadap garis yang melalui titik referensi dari data kelas ke-1.
Perbandingan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Guided Discovery, Worked Example, dan Scientific Nur Azizah; Abdul Rosyid; Intan Noorfitriani
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 4 No 2 (2020): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v4i2.3551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuanpemahaman matematis siswa melalui penetapan pembelajaranGuided Discovery, Worked Example maupun Scientific. Penelitianini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitianpretest posttest non equivalent group desain. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1Jalaksana tahun pelajaran 2018/2019, adapun sampel dalampenelitian ini terdiri tiga kelas eksperimen yang diambil secara acakdari sepuluh kelas yang ada sehingga kelas VIII-G, VIII-H, dan kelasVIII-J terpilih sebagai sampel. Kelas VIII-H merupakan kelompokGuided Discovery, kelas VIII-J merupakan kelompok WorkedExample dan kelas VIII-G merupakan kelompok Scientific. Hasilanalisis data melalui uji Anova satu jalan terhadap data pretestmenunjukkan nilai F_hitung<F_tabel, hal ini berarti ketiga kelompoktersebut memiliki kemampuan awal yang sama. Adapun hasil analisisdata melalui uji Anova satu jalan terhadap data posttest menunjukkannilai F_hitung>F_tabel,hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaankemampuan pemahaman matematis siswa pada ketiga kelompokekspermen setelah memperoleh perlakuan. Adapun berdasarkan ujilanjutan diketahui bahwa terdapat perbedaan dari rerata skorkemampuan pemahaman matematis pada setiap pasangan kelompok.Besar rerata ketiga kelompok perlakuan jika diurutkan adalah (1)pembelajaran Worked Example dengan rerata 84,83, (2)pembelajaran Guided Discovery dengan rerata 76,14 dan (3)pembelajaran Scientific dengan rerata 68,00.
Pengembangan Bahan Ajar Berbantuan Macromedia Flash Fitriana Yolanda; Putri Wahyuni
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 4 No 2 (2020): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v4i2.3612

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan bahan ajarberbantuan macromedia flash yang praktis pada mata kuliah analisisdata statistika berbasis IT. Pengembangan bahan ajar berbantuanmacromedia flash pada penelitian ini menggunakan modelpengembangan 4-D yang dimodifikasi menjadi lebih sederhana yaituterdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pendefinisian, tahapperencanaan dan tahap pengembangan untuk tahap penyebaran tidakdilakukan di dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan padamahasiswa semester enam Pendidikan Matematika Universitas IslamRiau Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian dilakukan pada mata kuliahanalisis data statistika berbasis IT. Instrumen Pengumpulan data padapenelitian ini adalah mengunakan lembar angket respon mahasiswaterhadap bahan ajar berbantuan macromedia flash pada maat kuliahanalisis data statistik berbasis IT. Teknik analisis data yangdipergunakan di dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yangmendeskripsikan kepraktisan perangkat pembelajaran matematika.Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah hasil responmahasiswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti Hasilpenelitian dari lembar penilaian angket respon mahasiswa diperolehnilai rata-rata total kepraktisan bahan ajar berbantuan macromediaflash sebesar 93,557% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkananalisis data di atas maka kesimpulan penelitian pengembangan initelah menghasilkan bahan ajar berbantuan macromedia flash padamata kuliah analisis data statistik berbasis IT yang praktis.
Konsepsi Siswa dalam Proses Pemodelan Matematis Rafiq Zulkarnaen
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 4 No 2 (2020): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v4i2.3638

