cover
Contact Name
Wike Adhi Anggono
Contact Email
wike73@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpangan@yudharta.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
TEKNOLOGI PANGAN : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian
ISSN : 20879679     EISSN : 2597436X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The Journal of Food Technology is a Food Technology scientific information and communication media aimed at accommodating and communicating the results of research and service of students, lecturers and researchers. The fields of science include food science, technology, and processed food products, health, agribusiness, and fields related to fisheries, livestock, and agrotechnology related to food. The Journal of Food Technology is published twice in March and September and in an additional edition in December.
Arjuna Subject : -
Articles 320 Documents
ISOLASI ALBUMIN DAN KARAKTERISTIK BERAT MOLEKUL HASIL EKSTRAKSI SECARA PENGUKUSAN IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) Matheus Nugroho

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.313 KB) | DOI: 10.35891/tp.v4i1.490

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk adalah isolasi albumin dan penentuan berat molekul dari ekstraksi secara pengukusan ikan gabus (Ophiocephalus striatus). Metode penelitian adalah ekstraksi secara pengukusan waterbath dengan suhu kisaran 40-90o C, dan lama 25-35 menit, untuk mendapatkan rendemen dan kadar albumin ekstrak kasar ikan gabus yang optimal. Tahap selanjutnya adalah isolasi albumin dan penentuan berat molekulnya dari hasil ekstraksi yang optimal. Analisa data penelitian ini adalah analisa deskriptif untuk melihat foto hasil elektroforesis. Sementara untuk hasil analisa pengukuran isolasi albumin secara filtrasi gel sephadex G-75 dilakukan dengan Rancangan Petak terbagi (RPB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi antara berbagai faktor perlakuan. Kadar albumin isolat albumin tertinggi sebesar 1,77 mg/g, pengaruh suhu pengukusan 40o C selama 30 menit, pada pengambilan 5 ml fraksi ke-2. Elektroforesis SDS-PAGE dengan jumlah protein paling komplek adalah isolat albumin pengaruh suhu pengukusan 40o C selama 30 menit, terletak pada 5 ml fraksi ke-1, 5 ml fraksi ke-2 dan 5 ml fraksi ke-3. Pita protein terdiri dari 2 pita mayor dan 5 pita minor dengan berat molekul 14,6-133 kD.  
PEMANFAATAN BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricensis) DALAM PEMBUATAN JENANG DENGAN PERLAKUAN PENAMBAHAN DAGING BUAH YANG BERBEDA Rekna Wahyuni

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.555 KB) | DOI: 10.35891/tp.v4i1.491

Abstract

Buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) selain dikonsumsi dalam bentuk segar juga diolah menjadi beberapa produk olahan untuk mempermudah mengkonsumsi karena buah naga adalah buah yang mengandung kadar air tinggi maka bersifat muda rusak oleh karena itu banyak orang yang membuat olahan buah naga untuk mengurangi jumlah kerugian, adapun produk olahan yang diminati antara lain dodol, sirup, dan kripik buah naga super merah (Hylocereus costaricensis). Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah ada pengaruh proporsi penambahan daging buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) terhadap kualitas jenang yang dihasilkan dan berapakah proporsi daging buah yang paling baik sehingga menghasilkan jenang buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) yang berkualitas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi penambahan daging buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) terhadap kualitas jenang yang dihasilkan dan untuk mengetahui proporsi daging buah yang paling baik sehingga menghasilkan jenang buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) yang berkualitas. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan analisis karakteristik kimia yaitu kadar air dan; karakteristik fisik tekstur/kekenyalan dan karakteristik organoleptik yaitu kesukaan terhadap warna, rasa, kekenyalan dan aroma. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh proporsi penambahan daging buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) terhadap kualitas jenang yang dihasilkan yaitu semakin banyak proporsi penambahan daging buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) maka kualitas jenang yang dihasilkan semakin baik. Proporsi penambahan daging buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) yang paling baik adalah perlakuan A5 yaitu proporsi penambahan daging buah naga super merah sebesar 50 gr dengan karakteristik kadar air sebesar 58,977%; tektur 8,67 mm; nilai kesukaan rasa 5,85 nilai kesukaan warna 5,90; nilai kesukaan aroma 4,65 dan nilai kesukaan tekstur 5,40.  
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KERAPU MACAN (Ephinephelus fuscoguttatus) PADA FASE PENDEDERAN DI KERAMBA JARING APUNG (KJA) Syamsul Akbar; Marsoedi Marsoedi; Soemarno Soemarno; Endhay Kusnendar

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.349 KB) | DOI: 10.35891/tp.v4i1.492

