cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS X TGB 2 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Ni Kadek Putri Intariani; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3681

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan konseling behavioral teknik modeling untuk meningkatkan disiplin diri siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Singaraja dengan subjek penelitan 30 siswa, yaitu 18 siswa laki laki dan 12 siswa perempuan yang memiliki disiplin diri yang rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi, dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis skor awal diperoleh 8 siswa yang memiliki disiplin diri rendah. Pencapaian peningkatan disiplin diri siswa pada siklus I terhadap 8 siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil kuesioner dari persentase penyebaran awal yaitu 62% meningkat menjadi 78%. Rata-rata peningkatannya adalah 21%. Dari hasil tersebut, 4 siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan 80% sehingga perlu melanjutkan konseling ke siklus II. Pada siklus II siswa yang sudah mengalami peningkatan disiplin diri diikut sertakan dalam siklus II yang bertujuan memberikan motivasi pada siswa yang masih memiliki disiplin diri yang rendah . Pada siklus II peningkatan disiplin diri siswa yaitu 78% menjadi 82 %. Rata-rata peningkatan siklus II 14% terhadap 8 siswa.Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan teknik modeling dapat meningkatkan disiplin diri siswa. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik modeling, disiplin diri The study aimed to know the implementation of counseling behavioral model technique in improving self discipline of students. This study was done at SMK Negeri 3 Singaraja. The subject of this study was 30 students, 18 male and 12 female who had low self discipline. This study is an action counseling method. The data collections used were: questionnaire, observation and data analysis. This study was done in two cycles. Each cycle has identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation, and reflection. Based on the data analysis the first score gathered is 8 students have low self discipline. In achieving the improvement of self discipline to the students at cycle I to 8 students. The improvement can be seen from the result of the questionnaire from percentage of first given that is 0, 62% increasing to be 0, 78%. The mean improvement is 0, 21%. From that result 4 students are not passing the standard achievement of 80%, so then it should continue to the counseling cycling II. At cycle II, students are already achieving the improvement of self discipline which has been joined in cycle II to give motivation to the students who have low self discipline. In cycle II the improvement of students’ self discipline is 0,78% to be 0,82% The mean improvement in cycle II is 0,14% to 8 students. These findings show that the implementation of counseling model technique can improve students’ self discipline. keyword : behavioral counseling, Modeling technique, self discipline.
PENGARUH MODEL KONSELING KOGNITIF BEHAVIORAL TEKNIK LATIHAN ASERTIF DENGAN TEKNIK SELF INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI SISWA KELAS VIII.B3 DI SMP NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2015/2016 ., Ni Kadek Ari Dwi Evayanti; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 5, No 1 (2016): JIBK Special Issue
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v5i1.7831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Perbedaan Pengaruh Model Konseling Kognitif Behavioral Teknik Latihan Asertif dan Self Intruction dalam Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa kelas VIII.B3 Di SMP Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan Pretest Posttest Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas VIII.B1,VIII.B2, VIII.B3, VIII.B4,VIII.B5, dan VIII.B6 di SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 6 kelas yaitu sebanyak 214 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive random sampling dengan siswa sebanyak 36 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data keterbukaan diri, yang diperoleh dengan metode observasi dan metode kuesioner untuk melihat siswa yang memiliki keterbukaan diri rendah. Data keterbukaan diri dianalisis dengan analisis uji t (independen t test). Semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian pada hipotesis satu yaitu Terdapat perbedaan pengaruh model konseling kognitif behavioral menggunakan teknik latihan asertif dan teknik self instruction untuk meningkatkan keterbukaan diri pada siswa dengan Fhitung diperoleh sebesar 52,732 selanjutnya pada hipotesis kedua di dapat nilai Thitung sebesar 40, 186, dan pada hipotesis ketiga didapatkan nilai Thitung 2,466 dengan menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima.Kata Kunci : konseling kognitif behavioral, latihan asertif, self instruction, keterbukaan diri This study aims to determine the difference Influence of Cognitive Behavioral Counseling Model Technical Training and Self Assertive the intruction in Improving Disclosure Self-graders VIII.B3 In SMP Negeri 4 Singaraja. This research is a quasi-experimental research (quasi exsperiment) with a design pretest posttest control group design. The population in this study is graders VIII.B1, VIII.B2, VIII.B3, VIII.B4, VIII.B5, and VIII.B6 in SMP Negeri 4 Singaraja in the school year 2015/2016, amounting to 6 classes as many as 214 people. Samples were taken by using purposive random sampling technique with students as many as 36 people. The data collected in this study is the self-disclosure of data, obtained by the method of observation and questionnaires to see students who have low self-disclosure. Self-disclosure of data analyzed by t test analysis (independent t test). All hypothesis testing was done on a significance level of 5%. Results of research on the hypothesis of which are differences in the effect of counseling model of cognitive behavioral using techniques assertiveness training and technique of self instruction to increase the openness it self on students with Fhitung obtained for 52.732 subsequent to the second hypothesis in values can Thitung by 40, 186, and the third hypothesis obtained 2,466 Thitung value by declaring Ho rejected and Ha accepted.keyword : cognitif behavioral counseling, assertiveness training, modeling, self-disclosure