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji konsepsi siswa dalam proses pemodelan matematis. Desain studi kasus tunggal dan analisis tunggal dengan sampling-teoritis digunakan dalam penelitian ini. Dua siswa (S-17 dan S-23) dipilih dari 35 siswa kelas X pada satu SMAN di Kabupaten Karawang. Kedua siswa diminta untuk menyelesaikan situasi masalah dunia nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsepsi siswa terhadap suatu konsep matematika digunakan dalam menyelesaikan masalah akan tetapi konsepsi tersebut belum menuntun siswa kepada solusi yang tepat. Idealnya, dalam proses pemodelan matematis konsepsi yang dilakukan oleh siswa tidak hanya sebatas pemaknaan atau interpretasi konsep atau prosedur matematika, tetapi juga dalam pemodelan matematis konsepsi digunakan dalam interpretasi situasi masalah dunia nyata.
Mengembangkan Kemampuan Pemahaman Dan Bepfikir Kreatif Matematik Serta Motivasi Belajar Mahasiswa Melalui Penerapan Aplikasi Statistics Quick Ageng Saepudin Kanda S
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 4 No 2 (2020): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v4i2.3648

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan masih rendahnya kemampuan pemahaman matematik, dan berpikir kreatif matematik mahasiswa dalam pembelajaran,kurangnya motivasi belajar,bahkan ada mahasiswa yang tidak menyukai matematik sebagai akibatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengembangan kemampuan pemahaman dan berpikir kreatif matematik serta motivasi belajar mahasiswa melalui penerapan Aplikasi Statistics Quick serta ada tidak adanya asosiasi antara kemampuan-kemampuan tersebut. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen bentuk only postets group design serta cross-sectional design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STIE STEMBI Bandung semester II dengan jumlah 83 orang mahasiswa. Pemilihan sampel penelitian ini berdasarkan sampling purposive untuk dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes uraian mengenai kemampuan berfikir kreatif dan pemahaman serta skala motivasi belajar. Analisis data untuk menguji asosiasi kedua kemampuan menggunakan kriteria asosiasi Davis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pencapaian kemampuan pemahaman matemtaik mahasiswa melalui penerapan Aplikasi Statistics Quick lebih baik dari pada pembelajaran biasa, pencapaian kemampuan berfikir kreatif matemtaik mahasiswa melalui penerapan Aplikasi Statistics Quick lebih baik dari pada pembelajaran biasa, motivasi belajar mahasiswa melalui penerapan Aplikasi Statistics Quick lebih baik dari pada pembelajaran biasa, terdapat asosiasi antara kemampuan pemahaman matematik dan berpikir kreatif mahasiswa, terdapat asosiasi antara kemampuan pemahaman matematik dan motivasi belajar mahasiswa, terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar mahasiswa.
An Exploration of Secondary Students’ Perception of Blended Learning in Mathematics Learning Intania Ayu Harjanti; Ayu Faradillah
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 4 No 2 (2020): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v4i2.3650

Abstract

This study aims to analyze students’ perceptions about the use of blended learning models in understanding mathematics. As blended learning becomes more commonplace, it is important to assess whether students like or dislike the application of blended learning in their studies. The total research subjects were 319 secondary students from 6 different schools in Jakarta. Furthermore, this study used a survey method and the data were analyzed using the Rasch Model (WinSteps). The research instrument was a questionnaire consisting of 21 statements with several indicators, including the delivery of material, understanding of mathematical concepts, easy access, and assignments. Based on the wright maps table on WinSteps, the percentage of male students who like the Blended Learning model in learning mathematics is more than female students. Meanwhile, when viewed in terms of grade, 7th and 8th grade students like the application of blended learning models the most. In addition, this study reveals that students most dislike when it is difficult to access assignments online during the application of blended learning by teachers in learning mathematics. Therefore, to solve mathematical problems, students prefer to have a face-to-face interaction with the teachers to ask if there is something that is not understood yet.
Implementasi Pembelajaran Berbasis Multimedia Terhadap Kemampuan Representasi Matematika Evan Farhan; Uba Umbara
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 5 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v5i1.3949