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis pakan yang tepat untuk pertumbuhan ikan kerapu macan pada fase pendederan di keramba jaring apung (KJA). Keramba jaring apung dengan kerangka balok kayu dan pelampung styrofoam. Keramba jaring apung yang digunakan sebanyak 18 petak dan setiap petak dipasang jaring berbentuk kurungan berukuran 1x1x1 meter. Ukuran mata jaring mesh size 0,5 inch dan atau disesuaikan dengan ikan uji yaitu panjang 9,2 ± 0,002 cm dan berat 5,7 ± 0,004 gram. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) untuk menguji pengaruh dua jenis pakan, pakan pellet dan rucah (ikan tajan), dan dipelihara dalam keramba jaring apung dengan kepadatan 75; 100 dan 125 ekor ekor/m3 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) yang diberi pakan pellet, menghasilkan pengaruh jumlah konsumsi pakan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang diberi pakan ikan rucah, dengan nilai regresi 0,99.  
EFEK ANTIOKSIDAN ASAP CAIR TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIA IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) ASAP SELAMA PENYIMPANAN Ernawati Ernawati

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.097 KB) | DOI: 10.35891/tp.v4i1.493

Abstract

Daging ikan sangat mudah mengalami proses oksidasi, karena banyak mengandung asam lemak tak jenuh. Pengolahan ikan gabus dengan pengasapan cair akan memberikan antioksidan alami yaitu fenol yang terdapat pada komponen asap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi asap cair dan suhu pengeringan oven yang tepat agar menghasilkan ikan gabus asap yang bermutu baik selama penyimpanan. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan yaitu perbedaan konsentrasi asap cair dan suhu pengeringan oven sebelum dan sesudah penyimpanan. Parameter yang diukur meliputi : kadar air, protein, lemak, fenol dan TBA, sedangkan pengujian organoleptik tingkat kesukaan meliputi warna, aroma, tekstur dan rasa dengan hedonic scale scoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asap cair memberikan pengaruh nyata terhadap kadar fenol, TBA, rasa, warna, dan aroma, tapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, protein dan lemak. Interaksi dari perlakuan konsentrasi asap cair dan suhu pengeringan berpengaruh terhadap warna. Dari hasil penelitian didapatkan perlakuan terbaik adalah konsentrasi asap cair 6% dan suhu pengeringan 60°C.  
PEMBUATAN SUSU TEMPE KAJIAN PENGARUH LAMA FERMENTASI TEMPE DAN PENGGUNAAN Carboxymethyl cellulose (CMC) Hapsari Titi Palupi; Muhamad Saihullah

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.432 KB) | DOI: 10.35891/tp.v5i1.494

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui kombinasi perlakuan lama fermentasi tempe dan konsentrasi penambahan carboxymethy cellulose (CMC) terhadap kualitas susu tempe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, terdiri dari 2 faktor: Faktor 1 :. lama fermentasi pembuatan tempe, terdiri dari tiga level yaitu 36, 48 dan 60 jam. Faktor 2 : konsentrasi penambahan carboxymethyl cellulose (CMC) dengan konsentrasi: 0,25 % dan 0,5 %. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan kombinasi lama fermentasi tempe dan konsentrasi penambahan carboximethyl cellulose (CMC) berpengaruh nyata terhadap TPT ( total padatan terlarut), pH dan organoleptik rasa, warna dan aroma susu tempe. Perlakuan terbaik adalah kombinasi lama fermentasi tempe 36 jam dan konsentrasi penambahan carboximethylcellulose (CMC) 0,25% yaitu kadar protein 1,34% ; total padatan terlarut 9, 67 (brix), pH 6,72 ; organoleptik rasa 4,50 (suka); warna 4,50 (suka) dan aroma 4,70 (suka).  
UJI BIOLOGIS EKSTRAK KASAR DAN ISOLAT ALBUMIN IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) TERHADAP BERAT BADAN DAN KADAR SERUM ALBUMIN TIKUS MENCIT Matheus Nugroho

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.81 KB) | DOI: 10.35891/tp.v5i1.495

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menentukan kualitas biologis ekstrak kasar dan isolat albumin ikan gabus yang optimal terhadap berat badan dan kadar serum albumin tikus mencit. Analisa data penelitian ini adalah uji kualitas biologis ekstrak kasar dan isolat albumin pada tikus mencit, perbedaan hasil tiap perlakuannya dianalisa dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Hasil terbaik uji kualitas biologis ekstrak albumin kasar dan isolat albumin pada tikus Mencit (Mus musculus L.) adalah berat badan tertinggi 28,48 g, pada mencit yang diberi perlakuan ekstrak albumin kasar. Kadar albumin serum tertinggi 2,22 g/dl pada mencit yang diberi perlakuan ekstrak albumin kasar.  
STUDI PERENDAMAN DALAM HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU TERIPANG (Holothuria scabra) KERING Ernawati Ernawati

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.036 KB) | DOI: 10.35891/tp.v5i1.496