PENGARUH KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL DENGAN METODE JOHARI WINDOW UNTUK MENINGKATKAN SELF DISCLOSURE SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAWAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Ni Wayan Winarni Tirta Dewi; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling analisis transaksional dengan metode johari window terhadap peningkatan self disclosure siswa kelas X SMA Negeri 1 Sawan tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimen dengan rancangan penelitian one shot case study. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sawan. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penarikan sampel yang didasarkan pada ciri atau karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 8 orang siswa kelas X yang terindentifikasi memiliki self disclosure rendah. Metode pengumpulan data utama yang digunakan adalah kuesioner dan metode pendukung yang digunakan adalah observasi dan angket johari. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa pengaruh konseling analisis transaksional dengan metode johari window efektif meningkatkan self disclosure siswa. Hal ini dilihat dari hasil analisis thitung = 17,3 dan ttabel dengan df (db) = 7 dan taraf signifikasansi 5% adalah 2,365, sehingga diperoleh perbandingan thitung > ttabel (17,3 > 2,365). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa “terdapat Pengaruh Konseling Analisis Transaksional dengan Metode Johari Window terhadap Peningkatan Self Disclosure Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sawan Tahun Pelajaran 2014/2015”.Kata Kunci : konseling analisis transaksional, teknik johari window, self disclosure This study aims to know the effect of transactional analysis counseling with methods Johari Window technique to increase students’ self-disclosure on X grade students in SMA Negeri 1 Sawan academic year 2014/2015. This study uses phenomenological pre-experiment with research program of one shot case study. Population of the study is students of X grade in SMA Negeri 1 Sawan. Sample of the study is determined by using purposive sampling technique, such as taking sample which is grounded on characteristic which is established by the researcher previously. The number of the sample in this study is six students in X grade which indicated have low self-disclosure. Method of main collecting data which is used is questionnaire and support method which is used is observation and questionnaire johari. Based on result of analysis, found that the influence of transactional analysis counseling with Johari Window method effectively increases students’ self-disclosure. It is seen from the result of analysis Thitung = 17.3 and Ttabel with df (db) = 7 and standard of significance 5% is 2,365 until gotten comparison Thitung > Ttabel (17,3 > 2,365). Thus, it can be concluded that “there is influence Transactional Analysis Counseling with Johari Window Method to Increase Students’ Self Disclosure on X grade students in SMA Negeri 1 Sawan Academic Year 2014/2015.keyword : transactional analysis counseling, johari window method, self disclosure
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI(SELF-DISCLOSURE) SISWA KELAS X. MIA 3 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Komang Sri Yuli Windari Natih; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3708

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tidakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterbukaan diri (self-disclosure) siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan koesioner keterbukaan diri pola skala likert dan dinalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Bersarkan hasil analisis, ditemukan bahwa keterbukaan diri siswa pada siklus I kategori tinggi 19 orang (68%), kategori sedang 9 orang (32%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah dan sangat rendah.Jika dibandingkan dengan kategori skor keterbukaan diri siswa pada siklus II. Siswa dengan kategori tinggi meningkat menjadi 21 orang (75%), kategori sedang 7 orang (25%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah dan sangat rendah. Ini menunjukan sudah ada peningkatan secara signifikan.Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling rasional emotif teknik role playing efektif digunakan untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : Konseling rasional emotif, teknik role playing, keterbukaan diri (selfdisclosure) This research belong to action research in counseling, which aimed at knowing the improvement of the students' self-disclosure level in class X MIA 3 of SMA Negeri 2 Singaraja. This research consisted of 2 cycles, in which each cycle covered several steps, namely identification, diagnose, prognose, counseling, evaluation and reflection. In this research, the data was collected through self-disclosure questionnaire in likert scale model. It was analyzed descriptively and also used researcher's diary. Based on the result of analysis, it was found that the self-disclosure level of the students in the first cycle was categorized as high category, which consisted of 19 students (68%), while there were 9 students (32%) in average category and there was no students belong to the low or very low category. The improvement can be seen if it was compared with the score category of the students' self-disclosure level in the second cycle. The number of students who had high category improved become 21 students (75%), while 7 students (25%) had average category and there was no students belong to the low and very low category. It showed that there was significant improvement in terms of the students' self-disclosure level. So that, it can be concluded that emotive rational counseling with role playing technique was effective to be used in order to improve the self-disclosure level of the students in class X MIA 3 of SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : emotive rational counseling, role playing, technique, self-disclosure
PENERAPAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 SUKASADA SUDANI, NI KETUT; SUARNI, NI KETUT; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perilaku tanggung jawab belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Sukasada setelah dilaksanakan penerapan model konseling eksistensial humanistik teknik pemodelan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan konseling Penelitiam ini terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Sukasada. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner perilaku tanggung jawab belajar pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa katagori perilaku tanggung jawab belajar siswa pada siklus I adalah  katagori sangat baik 11 orang (30%), katagori baik18 orang (48%), katagori cukup baik  5 orang (14%), katagori  kurang baik 3 orang (8%), dan tidak ada siswa yang memiliki katagori sangat kurang baik. Jika dibandingkan dengan katagori skor perilaku tanggung jawab belajar siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan katagori sangat baik 14 orang (38%), 23 orang (62%)  dan tidak ada siswa yang memiliki katagori cukup baik, kurang baik, dan  sangat kurang baik. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling eksistensial humanistik dengan teknik pemodelan efektif untuk meningkatkan perilaku tanggung jawab belajar.
EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY (CBT) UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA SISWA KELAS X.IBB SMA NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ., Ahmad Yasin; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.10746

Abstract

Dalam penelitian ini, pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) diimplementasikan dengan tujuan untuk meningkatkan self esteem siswa yang rendah khususnya pada siswa kelas X.IBB SMA negeri 4 Singaraja. Cognitive Behavior Therapy (CBT) merupakan suatu intervensi yang bertujuan untuk mengurangi dan menghilangkan permasalahan berupa tekanan psikologis dan perilaku maladaptif dengan mengubah cara berpikir. Desain penelitian ini adalah “Pretest-Postest, Non-Equivalent Control Group Design” yaitu penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol yang beranggotakan masing-masing 6 orang siswa. Pelaksanaan intervensi dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan, dengan 1 kali pertemuan untuk melakukan asesmen dan pre-test, 4 kali pertemuan untuk sesi-sesi intervensi, dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi dan post-test. Durasi setiap pertemuan kira-kira selama 1-2 jam. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) efektif untuk meningkatkan Self Esteem pada siswa kelas X IBB SMA Negeri 4 Singaraja?. Berdasarkan observasi, wawancara, serta hasil yang didapat dari pengujian hipotesis penelitian ini diproleh nilai thitung = 11,738 dengan df = (n-1) = (6-1) = 5 dengan taraf signifikansi 5% dengan nilai ttabel= 1.943 . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai thitung> ttabel atau 11,738 > 1,943. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan “Cogintive Behavioral Therapy (CBT) efektif untuk meningkatkan self esteem pada siswa kelas X.IBB SMA Negeri 4 Singaraja” diterima.Kata Kunci : Cognitive Behavior Therapy (CBT), Self-Esteem In this study, the approach of Cognitive Behavior Therapy (CBT) is implemented with the aim of increasing the low self-esteem of students especially in class X.IBB SMA Negeri 4 Singaraja. Cognitive Behavior Therapy (CBT) is an intervention that aims to reduce and eliminate the problem of psychological pressure and maladaptive behavior by changing the way of thinking. The design of this study was "Pretest-Postest, Non-Equivalent Control Group Design" which was an experimental quasi experiment using one experimental group and one control group consisting of 6 students each. Interventions were conducted 6 times, with 1 meeting for assessment and pre-test, 4 meetings for the intervention sessions, and 1 meeting for evaluation and post test. The duration of each meeting is approximately 1-2 hours. Problem formulation in this research is Does Cognitive Behavior Therapy (CBT) effective to improve Self Esteem in class X IBB SMA Negeri 4 Singaraja? Based on observations, interviews, and results obtained from testing the hypothesis of this study diproleh tcount = 11.738 with df = (n-1) = (6-1) = 5 with a significance level of 5% with the value ttabel = 1.943. Based on these results can be concluded that the value of t arithmetic> ttable or 11.738> 1943. Thus it can be concluded that Ha which states "Cogintive Behavioral Therapy (CBT) effective to increase self-esteem in class X. IBB SMA Negeri 4 Singaraja" accepted.keyword : Cognitive Behavior Therapy (CBT), Self-Esteem.