Abstract

Multimedia memberikan sarana yang tepat bagi siswa untuk dapat mengungkapkan ide matematika dalam bentuk grafik, tabel, gambar dengan menggunakan animasi yang menarik dan interaktif. Kemampuan mengekspresikan ide matematika merupakan salah satu indikator representasi. Dengan demikian, pemanfaatan multimedia siswa untuk mendapatkan kemampuan representasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata kemampuan representasi siswa setelah pembelajaran diterapkan dengan menggunakan multimedia. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN 3 Kuningan, sampel diambil berdasarkan teknik purposive kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen 37 siswa dan kelas kontrol sebanyak 35 siswa. Pengolahan data berupa posttest kelompok eksperimen dan kontrol dengan menggunakan uji independent sample t-test. hasil sig.2 tailed diperoleh 0,00 <α dengan α = 0,05. Dengan demikian kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata kemampuan siswa yang menggunakan multimedia dalam pembelajaran matematika dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Analisis Kemampuan Penalaran dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika Ditinjau Dari Asal Sekolah Suharti; Sri Sulasteri; Hairunnisa Hairunnisa
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 5 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v5i1.4280

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan penalaran, kemampuan pemecahan masalah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran dan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa ditinjau dari asal sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini ialah mahasiswa angkatan 2018 semester II dari Jurusan Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitiannya menunjukkan baik kemampuan penalaran matematis maupun kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa berada pada kategori sedang, sementara faktor-faktor yang memengaruhi kedua kemampuan tersebut diantaranya adalah rasa malas, pendekatan belajar, dan ketidaktertarikan pada matematika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan penalaran, kemampuan pemecahan masalah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran dan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa ditinjau dari asal sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini ialah mahasiswa angkatan 2018 semester II dari Jurusan Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitiannya menunjukkan baik kemampuan penalaran matematis maupun kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa berada pada kategori sedang, sementara faktor-faktor yang memengaruhi kedua kemampuan tersebut diantaranya adalah rasa malas, pendekatan belajar, dan ketidaktertarikan pada matematika.
Analysis of Student Computational Thinking in Solving Social Statistics Problems: Analysis of Student Computational Thinking in Solving Social Statistics Problems Reni Dwi Susanti; Marhan Taufik
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 5 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v5i1.4376

Abstract

This study aims to see students' computational thinking in solving social statistics questions and to find out why students experience their mistakes. This type of research uses a descriptive qualitative approach. The subjects used in this study were Governmental Science students taking the Social Statistics course. Data collection techniques were carried out by observation and tests. The instruments used in this study were the observation sheet and the test question sheet. The analysis is carried out by reducing the data first, then presenting the data, and ending by concluding the results of the computational thinking indicator. The results showed that all aspects of computational thinking have been carried out by students, starting from Decomposition, Pattern Recognition, Abstraction, and Algorithm design. Students get the highest percentage, namely algorithm design with 84% and the lowest on decomposition with 65.5%. The cause of errors, in general, is because students are not used to completing in a structured manner. Students are accustomed to solving problems by directly substituting values into the formula without first writing down what is known and looking for what is needed in the questions first.
Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika UIR pada Penyelesaian Analisis Kompleks Fitriana Yolanda; Aulia Sthephani
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 5 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v5i1.4393

Abstract

mahasiswa pendidikan matematika UIR pada penyelesaian soal analisis kompleks. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester enam pendidikan matematika FKIP UIR sebanyak 60 mahasiswa tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan datanya menggunakan lembar soal tes dan wawancara terbuka. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis hasil tes soal analisis kompleks dan analisis hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa yang melakukan kesalahan fakta hampir seluruh menjawab dengan tidak mengetahui materi secara luas, sehingga mereka lebih memilih mengosongkan jawaban daripada memberikan jawaban yang nantinya salah. Kesalahan konsep terjadi karena mahasiswa kurang memahami bentuk soal, lambat memahami soal, bingung menentukan polar dan rumus integral. Kesalahan prinsip juga dapat dilihat karena salah dalam menerjemahkan soal seperti memperhatikan sudut quadran dan menyederhanakan bilangan. Kemudian kesalahan operasi hanya sedikit terjadi pada mahasiswa karena kesalahan ini terjadi jika mahasiswa terlalu terburu-buru dalam menentukan jawaban sehingga tidak memperhatikan seluruh operasi bilangan yang ada. Dari keseluruhan jawaban mahasiswa sekitar 48% berhasil menjawab soal dengan baik dan benar, tanpa kesalahan sedikitpun.

Page 6 of 14 | Total Record : 139