Abstract

Cara pengolahan teripang saat ini masih sangat sederhana, sehingga mutu produk yang dihasilkan kurang menarik perhatian konsumen khususnya dari segi penampakan. Salah satu usaha untuk memperbaiki mutu adalah diadakan penelitian perendaman hidrogen peroksida (H2O2) pada produk guna mendapatkan penampakan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman dalam H2O2 pada prosentase yang berbeda dan lama penyimpanan terhadap mutu teripang (Holothuria scabra) kering, sehingga didapatkan konsentrasi H2O2 dan lama penyimpanan yang optimal dimana produk teripang kering masih dalam keadaan baik. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan perendaman dalam H2O2 konsentrasi 0%, 0.025% dan 0.05% serta lama penyimpanan selama 0, 10, 20, dan 30 hari dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diukur adalah kadar air, kadar AW, TPC (Total Plate Count), TVB (Total Volatile Bases), dan tekstur menggunakan penetrometer. Pengukuran secara organoleptik meliputi uji warna, bau, dan rasa. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa nilai kadar air, AW, TVB dan TPC cenderung mengalami penurunan, sedangkan nilai organoleptik warna, bau dan rasa cenderung meningkat dengan peningkatan konsentrasi H2O2. Makin lama produk disimpan, makin meningkat pula nilai kadar air, AW, TVB, dan TPC. Interaksi antara kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air, AW, TVB, tekstur, serta organoleptik warna, bau, dan rasa.Kata kunci : Teripang, H2O2, penyimpanan  
PERTUMBUHAN BENIH KERAPU MACAN PADA FASE PENDEDERAN DENGAN KEPADATAN BERBEDA DI KERAMBA JARING APUNG (KJA) Syamsul Akbar; Marsoedi Marsoedi; Soemarno Soemarno; Endhay Kusnendar

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.44 KB) | DOI: 10.35891/tp.v5i1.497

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan benih kerapu macan pada fase pendederan dengan kepadatan yang berbeda di keramba jaring apung (KJA). Tiga padat penebaran yang digunakan selama penelitian adalah 75, 100 dan 125 ekor/m3 , masing-masing dengan tiga ulangan. Keramba jaring apung yang digunakan sebanyak 18 petak dan setiap petak dipasang jaring berbentuk kurungan berukuran 1x1x1 meter. Ukuran mata jaring mesh size 0,5 inch dan atau disesuaikan dengan ikan uji yaitu panjang 9,2 ± 0,002 cm dan berat 5,7 ± 0,004 gram. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dan selama penelitian ikan diberi pakan pellet kandungan protein minimum 50% dan pakan ikan rucah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan benih kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) pada fase pendederan di keramba jaring apung (KJA) adalah 75 ekor/m3 .  
PEMBUATAN SERBUK EFFERVESCENT MURBEI (Morus Alba L.) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI MALTODEKSTRIN DAN SUHU PENGERING Deny Utomo

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.835 KB) | DOI: 10.35891/tp.v5i1.498

Abstract

Murbei adalah tanaman tahunan yang pada bagian buah yang memiliki zat aktif antosianin sebagai antioksidan. Tanaman murbei juga memiliki senyawa-senyawa penting yang menguntungkan bagi kesehatan manusia, yaitu, cyanidin yang berperan sebagai antosianin, insoquercetin, sakarida, asam linoleat, asam stearat, asam oleat, dan vitamin (B1, B2, C). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), uji organoleptik menggunakan Uji Friedman, dan penentuan perlakuan terbaik parameter fisika, kimia dan organoleptik menggunakan indek efektifitas Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik berdasarkan indeks efektifitas diperoleh dari kombinasi perlakuan M3P1 (konsentrasi maltodekstrin 50% dan suhu pengering 400 C) dengan karakteristik sebagai berikut: derajat kecerahan (L*) 43; derajat kemerahan 26,8; derajat kekuningan 9,5; kadar air 8,92%; pH 5,91; vitamin C 63,61 mg/100g; aroma 5,95; rasa 5,55, dan warna 5,85  
PENGARUH EKSTRAK BAWANG MERAH (Eleutherina americana) DENGAN MADU PADA MINUMAN FUNGSIONAL Ningrum Hastuti Hastuti; Refid Ruhibnur

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.929 KB) | DOI: 10.35891/tp.v7i1.499

Abstract

Dayak onion also called onion Mecca (Eleutherine americana) is a typical plant in Central Kalimantan. This plant has been handed down Dayak community is used as a medicinal plant. Dayak onion processing into refined products it needs to be developed considering the sale of higher value than the fresh form. The purpose of this study was to determine the content of the antioxidant in onions Mecca and determine the best treatment combination between Mecca onion extract and honey to create chemically functional beverages and organoleptic tests. This study uses a Single randomized design with LSD 5% on chemical parameters during boiling of 0, 5, 10, 15 and 20 minutes. Measurement of organoleptic test on color, flavor, and aroma using friedman test. The results showed that the highest antioxidant levels obtained during boiling 10 minutes amounted to 55.79% and the lowest in the boiling water for 0 minutes at 12.82%. The best treatment is a combination of chemicals found at boiling for 10 minutes with antioxidants kada of 55.79% and total phenolic amounted to 4514.70 mg/g, whereas the best treatment combination on organoleptic test was obtained from a combination of onions mekah treatment that has been boiled for 10 minutes with the addition of 15 ml honey with a value of 5.05 (flavor), 7.60 (color), and 7.45 (aroma).Keywords: mecca onion extract, honey, functional drinks  

Page 4 of 32 | Total Record : 320