PENERAPAN TEORI KONSELING COGNITIVE BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SELF INSTRUCTION TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X4 SMA NEGERI 1 SAWAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Gusti Ayu Ryana Mahasari; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X4 SMA Negeri 1 Sawan melalui teori konseling Cognitif Behavioral Therapy dengan teknik self instruction training pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Jenis Penelitian adalah penelitian tindakan bimbingan konseling yang dilaksanakan dalam dua siklus, objek dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X4 berjumlah 4 orang yang mengalami masalah kemandirian belajar yaitu dibawah 65%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kemandirian belajar dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penerapan teori konseling Cognitive Behavioral Therapy dengan teknik self instruction training dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X4 SMA Negeri 1 Sawan Tahun Pelajaran 2014/2015. Peningkatan tersebut diketahui dari perolehan skor masing masing individu yang meningkat pada siklus I yaitu NPAAD meningkat 8%, KAS meningkat 4,6%, JPM meningkat 7,3%, dan GK 5,3%, dan pada siklus II yaitu KAS meningkat 6,5%. Dengan demikian, peneranpan teori konseling cognitive behavioral therapy dengan teknik self instruction training yang dilakukan dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X4 SMA Negeri 1 Sawan Tahun Pelajaran 2014/2015Kata Kunci : Cognitive Behavioral Therapy, Self Instruction Training, Kemandirian Belajar. This research aims to improve student learning independence class X 4 SMA Negeri 1 Sawan through counseling theory CBT self-help instruction with engineering training. This research was carried out on even-numbered years semester lesson 2014/2015. This research includes the type of action research guidance counseling. This research was conducted in two cycles, the object in this research is the independence of the study. The subject in this study are students of class X 4 SMA Negeri 1 Sawan Year 2014/2015 Lessons totalling 26 people who are having problems learning independence. Data collection is carried out using a questionnaire study independence. The data collected in this research is data about student learning independence class X 4 SMA Negeri 1 Sawan. Counseling theory is the theory of counseling Cognitive Behavioral Therapy with the technique of self instruction training. The results showed the application of the theory of counseling with techniques of CBT self-help instruction training can be used to enhance student learning independence class X 4 SMA Negeri 1 Sawan Year 2014/2015 Lessons. The enhancement of each individual score gains increased cycle I and cycle II. Thus, the peneranpan theory of counseling cognitive behavioral therapy with the technique of self instruction training undertaken may be used to enhance student learning independence class X 4 SMA Negeri 1 Sawan Year 2014/2015 Lessons.keyword : Cognitive Behavioral Therapy, Self Instruction Training, student learning independence
HUBUNGAN INTENSITAS INTERAKSI DALAM POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI TERHADAP KECEMASAN SISWA KORBAN TINDAKAN BULLYING (KEKERASAN) DI SMP NEGERI 2 SAWAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Ni Kadek Rista Ary Putri; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Hubungan intensitas interaksi dalam pola asuh orang tua dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan, (2)Hubungan konsep diri dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan, dan (3)Hubungan secara bersama-sama antara intensitas interaksi dalam pola asuh orang tua dan konsep diri dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan. Sampel penelitian ini adalah 28 orang.Pemilihan anggota sampel menggunakan Purposive Sampling dan anggota sampel ditentukan dengan analisis pencatatan dokumen di sekolah. Data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dan selanjutnya dianalisis dengan teknik statistik yaitu kolerasi product moment dan analisis regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan (1)Hubungan intensitas interaksi dalam pola asuh orang tua dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan dengan (r) yaitu -0,162. (2)Hubungan konsep diri dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan dengan (r)= -0,214. (3)Terdapat Hubungan secara bersama-sama antara intensitas interaksi dalam pola asuh orang tua dan konsep diri dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan dengan (R) yaitu 0,251, sedangkan besar koefisien determinasinya (r2) =0,058.Kata Kunci : intensitas pola asuh orang tua, konsep diri, kecemasan korban bullying (kekerasan) This research was Ex Post Facto research and aimed to determine (1) the contribution of the intensity relationship of parents control with anxiety students victims of bullying (violence) in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan, (2) the contribution of self-concept and anxiety students victims of bullying (violence) in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan, and (3) Both contibution and relationship between the intensity relationship of parents control and self-concept with anxiety students victims of bullying (violence) in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan. The population of this study was a class of XI student in SMAN 4 Singaraja. This study determined 28 students. To select members of the sample, using purposive sampling and members of the sample were determined by analysis of the recording of documents at school. Data was collected by using a questionnaire, and then analyzed with a statistical technique, product moment correlation and multiple regression analysis. The Results showed that (1) the contribution of the intensity relationship of parents control with student aggressive behavioral tendencies in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan, (2) the contribution of self-concept and student aggressive behavioral tendencies in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan result of (r) is -0.162. (2) The contribution of self-concept and student aggressive behavioral tendencies in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan result of (r) = -0.214. (3) There is a contribution of the relationship between intensity relationship of parents control with anxiety students victims of bullying (violence) in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan result of (r) is 0.251, while the large coefficient of determination (r2) = 0.058. keyword : intensity relationship of parents control, self-concept, anxiety students victims of bullying (violence)
PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS UNTUK MEMINIMALISASI TINGKAT KECEMASAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII A2 SMP NEGERI 2 SAWAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARMASARI, KURNIA DWI; DANTES, NYOMAN DANTES; SULASTRI, MADE SULASTRI
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.900

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Konseling yang bertujuan untuk meminimalisasi tingkat  kecemasan siswa yang tinggi dalam proses pembelajaran dengan penerapan konseling Behavioral dengan teknik Desensitisasi Sistematis. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 10 orang siswa kelas VIII A2 SMP Negeri 2 Sawan tahun pelajaran 2012/2013 yang memiliki tingkat kecemasan dalam proses pembelajaran yang tinggi. Hasil tersebut diperoleh dari data  primer atau data utama yaitu kuesioner dari pra siklus sampai siklus II. Metode pengamatan/observasi dan evaluasi juga digunakan sebagai metode yang mendukung  data primer tersebut. Data primer dalam bentuk kuesioner yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik deskriptif analisis. Hasil penelitian dari pra siklus diperoleh rata-rata pencapaian persentase skor kecemasan dalam proses pembelajaran terhadap 10 orang siswa sebesar  62,15 % dengan kategori tinggi. Siklus I diperoleh peningkatan 7 orang siswa yang mencapai kriteria diatas 65% dengan rata-rata peningkatan 4,15%, sedangkan 3 orang siswa masih dibawah kriteria 65%. Siklus II 3 orang siswa yang belum mencapai kriteria 65% pada siklus I, mengalami peningkatan diatas 65% dengan rata-rata peningkatan 16,55% pada siklus II. Artinya siswa sudah bisa meminimalisasi tingkat kecemasan yang ada dalam dirinya. Data tersebut diperkuat dari lembar pemantauan setiap siklusnya.  Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat mengaplikasikan teknik desensitisasi sistematis dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengatasi kecemasan yang dialami dari tingkat kecemasan yang rendah sampai yang tinggi.
Pengaruh Konseling Behavioral Dengan Teknik Modeling Terhadap Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Singaraja ., Kadek Serli Pitria Astreani; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11099

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh konseling behavioral dengan teknik modeling terhadap keterampilan komunikasi interpersonal. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan desain Non Equevalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Singaraja yang berjumlah 21 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 12 orang siswa yang memiliki keterampilan komunikasi interpersonal rendah. Sebanyak 6 orang yang memiliki keterampilan komunikasi interpersonal rendah ditugaskan sebagai kelompok eksperimen dan 6 orang orang yang memiliki keterampilan komunikasi interpersonal rendah ditugaskan sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data keterampilan komunikasi interpersonal dalam penelitian ini menggunakan kuesioner keterampilan komunikasi interpersonal. Kuesioner keterampilan komunikasi interpersonal telah teruji validitas dan realibilitasnya. Untuk menguji hipotesis digunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan ada Pengaruh Konseling Behavioral Dengan Teknik Modeling Terhadap Keterampilan Komunikasi Interpersonal. Kata Kunci : Kata-kata kunci: Konseling Behavioral, Modeling, Keterampilan Komunikasi Interpersonal Abstract This research aims to know: The influence of behavioral counseling with modeling techniques on interpersonal communication skills. This type of research is a quasi experiment, with the design of Non Equevalent pretest-posttest control group design. The population of this study is the students of class XI IPS 1 SMA Negeri 4 Singaraja which amounted to 21 people. The sample was taken using purposive sampling technique with 12 students with low interpersonal communication skill. A total of 6 people with low interpersonal communication skills were assigned as experimental groups and 6 persons with low interpersonal communication skills were assigned as control groups. Data collection of interpersonal communication skills in this research use questionnaire of interpersonal communication skill. An interpersonal communication skill questionnaire has been tested for its validity and reliability. To test the hypothesis used t-test. The results showed there Behavioral Counseling Influence With Modeling Techniques To Interpersonal Communication Skills. keyword : Keywords: Behavioral Counseling, Modeling, Interpersonal Communication Skills